SlideShare a Scribd company logo
1 of 49
Download to read offline
www.rajaebookgratis.com 
Abu Mushlih Ari Wahyudi 
Abu Mushlih Ari Wahyudi 
HHaakkiikkaatt 
KKeessaabbaarraann
www.rajaebookgratis.com
www.rajaebookgratis.com 
Judul Asli 
Hakikat Sabar 
Judul Ebook 
Hakikat Kesabaran 
Sumber 
www.muslim.or.id 
Penulis 
Abu Mushlih Ari Wahyudi 
Desain dan tata letak 
Abu Zayd Amirulhuda Romadhoni 
Penerbit 
Pustaka elPosowy 
Terus Belajar dan Belajar 
Alamat 
Km 21 dJatinangor 
Homepage: www.salafiyunpad.wordpress.com 
Email: salafiyunpad@yahoo.co.id 
Diperbolehkan menyebarkan ebook ini  
untuk kepentingan dakwah 
dan bukan untuk tujuan komersil 
Cetakan Pertama 
Dzulhijjah 1429 H / Desember 2008
www.rajaebookgratis.com 
T SI DAF AR I 
DAFTAR ISI 
DAFTAR IS MENGENAL  I 
        (iii) -Pengertian Sabar       -Pengertian Sabar  
S 
ABAR        (1)         
   
SEBAB MERAIH KEMULIAAN     -Macam-Macam Sabar        (1) 
-Macam-Macam Sabar 
 (1) (1) 
        
 (1) 
  
   (3) A SAB R DALAM KETAATAN        (5) 
-Sabar dalam berdakwah        (7) 
-Sabar dalam berdakwah 
-Sabar dalam mengamalk -Sabar -Sabar dalam me   dalam mengamalk n untut ilmu        (5) 
untut ilmu  
       
a n   (5) 
-Sabar dalam keme i 
lmu     lmu        
   (6)     n 
angan        (8) (6) 
        
         
 (7) 
(8) 
SABAR MENJAUH -Sabar di Atas Is l 
am        (10 am angan SABAR MENERIMA TAQD I  MAKSIA  (10) 
) 
T 
I 
R        (16)         (13) SABAR DAN TAUHID        (17)       
  H KUM MERASA RIDH TERHAD P MUSIBAH        (23) U A A 
SABAR DAN SYU UR        (26) K 
HIKMAH DI BA IK MUSIB H        (29) L A 
DOA APABILA TERTIMPA MUSI AH        (32) B     
P   MARAH SAAT T RTIM A MUS BAH?        (37) E I 
-Tingkatan Pertama: Mara         (37) h 
-Tingkatan Kedua: Bersabar        (38)   
-Tingkatan Ketiga M rasa Ridha        (39) e 
BAH?  (37)  (37) 
 (39) 
 (40) 
-Tingkatan Pertama: Marah 
-Tingkatan Kedua: Bersabar  
-t i ngkata n 
 Keempat: Bersyukur        (40)  Keempat: Bersyukur rasa Ridha  -Surga bagi Orang yang Sabar        (43) 
BALASAN BA G I ORANG YANG SABAR        (41 I ORANG YANG SABAR   (41 ) 
 (43) 
        
        
        
      
       
        
       
