Dokumen tersebut membahas tentang program S-1 Pemerintahan Integratif Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Mulawarman tahun 2008. Dokumen ini menjelaskan tentang pemecahan masalah dan pengambilan keputusan, termasuk definisi masalah, jenis masalah, teknik pemecahan masalah seperti brainstorming, dan contoh kasus pengambilan keputusan dalam situasi darurat.
Manajemen sumber daya manusia menghadapi tantangan lingkungan, organisasi, dan individu seperti perubahan bisnis cepat, globalisasi, dan pengaruh teknologi terhadap kinerja karyawan. Masalah dalam manajemen sumber daya manusia mencakup fungsi-fungsi seperti pengadaan, pengembangan, dan pemeliharaan karyawan yang tidak berjalan secara sinergis.
Dokumen tersebut membahas tentang etika bisnis. Secara ringkas, etika bisnis adalah studi tentang aspek-aspek moral dari kegiatan ekonomi dan bisnis. Ada tiga pendekatan dalam merumuskan prinsip etika bisnis yaitu pendekatan utilitarian, hak individu, dan keadilan. Prinsip-prinsip etika bisnis antara lain kejujuran, keadilan, dan tanggung jawab sosial. Isu-isu utama etika bisnis di Indonesia adalah mas
Dokumen tersebut membahas tentang program S-1 Pemerintahan Integratif Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Mulawarman tahun 2008. Dokumen ini menjelaskan tentang pemecahan masalah dan pengambilan keputusan, termasuk definisi masalah, jenis masalah, teknik pemecahan masalah seperti brainstorming, dan contoh kasus pengambilan keputusan dalam situasi darurat.
Manajemen sumber daya manusia menghadapi tantangan lingkungan, organisasi, dan individu seperti perubahan bisnis cepat, globalisasi, dan pengaruh teknologi terhadap kinerja karyawan. Masalah dalam manajemen sumber daya manusia mencakup fungsi-fungsi seperti pengadaan, pengembangan, dan pemeliharaan karyawan yang tidak berjalan secara sinergis.
Dokumen tersebut membahas tentang etika bisnis. Secara ringkas, etika bisnis adalah studi tentang aspek-aspek moral dari kegiatan ekonomi dan bisnis. Ada tiga pendekatan dalam merumuskan prinsip etika bisnis yaitu pendekatan utilitarian, hak individu, dan keadilan. Prinsip-prinsip etika bisnis antara lain kejujuran, keadilan, dan tanggung jawab sosial. Isu-isu utama etika bisnis di Indonesia adalah mas
Perilaku Organisasi Organizational BehaviorDadang Solihin
[Ringkasan]
Keragaman dalam organisasi merupakan perbedaan individu dalam karakteristik seperti usia, jenis kelamin, ras, agama, orientasi seksual, dan kemampuan. Keragaman dapat memberikan manfaat bagi organisasi melalui berbagai sudut pandang baru namun juga menimbulkan tantangan seperti prasangka dan diskriminasi yang perlu dikelola dengan baik.
Pembentukan dan pengubahan sikap konsumenReni Kurniati
Teks tersebut membahas tentang pembentukan dan pengubahan sikap konsumen. Secara singkat, sikap konsumen terbentuk melalui proses pembelajaran berdasarkan pengalaman, informasi, dan interaksi sosial. Sikap dapat berubah seiring berubahnya pengetahuan, persepsi, dan situasi yang dihadapi konsumen.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen perubahan dalam organisasi, termasuk pengertian perubahan organisasi, jenis perubahan, faktor yang mempengaruhinya, pelaku perubahan, masalah yang muncul, penolakan terhadap perubahan, dan pendekatan dalam manajemen perubahan.
Organisasi adalah suatu kelompok orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu melalui interaksi dan hubungan antara individu dan organisasi. Ilmu perilaku organisasi mempelajari tingkah laku manusia dalam organisasi dengan pendekatan sumber daya manusia, kontinjensi, produktivitas, dan sistem.
Di materi ini insyaAllah akan membahas terkait Strategi Bisnis yang terkait definisi, urgensi atau manfaat, macam-macam, serta studi kasus dari strategi tersebut. Semoga bermanfaat. Mohon maaf apabila ada kesalahan. Link versi makalah: https://www.academia.edu/68188104/_Makalah_Strategi_Bisnis
Dokumen tersebut membahas tentang tanggung jawab sosial perusahaan kepada berbagai pemangku kepentingan seperti pelanggan, karyawan, pemegang saham, kreditur, lingkungan hidup dan komunitas. Perusahaan diharapkan memenuhi tanggung jawabnya dengan menetapkan kode etik, memantau keluhan, menyediakan lingkungan kerja yang aman, meminimalkan dampak polusi, serta memberikan manfaat bagi komunitasnya.
Dokumen tersebut membahas tentang etika bisnis dalam manajemen keuangan. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan definisi manajemen keuangan, peranan manajemen keuangan dalam perusahaan, fungsi-fungsi manajemen keuangan, lingkup manajemen keuangan, dan tujuan manajemen keuangan.
Bab 3 mengumpulkan informasi dan memindai lingkunganJudianto Nugroho
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
1. Sistem Informasi Pemasaran Modern (MIS) digunakan perusahaan untuk mengumpulkan dan menganalisis informasi dari lingkungan pemasaran
2. Informasi diperoleh dari sumber internal perusahaan maupun eksternal seperti agen penjualan, konsumen, dan pemerintah
3. Analisis lingkungan pemasaran mencakup faktor-faktor demografi, ekonomi, sosial budaya, teknologi, politik
Dokumen tersebut membahas tentang pengawasan dalam manajemen, meliputi definisi pengawasan, bentuk-bentuknya, tahapan proses pengawasan, pelaku pengawasan, metode pengawasan, perancangan proses pengawasan, syarat pengawasan yang baik, dan tujuan pengawasan.
