Dokumen tersebut membahas tentang etika bagi pekerja TI dan pengguna TI. Terdapat beberapa poin penting yaitu karakteristik yang membedakan pekerja profesional dengan pekerja lain, faktor yang mempengaruhi industri jasa profesional, hubungan yang harus dikelola pekerja TI beserta isu-isu etika yang muncul, dan pengaruh kode etika, organisasi profesi, sertifikasi, dan lisensi terhadap perilaku etis pekerja TI
1. PROFESSIONAL ETHICS
ETHICS FOR IT WORKERS
AND IT USERS
D3 Sistem Informasi Akuntansi
S1 Sistem Informasi
Heni Sulistiani
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Universitas Teknokrat Indonesia
2. Learning Objectives
What key characteristics distinguish a professional
from other kinds of workers, and is an IT worker
considered a professional?
What factors are transforming the professional
services industry?
What relationships must an IT worker manage, and
what key ethical issues can arise in each?
How do codes of ethics, professional organizations,
certification, and licensing affect the ethical behavior
of IT professionals?
3. Kode etik di dalam suatu lingkup Teknologi
Informasi terdapat kajian ilmiah yang mengenai
nilai-nilai dan norma-norma dalam kaitan dengan
hubungan antar professional maupun developer
Teknologi Informasi dengan seorang klien, antar
para professional sendiri, ataupun antar organisasi
profesi dengan pemerintah. Salah satu contoh
bentuk hubungan seorang professional dan klien
untuk pembuatan suatu program atau aplikasi.
Apa Itu Pekerja IT
Profesional?
4. Apa Itu Pekerja IT
Profesional?Seorang professional tidak dapat sembarangan
dalam pembuatan program tersebut dan seorang
professional harus memperhatikan suatu aturan-
aturan atau etika dalam pekerjaannya tersebut,
misal untuk apa program tersebut di buat apakah
tidak melanggar aturan-aturan seperti program
tersebut mengandung konten yang tidak baik atau
memberikan dampak bagi pemakainya. Seorang
professional juga harus mempertimbangkan sistem
keamanan terhadap program tersebut.
6. Para pekerja IT terlibat di banyak hubungan yang
berbeda termasuk dengan karyawan, clients,
supplier, profesional lainnya, pengguna IT dan
masyarakat. Dalm setiap hubungan, seorang
pekerja IT harus berlaku jujur dan tepat.
8. Bidang Perangkat Lunak
Analisis Sistem
Berfungsi sebagai seseorang yang menganalisa suatu program
yang akan dikembangkan dengan melihat kekurangan dan
kelebihan sistem tersebut, kelayakan dan desain sistem yang
akan dikembangkan.
Programmer
Berfungsi untuk mengimplementasikan suatu rancangan dari
analisis sistem yang telah dilakukan sebelumnya. Contohnya
adalah membuat code program.
9. Bidang Perangkat Lunak
Web Desaigner
Berfungsi untuk melakukan rancangan sistem dari suatu analisis
sistem, membuat desain proyek atau program sehingga
mengahasilkan tampilan yang menarik dan program yang
digunakan berbasis web.
Web Programming
Melakukan kegiatan pengimplementasian desain web yang telah
dirancang sebelumnya.
10. Bidang Perangkat Keras
Technical Engineer
Bertugas dalam bidang perteknikan yang memelihara dan
memperbaiki kerusakan yang ada pada komputer.
Networking Engineer
Bertugas pada bagian teknisi jaringan komputer untuk melakukan
maintanance dan menyelesaikan permasalahan-permasalahan
jaringan komputer lainnya.
11. Bidang Operasional Sistem
Informasi
Operator Electronic Data Processing
Bertugas mengoperasikan suatu program atau aplikasi yang
berkaitan dengan pengolahan data secara elektronik di suatu
perusahaan atau organisasi.
Sistem Administrator
Bertugas untuk mengatur administrasi sebuah sistem, memiliki
kewenangan untuk mengatur hak akses pada sebuah sistem,
melakukan pemeliharaan sistem dan mengatur hal-hal yang
berkaitan dengan operasional sistem.
12. Bidang Operasional Sistem
Informasi
Management Information System Director
Bertugas memiliki wewenang paling tinggi dalam sebuah sistem
informasi, dapat melakukan management terhadap sistem secara
kesuluruhan baik perangkat keras, lunak maupun sumber daya
manusia.
13. Kode Etik Seorang Profesional TI
Dalam lingkup TI, kode etik profesinya memuat kajian
ilmiah mengenai prinsip atau norma-norma dalam kaitan
untuk menjaga hubungannya antara profesional atau
developer TI dengan klien, antara para profesional
sendiri, antara organisasi profesi derta organisasi profesi
dengan pemerintah.
Seorang yang profesional tidak dapat membuat program
semaunya, ada beberapa hal yang harus diperhatikan
seperti: untuk apa program tersebut dibuat, bagaimana
penggunaannya oleh kllien atau user, mampu menjamin
tingkat keamanan sistem.
14. Adapun yang menjadi tujuan pokok dari rumusan etika yang
dituangkan dalam kode etik (Code of conduct) profesi
adalah:
1. Standar etika menjelaskan dan menetapkan tanggung
jawab terhadap klien, institusi, dan masyarakat pada
umumnya
2. Standar etika membantu tenaga ahli profesi dalam
menentukan apa yang harus mereka perbuat kalau
mereka menghadapi dilema?dilema etika dalam
pekerjaan
3. Standar etika membiarkan profesi menjaga reputasi atau
nama dan fungsi?fungsi profesi dalam masyarakat
melawan kelakuan?kelakuan yang jahat dari anggota-
anggota tertentu
Kode Etik Seorang Profesional TI
15. 4. Standar etika mencerminkan / membayangkan
pengharapan moral?moral dari komunitas
5. Standar etika merupakan dasar untuk menjaga kelakuan
dan integritas atau kejujuran dari tenaga ahli profesi
6. Perlu diketahui bahwa kode etik profesi adalah tidak
sama dengan hukum (atau undang-undang). Seorang
ahli profesi yang melanggar kode etik profesi akan
menerima sangsi atau denda dari induk organisasi
profesinya
Kode Etik Seorang Profesional TI
16. Idealnya, setiap bidang profesi memiliki rambu-rambu yang
mengatur bagaimana seorang profesional berfikir dan
bertindak. Dalam beberapa bidang profesi, seperti
kedokteran, jurnalistik, dan hukum, rambu-rambu ini telah
disepakati bersama para profesionalnya dan dituangkan ke
dalam Kode Etik. Seseorang yang melanggar Kode Etik
dinyatakan melakukan malpraktek dan bisa mendapatkan
sanksi tergantung kepada kekuatan Kode Etik itu di mata
hukum. Sanksi yang dikenakan adalah mulai dari yang
paling ringan, yaitu sekedar mendapat sebutan “tidak
profesional” sampai pada pencabutan ijin praktek, bahkan
hukuman pidana.