SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
Download to read offline
Tafsir Al Azhar 
Surat 
AL-INSHIRAAH 
(KELAPANGAN) 
Surat 94: 8 ayat 
Diturunkan di MAKKAH 
سورة: النشراح 
1- Bukankah telah Kami lapangkan untukmu dadamu? رك  د ص  ك رح ل   نش م   أل 
2- Dan telah Kami lepaskan daripadamu beban beratmu?  ك ر ز و  نك نا ع  ع ض و و 
3- Yang telah menekan punggungmu? رك ه  ض ظ  نق  ذي أ  - ال 
4- Dan telah Kami tinggikan bagimu sebutan kamu رك ك  ذ  ك نا ل  ع  رف و 
Bukankah telah Kami lapangkan untukmu dadamu? (ayat 1). Tegas artinya ialah; Bukankah dadamu 
telah kami lapangkan? Yang tadinya sempit karena susah atau dukacita, atau sempit karena belum 
banyak diketahui jalan yang akan ditempuh, sehingga dengan Allah melapangkan dada itu, timbullah 
kebijaksanaan dan timbullah hukum dan pertimbangan yang adil. Bukankah dengan petunjuk Kami 
dadamu telah lapang menghadap segala kesulitan? 
Dalam ungkapan bahasa kita sendiri pun telah terkenal dipakai kata-kata lapang, dan sempit dada 
sebagai ungkapan fikiran yang sempit. 
Dan telah Kami lepaskan daripadamu beban beratmu? (ayat 2). Yang telah menekan punggungmu? 
(ayat 3) 
Berbagai tafsir telah saya baca tentang arti wizraka di sini. Beberapa ahli tafsir mengatakan: Beban 
berat ialah tekanan dosa yang menimpa perasaan Nabi s.a.w. Al-Qurthubi dalam tafsirnya menguatkan 
bahwa arti wizraka di sini ialah dosa-dosa. Dan itu adalah dosa-dosa zaman jahiliyah, meskipun di 
zaman jahiliyah itu beliau tidak pernah menyembah berhala. Tetapi satu tafsir yang menarik hati kita 
dan cocok dengan perasaan kita ialah yang diriwayatkan dari Abdul Aziz bin Yahya dan Abu 'Ubaidah; 
Dan Kami telah lepaskan daripadamu beban beratmu, ialah tanggungjawab nubuwwat. Sebab 
menjadi Nabi dan Rasul adalah satu beban berat. Itulah telah dibuat ringan oleh Allah sehingga tidak 
berat memikulnya lagi. 
Collected at : http://groups.yahoo.com/group/rezaervani
Ibnu 'Arafah pun menafsirkan secara demikian; Beban berat yang membuat tulang punggung jadi 
bungkuk memikulnya. Mengadakan seruan da'wah kepada kaumnya, padahal sedikit sekali yang mau 
mengacuhkan katanya. Dan assabiqunal awwalun, atau orang-orang yang mula-mula masuk itu 
umumnya ialah golongan-golongan lemah. Sedang di seluruh Tanah Arab faham musyrik yang lebih 
berkuasa, kesesatan lebih berpengaruh dan kekuatan ada pada tangan mereka. Ini semuanya adalah 
suatu pikulan yang amat berat, laksana dapat mematahkan tulang punggung. 
Dan telah Kami tinggikan bagimu sebutan kamu. (ayat 4). Meskipun demikian beratnya beban 
nubuwwat yang laksana membuat tulang punggung jadi bungkuk, namun sebutanmu Kami naikkan. 
Namamu Kami junjung tinggi. Mujahid menafsirkan; Tidaklah disebut orang namaKu, namun 
namamu turut disebutkan bersama namaKu. 
Menurut riwayat yang dirawikan oleh Abu Dhahhak dari Ibnu Abbas, berkata beliau: Bila disebut 
orang namaKu, namamu pun turut disebut dalam azan (bang), dalam iqamat, dalam syahadat. Di hari 
Jum'at di atas mimbar, di Hari Raya 'Idul Fithri, di Hari Raya 'Idul Adhha, di Hari Tasyriq di Mina, di 
hari wuquf di 'Arafah, di hari melontar jumrah ketiganya, di antara bukit Shafa dan Marwah, bahkan 
sampai kepada khutbah nikah, namun namamu disejejerkan menyebutkannya dengan namaKu, sampai 
ke Timur, sampai ke Barat. Malahan jika adalah seseorang menyembah beribadat kepada Allah yang 
Maha Kuasa, seraya mengakui akan adanya syurga dan neraka, dan segala yang patut diakui, padahal 
tidak dia akui bahwa engkau Rasulullah, tidaklah ada manfaatnya segala pengakuannya itu, malahan 
dia masih kafir. Demikian satu tafsir Ibnu Abbas. 
Dan lebih tepat lagi tafsir Imam asy-Syafi'i. Beliau berkata: Artinya ialah: Tidak disebut namaKu, 
melainkan mesti diiringi dengan namamu. Kalau orang mengucapkan Asyhadu Alla Ilaha Illallah, 
barulah sah setelah diiringkan dengan Wa Asyhadu Anna Muhammadar Rasulullah. 
Kata Imam Syafi'i lagi: Ucapan syahadat yang seiring dua itu adalah alamat Iman, dan ucapan seiring 
pada azan adalah panggilan ibadat. Diseiringkan pula ketika membaca al-Quran dan segala amal shalih 
dan taat, dan ketika berhenti dari maksiat. Kata beliau seterusnya: Apa saja pun nikmat yang 
menyentuh kita, baik lahir ataupun batin. Atau nasib baik yang kita capai, baik dunia atau akhirat, atau 
kita terhindar bencana dosa yang kita benci, di dunia dan akhirat, atau di salah satu keduanya, pastilah 
Muhammad yang menjadi sebabnya. 
Dari itu dapatlah diketahui bahwa meskipun pada lahirnya sebutan itu terbatas, namun dia pun 
mengandung juga dzikr-qalbi, (ingatan dalam hati) sehingga meliputi segala lapangan ibadat dan 
ketaatan. Seorang yang berakal lagi beriman, apabila dia mengingat Allah, akan senantiasa teringat 
pula dia kepada orang yang memperkenalkan Allah itu kepadanya dan siapa yang menunjukkan jalan 
bagaimana cara mentaati perintah Allah itu. Itulah Rasul Allah Shalallahu 'alaihi wasallama. Sebagai 
dikatakan orang: 
9 خل9  د ي  ل  ك ري غ  من 9 اهت * أ 3 رىء   ام 7 أي ل  ب ا 9 ا ب  نت أ ف 
Engkau adalah laksana pintu untuk menuju Allah; siapa saja yang hendak datang kepadaNya tidaklah 
dapat masuk kalau tidak melalui gerbangmu. 
Demikian tafsir dari al-Imam asy-Syafi'i r.a. 
Collected at : http://groups.yahoo.com/group/rezaervani
Dan boleh juga engkau katakan. Yang dimaksud dengan meninggikan sebutannya itu ialah selalu 
memuliakannya dan menyebut namanya pada sekalian syi'ar-syi'ar agama yang lahir. Yang pertama 
sekali ialah kalimat syahadat, sebagai pokok pertama dari agama. Kemudian itu pada azan dan iqamat 
dan sembahyang dan khutbah, dan sebagainya. Itulah tafsir dari asy-Syihab. 
5- Maka sesungguhnya beserta kesulitan itu ada kemudahan. را  س9 ر ي  عس9  ال  ع م - ن إ ف 
6- Sesungguhnya beserta kesulitan itu ada kemudahan. L را  يس9 ر   عس9  ال  ع م - إن 
7- Maka apabila engkau telah selesai, maka tegaklah. ب انص  ت ف  رغ  ا ف  ذ إ ف 
8- Dan hanya kepada Tuhanmu, hendaklah engkau berharap. ب غ ار  ف  بكP ر ى  ل وإ 
Maka sesungguhnya beserta kesulitan itu ada kemudahan. (ayat 5). Ini adalah Sunnatullah! Nabi 
Muhammad merasa berat beban itu sampai seakan-akan hendak patah tulang punggung memikulnya. 
Namun di samping beratnya beban, atau beserta dengan beratnya beban, namanya diangkat Tuhan ke 
atas, sebutannya dimuliakan! Karena demikianlah rupanya Sunnatullah itu; kesulitan selalu beserta 
kemudahan Yang sulit saja tidak ada! Yang mudah saja pun tidak ada! Dalam susah berisi senang, 
dalam senang berisi susah; itulah perjuangan hidup. Dan ini dapat diyakinkan oleh orang-orang yang 