Pengaruh keluarga terhadap perilaku konsumenDian Anggita
Dokumen tersebut membahas pengaruh keluarga terhadap perilaku konsumen. Keluarga memainkan peran penting dalam keputusan pembelian konsumen. Pemasar perlu memahami peran setiap anggota keluarga untuk menyusun strategi pemasaran yang tepat. Faktor-faktor seperti usia, jenis keluarga, dan sumber pendapatan bervariasi mempengaruhi kebutuhan dan perilaku konsumsi keluarga.
Tanggung Jawab Pelanggan, Karyawan, Pemegang Saham, Lingkungan dan KomunitasRandiarsa Saputra
Dokumen tersebut membahas tanggung jawab sosial perusahaan terhadap berbagai pemangku kepentingan seperti pelanggan, karyawan, pemegang saham, lingkungan dan komunitas. Tanggung jawab terhadap pelanggan mencakup produk yang aman dan layanan berkualitas, sedangkan tanggung jawab terhadap karyawan meliputi gaji dan tunjangan yang layak. Tanggung jawab terhadap pemegang saham berupa laporan keuangan jujur, sedangkan
Perilaku Organisasi Organizational BehaviorDadang Solihin
[Ringkasan]
Keragaman dalam organisasi merupakan perbedaan individu dalam karakteristik seperti usia, jenis kelamin, ras, agama, orientasi seksual, dan kemampuan. Keragaman dapat memberikan manfaat bagi organisasi melalui berbagai sudut pandang baru namun juga menimbulkan tantangan seperti prasangka dan diskriminasi yang perlu dikelola dengan baik.
Pembentukan dan pengubahan sikap konsumenReni Kurniati
Teks tersebut membahas tentang pembentukan dan pengubahan sikap konsumen. Secara singkat, sikap konsumen terbentuk melalui proses pembelajaran berdasarkan pengalaman, informasi, dan interaksi sosial. Sikap dapat berubah seiring berubahnya pengetahuan, persepsi, dan situasi yang dihadapi konsumen.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen perubahan dalam organisasi, termasuk pengertian perubahan organisasi, jenis perubahan, faktor yang mempengaruhinya, pelaku perubahan, masalah yang muncul, penolakan terhadap perubahan, dan pendekatan dalam manajemen perubahan.
Organisasi adalah suatu kelompok orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu melalui interaksi dan hubungan antara individu dan organisasi. Ilmu perilaku organisasi mempelajari tingkah laku manusia dalam organisasi dengan pendekatan sumber daya manusia, kontinjensi, produktivitas, dan sistem.
Di materi ini insyaAllah akan membahas terkait Strategi Bisnis yang terkait definisi, urgensi atau manfaat, macam-macam, serta studi kasus dari strategi tersebut. Semoga bermanfaat. Mohon maaf apabila ada kesalahan. Link versi makalah: https://www.academia.edu/68188104/_Makalah_Strategi_Bisnis
Dokumen tersebut membahas tentang tanggung jawab sosial perusahaan kepada berbagai pemangku kepentingan seperti pelanggan, karyawan, pemegang saham, kreditur, lingkungan hidup dan komunitas. Perusahaan diharapkan memenuhi tanggung jawabnya dengan menetapkan kode etik, memantau keluhan, menyediakan lingkungan kerja yang aman, meminimalkan dampak polusi, serta memberikan manfaat bagi komunitasnya.
Dokumen tersebut membahas tentang etika bisnis dalam manajemen keuangan. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan definisi manajemen keuangan, peranan manajemen keuangan dalam perusahaan, fungsi-fungsi manajemen keuangan, lingkup manajemen keuangan, dan tujuan manajemen keuangan.
Bab 3 mengumpulkan informasi dan memindai lingkunganJudianto Nugroho
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
1. Sistem Informasi Pemasaran Modern (MIS) digunakan perusahaan untuk mengumpulkan dan menganalisis informasi dari lingkungan pemasaran
2. Informasi diperoleh dari sumber internal perusahaan maupun eksternal seperti agen penjualan, konsumen, dan pemerintah
3. Analisis lingkungan pemasaran mencakup faktor-faktor demografi, ekonomi, sosial budaya, teknologi, politik
Dokumen tersebut membahas tentang pengawasan dalam manajemen, meliputi definisi pengawasan, bentuk-bentuknya, tahapan proses pengawasan, pelaku pengawasan, metode pengawasan, perancangan proses pengawasan, syarat pengawasan yang baik, dan tujuan pengawasan.
Pengaruh keluarga terhadap perilaku konsumenDian Anggita
Dokumen tersebut membahas pengaruh keluarga terhadap perilaku konsumen. Keluarga memainkan peran penting dalam keputusan pembelian konsumen. Pemasar perlu memahami peran setiap anggota keluarga untuk menyusun strategi pemasaran yang tepat. Faktor-faktor seperti usia, jenis keluarga, dan sumber pendapatan bervariasi mempengaruhi kebutuhan dan perilaku konsumsi keluarga.
Tanggung Jawab Pelanggan, Karyawan, Pemegang Saham, Lingkungan dan KomunitasRandiarsa Saputra
Dokumen tersebut membahas tanggung jawab sosial perusahaan terhadap berbagai pemangku kepentingan seperti pelanggan, karyawan, pemegang saham, lingkungan dan komunitas. Tanggung jawab terhadap pelanggan mencakup produk yang aman dan layanan berkualitas, sedangkan tanggung jawab terhadap karyawan meliputi gaji dan tunjangan yang layak. Tanggung jawab terhadap pemegang saham berupa laporan keuangan jujur, sedangkan
Materi PowerPoint Antropologi Kebudayaan
Mengapa judulnya ditulis juga "Prototype"?
Karena ini merupakan bikinan presentasi versi awal, yang versi akhir tidak tahu dimana saya simpan, kemungkinan dihapus.
Pendidikan global bertujuan untuk menanamkan perspektif tentang dunia yang saling terkait antar budaya, manusia, dan planet. Tujuannya adalah mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap untuk hidup di dunia yang semakin terglobalisasi dan beragam."
