SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
PROFESSIONAL CODES OF
ETHICS
D3 Sistem Informasi Akuntansi
S1 Sistem Informasi
Heni Sulistiani
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Universitas Teknokrat Indonesia
Learning Objectives
 What key characteristics distinguish a professional
from other kinds of workers, and is an IT worker
considered a professional?
 What factors are transforming the professional
services industry?
 What relationships must an IT worker manage, and
what key ethical issues can arise in each?
 How do codes of ethics, professional organizations,
certification, and licensing affect the ethical behavior
of IT professionals?
Mengapa harus Profesional di Bidang
IT?
 IT merupakan ilmu yang selalu berkembang secara
“revolusioner” (perkembangan hardware) dan
“evolusioner” (software”
 Konsekuesinya, maka para pelaku profesional IT
dituntut untuk selalu terus mengembangkan ilmu
yang dimilikinya dengan jalan selalu mengikuti
perkembangan IT
 Hal ini berarti bahwa seseorang yang sudah sampai
level “ahli” di satu bidang pada saat ini dapat saja
ketinggalan pada bidang yang sama di masa depan
jika tidak mengikuti perkembangan yang ada saat
ini.
Persyaratan Profesional IT
 Dasar ilmu yang kuat dalam bidangnya sebagai
bagian dari masyarakat teknologi dan masyarakat
ilmu pengetahuan di era revolusi industri 4.0
 Penguatan kiat-kiat profesi yang dilakukan
berdasarkan riset dan praktis, bukan hanya
merupakan teori atau konsep belaka
 Pengembangan kemampuan dari sikap profesional
yang berkesinambungan. Profesi bidang IT akan
berkembang terus menerus, sehingga para
pelakunya harus selalu pro aktif dan tidak boleh
pasif.
Peyebab Tidak Profesional Bidang
IT
Penyebab utamanya adalah:
a. Banyak yang tidak menekuni profesinya secara
total
b. Belum adanya konsep yang jelas tentang norma
dan etika profesi pekerja di bidang IT
c. Belum ada organisasi profesional yang menangani
profesional di bidang IT
Peyebab Tidak Profesional Bidang
IT
Profesonalisasi harus dipandang sebagai “proses”
yang terus menerus. Untuk itu, maka proses ini
harus selalu diikuti oleh pekerja di bidang IT,
termasuk juga perantara, penegakan kode etik,
sertifikasi, pembinaan dari organisasi profesi dan
lain-lain.
Menjadi Profrsional dengan
Sertifikasi
Sertifikasi merupakan salah satu cara untuk
melakukan standarisasi sebuah profesi termasuk IT
Sertifikasi merupakan lambang dari sebuah
profesionalisme
Menjadi Profrsional dengan
Sertifikasi
Ada beberapa alasan tentang pentingnya sertifikasi
untuk profesional di bidang IT:
a. Bahwa untuk menuju pada tingkat level yang
diharapkan, maka pekerjaan bidang IT
membutuhkan suatu expertise (kepakaran).
Penguasaan secara mendalam tersebut dapat
dibuktikan melalui sertifikasi karena untuk mampu
sertifikasi ada proses ujian yang tidak mudah dan
memenuhi standar tertentu
b. Profesi bidang IT dapat dikatakan profesi menjual
jasa dan bisnis jasa dan bisnis jasa itu bersifat
kepercayaan.
Definisi Kode Etik
Kode etik profesi merupakan suatu tatanan etika yang telah disepakati
oleh suatu kelompok masyarakat tertentu. Kode etik umumnya
termasuk dalam norma sosial, namun bila ada kode etik yang memiliki
sanksi yang agak berat, maka masuk dalam kategori norma hukum.
Kode Etik juga dapat diartikan sebagai pola aturan, tata cara, tanda,
pedoman etis dalam melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan. Kode
etik merupakan pola aturan atau tata cara sebagai pedoman
berperilaku. Tujuan kode etik agar profesional memberikan jasa
sebaik-baiknya kepada pemakai atau nasabahnya. Adanya kode etik
akan melindungi perbuatan yang tidak professional.
Kode Etik Profesi IT
Kode etik adalah sistem norma, nilai dan aturan
profesional tertulis yang secara tegas menyatakan
apa yang benar dan baik dan apa yang tidak benar
dan tidak baik bagi profesional yang menjadi
anggota dari sebuah organisasi profesi
Tujuan kode etik adalah agar para pelaku profsi dapat
menjalankan tugas dan kewajiban serta
memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada
pemakai jasa profesi tersebut.
Fungsi Kode Etik
• Kode etik profesi itu merupakan sarana untuk membantu
para pelaksana sebagai seseorang yang professional
supaya tidak dapat merusak etika profesi. Ada tiga hal
pokok yang merupakan fungsi dari kode etik profesi:
a) Kode etik profesi memberikan pedoman bagi setiap
anggota profesi tentang prinsip profesionalitas yang
digariskan. Maksudnya bahwa dengan kode etik profesi,
pelaksana profesi mampu mengetahui suatu hal yang
boleh dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan.
b) Kode etik profesi merupakan sarana kontrol sosial bagi
masyarakat atas profesi yang bersangkutan. Maksudnya
bahwa etika profesi dapat memberikan suatu
pengetahuan kepada masyarakat agar juga dapat
memahami arti pentingnya suatu profesi, sehingga
memungkinkan pengontrolan terhadap para pelaksana di
lapangan kerja (kalangan sosial).
c) Kode etik profesi mencegah campur tangan pihak di luar
organisasi profesi tentang hubungan etika dalam
keanggotaan profesi. Arti tersebut dapat dijelaskan
bahwa para pelaksana profesi pada suatu instansi atau
perusahaan yang lain tidak boleh mencampuri
pelaksanaan profesi di lain instansi atau perusahaan.
Fungsi Kode Etik
Prinsip Dasar Kode Etik
Profesi
Merupakan landasan dasar perilaku etika dan perilaku
profesional diantaranya:
 Prinsip tanggung jawab profesi : setiap anggota
harus senantiasa menggunakan pertimbangan
moral dan profesional dalam semua kegiatan yang
dilakukan
 Prinsip kepentingan publik : setiap anggita
berkewajiban untuk memberikan pelayanan kepada
publik, menghormati kepercayaan publik dan
menunjukkan komitmen atas profesinalisme
Prinsip Dasar Kode Etik
Profesi
 Prinsip Integritas : pelau profesi harus menjunjung
tingagi nilai tanggung jawab profesional dengan
integritas tinggi untuk memelihara dan
meningkatkan kepercayaan publik
 Prinsip Obyektifitas : pelaku profesi harus
mengesampingkan kepentingan pribadi dalam
menjalankan tugasnya
 Prinsip perilaku profesional : setiap anggota