telah mengalami. 
Penulis tafsir ini sendiri mendapat pengalaman besar sekali untuk meresapkan intisari ayat ini seketika 
ditahan dua tahun empat bulan dengan secara kezaliman dan sewenang-wenang. Itu adalah kesulitan! 
Kalau saya bawa bermenung saja kesulitan dan perampasan kemerdekaanku itu, maulah rasanya diri ini 
gila. Tetapi akal terus berjalan; maka ilham Allah pun datang. Cepat-cepat saya baca al-Quran, 
sehingga pada 5 hari penahanan yang pertama saja, 3 kali al-Quran khatam dibaca. Lalu saya atur jam-jam 
buat membaca dan jam-jam buat mengarang tafsir al-Quran yang saya baca itu. Demikianlah hari 
berjalan terus dengan tidak mengetahui dan tidak banyak lagi memikirkan bilakah akan keluar. 
Akhirnya setelah terjadi kekacauan politik gara-gara Komunis pada 30 September 1965 itu dan di bulan 
Mei 1966 saya dibebaskan, saya telah selesai membaca al-Quran sampai khatam lebih dari 150 kali 
dalam masa dua tahun, dan saya telah selesai pula menulis Tafsir al-Quran 28 Juzu'. Karena 2 Juzu' 18 
dan 19 telah saya tafsirkan sebelum ditangkap dalam masa dua tahun. Dan kemudian itu pada tahun 
1968, atau 1387 hijriyah saya dan almarhumah isteri dapat naik haji. Kami bawa pula anak kami yang 
kelima, Irfan. Lebih dari separuh belanja perjalanan kami bertiga beranak ialah dari hasil honorarium 
(royalty) Tafsir Al-Azhar Juzu' 1. 
Ada penafsiran bahwa Sesudah kesulitan itu ada kemudahan. (Lihat Terjemahan Al-Quran 
Kementerian Agama hal. 1037). Dia mengartikan ma`a dengan ba`da; beserta dengan sesudah. 
Memang ada juga dalam al-Quran disebutkan: 
) ا )الطلق 7 L ر س9 ي 3 ر س9 ع عد  ب ل 9 ل ا 9  ع يج س 
Collected at : http://groups.yahoo.com/group/rezaervani
Kelak Allah akan memberikan kemudahan sesudah kesulitan. (ath-Thalaq: 7) 
Ayat ini adalah lebih khusus sifatnya, yaitu memberi harapan kepada suami isteri yang dalam 
kesempitan tekanan-tekanan ekonomi dalam rumahtangga; sesudah sekarang susah, nanti akan mudah. 
Sesudah kesempitan akan lapang. Buat bujukan berumahtangga memang ayat inilah yang sesuai. Tetapi 
buat memimpin perjuangan, sebagai yang dilakukan Nabi kita s.a.w. bukanlah sesudah sulit, nanti akan 
mudah. Bahkan dalam kesulitan itu sendiri ada kemudahan. Pada mulanya kadang-kadang orang tidak 
menampaknya. Namun setelah diperhatikan dengan Iman, jelaslah kelihatan. 
Lalu diulang sekali lagi untuk lebih mantap dalam fikiran; Sesungguhnya beserta kesulitan itu ada 
kemudahan. (ayat 6). Dan itu memang akan terjadi terus, berulang-ulang, kesulitan itu senantiasa 
disertai kemudahan; dalam susah ada mudahnya, dalam sempit ada lapangnya. Bahaya yang 
mengancam adalah menjadi sebab akal berjalan, fikiran mencari jalan keluar. Oleh sebab itu dapatlah 
diyakinkan bahwa kesukaran, kesulitan, kesempitan, marabahaya yang mengancarn dan berbagai 
ragam pengalaman hidup yang pahit, dapat menyebabkan manusia bertambah cerdas menghadapi 
semuanya itu, yang dengan sendirinya menjadikan manusia itu orang yang dinamis. 
Tetapi ini pasti akan tercapai hanya jika Iman di dada dipupuk, jangan lemah iman. Karena lemah iman 
akan menyebabkan kita terjatuh di tengah jalan sebelum sampai kepada akhir yang dituju, yang akan 
ternyata kelak bahwa kesulitan adalah kejayaan dan keberuntungan yang tiada taranya. Kadang-kadang 
sesuatu pengalaman yang pahit menjadi kekayaan jiwa yang tinggi mutunya, jadi kenangan yang amat 
indah untuk membuat hidup lebih matang. Sehingga datang suatu waktu kita mengucapkan syukur 
yang setulus-tulusnya dan setinggi-tingginya karena Tuhan telah berkenan mendatangkan kesulitan itu 
kepada kita pada masa yang Iampau. 
Itulah suatu keajaiban hidup! 
Maka apabila engkau telah selesai, maka tegaklah. (ayat 7). Artinya apabila telah selesai suatu 
pekerjaan atau suatu rencana telah menjadi kenyataan; Fan-shab! Artinya bersiaplah buat memulai 
pekerjaan yang baru. Dengan kesadaran bahwa segala pekerjaan yang telah selesai atau yang akan 
engkau mulai lagi tidaklah terlepas daripada kesulitan, tapi dalam kesulitan itu kemudahan pun akan 
turut serta. Ada-ada saja nanti ilham yang akan diberikan Allah kepadamu, asal engkau senantiasa 
menyandarkan segala pekerjaanmu itu kepada Iman. 
Tetapi sekali-kali jangan lupa, yaitu; Dan hanya kepada Tuhanmu, hendaklah engkau berharap. (ayat 
8). 
Inilah satu pedoman hidup yang diberikan Tuhan kepada RasulNya dan akan dipusakakan oleh Rasul 
kepada ummatnya, yang tegak berjuang menyambung perjalanan memikul beban berat itu 
menjalankan perintah Tuhan; selesai satu usaha, mulai lagi usaha baru. Tapi Tuhan jangan 
ditinggalkan! Jangan gentar menghadapi kesukaran, karena dalam kesukaran itu pasti ada kemudahan, 
asal engkau pergunakan otakmu buat memecahkannya. Sebab Tuhan tidak pernah mengecewakan 
orang yang bertawakkal kepadaNya. 
Ada juga difahamkan orang dari hal pertalian ayat 5 dan ayat 6, beserta kesulitan ada kemudahan, 
Collected at : http://groups.yahoo.com/group/rezaervani
bersama kesulitan ada kemudahan. Dia melihat bahwa `usri (kelihatan) yang tercantum di ayat 6 adalah 
terjepit di antara dua yusran, sebab itu maka `usri tidaklah akan menang. Akhimya dia mesti kalah 
juga. Sebab 'usrin yang dijepit oleh dua yusran. Ataupun adalah sikap jiwa dari Saiyidina Umar bin 
Khathab sendiri. 
Maka tersebutlah di dalam kitab al-Muwaththa' Imam Malik, di dalam Kitab pada menyatakan Jihad, 
suatu riwayat demikian bunyinya: 
Dari Zaid bin Aslam, berkata dia: Abu `Ubaidah bin Jarrah menulis surat kepada Umar bin Khathab 
yang isinya menerangkan bahwa suatu Tentera Rum yang sangat besar telah siap akan menyerang 
mereka, kekuatan tentara itu amat mencemaskan. 
Surat itu dibalas oleh Saiyidina Umar bin Khathab, di antara isinya; Amma Ba'du; Bagaimana jua pun 
kesukaran yang dihadapi oleh orang yang beriman, namun Allah akan melepaskannya jua dari 
kesukaran itu, karena satu 'usrin (kesulitan) tidaklah akan dapat mengalahkan dua Yusran. 'Di waktu 
saya masih kanak-kanak, ipar dan guru saya Ahmad Rasyid Sutan Mansur senantiasa membaca sambil 
menyanyikan sebuah syi'ir, yang dari kerapnya saya mendengar, saya pun dapat menghapalnya dan 
menyanyikan pula; 
 رح  نش  م ل أ  ي رف P ك ف وى * ف   ل الب  ك ت ب  - د شت ا ا  إذ 
9 رح ف  ه ت 9 ت ر- ك ا ف  إذ *  ني ر س9 ي  ين ب a ر س9 ع ف 
Apabila bala bencana telah bersangatan menimpamu: 
Fikirkan segera Surat Alam Nasyrah; 
'Usrun terjepit di antara dua Yusran, 
Kalau itu telah engkau fikirkan, niscaya engkau akan gembira. 
Collected at : http://groups.yahoo.com/group/rezaervani

