Etika seorang programmer meliputi aturan-aturan seperti tidak membuat malware, menulis kode yang jelas, tidak menggunakan kode milik orang lain tanpa izin, serta mematuhi 14 poin etika programmer untuk menghindari pelanggaran. Kode etik penting bagi programmer untuk bertindak sesuai standar profesi dan tidak merugikan pengguna.
1. Etika Dan Profesi
Judul : Etika Seorang Programmer
Kelas : TIL 3.4
Nama Kelompok : 1. A.Abd.Mustahab (13020110036)
2. Aswandi Jufri (13020110032)
3. Syawaluddin Afandi (13020110011)
4. Muhammad Hasrul (13020110038)
2. Apa Itu Etika ?
Kode Etik / Etika dapat diartikan sebagai pola aturan, tata
cara, tanda, pedoman etis dalam melakukan suatu
kegiatan atau pekerjaan. Kode etik merupakan pola aturan
atau tata cara sebagai pedoman berperilaku. Dalam
kaitannya dengan profesi, bahwa kode etik merupakan
tata cara atau aturan yang menjadi standart kegiatan
anggota suatu profesi.
3. Pentingnya Etika
Etika dalam perkembangannya sangat mempengaruhi
kehidupan manusia. Etika memberi manusia orientasi
bagaimana ia menjalani hidupnya melalui rangkaian
tindakan sehari-hari. Itu berarti etika membantu manusia
untuk mengambil sikap dan bertindak secara tepat dalam
menjalani hidup ini. Etika pada akhirnya membantu kita
untuk mengambil keputusan tentang tindakan apa yang
perlu kita lakukan dan yang perlu kita pahami bersama
bahwa etika ini dapat diterapkan dalam segala aspek atau
sisi kehidupan kita.
4. Etika Programmer
Seorang programmer tidak boleh membuat atau
mendistribusikan Malware.
Seorang programmer tidak boleh menulis kode yang sulit
diikuti dengan sengaja.
Seorang programmer tidak boleh menulis dokumentasi
yang dengan sengaja untuk membingungkan atau tidak
akurat.
Seorang programmer tidak boleh menggunakan ulang
kode dengan hak cipta kecuali telah membeli atau telah
meminta izin.
5. Etika Programmer
Tidak boleh mencuri software khususnya development
tools.
Tidak boleh menerima dana tambahan dari berbagai pihak
eksternal dalam suatu proyek secara bersamaan kecuali
mendapatkan izin.
Tidak boleh menulis kode yang dengan sengaja
menjatuhkan kode programmer lain untuk mengambil
keuntungan dalam menaikkan status.
Tidak boleh membeberkan data - data penting karyawan
dalam perusahaan.
6. Etika Programmer
Tidak boleh memberitahu masalah keuangan pada pekerja
dalam pengembangan suatu proyek.
Tidak pernah mengambil keuntungan dari pekerjaan orang
lain.
Tidak boleh mencari keuntungan tambahan dari proyek
yang didanai oleh pihak kedua tanpa izin.
Tidak boleh mempermalukan profesinya.
Tidak boleh secara asal - asalan menyangkal adanya bug
dalam aplikasi.
7. Etika Programmer
Tidak boleh mengenalkan bug yang ada di dalam software
yang nantinya programmer akan mendapatkan
keuntungan dalam membetulkan bug.
Terus mengikuti pada perkembangan ilmu komputer. Pada
umumnya, programmer harus mematuhi “Golden Rule”:
Memperlakukan orang lain sebagaimana kamu ingin
diperlakukan. Jika semua programmer mematuhi
peraturan ini, maka tidak akan ada masalah dalam
komunitas.
8. Aspek-Aspek Tinjauan Pelanggaran
Kode Etik Profesi IT
Aspek TeknologI
Semua teknologi adalah pedang bermata dua, ia dapat
digunakan untuk tujuan baik dan jahat. Contoh teknologi
nuklir dapat memberikan sumber energi tetapi nuklir juga
enghancurkan kota hirosima. Seperti halnya juga teknologi
kumputer, orang yang sudah memiliki keahlian dibidang
computer bias membuat teknologi yang bermanfaat tetapi
tidak jarang yang melakukan kejahatan.
9. Aspek-Aspek Tinjauan Pelanggaran
Kode Etik Profesi IT
Aspek Hukum
Hukum untuk mengatur aktifitas di internet terutama yang
berhubungan dengan kejahatan maya antara lain masih
menjadi perdebatan. Ada dua pandangan mengenai hal
tersebut antara lain:
1) Karakteristik aktifitas di internet yang bersifat lintas batas
sehingga tidak lagi tunduk pada batasan-batasan teritorial
2) system hukum tradisiomal (The Existing Law) yang justru
bertumpu pada batasan-batasan teritorial dianggap tidak
cukup memadai untuk menjawab persoalan-persoalan
hukum yang muncul akibat aktifitas internet.
10. Aspek-Aspek Tinjauan
Pelanggaran Kode Etik Profesi IT
Aspek Pendidikan
Dalam kode etik hacker ada kepercayaan bahwa berbagi
informasi adalah hal yang sangat baik dan berguna, dan
sudah merupakan kewajiban (kode etik) bagi seorang
hacker untuk membagi hasil penelitiannya dengan cara
menulis kode yang open source dan memberikan fasilitas
untuk mengakses informasi tersebut dan menggunakn
peralatan pendukung apabila memungkinkan. Disini kita
bisa melihat adanya proses pembelajaran.
11. Aspek-Aspek Tinjauan Pelanggaran
Kode Etik Profesi IT
Aspek Ekonomi
Untuk merespon perkembangan di Amerika Serikat
sebagai pioneer dalam pemanfaatan internet telah
mengubah paradigma ekonominya yaitu paradigma
ekonomi berbasis jasa (From a manufacturing based
economy to service – based economy). Akan tetapi
pemanfaatan teknologi yang tidak baik (adanya kejahatan
didunia maya) bisa mengakibatkan kerugian ekonomi yang
tidak sedikit.
12. Aspek-Aspek Tinjauan Pelanggaran
Kode Etik Profesi IT
Aspek Sosial Budaya
Akibat yang sangat nyata adanya cyber crime terhadap
kehidupan sosial budaya di Indonesia adalah ditolaknya
setiap transaksi di internet dengan menggunakan kartu
kredit yang dikeluarkan oleh perbankan Indonesia.
Masyarakat dunia telah tidak percaya lagi dikarenakan
banyak kasus credit card PRAUD yang dilakukan oleh
netter asal Indonesia.
13. Kesimpulan
Kode Etik dapat diartikan pola aturan, tata cara, tanda,
pedoman etis dalam melakukan suatu kegiatan atau
pekerjaan. Seperti halnya pekerjaan yang lainnya,
programmer sebagai pembuat sebuah program bagi
pengguna komputer juga memiliki kode etik seperti 14 poin
yang terpampang di pembahasan.
Programmer Komputer yang memiliki interaksi secara
langsung maupun tidak langsung dengan pengguna hasil
ciptaannya tentu saja harus memiliki ketrampilan yang
memadai, kewajiban yang harus dipenuhi, dan juga etika
terhadap klain agar tidak merugikan pihak lain serta
senantiasa memuaskan para pengguna computer.