Makalah ini membahas tentang perubahan kebudayaan Indonesia dari lokal menjadi global akibat pengaruh globalisasi. Globalisasi membawa pengaruh besar terhadap budaya Indonesia, seperti gaya hidup dan konsumsi yang mengikuti standar internasional. Hal ini mengancam kelestarian budaya lokal. Namun, penanaman nilai-nilai budaya lokal sejak dini dapat membentuk identitas bangsa yang kuat untuk menghadapi pengaruh budaya global.
Makalah Perilaku Konsumen: Pengaruh Kebudayaan Dalam Perilaku KonsumenPangeran Kristian
Makalah ini membahas pengaruh budaya terhadap perilaku konsumen dalam membeli produk. Budaya mempengaruhi nilai dan persepsi konsumen terhadap produk. Studi kasus tentang produk kecantikan Shinzui menunjukkan pengaruh budaya Jepang dalam iklan dan nama produk mempengaruhi minat konsumen Indonesia untuk membelinya, meski manfaatnya diragukan.
[Ringkasan]
Pengertian perubahan kebudayaan adalah suatu keadaan dalam masyarakat yang terjadi karena ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan yang saling berbeda sehingga tercapai keadaan yang tidak serasi fungsinya bagi kehidupan. Perubahan sosial dapat disebabkan oleh faktor internal maupun eksternal dan berdampak baik maupun buruk tergantung kemampuan masyarakat dalam menyesuaikan diri. Contoh perubahan kebud
Pengaruh Globalisasi Terhadap Nilai Moral Suatu BangsaRulan_Syah
Makalah ini membahas pengaruh globalisasi terhadap nilai moral suatu bangsa. Globalisasi berpengaruh baik dan buruk terhadap moral masyarakat, seperti meningkatkan akses informasi namun juga menyebarkan gaya hidup asing. Makalah ini menjelaskan pentingnya memelihara nilai-nilai moral bangsa di tengah arus globalisasi dengan menanamkan pendidikan agama dan budaya sejak dini.
Bab 1 : konsep konsep asas hubungan etnikDhani Ahmad
Dokumen tersebut membahas mengenai konsep-konsep dasar budaya dan hubungan etnik. Budaya didefinisikan sebagai cara hidup manusia termasuk nilai, kepercayaan, dan tabiat berfikir. Budaya dibedakan menjadi budaya kebendaan dan bukan kebendaan. Masyarakat plural merupakan gabungan dua atau lebih masyarakat yang hidup bersama dalam satu negara.
Dokumen tersebut membahas tentang perbedaan budaya antar masyarakat. Secara umum, budaya berbeda dalam hal bahasa, pakaian, makanan, persepsi waktu, hubungan sosial, nilai-nilai, dan proses berpikir. Budaya membentuk identitas suatu kelompok dan mengatur interaksi sosial anggotanya.
PERTEMUAN 1 PLURALITAS MASYARAKAT INDONESIA 8 PA 2.pptxandinita3
Berikut ringkasan singkat dari dokumen tersebut dalam 3 kalimat:
Profil singkat seorang guru bernama Andi Nita Ayuningsih yang lahir di Maggenrang pada 1997, beragama Islam, dan telah menyelesaikan pendidikan S1 di Universitas Muhammadiyah Bone.
Kebudayaan merujuk kepada cara hidup yang dikembangkan oleh masyarakat untuk memenuhi keperluan asasnya. Ia terdiri daripada unsur material seperti rumah dan bukan material seperti adat istiadat. Masyarakat pula merupakan kumpulan manusia yang hidup bersama dengan aturan tertentu. Masyarakat berkembang melalui tahap-tahap seperti zaman prasejarah, sejarah, feudal dan moden.
Konseling lintas sosial adalah konseling yang melibatkan konselor dan klien dengan latar belakang sosial dan budaya yang berbeda. Hakikat budaya dalam konseling lintas sosial adalah budaya sebagai sistem yang terintegrasi yang mencakup nilai, keyakinan, dan perilaku yang dibagikan antar generasi, sedangkan konseling lintas sosial melibatkan proses membantu individu mengatasi masalah dengan memahami keragaman sosial dan budaya.
Dokumen tersebut membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan sosial budaya dan dampak perubahan tersebut terhadap perkembangan masyarakat. Faktor-faktor tersebut dapat berasal dari dalam maupun luar masyarakat, seperti kontak dengan budaya lain, pendidikan, dan ketidakpuasan masyarakat. Perubahan sosial budaya berdampak pada perubahan pola hidup masyarakat dan melemahnya ik
penghitungan pendapatan nasional dengan metode cara pengeluaran, metode cara produk neto, metode cara pendapatan, pendapatan pribadi dan pendapatan disposebel, cara menentukan tingkat pertumbuhan ekonomi
Makalah ini membahas tiga jenis produk utama bank syariah, yaitu produk penghimpunan dana (giro, tabungan, deposito), produk penyaluran dana (pembiayaan), dan produk jasa perbankan. Produk penghimpunan dana dijalankan dengan prinsip wadiah dan mudharabah, sedangkan produk penyaluran dana menggunakan prinsip bagi hasil dan bagi rugi. Produk jasa perbankan meliputi transfer, L/C, dan jasa lainnya
Makalah ini membahas tentang pembagian kerja dan struktur organisasi. Terdapat penjelasan mengenai pengertian organisasi, struktur organisasi, pembagian kerja, departementalisasi, dan bentuk-bentuk struktur organisasi. Faktor-faktor yang mempengaruhi struktur organisasi juga dijelaskan seperti strategi, ukuran organisasi, teknologi, dan lingkungan.
Makalah ini membahas berbagai pendekatan dalam studi Islam, meliputi pendekatan teologis, antropologis, sosiologis, filosofis, historis, kebudayaan, dan psikologis. Tujuan makalah ini adalah untuk memperkenalkan berbagai pendekatan tersebut dalam memahami ajaran Islam."
