SlideShare a Scribd company logo
1 of 39
HAZHIYAH RAMADHANI
(14.01.0046/M)
DEFINISI
Metode Transportasi adalah suatu metode yang digunakan untuk
mengatur distribusi dari sumber-sumber yang menyediakan produk-
produk yang sama di tempat-tempat yang membutuhkan secara
optimal. Alokasi produk ini harus diatur sedemikian rupa karena
terdapat perbedaan biaya transportasi (alokasi) dari suatu sumber ke
beberapa tujuan yang berbeda-beda dan dari beberapa sumber ke
suatu tujuan juga berbeda-beda.
Metode Transportasi dapat juga digunakan untuk memecahkan
masalah-masalah bisnis lain, seperti:
 Pembelanjaan modal (Capital Financing)
 Pengiklanan
 Alokasi dana untuk investasi
 Analisis lokasi
 Keseimbangan lini perakitan dan perencanaan serta schedulling
produksi
METODE TRANSPORTASI DENGAN
SOLUSI AWAL
1. METODE NWC (NORTH WEST CORNER)
Merupakan metode untuk menyusun tabel awal dengan cara
mengalokasikan distribusi barang mulai dari sel yang
terletak pada sudut paling kiri atas.
Aturannya:
1. Pengisian sel/kotak dimulai dari ujung kiri atas.
2. Alokasi jumlah maksimum (terbesar) sesuai syarat
sehingga layak untuk memenuhi permintaan.
3. Bergerak ke kotak sebelah kanan bila masih terdapat suplai
yang cukup. Kalau tidak, bergerak ke kotak di bawahnya
sesuai demand. Bergerak terus hingga suplai habis dan
demand terpenuhi.
LANJUTAN...
2. METODE BIAYA TERKECIL (LEAST COST)
Merupakan metode untuk menyusun tabel awal dengan cara
pengalokasian distribusi barang dari sumber ke tujuan
mulai dari sel yang memiliki biaya distribusi terkecil
Aturannya :
1. Pilih sel yang biayanya terkecil.
2. Sesuaikan dengan permintaan dan kapasitas.
3. Pilih sel yang biayanya satu tingkat lebih besar dari sel
pertama yang dipilih.
4. Sesuaikan kembali, cari total biaya.
LANJUTAN...
3. VAM (VOGEL APPROXIMATION METHOD)
Metode ini lebih sederhana penggunaannya, karena
tidak memerlukan closed path (jalur tertutup). VAM
dilakukan dengan cara mencari selisih biaya terkecil
dengan biaya terkecil berikutnya untuk setiap kolom
maupun baris. Kemudian pilih selisih biaya terbesar dan
alokasikan produk sebanyak mungkin ke sel yang
memiliki biaya terkecil. Cara ini dilakukan secara
berulang hingga semua produk sudah dialokasikan .
LANJUTAN...
Prosedur Pemecahan VAM
1. Hitung perbedaan antara dua biaya terkecil dari setiap baris
dan kolom.
2. Pilih baris atau kolom dengan nilai selisih terbesar, lalu beri
tanda kurung. Jika nilai pada baris atau kolom adalah sama,
pilih yang dapat memindahkan barang paling banyak.
3. Dari baris/kolom yang dipilih pada (2), tentukan jumlah
barang yang bisa terangkut dengan memperhatikan
pembatasan yang berlaku bagi baris atau kolomnya serta sel
dengan biaya terkecil.
4.Hapus baris atau kolom yang sudah memenuhi syarat
sebelumnya (artinya suplai telah dapat terpenuhi).
5. Ulangi langkah (1) sampai (4) hingga semua alokasi terpenuhi.
METODE TRANSPORTASI DENGAN
SOLUSI OPTIMAL
1. METODE BATU LONCATAN (STEPPING STONE)
Metode ini dalam merubah alokasi produk untuk
mendapatkan alokasi produksi yang optimal
menggunakan cara trial and error atau coba-coba.
Walaupun merubah alokasi dengan cara coba-coba,
namun ada syarat yang harus diperhatikan yaitu dengan
melihat pengurangan biaya per unit yang lebih besar
dari pada penambahan biaya per unitnya.
LANJUTAN...
1. METODE BATU LONCATAN (STEPPING STONE)
Langkah-Langkah:
1) Misal tabel awal menggunakan yang NWC.
