Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik antara individu dan kelompok yang saling mempengaruhi. Dokumen ini menjelaskan pengertian interaksi sosial, syarat terjadinya seperti kontak dan komunikasi, faktor pendorong seperti imitasi dan simpati, bentuk asosiatif dan disosiatif, serta hubungannya dengan tercapainya keteraturan sosial.
Tantangan di Era Revolusi Industri 4.0 dan Implementasi Kebijakan Pembelajara...LSP3I
Pola industri baru ini membawa dampak terciptanya pekerjaan dan keterampilan kerja baru dan hilangnya beberapa pekerjaan. Revolusi industri 4.0 menyentuh seluruh aspek hidup masyarakat. Mulai dari transformasi sistem manajemen administrasi, tata kelola dan informasi. Bahkan, perlahan peran manusia mulai digantikan oleh robot.
Perubahan yang terjadi berpengaruh pada karakter pekerjaan. Sehingga keterampilan yang diperlukan juga akan berubah. Tantangan tersebut, harus dapat diantisipasi melalui transformasi pasar kerja Indonesia dengan mempertimbangkan perubahan iklim bisnis dan industri, perubahan pekerjaan dan kebutuhan ketrampilan.
Tantangan yang hadapi pemerintah dan perguruan tinggi adalah bagaimana mempersiapkan dan memetakan angkatan kerja dari lulusan pendidikan dalam menghadapi revolusi industri 4.0. Kurikulum dan metode pendidikan harus menyesuaikan perubahan iklim bisnis, industri yang semakin kompetitif dan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan teknologi dan sains.
Tantangan di Era Revolusi Industri 4.0 dan Implementasi Kebijakan Pembelajara...LSP3I
Pola industri baru ini membawa dampak terciptanya pekerjaan dan keterampilan kerja baru dan hilangnya beberapa pekerjaan. Revolusi industri 4.0 menyentuh seluruh aspek hidup masyarakat. Mulai dari transformasi sistem manajemen administrasi, tata kelola dan informasi. Bahkan, perlahan peran manusia mulai digantikan oleh robot.
Perubahan yang terjadi berpengaruh pada karakter pekerjaan. Sehingga keterampilan yang diperlukan juga akan berubah. Tantangan tersebut, harus dapat diantisipasi melalui transformasi pasar kerja Indonesia dengan mempertimbangkan perubahan iklim bisnis dan industri, perubahan pekerjaan dan kebutuhan ketrampilan.
Tantangan yang hadapi pemerintah dan perguruan tinggi adalah bagaimana mempersiapkan dan memetakan angkatan kerja dari lulusan pendidikan dalam menghadapi revolusi industri 4.0. Kurikulum dan metode pendidikan harus menyesuaikan perubahan iklim bisnis, industri yang semakin kompetitif dan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan teknologi dan sains.
Materi LM Sosiologi Kelas X
sumber utama diambil dari Buku BSE SOSIOLOGI Untuk SMA/MA Kelas X
Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
2. PETA KONSEP
PENGERTIAN INTERAKSI
SOSIAL
KONTAK
SYARAT
TERJADINYA KOMUNIKASI
IMITASI
INTERAKSI
SOSIAL SUGESTI
IDENTIFIKASI
FAKTOR PENDORONG
SIMPATI
EMPATI
ASOSIATIF
BENTUK
DISTOSIAIF
3. SK-KD
A. Standar Kompetensi
1. Memahami perilaku keteraturan hidup
sesuai dengan nilai dan norma yang
berlaku dalam masyarakat
B. Kompetensi Dasar
1.3 . Mendeskripsikan proses interaksi
sosial sebagai dasar pengembangan pola
keteraturan dan dinamika kehidupan sosial
4. PENGERTIAN INTERAKSI SOSIAL
“Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik saling mempengaruhi
antara individu-individu, individu-kelompok, kelompok-kelompok”.