Qashash al-Qur'an dapat diringkas sebagai berikut:
Qashash al-Qur'an adalah kisah-kisah mengenai nabi-nabi, umat terdahulu, dan peristiwa-peristiwa masa lalu, kini dan akan datang yang diceritakan dalam Al-Qur'an. Kisah-kisah tersebut bermanfaat untuk memberikan pelajaran bagi umat manusia.
Samsarah adalah aktivitas perantara jual beli yang dilakukan untuk mendapatkan imbalan. Hadis nabi menyetujui kegiatan ini sepanjang dilakukan secara jujur. Ketentuannya antara lain barang, waktu, dan imbalan harus jelas ditentukan dalam kontrak kerja. Samsar boleh menerima hadiah dari penjual atau pembeli sesuai kesepakatan.
PEMIKIRAN EKONOMI ISLAM IMAM AL SYAIBANI
Konsep Teori yang Dikemukakan Imam Al-Syaibani
PEMIKIRAN EKONOMI ISLAM IMAM AL MAWARDI
Pemikiran Ekonomi Al-Mawardi
Tokoh-tokoh ulama hadits beserta kitabnya adalah Imam Bukhari dengan kitab Shahihnya, Imam Muslim dengan kitab Shahihnya, Imam Abu Dawud dengan kitab Sunan, Imam At-Tirmidzi dengan kitab Sunan, dan Imam An Nasa'i dengan kitab Sunan serta Ibnu Majah dengan kitab Sunan.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Hubungan budaya dan sub budaya terhadap perilaku konsumen
1. i
Makalah
Hubungan Budaya dan Sub Budaya Terhadap Perilaku
Konsumen
Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Perilaku Konsumen
Progam Studi Ekonomi Syariah
STAI Muhammadiyah Tulungagung
Dosen Pengampu:
M. Abdillah Subkhin, M.PdI
Oleh:
Muhammad Widiyan Akbar
NIM: 2016470122
PROGAM STUDI EKONOMI SYARIAH
STAI MUHAMMADIYAH TULUNGAGUNG
2018
2. ii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat, taufiq serta
hidayah-Nya Shalawat serta Salam senantiasa tercurahkan atas junjungan kita
Nabi Muhammad SAW serta Keluarga, Sahabat dan para penerus risalahnya.
Sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan makalah, guna memenuhi tugas
mata kuliah Perilaku Konsumen.
Kami ingin menyampaikan ucapan terima kasih sebesar-besar nya kepada:.
1. Bpk. Nurul Amin, M.Ag Selaku Pimpinan STAI Muhammadiyah Tulungagung
2. M. Abdillah Subkhin, M.PdI sebagai dosen mata kuliah Perilaku Konsumen.
3. Orang tua yang selalu memberi dukungan pada kami.
4. Semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini.
Dengan adanya makalah ini semoga dapat membantu mempermudah
proses belajar dan bermanfaat bagi kami pada khususnya dan pembaca pada
umumnya. Serta kami menerima kritik dan saran dari berbagai pihak yang bersifat
membangun agar tercapainya kesempurnaan makalah ini.
Wassalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh
Tulungagung, 29 Maret 2018
Tim Penyusun
3. iii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.......................................................................................................ii
Daftar Isi................................................................................................................iii
Bab I : Pendahuluan
A. Latar belakang.............................................................................................1
B. Rumusan masalah........................................................................................1
C. Tujuan..........................................................................................................2
Bab II : Pembahasan
A. Pengertian Budaya…………………………………………………..……3
B. Dinamika Kebudayaan……………………………………………………5
C. Pengukuran Budaya………………………...………………………….…6
D. Pengaruh Budaya Terhadap Perilaku Konsumen………………………....6
E. Sub-Budaya Dan Interaksinya…………………………………………....9
Bab III : Penutup
Kesimpulan.....................................................................................................14
Daftar pustaka.......................................................................................................15
4. 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kebudayaan adalah faktor penentu keinginan dan perilaku seseorang yang
paling mendasar. Dengan kata lain faktor budaya merupakan faktor paling
utama dalam perilaku pengambilan keputusan dan perilaku pembelian.
Menurut suatau analisis, lahirnya masyarakat konsumsi pertama kali muncul
di Inggris pada abad ke XVII ketika ada bebarapa kejadian penting yang
berlangsung. pengaruh budaya dapat mempengaruhi berbagai makna budaya
dalam masyarakat dalam suatu proses yang berkesinambungan dan timbal
balik yang hamper mirip dengan analisis roda konsumen. Budaya konsumsi
yang muncul juga dipengaruhi oleh strategi pemasaran, konsumsi massal
meningkat sejalan dengan semakin banyaknya orang yang memiliki
pendapatan. Gambaran singkat kejadian yang kompleks di awal terbentuknya
masyarakat konsumsi modern menunjukan pentingnya budaya dalam uapaya
memahami perilaku konsumen.
Konsumen adalah makhluk social, yaitu makhluk yang hidup bersama
dengan orang lain, berinteraksi dengan sesamanya. Orang-orang sekeliling
inilah yang disebut sebagai lingkungan sosial konsumen. Konsumen saling
berinteraksi satu sama yang lain, saling mempengaruhi dalam membentuk
perilaku, kebiasaan, sikap, kepercayaan dan nilai-nilai yang dianggap penting.
Salah satunya unsur lingkungan sosial adalah budaya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian budaya?