2) Pilih segi empat tak terpakai yang ingin dievaluasi.
3) Cari jalur terdekat (gerakan hanya secara horizontal
atau vertical) dari segiempat tak terpakai semula.
Hanya ada satu jalur terdekat untuk setiap sel tak
terpakai dalam suatu pemecahan tertentu. Meskipun
bisa memakai jalur batu loncatan/sel tak terpakai
secara sembarang, jalur terdekat hanya ada pada sel
yang dijadikan batu loncatan dan sel tak terpakai yang
dinilai.
LANJUTAN...
4) Tanda tambah (+) dan kurang (-) muncul bergantian pada tiap sudut
sel dari jalur terdekat, dimulai dengan tanda tambah pada sel kosong.
5) Jumlahkan unit biaya dalam segi empat dengan tanda tambah sebagai
tanda penambahan biaya. Penurunan biaya diperoleh dari
penjumlahan unit biaya dalam tiap sel negatif.
6) Ulang langkah 1 s/d 4 untuk sel kosong lainnya, dan bandingkan hasil
sel kosong tersebut. Pilih nilai evaluasi yang paling negative
(penurunan biaya yang paling besar), bila tak ada nilai negative pada
evaluasi sel kosong berarti pemecahan sudah optimal.
7) Lakukan perubahan jalur pada sel yang terpilih dengan cara
mengalokasikan sejumlah unit terkecil dari sel bertanda kurang dan
tambahkan terhadap sel bertanda tambah.
8) Ulangi langkah 1 s/d 6 sampai diperoleh indeks perbaikan atau
evaluasi sel kosong tidak ada yang bernilai negatif.
LANJUTAN...
2. METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHOD)
Metode ini dalam merubah alokasi produk untuk mendapatkan
alokasi produksi yang optimal menggunakan suatu indeks
perbaikan yang berdasarkan pada nilai baris dan nilai kolom.
Untuk metode MODI ada syarat yang harus dipenuhi, yaitu
banyaknya kotak terisi harus sama dengan banyaknya baris
ditambah banyaknya kolom dikurang satu. Cara untuk
penentuan nilai baris dan nilai kolom menggunakan persamaan:
CONTOH SOALSuatu perusahaan mempunyai tiga pabrik di W, H, P. Dengan kapasitas produksi
tiap bulan masing-masing 90 ton, 60 ton, dan 50 ton; dan mempunyai tiga
gudang penjualan di A, B, C dengan kebutuhan tiap bulan masing- masing 50 ton,
110 ton, dan 40 ton. Biaya pengangkutan setiap ton produk dari pabrik W, H, P ke
gudang A, B, C adalah sebagai berikut:
Ke
Dari
Gudang A Gudang B Gudang C
Kapasitas
pabrik
Pabrik
W
Rp 20 Rp 5 Rp 8 90
Pabrik
H
Rp 15 Rp 20 Rp 10 60
Pabrik
P
Rp 25 Rp 10 Rp 19 50
Kebutuhan
gudang
50 110 40 200
Tentukan alokasi hasil produksi dari pabrik – pabrik tersebut ke gudang–gudang
penjualan dengan biaya pengangkutan terendah.
LANJUTAN...
Solusi:
1. Penyusunan tabel alokasi
Xij adalah banyaknya alokasi dari sumber (pabrik) i ke
tujuan (gudang) j. Nilai Xij inilah yang akan kita cari.
LANJUTAN...2. Metode NWC
Pedoman prosedur alokasi tahap pertama adalah pedoman sudut barat
laut (North West Corner Rule) yaitu pengalokasian sejumlah maksimum
produk mulai dari sudut kiri atas (X11) dengan melihat kapasitas pabrik
dan kebutuhan gudang.
Biaya Pengangkutan untuk alokasi tahap pertama sebesar =
50 (20) + 40 (5) + 60 (20) + 10 (10) + 40 (19) = 3260.
50 40
60
10 40
LANJUTAN...