harus berperilaku konsisten dengan reputasi profesi
yang baik
Kode Etik Profesi
 Kewajiban para pelaku profesi terhadap ilmu
pengetahuan dan teknologi
 Kewajiban pelaku profesi terhadap masyarakat
 Kewajiban pelaku profesi terhadap sesama
pengemban ilmiah
 Kewajiban pelaku profesi terhadap sesama umat
manusia dan linkungan hidup
Dari berbagai poin dalam kode etik ilmuwan Indonesia di atas,
terlihat bahwa salah satu tujuan kode etik profesi adalah adar
pelaku profesional dapat menjalankan tugas dan kewajiban
serta memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada
pemakai jasa profesi tersebut
Tanggung Jawab Moral
 Titik penekanan dari profesionalisme adalah pada
penguasaan pengetahuan dan kemampuan
manajemen beserta strategi penerapannya.
 Sikap etis di dalam penggunaan teknologi modern, dalam
rangka menunjang pekerjaan tertentu, diturunkan dari prinsip
dasar tanggung-jawab moral dari masing-masing pelakunya.
Pemahaman mendasar akan teknologi sebagai sebuah
sistem dan dampak serta implikasi etisnya, haruslah menjadi
dasar pemahaman sebelum menentukan sikap etis
pengguna.
 Setiap orang yang menghormati diri dan profesinya,
akan bertanggung jwab terhadap peran/profesinya.
Profesional selalu mengacu ke satu bidang
penguasaan tertentu sebagai pekerjaan uatam
seseorang. Profesi adalah sebuah institusi sosial
yang memiliki standar dan kode etik sendiri
 Namun demikian, tanggungjawab profesional “tidak” dapat
memupus tanggung moral dan integritas seseorang sebagai
person. Integritas adalah suatu sifat dasar yang harus
dimiliki seseorang sebagai suatu keutuhan. Pribadinya tidak
terkorak-kotak. Konsekuen dan bersikap sama dalam
berbagai dimensi kehidupan dan bertindak selaku dirinya
sendiri.
 Manusia modern memang cenderung mengkotak-
kotakkan hidupnya sendiri, tetapi integritas moral
menuntut seseorang di dalam menjalankan
profesinya untuk tidak main kotor dan tidak
mengkhianati teman seprofesinya. Ia tidak akan lari
dari tanggung jawab sekalipun tidak dikontrol.
 Bertanggung jawab untuk setiap kerugian jika itu
adalah konsekuensi dari sesuatu yang kita lakukan
atau jika itu terjadi dalam rangka intervensi kita
terhadap suatu proses.
 Bertanggung jawab jika kerugian terjadi karena ada faktor
kelalaian
 Bertanggung jawab untuk kerugian yang timbul jika
mengetahui bahwa ada orang yang akan melakukan sesuatu
yang menimbulkan kerugian dan hal itu lalu membiarkannya
iu terjadi.
Tiga Prinsip Tanggung Jawab Moral
Pelanggaran Kode Etik Profesi IT
• Aspek-Aspek Tinjauan Pelanggaran Kode Etik Profesi IT :
a. Aspek Teknologi
• Semua teknologi adalah pedang bermata dua, ia dapat
digunakan untuk tujuan baik dan jahat. Contoh teknologi
nuklir dapat memberikan sumber energi tetapi nuklir juga
menghancurkan kota hirosima. Seperti halnya juga
teknologi kumputer, orang yang sudah memiliki keahlian
dibidang computer bias membuat teknologi yang
bermanfaat tetapi tidak jarang yang melakukan kejahatan.
Pelanggaran Kode Etik Profesi IT
b. Aspek Hukum
• Hukum untuk mengatur aktifitas di internet terutama yang
berhubungan dengan kejahatan maya antara lain masih
menjadi perdebatan. Ada dua pandangan mengenai hal
tersebut antara lain:
1. Karakteristik aktifitas di internet yang bersifat lintas batas
sehingga tidak lagi tunduk pada batasan-batasan
territorial.
2. Sistem hukum tradisiomal (The Existing Law) yang justru
bertumpu pada batasanbatasan teritorial dianggap tidak
cukup memadai untuk menjawab persoalan-persoalan
hukum yang muncul akibat aktifitas internet.
• Dilema yang dihadapi oleh hokum tradisional
dalam menghadapi fenomena-fenomena
cyberspace ini merupakan alasan utama
perlunya membentuk satu regulasi yang cukup
akomodatif terhadap fenomena fenomena baru
yang muncul akibat pemanfaatan internet.
• Aturan hukum yang akan dibentuk itu harus
diarahkan untuk memenuhi kebutuhan hukum
(the legal needs) para pihak yang terlibat di
dalam transaksi-transaksi lewat internet.
Hukum harus diakui bahwa yang ada di Indonesia
sering kali belum dapat menjangkau penyelesaian
kasus kejahatan computer.
Untuk itu diperlukan jaksa yang memiliki wawasan
dan cara pandang yang luas mengenai cakupan
teknologi yang melatar belakangi kasus tersebut.
Sementara hukum di Indonesia itu masih memiliki
kemampuan yang terbatas didalam penguasaan
terhadap teknologi informasi.
Pelanggaran Kode Etik Profesi IT
c. Aspek Pendidikan
• Dalam kode etik hacker ada kepercayaan bahwa berbagi
informasi adalah hal yang sangat baik dan berguna, dan
sudah merupakan kewajiban (kode etik) bagi seorang
hacker untuk membagi hasil penelitiannya dengan cara
menulis kode yang open source dan memberikan
fasilitas untuk mengakses informasi tersebut dan
menggunakan peralatan pendukung apabila
memungkinkan.
• Disini kita bisa melihat adanya proses pembelajaran.
• Yang menarik dalam dunia hacker yaitu terjadi
strata-strata atau tingkatan yang diberikan oleh
komunitas hacker kepada seseorang karena
kepiawaiannya bukan karena umur atau
senioritasnya.
• Untuk memperoleh pengakuan atau derajat
seorang hacker mampu membuat program untuk
ekploit kelemahan system menulis tutorial/ artikel
aktif diskusi di mailing list atau membuat situs
web, dsb.
Pelanggaran Kode Etik Profesi IT
d. Aspek Ekonomi
• Untuk merespon perkembangan di Amerika
Serikat sebagai pioneer dalam pemanfaatan
internet telah mengubah paradigma ekonominya
yaitu paradigma ekonomi berbasis jasa (From a
manufacturing based economy to service –
based economy).
• Akan tetapi pemanfaatan teknologi yang tidak
baik (adanya kejahatan didunia maya) bisa
mengakibatkan kerugian ekonomi yang tidak
sedikit.
Pelanggaran Kode Etik Profesi IT
e. Aspek Sosial Budaya
• Akibat yang sangat nyata adanya cyber crime
terhadap kehidupan sosial budaya di Indonesia
adalah ditolaknya setiap transaksi di internet
dengan menggunakan kartu kredit yang
dikeluarkan oleh perbankan Indonesia.
Masyarakat dunia telah tidak percaya lagi
dikarenakan banyak kasus credit card PRAUD
yang dilakukan oleh netter asal Indonesia.
Pertemuan 3