PENGERTIAN INTERAKSI SOSIAL YANG DIKEMUKAKAN OLEH
PARA AHLI
1. Gillin
Interaksi sosial adalah sebagai hubungan-hubungan sosial
yang dinamis yang menyangkut hubungan antarindividu,
individu dan kelompok atau antarkelompok
2. Charles P. Loomis
Disebut interaksi sosial jika memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
a.Jumlah pelaku dua orang atau lebih
b.Adanya komunikasi antarpelaku dengan menggunakan simbol atau
lambang
c.Adanya suatu dimensi waktu
d.Ada tujuan yang hendak dicapai
5. SYARAT TERJADINYA
INTERAKSI SOSIAL
1. KONTAK
- Kontak berasal dari bahasa Yunani, yaitu con atau
cum dan tango, con atau cum artinya bersama-
sama, sedangkan tango artinya menyentuh. Jadi
secara harfiah kontak artinya bersama-sama
menyentuh atau saling menyentuh
- Kontak sosial adalah hubungan antara satu
pihak dengan pihak lain yang merupakan awal
terjadinya interaksi sosial
6. 2. Komunikasi
Merupakan proses menafsirkan perilaku orang lain (melalui
pembicaraan maupun sikap) dan berbagai perasaan yang
disampaikan oleh orang tersebut, selanjutnya orang yang
bersangkutan memberi reaksi terhadap perilaku maupun
perasaan yang disampaikan
Ada lima unsur pokok dalam komunikasi
a. Komunikator, yaitu orang yang menyampaikan pesan
b. Komunikan, yaitu orang yang dikirimi pesan
c. Pesan, yaitu sesuatu yang disampaikan oleh kumikator
d. Media, yaitu alat untuk menyampaikan pesan
e. Efek, yaitu perubahan yang diharapkan terjadi pada
komunikan, setelah mendapat pesan dari komunikator
7. FAKTOR PENDORONG INTERAKSI SOSIAL
1. Imitasi
Adalah suatu tindakan meniru orang lain, misalnya meniru gaya bicara, tingkah
laku, penampilan dan sebagainya.
2. Sugesti
Sugesti berlangsung apabila seseorang memberi pandangan, lalu diterima oleh
orang lain, biasanya muncul ketika sipenerima sedang dalam kondisi yang
tidak netral, sehingga tidak dapat berpikir rasional
3. Identifikasi
Merupakan kecenderungan atau keinginan seseorang untuk menjadi sama
dengan pihak lain (meniru secara keseluruhan)
4. Simpati
Merupakan suatu proses dimana seseorang merasa tertarik kepada pihak lain
5. Empati
Merupakan simpati yang mendalam yang dapat mempengaruhi kejiwaan dan
fisik seseorang
8. BENTUK-BENTUK INTERAKSI SOSIAL
HUBUNGAN ANTARA KETERATURAN SOSIAL DAN INTERAKSI SOSIAL
Keteraturan sosial dapat tercapai bila dalam interaksi sosial manusia
melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku
Menurut proses terbentuknya, keteraturan sosial terjadi melalui tahap-tahap,
sebagai berikut :
1. Tertib sosial
Yaitu kondisi kehidupan suatu masyarakat yang aman, dinamis, teratur,
dimana setiap individu bertindak sesuai hak dan kewajibannya
2. Order
Yaitu sistem norma dan nilai yang berkembang, diakui, dipatuhi oleh seluruh
anggota masyarakat
3. Keajegan
Yaitu suatu kondisi keteraturan yang tetap dan tidak berubah. Keajegan bisa
terwujud jika setiap individu telah melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai
dengan nilai dan norma secarakonsisten sehingga terpelihara dalam
tindakannya setiap hari
9. 4. Pola
Yaitu corak hubungan yang tetap atau ajeg dalam interaksi sosial yang dijadikan
model bagi semua anggota masyarakat. Pola dapat tercapai apabila keajegan tetap
terpelihara atau teruji dalam berbagai situasi
TAHAP-TAHAP PENCAPAIAN KETERATURAN SOSIAL
Tertib Keteraturan
order keajegan pola
sosial sosial
10. BENTUK-BENTUK INTERAKSI
SOSIAL
Menurut Gillin ada dua bentuk interaksi
sosial, yaitu :
1.Asosiatif, merupakan proses menuju
terbentuknya persatuan atau integrasi sosial
2.Disosiatif, yang berarti cara berjuang
melawan seseorang atau sekelompok orang
untuk mencapai tujuan tertentu
11. 1. INTERAKSI SOSIAL YANG BERSIFAT ASOSIATIF
Bentuk interaksi sosial asosiatif diantaranya kerjasama, akomodasi,
asimilasi dan akulturasi
a. KERJASAMA, yaitu usaha bersama antarindividu atau kelompok
untuk mencapai tujuan bersama
Bentuk-bentuk kerjasama, yaitu :
1. Gotong-royong
2. Bargaining, yaitu suatu pelaksanaan perjanjian,mengenai
pertukaran barang/jasa
3. Kooptasi, proses penerimaan unsur-unsur baru dalam
kepemimpinan dan pelaksaan politik sebagai suatu cara untuk
menghindari konflik
