Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas konsep dasar sosialisasi dan jenis-jenis sosialisasi seperti sosialisasi primer dan sekunder serta faktor-faktor yang mempengaruhinya.
2. Jenis sosialisasi dibedakan menjadi formal dan non-formal dengan tujuan yang berbeda pula antara tujuan manifest dan laten.
3. Proses sosialisasi melibatkan berbagai unsur seperti kelu
3. proses penanaman atau transfer kebiasaan, aturan, nilai
dari satu generasi ke generasi lainnya dalam sebuah
kelompok atau masyarakat/Society
• Sosialisasi juga dapat diistilahkan sebagai teori
model (Role Play)
• Goffman menjelaskan bahwa tipe sosialisasi
terdapat tipe primer dan sekunder, dimana masing-
masing berlangsung dalam institusi toal yaitu tempat
tinggal dan tempat bekerja
3
4. Sosialisasi secara umum dapat dibagi
menjadi :
Sosialisasi primer menurut Peter L. Berger dan
Luckman adalah sosilaisasi pertama yang dijalani
individu semasa kecil untuk bersiap menjadi anggota
masyarakat, pada usia sekitar 1-5 tahun
• Sosialisasi sekunder dapat diartikan lanjutan dari
sosialisasi primer, dimana interaksi dilakukan kepada
pihak eksternal. Proses ini dibagi menjadi
Resosialisasi (Pemberian status) dan Desosialisasi
(Pencabutan status)
• Sosialisasi Sekunder dapat dilakukan melalui 2 jenis.
Yaitu Sarana Langsung dan sarana tidak langsung
4
5. Secara Umum sosialisasi ditipekan sebagai sosialisasi formal dan non-formal. Tujuan
sosialisasi sendiri memiliki 2 komparasi antara tujuan manifest dan laten
Tujuan Manifes Sosialisasi
• Melakukan penyampaian pesan dari satu orang
kepada orang lain atau ditujukan sebagai tujuan
komunikasi
• Melakukan interaksi dan bersosialisasi dengan
orang lain untuk membaurkan diri di dalam suatu
kelompok masyarakat
• Menanamkan nilai kebudayaan dan kepercayaan
kepada masyarakat secara luas
• Memberikan keterampilan yang baik dalam
melakukan komunikasi di masyarakat
Tujuan Laten Sosialisasi
• Mengembangkan kemampuan organic individu
untuk melakukan instropeksi diri yang bersesuaian
dengan kondisi budaya masyarakat
• Memberikan keterampilan untuk melakukan
kehidupan yang lebih maju dan bersesuaian
dengan nilai dan norma masyarakat
• Mendapatkan dan memahami pengetahuan yang
baru untuk keperluan individu atau kelompok
5
7. 7
• Tahapan Persiapan/Imitasi : Tahapan dimana
manusia dilahirkan dan mulai belajar
bersosialisasi primer
• Tahapan Play Stages : Meniru apa yang dilihat
selama bersosialisasi
• Game Stages : Mulai melakukan interaksi
dengan sempurna dan diawali oleh kontak
dengan teman sebaya dan keluarga
• Generalized Order : Mulai adanya pikiran yang
rasional dan berpikir lebih dewasa
8. 8
Teori ini diungkapkan oleh Charles H Cooley, dimana
menggambarkan pengembangan sosialisasi diri yang
disangkutkan dengan penilaian orang lain :
• Membayangkan kita dimata orang lain (Merasa
dirinya Paling x)
• Membayangkan bagaimana orang lain menilai kita
(Kita melakukan sesuatu dan orang memuji kita)
• Perasaan yang timbul akibat penilaian (Kita Merasa
sedih karena hujatan orang)
9. 1. Memahami Konsep Interaksi sosial
2. Pengaruh Psikis dan Fisiologis Interaksi Sosial
3. Jenis dan Klasifikasi Interaksi sosial
9
10. 10
Menurut Sarjono Soekamto, Interaksi
memiliki definisi sebagai hubungan yang
dinamis antara individu dengan kelompo,
individu, dan kelompok dengan
kelompok.
Komunikasi memiliki ciri dengan adanya
2 orang atau lebih, Komunikasi baik
simbolis maupun non simbolis, adanya
tujuan interaksi, dan Dimensi waktu
Terdapat 2 syarat Interaksi sosial yaitu :
• Komunikasi, yang dibagi menjadi
verbal dan non verbal
• Kontak sosial baik secara langsung
(Luring), dan Tidak Langsung (Daring)
11. 11
IMITASI
Peniruan tindakan/aktivitas, yang kemudian
dilakukan dengan bantuan indra sebagai penerima
informasi dan umumnya bersifat sementara
Cth : Adam meniru potongan rambut Choi Siwon
IDENTIFIKASI
Proses sosial dimana pelaku sosial akan
melakukan sesuatu untuk menjadi identik
terhadap suatu objek dan bersifat lama
Cth : Iwan Mengoplas dirinya untuk menjadi
seperti Lee Jong Suk.