More Related Content

What's hot

Bab 5 upaya pemberantasan korupsi
Bab 5 upaya pemberantasan korupsiBab 5 upaya pemberantasan korupsi
Bab 5 upaya pemberantasan korupsidanianggara
 
Etika profesi - pertemuan 1
Etika profesi - pertemuan 1Etika profesi - pertemuan 1
Etika profesi - pertemuan 1Abrianto Nugraha
 
Pesentasi pancasila(sila ke 5)
Pesentasi pancasila(sila ke 5)Pesentasi pancasila(sila ke 5)
Pesentasi pancasila(sila ke 5)Sapto Pandugo
 
5. BAB 3 DAMPAK MASIF KORUPSI.ppt
5. BAB 3 DAMPAK MASIF KORUPSI.ppt5. BAB 3 DAMPAK MASIF KORUPSI.ppt
5. BAB 3 DAMPAK MASIF KORUPSI.pptRizkyAulia61
 
Privasi dan Keamanan Internet
Privasi dan Keamanan InternetPrivasi dan Keamanan Internet
Privasi dan Keamanan InternetICT Watch
 
teori pembentukan etika
teori pembentukan etikateori pembentukan etika
teori pembentukan etikaCecep Kustandi
 
Bab IX pengertian etika, nilai, moral dan norma 1
Bab IX pengertian etika, nilai, moral dan norma 1Bab IX pengertian etika, nilai, moral dan norma 1
Bab IX pengertian etika, nilai, moral dan norma 1yudikrismen1
 
Etika Administrasi Negara
Etika Administrasi NegaraEtika Administrasi Negara
Etika Administrasi NegaraSiti Sahati
 
Etika Bisnis dan e Commerce
Etika Bisnis dan e CommerceEtika Bisnis dan e Commerce
Etika Bisnis dan e CommerceAl Marson
 
etika berbangsa dan bernegara berdasarkan pancasila
etika berbangsa dan bernegara berdasarkan pancasilaetika berbangsa dan bernegara berdasarkan pancasila
etika berbangsa dan bernegara berdasarkan pancasilarizka_pratiwi
 
Implementasi Nilai Nilai Pancasila Dalam Bidang Politik
Implementasi Nilai Nilai Pancasila Dalam Bidang PolitikImplementasi Nilai Nilai Pancasila Dalam Bidang Politik
Implementasi Nilai Nilai Pancasila Dalam Bidang PolitikPuspitaMelati
 
Ppt pendidikan kewarganegaraan / BAB II BAGAIMANA ESENSI DAN URGENSI IDENTIT...
Ppt pendidikan kewarganegaraan / BAB II  BAGAIMANA ESENSI DAN URGENSI IDENTIT...Ppt pendidikan kewarganegaraan / BAB II  BAGAIMANA ESENSI DAN URGENSI IDENTIT...
Ppt pendidikan kewarganegaraan / BAB II BAGAIMANA ESENSI DAN URGENSI IDENTIT...AngeliaDagang
 

What's hot (20)

Bab 5 upaya pemberantasan korupsi
Bab 5 upaya pemberantasan korupsiBab 5 upaya pemberantasan korupsi
Bab 5 upaya pemberantasan korupsi
 
Etika profesi - pertemuan 1
Etika profesi - pertemuan 1Etika profesi - pertemuan 1
Etika profesi - pertemuan 1
 
Pengertian etika sbg profesi
Pengertian etika sbg profesiPengertian etika sbg profesi
Pengertian etika sbg profesi
 
Makalah korupsi
Makalah korupsiMakalah korupsi
Makalah korupsi
 
Etika administrasi temu 1 2
Etika administrasi temu 1 2Etika administrasi temu 1 2
Etika administrasi temu 1 2
 
Pesentasi pancasila(sila ke 5)
Pesentasi pancasila(sila ke 5)Pesentasi pancasila(sila ke 5)
Pesentasi pancasila(sila ke 5)
 
PROFESSIONAL ETHICS, ETHICS FOR IT WORKERS AND IT USERS
PROFESSIONAL ETHICS, ETHICS FOR IT WORKERS AND IT USERSPROFESSIONAL ETHICS, ETHICS FOR IT WORKERS AND IT USERS
PROFESSIONAL ETHICS, ETHICS FOR IT WORKERS AND IT USERS
 
5. BAB 3 DAMPAK MASIF KORUPSI.ppt
5. BAB 3 DAMPAK MASIF KORUPSI.ppt5. BAB 3 DAMPAK MASIF KORUPSI.ppt
5. BAB 3 DAMPAK MASIF KORUPSI.ppt
 