4. Koalisi, bergabungnya dua organisasi atau lebih yang mempunyai
tujuan yg sama
5. Joint-venture, yaitu kerjasama dalam suatu perusahaan proyek
tertentu
b. AKOMODASI, adalah suatu proses yang mengacu pada usaha-
usaha manusia untuk meredakan suatu pertentangan untuk
mencapai suati keseimbangan dan kestabilan
12. TUJUAN AKOMODASI
1. Untuk menghasilkan suatu titik temu antara beberapa pendapat yang
berbeda
2. Mencegah terjadinya pertentangan
3. Berusaha mengadakan suatu bentuk kerja sama
4. Mengusahakan peleburan misalnya melalui perkawinan
BENTUK AKOMODASI
1. Coercion
Adalah bentuk akomodasi yang dilakukan melalui paksaan karena salah satu
pihak menempati posisi yang lemah
2. Compromise
Adalah bentuk akomodasi dimana pihak yang terlibat mengurangi
tuntutannya
3. Arbitration
Adalah akomodasi yang melibatkan pihak ketiga, karena pihak yang bertikai
tidak dapat menyelesaikan masalahnya sendiri
4. Mediation
Adalah bentuk akomodasi yang melibatkan pihak ketiga yang netral, pihak
ketiga hanya sebagai penasehat yang mengusahakan jalan damai
13. 5. Concilition
Adalah bentuk akomodasi dengan mengusahakan pertemukan
keinginan-keinginan dari pihak yang bertikai mencapai suatu
kesepakatan
6. Tolerance
Adalah bentuk akomodasi yang timbul secara tidak sadar dan
spontan karena menghindari perselisihan
7. Stalemate
Terjadi karena pihak yang bertikai memliliki kekuatan yang
seimbang, sehingga akhirnya pertikaian berhenti pada titik
tertentu
8. Adjudication
Adalah bentuk akomodasi melalui jalur hukum
14. c. ASIMILASI
Adalah usaha untuk mengurangi perbedaan guna mencapai satu
kesepakatan berdasarkan kepentingan dan tujuan bersama
Proses asimilasi menurut Koentjaraningrat sbb :
Proses asimilasi akan timbul jika kelompok memiliki perbedaan kebudayaan ,
kelompok tersebut saling berinteraksi secara langsung dan terus menerus
dalam jangka waktu yang lama, sehungga kebudayaan masing-masing kelompok berubah
dan saling menyesuaikan diri, keduanya melebur menjadi suatu kelompok yang baru
Faktor-faktor yang mempermudah asimilasi
a. Sikap toleransi
b. Kesempatan yang seimbang dalam ekonomi
c. Sikap menghargai orang asing
d. Sikap terbuka dari golongan penguasa dalam masyarakat
e. Persamaan dalam unsur kebudayaan
f. Perkawinan campuran (amalgamasi)
g. Adanya musuh bersama dari luar
d. AKULTURASI
Adalah berpadunya dua kebudayaan yang berbeda dan membentuk suatu kebudayaan
baru dengan tidak menghilangkan ciri kepribadian masing-masing
15. 2. INTERAKSI SOSIAL YANG BERSIFAT DISOSIATIF
Bentuk interaksi sosial yang bersifat disosiatif diantaranya persaingan,
kontravensi dan konflik
a. PERSAINGAN
Adalah perjuangan berbagai pihak untuk mencapai suatu tujuan tertentu tanpa
kekerasan atau ancaman
b. KONTRAVENSI
Adalah suatu kondisi yang terletak diantara persaingan dan konflik. Kontravensi
merupakan sebuah sikap ragu-ragu, tidak suka yang disembunyikan, adanya
ketidakpuasan dan ketidakpastian
Menurut Leopold von Wiese dan Howard Becker, kontravensi memiliki tiga
bentuk,
yaitu :
1. Umum, misalnya penolakan, keengganan, perlawanan, protes, perbuatan
menghalang-halangi, melakukan kekerasan atau mengacaukan pihak lain
2. Sederhana, misalnya menyangkal pernyataan orang lain dimuka umum, memaki
melalui surat selebaran, mencerca
3. Intensif, misalnya penghasutan, menyebarkan desas-desus
4. Rahasia, misalnya mengumumkan rahasia lawan, b erkhianat
5. Taktis, misalnya mengejutkan lawan, membingungkan lawan, provokasi,
intimidasi
c. KONFLIK
Adalah suatu perjuangan untuk mencapai dengan jalan menentang pihak lawan
disertai ancaman dan kekerasan
16. EVALUASI
1. APA YANG DIMAKSUD DENGAN INTERAKSI SOSIAL ?
2. SEBUTKAN DAN JELASKAN SYARAT TERJADINYA
INTERAKSI SOSIAL !
3. JELASKAN (TIGA) FAKTOR PENDORONG INTERAKSI
SOSIAL YANG KAU KETAHUI !
4. JELASKAN (LIMA) BENTUK AKOMODASI YANG KAU
KETAHUI !
1. SEBUTKAN (LIMA) FAKTOR MEMPERMUDAH TERJADINYA
ASIMILASI !
17. REFERENSI
1. Subagiyo, Mardian Wibowo (2006),
Sosiologi,
Penerbit Piranti, Jakarta, hal 23-38
2. Kun Maryati, Juju Suryawati (2007),
Sosiologi, Penerbit Esis, Jakarta, hal 32-48
3. Adwiana Hardiyanti (2006), Sosiologi,
Penerbit Widya Utama, Jakarta, hal 33-
77