-Surga bagi Orang yang Sabar
http://www.salafiyunpad.wordpress.com 
abar  adalah  pilar  kebahagiaan  seorang  hamba.  
SDengan  kesabaran  itulah  seorang  hamba  akan  terjaga  dari  kemaksiatan,  konsisten  menjalankan  
ketaatan,  dan  tabah  dalam  menghadapi  berbagai  macam  
cobaan.  Ibnul  Qayyim  rahimahullah  mengatakan,  
“Kedudukan sabar dalam iman laksana kepala bagi seluruh  
tubuh. Apabila kepala sudah terpotong maka tidak ada lagi  
kehidupan di dalam tubuh.” (Al Fawa'id, hal. 95) 
Pengertian Sabar 
Syaikh Muhammad bin Shalih Al 'Utsaimin rahimahullah  
berkata,  “Sabar  adalah  meneguhkan  diri  dalam  
menjalankan  ketaatan  kepada  Allah,  menahannya  dari  
perbuatan  maksiat  kepada  Allah,  serta  menjaganya  dari  
perasaan  dan  sikap  marah  dalam  menghadapi  takdir  
Allah….” (Syarh Tsalatsatul Ushul, hal. 24) 
Macam-Macam Sabar 
HHaakkiikkaatt 
KKeessaabbaarraann 
MENGENAL SABAR 
Abu Mushlih Ari Wahyudi 
AAbbuu  MMuusshhlliihh  AArrii  WWaahhyyuuddii Pustaka elPosowy 
1 
www.rajaebookgratis.com
http://www.salafiyunpad.wordpress.com 
Syaikh Muhammad bin Shalih Al 'Utsaimin rahimahullah  
berkata, “Sabar itu terbagi menjadi tiga macam: 
1. Bersabar  dalam  menjalankan  ketaatan      kepada Allah 
2. Bersabar  untuk  tidak  melakukan  hal-hal  yang  
diharamkan Allah 
3. Bersabar  dalam  menghadapi  takdir-takdir  Allah  
yang  dialaminya,  berupa  berbagai  hal  yang  
menyakitkan  dan  gangguan  yang  timbul  di  luar  
kekuasaan  manusia  ataupun  yang  berasal  dari  
orang lain (Syarh Tsalatsatul Ushul, hal. 24) 
HHaakkiikkaatt 
KKeessaabbaarraann 
Abu Mushlih Ari Wahyudi 
AAbbuu  MMuusshhlliihh  AArrii  WWaahhyyuuddii Pustaka elPosowy 
2 
www.rajaebookgratis.com
http://www.salafiyunpad.wordpress.com 
i  dalam  Taisir  Lathifil  Mannaan  Syaikh  As  
Sa'di rahimahullah menyebutkan sebab-sebab  
untuk  menggapai  berbagai  cita-cita  yang  Dtinggi. Beliau menyebutkan bahwa sebab terbesar untuk  
bisa meraih itu semua adalah iman dan amal shalih. 
Di samping itu, ada sebab-sebab lain yang merupakan  
bagian  dari  kedua  perkara  ini.  Di  antaranya  adalah  
kesabaran.  Sabar  adalah  sebab  untuk  bisa  mendapatkan  
berbagai kebaikan dan menolak berbagai keburukan. Hal  
ini  sebagaimana  diisyaratkan  oleh  firman  Allah  ta'ala,  
“Dan  mintalah  pertolongan  dengan  sabar  dan  shalat.”  
(QS. Al Baqarah [2]: 45). 
Yaitu  mintalah  pertolongan  kepada Allah  dengan  bekal  
sabar  dan  shalat  dalam  menangani  semua  urusan  kalian.  
Begitu  pula  sabar  menjadi  sebab  hamba  bisa  meraih  
kenikmatan  abadi  yaitu  surga.  Allah  ta'ala  berfirman  
kepada penduduk surga, “Keselamatan atas kalian berkat  
HHaakkiikkaatt 
KKeessaabbaarraann 
SEBAB MERAIH KEMULIAAN 
Abu Mushlih Ari Wahyudi 
AAbbuu  MMuusshhlliihh  AArrii  WWaahhyyuuddii Pustaka elPosowy 
3 
www.rajaebookgratis.com
http://www.salafiyunpad.wordpress.com 
kesabaran kalian.” (QS. Ar Ra'd [13] : 24). 
Allah juga berfirman, “Mereka itulah orang-orang yang  
dibalas  dengan  kedudukan-kedudukan  tinggi  (di  surga)  
dengan sebab kesabaran mereka.” (QS. Al Furqaan [25] :  
75). 
Selain itu Allah pun menjadikan sabar dan yakin sebagai  
sebab  untuk  mencapai  kedudukan  tertinggi  yaitu  
kepemimpinan dalam hal agama. Dalilnya adalah firman  
Allah  ta'ala,  “Dan  Kami  menjadikan  di  antara  mereka  
(Bani  Isra'il)  para  pemimpin  yang  memberikan  petunjuk  
dengan  titah  Kami,  karena  mereka  mau  bersabar  dan  
meyakini ayat-ayat Kami.” (QS. As Sajdah [32]: 24) (Lihat  
Taisir Lathifil Mannaan, hal. 375) 
HHaakkiikkaatt 
KKeessaabbaarraann 
Abu Mushlih Ari Wahyudi 
AAbbuu  MMuusshhlliihh  AArrii  WWaahhyyuuddii Pustaka elPosowy 
4 
www.rajaebookgratis.com
http://www.salafiyunpad.wordpress.com 
Sabar Dalam Menuntut Ilmu 
yaikh  Nu'man  mengatakan,  “Betapa  banyak  
gangguan yang harus dihadapi oleh seseorang yang  
berusaha menuntut ilmu. Maka dia harus bersabar  Suntuk  menahan  rasa  lapar,  kekurangan  harta,  jauh  dari  
keluarga  dan  tanah  airnya.  Sehingga  dia  harus  bersabar  
dalam  upaya  menimba  ilmu  dengan  cara  menghadiri  
pengajian-pengajian,  mencatat  dan  memperhatikan  
penjelasan  serta  mengulang-ulang  pelajaran  dan  lain  
sebagainya. 
Semoga  Allah  merahmati  Yahya  bin  Abi  Katsir  yang  
pernah  mengatakan,  “Ilmu  itu  tidak  akan  didapatkan  
dengan  banyak  mengistirahatkan  badan”,  sebagaimana  
tercantum  dalam  shahih  Imam  Muslim.  Terkadang  
seseorang harus menerima gangguan dari orang-orang yang  
terdekat darinya, apalagi orang lain yang hubungannya jauh  
darinya, hanya karena kegiatannya menuntut ilmu. Tidak  
ada  yang  bisa  bertahan  kecuali  orang-orang  yang  
HHaakkiikkaatt 
KKeessaabbaarraann 
SABAR DALAM KETAATAN 
Abu Mushlih Ari Wahyudi 
AAbbuu  MMuusshhlliihh  AArrii  WWaahhyyuuddii Pustaka elPosowy 
5 
www.rajaebookgratis.com
http://www.salafiyunpad.wordpress.com 
mendapatkan  anugerah  ketegaran  dari  Allah.”  (Taisirul  
wushul, hal. 12-13) 
S a b a r   D a l a m   M e n g a m a l k a n   I l m u 
Syaikh  Nu'man  mengatakan,  “Dan  orang  yang  ingin  
beramal  dengan  ilmunya  juga  harus  bersabar  dalam  
menghadapi gangguan yang ada di hadapannya. Apabila dia  
melaksanakan ibadah kepada Allah menuruti syari'at yang  
diajarkan  Rasulullah  niscaya  akan  ada  ahlul  bida'  wal  
ahwaa'  yang  menghalangi  di  hadapannya,  demikian  pula  
orang-orang bodoh yang tidak kenal agama kecuali ajaran  
warisan nenek moyang mereka. 
Sehingga gangguan berupa ucapan harus diterimanya, dan  
terkadang  berbentuk  gangguan  fisik,  bahkan  terkadang  
dengan kedua-keduanya. Dan kita sekarang ini berada di  
zaman  di  mana  orang  yang  berpegang  teguh  dengan  
agamanya seperti orang yang sedang menggenggam bara  
api,  maka  cukuplah  Allah  sebagai  penolong  bagi  kita,  
HHaakkiikkaatt 
KKeessaabbaarraann 
Abu Mushlih Ari Wahyudi 
AAbbuu  MMuusshhlliihh  AArrii  WWaahhyyuuddii Pustaka elPosowy 
6 
www.rajaebookgratis.com
http://www.salafiyunpad.wordpress.com 
Dialah sebaik-baik penolong” (Taisirul wushul, hal. 13) 
S a b a r   D a l a m   B e r d a k w a h 
Syaikh  Nu'man  mengatakan,  “Begitu  pula  orang  yang  
berdakwah mengajak kepada agama Allah harus bersabar  
menghadapi  gangguan  yang  timbul  karena  sebab  
dakwahnya, karena di saat itu dia tengah menempati posisi  
sebagaimana para Rasul. Waraqah bin Naufal mengatakan  
kepada Nabi kita shallallahu 'alaihi wa sallam, “Tidaklah  
ada  seorang  pun  yang  datang  dengan  membawa  ajaran  
sebagaimana  yang  kamu  bawa  melainkan  pasti  akan  
disakiti orang.” 
Sehingga  jika  dia  mengajak  kepada  tauhid  didapatinya  
para da'i pengajak kesyirikan tegak di hadapannya, begitu  
pula para pengikut dan orang-orang yang mengenyangkan  
perut  mereka  dengan  cara  itu.  Sedangkan  apabila  dia  
mengajak kepada ajaran As Sunnah maka akan ditemuinya  
para pembela bid'ah dan hawa nafsu. Begitu pula jika dia  
memerangi  kemaksiatan  dan  berbagai  kemungkaran  
HHaakkiikkaatt 
KKeessaabbaarraann 
Abu Mushlih Ari Wahyudi 
AAbbuu  MMuusshhlliihh  AArrii  WWaahhyyuuddii Pustaka elPosowy 
7 
www.rajaebookgratis.com
http://www.salafiyunpad.wordpress.com 
niscaya akan ditemuinya para pemuja syahwat, kefasikan  
dan  dosa  besar  serta  orang-orang  yang  turut  bergabung  
dengan kelompok mereka. 
Mereka  semua  akan  berusaha  menghalang-halangi  
dakwahnya  karena  dia  telah  menghalangi  mereka  dari  
kesyirikan, bid'ah dan kemaksiatan yang selama ini mereka  
tekuni.” (Taisirul wushul, hal. 13-14) 
Sabar dan Kemenangan 
Syaikh  Muhammad  bin  Shalih  Al  'Utsaimin  
rahimahullah  berkata,  “Allah  ta'ala  berfirman  kepada  
Nabi-Nya,  “Dan  sungguh  telah  didustakan  para  Rasul  
sebelummu,  maka  mereka  pun  bersabar  menghadapi  
pendustaan  terhadap  mereka  dan  mereka  juga  disakiti  
sampai tibalah pertolongan Kami.” (QS. Al An'aam [6]:  
34). 
Semakin besar gangguan yang diterima niscaya semakin  
dekat  pula  datangnya  kemenangan.  Dan  bukanlah  
pertolongan/kemenangan  itu  terbatas  hanya  pada  saat  
seseorang  (da'i)  masih  hidup  saja  sehingga  dia  bisa  
HHaakkiikkaatt 
KKeessaabbaarraann 
Abu Mushlih Ari Wahyudi 
AAbbuu  MMuusshhlliihh  AArrii  WWaahhyyuuddii Pustaka elPosowy 
8 
www.rajaebookgratis.com
http://www.salafiyunpad.wordpress.com 
menyaksikan buah dakwahnya terwujud. Akan tetapi yang  
dimaksud pertolongan itu terkadang muncul di saat sesudah  
kematiannya.  Yaitu  ketika  Allah  menundukkan  hati-hati  
umat  manusia  sehingga  menerima  dakwahnya  serta  
berpegang  teguh  dengannya.  Sesungguhnya  hal  itu  
termasuk  pertolongan  yang  didapatkan  oleh  da'i  ini  
meskipun dia sudah mati. 
Maka  wajib  bagi  para  da'i  untuk  bersabar  dalam  
melancarkan  dakwahnya  dan  tetap  konsisten  dalam  
menjalankannya. Hendaknya dia bersabar dalam menjalani  
agama  Allah  yang  sedang  didakwahkannya  dan  juga  
hendaknya dia bersabar dalam menghadapi rintangan dan  
gangguan  yang  menghalangi  dakwahnya.  Lihatlah  para  
Rasul  shalawatullaahi  wa  salaamuhu  'alaihim.  Mereka  
juga disakiti dengan ucapan dan perbuatan sekaligus. 
Allah  ta'ala  berfirman  yang  artinya,  “Demikianlah,  
tidaklah  ada  seorang  Rasul  pun  yang  datang  sebelum  
mereka  melainkan  mereka  (kaumnya)  mengatakan,  'Dia  
adalah tukang sihir atau orang gila'.” (QS. Adz Dzariyaat  
[51]: 52). Begitu juga Allah 'azza wa jalla berfirman, “Dan  
HHaakkiikkaatt 
KKeessaabbaarraann 
Abu Mushlih Ari Wahyudi 
AAbbuu  MMuusshhlliihh  AArrii  WWaahhyyuuddii Pustaka elPosowy 
9 
www.rajaebookgratis.com
http://www.salafiyunpad.wordpress.com 
demikianlah Kami menjadikan bagi setiap Nabi ada musuh  
yang berasal dari kalangan orang-orang pendosa.” (QS.  
Al Furqaan [25]: 31). Namun, hendaknya para da'i tabah  
dan  bersabar  dalam  menghadapi  itu  semua…”  (Syarh  
Tsalatsatul Ushul, hal. 24) 
Sabar di atas Islam 
Ingatlah bagaimana kisah Bilal bin Rabah radhiyallahu  
'anhu yang tetap berpegang teguh dengan Islam meskipun  
harus  merasakan  siksaan  ditindih  batu  besar  oleh  
majikannya di atas padang pasir yang panas (Lihat Tegar di  
Jalan  Kebenaran,  hal.  122).  Ingatlah  bagaimana  siksaan  
tidak  berperikemanusiaan  yang  dialami  oleh Ammar  bin  
Yasir dan keluarganya. Ibunya Sumayyah disiksa dengan  
cara  yang  sangat  keji  sehingga  mati  sebagai  muslimah  
pertama yang syahid di jalan Allah. (Lihat Tegar di Jalan  
Kebenaran, hal. 122-123) 
Lihatlah keteguhan Sa'ad bin Abi Waqqash radhiyallahu  
'anhu yang dipaksa oleh ibunya untuk meninggalkan Islam  
sampai-sampai  ibunya  bersumpah  mogok  makan  dan  
HHaakkiikkaatt 
KKeessaabbaarraann 
Abu Mushlih Ari Wahyudi 
AAbbuu  MMuusshhlliihh  AArrii  WWaahhyyuuddii Pustaka elPosowy 
10 
www.rajaebookgratis.com
http://www.salafiyunpad.wordpress.com 
minum bahkan tidak mau mengajaknya bicara sampai mati.  
Namun dengan tegas Sa'ad bin Abi Waqqash mengatakan,  
“Wahai  Ibu,  demi Allah,  andaikata  ibu  memiliki  seratus  
nyawa  kemudian  satu  persatu  keluar,  sedetikpun  ananda  
tidak  akan  meninggalkan  agama  ini…”  (Lihat  Tegar  di  
Jalan Kebenaran, hal. 133) Inilah akidah, inilah kekuatan  
iman,  yang  sanggup  bertahan  dan  kokoh  menjulang  
walaupun diterpa oleh berbagai badai dan topan kehidupan 
Saudaraku,  ketahuilah  sesungguhnya  cobaan  yang  
menimpa kita pada hari ini, baik yang berupa kehilangan  
harta,  kehilangan  jiwa  dari  saudara  yang  tercinta,  
kehilangan tempat tinggal atau kekurangan bahan makanan,  
itu semua jauh lebih ringan daripada cobaan yang dialami  
oleh salafush shalih dan para ulama pembela dakwah tauhid  
di masa silam. 
Mereka  disakiti,  diperangi,  didustakan,  dituduh  yang  
bukan-bukan, bahkan ada juga yang dikucilkan. Ada yang  
tertimpa kemiskinan harta, bahkan ada juga yang sampai  
meninggal di dalam penjara, namun sama sekali itu semua  
tidaklah menggoyahkan pilar keimanan mereka. 
HHaakkiikkaatt 
KKeessaabbaarraann 
Abu Mushlih Ari Wahyudi 
AAbbuu  MMuusshhlliihh  AArrii  WWaahhyyuuddii Pustaka elPosowy 
11 
www.rajaebookgratis.com
http://www.salafiyunpad.wordpress.com 
Ingatlah firman Allah ta'ala yang artinya, “Dan janganlah  
sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan sebagai  
seorang muslim.” (QS. Ali 'Imran [3] : 102). 
Ingatlah  juga  janji  Allah  yang  artinya,  “Barang  siapa  
yang bertakwa kepada Allah niscaya akan Allah berikan  
jalan keluar dan Allah akan berikan rezeki kepadanya dari  
jalan yang tidak disangka-sangka.” (QS. Ath Thalaq [65] :  
2-3). 
Disebutkan  dalam  sebuah  riwayat  bahwa  Nabi  
shallallahu  'alaihi  wa  sallam  bersabda,  “Ketahuilah,  
sesungguhnya datangnya kemenangan itu bersama dengan  
kesabaran.  Bersama  kesempitan  pasti  akan  ada  jalan  
keluar. Bersama kesusahan pasti akan ada kemudahan.”  
(HR. Abdu bin Humaid di dalam Musnadnya [636] (Lihat  
Durrah  Salafiyah,  hal.  148)  dan  Al  Haakim  dalam  
Mustadrak  'ala  Shahihain,  III/624).  (Syarh  Arba'in  Ibnu  
'Utsaimin, hal. 200) 
HHaakkiikkaatt 
KKeessaabbaarraann 
Abu Mushlih Ari Wahyudi 
AAbbuu  MMuusshhlliihh  AArrii  WWaahhyyuuddii Pustaka elPosowy 
12 
www.rajaebookgratis.com
http://www.salafiyunpad.wordpress.com 
yaikh Zaid bin Muhammad bin Hadi Al Madkhali  
mengatakan,  “Bersabar  menahan  diri  dari  
kemaksiatan  kepada Allah,  sehingga  dia  berusaha  Smenjauhi kemaksiatan, karena bahaya dunia, alam kubur  
dan akhirat siap menimpanya apabila dia melakukannya.  
Dan  tidaklah  umat-umat  terdahulu  binasa  kecuali  karena  
disebabkan  kemaksiatan  mereka,  sebagaimana  hal  itu  
dikabarkan oleh Allah 'azza wa jalla di dalam muhkam al- 
Qur'an. 
Di antara mereka ada yang ditenggelamkan oleh Allah ke  
dalam lautan, ada pula yang binasa karena disambar petir,  
ada  pula  yang  dimusnahkan  dengan  suara  yang  
mengguntur,  dan  ada  juga  di  antara  mereka  yang  
dibenamkan oleh Allah ke dalam perut bumi, dan ada juga  
di antara mereka yang di rubah bentuk fisiknya (dikutuk).” 
Pentahqiq  kitab  tersebut  memberikan  catatan,  “Syaikh  
memberikan isyarat terhadap sebuah ayat, “Maka masing- 
masing (mereka itu) kami siksa disebabkan dosanya, Maka  
HHaakkiikkaatt 
KKeessaabbaarraann 
SABAR MENJAUHI MAKSIAT 
Abu Mushlih Ari Wahyudi 
AAbbuu  MMuusshhlliihh  AArrii  WWaahhyyuuddii Pustaka elPosowy 
13 
www.rajaebookgratis.com
http://www.salafiyunpad.wordpress.com 
di  antara  mereka  ada  yang  kami  timpakan  kepadanya  
hujan batu kerikil dan di antara mereka ada yang ditimpa  
suara keras yang mengguntur, dan di antara mereka ada  
yang kami benamkan ke dalam bumi, dan di antara mereka  
ada yang kami tenggelamkan, dan Allah sekali-kali tidak  
hendak menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang  
menganiaya diri mereka sendiri.” (QS. Al 'Ankabuut [29] :  
40). 
“Bukankah itu semua terjadi hanya karena satu sebab saja  
yaitu maksiat kepada Allah tabaaraka wa ta'ala. Karena  
hak Allah adalah untuk ditaati tidak boleh didurhakai, maka  
kemaksiatan  kepada  Allah  merupakan  kejahatan  yang  
sangat  mungkar  yang  akan  menimbulkan  kemurkaan,  
kemarahan serta mengakibatkan turunnya siksa-Nya yang  
sangat  pedih.  Jadi,  salah  satu  macam  kesabaran  adalah  
bersabar untuk menahan diri dari perbuatan maksiat kepada  
Allah. Janganlah mendekatinya.  
Dan  apabila  seseorang  sudah  terlanjur  terjatuh  di  
dalamnya  hendaklah  dia  segera  bertaubat  kepada  Allah  
dengan taubat yang sebenar-benarnya, meminta ampunan  
HHaakkiikkaatt 
KKeessaabbaarraann 
Abu Mushlih Ari Wahyudi 
AAbbuu  MMuusshhlliihh  AArrii  WWaahhyyuuddii Pustaka elPosowy 
14 
www.rajaebookgratis.com
http://www.salafiyunpad.wordpress.com 
dan  menyesalinya  di  hadapan Allah.  Dan  hendaknya  dia  
mengikuti  kejelekan-kejelekannya  dengan  berbuat  
kebaikan-kebaikan. Sebagaimana difirmankan Allah 'azza  
wa  jalla,  “Sesungguhnya  kebaikan-kebaikan  akan  
menghapuskan  kejelekan-kejelekan.”  (QS.  Huud  [11]  :  
114).  Dan  juga  sebagaimana  disabdakan  oleh  Nabi  
shallallahu  'alaihi  wa  sallam,  “Dan  ikutilah  kejelekan  
dengan  kebaikan,  niscaya  kebaikan  itu  akan  
menghapuskannya.”  (HR.  Ahmad,  dll,  dihasankan  Al  