281669604 makalah-kasus-korupsi
281669604 makalah-kasus-korupsi281669604 makalah-kasus-korupsi
281669604 makalah-kasus-korupsi
 
Privasi dan Keamanan Internet
Privasi dan Keamanan InternetPrivasi dan Keamanan Internet
Privasi dan Keamanan Internet
 
teori pembentukan etika
teori pembentukan etikateori pembentukan etika
teori pembentukan etika
 
Bab IX pengertian etika, nilai, moral dan norma 1
Bab IX pengertian etika, nilai, moral dan norma 1Bab IX pengertian etika, nilai, moral dan norma 1
Bab IX pengertian etika, nilai, moral dan norma 1
 
Makalah korupsi
Makalah korupsiMakalah korupsi
Makalah korupsi
 
Etika Administrasi Negara
Etika Administrasi NegaraEtika Administrasi Negara
Etika Administrasi Negara
 
Etika Bisnis dan e Commerce
Etika Bisnis dan e CommerceEtika Bisnis dan e Commerce
Etika Bisnis dan e Commerce
 
Bab 4 dampak korupsi
Bab 4 dampak korupsiBab 4 dampak korupsi
Bab 4 dampak korupsi
 
etika berbangsa dan bernegara berdasarkan pancasila
etika berbangsa dan bernegara berdasarkan pancasilaetika berbangsa dan bernegara berdasarkan pancasila
etika berbangsa dan bernegara berdasarkan pancasila
 
Etika politik
Etika politikEtika politik
Etika politik
 
Implementasi Nilai Nilai Pancasila Dalam Bidang Politik
Implementasi Nilai Nilai Pancasila Dalam Bidang PolitikImplementasi Nilai Nilai Pancasila Dalam Bidang Politik
Implementasi Nilai Nilai Pancasila Dalam Bidang Politik
 
Ppt pendidikan kewarganegaraan / BAB II BAGAIMANA ESENSI DAN URGENSI IDENTIT...
Ppt pendidikan kewarganegaraan / BAB II  BAGAIMANA ESENSI DAN URGENSI IDENTIT...Ppt pendidikan kewarganegaraan / BAB II  BAGAIMANA ESENSI DAN URGENSI IDENTIT...
Ppt pendidikan kewarganegaraan / BAB II BAGAIMANA ESENSI DAN URGENSI IDENTIT...
 

Similar to Pertemuan 3

MAKALAH ETIKA PROFESI REZA MAHENDRA 2019610034.pptx
MAKALAH ETIKA PROFESI REZA MAHENDRA 2019610034.pptxMAKALAH ETIKA PROFESI REZA MAHENDRA 2019610034.pptx
MAKALAH ETIKA PROFESI REZA MAHENDRA 2019610034.pptxRezaMahendra31
 
Sim 11, ahmad fauji,41815010152,hapzi,universitas mercu buana 2017
Sim 11, ahmad fauji,41815010152,hapzi,universitas mercu buana 2017Sim 11, ahmad fauji,41815010152,hapzi,universitas mercu buana 2017
Sim 11, ahmad fauji,41815010152,hapzi,universitas mercu buana 2017ahmadfauji87
 
BE & GG, Rachmad Hidayat, Hapzi Ali, Ethics and Business - Ethics and Conflic...
BE & GG, Rachmad Hidayat, Hapzi Ali, Ethics and Business - Ethics and Conflic...BE & GG, Rachmad Hidayat, Hapzi Ali, Ethics and Business - Ethics and Conflic...
BE & GG, Rachmad Hidayat, Hapzi Ali, Ethics and Business - Ethics and Conflic...Rachmad Hidayat
 
Pert 2. pengertian profesi dan profesionalisme
Pert 2. pengertian profesi dan profesionalismePert 2. pengertian profesi dan profesionalisme
Pert 2. pengertian profesi dan profesionalismeTri Sugihartono
 
Paper MatKul Etika Profesi, Konsep, Profesionalisme, dan Etika Profesi
Paper MatKul Etika Profesi, Konsep, Profesionalisme, dan Etika ProfesiPaper MatKul Etika Profesi, Konsep, Profesionalisme, dan Etika Profesi
Paper MatKul Etika Profesi, Konsep, Profesionalisme, dan Etika ProfesiChristian Rosandhy
 
Tugas Presentasi Etika dan Profesi Tentang Etika Seorang Programmer
Tugas Presentasi Etika dan Profesi Tentang Etika Seorang Programmer Tugas Presentasi Etika dan Profesi Tentang Etika Seorang Programmer
Tugas Presentasi Etika dan Profesi Tentang Etika Seorang Programmer Andi Mustahab
 
Tugas sim, rahmat nurdiyanto, yananto mihadi putra,se,m. si, implikasi etis d...
Tugas sim, rahmat nurdiyanto, yananto mihadi putra,se,m. si, implikasi etis d...Tugas sim, rahmat nurdiyanto, yananto mihadi putra,se,m. si, implikasi etis d...
Tugas sim, rahmat nurdiyanto, yananto mihadi putra,se,m. si, implikasi etis d...rahmatnurdiyanto11
 
Tugas pertemuan 4
Tugas pertemuan 4Tugas pertemuan 4
Tugas pertemuan 4rian rian
 
TUGAS SIM, EVI YULIANA SARI, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M. Si, IMPLIKASI ETIS ...
TUGAS SIM, EVI YULIANA SARI, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M. Si, IMPLIKASI ETIS ...TUGAS SIM, EVI YULIANA SARI, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M. Si, IMPLIKASI ETIS ...
TUGAS SIM, EVI YULIANA SARI, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M. Si, IMPLIKASI ETIS ...ArifPrasetyo19
 
Tugas sim,efri wanda,yananto mihadi putra.,se.,m.si.,cma,implikasi etis dan t...
Tugas sim,efri wanda,yananto mihadi putra.,se.,m.si.,cma,implikasi etis dan t...Tugas sim,efri wanda,yananto mihadi putra.,se.,m.si.,cma,implikasi etis dan t...
Tugas sim,efri wanda,yananto mihadi putra.,se.,m.si.,cma,implikasi etis dan t...efriwanda
 