More Related Content

What's hot

kesesatan kitab barzanji, qashidah burdah dan maulid syarafil anam
 kesesatan kitab barzanji, qashidah burdah dan maulid syarafil anam kesesatan kitab barzanji, qashidah burdah dan maulid syarafil anam
kesesatan kitab barzanji, qashidah burdah dan maulid syarafil anamR&R Darulkautsar
 
Implementasi al insyiroh dalam kurikulum 2013
Implementasi al insyiroh dalam kurikulum 2013Implementasi al insyiroh dalam kurikulum 2013
Implementasi al insyiroh dalam kurikulum 2013darus salam
 
Asal Kejadian Manusia
Asal Kejadian ManusiaAsal Kejadian Manusia
Asal Kejadian ManusiaEka Fatma
 
Bab I. QS. Al Insyirah
Bab I. QS. Al InsyirahBab I. QS. Al Insyirah
Bab I. QS. Al InsyirahSuedi Ahmad
 
10 pertanyaan yang menyadarkan
10 pertanyaan yang menyadarkan10 pertanyaan yang menyadarkan
10 pertanyaan yang menyadarkanloevera
 
Ringkasan cara-pelaksanaan-jenazah-4-5
Ringkasan cara-pelaksanaan-jenazah-4-5Ringkasan cara-pelaksanaan-jenazah-4-5
Ringkasan cara-pelaksanaan-jenazah-4-5Ra Hardianto
 
Peringatan Keras Untuk Para Penyembah Kubur
Peringatan Keras Untuk Para Penyembah KuburPeringatan Keras Untuk Para Penyembah Kubur
Peringatan Keras Untuk Para Penyembah KuburBidak 99
 
Hakikat kesabaran full
Hakikat kesabaran fullHakikat kesabaran full
Hakikat kesabaran fullHelmon Chan
 
Hikmah dan keutamaan hauqalah dan hamdalah
Hikmah dan keutamaan hauqalah dan hamdalahHikmah dan keutamaan hauqalah dan hamdalah
Hikmah dan keutamaan hauqalah dan hamdalahmarkettitih
 

What's hot (19)

kesesatan kitab barzanji, qashidah burdah dan maulid syarafil anam
 kesesatan kitab barzanji, qashidah burdah dan maulid syarafil anam kesesatan kitab barzanji, qashidah burdah dan maulid syarafil anam
kesesatan kitab barzanji, qashidah burdah dan maulid syarafil anam
 
Implementasi al insyiroh dalam kurikulum 2013
Implementasi al insyiroh dalam kurikulum 2013Implementasi al insyiroh dalam kurikulum 2013
Implementasi al insyiroh dalam kurikulum 2013
 