3. Metode Biaya Terkecil
Biaya yang dikeluarkan :
(90 . 5) + (20 . 15) + (40 . 10) + (30 . 25) + (20 . 10) = 2100
90
20
30 20
40
LANJUTAN...4. METODE VAM
Tabel awal ( biaya Terkecil )
5 5 2
(20-15)
3
5
9
(19-10)
Ke
Dari
Gudang
A
Gudang
B
Gudang
C
Kapasitas
Gudang
Pabrik
W
90
Pabrik
H
60
Pabrik
P 50
50
Kebutuhan
Gudang
50 110 40 200
20 5 8
15 20 10
25 10 19
LANJUTAN...
20 8
15 10
( biaya Terkecil )
5 15 2
(20-15)
3
5
(15-10)
Ke
Dari
Gudang
A
Gudang
B
Gudang
C
Kapasitas
Gudang
Pabrik
W 60
90
Pabrik
H
60
Pabrik
P 50
50
Kabutuhan
Gudang
50 110 40 200
5
20
LANJUTAN... ( biaya Terkecil )
5 2
(20-15)
12
5
(15-10)
Ke
Dari
Gudang
A
Gudang
B
Gudang
C
Kapasitas
Gudang
Pabrik
W 60 30
90
Pabrik
H
60
Pabrik
P 50
50
Kabutuhan
Gudang
50 110 40 200
20 8
15 10
LANJUTAN... ( biaya Terkecil )
5
(15-10)
Ke
Dari
Gudang
A
Gudang
B
Gudang
C
Kapasitas
Gudang
Pabrik
W 60 30
90
Pabrik
H 50 10
60
Pabrik
P 50
50
Kabutuhan
Gudang
50 110 40 200
15 10
LANJUTAN...
Ke
Dari
Gudang
A
Gudang
B
Gudang
C
Kapasitas
Gudang
Pabrik
W 60 30
90
Pabrik
H 50 10
60
Pabrik
P 50
50
Kabutuhan
Gudang
50 110 40 200
20 8
15 10
5
25 19
20
10
Jumlah biaya yang dikeluarkan sebesar:
(60 . 5) + (30 . 8) + (50 . 15) + (10 . 10) + (50 . 10) =
1890
MENGOPTIMALKAN TABEL
Ke
Dari
Gudang
A
Gudang
B
Gudang
C
Kapasitas
Gudang
Pabrik
W
50
-
40
+
90
Pabrik
H +
60
-
60
Pabrik
P
10 40
50
Kabutuhan
Gudang
50 110 40 200
20 8
15 10
5
25 19
20
10
A. Metode Stepping Stone
Tabel Awal
LANJUTAN...
Ke
Dari
Gudang
A
Gudang
B
Gudang
C
Kapasitas
Gudang
Pabrik
W
50
-
40
+ 90
90
Pabrik
H 50+
60
- 10
60
Pabrik
P
10 40
50
Kabutuhan
Gudang
50 110 40 200
20 8
15 10
5
25 19
20
10
Perbaikan 1 dengan trial and error
Setelah dihitung dengan trial and error, biaya yang dikeluarkan:
(50 . 15) + (90 . 5) + (10 . 20) + (10 . 10) + (40 . 19) = 2260
LANJUTAN...
Ke
Dari
Gudang
A
Gudang
B
Gudang
C
Kapasitas
Gudang
Pabrik
W
90
50 - + 40
90
Pabrik
H
50 10
60
Pabrik
P
10
50 +
40
-
50
Kabutuhan
Gudang
50 110 40 200
20 8
15 10
5
25 19
20
10
Perbaikan 2 dengan trial and error
Setelah dihitung dengan trial and error, biaya yang dikeluarkan:
(50 . 5) + (40 . 8) + (50 . 15) + (10 . 20) + (50 . 10) = 2020
LANJUTAN...
Ke
Dari
Gudang
A
Gudang
B
Gudang
C
Kapasitas
Gudang
Pabrik
W
50
60 +
40
- 30
90
Pabrik
H
50 10
- + 10
60
Pabrik
P
50
50
Kabutuhan
Gudang
50 110 40 200
20 8
15 10
5
25 19
20
10
Perbaikan 3 dengan trial and error
Setelah dihitung dengan trial and error, biaya yang dikeluarkan:
(60 . 5) + (30 . 8) + (50 . 15) + (10 . 10) + (50 . 10) = 1890 (paling
optimal)
Jika hasil belum optimal, lakukan perbaikan terus sampai
mendapatkan hasil yang optimal.
LANJUTAN...