Albani  dalam  Misykatul  Mashaabih  5043)…”  (Thariqul  
wushul, hal. 15-17) 
HHaakkiikkaatt 
KKeessaabbaarraann 
Abu Mushlih Ari Wahyudi 
AAbbuu  MMuusshhlliihh  AArrii  WWaahhyyuuddii Pustaka elPosowy 
15 
www.rajaebookgratis.com
http://www.salafiyunpad.wordpress.com 
yaikh Zaid bin Muhammad bin Hadi Al Madkhali  
mengatakan,  “Macam  ketiga  dari  macam-macam  
kesabaran adalah Bersabar dalam menghadapi takdir  Sdan  keputusan Allah  serta  hukum-Nya  yang  terjadi  pada  
hamba-hamba-Nya. Karena tidak ada satu gerakan pun di  
alam  raya  ini,  begitu  pula  tidak  ada  suatu  kejadian  atau  
urusan melainkan Allah lah yang mentakdirkannya. Maka  
bersabar itu harus. Bersabar menghadapi berbagai musibah  
yang menimpa diri, baik yang terkait dengan nyawa, anak,  
harta  dan  lain  sebagainya  yang  merupakan  takdir  yang  
berjalan  menurut  ketentuan  Allah  di  alam  semesta…”  
(Thariqul wushul, hal. 15-17) 
HHaakkiikkaatt 
KKeessaabbaarraann 
SABAR MENERIMA TAQDIR 
Abu Mushlih Ari Wahyudi 
AAbbuu  MMuusshhlliihh  AArrii  WWaahhyyuuddii Pustaka elPosowy 
16 
www.rajaebookgratis.com
http://www.salafiyunpad.wordpress.com 
yaikh Al Imam Al Mujaddid Al Mushlih Muhammad  
bin Abdul Wahhab rahimahullahu ta'ala membuat  
sebuah  bab  di  dalam  Kitab  Tauhid  beliau  yang  Sberjudul,  “Bab  Minal  iman  billah,  ash-shabru  'ala  
aqdarillah” (Bab Bersabar dalam menghadapi takdir Allah  
termasuk cabang keimanan kepada Allah). 
Syaikh  Shalih  bin  Abdul  'Aziz  Alusy  Syaikh  
hafizhahullahu  ta'ala  mengatakan  dalam  penjelasannya  
tentang  bab  yang  sangat  berfaedah  ini,  “Sabar  tergolong  
perkara  yang  menempati  kedudukan  agung  (di  dalam  
agama). Ia termasuk salah satu bagian ibadah yang sangat  
mulia. Ia menempati relung-relung hati, gerak-gerik lisan  
dan  tindakan  anggota  badan.  Sedangkan  hakikat  
penghambaan  yang  sejati  tidak  akan  terealisasi  tanpa  
kesabaran. 
Hal ini dikarenakan ibadah merupakan perintah syari'at  
(untuk mengerjakan sesuatu), atau berupa larangan syari'at  
(untuk tidak mengerjakan sesuatu), atau bisa juga berupa  
HHaakkiikkaatt 
KKeessaabbaarraann 
SABAR DAN TAUHID 
Abu Mushlih Ari Wahyudi 
AAbbuu  MMuusshhlliihh  AArrii  WWaahhyyuuddii Pustaka elPosowy 
17 
www.rajaebookgratis.com
http://www.salafiyunpad.wordpress.com 
ujian dalam bentuk musibah yang ditimpakan Allah kepada  
seorang  hamba  supaya  dia  mau  bersabar  ketika  
menghadapinya. 
Hakikat  penghambaan  adalah  tunduk  melaksanakan  
perintah  syari'at  serta  menjauhi  larangan  syari'at  dan  
bersabar  menghadapi  musibah-musibah.  Musibah  yang  
dijadikan sebagai batu ujian oleh Allah jalla wa 'ala untuk  
menempa hamba-hamba-Nya. Dengan demikian ujian itu  
bisa  melalui  sarana  ajaran  agama  dan  melalui  sarana  
keputusan takdir. 
Adapun  ujian  dengan  dibebani  ajaran-ajaran  agama  
adalah sebagaimana tercermin dalam firman Allah jalla wa  
'ala  kepada  Nabi-Nya  shallallahu  'alaihi  wa  sallam  di  
dalam sebuah hadits qudsi riwayat Muslim dari 'Iyaadh bin  
Hamaar.  Dia  berkata,  Rasulullah  shallallahu  'alaihi  wa  
sallam  pernah  bersabda  “Allah  ta'ala  berfirman:  
'Sesungguhnya  Aku  mengutusmu  dalam  rangka  menguji  
dirimu. Dan Aku menguji (manusia) dengan dirimu'.”  
Maka  hakikat  pengutusan  Nabi  'alaihish  shalaatu  was  
salaam adalah menjadi ujian. Sedangkan adanya ujian jelas  
HHaakkiikkaatt 
KKeessaabbaarraann 
Abu Mushlih Ari Wahyudi 
AAbbuu  MMuusshhlliihh  AArrii  WWaahhyyuuddii Pustaka elPosowy 
18 
www.rajaebookgratis.com
http://www.salafiyunpad.wordpress.com 
membutuhkan  sikap  sabar  dalam  menghadapinya.  Ujian  
yang  ada  dengan  diutusnya  beliau  sebagai  rasul  ialah  
dengan bentuk perintah dan larangan. 
Untuk  melaksanakan  berbagai  kewajiban  tentu  saja  
dibutuhkan bekal kesabaran. Untuk meninggalkan berbagai  
larangan  dibutuhkan  bekal  kesabaran.  Begitu  pula  saat  
menghadapi  keputusan  takdir  kauni  (yang  menyakitkan)  
tentu juga diperlukan bekal kesabaran. Oleh sebab itulah  
sebagian ulama mengatakan, “Sesungguhnya sabar terbagi  
tiga; sabar dalam berbuat taat, sabar dalam menahan diri  
dari maksiat dan sabar tatkala menerima takdir Allah yang  
terasa menyakitkan.” 
Karena  amat  sedikitnya  dijumpai  orang  yang  sanggup  
bersabar  tatkala  tertimpa  musibah  maka  Syaikh  pun  
membuat sebuah bab tersendiri, semoga Allah merahmati  
beliau. Hal itu beliau lakukan dalam rangka menjelaskan  
bahwasanya sabar termasuk bagian dari kesempurnaan  
tauhid. Sabar termasuk kewajiban yang harus ditunaikan  
oleh  hamba,  sehingga  ia  pun  bersabar  menanggung  
ketentuan takdir Allah. 
HHaakkiikkaatt 
KKeessaabbaarraann 
Abu Mushlih Ari Wahyudi 
AAbbuu  MMuusshhlliihh  AArrii  WWaahhyyuuddii Pustaka elPosowy 
19 
www.rajaebookgratis.com
http://www.salafiyunpad.wordpress.com 
Ungkapan  rasa  marah  dan  tak  mau  sabar  itulah  yang  
banyak  muncul  dalam  diri  orang-orang  tatkala  mereka  
mendapatkan  ujian  berupa  ditimpakannya  musibah.  
Dengan  alasan  itulah  beliau  membuat  bab  ini,  untuk  
menerangkan bahwa sabar adalah hal yang wajib dilakukan  
tatkala tertimpa takdir yang terasa menyakitkan. Dengan hal  
itu  beliau  juga  ingin  memberikan  penegasan  bahwa  
bersabar  dalam  rangka  menjalankan  ketaatan  dan  
meninggalkan kemaksiatan hukumnya juga wajib. 
Secara  bahasa  sabar  artinya  tertahan.  Orang  Arab  
mengatakan,  “Qutila  fulan  shabran”  (artinya  si  polan  
dibunuh dalam keadaan “shabr”) yaitu tatkala dia berada  
dalam tahanan atau sedang diikat lalu dibunuh, tanpa ada  
perlawanan atau peperangan. Dan demikianlah inti makna  
kesabaran yang dipakai dalam pengertian syar'i. 
Ia disebut sebagai sabar karena di dalamnya terkandung  
penahanan lisan untuk tidak berkeluh kesah, menahan hati  
untuk  tidak  merasa  marah  dan  menahan  anggota  badan  
untuk  tidak  mengekspresikan  kemarahan  dalam  bentuk  
menampar-nampar  pipi,  merobek-robek  kain  dan  
HHaakkiikkaatt 
KKeessaabbaarraann 
Abu Mushlih Ari Wahyudi 
AAbbuu  MMuusshhlliihh  AArrii  WWaahhyyuuddii Pustaka elPosowy 
20 
www.rajaebookgratis.com
http://www.salafiyunpad.wordpress.com 
semacamnya. Maka menurut istilah syari'at sabar artinya:  
Menahan lisan dari mengeluh, menahan hati dari marah dan  
menahan  anggota  badan  dari  menampakkan  kemarahan  
dengan  cara  merobek-robek  sesuatu  dan  tindakan  lain  
semacamnya. 
Imam Ahmad rahimahullah berkata, “Di dalam al-Qur'an  
kata sabar disebutkan dalam 90 tempat lebih. Sabar adalah  
bagian  iman,  sebagaimana  kedudukan  kepala  bagi  jasad.  
Sebab  orang  yang  tidak  punya  kesabaran  dalam  
menjalankan  ketaatan,  tidak  punya  kesabaran  untuk  
menjauhi maksiat serta tidak sabar tatkala tertimpa takdir  
yang  menyakitkan  maka  dia  kehilangan  banyak  sekali  
bagian keimanan” 
Perkataan  beliau  “Bab  Minal  imaan,  ash  shabru  'ala  
aqdaarillah”  artinya:  salah  satu  ciri  karakteristik  iman  
kepada Allah  adalah  bersabar  tatkala  menghadapi  takdir- 
takdir  Allah.  Keimanan  itu  mempunyai  cabang-cabang.  
Sebagaimana kekufuran juga bercabang-cabang. 
Maka dengan perkataan “Minal imaan ash shabru” beliau  
ingin memberikan penegasan bahwa sabar termasuk salah  
HHaakkiikkaatt 
KKeessaabbaarraann 
Abu Mushlih Ari Wahyudi 
AAbbuu  MMuusshhlliihh  AArrii  WWaahhyyuuddii Pustaka elPosowy 
21 
www.rajaebookgratis.com
http://www.salafiyunpad.wordpress.com 
satu cabang keimanan. Beliau juga memberikan penegasan  
melalui sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Muslim yang  
menunjukkan  bahwa  niyaahah  (meratapi  mayit)  itu  juga  
termasuk  salah  satu  cabang  kekufuran.  Sehingga  setiap  
cabang  kekafiran  itu  harus  dihadapi  dengan  cabang  
keimanan. Meratapi mayit adalah sebuah cabang kekafiran  
maka dia harus dihadapi dengan sebuah cabang keimanan  
yaitu  bersabar  terhadap  takdir  Allah  yang  terasa  
menyakitkan” (At Tamhiid, hal.389-391) 
HHaakkiikkaatt 
KKeessaabbaarraann 
Abu Mushlih Ari Wahyudi 
AAbbuu  MMuusshhlliihh  AArrii  WWaahhyyuuddii Pustaka elPosowy 
22 
www.rajaebookgratis.com
http://www.salafiyunpad.wordpress.com 
yaikh  Shalih  Alusy  Syaikh  hafizhahullahu  ta'ala  
menjelaskan, “Hukum merasa ridha dengan adanya  
musibah  adalah  mustahab  (sunnah),  bukan  wajib.  SOleh karenanya banyak orang yang kesulitan membedakan  
antara ridha dengan sabar. Sedangkan kesimpulan yang pas  
untuk  itu  adalah  sebagai  berikut.  Bersabar  menghadapi  
musibah hukumnya wajib, dia adalah salah satu kewajiban  
yang harus ditunaikan. Hal itu dikarenakan di dalam sabar  
terkandung  meninggalkan  sikap  marah  dan  tidak  terima  
terhadap ketetapan dan takdir Allah. 
Adapun  ridha  memiliki  dua  sudut  pandang  yang  
berlainan: 
Sudut  pandang  pertama:  terarah  kepada  perbuatan  
Allah jalla wa 'ala. Seorang hamba merasa ridha terhadap  
perbuatan Allah yang menetapkan terjadinya segala sesuatu.  
Dia  merasa  ridha  dan  puas  dengan  perbuatan Allah.  Dia  
merasa puas dengan hikmah dan kebijaksanaan Allah. Dia  
HHaakkiikkaatt 
KKeessaabbaarraann 
HUKUM MERASA RIDHA  
TERHADAP MUSIBAH 
Abu Mushlih Ari Wahyudi 
AAbbuu  MMuusshhlliihh  AArrii  WWaahhyyuuddii Pustaka elPosowy 
23 
www.rajaebookgratis.com
http://www.salafiyunpad.wordpress.com 
merasa ridha terhadap pembagian jatah yang didapatkannya  
dari Allah jalla wa 'ala. Rasa ridha terhadap perbuatan Allah  
ini termasuk salah satu kewajiban yang harus ditunaikan.  
Meninggalkan  perasaan  itu  hukumnya  haram  dan  
menafikan kesempurnaan tauhid (yang harus ada). 
Sudut  pandang  kedua:  terarah  kepada  kejadian  yang  
diputuskan,  yaitu  terhadap  musibah  itu  sendiri.  Maka  
hukum merasa ridha terhadapnya adalah mustahab. Bukan  
kewajiban  atas  hamba  untuk  merasa  ridha  dengan  sakit  
yang  dideritanya.  Bukan  kewajiban  atas  hamba  untuk  
merasa  ridha  dengan  sebab  kehilangan  anaknya.  Bukan  
kewajiban  atas  hamba  untuk  merasa  ridha  dengan  sebab  
kehilangan hartanya. Namun hal ini hukumnya mustahab  
(disunnahkan). 
Oleh  sebab  itu  dalam  konteks  tersebut  (ridha  yang  
hukumnya  wajib)  Alqamah  mengatakan,  “Ayat  ini  
berbicara tentang seorang lelaki yang tertimpa musibah dan  
dia  menyadari  bahwa  musibah  itu  berasal  dari  sisi Allah  
maka  diapun  merasa  ridha”  yakni  merasa  puas  terhadap  
ketetapan  Allah  “dan  ia  bersikap  pasrah”.  Karena  ia  
HHaakkiikkaatt 
KKeessaabbaarraann 
Abu Mushlih Ari Wahyudi 
AAbbuu  MMuusshhlliihh  AArrii  WWaahhyyuuddii Pustaka elPosowy 
24 
www.rajaebookgratis.com
http://www.salafiyunpad.wordpress.com 
mengetahui  musibah  itu  datangnya  dari  sisi  (perbuatan)  
Allah jalla jalaaluhu. Inilah salah satu ciri keimanan.” (At  
Tamhiid, hal. 392-393) 
HHaakkiikkaatt 
KKeessaabbaarraann 
Abu Mushlih Ari Wahyudi 
AAbbuu  MMuusshhlliihh  AArrii  WWaahhyyuuddii Pustaka elPosowy 
25 
www.rajaebookgratis.com
http://www.salafiyunpad.wordpress.com 
ari  Abu  Yahya  Shuhaib  bin  Sinaan  radhiyallahu  
'anhu, beliau mengatakan, “Rasulullah shallallahu  
'alaihi  wa  sallam  pernah  bersabda,  “Sungguh  Dmenakjubkan  urusan  orang  yang  beriman,  semua  
urusannya adalah baik. Tidaklah hal itu didapatkan kecuali  
pada  diri  seorang  mukmin.  Apabila  dia  tertimpa  
kesenangan maka bersyukur. Maka itu baik baginya. Dan  
apabila  dia  tertimpa  kesulitan  maka  dia  pun  bersabar.  
Maka itu pun baik baginya.” (HR. Muslim) 
Syaikh Al 'Utsaimin menjelaskan bahwa manusia dalam  
menghadapi  takdir  Allah  yang  berupa  kesenangan  dan  
kesulitan  terbagi  menjadi  dua,  yaitu  kaum  beriman  dan  
kaum yang tidak beriman. 
Adapun orang yang beriman bagaimanapun kondisinya  
selalu baik baginya. Apabila dia tertimpa kesulitan maka dia  
bersabar dan tabah menunggu datangnya jalan keluar dari  
Allah serta mengharapkan pahala dengan kesabarannya itu.  
Dengan  demikian  dia  memperoleh  pahala  orang-orang  
HHaakkiikkaatt 
KKeessaabbaarraann 
SABAR DAN SYUKUR 
Abu Mushlih Ari Wahyudi 
AAbbuu  MMuusshhlliihh  AArrii  WWaahhyyuuddii Pustaka elPosowy 
26 
www.rajaebookgratis.com
http://www.salafiyunpad.wordpress.com 
yang sabar. Maka ini baik baginya. 
Sedangkan  apabila  seorang  mukmin  menerima  nikmat  
diniyah  maupun  duniawiyah  maka  dia  bersyukur  yaitu  
dengan  melaksanakan  ketaatan  kepada  Allah.  Karena  
syukur bukan saja mencakup ucapan syukur di mulut saja,  
akan tetapi harus dilengkapi dengan melaksanakan berbagai  
ketaatan  kepada  Allah.  Sehingga  orang  yang  beriman  
memiliki dua nikmat ketika mengalami kesenangan yaitu  
nikmat  dunia  dengan  merasa  senang  dan  nikmat  diniyah  
dengan bersyukur. Sehingga inipun baik bagi dirinya. 
Adapun orang kafir, mereka berada dalam keadaan yang  
buruk  sekali,  wal  'iyaadzu  billaah.  Apabila  tertimpa  
kesulitan  mereka  tidak  mau  bersabar,  bahkan  tidak  mau  
terima, memprotes takdir, mendoakan kebinasaan, mencela  
masa dan caci maki lainnya. 
Sedangkan  apabila  mendapatkan  kesenangan  dia  tidak  
bersyukur  kepada Allah.  Maka  kesenangan  yang  dialami  
oleh orang-orang kafir di dunia ini kelak di akhirat akan  
berubah menjadi siksaan. Karena orang kafir itu tidaklah  
menyantap makanan atau menikmati minuman kecuali dia  
HHaakkiikkaatt 
KKeessaabbaarraann 
Abu Mushlih Ari Wahyudi 
AAbbuu  MMuusshhlliihh  AArrii  WWaahhyyuuddii Pustaka elPosowy 
27 
www.rajaebookgratis.com
http://www.salafiyunpad.wordpress.com 
pasti mendapatkan dosa karenanya. Meskipun hal itu bagi  
orang mukmin tidak dinilai dosa, akan tetapi lain halnya  
bagi orang kafir. 
Hal ini sebagaimana difirmankan oleh Allah ta'ala yang  
artinya,  “Katakanlah:  Siapakah  yang  mengharamkan  
perhiasan  Allah  dan  rezeki  yang  baik-baik  yang  
dikeluarkan-Nya  untuk  hamba-hamba-Nya.  Katakanlah:  
itu  semua  adalah  untuk  orang-orang  yang  beriman  di  
dalam  kehidupan  dunia  yang  akan  diperuntukkan  untuk  
mereka saja pada hari kiamat.” (QS.Al A'raaf [7]: 32). 
Sehingga semua rezeki tersebut diperuntukkan bagi kaum  
beriman saja pada hari kiamat nanti. Adapun orang-orang  
yang tidak beriman maka nikmat itu bukan menjadi hak  
mereka.  Mereka  memakannya  padahal  itu  haram  bagi  
mereka  dan  pada  hari  kiamat  nanti  mereka  akan  disiksa  
karenanya. Sehingga bagi orang kafir kesenangan maupun  
kesulitan adalah sama-sama buruknya, wal 'iyaadzu billaah.  
(Lihat Syarh Riyadhush Shalihin, I/107-108) 
HHaakkiikkaatt 
KKeessaabbaarraann 
Abu Mushlih Ari Wahyudi 
AAbbuu  MMuusshhlliihh  AArrii  WWaahhyyuuddii Pustaka elPosowy 
28 
www.rajaebookgratis.com
http://www.salafiyunpad.wordpress.com 
ari  Anas,  beliau  berkata:  Rasulullah  shallallahu  
'alaihi  wa  sallam  bersabda,  “Apabila  Allah  
menginginkan  kebaikan  bagi  hamba-Nya,  maka  DAllah  segerakan  hukuman  atas  dosanya  di  dunia.  Dan  
apabila Allah  menghendaki  keburukan  pada  hamba-Nya  
maka  Allah  tahan  hukuman  atas  dosanya  itu  sampai  
dibayarkan  di  saat  hari  kiamat.”  (Hadits  riwayat  At  
Tirmidzi  dengan  nomor  2396  di  dalam Az  Zuhud.  Bab  
tentang  kesabaran  menghadapi  musibah.  Beliau  
mengatakan: hadits ini hasan gharib. Ia juga diriwayatkan  
oleh Al  Haakim  dalam Al  Mustadrak  (1/349,  4/376  dan  
377). Ia tercantum dalam Ash Shahihah karya Al Albani  
dengan nomor 1220) 
Syaikhul  Islam  mengatakan,  “Datangnya  musibah- 
musibah  itu  adalah  nikmat.  Karena  ia  menjadi  sebab  
dihapuskannya  dosa-dosa.  Ia  juga  menuntut  kesabaran  
sehingga  orang  yang  tertimpanya  justru  diberi  pahala.  
Musibah  itulah  yang  melahirkan  sikap  kembali  taat  dan  
HHaakkiikkaatt 
KKeessaabbaarraann 
HIKMAH DI BALIK MUSIBAH 
Abu Mushlih Ari Wahyudi 
AAbbuu  MMuusshhlliihh  AArrii  WWaahhyyuuddii Pustaka elPosowy 
29 
www.rajaebookgratis.com
http://www.salafiyunpad.wordpress.com 
merendahkan  diri  di  hadapan  Allah  ta'ala  serta  
memalingkan  ketergantungan  hatinya  dari  sesama  
makhluk,  dan  berbagai  maslahat  agung  lainnya  yang  
muncul karenanya. Musibah itu sendiri dijadikan oleh Allah  
sebagai sebab penghapus dosa dan kesalahan. Bahkan ini  
termasuk nikmat yang paling agung. Maka seluruh musibah  