Buku do'a
Buku do'aBuku do'a
Buku do'a
 
Asal Kejadian Manusia
Asal Kejadian ManusiaAsal Kejadian Manusia
Asal Kejadian Manusia
 
Indahnya Pesan Luqman
Indahnya Pesan LuqmanIndahnya Pesan Luqman
Indahnya Pesan Luqman
 
MEMAKNAI MAULID DENGAN SURAH MUHAMMAD
MEMAKNAI MAULID DENGAN SURAH MUHAMMADMEMAKNAI MAULID DENGAN SURAH MUHAMMAD
MEMAKNAI MAULID DENGAN SURAH MUHAMMAD
 
Bab I. QS. Al Insyirah
Bab I. QS. Al InsyirahBab I. QS. Al Insyirah
Bab I. QS. Al Insyirah
 
10 pertanyaan yang menyadarkan
10 pertanyaan yang menyadarkan10 pertanyaan yang menyadarkan
10 pertanyaan yang menyadarkan
 
Ringkasan cara-pelaksanaan-jenazah-4-5
Ringkasan cara-pelaksanaan-jenazah-4-5Ringkasan cara-pelaksanaan-jenazah-4-5
Ringkasan cara-pelaksanaan-jenazah-4-5
 
Peringatan Keras Untuk Para Penyembah Kubur
Peringatan Keras Untuk Para Penyembah KuburPeringatan Keras Untuk Para Penyembah Kubur
Peringatan Keras Untuk Para Penyembah Kubur
 
Hakikat kesabaran full
Hakikat kesabaran fullHakikat kesabaran full
Hakikat kesabaran full
 
Hikmah dan keutamaan hauqalah dan hamdalah
Hikmah dan keutamaan hauqalah dan hamdalahHikmah dan keutamaan hauqalah dan hamdalah
Hikmah dan keutamaan hauqalah dan hamdalah
 
Nota KHAS Surah Al-Mulk
Nota KHAS Surah Al-MulkNota KHAS Surah Al-Mulk
Nota KHAS Surah Al-Mulk
 
SINOPSIS Tematik Surah 33-49
SINOPSIS Tematik Surah 33-49SINOPSIS Tematik Surah 33-49
SINOPSIS Tematik Surah 33-49
 
Asal usul manusia
Asal usul manusiaAsal usul manusia
Asal usul manusia
 
Makalah shalat 2
Makalah shalat 2Makalah shalat 2
Makalah shalat 2
 
Id hisn almuslim
Id hisn almuslimId hisn almuslim
Id hisn almuslim
 
Tafsir al-fatihah
Tafsir al-fatihahTafsir al-fatihah
Tafsir al-fatihah
 
Solat Jenazah
Solat JenazahSolat Jenazah
Solat Jenazah
 

Similar to Tafsir Al azhar 094 al insyiraah

40 cara menyelesaikan_masalah
40 cara menyelesaikan_masalah40 cara menyelesaikan_masalah
40 cara menyelesaikan_masalahHelmon Chan
 
40 cara menyelesaikan_masalah
40 cara menyelesaikan_masalah40 cara menyelesaikan_masalah
40 cara menyelesaikan_masalahHelmon Chan
 
Slide dzikir dan doa
Slide dzikir dan doaSlide dzikir dan doa
Slide dzikir dan doaJusuf AN
 
40 cara menyelesaikan masalah
40 cara menyelesaikan masalah40 cara menyelesaikan masalah
40 cara menyelesaikan masalahmr_haryono
 
Fiqih kelas 7 sm 1 pelajaran 4
Fiqih kelas 7 sm 1 pelajaran 4Fiqih kelas 7 sm 1 pelajaran 4
Fiqih kelas 7 sm 1 pelajaran 4Imo Priyanto
 
Mencermati budaya rabu wekasan
Mencermati budaya rabu wekasanMencermati budaya rabu wekasan
Mencermati budaya rabu wekasanMuhsin Hariyanto
 
Tafsir Al azhar 087 al a'la
Tafsir Al azhar 087 al a'laTafsir Al azhar 087 al a'la
Tafsir Al azhar 087 al a'laMuhammad Idris
 
Al insyiroh
Al insyirohAl insyiroh
Al insyirohnajikha
 
Mengumandangkan azan dan iqamah
Mengumandangkan azan dan iqamahMengumandangkan azan dan iqamah
Mengumandangkan azan dan iqamahAmran Jaya
 
5 penghalang doa.docx
5 penghalang doa.docx5 penghalang doa.docx
5 penghalang doa.docxAbiAdlan
 
Lale sekar idaman pertiwi lib021046 uas_pai
Lale sekar idaman pertiwi lib021046 uas_paiLale sekar idaman pertiwi lib021046 uas_pai
Lale sekar idaman pertiwi lib021046 uas_paiLalesekarIdamanperti
 
Marhaban ya ramadhan
Marhaban ya ramadhanMarhaban ya ramadhan
Marhaban ya ramadhanRiswan Mayasi
 
Panduan solat-taubat
Panduan solat-taubatPanduan solat-taubat
Panduan solat-taubatAri Jito
 
Panduan solat tarawih
Panduan solat tarawihPanduan solat tarawih
Panduan solat tarawihsherryfetty
 
Keistimewaan dan rahasia shalat
Keistimewaan dan rahasia shalatKeistimewaan dan rahasia shalat
Keistimewaan dan rahasia shalatSyahlul D'hasrap
 
Meringkas Tafsir Surah An – Nazi’at.docx
Meringkas Tafsir Surah An – Nazi’at.docxMeringkas Tafsir Surah An – Nazi’at.docx
Meringkas Tafsir Surah An – Nazi’at.docxZukét Printing
 

Similar to Tafsir Al azhar 094 al insyiraah (20)

40 cara menyelesaikan_masalah
40 cara menyelesaikan_masalah40 cara menyelesaikan_masalah
40 cara menyelesaikan_masalah
 
40 cara menyelesaikan_masalah
40 cara menyelesaikan_masalah40 cara menyelesaikan_masalah
40 cara menyelesaikan_masalah
 
Slide dzikir dan doa
Slide dzikir dan doaSlide dzikir dan doa
Slide dzikir dan doa
 
40 cara menyelesaikan masalah
40 cara menyelesaikan masalah40 cara menyelesaikan masalah
40 cara menyelesaikan masalah
 
Sholawat nariyah
Sholawat nariyahSholawat nariyah
Sholawat nariyah
 
Fiqih kelas 7 sm 1 pelajaran 4
Fiqih kelas 7 sm 1 pelajaran 4Fiqih kelas 7 sm 1 pelajaran 4
Fiqih kelas 7 sm 1 pelajaran 4
 