Ke
Dari
Gudang
A
Gudang
B
Gudang
C
Kapasitas
Gudang
Pabrik
W
50 40
90
Pabrik
H
60
60
Pabrik
P
10 40
50
Kabutuhan
Gudang
50 110 40 200
20 8
15 10
5
25 19
20
10
B. Metode MODI
Tabel Awal (iteration 1)
Jumlah biaya yang dikeluarkan sebesar:
(50 . 20) + (40 . 5) + (60 . 20) + (10 . 10) + (40 . 19) = 3260
b. Menentukan nilai baris dan kolom C = R + K (hanya
pada sel isi)
c. Pada awal pengerjaan atau baris pertama selalu diberi
nilai 0, baris w selalu sama dengan nol (rumus)
Mencari nilai kolom Ka Mencari nilai kolom Kb
Rumus : Cij = Ri + Kj Rumus : Cij = Ri + Kj
Cwa = Rw + Ka Cwb = Rw + Kb
20 = 0 + Ka 5 = 0 + Kb
Jadi Ka = 20 Jadi Kb = 5
LANJUTAN...
Mencari nilai baris Rh Mencari nilai kolom Kc
Rumus : Cij = Ri + Kj Rumus : Cij = Ri + Kj
Chb = Rh + Kb Cpc = Rp + Kc
20 = Rh + 5 19 = 5 + Kc
Jadi Rh = 20 – 5 = 15 Jadi Kc = 14
Mencari nilai kolom Rp
Rumus : Cij = Ri + Kj
Cpb = Rp + Kb
10 = Rp + 5
Jadi Rp = 5
LANJUTAN...
LANJUTAN...
Ke
Dari
Gudang A
K1= 20
Gudang B
K2= 5
Gudang C
K3= 14
Kapasitas
Gudang
Pabrik W
R1= 0 50 40
90
Pabrik H
R2= 15 60
60
Pabrik P
R3= 5 10 40
50
Kabutuhan
Gudang
50 110 40 200
20 8
15 10
5
25 19
20
10
Letakkan nilai pada kolom/baris yang bersangkutan.
d. Hitung nilai/ index perbaikan setiap sel segi empat kosong
dengan rumus:
Cij - Ri - Kj
1. HA = 15 – 15 – 20 = - 20 (pusat perhatian)
2. PA = 25 – 5 – 20 = 0
3. WC = 8 – 0 – 14 = - 6
4. HC = 10 – 15 – 14 = - 9
(optimal jika pada sel yang kosong, indek perbaikannya
0 atau positif, jika belum maka pilih yang negatifnya
besar sebagai pusat perhatian)
e. Memilih titik tolak perubahan
Pilih nilai yang negatifnya besar yaitu H-A
LANJUTAN...
f. Buat jalur tertutup
Berilah tanda positif pada H-A. Pilih 1 sel terdekat
yang isi dan sebaris (H-B), 1 sel yang isi terdekat dan
sekolom (W-A), berilah tanda negatif pada dua sel
terebut. Kemudian pilih satu sel yang sebaris atau
sekolom dengan dua sel bertanda negatif tadi (W-B)
dan beri tanda positif.
Selanjutnya pindahkan isi dari sel bertanda negatif ke
yang bertanda positif sebanyak isi yang terkecil dari
sel-sel yang bertanda negatif (W-A=50) sedangkan (H-
B=60), maka pilihlah W-A(50). Jadi, H-A kemudian
berisi 50, H-B berisi 60-50=10, W-B berisi 40+50=90
dan W-A tidak berisi.
LANJUTAN...
LANJUTAN...
Ke
Dari
Gudang
A
Gudang
B
Gudang
C
Kapasitas
Gudang
Pabrik
W
50
-
40
+ 90
90
Pabrik
H 50+
60
- 10
60
Pabrik
P
10 40
50
Kabutuhan
Gudang
50 110 40 200
20 8
15 10
5
25 19
20
10
Perbaikan 1 (iteration 2)
Setelah dihitung dengan trial and error, biaya yang dikeluarkan:
(50 . 15) + (90 . 5) + (10 . 20) + (10 . 10) + (40 . 19) = 2260
Hitung sel yang berisi:
Mencari nilai kolom Kb Mencari nilai kolom Rh
Rumus : Cij = Ri + Kj Rumus : Cij = Ri + Kj
Cwb = Rw + Kb Chb = Rh + Kb
5 = 0 + Kb 20 = Rh + 5
Jadi Kb = 5 Jadi Rh = 15
Mencari nilai baris Ka Mencari nilai kolom Rp
Rumus : Cij = Ri + Kj Rumus : Cij = Ri + Kj
Cha = Rh + Ka Cpb = Rp + Kb
15 = 15 + Ka 10 = Rp + 5
Jadi Ka = 0 Jadi Rp = 5
LANJUTAN...