Tugas sim, dian anggraeni, yananto mihadi putra, se, m.si, implikasi etis dar...
Tugas sim, dian anggraeni, yananto mihadi putra, se, m.si, implikasi etis dar...Tugas sim, dian anggraeni, yananto mihadi putra, se, m.si, implikasi etis dar...
Tugas sim, dian anggraeni, yananto mihadi putra, se, m.si, implikasi etis dar...Dian Anggraeni
 
Pembahasan Etika dan Kode Etik
Pembahasan Etika dan Kode EtikPembahasan Etika dan Kode Etik
Pembahasan Etika dan Kode Etikzahroannisa4
 
Implikasi etis dari teknologi informasi
Implikasi etis dari teknologi informasiImplikasi etis dari teknologi informasi
Implikasi etis dari teknologi informasiUlmi_Kalsum
 
SIM ilham Akbar dosen Prof dr hafdzi MM,: Ethical Implication of IT:
SIM ilham Akbar dosen Prof dr hafdzi MM,: Ethical Implication of IT:SIM ilham Akbar dosen Prof dr hafdzi MM,: Ethical Implication of IT:
SIM ilham Akbar dosen Prof dr hafdzi MM,: Ethical Implication of IT:ilhamakbar7155
 
Kodeetikprofesiit 160830081306
Kodeetikprofesiit 160830081306Kodeetikprofesiit 160830081306
Kodeetikprofesiit 160830081306Basiroh M.Kom
 
Sim, suryo pranoto, prof. dr. hapzi ali, mm, cma, sistem informasi manajemen ...
Sim, suryo pranoto, prof. dr. hapzi ali, mm, cma, sistem informasi manajemen ...Sim, suryo pranoto, prof. dr. hapzi ali, mm, cma, sistem informasi manajemen ...
Sim, suryo pranoto, prof. dr. hapzi ali, mm, cma, sistem informasi manajemen ...suryo pranoto
 

Similar to Pertemuan 3 (20)

MAKALAH ETIKA PROFESI REZA MAHENDRA 2019610034.pptx
MAKALAH ETIKA PROFESI REZA MAHENDRA 2019610034.pptxMAKALAH ETIKA PROFESI REZA MAHENDRA 2019610034.pptx
MAKALAH ETIKA PROFESI REZA MAHENDRA 2019610034.pptx
 
Sim 11, ahmad fauji,41815010152,hapzi,universitas mercu buana 2017
Sim 11, ahmad fauji,41815010152,hapzi,universitas mercu buana 2017Sim 11, ahmad fauji,41815010152,hapzi,universitas mercu buana 2017
Sim 11, ahmad fauji,41815010152,hapzi,universitas mercu buana 2017
 
BE & GG, Rachmad Hidayat, Hapzi Ali, Ethics and Business - Ethics and Conflic...
BE & GG, Rachmad Hidayat, Hapzi Ali, Ethics and Business - Ethics and Conflic...BE & GG, Rachmad Hidayat, Hapzi Ali, Ethics and Business - Ethics and Conflic...
BE & GG, Rachmad Hidayat, Hapzi Ali, Ethics and Business - Ethics and Conflic...
 
Pert 2. pengertian profesi dan profesionalisme
Pert 2. pengertian profesi dan profesionalismePert 2. pengertian profesi dan profesionalisme
Pert 2. pengertian profesi dan profesionalisme
 
Paper MatKul Etika Profesi, Konsep, Profesionalisme, dan Etika Profesi
Paper MatKul Etika Profesi, Konsep, Profesionalisme, dan Etika ProfesiPaper MatKul Etika Profesi, Konsep, Profesionalisme, dan Etika Profesi
Paper MatKul Etika Profesi, Konsep, Profesionalisme, dan Etika Profesi
 
Tugas Presentasi Etika dan Profesi Tentang Etika Seorang Programmer
Tugas Presentasi Etika dan Profesi Tentang Etika Seorang Programmer Tugas Presentasi Etika dan Profesi Tentang Etika Seorang Programmer
Tugas Presentasi Etika dan Profesi Tentang Etika Seorang Programmer
 
Etika profesi
Etika profesiEtika profesi
Etika profesi
 
Tugas sim, rahmat nurdiyanto, yananto mihadi putra,se,m. si, implikasi etis d...
Tugas sim, rahmat nurdiyanto, yananto mihadi putra,se,m. si, implikasi etis d...Tugas sim, rahmat nurdiyanto, yananto mihadi putra,se,m. si, implikasi etis d...
Tugas sim, rahmat nurdiyanto, yananto mihadi putra,se,m. si, implikasi etis d...
 
B
BB
B
 
Tugas pertemuan 4
Tugas pertemuan 4Tugas pertemuan 4
Tugas pertemuan 4
 
TUGAS SIM, EVI YULIANA SARI, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M. Si, IMPLIKASI ETIS ...
TUGAS SIM, EVI YULIANA SARI, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M. Si, IMPLIKASI ETIS ...TUGAS SIM, EVI YULIANA SARI, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M. Si, IMPLIKASI ETIS ...
TUGAS SIM, EVI YULIANA SARI, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M. Si, IMPLIKASI ETIS ...
 
Tugas sim,efri wanda,yananto mihadi putra.,se.,m.si.,cma,implikasi etis dan t...
Tugas sim,efri wanda,yananto mihadi putra.,se.,m.si.,cma,implikasi etis dan t...Tugas sim,efri wanda,yananto mihadi putra.,se.,m.si.,cma,implikasi etis dan t...
Tugas sim,efri wanda,yananto mihadi putra.,se.,m.si.,cma,implikasi etis dan t...
 
Tugas sim, dian anggraeni, yananto mihadi putra, se, m.si, implikasi etis dar...
Tugas sim, dian anggraeni, yananto mihadi putra, se, m.si, implikasi etis dar...Tugas sim, dian anggraeni, yananto mihadi putra, se, m.si, implikasi etis dar...
Tugas sim, dian anggraeni, yananto mihadi putra, se, m.si, implikasi etis dar...
 