Mencermati budaya rabu wekasan
Mencermati budaya rabu wekasanMencermati budaya rabu wekasan
Mencermati budaya rabu wekasan
 
Tafsir Al azhar 087 al a'la
Tafsir Al azhar 087 al a'laTafsir Al azhar 087 al a'la
Tafsir Al azhar 087 al a'la
 
Al insyiroh
Al insyirohAl insyiroh
Al insyiroh
 
surah Al insyiroh
surah Al insyirohsurah Al insyiroh
surah Al insyiroh
 
Al insyiroh
Al insyirohAl insyiroh
Al insyiroh
 
Mengumandangkan azan dan iqamah
Mengumandangkan azan dan iqamahMengumandangkan azan dan iqamah
Mengumandangkan azan dan iqamah
 
5 penghalang doa.docx
5 penghalang doa.docx5 penghalang doa.docx
5 penghalang doa.docx
 
Lale sekar idaman pertiwi lib021046 uas_pai
Lale sekar idaman pertiwi lib021046 uas_paiLale sekar idaman pertiwi lib021046 uas_pai
Lale sekar idaman pertiwi lib021046 uas_pai
 
Marhaban ya ramadhan
Marhaban ya ramadhanMarhaban ya ramadhan
Marhaban ya ramadhan
 
PPTDAURH.ppt
PPTDAURH.pptPPTDAURH.ppt
PPTDAURH.ppt
 
Panduan solat-taubat
Panduan solat-taubatPanduan solat-taubat
Panduan solat-taubat
 
Panduan solat tarawih
Panduan solat tarawihPanduan solat tarawih
Panduan solat tarawih
 
Keistimewaan dan rahasia shalat
Keistimewaan dan rahasia shalatKeistimewaan dan rahasia shalat
Keistimewaan dan rahasia shalat
 
Meringkas Tafsir Surah An – Nazi’at.docx
Meringkas Tafsir Surah An – Nazi’at.docxMeringkas Tafsir Surah An – Nazi’at.docx
Meringkas Tafsir Surah An – Nazi’at.docx
 

More from Muhammad Idris

العلم والعقل
العلم والعقلالعلم والعقل
العلم والعقلMuhammad Idris
 
الثمار 101 نبت
الثمار 101 نبتالثمار 101 نبت
الثمار 101 نبتMuhammad Idris
 
الجرب القذرة
الجرب القذرةالجرب القذرة
الجرب القذرةMuhammad Idris
 
Tolong menolong-sesama-muslim
Tolong menolong-sesama-muslimTolong menolong-sesama-muslim
Tolong menolong-sesama-muslimMuhammad Idris
 
Tahlilan dalam-perspektif-islam
Tahlilan dalam-perspektif-islamTahlilan dalam-perspektif-islam
Tahlilan dalam-perspektif-islamMuhammad Idris
 
Prospek dan-tantangan-ekonomi-islam
Prospek dan-tantangan-ekonomi-islamProspek dan-tantangan-ekonomi-islam
Prospek dan-tantangan-ekonomi-islamMuhammad Idris
 
Mewujudkan kesiapan-menghadapi-tantangan
Mewujudkan kesiapan-menghadapi-tantanganMewujudkan kesiapan-menghadapi-tantangan
Mewujudkan kesiapan-menghadapi-tantanganMuhammad Idris
 
Makalah hs-akar-permasalahan-solusi-tegaknya-bendera-syaithan-perdukunan
Makalah hs-akar-permasalahan-solusi-tegaknya-bendera-syaithan-perdukunanMakalah hs-akar-permasalahan-solusi-tegaknya-bendera-syaithan-perdukunan
Makalah hs-akar-permasalahan-solusi-tegaknya-bendera-syaithan-perdukunanMuhammad Idris
 
Makalah akar permasalahan solusi tegaknyan bendera syaithan dan perdukunan
Makalah akar permasalahan solusi tegaknyan bendera syaithan dan perdukunanMakalah akar permasalahan solusi tegaknyan bendera syaithan dan perdukunan
Makalah akar permasalahan solusi tegaknyan bendera syaithan dan perdukunanMuhammad Idris
 
Makalah pelatihan-brc-ruqyah-syariyyah-edited
Makalah pelatihan-brc-ruqyah-syariyyah-editedMakalah pelatihan-brc-ruqyah-syariyyah-edited
Makalah pelatihan-brc-ruqyah-syariyyah-editedMuhammad Idris
 
أطعمة مفيدة لصحة_العظام
أطعمة مفيدة لصحة_العظامأطعمة مفيدة لصحة_العظام
أطعمة مفيدة لصحة_العظامMuhammad Idris
 
Pengaruh kemampuan berbahasa asing terhadap prestasi siswa (arab-inggris)
Pengaruh kemampuan berbahasa asing terhadap prestasi siswa (arab-inggris)Pengaruh kemampuan berbahasa asing terhadap prestasi siswa (arab-inggris)
Pengaruh kemampuan berbahasa asing terhadap prestasi siswa (arab-inggris)Muhammad Idris
 
Pembelajaran bahasa asing_2
Pembelajaran bahasa asing_2Pembelajaran bahasa asing_2
Pembelajaran bahasa asing_2Muhammad Idris
 
Pembelajaran bahasa asing1
Pembelajaran bahasa asing1Pembelajaran bahasa asing1
Pembelajaran bahasa asing1Muhammad Idris
 
Pedoman penulisan karya ilmiah
Pedoman penulisan karya ilmiahPedoman penulisan karya ilmiah
Pedoman penulisan karya ilmiahMuhammad Idris
 
Bahan pelatihan karya_tulis_ilmiah
Bahan pelatihan karya_tulis_ilmiahBahan pelatihan karya_tulis_ilmiah
Bahan pelatihan karya_tulis_ilmiahMuhammad Idris
 
Biografi imam athba` tabi`in
Biografi imam athba` tabi`inBiografi imam athba` tabi`in
Biografi imam athba` tabi`inMuhammad Idris
 

More from Muhammad Idris (20)

العلم والعقل
العلم والعقلالعلم والعقل
العلم والعقل
 
الثمار 101 نبت
الثمار 101 نبتالثمار 101 نبت
الثمار 101 نبت
 
الجرب القذرة
الجرب القذرةالجرب القذرة
الجرب القذرة
 
Tolong menolong-sesama-muslim
Tolong menolong-sesama-muslimTolong menolong-sesama-muslim
Tolong menolong-sesama-muslim
 