2. Bagaimana dinamika kebudayaan itu?
3. Bagaimana cara mengukur kebudayan terhadap perilaku konsumen?
4. Bagaimana pengaruh kebudayaan terhadap perilaku konsumen?
5. Apa saja cakupan sub budaya terhadap perilaku konsumen?
5. 2
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian budaya
2. Mengetahui dinamika kebudayaan
3. Mengetahui cara mengukur kebudayan terhadap perilaku konsumen
4. Mengetahui pengaruh kebudayaan terhadap perilaku konsumen
5. Mengetahui cakupan sub budaya terhadap perilaku konsumen
6. 3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Budaya
Pengertian Budaya adalah mengatur agar manusia dapat mengerti
bagaimana seharusnya bertindak, berbuat, menentukan sikapnya kalau
mereka berhubungan dengan orang lain. Istilah Budaya berasal dari kata
Culture yang merupakan istilah bahasa asing yang sama artinya dengan
kebudayaan, berasal dari kata latin "colere" yang berarti mengolah atau
mengerjakan, yaitu mengolah tanah atau petani.
Pengertian Budaya Menurut Para Ahli
a. E. B Taylor dalam Soekanto (1996:55) memberikan definisi
mengenai kebudayaan ialah: "kebudayaan adalah kompleks yang
mencakup pengetahuan kepercyaan, kesenian, moral, hukum, adat
istiadat dan lain kemampuan-kemampuan yang didapatkan oleh
manusia sebagai anggota masyarakat".
b. Selo Soemardjan dan Soelaeman Somardi dalam Soekanto
(1996:55) merumuskan "kebudayaan sebagai semua hasil karya,
rasa dan cipta masyarakat.
c. Koentjaraningrat Dari asal arti tersebut yaitu "colere" kemudian
"culture" diartikan sebagai segala daya dan kegiatan manusia
untuk mengolah dan mengubah alam (Koentjaraningrat dalam
Soekanto, 1969: 55).
d. Linton, Budaya adalah keseluruhan sikap & pola perilaku serta
pengetahuan yang merupakan suatu kebiasaan yang diwariskan &
dimilik oleh suatu anggota masyarakat tertentu.
e. KBBI, Budaya adalah sebuah pemikiran, adat istiadat atau akal
budi. Secara tata bahasa, arti dari kebudayaan diturunkan dari kata
budaya dimana cenderung menunjuk kepada cara pikir manusia.
f. Effat Al-Syarqawi mendefinisikan bahwa pengertian budaya dari
pandangan agama islam, adalah khzanah sejarah sekelompok
masyarakat yang tercermin didalam kesaksian & berbagai nilai
7. 4
yang menggariskan bahwa suatu kehidupan harus mempunyai
makna dan tujuan rohaniah.1
Engel, Blackwell dan Miniard (1995) menyebutkan 10 sikap dan
perilaku yang sangat dipengaruhi oleh budaya, yaitu :
a. Kesadaran diri dan ruang (sense of self and space).
b. Komunikasi dan bahasa.
c. Pakaian dan penampilan.
d. Makanan dan kebiasaan makan.
e. Waktu dan kesadaran akan waktu.
f. Hubungan keluarga, organisasi, dan lembaga pemerintah.
g. Nilai dan norma.
h. Kepercayaan dan sikap.
i. Proses mental dan belajar.
j. Kebiasaan kerja.
k. Pembelajaran Berbasis Budaya
Pembelajaran berbasis budaya merupakan strategi penciptaan lingkungan
belajar dan perencangan pengalaman belajar mengintregasikan budaya
sebagai bagian dari proses pembelajaran. Pembelajaran berbasis budaya
dilandaskan pada pengakuan terhadap budaya sebagai bagian yang
fundamental (mendasar dan penting) bagi pendidikan, ekspresi dan
komunikasi suatu gagasin, dan perkembangan pengetahuan.
Pembelajaran berbasis budaya sebagai strategi pembelajaran mendorong
terjadinya proses imaginative, metaforik, berpikir kreatif, dan juga sadar
budaya. Pembelajaran berbasis budaya dapat dibedakan menjadi tiga
macam, yaitu belajar tentang budaya, belajar dengan budaya, dan belajar
melalui budaya.2
1 http://www.artikelsiana.com/2015/10/pengertian-budaya-unsur-ciri-budaya.html
diakses pada 28/03/2018
2 https://suryanaug.wordpress.com/2015/11/26/pengaruh-budaya-dan-sub-budaya-pada-
perilaku-konsumen/ diakses pada 28/03/2018
8. 5
B. Dinamika Kebudayaan
Yang dinamakan kebudayaan sesungguhnya adalah dinamika manusia
yang hidup di dalam masyarakat yang menjadi wadah kebudayaan. Dinamika
ini terjadi karena manusia mengadakan hubungan dengan manusia lainnya.
Dinamika kebudayaan juga sering disebut dengan perubahan kebudayaan.
Setiap masyarakat pasti akan mengalami perubahan,betapapun kecilnya
perubahan itu dapat berupa perubahan nilai-nilai sosial,norma-
norma,sosial,pola-pola perilaku,organisasi dan interaksi sosial.
Perubahan kebudayaan adalah perubahan yang terjadi akibat adanya
ketidaksesuaian diantara unsur-unsur yang saling berbeda keadaan yang tidak
serasi.
Faktor-faktor penyebab dinamika kebudayaan
a. Faktor Ekstern
1) Adanya bencana alam,terjadinya gempa bumi,taupan,banjir bandang dan
yang lainnya.