Pembahasan Etika dan Kode Etik
Pembahasan Etika dan Kode EtikPembahasan Etika dan Kode Etik
Pembahasan Etika dan Kode Etik
 
Implikasi etis dari teknologi informasi
Implikasi etis dari teknologi informasiImplikasi etis dari teknologi informasi
Implikasi etis dari teknologi informasi
 
SIM ilham Akbar dosen Prof dr hafdzi MM,: Ethical Implication of IT:
SIM ilham Akbar dosen Prof dr hafdzi MM,: Ethical Implication of IT:SIM ilham Akbar dosen Prof dr hafdzi MM,: Ethical Implication of IT:
SIM ilham Akbar dosen Prof dr hafdzi MM,: Ethical Implication of IT:
 
Kode etik profesi it
Kode etik profesi itKode etik profesi it
Kode etik profesi it
 
Kode etik profesi it
Kode etik profesi itKode etik profesi it
Kode etik profesi it
 
Kodeetikprofesiit 160830081306
Kodeetikprofesiit 160830081306Kodeetikprofesiit 160830081306
Kodeetikprofesiit 160830081306
 
Sim, suryo pranoto, prof. dr. hapzi ali, mm, cma, sistem informasi manajemen ...
Sim, suryo pranoto, prof. dr. hapzi ali, mm, cma, sistem informasi manajemen ...Sim, suryo pranoto, prof. dr. hapzi ali, mm, cma, sistem informasi manajemen ...
Sim, suryo pranoto, prof. dr. hapzi ali, mm, cma, sistem informasi manajemen ...
 

More from Universitas Teknokrat Indonesia

Meeting 2 - Konsep dan Metode Penelitian Ilmu Komputer.pptx
Meeting 2 - Konsep dan Metode Penelitian Ilmu Komputer.pptxMeeting 2 - Konsep dan Metode Penelitian Ilmu Komputer.pptx
Meeting 2 - Konsep dan Metode Penelitian Ilmu Komputer.pptxUniversitas Teknokrat Indonesia
 

More from Universitas Teknokrat Indonesia (20)

Meeting 2 - Konsep dan Metode Penelitian Ilmu Komputer.pptx
Meeting 2 - Konsep dan Metode Penelitian Ilmu Komputer.pptxMeeting 2 - Konsep dan Metode Penelitian Ilmu Komputer.pptx
Meeting 2 - Konsep dan Metode Penelitian Ilmu Komputer.pptx
 
Teknik Pengumpulan Data.pptx
Teknik Pengumpulan Data.pptxTeknik Pengumpulan Data.pptx
Teknik Pengumpulan Data.pptx
 
Sequence Diagram
Sequence DiagramSequence Diagram
Sequence Diagram
 
Class Diagram
Class DiagramClass Diagram
Class Diagram
 
Activity Diagram
Activity DiagramActivity Diagram
Activity Diagram
 
Unified Modelling Language (UML)
Unified Modelling Language (UML)Unified Modelling Language (UML)
Unified Modelling Language (UML)
 
Kerangka Penelitian
Kerangka PenelitianKerangka Penelitian
Kerangka Penelitian
 
Teknik Sampling
Teknik SamplingTeknik Sampling
Teknik Sampling
 
Rancangan Penelitian
Rancangan PenelitianRancangan Penelitian
Rancangan Penelitian
 
Diagram Alir
Diagram AlirDiagram Alir
Diagram Alir
 
Analisis SWOT
Analisis SWOTAnalisis SWOT
Analisis SWOT
 
Rumusan Masalah dan Latar Belakang
Rumusan Masalah dan Latar Belakang Rumusan Masalah dan Latar Belakang
Rumusan Masalah dan Latar Belakang
 
Extreme Programming
Extreme ProgrammingExtreme Programming
Extreme Programming
 
Literature Review
Literature ReviewLiterature Review
Literature Review
 
Tahapan APSI
Tahapan APSITahapan APSI
Tahapan APSI
 
Meeting 3 metode pengembangan sistem
Meeting 3   metode pengembangan sistemMeeting 3   metode pengembangan sistem
Meeting 3 metode pengembangan sistem
 
Meeting 2 konsep dan metode penelitian ilmu komputer
Meeting 2   konsep dan metode penelitian ilmu komputerMeeting 2   konsep dan metode penelitian ilmu komputer
Meeting 2 konsep dan metode penelitian ilmu komputer
 
Meeting 2 pengembangan sistem
Meeting 2   pengembangan sistemMeeting 2   pengembangan sistem
Meeting 2 pengembangan sistem
 
Meeting 1 - Fundamental Sistem Informasi
Meeting 1 - Fundamental Sistem InformasiMeeting 1 - Fundamental Sistem Informasi
Meeting 1 - Fundamental Sistem Informasi
 
Soal UTS Aplikom Akuntansi 2
Soal UTS Aplikom Akuntansi 2Soal UTS Aplikom Akuntansi 2
Soal UTS Aplikom Akuntansi 2
 

Recently uploaded

2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.pptSonyGobang1
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 

Recently uploaded (6)