Tajassus
TajassusTajassus
Tajassus
 
Tahlilan dalam-perspektif-islam
Tahlilan dalam-perspektif-islamTahlilan dalam-perspektif-islam
Tahlilan dalam-perspektif-islam
 
Prospek dan-tantangan-ekonomi-islam
Prospek dan-tantangan-ekonomi-islamProspek dan-tantangan-ekonomi-islam
Prospek dan-tantangan-ekonomi-islam
 
Mewujudkan kesiapan-menghadapi-tantangan
Mewujudkan kesiapan-menghadapi-tantanganMewujudkan kesiapan-menghadapi-tantangan
Mewujudkan kesiapan-menghadapi-tantangan
 
Makalah hs-akar-permasalahan-solusi-tegaknya-bendera-syaithan-perdukunan
Makalah hs-akar-permasalahan-solusi-tegaknya-bendera-syaithan-perdukunanMakalah hs-akar-permasalahan-solusi-tegaknya-bendera-syaithan-perdukunan
Makalah hs-akar-permasalahan-solusi-tegaknya-bendera-syaithan-perdukunan
 
Makalah akar permasalahan solusi tegaknyan bendera syaithan dan perdukunan
Makalah akar permasalahan solusi tegaknyan bendera syaithan dan perdukunanMakalah akar permasalahan solusi tegaknyan bendera syaithan dan perdukunan
Makalah akar permasalahan solusi tegaknyan bendera syaithan dan perdukunan
 
Makalah pelatihan-brc-ruqyah-syariyyah-edited
Makalah pelatihan-brc-ruqyah-syariyyah-editedMakalah pelatihan-brc-ruqyah-syariyyah-edited
Makalah pelatihan-brc-ruqyah-syariyyah-edited
 
أطعمة مفيدة لصحة_العظام
أطعمة مفيدة لصحة_العظامأطعمة مفيدة لصحة_العظام
أطعمة مفيدة لصحة_العظام
 
Pengaruh kemampuan berbahasa asing terhadap prestasi siswa (arab-inggris)
Pengaruh kemampuan berbahasa asing terhadap prestasi siswa (arab-inggris)Pengaruh kemampuan berbahasa asing terhadap prestasi siswa (arab-inggris)
Pengaruh kemampuan berbahasa asing terhadap prestasi siswa (arab-inggris)
 
Pembelajaran bahasa asing_2
Pembelajaran bahasa asing_2Pembelajaran bahasa asing_2
Pembelajaran bahasa asing_2
 
Pembelajaran bahasa asing1
Pembelajaran bahasa asing1Pembelajaran bahasa asing1
Pembelajaran bahasa asing1
 
Pedoman penulisan karya ilmiah
Pedoman penulisan karya ilmiahPedoman penulisan karya ilmiah
Pedoman penulisan karya ilmiah
 
Gawda
GawdaGawda
Gawda
 
Bahan pelatihan karya_tulis_ilmiah
Bahan pelatihan karya_tulis_ilmiahBahan pelatihan karya_tulis_ilmiah
Bahan pelatihan karya_tulis_ilmiah
 
Biografi imam syafi`i
Biografi imam syafi`iBiografi imam syafi`i
Biografi imam syafi`i
 
Biografi imam athba` tabi`in
Biografi imam athba` tabi`inBiografi imam athba` tabi`in
Biografi imam athba` tabi`in
 