pada  hakikatnya  merupakan  rahmat  dan  nikmat  bagi  
keseluruhan  makhluk,  kecuali  apabila  musibah  itu  
menyebabkan  orang  yang  tertimpa  musibah  menjadi  
terjerumus dalam kemaksiatan yang lebih besar daripada  
maksiat yang dilakukannya sebelum tertimpa. Apabila itu  
yang terjadi maka ia menjadi keburukan baginya, bila ditilik  
dari sudut pandang musibah yang menimpa agamanya.” 
“Sesungguhnya ada di antara orang-orang yang apabila  
mendapat ujian dengan kemiskinan, sakit atau terluka justru  
menyebabkan munculnya sikap munafik dan protes dalam  
dirinya, atau bahkan penyakit hati, kekufuran yang jelas,  
meninggalkan sebagian kewajiban yang dibebankan padanya  
dan malah berkubang dengan berbagai hal yang diharamkan  
sehingga  berakibat  semakin  membahayakan  agamanya.  
HHaakkiikkaatt 
KKeessaabbaarraann 
Abu Mushlih Ari Wahyudi 
AAbbuu  MMuusshhlliihh  AArrii  WWaahhyyuuddii Pustaka elPosowy 
30 
www.rajaebookgratis.com
http://www.salafiyunpad.wordpress.com 
Maka bagi orang semacam ini kesehatan lebih baik baginya.  
Hal ini bila ditilik dari sisi dampak yang timbul setelah dia  
mengalami musibah, bukan dari sisi musibahnya itu sendiri.  
Sebagaimana halnya orang yang dengan musibahnya bisa  
melahirkan sikap sabar dan tunduk melaksanakan ketaatan,  
maka musibah yang menimpa orang semacam ini sebenarnya  
adalah nikmat diniyah. Musibah itu sendiri terjadi dengan  
perbuatan Rabb 'azza wa jalla sekaligus sebagai rahmat untuk  
manusia, dan Allah ta'ala maha terpuji karena perbuatan-Nya  
tersebut. Barang siapa yang diuji dengan suatu musibah lantas  
diberikan karunia kesabaran oleh Allah maka sabar itulah  
nikmat bagi agamanya. Setelah dosanya terhapus karenanya  
maka  muncullah  sesudahnya  rahmat  (kasih  sayang  dari  
Allah). 
Dan  apabila  dia  memuji  Rabbnya  atas  musibah  yang  
menimpanya  niscaya  dia  juga  akan  memperoleh  pujian- 
Nya. “Mereka itulah orang-orang yang diberikan pujian  
(shalawat)  dari  Rabb  mereka  dan  memperoleh  curahan  
rahmat.” (QS. Al Baqarah [2]: 156) Ampunan dari Allah  
atas  dosa-dosanya  juga  akan  didapatkan,  begitu  pula  
HHaakkiikkaatt 
KKeessaabbaarraann 
Abu Mushlih Ari Wahyudi 
AAbbuu  MMuusshhlliihh  AArrii  WWaahhyyuuddii Pustaka elPosowy 
31 
www.rajaebookgratis.com
http://www.salafiyunpad.wordpress.com 
derajatnya  pun  akan  terangkat.  Barang  siapa  yang  
merealisasikan sabar yang hukumnya wajib ini niscaya dia  
akan  memperoleh  balasan-balasan  tersebut”  Selesai  
perkataan  Syaikhul  Islam,  dengan  ringkas.  (Lihat  Fathul  
Majiid, hal. 353-354) 
HHaakkiikkaatt 
KKeessaabbaarraann 
Abu Mushlih Ari Wahyudi 
AAbbuu  MMuusshhlliihh  AArrii  WWaahhyyuuddii Pustaka elPosowy 
32 
www.rajaebookgratis.com
http://www.salafiyunpad.wordpress.com 
DOA APABILA TERTIMPAMUSIBAH 
Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun,  
Allahumma'jurnii fii mushiibatii wa ahklif lii khairan  
Artinya: “Sesungguhnya kita adalah milik Allah. Dan kita  
pasti  akan  kembali  kepada-Nya.  Ya  Allah,  berikanlah  
ganjaran pahala atas musibah hamba. Dan gantikanlah ia  
dengan sesuatu yang lebih baik darinya.” (HR. Muslim,  
2/632. Lihat Hishnul Muslim, hal. 96-97) 
Pertanyaan: Apabila ada seseorang yang terkena suatu  
penyakit atau tertimpa suatu bencana yang berakibat buruk  
bagi  diri  atau  hartanya,  lalu  bagaimanakah  cara  untuk  
mengetahui bahwa bencana itu merupakan ujian ataukah  
kemurkaan dari sisi Allah ? 
Syaikh Abdul 'Aziz bin Abdullah bin Baz rahimahullah  
menjawab, “Allah 'azza wa jalla menguji hamba-hamba- 
Nya  dengan  bentuk  kesenangan  dan  kesulitan,  dengan  
kesempitan dan kelapangan. Terkadang dengan hal itu Allah  
HHaakkiikkaatt 
KKeessaabbaarraann 
minhaa 
Abu Mushlih Ari Wahyudi 
AAbbuu  MMuusshhlliihh  AArrii  WWaahhyyuuddii Pustaka elPosowy 
32 
www.rajaebookgratis.com
http://www.salafiyunpad.wordpress.com 
menguji  mereka  supaya  bisa  menaikkan  derajat  mereka  
serta  meninggikan  sebutan  mereka  dan  juga  demi  
melipatgandakan  kebaikan-kebaikan  mereka.  Yang  
demikian itu sebagaimana yang dialami oleh para Nabi dan  
Rasul 'alaihimush shalatu was salaam, dan juga para hamba  
Allah  yang  shalih.  Sebagaimana  sudah  disabdakan  oleh  
Nabi  shallallahu  'alaihi  wa  sallam,  “Orang  yang  paling  
berat cobaannya adalah para Nabi, kemudian diikuti oleh  
orang-orang  lain  yang  berada  di  bawah  tingkatan  
mereka.” 
Dan terkadang Allah juga menimpakan hal itu disebabkan  
oleh  perbuatan-perbuatan  maksiat  dan  dosa-dosa  (yang  
mereka lakukan). Sehingga dengan demikian maka bencana  
itu merupakan hukuman yang di segerakan, sebagaimana  
tercantum dalam firman Allah Yang Mahasuci yang artinya,  
“Dan musibah apapun yang menimpa kalian maka itu terjadi  
karena  ulah  perbuatan  tangan-tangan  kalian,  dan  Allah  
memaafkan banyak kesalahan orang.” (QS. Asy Syura [42]:  
30). 
Adapun kondisi sebagian besar umat manusia yang ada  
HHaakkiikkaatt 
KKeessaabbaarraann 
Abu Mushlih Ari Wahyudi 
AAbbuu  MMuusshhlliihh  AArrii  WWaahhyyuuddii Pustaka elPosowy 
33 
www.rajaebookgratis.com
http://www.salafiyunpad.wordpress.com 
ialah fenomena taqshir/meremehkan dan tidak menunaikan  
kewajiban yang telah dibebankan. Oleh karena itu musibah  
yang  menimpa  dirinya  maka  itu  sesungguhnya  timbul  
dikarenakan  dosa-dosa  yang  diperbuatnya  serta  
kekurangannya sendiri dalam menjalankan perintah Allah. 
Sedangkan  apabila  yang  mengalami  musibah  adalah  
termasuk golongan hamba Allah yang shalih, entah berupa  
penyakit  tertentu  ataupun  musibah  yang  lainnya,  maka  
sesungguhnya  hal  ini  termasuk  kategori  ujian  yang  
diberikan  kepada  kalangan  para  Nabi  dan  Rasul  dalam  
rangka  mengangkat  derajat  serta  membesarkan  balasan  
pahalanya. Dan juga dia bisa menjadi contoh untuk orang  
lain dalam hal kesabaran dan keyakinannya untuk berharap  
pahala.  Sehingga  hasil  yang  ingin  diraih  dengan  sebab  
terjadinya musibah ialah terangkatnya derajat, peningkatan  
pahala, sebagaimana halnya musibah yang ditetapkan oleh  
Allah  menimpa  para  Nabi  dan  sebagian  orang  yang  
baik/shalih. 
Dan bisa juga hal itu terjadi demi menghapuskan dosa  
kesalahan-kesalahan, sebagaimana tercantum dalam firman  
HHaakkiikkaatt 
KKeessaabbaarraann 
Abu Mushlih Ari Wahyudi 
AAbbuu  MMuusshhlliihh  AArrii  WWaahhyyuuddii Pustaka elPosowy 
34 
www.rajaebookgratis.com
http://www.salafiyunpad.wordpress.com 
Allah ta'ala yang artinya, “Barang siapa yang melakukan  
kejelekan pasti akan dibalas.” (QS. An Nisaa' [4] : 123). 
Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Tidaklah  
ada  sebuah  kesusahan,  kekalutan,  keletihan,  penyakit,  
kesedihan  maupun  gangguan  yang  menimpa  seorang  
mukmin  melainkan  Allah  pasti  menghapuskan  sebagian  
dosa kesalahan-kesalahannnya, bahkan sampai duri yang  
menusuk bagian tubuhnya.” Dan sabda beliau shallallahu  
'alaihi wa sallam, “Barang siapa yang diinginkan baik oleh  
Allah maka pasti Dia timpakan musibah kepadanya.” 
Namun terkadang bisa juga hal itu merupakan hukuman  
yang di segerakan disebabkan perbuatan-perbuatan maksiat  
yang dilakukan dan kelambatan diri dalam bertaubat. Hal  
itu  sebagaimana  diceritakan  di  dalam  sebuah  hadits  dari  
beliau  shallallahu  'alaihi  wa  sallam.  Nabi  bersabda,  
“Apabila  Allah  menghendaki  kebaikan  bagi  hamba-Nya  
maka Allah  segerakan  hukuman  baginya  di  alam  dunia.  
Sedangkan  apabila  Allah  menghendaki  keburukan  bagi  
hamba-Nya maka Allah menahan hukuman atas dosa itu  
hingga  terbayarkan  kelak  pada  hari  kiamat.”  (HR.  
HHaakkiikkaatt 
KKeessaabbaarraann 
Abu Mushlih Ari Wahyudi 
AAbbuu  MMuusshhlliihh  AArrii  WWaahhyyuuddii Pustaka elPosowy 
35 
www.rajaebookgratis.com
http://www.salafiyunpad.wordpress.com 
Tirmidzi, dinilainya hasan). (Majmu' Fatawa wa Maqalat  
Mutanawwi'ah juz 4, diterjemahkan dari website beliau) 
HHaakkiikkaatt 
KKeessaabbaarraann 
Abu Mushlih Ari Wahyudi 
AAbbuu  MMuusshhlliihh  AArrii  WWaahhyyuuddii Pustaka elPosowy 
36 
www.rajaebookgratis.com
http://www.salafiyunpad.wordpress.com 
MARAH SAAT TERTIMPA MUSIBAH? 
ertanyaan:  Apa  hukumnya  orang  yang  marah  
tatkala tertimpa musibah ? PSyaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah  
menjawab,  “Orang  ketika  menghadapi  musibah  terbagi  
dalam empat tingkatan : 
Tingkatan Pertama: Marah  
Tingkatan ini meliputi beberapa macam keadaan: 
Kondisi  pertama;  ia  menyimpan  perasaan  marah  di  
dalam hati kepada Allah. Sehingga dia pun menjadi marah  
terhadap apa yang sudah diputuskan Allah. Hal ini adalah  
haram. Bahkan terkadang bisa menjerumuskan pelakunya  
ke  dalam  kekafiran. Allah  ta'ala  berfirman  yang  artinya,  
“Di antara manusia ada orang yang menyembah Allah di  
pinggiran. Apabila dia tertimpa kebaikan dia pun merasa  
tenang.  Dan  apabila  dia  tertimpa  ujian  maka  dia  pun  
berbalik  ke  belakang,  hingga  rugilah  dia  dunia  dan  
HHaakkiikkaatt 
KKeessaabbaarraann 
Abu Mushlih Ari Wahyudi 
AAbbuu  MMuusshhlliihh  AArrii  WWaahhyyuuddii Pustaka elPosowy 
37 
www.rajaebookgratis.com
http://www.salafiyunpad.wordpress.com 
akhirat.” (QS. Al Hajj [22]: 11). 
Kondisi  kedua;  kemarahannya  diekspresikan  dengan  
ucapan.  Seperti  dengan  mendoakan  kecelakaan  dan  
kebinasaan atau ucapan semacamnya, ini juga haram. 
Kondisi ketiga; kemarahannya sampai meluap sehingga  
terekspresikan  dengan  tindakan  anggota  badan.  Seperti  
dengan  menampar-nampar  pipi,  merobek-robek  kain  
pakaian,  mencabuti  rambut  dan  perbuatan  semacamnya.  
Perbuatan  ini  semua  haram  hukumnya  dan  meniadakan  
sifat sabar yang wajib ada. 
Tingkatan Kedua: Bersabar 
Hal ini sebagaimana digambarkan oleh seorang penyair  
dalam syairnya, 
Dia  melihat  bahwa  musibah  ini  adalah  sesuatu  yang  
sangat  berat  akan  tetapi  dia  tetap  bisa  tabah  dalam  
menanggungnya.  Dia  merasa  tidak  senang  atas  
HHaakkiikkaatt 
KKeessaabbaarraann 
Sabar itu memang seperti namanya 
Pahit kalau baru dirasa 
Tapi buahnya yang ditunggu-tunggu  
Jauh lebih manis daripada madu 
Abu Mushlih Ari Wahyudi 
AAbbuu  MMuusshhlliihh  AArrii  WWaahhyyuuddii Pustaka elPosowy 
38 
www.rajaebookgratis.com
http://www.salafiyunpad.wordpress.com 
kejadiannya.  Namun  imannya  masih  bisa  menjaganya  
untuk tidak marah. Sehingga terjadi atau tidaknya musibah  
itu  masih  terasa  berbeda  baginya.  Dan  hal  ini  adalah  
tingkatan  yang  wajib.  Sebab  Allah  ta'ala  telah  
memerintahkan  untuk  bersabar.  Allah  berfirman  yang  
artinya, “Bersabarlah kalian. Sesungguhnya Allah bersama  
orang-orang yang sabar.” (QS. Al Alnfaal [8]: 46). 
Tingkatan Ketiga: Merasa Ridha 
Yaitu seseorang bisa merasa ridha dengan musibah yang  
menimpanya. Sehingga ada dan tidaknya musibah adalah  
sama saja baginya. Dia tidak merasakannya sebagai sebuah  
beban yang sangat berat. Ini adalah tingkatan yang sangat  
dianjurkan/mustahab, dan bukan hal yang wajib menurut  
pendapat yang kuat. Perbedaan antara tingkatan ini dengan  
tingkatan  sebelumnya  cukup  jelas.  Yaitu  karena  dalam  
tingkatan  ini  ada  tidaknya  musibah  itu  terasa  sama  saja  
dalam hal keridhaan terhadapnya. Adapun dalam tingkatan  
sebelumnya terjadinya musibah itu masih dirasakan sebagai  
sesuatu  yang  sukar  baginya,  namun  dia  masih  tetap  
bersabar. 
HHaakkiikkaatt 
KKeessaabbaarraann 
Abu Mushlih Ari Wahyudi 
AAbbuu  MMuusshhlliihh  AArrii  WWaahhyyuuddii Pustaka elPosowy 
39 
www.rajaebookgratis.com
http://www.salafiyunpad.wordpress.com 
Tingkatan Keempat: Bersyukur 
Inilah  tingkatan  yang  tertinggi.  Yaitu  dengan  justru  
bersyukur kepada Allah atas musibah yang menimpanya.  
Dia sadar bahwa pada hakikatnya musibah adalah faktor  
penyebab  terhapusnya  dosa-dosanya,  bahkan  terkadang  
bisa menjadi sumber penambahan amal kebaikannya. Nabi  
shallallahu  'alaihi  wa  sallam  bersabda,  “Tiada  sebuah  
musibah pun yang menimpa seorang muslim, kecuali pasti  
Allah  hapuskan  (dosanya)  dengan  sebab  musibah  itu,  
bahkan sekalipun duri yang menusuknya.” (HR. Bukhari  
(5640)  dan  Muslim  (2572)).  (Diterjemahkan  dengan  
penyesuaian  redaksional  dari  Fatawa  Arkanil  Islam,  hal.  
126-127) 
HHaakkiikkaatt 
KKeessaabbaarraann 
Abu Mushlih Ari Wahyudi 
AAbbuu  MMuusshhlliihh  AArrii  WWaahhyyuuddii Pustaka elPosowy 
40 
www.rajaebookgratis.com
http://www.salafiyunpad.wordpress.com 
BALASAN BAGI ORANG YANG SABAR 
llah  ta'ala  berfirman  yang  artinya,  “Sungguh  
Kami akan menguji kalian dengan sedikit rasa  
takut, kelaparan serta kekurangan harta benda,  Ajiwa, dan buah-buahan. Maka berikanlah kabar gembira  
bagi  orang-orang  yang  sabar.  Yaitu  orang-orang  yang  
apabila  tertimpa  musibah  mereka  mengatakan,  
“Sesungguhnya kami ini berasal dari Allah, dan kami juga  
akan  kembali  kepada-Nya”.  Mereka  itulah  orang-orang  
yang  akan  mendapatkan  ucapan  shalawat  (pujian)  dari  
Tuhan  mereka,  dan  mereka  itulah  orang-orang  yang  
memperoleh hidayah.” (QS. Al Baqarah [2]: 155-157). 
Syaikh Abdurrahman bin Nashir As Sa'di rahimahullah  
berkata  di  dalam  kitab  tafsirnya,  “Ayat  ini  menunjukkan  
bahwa barang siapa yang tidak bersabar maka dia berhak  
menerima lawan darinya, berupa celaan dari Allah, siksaan,  
kesesatan serta kerugian. Betapa jauhnya perbedaan antara  
kedua  golongan  ini.  Betapa  kecilnya  keletihan  yang  
ditanggung oleh orang-orang yang sabar bila dibandingkan  
HHaakkiikkaatt 
KKeessaabbaarraann 
Abu Mushlih Ari Wahyudi 
AAbbuu  MMuusshhlliihh  AArrii  WWaahhyyuuddii Pustaka elPosowy 
41 
www.rajaebookgratis.com
http://www.salafiyunpad.wordpress.com 
dengan besarnya penderitaan yang harus ditanggung oleh  
orang-orang  yang  protes  dan  tidak  bersabar…”  (Taisir  
Karimir Rahman, hal. 76) 
Allah ta'ala juga berfirman yang artinya, “Sesungguhnya  
balasan pahala bagi orang-orang yang sabar adalah tidak  
terbatas.” (QS. Az Zumar [39]: 10). 
Syaikh Abdurrahman bin Nashir As Sa'di rahimahullah  
berkata di dalam kitab tafsirnya,”Ayat ini berlaku umum  
untuk  semua  jenis  kesabaran.  Sabar  dalam  menghadapi  
takdir Allah yang terasa menyakitkan, yaitu hamba tidak  
merasa marah karenanya. Sabar dari kemaksiatan kepada- 
Nya,  yaitu  dengan  cara  tidak  berkubang  di  dalamnya.  
Bersabar  dalam  melaksanakan  ketaatan  kepada-Nya,  
sehingga dia pun merasa lapang dalam melakukannya. 
Allah menjanjikan kepada orang-orang yang sabar pahala  
untuk mereka yang tanpa hitungan, artinya tanpa batasan  
tertentu  maupun  angka  tertentu  ataupun  ukuran  tertentu.  
Dan hal itu tidaklah bisa diraih kecuali disebabkan karena  
begitu  besarnya  keutamaan  sifat  sabar  dan  agungnya  
kedudukan  sabar  di  sisi  Allah,  dan  menunjukkan  pula  
HHaakkiikkaatt 
KKeessaabbaarraann 
Abu Mushlih Ari Wahyudi 
AAbbuu  MMuusshhlliihh  AArrii  WWaahhyyuuddii Pustaka elPosowy 
42 
www.rajaebookgratis.com
http://www.salafiyunpad.wordpress.com 
bahwa Allah lah penolong segala urusan.” (Taisir Karimir  
Rahman, hal. 721) 
Surga Bagi Orang yang Sabar 
Allah ta'ala berfirman yang artinya, “(yaitu) Surga 'Adn  
yang mereka masuk ke dalamnya bersama-sama dengan  
orang-orang yang saleh dari bapak-bapaknya, istri-istrinya  
dan  anak  cucunya,  sedang  malaikat-malaikat  masuk  ke  
tempat-tempat  mereka  dari  semua  pintu;  (sambil  
mengucapkan):  “Salamun  'alaikum  bima  shabartum”  
(Keselamatan atas kalian sebagai balasan atas kesabaran  
kalian).  Maka  alangkah  baiknya  tempat  kesudahan  itu.  
Maka alangkah baiknya tempat kesudahan itu.” (QS. Ar  
Ra'd: 23-24). 
Wa  shallallahu  'ala  Nabiyyina  Muhammadin  wa  'ala  
aalihi wa shahbihi wa sallam. 
HHaakkiikkaatt 
KKeessaabbaarraann 
Selesai disusun ulang, Kamis 8/1/1428 
Abu Mushlih Al Jukjakarti 
Semoga Allah mengampuninya 
Abu Mushlih Ari Wahyudi 
AAbbuu  MMuusshhlliihh  AArrii  WWaahhyyuuddii Pustaka elPosowy 
43 
www.rajaebookgratis.com
www.rajaebookgratis.com 
http://www.salafiyunpad.wordpress.com 
atau  www.salafiyunpad.wordpress.com 
HHaakkiikkaatt 
KKeessaabbaarraann 
PUSTAKA ELPOSOWY 
salafiyunpad@yahoo.co.id 
Abu Mushlih Ari Wahyudi 
AAbbuu  MMuusshhlliihh  AArrii  WWaahhyyuuddii Pustaka elPosowy 
44 
Nantikan Ebook Islami berikutnya dari 
  