2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 

Pertemuan 3

  • 1. PROFESSIONAL CODES OF ETHICS D3 Sistem Informasi Akuntansi S1 Sistem Informasi Heni Sulistiani Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Teknokrat Indonesia
  • 2. Learning Objectives  What key characteristics distinguish a professional from other kinds of workers, and is an IT worker considered a professional?  What factors are transforming the professional services industry?  What relationships must an IT worker manage, and what key ethical issues can arise in each?  How do codes of ethics, professional organizations, certification, and licensing affect the ethical behavior of IT professionals?
  • 3. Mengapa harus Profesional di Bidang IT?  IT merupakan ilmu yang selalu berkembang secara “revolusioner” (perkembangan hardware) dan “evolusioner” (software”  Konsekuesinya, maka para pelaku profesional IT dituntut untuk selalu terus mengembangkan ilmu yang dimilikinya dengan jalan selalu mengikuti perkembangan IT  Hal ini berarti bahwa seseorang yang sudah sampai level “ahli” di satu bidang pada saat ini dapat saja ketinggalan pada bidang yang sama di masa depan jika tidak mengikuti perkembangan yang ada saat ini.
  • 4. Persyaratan Profesional IT  Dasar ilmu yang kuat dalam bidangnya sebagai bagian dari masyarakat teknologi dan masyarakat ilmu pengetahuan di era revolusi industri 4.0  Penguatan kiat-kiat profesi yang dilakukan berdasarkan riset dan praktis, bukan hanya merupakan teori atau konsep belaka  Pengembangan kemampuan dari sikap profesional yang berkesinambungan. Profesi bidang IT akan berkembang terus menerus, sehingga para pelakunya harus selalu pro aktif dan tidak boleh pasif.
  • 5. Peyebab Tidak Profesional Bidang IT Penyebab utamanya adalah: a. Banyak yang tidak menekuni profesinya secara total b. Belum adanya konsep yang jelas tentang norma dan etika profesi pekerja di bidang IT c. Belum ada organisasi profesional yang menangani profesional di bidang IT
  • 6. Peyebab Tidak Profesional Bidang IT Profesonalisasi harus dipandang sebagai “proses” yang terus menerus. Untuk itu, maka proses ini harus selalu diikuti oleh pekerja di bidang IT, termasuk juga perantara, penegakan kode etik, sertifikasi, pembinaan dari organisasi profesi dan lain-lain.
  • 7. Menjadi Profrsional dengan Sertifikasi Sertifikasi merupakan salah satu cara untuk melakukan standarisasi sebuah profesi termasuk IT Sertifikasi merupakan lambang dari sebuah profesionalisme
  • 8. Menjadi Profrsional dengan Sertifikasi Ada beberapa alasan tentang pentingnya sertifikasi untuk profesional di bidang IT: a. Bahwa untuk menuju pada tingkat level yang diharapkan, maka pekerjaan bidang IT membutuhkan suatu expertise (kepakaran). Penguasaan secara mendalam tersebut dapat dibuktikan melalui sertifikasi karena untuk mampu sertifikasi ada proses ujian yang tidak mudah dan memenuhi standar tertentu b. Profesi bidang IT dapat dikatakan profesi menjual jasa dan bisnis jasa dan bisnis jasa itu bersifat kepercayaan.
  • 9. Definisi Kode Etik Kode etik profesi merupakan suatu tatanan etika yang telah disepakati oleh suatu kelompok masyarakat tertentu. Kode etik umumnya termasuk dalam norma sosial, namun bila ada kode etik yang memiliki sanksi yang agak berat, maka masuk dalam kategori norma hukum. Kode Etik juga dapat diartikan sebagai pola aturan, tata cara, tanda, pedoman etis dalam melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan. Kode etik merupakan pola aturan atau tata cara sebagai pedoman berperilaku. Tujuan kode etik agar profesional memberikan jasa sebaik-baiknya kepada pemakai atau nasabahnya. Adanya kode etik akan melindungi perbuatan yang tidak professional.
  • 10. Kode Etik Profesi IT Kode etik adalah sistem norma, nilai dan aturan profesional tertulis yang secara tegas menyatakan apa yang benar dan baik dan apa yang tidak benar dan tidak baik bagi profesional yang menjadi anggota dari sebuah organisasi profesi Tujuan kode etik adalah agar para pelaku profsi dapat menjalankan tugas dan kewajiban serta memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada pemakai jasa profesi tersebut.
  • 11. Fungsi Kode Etik • Kode etik profesi itu merupakan sarana untuk membantu para pelaksana sebagai seseorang yang professional supaya tidak dapat merusak etika profesi. Ada tiga hal pokok yang merupakan fungsi dari kode etik profesi: a) Kode etik profesi memberikan pedoman bagi setiap anggota profesi tentang prinsip profesionalitas yang digariskan. Maksudnya bahwa dengan kode etik profesi, pelaksana profesi mampu mengetahui suatu hal yang boleh dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan.
  • 12. b) Kode etik profesi merupakan sarana kontrol sosial bagi masyarakat atas profesi yang bersangkutan. Maksudnya bahwa etika profesi dapat memberikan suatu pengetahuan kepada masyarakat agar juga dapat memahami arti pentingnya suatu profesi, sehingga memungkinkan pengontrolan terhadap para pelaksana di lapangan kerja (kalangan sosial). c) Kode etik profesi mencegah campur tangan pihak di luar organisasi profesi tentang hubungan etika dalam keanggotaan profesi. Arti tersebut dapat dijelaskan bahwa para pelaksana profesi pada suatu instansi atau perusahaan yang lain tidak boleh mencampuri pelaksanaan profesi di lain instansi atau perusahaan. Fungsi Kode Etik
  • 13. Prinsip Dasar Kode Etik Profesi Merupakan landasan dasar perilaku etika dan perilaku profesional diantaranya:  Prinsip tanggung jawab profesi : setiap anggota harus senantiasa menggunakan pertimbangan moral dan profesional dalam semua kegiatan yang dilakukan  Prinsip kepentingan publik : setiap anggita berkewajiban untuk memberikan pelayanan kepada publik, menghormati kepercayaan publik dan menunjukkan komitmen atas profesinalisme
  • 14. Prinsip Dasar Kode Etik Profesi  Prinsip Integritas : pelau profesi harus menjunjung tingagi nilai tanggung jawab profesional dengan integritas tinggi untuk memelihara dan meningkatkan kepercayaan publik  Prinsip Obyektifitas : pelaku profesi harus mengesampingkan kepentingan pribadi dalam menjalankan tugasnya  Prinsip perilaku profesional : setiap anggota harus berperilaku konsisten dengan reputasi profesi yang baik