Tafsir Al azhar 094 al insyiraah

  • 1. Tafsir Al Azhar Surat AL-INSHIRAAH (KELAPANGAN) Surat 94: 8 ayat Diturunkan di MAKKAH سورة: النشراح 1- Bukankah telah Kami lapangkan untukmu dadamu? رك د ص ك رح ل نش م أل 2- Dan telah Kami lepaskan daripadamu beban beratmu? ك ر ز و نك نا ع ع ض و و 3- Yang telah menekan punggungmu? رك ه ض ظ نق ذي أ - ال 4- Dan telah Kami tinggikan bagimu sebutan kamu رك ك ذ ك نا ل ع رف و Bukankah telah Kami lapangkan untukmu dadamu? (ayat 1). Tegas artinya ialah; Bukankah dadamu telah kami lapangkan? Yang tadinya sempit karena susah atau dukacita, atau sempit karena belum banyak diketahui jalan yang akan ditempuh, sehingga dengan Allah melapangkan dada itu, timbullah kebijaksanaan dan timbullah hukum dan pertimbangan yang adil. Bukankah dengan petunjuk Kami dadamu telah lapang menghadap segala kesulitan? Dalam ungkapan bahasa kita sendiri pun telah terkenal dipakai kata-kata lapang, dan sempit dada sebagai ungkapan fikiran yang sempit. Dan telah Kami lepaskan daripadamu beban beratmu? (ayat 2). Yang telah menekan punggungmu? (ayat 3) Berbagai tafsir telah saya baca tentang arti wizraka di sini. Beberapa ahli tafsir mengatakan: Beban berat ialah tekanan dosa yang menimpa perasaan Nabi s.a.w. Al-Qurthubi dalam tafsirnya menguatkan bahwa arti wizraka di sini ialah dosa-dosa. Dan itu adalah dosa-dosa zaman jahiliyah, meskipun di zaman jahiliyah itu beliau tidak pernah menyembah berhala. Tetapi satu tafsir yang menarik hati kita dan cocok dengan perasaan kita ialah yang diriwayatkan dari Abdul Aziz bin Yahya dan Abu 'Ubaidah; Dan Kami telah lepaskan daripadamu beban beratmu, ialah tanggungjawab nubuwwat. Sebab menjadi Nabi dan Rasul adalah satu beban berat. Itulah telah dibuat ringan oleh Allah sehingga tidak berat memikulnya lagi. Collected at : http://groups.yahoo.com/group/rezaervani
  • 2. Ibnu 'Arafah pun menafsirkan secara demikian; Beban berat yang membuat tulang punggung jadi bungkuk memikulnya. Mengadakan seruan da'wah kepada kaumnya, padahal sedikit sekali yang mau mengacuhkan katanya. Dan assabiqunal awwalun, atau orang-orang yang mula-mula masuk itu umumnya ialah golongan-golongan lemah. Sedang di seluruh Tanah Arab faham musyrik yang lebih berkuasa, kesesatan lebih berpengaruh dan kekuatan ada pada tangan mereka. Ini semuanya adalah suatu pikulan yang amat berat, laksana dapat mematahkan tulang punggung. Dan telah Kami tinggikan bagimu sebutan kamu. (ayat 4). Meskipun demikian beratnya beban nubuwwat yang laksana membuat tulang punggung jadi bungkuk, namun sebutanmu Kami naikkan. Namamu Kami junjung tinggi. Mujahid menafsirkan; Tidaklah disebut orang namaKu, namun namamu turut disebutkan bersama namaKu. Menurut riwayat yang dirawikan oleh Abu Dhahhak dari Ibnu Abbas, berkata beliau: Bila disebut orang namaKu, namamu pun turut disebut dalam azan (bang), dalam iqamat, dalam syahadat. Di hari Jum'at di atas mimbar, di Hari Raya 'Idul Fithri, di Hari Raya 'Idul Adhha, di Hari Tasyriq di Mina, di hari wuquf di 'Arafah, di hari melontar jumrah ketiganya, di antara bukit Shafa dan Marwah, bahkan sampai kepada khutbah nikah, namun namamu disejejerkan menyebutkannya dengan namaKu, sampai ke Timur, sampai ke Barat. Malahan jika adalah seseorang menyembah beribadat kepada Allah yang Maha Kuasa, seraya mengakui akan adanya syurga dan neraka, dan segala yang patut diakui, padahal tidak dia akui bahwa engkau Rasulullah, tidaklah ada manfaatnya segala pengakuannya itu, malahan dia masih kafir. Demikian satu tafsir Ibnu Abbas. Dan lebih tepat lagi tafsir Imam asy-Syafi'i. Beliau berkata: Artinya ialah: Tidak disebut namaKu, melainkan mesti diiringi dengan namamu. Kalau orang mengucapkan Asyhadu Alla Ilaha Illallah, barulah sah setelah diiringkan dengan Wa Asyhadu Anna Muhammadar Rasulullah. Kata Imam Syafi'i lagi: Ucapan syahadat yang seiring dua itu adalah alamat Iman, dan ucapan seiring pada azan adalah panggilan ibadat. Diseiringkan pula ketika membaca al-Quran dan segala amal shalih dan taat, dan ketika berhenti dari maksiat. Kata beliau seterusnya: Apa saja pun nikmat yang menyentuh kita, baik lahir ataupun batin. Atau nasib baik yang kita capai, baik dunia atau akhirat, atau kita terhindar bencana dosa yang kita benci, di dunia dan akhirat, atau di salah satu keduanya, pastilah Muhammad yang menjadi sebabnya. Dari itu dapatlah diketahui bahwa meskipun pada lahirnya sebutan itu terbatas, namun dia pun mengandung juga dzikr-qalbi, (ingatan dalam hati) sehingga meliputi segala lapangan ibadat dan ketaatan. Seorang yang berakal lagi beriman, apabila dia mengingat Allah, akan senantiasa teringat pula dia kepada orang yang memperkenalkan Allah itu kepadanya dan siapa yang menunjukkan jalan bagaimana cara mentaati perintah Allah itu. Itulah Rasul Allah Shalallahu 'alaihi wasallama. Sebagai dikatakan orang: 9 خل9 د ي ل ك ري غ من 9 اهت * أ 3 رىء ام 7 أي ل ب ا 9 ا ب نت أ ف Engkau adalah laksana pintu untuk menuju Allah; siapa saja yang hendak datang kepadaNya tidaklah dapat masuk kalau tidak melalui gerbangmu. Demikian tafsir dari al-Imam asy-Syafi'i r.a. Collected at : http://groups.yahoo.com/group/rezaervani
  • 3. Dan boleh juga engkau katakan. Yang dimaksud dengan meninggikan sebutannya itu ialah selalu memuliakannya dan menyebut namanya pada sekalian syi'ar-syi'ar agama yang lahir. Yang pertama sekali ialah kalimat syahadat, sebagai pokok pertama dari agama. Kemudian itu pada azan dan iqamat dan sembahyang dan khutbah, dan sebagainya. Itulah tafsir dari asy-Syihab. 