2) Terjadinya peperangan
3) Adanya kontak dengan masyarakat lain
a) Akulturasi
b) Difusi
Difusi ialah penyebaran unsur-unsur kebudayaan tertentu yang
dihadapkan dengan unsur kebudayaan dari satu tempat ke tempat
lain
c) Penetrasi
d) Invasi
e) Asimilasi
f) Hibridasi
b. Faktor intern
1) Adanya penemuan-penemuan baru yang diterima oleh masyarakat
2) Bertambah atau berkurangnya penduduk
3) Terjadinya konflik atau pertentangan dalam masyarakat
4) Terjadinya revolusi dalam tubuh masyarakat itu sendiri.3
3 Ujang Sumarwan, Perilaku Konsumen, 2004, (Bogor: Ghalia Indinesia)
9. 6
C. Pengukuran Budaya
Pemasar dapat menggunakan berbagai prosedur untuk mengukur
kandungan budaya yaitu melalui analisis kandungan budaya, penelitian
etnografis dan pengukuran nilai. Pendekatan yang umum dipakai adalah
dengan penelitian konsumen melalui wawancara, survei, telepon bahkan
fokus group). Analisis kandungan budaya dapat dilakukan dengan mengamati
obyek material yang ada dalam kelompok sosial, misalnya komik yang
beredar di kalangan anak-anak sering berisi tentang nilai-nilai persahabatan,
nilai agama, bahkan ini dapat diamati selama periode waktu tertentu, seperti
perubahan peran wanita yang bekerja dalam puluhan tahun terakhir sehingga
iklan dapat disentuhkan dengan keberadaan mereka. Pengukuran nilai
cenderung dilakukan secara langsung untuk melihat nilai dominan, dengan
alat penilaian tertentu seperti rangking nilai yang dominan dan menggunakan
metode statistik tertentu.
Beberapa perubahan pemasaran yang dapat mempengaruhi kebudayaan,
seperti :
1) Tekanan pada kualitas
2) Peranan wanita yang berubah
3) Perubahan kehidupan keluarga
4) Sikap yang berubah terhadap kerja dan kesenangan
5) Waktu senggang yang meningkat
6) Pembelian secara impulsive4
D. Pengaruh Budaya Terhadap Perilaku Konsumen
Produk dan jasa memainkan peranan yang sangat penting dalam
mempengaruhi budaya, karena produk mampu membawa pesan makna
budaya. Makna budaya akan dipindahkan ke produk dan jasa, dan produk
kemudian dipindahkan ke konsumen dalam bentuk pemilikan produk
(possession ritual), pertukaran (exchange ritual), pemakaian (grooming
ritual), dan pembuangan (divestment ritual).
4 Ibid,Ujang
10. 7
1. Budaya Populer
Mowen dan Minor (1998) mengartikan budaya populer sebagai
budaya masyarakat banyak yang mudah dipahami dan tidak memerlukan
pengetahuan khusus.
a. Iklan
Iklan dalam berbagai bentuknya seperti iklan media cetak atau
pun elektronik. Setiap hari konsumen disajikan beragam iklan
produk dan jasa melalu berbagai media. Konsumen pun bisa
menikmati iklan-iklan mancanegara yang ditayangkan di tanah air,
karena iklan telah menjadi budaya internasional.
b. Televisi
Televisi adalah medium untuk menyampaikan banyak hal
kepada masyarakat : sosial, politik, hiburan, olahraga, beragam
berita, dan iklan komersial. Budaya hiburan seperti sinetron, film,
ruang konsultasi, musik, quis, ceramah agama, dan kerohanian.
Beberapa nama stasiun televisi, sctv, rcti, metro tv, tv one, trans tv,
trans 7 , indosiar, riau tv dll.
c. Musik
Musik telah menjadi budaya populer yang sangat penting.
Musik juga banyak dipakai oleh iklan – iklan produk dan jasa.
Konsumen indonesia sangat terbuka dalam menerima jenis musik
dari mancanegara.
d. Radio
Ada fungsi radio yang tidak bisa digantikan, konsumen bisa
mendengarkan radio sambil bekerja, mengemudi dan melakukan
kegiatan lainnya. Sejak penggunaan telepon selular, radio
meciptakan budaya baru yaitu interaktif antara pendengar dan
penyiar radio, radio bisa menyiarkan langsung kejadian – kejadian
penting di masyarakat.
e. Pakaian dan Asesoris
Pakaian menggambarkan suatu budaya dan bangsa. Konsumen
selalu membutuhkan pakaian dan asesoris berbeda untuk tujuan yang
11. 8
berbeda. Kebutuhan pakaian dan asesoris yang berbeda antar waktu
dan situasi ini yang menyebabkan permintaan selalu meningkat.
f. Permainan (Games)
Seiring dengan berkembangnya teknologi alat-alat elektronik
seperti komputer, playstation, nintendo, PSP dll, maka berkembang
pula segala macam jenis permainan. Setiap era selalu memiliki
budaya permainan populer yang berbeda.
g. Film
Film telah mewarnai kehidupan masyarakat indonesia dan
dunia. Film bisa di tonton di bioskop televisi, vcd dll dari anak-anak
hingga dwasa. Film menjadi hiburan bagi konsumen. Semua jenis
prosuk, iklan produk di tayangkan pada saat pemutaran film.
h. Komputer
Komputer, internet dan telepon genggam menjadi ciri budaya
modern suatu bangsa pada dekade ini termasuk ciri budaya populer
yang membawa perubahan pada perilaku konsumen. Dahulu hanya
menggunakan mesin ketik untuk mengolah data, menulis dokumen.
Kehadiran internet konsumen bisa berkomunikasi dengan dunia luar.
Pemakaian telepon genggam juga memiliki perilaku yang baru bisa
mengirim kabar dengan cepat conothnya penggunaan SMS.
2. Strategi Pemasaran dengan dan Memperhatikan Budaya
Beberapa strategi pemasaran bisa dilakukan dengan pemahaman
budaya suatau masyarakat, pemasar dapat merencanakan strategi
pemasaran pada penciptaan produk, segmentasi dan promosi.
Pemahaman tentang budaya suatu masyarakat dan bangsa akan
memberikan inspirasi mengenai produk yang dibutuhkan oleh konsumen.