  • 15. Kode Etik Profesi  Kewajiban para pelaku profesi terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi  Kewajiban pelaku profesi terhadap masyarakat  Kewajiban pelaku profesi terhadap sesama pengemban ilmiah  Kewajiban pelaku profesi terhadap sesama umat manusia dan linkungan hidup Dari berbagai poin dalam kode etik ilmuwan Indonesia di atas, terlihat bahwa salah satu tujuan kode etik profesi adalah adar pelaku profesional dapat menjalankan tugas dan kewajiban serta memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada pemakai jasa profesi tersebut
  • 16. Tanggung Jawab Moral  Titik penekanan dari profesionalisme adalah pada penguasaan pengetahuan dan kemampuan manajemen beserta strategi penerapannya.  Sikap etis di dalam penggunaan teknologi modern, dalam rangka menunjang pekerjaan tertentu, diturunkan dari prinsip dasar tanggung-jawab moral dari masing-masing pelakunya. Pemahaman mendasar akan teknologi sebagai sebuah sistem dan dampak serta implikasi etisnya, haruslah menjadi dasar pemahaman sebelum menentukan sikap etis pengguna.
  • 17.  Setiap orang yang menghormati diri dan profesinya, akan bertanggung jwab terhadap peran/profesinya. Profesional selalu mengacu ke satu bidang penguasaan tertentu sebagai pekerjaan uatam seseorang. Profesi adalah sebuah institusi sosial yang memiliki standar dan kode etik sendiri  Namun demikian, tanggungjawab profesional “tidak” dapat memupus tanggung moral dan integritas seseorang sebagai person. Integritas adalah suatu sifat dasar yang harus dimiliki seseorang sebagai suatu keutuhan. Pribadinya tidak terkorak-kotak. Konsekuen dan bersikap sama dalam berbagai dimensi kehidupan dan bertindak selaku dirinya sendiri.
  • 18.  Manusia modern memang cenderung mengkotak- kotakkan hidupnya sendiri, tetapi integritas moral menuntut seseorang di dalam menjalankan profesinya untuk tidak main kotor dan tidak mengkhianati teman seprofesinya. Ia tidak akan lari dari tanggung jawab sekalipun tidak dikontrol.
  • 19.  Bertanggung jawab untuk setiap kerugian jika itu adalah konsekuensi dari sesuatu yang kita lakukan atau jika itu terjadi dalam rangka intervensi kita terhadap suatu proses.  Bertanggung jawab jika kerugian terjadi karena ada faktor kelalaian  Bertanggung jawab untuk kerugian yang timbul jika mengetahui bahwa ada orang yang akan melakukan sesuatu yang menimbulkan kerugian dan hal itu lalu membiarkannya iu terjadi. Tiga Prinsip Tanggung Jawab Moral
  • 20. Pelanggaran Kode Etik Profesi IT • Aspek-Aspek Tinjauan Pelanggaran Kode Etik Profesi IT : a. Aspek Teknologi • Semua teknologi adalah pedang bermata dua, ia dapat digunakan untuk tujuan baik dan jahat. Contoh teknologi nuklir dapat memberikan sumber energi tetapi nuklir juga menghancurkan kota hirosima. Seperti halnya juga teknologi kumputer, orang yang sudah memiliki keahlian dibidang computer bias membuat teknologi yang bermanfaat tetapi tidak jarang yang melakukan kejahatan.
  • 21. Pelanggaran Kode Etik Profesi IT b. Aspek Hukum • Hukum untuk mengatur aktifitas di internet terutama yang berhubungan dengan kejahatan maya antara lain masih menjadi perdebatan. Ada dua pandangan mengenai hal tersebut antara lain: 1. Karakteristik aktifitas di internet yang bersifat lintas batas sehingga tidak lagi tunduk pada batasan-batasan territorial. 2. Sistem hukum tradisiomal (The Existing Law) yang justru bertumpu pada batasanbatasan teritorial dianggap tidak cukup memadai untuk menjawab persoalan-persoalan hukum yang muncul akibat aktifitas internet.
  • 22. • Dilema yang dihadapi oleh hokum tradisional dalam menghadapi fenomena-fenomena cyberspace ini merupakan alasan utama perlunya membentuk satu regulasi yang cukup akomodatif terhadap fenomena fenomena baru yang muncul akibat pemanfaatan internet. • Aturan hukum yang akan dibentuk itu harus diarahkan untuk memenuhi kebutuhan hukum (the legal needs) para pihak yang terlibat di dalam transaksi-transaksi lewat internet.
  • 23. Hukum harus diakui bahwa yang ada di Indonesia sering kali belum dapat menjangkau penyelesaian kasus kejahatan computer. Untuk itu diperlukan jaksa yang memiliki wawasan dan cara pandang yang luas mengenai cakupan teknologi yang melatar belakangi kasus tersebut. Sementara hukum di Indonesia itu masih memiliki kemampuan yang terbatas didalam penguasaan terhadap teknologi informasi.
  • 24. Pelanggaran Kode Etik Profesi IT c. Aspek Pendidikan • Dalam kode etik hacker ada kepercayaan bahwa berbagi informasi adalah hal yang sangat baik dan berguna, dan sudah merupakan kewajiban (kode etik) bagi seorang hacker untuk membagi hasil penelitiannya dengan cara menulis kode yang open source dan memberikan fasilitas untuk mengakses informasi tersebut dan menggunakan peralatan pendukung apabila memungkinkan. • Disini kita bisa melihat adanya proses pembelajaran.
  • 25. • Yang menarik dalam dunia hacker yaitu terjadi strata-strata atau tingkatan yang diberikan oleh komunitas hacker kepada seseorang karena kepiawaiannya bukan karena umur atau senioritasnya. • Untuk memperoleh pengakuan atau derajat seorang hacker mampu membuat program untuk ekploit kelemahan system menulis tutorial/ artikel aktif diskusi di mailing list atau membuat situs web, dsb.
  • 26. Pelanggaran Kode Etik Profesi IT d. Aspek Ekonomi • Untuk merespon perkembangan di Amerika Serikat sebagai pioneer dalam pemanfaatan internet telah mengubah paradigma ekonominya yaitu paradigma ekonomi berbasis jasa (From a manufacturing based economy to service – based economy). • Akan tetapi pemanfaatan teknologi yang tidak baik (adanya kejahatan didunia maya) bisa mengakibatkan kerugian ekonomi yang tidak sedikit.
  • 27. Pelanggaran Kode Etik Profesi IT e. Aspek Sosial Budaya • Akibat yang sangat nyata adanya cyber crime terhadap kehidupan sosial budaya di Indonesia adalah ditolaknya setiap transaksi di internet dengan menggunakan kartu kredit yang dikeluarkan oleh perbankan Indonesia. Masyarakat dunia telah tidak percaya lagi dikarenakan banyak kasus credit card PRAUD yang dilakukan oleh netter asal Indonesia.