5- Maka sesungguhnya beserta kesulitan itu ada kemudahan. را س9 ر ي عس9 ال ع م - ن إ ف 6- Sesungguhnya beserta kesulitan itu ada kemudahan. L را يس9 ر عس9 ال ع م - إن 7- Maka apabila engkau telah selesai, maka tegaklah. ب انص ت ف رغ ا ف ذ إ ف 8- Dan hanya kepada Tuhanmu, hendaklah engkau berharap. ب غ ار ف بكP ر ى ل وإ Maka sesungguhnya beserta kesulitan itu ada kemudahan. (ayat 5). Ini adalah Sunnatullah! Nabi Muhammad merasa berat beban itu sampai seakan-akan hendak patah tulang punggung memikulnya. Namun di samping beratnya beban, atau beserta dengan beratnya beban, namanya diangkat Tuhan ke atas, sebutannya dimuliakan! Karena demikianlah rupanya Sunnatullah itu; kesulitan selalu beserta kemudahan Yang sulit saja tidak ada! Yang mudah saja pun tidak ada! Dalam susah berisi senang, dalam senang berisi susah; itulah perjuangan hidup. Dan ini dapat diyakinkan oleh orang-orang yang telah mengalami. Penulis tafsir ini sendiri mendapat pengalaman besar sekali untuk meresapkan intisari ayat ini seketika ditahan dua tahun empat bulan dengan secara kezaliman dan sewenang-wenang. Itu adalah kesulitan! Kalau saya bawa bermenung saja kesulitan dan perampasan kemerdekaanku itu, maulah rasanya diri ini gila. Tetapi akal terus berjalan; maka ilham Allah pun datang. Cepat-cepat saya baca al-Quran, sehingga pada 5 hari penahanan yang pertama saja, 3 kali al-Quran khatam dibaca. Lalu saya atur jam-jam buat membaca dan jam-jam buat mengarang tafsir al-Quran yang saya baca itu. Demikianlah hari berjalan terus dengan tidak mengetahui dan tidak banyak lagi memikirkan bilakah akan keluar. Akhirnya setelah terjadi kekacauan politik gara-gara Komunis pada 30 September 1965 itu dan di bulan Mei 1966 saya dibebaskan, saya telah selesai membaca al-Quran sampai khatam lebih dari 150 kali dalam masa dua tahun, dan saya telah selesai pula menulis Tafsir al-Quran 28 Juzu'. Karena 2 Juzu' 18 dan 19 telah saya tafsirkan sebelum ditangkap dalam masa dua tahun. Dan kemudian itu pada tahun 1968, atau 1387 hijriyah saya dan almarhumah isteri dapat naik haji. Kami bawa pula anak kami yang kelima, Irfan. Lebih dari separuh belanja perjalanan kami bertiga beranak ialah dari hasil honorarium (royalty) Tafsir Al-Azhar Juzu' 1. Ada penafsiran bahwa Sesudah kesulitan itu ada kemudahan. (Lihat Terjemahan Al-Quran Kementerian Agama hal. 1037). Dia mengartikan ma`a dengan ba`da; beserta dengan sesudah. Memang ada juga dalam al-Quran disebutkan: ) ا )الطلق 7 L ر س9 ي 3 ر س9 ع عد ب ل 9 ل ا 9 ع يج س Collected at : http://groups.yahoo.com/group/rezaervani
  • 4. Kelak Allah akan memberikan kemudahan sesudah kesulitan. (ath-Thalaq: 7) Ayat ini adalah lebih khusus sifatnya, yaitu memberi harapan kepada suami isteri yang dalam kesempitan tekanan-tekanan ekonomi dalam rumahtangga; sesudah sekarang susah, nanti akan mudah. Sesudah kesempitan akan lapang. Buat bujukan berumahtangga memang ayat inilah yang sesuai. Tetapi buat memimpin perjuangan, sebagai yang dilakukan Nabi kita s.a.w. bukanlah sesudah sulit, nanti akan mudah. Bahkan dalam kesulitan itu sendiri ada kemudahan. Pada mulanya kadang-kadang orang tidak menampaknya. Namun setelah diperhatikan dengan Iman, jelaslah kelihatan. Lalu diulang sekali lagi untuk lebih mantap dalam fikiran; Sesungguhnya beserta kesulitan itu ada kemudahan. (ayat 6). Dan itu memang akan terjadi terus, berulang-ulang, kesulitan itu senantiasa disertai kemudahan; dalam susah ada mudahnya, dalam sempit ada lapangnya. Bahaya yang mengancam adalah menjadi sebab akal berjalan, fikiran mencari jalan keluar. Oleh sebab itu dapatlah diyakinkan bahwa kesukaran, kesulitan, kesempitan, marabahaya yang mengancarn dan berbagai ragam pengalaman hidup yang pahit, dapat menyebabkan manusia bertambah cerdas menghadapi semuanya itu, yang dengan sendirinya menjadikan manusia itu orang yang dinamis. Tetapi ini pasti akan tercapai hanya jika Iman di dada dipupuk, jangan lemah iman. Karena lemah iman akan menyebabkan kita terjatuh di tengah jalan sebelum sampai kepada akhir yang dituju, yang akan ternyata kelak bahwa kesulitan adalah kejayaan dan keberuntungan yang tiada taranya. Kadang-kadang sesuatu pengalaman yang pahit menjadi kekayaan jiwa yang tinggi mutunya, jadi kenangan yang amat indah untuk membuat hidup lebih matang. Sehingga datang suatu waktu kita mengucapkan syukur yang setulus-tulusnya dan setinggi-tingginya karena Tuhan telah berkenan mendatangkan kesulitan itu kepada kita pada masa yang Iampau. Itulah suatu keajaiban hidup! Maka apabila engkau telah selesai, maka tegaklah. (ayat 7). Artinya apabila telah selesai suatu pekerjaan atau suatu rencana telah menjadi kenyataan; Fan-shab! Artinya bersiaplah buat memulai pekerjaan yang baru. Dengan kesadaran bahwa segala pekerjaan yang telah selesai atau yang akan engkau mulai lagi tidaklah terlepas daripada kesulitan, tapi dalam kesulitan itu kemudahan pun akan turut serta. Ada-ada saja nanti ilham yang akan diberikan Allah kepadamu, asal engkau senantiasa menyandarkan segala pekerjaanmu itu kepada Iman. Tetapi sekali-kali jangan lupa, yaitu; Dan hanya kepada Tuhanmu, hendaklah engkau berharap. (ayat 8). Inilah satu pedoman hidup yang diberikan Tuhan kepada RasulNya dan akan dipusakakan oleh Rasul kepada ummatnya, yang tegak berjuang menyambung perjalanan memikul beban berat itu menjalankan perintah Tuhan; selesai satu usaha, mulai lagi usaha baru. Tapi Tuhan jangan ditinggalkan! Jangan gentar menghadapi kesukaran, karena dalam kesukaran itu pasti ada kemudahan, asal engkau pergunakan otakmu buat memecahkannya. Sebab Tuhan tidak pernah mengecewakan orang yang bertawakkal kepadaNya. Ada juga difahamkan orang dari hal pertalian ayat 5 dan ayat 6, beserta kesulitan ada kemudahan, Collected at : http://groups.yahoo.com/group/rezaervani
  • 5. bersama kesulitan ada kemudahan. Dia melihat bahwa `usri (kelihatan) yang tercantum di ayat 6 adalah terjepit di antara dua yusran, sebab itu maka `usri tidaklah akan menang. Akhimya dia mesti kalah juga. Sebab 'usrin yang dijepit oleh dua yusran. Ataupun adalah sikap jiwa dari Saiyidina Umar bin Khathab sendiri. Maka tersebutlah di dalam kitab al-Muwaththa' Imam Malik, di dalam Kitab pada menyatakan Jihad, suatu riwayat demikian bunyinya: Dari Zaid bin Aslam, berkata dia: Abu `Ubaidah bin Jarrah menulis surat kepada Umar bin Khathab yang isinya menerangkan bahwa suatu Tentera Rum yang sangat besar telah siap akan menyerang mereka, kekuatan tentara itu amat mencemaskan. Surat itu dibalas oleh Saiyidina Umar bin Khathab, di antara isinya; Amma Ba'du; Bagaimana jua pun kesukaran yang dihadapi oleh orang yang beriman, namun Allah akan melepaskannya jua dari kesukaran itu, karena satu 'usrin (kesulitan) tidaklah akan dapat mengalahkan dua Yusran. 'Di waktu saya masih kanak-kanak, ipar dan guru saya Ahmad Rasyid Sutan Mansur senantiasa membaca sambil menyanyikan sebuah syi'ir, yang dari kerapnya saya mendengar, saya pun dapat menghapalnya dan menyanyikan pula; رح نش م ل أ ي رف P ك ف وى * ف ل الب ك ت ب - د شت ا ا إذ 9 رح ف ه ت 9 ت ر- ك ا ف إذ * ني ر س9 ي ين ب a ر س9 ع ف Apabila bala bencana telah bersangatan menimpamu: Fikirkan segera Surat Alam Nasyrah; 'Usrun terjepit di antara dua Yusran, Kalau itu telah engkau fikirkan, niscaya engkau akan gembira. Collected at : http://groups.yahoo.com/group/rezaervani