-Terus Belajar dan Belajar- 
Kritik dan saran yang membangun 
kirim ke email  
kunjungi situs kami di

More Related Content

What's hot

Membongkar kedok sufi
Membongkar kedok sufiMembongkar kedok sufi
Membongkar kedok sufiHelmon Chan
 
Kelebihan zikir1
Kelebihan  zikir1Kelebihan  zikir1
Kelebihan zikir1salmiahsaad
 
7648650 kesesatan-aqidah-ruububiyah-uluhiyah-asmawa-shifat-wahaby-salafy
7648650 kesesatan-aqidah-ruububiyah-uluhiyah-asmawa-shifat-wahaby-salafy7648650 kesesatan-aqidah-ruububiyah-uluhiyah-asmawa-shifat-wahaby-salafy
7648650 kesesatan-aqidah-ruububiyah-uluhiyah-asmawa-shifat-wahaby-salafyAlFakir Fikri AlTakiri
 
7648650 kesesatan-aqidah-ruububiyah-uluhiyah-asmawa-shifat-wahaby-salafy
7648650 kesesatan-aqidah-ruububiyah-uluhiyah-asmawa-shifat-wahaby-salafy7648650 kesesatan-aqidah-ruububiyah-uluhiyah-asmawa-shifat-wahaby-salafy
7648650 kesesatan-aqidah-ruububiyah-uluhiyah-asmawa-shifat-wahaby-salafyAlFakir Fikri AlTakiri
 
Lale sekar idaman pertiwi lib021046 uts_pai
Lale sekar idaman pertiwi lib021046 uts_paiLale sekar idaman pertiwi lib021046 uts_pai
Lale sekar idaman pertiwi lib021046 uts_paiLalesekarIdamanperti
 
Implementasi al insyiroh dalam kurikulum 2013
Implementasi al insyiroh dalam kurikulum 2013Implementasi al insyiroh dalam kurikulum 2013
Implementasi al insyiroh dalam kurikulum 2013darus salam
 
Tafsir Al azhar 094 al insyiraah
Tafsir Al azhar 094 al insyiraahTafsir Al azhar 094 al insyiraah
Tafsir Al azhar 094 al insyiraahMuhammad Idris
 
Teknologi pendidikan
Teknologi pendidikanTeknologi pendidikan
Teknologi pendidikancyla_fadhila
 
Membangun budaya ungguم dan memimpin
Membangun budaya ungguم dan memimpinMembangun budaya ungguم dan memimpin
Membangun budaya ungguم dan memimpinMuhsin Hariyanto
 
Metode pendidikan islam surat ibrahim ayat 24 27
Metode pendidikan islam surat ibrahim ayat 24 27Metode pendidikan islam surat ibrahim ayat 24 27
Metode pendidikan islam surat ibrahim ayat 24 27Adeng Supriatna
 
Manuskrip langka taubatnya syi'ah di hadapan imam ja'far
Manuskrip langka   taubatnya syi'ah di hadapan imam ja'farManuskrip langka   taubatnya syi'ah di hadapan imam ja'far
Manuskrip langka taubatnya syi'ah di hadapan imam ja'farBuya Fachriy
 
Membangun budaya ungguم dan memimpin
Membangun budaya ungguم dan memimpinMembangun budaya ungguم dan memimpin
Membangun budaya ungguم dan memimpinMuhsin Hariyanto
 
Jilid 2 (Revisi 2013) - 10 Dosa Besar - Tausiyah Ustad Yusuf Mansur
Jilid 2 (Revisi 2013) - 10 Dosa Besar - Tausiyah Ustad Yusuf MansurJilid 2 (Revisi 2013) - 10 Dosa Besar - Tausiyah Ustad Yusuf Mansur
Jilid 2 (Revisi 2013) - 10 Dosa Besar - Tausiyah Ustad Yusuf Mansur10 Dosa Besar
 
Mengenal ragam tingkatan motivasi
Mengenal ragam tingkatan motivasiMengenal ragam tingkatan motivasi
Mengenal ragam tingkatan motivasiMuhsin Hariyanto
 

What's hot (20)

Mewaspadai sufi
Mewaspadai sufiMewaspadai sufi
Mewaspadai sufi
 
Kelebihan zikir
Kelebihan  zikirKelebihan  zikir
Kelebihan zikir
 
Membongkar kedok sufi
Membongkar kedok sufiMembongkar kedok sufi
Membongkar kedok sufi
 