12. 12
SUGESTI
Pemberian pendapat oleh orang lain, agar
memberikan pengaruh kepada lawan bicara
Cth : Iklan TV
SIMPATI
rasa tertarik kepada orang lain yang seolah kita
berada dalam keadaan yang sama
Cth : Merasa Sedih saat teman kehilangan
keluarga
EMPATI
Kepedulian terhadap orang lain melalui tindakan
Cth : Menolong teman yang jatuh
MOTIVASI
Rangsangan secara stimulus untuk
memberi dorongan kepada seseorang,
Cth: Quotes, Ayat Kitab Suci
14. 14
KONSEP INTERAKSI KERJASAMA
• Kerja sama adalah bekerja bersama-sama antar orang
untuk mencapai tujuan bersama. Kerjasama memiliki syarat
apabila masing masing menyadari punya kepentingan yang
sama dan kedua belah pihak memiliki sumbangan atau
kontribusi untuk memenuhi kepentingan mereka melalui
kerjasama, dengan bentuk
BENTUK INTERAKSI KERJASAMA
• Kerukunan hidup berdampingan damai dan melakukan
kerjasama untuk tolong menolong
• Bargaining (tawarmenawar) adalah perjanjian mengenai
pertukaran sesuatu antar organisasi maupun lebih, Contoh :
Pabrik A menawar akan memberi 1 ton daging, karena
Pabrik B hanya memberi 3 Ton Gandum.
• Kooptasi bekerjasama dalam bentuk mau menerima
pendapat atau ide kelompok lain (Summit, Conference)
• Koalisi yaitu bekerjsama antar organisasi atau lebih yang
memiliki kesamaan tujuan, contoh : kesatuan partai politik
• Joint Venture adalah bekerjasama yang dilakukan oleh
beberapa perusahaanutamanya lintas negara
15. 15
Konsep Dasar Akomodasi
• Akomodasi umumnya memiliki tujuan sebagai
mengurangi pertentangan, mencegah pertentangan
untuk sementara, memungkinkan terjadinya
kerjasama, dan mengusahakan peleburan antar
kelompok sosial, Sehingga akomodsi dimaksudkan
agar pihak lawan tidak kehilangan kepribadiannya
• Merupakan bentuk kerjasama yang mencapai suatu
kestabilan atau keteraturan
Jenis Akomodasi
• Paksaan (Koersi) yaitu bentuk memaksa pihak lemah agar
setuju dengan keputusan pihak kuat
• Kompromi adalah dimana pihak yang terlibat saling
mengurangi tuntutan dan konsekuensi
• Penengahan (Arbritasi) yaitu perlunya pihak ketiga sebagai
penengah suatu masalah yang sifatnya tidak terpengaruh
masalah antar 2 pihak
• Mediasi penyelesaian melalui nasihat agar para pihak yang
bertikai menemukan perdamaian
• Konsilisasi yaitu mempertemukan keinginan dari pihak yang
berselisih
• Kesabaran yaitu perlahan pihak yang berleslisih menyadari
nirfaedah dari perselisihan tersebut
• Terperangkap (Skakmat) dimana masing-masing pihak
memiliki kekuatan yang setimbang
• Ajudikasi (Hukum) menyelesaikan masalh melalui meja hijau
atau jalan pengadilan sesuai hukum yang berlaku
16. 16
Konsep Akulturasi
• Akulturasi adalah proses dimana suatu kebudayaan
bercampur dengan kebudayaan lain namun tidak
meninggalkan sifat-sifat asli dari masing-masing
kebudayaan
• Akulturasi dapat dikonsepkan sebagai berikut :
𝑨 + 𝑩 = 𝑨𝑩
• Akulturasi umumnya dilakukan oleh agen-agen
akulturasi yang membawa perubahan melalui jalur
damai
• Bentuk terjadi akulturasi dapat terjadi karena
beberapa interaksi kebudayaan, salah satunya
adalah difusi
Bentuk Akulturasi
• Akulturasi umumnya terjadi pada berbagai bentuk
kebudayaan, dan cenderung terjadi pada adanya
pertemuan kebudayaan
1. Kebudayaan Bedug merupakan akulturasi budaya
China (Konfusianisme) dan Islam
2. Wayang kulit yang mengadopsi cerita masa pra-
islam menjadi nuansa Islam
3. Candi Borobudur, hasil local genus berupa punden
berundak dengan kebudayaan Buddha
17. 17
Konsep dasar asimilasi
• Asimilasi adalah proses menyatunya suatu
kebudayaan yang mana sifat lama masing masing
kebudayaan telah hilang, dan digantikan dengan
sifat baru atau penyesuaian sifat asli sesuai
keadaan sekitar
• Asimilasi memiliki rumus dasar berupa :
𝐴 + 𝐵 = 𝐶
• Asimilasi umumnya dibawakan oleh multisystem
baik secara damai maupun disosiatif
Contoh dan Bentuk Asimilasi
• Bentuk asimilasi yang paling mudah diidentifikasi
dan mudah untuk ditemukan adalah Amalgamasi
(Kawin Campur)
• Asimilasi memiliki beberapa faktor pendorong antara
lain :
1. Keterbukaan masyarakat
2. Kesempatan sama dalam ekonomi
3. Toleransi
18. Adalah bentuk interaksi dimana antar individu atau
kelompok melakukan persaingan untuk mencapai suatu
keuntungan dalam bidang kehidupan tertentu,
Contoh : Ujian Nasional, Kompetisi Sains Nasional
18
19. Adalah sikap mental tersembunyi terhadap sesuatu yang
berubah menajdi kebencian tapi tidak sampai menimbulkan
konflik.
Contoh : Gugatan hasil pemilu, ketidaksukaan pada pihak
tertentu, Ghibah
19
20. Adalah suatu keadaan dimana tiap agen interaksi tidak
menemukan kesepahaman mengenai sesuatu hingga timbul
adu kekuatan
Contoh : Tawuran antar pelajar, Kerusuhan Gwangju 1980,
Kerusuhan Mei 1998, Peristiwa trisakti
20