Contohnya pada masyarakat indonesia telah mempercayai perawatan
kecantikan, menjaga kebugaran tubuh dan menyembuhkan berbagai
penyakit menggunakan tumbuh-tumbuhan , kewirausahaan pun
memanfaatkan pengetahuan budaya tersebut untuk membuat produk
tradisional seperti jamu. Produsen jamu Nyonya Meneer memiliki 3000
12. 9
karyawan dan mendistribusikan produknya keseluruh propinsi di
indonesia bahkan mengekspor ke jiran malaysia.
a. Penciptaan Ragam Poduk
Beragamnya budaya dalam berbagai masyarakat bagi pemasar
seharusnya menjadi peluang sangat baik. Dalam suatau budaya
tertentu, banyak sekali ritual-ritual budaya yang membutuhkan
barang-barang yang dijadikan sebagai simbol tertentu.
b. Segmentasi Pasar
Ritual budaya yang dijalankan masyarakat dapat merupakan suatu
segmen pasar tersendiri. misalnya, ritual mudik lebaran dapat
dijadikan satu segmen pasar “pasar mudik lebaran”.
c. Promosi
Setelah segmentasi dilakukan, strategi promosi dapat difokuskan
segmen sasaran saja agar efektif dan efisien. pemahaman budaya bisa
dijadikan dasar untuk memposisikan produk melalui iklan, Iklan
dirancang sehingga memposisikan produk untuk ritual budaya-
budaya.5
E. Sub-Budaya Dan Interaksinya
Sub-budaya adalah sekelompok orang dengan sistem nilai bersama
berdasarkan pengalaman dan situasi hidup yang sama.
a. Sub-Budaya Agama
Karena bervariasi dan pluraris serta sifatnya yang pribadi membuat
kelompok agama mempunyai pengaruh penting bagi konsumsi suatu
masyarakat, kelompok keagamaan akan memperlihatkan preferensi dan
tabu yang spesifik. Pemasar hendaknya dapat memperhatikan secara
seksama preferensi dan tabu yang spesifik atas barang yang dihasilkan
karena akan mempengaruhi perilaku pembeli dari sub- budaya kelompok
kagamaan yang dimaksud.
Bagi pemasar di Indonesia, dimana mayoritas penduduknya beragama
Islam mengharuskan mereka untuk mendapatkan sertifikasi halal untuk
5 Nugroho J Setiadi, Perilaku Konsumen, 2008 (Jakarta: Prenada Media Group)
13. 10
setiap produk yang berhubungan dengan makanan. Konsumen yang
beragama Islam lebih cenderung memperhatikan kehalalan suatu produk,
sebelum dia membeli produk tersebut, seperti perusahaan yang
memproduksi Ajinomoto yang beberapa waktu lalu mempromosikan
produknya secara gencar mengenai kehalalan produknya Di Bali yang
sebagian besar penduduknya beragama Hindu, mengharuskan seorang
pemasar untuk tidak memasarkan produk makanan yang mengandung
daging sapi. Bagi pemeluk agama Budha dan agama Kristen Advent yang
tidak mengkonsumsi daging merupakan pasar tersendiri bagi seorang
pemasar, misalnya dengan membuka rumah makan/ restoran vegetarian.
b. Sub-Budaya Geografis dan Regional
Daerah geografis suatu negara kadang mengembangkan budayanya
sendiri. Daerah barat daya merika Serikat dikenal karena gaya hidup
kasual yang meninjolkan busana yang nyaman, hiburan luar rumah, dan
olahraga yang aktif dan juga tampak lebih inovatif ke arah produk baru
sperti bedak kosmetisbila dibandingkan dengan sifat konservatif dan malu-
malu yang mencirikan beberapa daerah negara tersebut. Di Indonesia
masyarakat perkotaan/ kota besar pada umumnya menyukai jenis hiburan
yang berhubungan dengan alam, lain halnya dengan masyarakat yang
tinggal di daerah kabupaten atau kota kecil yang lebih memilih berlibur ke
kota. Selain gaya hidup iklim juga menghasilkan suatu inti dari nilai-nilai
di dalam suatu daerah geografis. Contohnya, Indonesia ada daerah-daerah
tertentu yang iklimnya agak dingin, seperti daerah Jawa barat (lembang),
perusahaan juga harus menyesuaikan produk apa yang sesuai untuk di
pasarkan di daerah tersebut, misalnya baju/ pakaian hangat(sweater).
Di Indonesia misalnya untuk produk mobil, pada daerah indonesia
bagian barat khususnya daerah Sumatera yang masyarakatnya yang
sebagian besar berusaha di bidang perkebunan lebih
memilih/mengutamakan menggunakan kendaraan jenis “jeep”. Di kota-
kota besar seperti Jakarta dan Bandung saat ini masyarakat lebih memilih
menggunakan mobil dengan ukuran kecil, pemasaran dalam hal ini Suzuki
14. 11
memasarkan mobil dengan nama Karimun dan Daihatsu dengan merek
Ceria. Untuk wilayah Indonesia bagian timur khususnya daerah Papua
yang masyarakatnya secara ekonomi masih kurang dibandingkan dengan
masyarakat daerah lain, maka jenis kendaraan roda dua akan lebih
diminati.
c. Pasar anak dan remaja
Pasar anak dan remaja menjadi sangat penting bukan hanya karena
mereka memilki pengaruh besar dalam pembelian rumah tangga,tapi juga
daya beli mereka yang terpisah. Usia pasar anak dan remaja antara 7
sampai 19 tahun, selain alasan diatas mereka dianggap penting karena
mereka juga sering ikut melakukan kegiatan pembelian bahkan ikut
membuat/ menentukan daftar barang belanjaan. Di Indonesia hampir
semua iklan melibatkan anak-anak dan remaja dalam komunitas suatu
keluarga. Misalnya iklan”kecap bango”, iklan “Pasta Gigi Pepsodent”,
iklan “Sabun Cuci Rinso” dan lain-lain.
d. Pasar Baby Boomer
Yang dimaksud dengan Baby Boomer adalah mereka yang
berumur antara 30-an sampai 40-an, dimana mereka memasuki tahun-
tahun puncak penghasilan dan pengeluarannya. Kelompok ini menekankan
arti pentingnya kesehatan dan olahraga serta pendidikan. Baby boomer
memiliki dampak yang kuat pada pasar perumahan, mobil, panganan,
pakaian, kosmetik dan jasa keuangan.