Kelebihan zikir1
Kelebihan  zikir1Kelebihan  zikir1
Kelebihan zikir1
 
Adab perbezaan pendapat
Adab perbezaan pendapatAdab perbezaan pendapat
Adab perbezaan pendapat
 
7648650 kesesatan-aqidah-ruububiyah-uluhiyah-asmawa-shifat-wahaby-salafy
7648650 kesesatan-aqidah-ruububiyah-uluhiyah-asmawa-shifat-wahaby-salafy7648650 kesesatan-aqidah-ruububiyah-uluhiyah-asmawa-shifat-wahaby-salafy
7648650 kesesatan-aqidah-ruububiyah-uluhiyah-asmawa-shifat-wahaby-salafy
 
7648650 kesesatan-aqidah-ruububiyah-uluhiyah-asmawa-shifat-wahaby-salafy
7648650 kesesatan-aqidah-ruububiyah-uluhiyah-asmawa-shifat-wahaby-salafy7648650 kesesatan-aqidah-ruububiyah-uluhiyah-asmawa-shifat-wahaby-salafy
7648650 kesesatan-aqidah-ruububiyah-uluhiyah-asmawa-shifat-wahaby-salafy
 
Maqamat dan ahwal
Maqamat dan ahwalMaqamat dan ahwal
Maqamat dan ahwal
 
Makalah akhlak
Makalah akhlakMakalah akhlak
Makalah akhlak
 
Lale sekar idaman pertiwi lib021046 uts_pai
Lale sekar idaman pertiwi lib021046 uts_paiLale sekar idaman pertiwi lib021046 uts_pai
Lale sekar idaman pertiwi lib021046 uts_pai
 
Fikih (manhaj)
Fikih (manhaj)Fikih (manhaj)
Fikih (manhaj)
 
Implementasi al insyiroh dalam kurikulum 2013
Implementasi al insyiroh dalam kurikulum 2013Implementasi al insyiroh dalam kurikulum 2013
Implementasi al insyiroh dalam kurikulum 2013
 
Tafsir Al azhar 094 al insyiraah
Tafsir Al azhar 094 al insyiraahTafsir Al azhar 094 al insyiraah
Tafsir Al azhar 094 al insyiraah
 
Teknologi pendidikan
Teknologi pendidikanTeknologi pendidikan
Teknologi pendidikan
 
Membangun budaya ungguم dan memimpin
Membangun budaya ungguم dan memimpinMembangun budaya ungguم dan memimpin
Membangun budaya ungguم dan memimpin
 
Metode pendidikan islam surat ibrahim ayat 24 27
Metode pendidikan islam surat ibrahim ayat 24 27Metode pendidikan islam surat ibrahim ayat 24 27
Metode pendidikan islam surat ibrahim ayat 24 27
 
Manuskrip langka taubatnya syi'ah di hadapan imam ja'far
Manuskrip langka   taubatnya syi'ah di hadapan imam ja'farManuskrip langka   taubatnya syi'ah di hadapan imam ja'far
Manuskrip langka taubatnya syi'ah di hadapan imam ja'far
 
Membangun budaya ungguم dan memimpin
Membangun budaya ungguم dan memimpinMembangun budaya ungguم dan memimpin
Membangun budaya ungguم dan memimpin
 
Jilid 2 (Revisi 2013) - 10 Dosa Besar - Tausiyah Ustad Yusuf Mansur
Jilid 2 (Revisi 2013) - 10 Dosa Besar - Tausiyah Ustad Yusuf MansurJilid 2 (Revisi 2013) - 10 Dosa Besar - Tausiyah Ustad Yusuf Mansur
Jilid 2 (Revisi 2013) - 10 Dosa Besar - Tausiyah Ustad Yusuf Mansur
 
Mengenal ragam tingkatan motivasi
Mengenal ragam tingkatan motivasiMengenal ragam tingkatan motivasi
Mengenal ragam tingkatan motivasi
 

Similar to SABAR DALAM KETAATAN

Tarbiyah bermarhalah bid'ah kah? Jawaban pembelaan wahdah islamiyah
Tarbiyah bermarhalah bid'ah kah? Jawaban pembelaan wahdah islamiyahTarbiyah bermarhalah bid'ah kah? Jawaban pembelaan wahdah islamiyah
Tarbiyah bermarhalah bid'ah kah? Jawaban pembelaan wahdah islamiyahihsan laidi
 
Salawat of Tremendous Blessings
Salawat of Tremendous BlessingsSalawat of Tremendous Blessings
Salawat of Tremendous BlessingsAbdurrauf Kurniadi
 
Keluarga berencana islami
Keluarga berencana islamiKeluarga berencana islami
Keluarga berencana islamiIman Beriman
 
02 Urgensi Niat yang Benar.pdf
02 Urgensi Niat yang Benar.pdf02 Urgensi Niat yang Benar.pdf
02 Urgensi Niat yang Benar.pdfKataBagus
 
aswaja-aktualisasi-dan-pelestariannya.ppt
aswaja-aktualisasi-dan-pelestariannya.pptaswaja-aktualisasi-dan-pelestariannya.ppt
aswaja-aktualisasi-dan-pelestariannya.pptzieZizoue
 
Bahtera penyelamat - Fathi Yakan
Bahtera penyelamat - Fathi YakanBahtera penyelamat - Fathi Yakan
Bahtera penyelamat - Fathi YakanImran
 
01 sekilas tentang ahlissunnah wal jama’ah
01 sekilas tentang ahlissunnah wal  jama’ah01 sekilas tentang ahlissunnah wal  jama’ah
01 sekilas tentang ahlissunnah wal jama’ahChamid S Nur
 
01 sekilas tentang ahlissunnah wal jama’ah
01 sekilas tentang ahlissunnah wal  jama’ah01 sekilas tentang ahlissunnah wal  jama’ah
01 sekilas tentang ahlissunnah wal jama’ahaliwaqiah
 
Al qaradhawi
Al qaradhawiAl qaradhawi
Al qaradhawiArdian DP
 
Buletin LAZNas Chevron Balikpapan Edisi 6
Buletin LAZNas Chevron Balikpapan Edisi 6Buletin LAZNas Chevron Balikpapan Edisi 6
Buletin LAZNas Chevron Balikpapan Edisi 6LAZNas Chevron
 
PPT Istiqomah dalam praktek sehari sebagai umat muslim.pptx
PPT Istiqomah dalam praktek sehari sebagai umat muslim.pptxPPT Istiqomah dalam praktek sehari sebagai umat muslim.pptx
PPT Istiqomah dalam praktek sehari sebagai umat muslim.pptxhappy pramanda
 
Ikhwanul muslimin
Ikhwanul musliminIkhwanul muslimin
Ikhwanul musliminAbu Jakaria
 
Baiat sunnah vs bid'ah
Baiat sunnah vs bid'ahBaiat sunnah vs bid'ah
Baiat sunnah vs bid'ahpebriyanti
 
Zikir pagi petang (pdf)
Zikir pagi petang (pdf)Zikir pagi petang (pdf)
Zikir pagi petang (pdf)ayunieys anis
 

Similar to SABAR DALAM KETAATAN (20)

Tabayyun
TabayyunTabayyun
Tabayyun
 
Tarbiyah bermarhalah bid'ah kah? Jawaban pembelaan wahdah islamiyah
Tarbiyah bermarhalah bid'ah kah? Jawaban pembelaan wahdah islamiyahTarbiyah bermarhalah bid'ah kah? Jawaban pembelaan wahdah islamiyah
Tarbiyah bermarhalah bid'ah kah? Jawaban pembelaan wahdah islamiyah
 
Salawat of Tremendous Blessings
Salawat of Tremendous BlessingsSalawat of Tremendous Blessings
Salawat of Tremendous Blessings
 
Keluarga berencana islami
Keluarga berencana islamiKeluarga berencana islami
Keluarga berencana islami
 
02 Urgensi Niat yang Benar.pdf
02 Urgensi Niat yang Benar.pdf02 Urgensi Niat yang Benar.pdf
02 Urgensi Niat yang Benar.pdf
 
Fiqih Janaiz.doc
Fiqih Janaiz.docFiqih Janaiz.doc
Fiqih Janaiz.doc
 
aswaja-aktualisasi-dan-pelestariannya.ppt
aswaja-aktualisasi-dan-pelestariannya.pptaswaja-aktualisasi-dan-pelestariannya.ppt
aswaja-aktualisasi-dan-pelestariannya.ppt
 
Fiqih Janaiz.pdf
Fiqih Janaiz.pdfFiqih Janaiz.pdf
Fiqih Janaiz.pdf
 
Bahtera penyelamat - Fathi Yakan
Bahtera penyelamat - Fathi YakanBahtera penyelamat - Fathi Yakan
Bahtera penyelamat - Fathi Yakan
 
01 sekilas tentang ahlissunnah wal jama’ah
01 sekilas tentang ahlissunnah wal  jama’ah01 sekilas tentang ahlissunnah wal  jama’ah
01 sekilas tentang ahlissunnah wal jama’ah
 
01 sekilas tentang ahlissunnah wal jama’ah
01 sekilas tentang ahlissunnah wal  jama’ah01 sekilas tentang ahlissunnah wal  jama’ah
01 sekilas tentang ahlissunnah wal jama’ah
 
Al qaradhawi
Al qaradhawiAl qaradhawi
Al qaradhawi
 
Tugas agama
Tugas agamaTugas agama
Tugas agama
 
Buletin LAZNas Chevron Balikpapan Edisi 6
Buletin LAZNas Chevron Balikpapan Edisi 6Buletin LAZNas Chevron Balikpapan Edisi 6
Buletin LAZNas Chevron Balikpapan Edisi 6
 
Kultum.docx
Kultum.docxKultum.docx
Kultum.docx
 
PPT Istiqomah dalam praktek sehari sebagai umat muslim.pptx
PPT Istiqomah dalam praktek sehari sebagai umat muslim.pptxPPT Istiqomah dalam praktek sehari sebagai umat muslim.pptx
PPT Istiqomah dalam praktek sehari sebagai umat muslim.pptx
 
Fiqih Janaiz.doc
Fiqih Janaiz.docFiqih Janaiz.doc
Fiqih Janaiz.doc
 
Ikhwanul muslimin
Ikhwanul musliminIkhwanul muslimin
Ikhwanul muslimin
 
Baiat sunnah vs bid'ah
Baiat sunnah vs bid'ahBaiat sunnah vs bid'ah
Baiat sunnah vs bid'ah
 
Zikir pagi petang (pdf)
Zikir pagi petang (pdf)Zikir pagi petang (pdf)
Zikir pagi petang (pdf)
 

More from Helmon Chan

We believe in_all_the_prophets_and_the_messengers
We believe in_all_the_prophets_and_the_messengersWe believe in_all_the_prophets_and_the_messengers
We believe in_all_the_prophets_and_the_messengersHelmon Chan
 
Understand quran
Understand   quranUnderstand   quran
Understand quranHelmon Chan
 
The message of_islam
The message of_islamThe message of_islam
The message of_islamHelmon Chan
 
My lord i_love_you
My   lord i_love_youMy   lord i_love_you
My lord i_love_youHelmon Chan
 
Turkish Islam 08
Turkish Islam      08Turkish Islam      08
Turkish Islam 08Helmon Chan
 
Turkish Islam 09
Turkish Islam   09Turkish Islam   09
Turkish Islam 09Helmon Chan
 
Turkish Islam 10
Turkish Islam  10Turkish Islam  10
Turkish Islam 10Helmon Chan
 
Turkish Islam 15
Turkish Islam  15Turkish Islam  15
Turkish Islam 15Helmon Chan
 
Turkish Islam 16
Turkish Islam  16Turkish Islam  16
Turkish Islam 16Helmon Chan
 
Turkish Islam 17
Turkish Islam  17Turkish Islam  17
Turkish Islam 17Helmon Chan
 
Turkish Islam 18
Turkish Islam  18Turkish Islam  18
Turkish Islam 18Helmon Chan
 
Turkish Islam 03
Turkish Islam 03Turkish Islam 03
Turkish Islam 03Helmon Chan
 
Turkish Islam 02
Turkish Islam  02Turkish Islam  02
Turkish Islam 02Helmon Chan
 

More from Helmon Chan (20)

We believe in_all_the_prophets_and_the_messengers
We believe in_all_the_prophets_and_the_messengersWe believe in_all_the_prophets_and_the_messengers
We believe in_all_the_prophets_and_the_messengers
 
Understand quran
Understand   quranUnderstand   quran
Understand quran
 
The message of_islam
The message of_islamThe message of_islam
The message of_islam
 
My lord i_love_you
My   lord i_love_youMy   lord i_love_you
My lord i_love_you
 
Hajj and umrah
Hajj    and  umrahHajj    and  umrah
Hajj and umrah
 
Haji and umrah
Haji   and umrahHaji   and umrah
Haji and umrah
 
Haji and umrah
Haji and umrahHaji and umrah
Haji and umrah
 
Turkish Islam 08
Turkish Islam      08Turkish Islam      08
Turkish Islam 08
 
Turkish Islam 09
Turkish Islam   09Turkish Islam   09
Turkish Islam 09
 
Turkish Islam 10
Turkish Islam  10Turkish Islam  10
Turkish Islam 10
 
Turkish Islam 15
Turkish Islam  15Turkish Islam  15
Turkish Islam 15
 
Turkish Islam 16
Turkish Islam  16Turkish Islam  16
Turkish Islam 16
 
Turkish Islam 17
Turkish Islam  17Turkish Islam  17
Turkish Islam 17
 
Turkish Islam 18
Turkish Islam  18Turkish Islam  18
Turkish Islam 18
 
Turkish Islam 03
Turkish Islam 03Turkish Islam 03
Turkish Islam 03
 
Turkish Islam 02
Turkish Islam  02Turkish Islam  02
Turkish Islam 02
 
Yoruba Islam 01
Yoruba Islam  01Yoruba Islam  01
Yoruba Islam 01
 
Yoruba Islam 03
Yoruba Islam  03Yoruba Islam  03
Yoruba Islam 03
 
Yoruba Islam 05
Yoruba Islam  05Yoruba Islam  05
Yoruba Islam 05
 
telugu islam 13
telugu  islam 13telugu  islam 13
telugu islam 13
 

Recently uploaded

PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 

Recently uploaded (20)

PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 

SABAR DALAM KETAATAN

  • 1. www.rajaebookgratis.com Abu Mushlih Ari Wahyudi Abu Mushlih Ari Wahyudi HHaakkiikkaatt KKeessaabbaarraann
  • 3. www.rajaebookgratis.com Judul Asli Hakikat Sabar Judul Ebook Hakikat Kesabaran Sumber www.muslim.or.id Penulis Abu Mushlih Ari Wahyudi Desain dan tata letak Abu Zayd Amirulhuda Romadhoni Penerbit Pustaka elPosowy Terus Belajar dan Belajar Alamat Km 21 dJatinangor Homepage: www.salafiyunpad.wordpress.com Email: salafiyunpad@yahoo.co.id Diperbolehkan menyebarkan ebook ini untuk kepentingan dakwah dan bukan untuk tujuan komersil Cetakan Pertama Dzulhijjah 1429 H / Desember 2008
  • 4. www.rajaebookgratis.com T SI DAF AR I DAFTAR ISI DAFTAR IS MENGENAL I (iii) -Pengertian Sabar -Pengertian Sabar S ABAR (1) SEBAB MERAIH KEMULIAAN -Macam-Macam Sabar (1) -Macam-Macam Sabar (1) (1) (1) (3) A SAB R DALAM KETAATAN (5) -Sabar dalam berdakwah (7) -Sabar dalam berdakwah -Sabar dalam mengamalk -Sabar -Sabar dalam me dalam mengamalk n untut ilmu (5) untut ilmu a n (5) -Sabar dalam keme i lmu lmu (6) n angan (8) (6) (7) (8) SABAR MENJAUH -Sabar di Atas Is l am (10 am angan SABAR MENERIMA TAQD I MAKSIA (10) ) T I R (16) (13) SABAR DAN TAUHID (17) H KUM MERASA RIDH TERHAD P MUSIBAH (23) U A A SABAR DAN SYU UR (26) K HIKMAH DI BA IK MUSIB H (29) L A DOA APABILA TERTIMPA MUSI AH (32) B P MARAH SAAT T RTIM A MUS BAH? (37) E I -Tingkatan Pertama: Mara (37) h -Tingkatan Kedua: Bersabar (38) -Tingkatan Ketiga M rasa Ridha (39) e BAH? (37) (37) (39) (40) -Tingkatan Pertama: Marah -Tingkatan Kedua: Bersabar -t i ngkata n Keempat: Bersyukur (40) Keempat: Bersyukur rasa Ridha -Surga bagi Orang yang Sabar (43) BALASAN BA G I ORANG YANG SABAR (41 I ORANG YANG SABAR (41 ) (43) -Surga bagi Orang yang Sabar
  • 5. http://www.salafiyunpad.wordpress.com abar adalah pilar kebahagiaan seorang hamba. SDengan kesabaran itulah seorang hamba akan terjaga dari kemaksiatan, konsisten menjalankan ketaatan, dan tabah dalam menghadapi berbagai macam cobaan. Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan, “Kedudukan sabar dalam iman laksana kepala bagi seluruh tubuh. Apabila kepala sudah terpotong maka tidak ada lagi kehidupan di dalam tubuh.” (Al Fawa'id, hal. 95) Pengertian Sabar Syaikh Muhammad bin Shalih Al 'Utsaimin rahimahullah berkata, “Sabar adalah meneguhkan diri dalam menjalankan ketaatan kepada Allah, menahannya dari perbuatan maksiat kepada Allah, serta menjaganya dari perasaan dan sikap marah dalam menghadapi takdir Allah….” (Syarh Tsalatsatul Ushul, hal. 24) Macam-Macam Sabar HHaakkiikkaatt KKeessaabbaarraann MENGENAL SABAR Abu Mushlih Ari Wahyudi AAbbuu MMuusshhlliihh AArrii WWaahhyyuuddii Pustaka elPosowy 1 www.rajaebookgratis.com
  • 6. http://www.salafiyunpad.wordpress.com Syaikh Muhammad bin Shalih Al 'Utsaimin rahimahullah berkata, “Sabar itu terbagi menjadi tiga macam: 1. Bersabar dalam menjalankan ketaatan kepada Allah 2. Bersabar untuk tidak melakukan hal-hal yang diharamkan Allah 3. Bersabar dalam menghadapi takdir-takdir Allah yang dialaminya, berupa berbagai hal yang menyakitkan dan gangguan yang timbul di luar kekuasaan manusia ataupun yang berasal dari orang lain (Syarh Tsalatsatul Ushul, hal. 24) HHaakkiikkaatt KKeessaabbaarraann Abu Mushlih Ari Wahyudi AAbbuu MMuusshhlliihh AArrii WWaahhyyuuddii Pustaka elPosowy 2 www.rajaebookgratis.com
  • 7. http://www.salafiyunpad.wordpress.com i dalam Taisir Lathifil Mannaan Syaikh As Sa'di rahimahullah menyebutkan sebab-sebab untuk menggapai berbagai cita-cita yang Dtinggi. Beliau menyebutkan bahwa sebab terbesar untuk bisa meraih itu semua adalah iman dan amal shalih. Di samping itu, ada sebab-sebab lain yang merupakan bagian dari kedua perkara ini. Di antaranya adalah kesabaran. Sabar adalah sebab untuk bisa mendapatkan berbagai kebaikan dan menolak berbagai keburukan. Hal ini sebagaimana diisyaratkan oleh firman Allah ta'ala, “Dan mintalah pertolongan dengan sabar dan shalat.” (QS. Al Baqarah [2]: 45). Yaitu mintalah pertolongan kepada Allah dengan bekal sabar dan shalat dalam menangani semua urusan kalian. Begitu pula sabar menjadi sebab hamba bisa meraih kenikmatan abadi yaitu surga. Allah ta'ala berfirman kepada penduduk surga, “Keselamatan atas kalian berkat HHaakkiikkaatt KKeessaabbaarraann SEBAB MERAIH KEMULIAAN Abu Mushlih Ari Wahyudi AAbbuu MMuusshhlliihh AArrii WWaahhyyuuddii Pustaka elPosowy 3 www.rajaebookgratis.com
  • 8. http://www.salafiyunpad.wordpress.com kesabaran kalian.” (QS. Ar Ra'd [13] : 24). Allah juga berfirman, “Mereka itulah orang-orang yang dibalas dengan kedudukan-kedudukan tinggi (di surga) dengan sebab kesabaran mereka.” (QS. Al Furqaan [25] : 75). Selain itu Allah pun menjadikan sabar dan yakin sebagai sebab untuk mencapai kedudukan tertinggi yaitu kepemimpinan dalam hal agama. Dalilnya adalah firman Allah ta'ala, “Dan Kami menjadikan di antara mereka (Bani Isra'il) para pemimpin yang memberikan petunjuk dengan titah Kami, karena mereka mau bersabar dan meyakini ayat-ayat Kami.” (QS. As Sajdah [32]: 24) (Lihat Taisir Lathifil Mannaan, hal. 375) HHaakkiikkaatt KKeessaabbaarraann Abu Mushlih Ari Wahyudi AAbbuu MMuusshhlliihh AArrii WWaahhyyuuddii Pustaka elPosowy 4 www.rajaebookgratis.com
  • 9. http://www.salafiyunpad.wordpress.com Sabar Dalam Menuntut Ilmu yaikh Nu'man mengatakan, “Betapa banyak gangguan yang harus dihadapi oleh seseorang yang berusaha menuntut ilmu. Maka dia harus bersabar Suntuk menahan rasa lapar, kekurangan harta, jauh dari keluarga dan tanah airnya. Sehingga dia harus bersabar dalam upaya menimba ilmu dengan cara menghadiri pengajian-pengajian, mencatat dan memperhatikan penjelasan serta mengulang-ulang pelajaran dan lain sebagainya. Semoga Allah merahmati Yahya bin Abi Katsir yang pernah mengatakan, “Ilmu itu tidak akan didapatkan dengan banyak mengistirahatkan badan”, sebagaimana tercantum dalam shahih Imam Muslim. Terkadang seseorang harus menerima gangguan dari orang-orang yang terdekat darinya, apalagi orang lain yang hubungannya jauh darinya, hanya karena kegiatannya menuntut ilmu. Tidak ada yang bisa bertahan kecuali orang-orang yang HHaakkiikkaatt KKeessaabbaarraann SABAR DALAM KETAATAN Abu Mushlih Ari Wahyudi AAbbuu MMuusshhlliihh AArrii WWaahhyyuuddii Pustaka elPosowy 5 www.rajaebookgratis.com
  • 10. http://www.salafiyunpad.wordpress.com mendapatkan anugerah ketegaran dari Allah.” (Taisirul wushul, hal. 12-13) S a b a r D a l a m M e n g a m a l k a n I l m u Syaikh Nu'man mengatakan, “Dan orang yang ingin beramal dengan ilmunya juga harus bersabar dalam menghadapi gangguan yang ada di hadapannya. Apabila dia melaksanakan ibadah kepada Allah menuruti syari'at yang diajarkan Rasulullah niscaya akan ada ahlul bida' wal ahwaa' yang menghalangi di hadapannya, demikian pula orang-orang bodoh yang tidak kenal agama kecuali ajaran warisan nenek moyang mereka. Sehingga gangguan berupa ucapan harus diterimanya, dan terkadang berbentuk gangguan fisik, bahkan terkadang dengan kedua-keduanya. Dan kita sekarang ini berada di zaman di mana orang yang berpegang teguh dengan agamanya seperti orang yang sedang menggenggam bara api, maka cukuplah Allah sebagai penolong bagi kita, HHaakkiikkaatt KKeessaabbaarraann Abu Mushlih Ari Wahyudi AAbbuu MMuusshhlliihh AArrii WWaahhyyuuddii Pustaka elPosowy 6 www.rajaebookgratis.com
  • 11. http://www.salafiyunpad.wordpress.com Dialah sebaik-baik penolong” (Taisirul wushul, hal. 13) S a b a r D a l a m B e r d a k w a h Syaikh Nu'man mengatakan, “Begitu pula orang yang berdakwah mengajak kepada agama Allah harus bersabar menghadapi gangguan yang timbul karena sebab dakwahnya, karena di saat itu dia tengah menempati posisi sebagaimana para Rasul. Waraqah bin Naufal mengatakan kepada Nabi kita shallallahu 'alaihi wa sallam, “Tidaklah ada seorang pun yang datang dengan membawa ajaran sebagaimana yang kamu bawa melainkan pasti akan disakiti orang.” Sehingga jika dia mengajak kepada tauhid didapatinya para da'i pengajak kesyirikan tegak di hadapannya, begitu pula para pengikut dan orang-orang yang mengenyangkan perut mereka dengan cara itu. Sedangkan apabila dia mengajak kepada ajaran As Sunnah maka akan ditemuinya para pembela bid'ah dan hawa nafsu. Begitu pula jika dia memerangi kemaksiatan dan berbagai kemungkaran HHaakkiikkaatt KKeessaabbaarraann Abu Mushlih Ari Wahyudi AAbbuu MMuusshhlliihh AArrii WWaahhyyuuddii Pustaka elPosowy 7 www.rajaebookgratis.com
  • 12. http://www.salafiyunpad.wordpress.com niscaya akan ditemuinya para pemuja syahwat, kefasikan dan dosa besar serta orang-orang yang turut bergabung dengan kelompok mereka. Mereka semua akan berusaha menghalang-halangi dakwahnya karena dia telah menghalangi mereka dari kesyirikan, bid'ah dan kemaksiatan yang selama ini mereka tekuni.” (Taisirul wushul, hal. 13-14) Sabar dan Kemenangan Syaikh Muhammad bin Shalih Al 'Utsaimin rahimahullah berkata, “Allah ta'ala berfirman kepada Nabi-Nya, “Dan sungguh telah didustakan para Rasul sebelummu, maka mereka pun bersabar menghadapi pendustaan terhadap mereka dan mereka juga disakiti sampai tibalah pertolongan Kami.” (QS. Al An'aam [6]: 34). Semakin besar gangguan yang diterima niscaya semakin dekat pula datangnya kemenangan. Dan bukanlah pertolongan/kemenangan itu terbatas hanya pada saat seseorang (da'i) masih hidup saja sehingga dia bisa HHaakkiikkaatt KKeessaabbaarraann Abu Mushlih Ari Wahyudi AAbbuu MMuusshhlliihh AArrii WWaahhyyuuddii Pustaka elPosowy 8 www.rajaebookgratis.com
  • 13. http://www.salafiyunpad.wordpress.com menyaksikan buah dakwahnya terwujud. Akan tetapi yang dimaksud pertolongan itu terkadang muncul di saat sesudah kematiannya. Yaitu ketika Allah menundukkan hati-hati umat manusia sehingga menerima dakwahnya serta berpegang teguh dengannya. Sesungguhnya hal itu termasuk pertolongan yang didapatkan oleh da'i ini meskipun dia sudah mati. Maka wajib bagi para da'i untuk bersabar dalam melancarkan dakwahnya dan tetap konsisten dalam menjalankannya. Hendaknya dia bersabar dalam menjalani agama Allah yang sedang didakwahkannya dan juga hendaknya dia bersabar dalam menghadapi rintangan dan gangguan yang menghalangi dakwahnya. Lihatlah para Rasul shalawatullaahi wa salaamuhu 'alaihim. Mereka juga disakiti dengan ucapan dan perbuatan sekaligus. Allah ta'ala berfirman yang artinya, “Demikianlah, tidaklah ada seorang Rasul pun yang datang sebelum mereka melainkan mereka (kaumnya) mengatakan, 'Dia adalah tukang sihir atau orang gila'.” (QS. Adz Dzariyaat [51]: 52). Begitu juga Allah 'azza wa jalla berfirman, “Dan HHaakkiikkaatt KKeessaabbaarraann Abu Mushlih Ari Wahyudi AAbbuu MMuusshhlliihh AArrii WWaahhyyuuddii Pustaka elPosowy 9 www.rajaebookgratis.com
  • 14. http://www.salafiyunpad.wordpress.com demikianlah Kami menjadikan bagi setiap Nabi ada musuh yang berasal dari kalangan orang-orang pendosa.” (QS. Al Furqaan [25]: 31). Namun, hendaknya para da'i tabah dan bersabar dalam menghadapi itu semua…” (Syarh Tsalatsatul Ushul, hal. 24) Sabar di atas Islam Ingatlah bagaimana kisah Bilal bin Rabah radhiyallahu 'anhu yang tetap berpegang teguh dengan Islam meskipun harus merasakan siksaan ditindih batu besar oleh majikannya di atas padang pasir yang panas (Lihat Tegar di Jalan Kebenaran, hal. 122). Ingatlah bagaimana siksaan tidak berperikemanusiaan yang dialami oleh Ammar bin Yasir dan keluarganya. Ibunya Sumayyah disiksa dengan cara yang sangat keji sehingga mati sebagai muslimah pertama yang syahid di jalan Allah. (Lihat Tegar di Jalan Kebenaran, hal. 122-123) Lihatlah keteguhan Sa'ad bin Abi Waqqash radhiyallahu 'anhu yang dipaksa oleh ibunya untuk meninggalkan Islam sampai-sampai ibunya bersumpah mogok makan dan HHaakkiikkaatt KKeessaabbaarraann Abu Mushlih Ari Wahyudi AAbbuu MMuusshhlliihh AArrii WWaahhyyuuddii Pustaka elPosowy 10 www.rajaebookgratis.com
  • 15. http://www.salafiyunpad.wordpress.com minum bahkan tidak mau mengajaknya bicara sampai mati. Namun dengan tegas Sa'ad bin Abi Waqqash mengatakan, “Wahai Ibu, demi Allah, andaikata ibu memiliki seratus nyawa kemudian satu persatu keluar, sedetikpun ananda tidak akan meninggalkan agama ini…” (Lihat Tegar di Jalan Kebenaran, hal. 133) Inilah akidah, inilah kekuatan iman, yang sanggup bertahan dan kokoh menjulang walaupun diterpa oleh berbagai badai dan topan kehidupan Saudaraku, ketahuilah sesungguhnya cobaan yang menimpa kita pada hari ini, baik yang berupa kehilangan harta, kehilangan jiwa dari saudara yang tercinta, kehilangan tempat tinggal atau kekurangan bahan makanan, itu semua jauh lebih ringan daripada cobaan yang dialami oleh salafush shalih dan para ulama pembela dakwah tauhid di masa silam. Mereka disakiti, diperangi, didustakan, dituduh yang bukan-bukan, bahkan ada juga yang dikucilkan. Ada yang tertimpa kemiskinan harta, bahkan ada juga yang sampai meninggal di dalam penjara, namun sama sekali itu semua tidaklah menggoyahkan pilar keimanan mereka. HHaakkiikkaatt KKeessaabbaarraann Abu Mushlih Ari Wahyudi AAbbuu MMuusshhlliihh AArrii WWaahhyyuuddii Pustaka elPosowy 11 www.rajaebookgratis.com
  • 16. http://www.salafiyunpad.wordpress.com Ingatlah firman Allah ta'ala yang artinya, “Dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan sebagai seorang muslim.” (QS. Ali 'Imran [3] : 102). Ingatlah juga janji Allah yang artinya, “Barang siapa yang bertakwa kepada Allah niscaya akan Allah berikan jalan keluar dan Allah akan berikan rezeki kepadanya dari jalan yang tidak disangka-sangka.” (QS. Ath Thalaq [65] : 2-3). Disebutkan dalam sebuah riwayat bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Ketahuilah, sesungguhnya datangnya kemenangan itu bersama dengan kesabaran. Bersama kesempitan pasti akan ada jalan keluar. Bersama kesusahan pasti akan ada kemudahan.” (HR. Abdu bin Humaid di dalam Musnadnya [636] (Lihat Durrah Salafiyah, hal. 148) dan Al Haakim dalam Mustadrak 'ala Shahihain, III/624). (Syarh Arba'in Ibnu 'Utsaimin, hal. 200) HHaakkiikkaatt KKeessaabbaarraann Abu Mushlih Ari Wahyudi AAbbuu MMuusshhlliihh AArrii WWaahhyyuuddii Pustaka elPosowy 12 www.rajaebookgratis.com
  • 17. http://www.salafiyunpad.wordpress.com yaikh Zaid bin Muhammad bin Hadi Al Madkhali mengatakan, “Bersabar menahan diri dari kemaksiatan kepada Allah, sehingga dia berusaha Smenjauhi kemaksiatan, karena bahaya dunia, alam kubur dan akhirat siap menimpanya apabila dia melakukannya. Dan tidaklah umat-umat terdahulu binasa kecuali karena disebabkan kemaksiatan mereka, sebagaimana hal itu dikabarkan oleh Allah 'azza wa jalla di dalam muhkam al- Qur'an. Di antara mereka ada yang ditenggelamkan oleh Allah ke dalam lautan, ada pula yang binasa karena disambar petir, ada pula yang dimusnahkan dengan suara yang mengguntur, dan ada juga di antara mereka yang dibenamkan oleh Allah ke dalam perut bumi, dan ada juga di antara mereka yang di rubah bentuk fisiknya (dikutuk).” Pentahqiq kitab tersebut memberikan catatan, “Syaikh memberikan isyarat terhadap sebuah ayat, “Maka masing- masing (mereka itu) kami siksa disebabkan dosanya, Maka HHaakkiikkaatt KKeessaabbaarraann SABAR MENJAUHI MAKSIAT Abu Mushlih Ari Wahyudi AAbbuu MMuusshhlliihh AArrii WWaahhyyuuddii Pustaka elPosowy 13 www.rajaebookgratis.com
  • 18. http://www.salafiyunpad.wordpress.com di antara mereka ada yang kami timpakan kepadanya hujan batu kerikil dan di antara mereka ada yang ditimpa suara keras yang mengguntur, dan di antara mereka ada yang kami benamkan ke dalam bumi, dan di antara mereka ada yang kami tenggelamkan, dan Allah sekali-kali tidak hendak menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri.” (QS. Al 'Ankabuut [29] : 40). “Bukankah itu semua terjadi hanya karena satu sebab saja yaitu maksiat kepada Allah tabaaraka wa ta'ala. Karena hak Allah adalah untuk ditaati tidak boleh didurhakai, maka kemaksiatan kepada Allah merupakan kejahatan yang sangat mungkar yang akan menimbulkan kemurkaan, kemarahan serta mengakibatkan turunnya siksa-Nya yang sangat pedih. Jadi, salah satu macam kesabaran adalah bersabar untuk menahan diri dari perbuatan maksiat kepada Allah. Janganlah mendekatinya. Dan apabila seseorang sudah terlanjur terjatuh di dalamnya hendaklah dia segera bertaubat kepada Allah dengan taubat yang sebenar-benarnya, meminta ampunan HHaakkiikkaatt KKeessaabbaarraann Abu Mushlih Ari Wahyudi AAbbuu MMuusshhlliihh AArrii WWaahhyyuuddii Pustaka elPosowy 14 www.rajaebookgratis.com
  • 19. http://www.salafiyunpad.wordpress.com dan menyesalinya di hadapan Allah. Dan hendaknya dia mengikuti kejelekan-kejelekannya dengan berbuat kebaikan-kebaikan. Sebagaimana difirmankan Allah 'azza wa jalla, “Sesungguhnya kebaikan-kebaikan akan menghapuskan kejelekan-kejelekan.” (QS. Huud [11] : 114). Dan juga sebagaimana disabdakan oleh Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, “Dan ikutilah kejelekan dengan kebaikan, niscaya kebaikan itu akan menghapuskannya.” (HR. Ahmad, dll, dihasankan Al Albani dalam Misykatul Mashaabih 5043)…” (Thariqul wushul, hal. 15-17) HHaakkiikkaatt KKeessaabbaarraann Abu Mushlih Ari Wahyudi AAbbuu MMuusshhlliihh AArrii WWaahhyyuuddii Pustaka elPosowy 15 www.rajaebookgratis.com
  • 20. http://www.salafiyunpad.wordpress.com yaikh Zaid bin Muhammad bin Hadi Al Madkhali mengatakan, “Macam ketiga dari macam-macam kesabaran adalah Bersabar dalam menghadapi takdir Sdan keputusan Allah serta hukum-Nya yang terjadi pada hamba-hamba-Nya. Karena tidak ada satu gerakan pun di alam raya ini, begitu pula tidak ada suatu kejadian atau urusan melainkan Allah lah yang mentakdirkannya. Maka bersabar itu harus. Bersabar menghadapi berbagai musibah yang menimpa diri, baik yang terkait dengan nyawa, anak, harta dan lain sebagainya yang merupakan takdir yang berjalan menurut ketentuan Allah di alam semesta…” (Thariqul wushul, hal. 15-17) HHaakkiikkaatt KKeessaabbaarraann SABAR MENERIMA TAQDIR Abu Mushlih Ari Wahyudi AAbbuu MMuusshhlliihh AArrii WWaahhyyuuddii Pustaka elPosowy 16 www.rajaebookgratis.com
  • 21. http://www.salafiyunpad.wordpress.com yaikh Al Imam Al Mujaddid Al Mushlih Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullahu ta'ala membuat sebuah bab di dalam Kitab Tauhid beliau yang Sberjudul, “Bab Minal iman billah, ash-shabru 'ala aqdarillah” (Bab Bersabar dalam menghadapi takdir Allah termasuk cabang keimanan kepada Allah). Syaikh Shalih bin Abdul 'Aziz Alusy Syaikh hafizhahullahu ta'ala mengatakan dalam penjelasannya tentang bab yang sangat berfaedah ini, “Sabar tergolong perkara yang menempati kedudukan agung (di dalam agama). Ia termasuk salah satu bagian ibadah yang sangat mulia. Ia menempati relung-relung hati, gerak-gerik lisan dan tindakan anggota badan. Sedangkan hakikat penghambaan yang sejati tidak akan terealisasi tanpa kesabaran. Hal ini dikarenakan ibadah merupakan perintah syari'at (untuk mengerjakan sesuatu), atau berupa larangan syari'at (untuk tidak mengerjakan sesuatu), atau bisa juga berupa HHaakkiikkaatt KKeessaabbaarraann SABAR DAN TAUHID Abu Mushlih Ari Wahyudi AAbbuu MMuusshhlliihh AArrii WWaahhyyuuddii Pustaka elPosowy 17 www.rajaebookgratis.com
  • 22. http://www.salafiyunpad.wordpress.com ujian dalam bentuk musibah yang ditimpakan Allah kepada seorang hamba supaya dia mau bersabar ketika menghadapinya. Hakikat penghambaan adalah tunduk melaksanakan perintah syari'at serta menjauhi larangan syari'at dan bersabar menghadapi musibah-musibah. Musibah yang dijadikan sebagai batu ujian oleh Allah jalla wa 'ala untuk menempa hamba-hamba-Nya. Dengan demikian ujian itu bisa melalui sarana ajaran agama dan melalui sarana keputusan takdir. Adapun ujian dengan dibebani ajaran-ajaran agama adalah sebagaimana tercermin dalam firman Allah jalla wa 'ala kepada Nabi-Nya shallallahu 'alaihi wa sallam di dalam sebuah hadits qudsi riwayat Muslim dari 'Iyaadh bin Hamaar. Dia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda “Allah ta'ala berfirman: 'Sesungguhnya Aku mengutusmu dalam rangka menguji dirimu. Dan Aku menguji (manusia) dengan dirimu'.” Maka hakikat pengutusan Nabi 'alaihish shalaatu was salaam adalah menjadi ujian. Sedangkan adanya ujian jelas HHaakkiikkaatt KKeessaabbaarraann Abu Mushlih Ari Wahyudi AAbbuu MMuusshhlliihh AArrii WWaahhyyuuddii Pustaka elPosowy 18 www.rajaebookgratis.com
  • 23. http://www.salafiyunpad.wordpress.com membutuhkan sikap sabar dalam menghadapinya. Ujian yang ada dengan diutusnya beliau sebagai rasul ialah dengan bentuk perintah dan larangan. Untuk melaksanakan berbagai kewajiban tentu saja dibutuhkan bekal kesabaran. Untuk meninggalkan berbagai larangan dibutuhkan bekal kesabaran. Begitu pula saat menghadapi keputusan takdir kauni (yang menyakitkan) tentu juga diperlukan bekal kesabaran. Oleh sebab itulah sebagian ulama mengatakan, “Sesungguhnya sabar terbagi tiga; sabar dalam berbuat taat, sabar dalam menahan diri dari maksiat dan sabar tatkala menerima takdir Allah yang terasa menyakitkan.” Karena amat sedikitnya dijumpai orang yang sanggup bersabar tatkala tertimpa musibah maka Syaikh pun membuat sebuah bab tersendiri, semoga Allah merahmati beliau. Hal itu beliau lakukan dalam rangka menjelaskan bahwasanya sabar termasuk bagian dari kesempurnaan tauhid. Sabar termasuk kewajiban yang harus ditunaikan oleh hamba, sehingga ia pun bersabar menanggung ketentuan takdir Allah. HHaakkiikkaatt KKeessaabbaarraann Abu Mushlih Ari Wahyudi AAbbuu MMuusshhlliihh AArrii WWaahhyyuuddii Pustaka elPosowy 19 www.rajaebookgratis.com
  • 24. http://www.salafiyunpad.wordpress.com Ungkapan rasa marah dan tak mau sabar itulah yang banyak muncul dalam diri orang-orang tatkala mereka mendapatkan ujian berupa ditimpakannya musibah. Dengan alasan itulah beliau membuat bab ini, untuk menerangkan bahwa sabar adalah hal yang wajib dilakukan tatkala tertimpa takdir yang terasa menyakitkan. Dengan hal itu beliau juga ingin memberikan penegasan bahwa bersabar dalam rangka menjalankan ketaatan dan meninggalkan kemaksiatan hukumnya juga wajib. Secara bahasa sabar artinya tertahan. Orang Arab mengatakan, “Qutila fulan shabran” (artinya si polan dibunuh dalam keadaan “shabr”) yaitu tatkala dia berada dalam tahanan atau sedang diikat lalu dibunuh, tanpa ada perlawanan atau peperangan. Dan demikianlah inti makna kesabaran yang dipakai dalam pengertian syar'i. Ia disebut sebagai sabar karena di dalamnya terkandung penahanan lisan untuk tidak berkeluh kesah, menahan hati untuk tidak merasa marah dan menahan anggota badan untuk tidak mengekspresikan kemarahan dalam bentuk menampar-nampar pipi, merobek-robek kain dan HHaakkiikkaatt KKeessaabbaarraann Abu Mushlih Ari Wahyudi AAbbuu MMuusshhlliihh AArrii WWaahhyyuuddii Pustaka elPosowy 20 www.rajaebookgratis.com
  • 25. http://www.salafiyunpad.wordpress.com semacamnya. Maka menurut istilah syari'at sabar artinya: Menahan lisan dari mengeluh, menahan hati dari marah dan menahan anggota badan dari menampakkan kemarahan dengan cara merobek-robek sesuatu dan tindakan lain semacamnya. Imam Ahmad rahimahullah berkata, “Di dalam al-Qur'an kata sabar disebutkan dalam 90 tempat lebih. Sabar adalah bagian iman, sebagaimana kedudukan kepala bagi jasad. Sebab orang yang tidak punya kesabaran dalam menjalankan ketaatan, tidak punya kesabaran untuk menjauhi maksiat serta tidak sabar tatkala tertimpa takdir yang menyakitkan maka dia kehilangan banyak sekali bagian keimanan” Perkataan beliau “Bab Minal imaan, ash shabru 'ala aqdaarillah” artinya: salah satu ciri karakteristik iman kepada Allah adalah bersabar tatkala menghadapi takdir- takdir Allah. Keimanan itu mempunyai cabang-cabang. Sebagaimana kekufuran juga bercabang-cabang. Maka dengan perkataan “Minal imaan ash shabru” beliau ingin memberikan penegasan bahwa sabar termasuk salah HHaakkiikkaatt KKeessaabbaarraann Abu Mushlih Ari Wahyudi AAbbuu MMuusshhlliihh AArrii WWaahhyyuuddii Pustaka elPosowy 21 www.rajaebookgratis.com