Para boomer yang berstatus orang tua baru adalah pasar yang
paling menarik bagi para pemasar. Pasar untuk produk anak-anak juga ikut
berkembang sejalan dengan perkembangan diatas.
Misalnya, penjualan mainan diharapkan meningkat dua kali lebih
cepat dari populasi anak-anak yang menjadi sasaran mereka. Pasar lain,
seperti jasa perawatan anak dan peranti lunak komputer untuk anak kecil,
dapat meningkat dua kali lipat dalam beberapa tahun kedepan.
15. 12
e. Pasar Dewasa
Yang termasuk dalam usia pasar dewasa adalah yang berumur 55-
64 disebut lebih dewasa, 65-74 disebut tua, 75-84 disebut tua sekali, dan
renta diatas 85 tahun. Biasanya, pemasar mengabaikan pasar dewasa,
mungkin karena diasumsikan memiliki daya beli yang rendah. Namun
demikian, di samping jumlahnya yang besar, karakteristik ekonomis pasar
ini layak mendapat perhatian penuh. Walaupun sebagian anggota
kelompok ini tidak lagi bekerja, mereka sering sekali memiliki pendapatan
yang dapat dibelanjakan dalam jumlah yang cukup besar.
Golongan tua merupakan pasar yang cukup besar untuk produk
perawatan kulit, vitamin dan mineral, alat bantu kesehatan dan kecantikan,
dan obat-obatan yang mengurangi rasa sakit, dan meningkatkan kinerja
sehari-hari.
f. Sub-Budaya Usia
Kelompok usia dapat juga dianalisis sebagai sebuah sub-budaya karena
sering memiliki nilai dan perilaku yang berbeda, namun pemasaran harus
berhati-hati dalam mensegmen konsumen jika didasarkan pada usia
mereka yang sebenarnya, karena sebagian konsumen dewasa merasa
mereka masih muda, sebaliknya ada pula konsumen remaja yang
menganggap dirinya sudah dewasa, hal semacam diatas dapat ditemukan
misalnya dalam pernyataan” saya merasa masih muda”, “ saya tidak
menyadari bahwa saya sudah tua” atau “ saya merasa sudah cukup
dewasa”, pernyataan seperti di atas membuat seorang pemasar harus
menganalisis ”usia subjektif” atau “ usia kognitif” (usia yang dianggap
sebagai usia yang dapat bagi diri pribadi seseorang), namun tetap
mengtamakan usia kronologi atau usia nyata.
g. Sub-Budaya Jenis Kelamin
Untuk beberapa tujuan pemasaran, perbedaan jenis kelamin
mungkin cukup signifikan untuk memandang kedua jenis kelamin sebagai
suatu sub-budaya yang berbeda. Kepemilikan produk dipandang oleh
16. 13
sebagian pria sebagai cara untuk mendominasi dan mengungkapkan
kekuasaan atas orang lain, membedakan dirinya dari orang lain dan
mungkin bentuk terselubung dari agresi terhadap orang lain. Wanita,
sebaliknya, cenderung menilai tinggi barang milik yang dapat memperkuat
hubungan personal dan sosial. Sebagian pemasar melihat bahwa sangat
bermanfaat untuk mengembangkan strategi pemasaran yang berbeda untuk
sub-budaya pria dan wanita. Misal: Samsung yang mengeluarkan produk
handphone yang diberi nama Samsung Queen A-400 yang dkhususkan
untuk wanita dan Samsung Blue Cool yang dikhususkan untuk pria.6
6 http://rukmanapsikologi.blogspot.co.id/2014/01/pengaruh-budaya-dan-subbudaya-
terhadap.html diakses pada 29/03/2018
17. 14
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan:
1. Budaya adalah mengatur agar manusia dapat mengerti bagaimana seharusnya
bertindak, berbuat, menentukan sikapnya kalau mereka berhubungan dengan
orang lain.
2. Kebudayaan adalah dinamika manusia yang hidup di dalam masyarakat yang
menjadi wadah kebudayaan. Dinamika ini terjadi karena manusia
mengadakan hubungan dengan manusia lainnya.
3. Pengukuran kebudayaan terhadap perilaku konsumen dapat dilihat dengan
penelitian konsumen melalui wawancara, survei, telepon bahkan fokus
group). Analisis kandungan budaya dapat dilakukan dengan mengamati
obyek material yang ada dalam kelompok social.
4. Produk dan jasa memainkan peranan yang sangat penting dalam
mempengaruhi budaya, karena produk mampu membawa pesan makna
budaya. Makna budaya akan dipindahkan ke produk dan jasa, dan produk
kemudian dipindahkan ke konsumen dalam bentuk pemilikan produk
(possession ritual), pertukaran (exchange ritual), pemakaian (grooming
ritual), dan pembuangan (divestment ritual).
5. Sub-budaya adalah sekelompok orang dengan sistem nilai bersama
berdasarkan pengalaman dan situasi hidup yang sama. yang terdiri dari: Sub-
Budaya Agama, Sub-Budaya Geografis dan Regional, Pasar anak dan remaja,
Pasar Baby Boomer, Pasar Dewasa, Sub-Budaya Usia, Sub-Budaya Jenis
Kelamin.
18. 15
DAFTAR PUSTAKA
http://www.artikelsiana.com/2015/10/pengertian-budaya-unsur-ciri-budaya.html
diakses pada 28/03/2018
https://suryanaug.wordpress.com/2015/11/26/pengaruh-budaya-dan-sub-budaya-
pada-perilaku-konsumen/ diakses pada 28/03/2018
Sumarwan, Ujang. 2004. Perilaku Konsumen (Bogor: Ghalia Indinesia)
Setiadi ,Nugroho J. 2008. Perilaku Konsumen (Jakarta: Prenada Media Group)
http://rukmanapsikologi.blogspot.co.id/2014/01/pengaruh-budaya-dan-subbudaya-
terhadap.html diakses pada 29/03/2018