  • 26. http://www.salafiyunpad.wordpress.com satu cabang keimanan. Beliau juga memberikan penegasan melalui sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Muslim yang menunjukkan bahwa niyaahah (meratapi mayit) itu juga termasuk salah satu cabang kekufuran. Sehingga setiap cabang kekafiran itu harus dihadapi dengan cabang keimanan. Meratapi mayit adalah sebuah cabang kekafiran maka dia harus dihadapi dengan sebuah cabang keimanan yaitu bersabar terhadap takdir Allah yang terasa menyakitkan” (At Tamhiid, hal.389-391) HHaakkiikkaatt KKeessaabbaarraann Abu Mushlih Ari Wahyudi AAbbuu MMuusshhlliihh AArrii WWaahhyyuuddii Pustaka elPosowy 22 www.rajaebookgratis.com
  • 27. http://www.salafiyunpad.wordpress.com yaikh Shalih Alusy Syaikh hafizhahullahu ta'ala menjelaskan, “Hukum merasa ridha dengan adanya musibah adalah mustahab (sunnah), bukan wajib. SOleh karenanya banyak orang yang kesulitan membedakan antara ridha dengan sabar. Sedangkan kesimpulan yang pas untuk itu adalah sebagai berikut. Bersabar menghadapi musibah hukumnya wajib, dia adalah salah satu kewajiban yang harus ditunaikan. Hal itu dikarenakan di dalam sabar terkandung meninggalkan sikap marah dan tidak terima terhadap ketetapan dan takdir Allah. Adapun ridha memiliki dua sudut pandang yang berlainan: Sudut pandang pertama: terarah kepada perbuatan Allah jalla wa 'ala. Seorang hamba merasa ridha terhadap perbuatan Allah yang menetapkan terjadinya segala sesuatu. Dia merasa ridha dan puas dengan perbuatan Allah. Dia merasa puas dengan hikmah dan kebijaksanaan Allah. Dia HHaakkiikkaatt KKeessaabbaarraann HUKUM MERASA RIDHA TERHADAP MUSIBAH Abu Mushlih Ari Wahyudi AAbbuu MMuusshhlliihh AArrii WWaahhyyuuddii Pustaka elPosowy 23 www.rajaebookgratis.com
  • 28. http://www.salafiyunpad.wordpress.com merasa ridha terhadap pembagian jatah yang didapatkannya dari Allah jalla wa 'ala. Rasa ridha terhadap perbuatan Allah ini termasuk salah satu kewajiban yang harus ditunaikan. Meninggalkan perasaan itu hukumnya haram dan menafikan kesempurnaan tauhid (yang harus ada). Sudut pandang kedua: terarah kepada kejadian yang diputuskan, yaitu terhadap musibah itu sendiri. Maka hukum merasa ridha terhadapnya adalah mustahab. Bukan kewajiban atas hamba untuk merasa ridha dengan sakit yang dideritanya. Bukan kewajiban atas hamba untuk merasa ridha dengan sebab kehilangan anaknya. Bukan kewajiban atas hamba untuk merasa ridha dengan sebab kehilangan hartanya. Namun hal ini hukumnya mustahab (disunnahkan). Oleh sebab itu dalam konteks tersebut (ridha yang hukumnya wajib) Alqamah mengatakan, “Ayat ini berbicara tentang seorang lelaki yang tertimpa musibah dan dia menyadari bahwa musibah itu berasal dari sisi Allah maka diapun merasa ridha” yakni merasa puas terhadap ketetapan Allah “dan ia bersikap pasrah”. Karena ia HHaakkiikkaatt KKeessaabbaarraann Abu Mushlih Ari Wahyudi AAbbuu MMuusshhlliihh AArrii WWaahhyyuuddii Pustaka elPosowy 24 www.rajaebookgratis.com
  • 29. http://www.salafiyunpad.wordpress.com mengetahui musibah itu datangnya dari sisi (perbuatan) Allah jalla jalaaluhu. Inilah salah satu ciri keimanan.” (At Tamhiid, hal. 392-393) HHaakkiikkaatt KKeessaabbaarraann Abu Mushlih Ari Wahyudi AAbbuu MMuusshhlliihh AArrii WWaahhyyuuddii Pustaka elPosowy 25 www.rajaebookgratis.com
  • 30. http://www.salafiyunpad.wordpress.com ari Abu Yahya Shuhaib bin Sinaan radhiyallahu 'anhu, beliau mengatakan, “Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda, “Sungguh Dmenakjubkan urusan orang yang beriman, semua urusannya adalah baik. Tidaklah hal itu didapatkan kecuali pada diri seorang mukmin. Apabila dia tertimpa kesenangan maka bersyukur. Maka itu baik baginya. Dan apabila dia tertimpa kesulitan maka dia pun bersabar. Maka itu pun baik baginya.” (HR. Muslim) Syaikh Al 'Utsaimin menjelaskan bahwa manusia dalam menghadapi takdir Allah yang berupa kesenangan dan kesulitan terbagi menjadi dua, yaitu kaum beriman dan kaum yang tidak beriman. Adapun orang yang beriman bagaimanapun kondisinya selalu baik baginya. Apabila dia tertimpa kesulitan maka dia bersabar dan tabah menunggu datangnya jalan keluar dari Allah serta mengharapkan pahala dengan kesabarannya itu. Dengan demikian dia memperoleh pahala orang-orang HHaakkiikkaatt KKeessaabbaarraann SABAR DAN SYUKUR Abu Mushlih Ari Wahyudi AAbbuu MMuusshhlliihh AArrii WWaahhyyuuddii Pustaka elPosowy 26 www.rajaebookgratis.com
  • 31. http://www.salafiyunpad.wordpress.com yang sabar. Maka ini baik baginya. Sedangkan apabila seorang mukmin menerima nikmat diniyah maupun duniawiyah maka dia bersyukur yaitu dengan melaksanakan ketaatan kepada Allah. Karena syukur bukan saja mencakup ucapan syukur di mulut saja, akan tetapi harus dilengkapi dengan melaksanakan berbagai ketaatan kepada Allah. Sehingga orang yang beriman memiliki dua nikmat ketika mengalami kesenangan yaitu nikmat dunia dengan merasa senang dan nikmat diniyah dengan bersyukur. Sehingga inipun baik bagi dirinya. Adapun orang kafir, mereka berada dalam keadaan yang buruk sekali, wal 'iyaadzu billaah. Apabila tertimpa kesulitan mereka tidak mau bersabar, bahkan tidak mau terima, memprotes takdir, mendoakan kebinasaan, mencela masa dan caci maki lainnya. Sedangkan apabila mendapatkan kesenangan dia tidak bersyukur kepada Allah. Maka kesenangan yang dialami oleh orang-orang kafir di dunia ini kelak di akhirat akan berubah menjadi siksaan. Karena orang kafir itu tidaklah menyantap makanan atau menikmati minuman kecuali dia HHaakkiikkaatt KKeessaabbaarraann Abu Mushlih Ari Wahyudi AAbbuu MMuusshhlliihh AArrii WWaahhyyuuddii Pustaka elPosowy 27 www.rajaebookgratis.com
  • 32. http://www.salafiyunpad.wordpress.com pasti mendapatkan dosa karenanya. Meskipun hal itu bagi orang mukmin tidak dinilai dosa, akan tetapi lain halnya bagi orang kafir. Hal ini sebagaimana difirmankan oleh Allah ta'ala yang artinya, “Katakanlah: Siapakah yang mengharamkan perhiasan Allah dan rezeki yang baik-baik yang dikeluarkan-Nya untuk hamba-hamba-Nya. Katakanlah: itu semua adalah untuk orang-orang yang beriman di dalam kehidupan dunia yang akan diperuntukkan untuk mereka saja pada hari kiamat.” (QS.Al A'raaf [7]: 32). Sehingga semua rezeki tersebut diperuntukkan bagi kaum beriman saja pada hari kiamat nanti. Adapun orang-orang yang tidak beriman maka nikmat itu bukan menjadi hak mereka. Mereka memakannya padahal itu haram bagi mereka dan pada hari kiamat nanti mereka akan disiksa karenanya. Sehingga bagi orang kafir kesenangan maupun kesulitan adalah sama-sama buruknya, wal 'iyaadzu billaah. (Lihat Syarh Riyadhush Shalihin, I/107-108) HHaakkiikkaatt KKeessaabbaarraann Abu Mushlih Ari Wahyudi AAbbuu MMuusshhlliihh AArrii WWaahhyyuuddii Pustaka elPosowy 28 www.rajaebookgratis.com
  • 33. http://www.salafiyunpad.wordpress.com ari Anas, beliau berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Apabila Allah menginginkan kebaikan bagi hamba-Nya, maka DAllah segerakan hukuman atas dosanya di dunia. Dan apabila Allah menghendaki keburukan pada hamba-Nya maka Allah tahan hukuman atas dosanya itu sampai dibayarkan di saat hari kiamat.” (Hadits riwayat At Tirmidzi dengan nomor 2396 di dalam Az Zuhud. Bab tentang kesabaran menghadapi musibah. Beliau mengatakan: hadits ini hasan gharib. Ia juga diriwayatkan oleh Al Haakim dalam Al Mustadrak (1/349, 4/376 dan 377). Ia tercantum dalam Ash Shahihah karya Al Albani dengan nomor 1220) Syaikhul Islam mengatakan, “Datangnya musibah- musibah itu adalah nikmat. Karena ia menjadi sebab dihapuskannya dosa-dosa. Ia juga menuntut kesabaran sehingga orang yang tertimpanya justru diberi pahala. Musibah itulah yang melahirkan sikap kembali taat dan HHaakkiikkaatt KKeessaabbaarraann HIKMAH DI BALIK MUSIBAH Abu Mushlih Ari Wahyudi AAbbuu MMuusshhlliihh AArrii WWaahhyyuuddii Pustaka elPosowy 29 www.rajaebookgratis.com
  • 34. http://www.salafiyunpad.wordpress.com merendahkan diri di hadapan Allah ta'ala serta memalingkan ketergantungan hatinya dari sesama makhluk, dan berbagai maslahat agung lainnya yang muncul karenanya. Musibah itu sendiri dijadikan oleh Allah sebagai sebab penghapus dosa dan kesalahan. Bahkan ini termasuk nikmat yang paling agung. Maka seluruh musibah pada hakikatnya merupakan rahmat dan nikmat bagi keseluruhan makhluk, kecuali apabila musibah itu menyebabkan orang yang tertimpa musibah menjadi terjerumus dalam kemaksiatan yang lebih besar daripada maksiat yang dilakukannya sebelum tertimpa. Apabila itu yang terjadi maka ia menjadi keburukan baginya, bila ditilik dari sudut pandang musibah yang menimpa agamanya.” “Sesungguhnya ada di antara orang-orang yang apabila mendapat ujian dengan kemiskinan, sakit atau terluka justru menyebabkan munculnya sikap munafik dan protes dalam dirinya, atau bahkan penyakit hati, kekufuran yang jelas, meninggalkan sebagian kewajiban yang dibebankan padanya dan malah berkubang dengan berbagai hal yang diharamkan sehingga berakibat semakin membahayakan agamanya. HHaakkiikkaatt KKeessaabbaarraann Abu Mushlih Ari Wahyudi AAbbuu MMuusshhlliihh AArrii WWaahhyyuuddii Pustaka elPosowy 30 www.rajaebookgratis.com
  • 35. http://www.salafiyunpad.wordpress.com Maka bagi orang semacam ini kesehatan lebih baik baginya. Hal ini bila ditilik dari sisi dampak yang timbul setelah dia mengalami musibah, bukan dari sisi musibahnya itu sendiri. Sebagaimana halnya orang yang dengan musibahnya bisa melahirkan sikap sabar dan tunduk melaksanakan ketaatan, maka musibah yang menimpa orang semacam ini sebenarnya adalah nikmat diniyah. Musibah itu sendiri terjadi dengan perbuatan Rabb 'azza wa jalla sekaligus sebagai rahmat untuk manusia, dan Allah ta'ala maha terpuji karena perbuatan-Nya tersebut. Barang siapa yang diuji dengan suatu musibah lantas diberikan karunia kesabaran oleh Allah maka sabar itulah nikmat bagi agamanya. Setelah dosanya terhapus karenanya maka muncullah sesudahnya rahmat (kasih sayang dari Allah). Dan apabila dia memuji Rabbnya atas musibah yang menimpanya niscaya dia juga akan memperoleh pujian- Nya. “Mereka itulah orang-orang yang diberikan pujian (shalawat) dari Rabb mereka dan memperoleh curahan rahmat.” (QS. Al Baqarah [2]: 156) Ampunan dari Allah atas dosa-dosanya juga akan didapatkan, begitu pula HHaakkiikkaatt KKeessaabbaarraann Abu Mushlih Ari Wahyudi AAbbuu MMuusshhlliihh AArrii WWaahhyyuuddii Pustaka elPosowy 31 www.rajaebookgratis.com
  • 36. http://www.salafiyunpad.wordpress.com derajatnya pun akan terangkat. Barang siapa yang merealisasikan sabar yang hukumnya wajib ini niscaya dia akan memperoleh balasan-balasan tersebut” Selesai perkataan Syaikhul Islam, dengan ringkas. (Lihat Fathul Majiid, hal. 353-354) HHaakkiikkaatt KKeessaabbaarraann Abu Mushlih Ari Wahyudi AAbbuu MMuusshhlliihh AArrii WWaahhyyuuddii Pustaka elPosowy 32 www.rajaebookgratis.com
  • 37. http://www.salafiyunpad.wordpress.com DOA APABILA TERTIMPAMUSIBAH Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun, Allahumma'jurnii fii mushiibatii wa ahklif lii khairan Artinya: “Sesungguhnya kita adalah milik Allah. Dan kita pasti akan kembali kepada-Nya. Ya Allah, berikanlah ganjaran pahala atas musibah hamba. Dan gantikanlah ia dengan sesuatu yang lebih baik darinya.” (HR. Muslim, 2/632. Lihat Hishnul Muslim, hal. 96-97) Pertanyaan: Apabila ada seseorang yang terkena suatu penyakit atau tertimpa suatu bencana yang berakibat buruk bagi diri atau hartanya, lalu bagaimanakah cara untuk mengetahui bahwa bencana itu merupakan ujian ataukah kemurkaan dari sisi Allah ? Syaikh Abdul 'Aziz bin Abdullah bin Baz rahimahullah menjawab, “Allah 'azza wa jalla menguji hamba-hamba- Nya dengan bentuk kesenangan dan kesulitan, dengan kesempitan dan kelapangan. Terkadang dengan hal itu Allah HHaakkiikkaatt KKeessaabbaarraann minhaa Abu Mushlih Ari Wahyudi AAbbuu MMuusshhlliihh AArrii WWaahhyyuuddii Pustaka elPosowy 32 www.rajaebookgratis.com
  • 38. http://www.salafiyunpad.wordpress.com menguji mereka supaya bisa menaikkan derajat mereka serta meninggikan sebutan mereka dan juga demi melipatgandakan kebaikan-kebaikan mereka. Yang demikian itu sebagaimana yang dialami oleh para Nabi dan Rasul 'alaihimush shalatu was salaam, dan juga para hamba Allah yang shalih. Sebagaimana sudah disabdakan oleh Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, “Orang yang paling berat cobaannya adalah para Nabi, kemudian diikuti oleh orang-orang lain yang berada di bawah tingkatan mereka.” Dan terkadang Allah juga menimpakan hal itu disebabkan oleh perbuatan-perbuatan maksiat dan dosa-dosa (yang mereka lakukan). Sehingga dengan demikian maka bencana itu merupakan hukuman yang di segerakan, sebagaimana tercantum dalam firman Allah Yang Mahasuci yang artinya, “Dan musibah apapun yang menimpa kalian maka itu terjadi karena ulah perbuatan tangan-tangan kalian, dan Allah memaafkan banyak kesalahan orang.” (QS. Asy Syura [42]: 30). Adapun kondisi sebagian besar umat manusia yang ada HHaakkiikkaatt KKeessaabbaarraann Abu Mushlih Ari Wahyudi AAbbuu MMuusshhlliihh AArrii WWaahhyyuuddii Pustaka elPosowy 33 www.rajaebookgratis.com
  • 39. http://www.salafiyunpad.wordpress.com ialah fenomena taqshir/meremehkan dan tidak menunaikan kewajiban yang telah dibebankan. Oleh karena itu musibah yang menimpa dirinya maka itu sesungguhnya timbul dikarenakan dosa-dosa yang diperbuatnya serta kekurangannya sendiri dalam menjalankan perintah Allah. Sedangkan apabila yang mengalami musibah adalah termasuk golongan hamba Allah yang shalih, entah berupa penyakit tertentu ataupun musibah yang lainnya, maka sesungguhnya hal ini termasuk kategori ujian yang diberikan kepada kalangan para Nabi dan Rasul dalam rangka mengangkat derajat serta membesarkan balasan pahalanya. Dan juga dia bisa menjadi contoh untuk orang lain dalam hal kesabaran dan keyakinannya untuk berharap pahala. Sehingga hasil yang ingin diraih dengan sebab terjadinya musibah ialah terangkatnya derajat, peningkatan pahala, sebagaimana halnya musibah yang ditetapkan oleh Allah menimpa para Nabi dan sebagian orang yang baik/shalih. Dan bisa juga hal itu terjadi demi menghapuskan dosa kesalahan-kesalahan, sebagaimana tercantum dalam firman HHaakkiikkaatt KKeessaabbaarraann Abu Mushlih Ari Wahyudi AAbbuu MMuusshhlliihh AArrii WWaahhyyuuddii Pustaka elPosowy 34 www.rajaebookgratis.com
  • 40. http://www.salafiyunpad.wordpress.com Allah ta'ala yang artinya, “Barang siapa yang melakukan kejelekan pasti akan dibalas.” (QS. An Nisaa' [4] : 123). Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Tidaklah ada sebuah kesusahan, kekalutan, keletihan, penyakit, kesedihan maupun gangguan yang menimpa seorang mukmin melainkan Allah pasti menghapuskan sebagian dosa kesalahan-kesalahannnya, bahkan sampai duri yang menusuk bagian tubuhnya.” Dan sabda beliau shallallahu 'alaihi wa sallam, “Barang siapa yang diinginkan baik oleh Allah maka pasti Dia timpakan musibah kepadanya.” Namun terkadang bisa juga hal itu merupakan hukuman yang di segerakan disebabkan perbuatan-perbuatan maksiat yang dilakukan dan kelambatan diri dalam bertaubat. Hal itu sebagaimana diceritakan di dalam sebuah hadits dari beliau shallallahu 'alaihi wa sallam. Nabi bersabda, “Apabila Allah menghendaki kebaikan bagi hamba-Nya maka Allah segerakan hukuman baginya di alam dunia. Sedangkan apabila Allah menghendaki keburukan bagi hamba-Nya maka Allah menahan hukuman atas dosa itu hingga terbayarkan kelak pada hari kiamat.” (HR. HHaakkiikkaatt KKeessaabbaarraann Abu Mushlih Ari Wahyudi AAbbuu MMuusshhlliihh AArrii WWaahhyyuuddii Pustaka elPosowy 35 www.rajaebookgratis.com
  • 41. http://www.salafiyunpad.wordpress.com Tirmidzi, dinilainya hasan). (Majmu' Fatawa wa Maqalat Mutanawwi'ah juz 4, diterjemahkan dari website beliau) HHaakkiikkaatt KKeessaabbaarraann Abu Mushlih Ari Wahyudi AAbbuu MMuusshhlliihh AArrii WWaahhyyuuddii Pustaka elPosowy 36 www.rajaebookgratis.com
  • 42. http://www.salafiyunpad.wordpress.com MARAH SAAT TERTIMPA MUSIBAH? ertanyaan: Apa hukumnya orang yang marah tatkala tertimpa musibah ? PSyaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah menjawab, “Orang ketika menghadapi musibah terbagi dalam empat tingkatan : Tingkatan Pertama: Marah Tingkatan ini meliputi beberapa macam keadaan: Kondisi pertama; ia menyimpan perasaan marah di dalam hati kepada Allah. Sehingga dia pun menjadi marah terhadap apa yang sudah diputuskan Allah. Hal ini adalah haram. Bahkan terkadang bisa menjerumuskan pelakunya ke dalam kekafiran. Allah ta'ala berfirman yang artinya, “Di antara manusia ada orang yang menyembah Allah di pinggiran. Apabila dia tertimpa kebaikan dia pun merasa tenang. Dan apabila dia tertimpa ujian maka dia pun berbalik ke belakang, hingga rugilah dia dunia dan HHaakkiikkaatt KKeessaabbaarraann Abu Mushlih Ari Wahyudi AAbbuu MMuusshhlliihh AArrii WWaahhyyuuddii Pustaka elPosowy 37 www.rajaebookgratis.com
  • 43. http://www.salafiyunpad.wordpress.com akhirat.” (QS. Al Hajj [22]: 11). Kondisi kedua; kemarahannya diekspresikan dengan ucapan. Seperti dengan mendoakan kecelakaan dan kebinasaan atau ucapan semacamnya, ini juga haram. Kondisi ketiga; kemarahannya sampai meluap sehingga terekspresikan dengan tindakan anggota badan. Seperti dengan menampar-nampar pipi, merobek-robek kain pakaian, mencabuti rambut dan perbuatan semacamnya. Perbuatan ini semua haram hukumnya dan meniadakan sifat sabar yang wajib ada. Tingkatan Kedua: Bersabar Hal ini sebagaimana digambarkan oleh seorang penyair dalam syairnya, Dia melihat bahwa musibah ini adalah sesuatu yang sangat berat akan tetapi dia tetap bisa tabah dalam menanggungnya. Dia merasa tidak senang atas HHaakkiikkaatt KKeessaabbaarraann Sabar itu memang seperti namanya Pahit kalau baru dirasa Tapi buahnya yang ditunggu-tunggu Jauh lebih manis daripada madu Abu Mushlih Ari Wahyudi AAbbuu MMuusshhlliihh AArrii WWaahhyyuuddii Pustaka elPosowy 38 www.rajaebookgratis.com
  • 44. http://www.salafiyunpad.wordpress.com kejadiannya. Namun imannya masih bisa menjaganya untuk tidak marah. Sehingga terjadi atau tidaknya musibah itu masih terasa berbeda baginya. Dan hal ini adalah tingkatan yang wajib. Sebab Allah ta'ala telah memerintahkan untuk bersabar. Allah berfirman yang artinya, “Bersabarlah kalian. Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar.” (QS. Al Alnfaal [8]: 46). Tingkatan Ketiga: Merasa Ridha Yaitu seseorang bisa merasa ridha dengan musibah yang menimpanya. Sehingga ada dan tidaknya musibah adalah sama saja baginya. Dia tidak merasakannya sebagai sebuah beban yang sangat berat. Ini adalah tingkatan yang sangat dianjurkan/mustahab, dan bukan hal yang wajib menurut pendapat yang kuat. Perbedaan antara tingkatan ini dengan tingkatan sebelumnya cukup jelas. Yaitu karena dalam tingkatan ini ada tidaknya musibah itu terasa sama saja dalam hal keridhaan terhadapnya. Adapun dalam tingkatan sebelumnya terjadinya musibah itu masih dirasakan sebagai sesuatu yang sukar baginya, namun dia masih tetap bersabar. HHaakkiikkaatt KKeessaabbaarraann Abu Mushlih Ari Wahyudi AAbbuu MMuusshhlliihh AArrii WWaahhyyuuddii Pustaka elPosowy 39 www.rajaebookgratis.com
  • 45. http://www.salafiyunpad.wordpress.com Tingkatan Keempat: Bersyukur Inilah tingkatan yang tertinggi. Yaitu dengan justru bersyukur kepada Allah atas musibah yang menimpanya. Dia sadar bahwa pada hakikatnya musibah adalah faktor penyebab terhapusnya dosa-dosanya, bahkan terkadang bisa menjadi sumber penambahan amal kebaikannya. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Tiada sebuah musibah pun yang menimpa seorang muslim, kecuali pasti Allah hapuskan (dosanya) dengan sebab musibah itu, bahkan sekalipun duri yang menusuknya.” (HR. Bukhari (5640) dan Muslim (2572)). (Diterjemahkan dengan penyesuaian redaksional dari Fatawa Arkanil Islam, hal. 126-127) HHaakkiikkaatt KKeessaabbaarraann Abu Mushlih Ari Wahyudi AAbbuu MMuusshhlliihh AArrii WWaahhyyuuddii Pustaka elPosowy 40 www.rajaebookgratis.com
  • 46. http://www.salafiyunpad.wordpress.com BALASAN BAGI ORANG YANG SABAR llah ta'ala berfirman yang artinya, “Sungguh Kami akan menguji kalian dengan sedikit rasa takut, kelaparan serta kekurangan harta benda, Ajiwa, dan buah-buahan. Maka berikanlah kabar gembira bagi orang-orang yang sabar. Yaitu orang-orang yang apabila tertimpa musibah mereka mengatakan, “Sesungguhnya kami ini berasal dari Allah, dan kami juga akan kembali kepada-Nya”. Mereka itulah orang-orang yang akan mendapatkan ucapan shalawat (pujian) dari Tuhan mereka, dan mereka itulah orang-orang yang memperoleh hidayah.” (QS. Al Baqarah [2]: 155-157). Syaikh Abdurrahman bin Nashir As Sa'di rahimahullah berkata di dalam kitab tafsirnya, “Ayat ini menunjukkan bahwa barang siapa yang tidak bersabar maka dia berhak menerima lawan darinya, berupa celaan dari Allah, siksaan, kesesatan serta kerugian. Betapa jauhnya perbedaan antara kedua golongan ini. Betapa kecilnya keletihan yang ditanggung oleh orang-orang yang sabar bila dibandingkan HHaakkiikkaatt KKeessaabbaarraann Abu Mushlih Ari Wahyudi AAbbuu MMuusshhlliihh AArrii WWaahhyyuuddii Pustaka elPosowy 41 www.rajaebookgratis.com
  • 47. http://www.salafiyunpad.wordpress.com dengan besarnya penderitaan yang harus ditanggung oleh orang-orang yang protes dan tidak bersabar…” (Taisir Karimir Rahman, hal. 76) Allah ta'ala juga berfirman yang artinya, “Sesungguhnya balasan pahala bagi orang-orang yang sabar adalah tidak terbatas.” (QS. Az Zumar [39]: 10). Syaikh Abdurrahman bin Nashir As Sa'di rahimahullah berkata di dalam kitab tafsirnya,”Ayat ini berlaku umum untuk semua jenis kesabaran. Sabar dalam menghadapi takdir Allah yang terasa menyakitkan, yaitu hamba tidak merasa marah karenanya. Sabar dari kemaksiatan kepada- Nya, yaitu dengan cara tidak berkubang di dalamnya. Bersabar dalam melaksanakan ketaatan kepada-Nya, sehingga dia pun merasa lapang dalam melakukannya. Allah menjanjikan kepada orang-orang yang sabar pahala untuk mereka yang tanpa hitungan, artinya tanpa batasan tertentu maupun angka tertentu ataupun ukuran tertentu. Dan hal itu tidaklah bisa diraih kecuali disebabkan karena begitu besarnya keutamaan sifat sabar dan agungnya kedudukan sabar di sisi Allah, dan menunjukkan pula HHaakkiikkaatt KKeessaabbaarraann Abu Mushlih Ari Wahyudi AAbbuu MMuusshhlliihh AArrii WWaahhyyuuddii Pustaka elPosowy 42 www.rajaebookgratis.com
  • 48. http://www.salafiyunpad.wordpress.com bahwa Allah lah penolong segala urusan.” (Taisir Karimir Rahman, hal. 721) Surga Bagi Orang yang Sabar Allah ta'ala berfirman yang artinya, “(yaitu) Surga 'Adn yang mereka masuk ke dalamnya bersama-sama dengan orang-orang yang saleh dari bapak-bapaknya, istri-istrinya dan anak cucunya, sedang malaikat-malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu; (sambil mengucapkan): “Salamun 'alaikum bima shabartum” (Keselamatan atas kalian sebagai balasan atas kesabaran kalian). Maka alangkah baiknya tempat kesudahan itu. Maka alangkah baiknya tempat kesudahan itu.” (QS. Ar Ra'd: 23-24). Wa shallallahu 'ala Nabiyyina Muhammadin wa 'ala aalihi wa shahbihi wa sallam. HHaakkiikkaatt KKeessaabbaarraann Selesai disusun ulang, Kamis 8/1/1428 Abu Mushlih Al Jukjakarti Semoga Allah mengampuninya Abu Mushlih Ari Wahyudi AAbbuu MMuusshhlliihh AArrii WWaahhyyuuddii Pustaka elPosowy 43 www.rajaebookgratis.com
  • 49. www.rajaebookgratis.com http://www.salafiyunpad.wordpress.com atau www.salafiyunpad.wordpress.com HHaakkiikkaatt KKeessaabbaarraann PUSTAKA ELPOSOWY salafiyunpad@yahoo.co.id Abu Mushlih Ari Wahyudi AAbbuu MMuusshhlliihh AArrii WWaahhyyuuddii Pustaka elPosowy 44 Nantikan Ebook Islami berikutnya dari -Terus Belajar dan Belajar- Kritik dan saran yang membangun kirim ke email kunjungi situs kami di