Mencari nilai kolom Kc
Rumus : Cij = Ri + Kj
Cpc = Rp + Kc
19 = 5 + Kc
Jadi Kc = 14
Indeks perbaikan segi empat kosong :
1. WA = 20 – 0 – 0 = 20
2. PA = 25 – 5 – 0 = 20
3. WC = 8 – 0 – 14 = - 6
4. HC = 10 – 15 – 14 = -19 (pusat perhatian)
LANJUTAN...
LANJUTAN...
Ke
Dari
Gudang A
Ka=19
Gudang B
Kb=5
Gudang C
Kc=14
Kapasitas
Gudang
Pabrik W
Rw=0
90
90
Pabrik H
Rh=-4
50 10
- + 10
60
Pabrik P
Rp= 5
10
20 +
40
- 30
50
Kabutuhan
Gudang
50 110 40 200
20 8
15 10
5
25 19
20
10
Perbaikan 2 (iteration 3)
Jumlah biaya yang dikeluarkan sebesar:
(90 . 5) + (50 . 15) + (10 . 10) + (20 . 10) + (30 . 19) = 2070
Hitung sel yang berisi:
Mencari nilai kolom Kb Mencari nilai kolom Rp
Rumus : Cij = Ri + Kj Rumus : Cij = Ri + Kj
Cwb = Rw + Kb Cpb = Rp + Kb
5 = 0 + Kb 10 = Rp + 5
Jadi Kb = 5 Jadi Rp = 5
Mencari nilai baris Kc Mencari nilai kolom Rh
Rumus : Cij = Ri + Kj Rumus : Cij = Ri + Kj
Chb = Rh + Kc Chc = Rh + Kc
19 = 5 + Kc 10 = Rh + 14
Jadi Kc = 14 Jadi Rh = -4
LANJUTAN...
Mencari nilai kolom Ka
Rumus : Cij = Ri + Kj
Cha = Rh + Ka
15 = -4 + Ka
Jadi Ka = 19
Indeks perbaikan segi empat kosong :
1. WA = 20 – 0 – 19 = 1
2. PA = 25 – 5 – 19 = 1
3. WC = 8 – 0 – 14 = - 6 (pusat perhatian)
4. HB = 20 –(-4) – 5 = 19
LANJUTAN...
LANJUTAN...
Ke
Dari
Gudang A
Ka=13
Gudang B
Kb=5
Gudang C
Kc=8
Kapasitas
Gudang
Pabrik W
Rw=0
90
60 - + 30
90
Pabrik H
Rh=2
50 10
60
Pabrik P
Rp= 5
20
50 +
30
-
50
Kabutuhan
Gudang
50 110 40 200
20 8
15 10
5
25 19
20
10
Perbaikan 3 (iteration 4)
Jumlah biaya yang dikeluarkan sebesar:
(50 . 15) + (60 . 5) + (50 . 10) + (30 . 8) + (30 . 19) = 1890
Hitung sel yang berisi:
Mencari nilai kolom Kb Mencari nilai kolom Rp
Rumus : Cij = Ri + Kj Rumus : Cij = Ri + Kj
Cwb = Rw + Kb Cpb = Rp + Kb
5 = 0 + Kb 10 = Rp + 5
Jadi Kb = 5 Jadi Rp = 5
Mencari nilai baris Kc Mencari nilai kolom Rh
Rumus : Cij = Ri + Kj Rumus : Cij = Ri + Kj
Cwc = Rw + Kc Chc = Rh + Kc
8 = 0 + Kc 10 = Rh + 8
Jadi Kc = 8 Jadi Rh = 2
LANJUTAN...
Mencari nilai kolom Ka
Rumus : Cij = Ri + Kj
Cha = Rh + Ka
15 = 2 + Ka
Jadi Ka = 13
Indeks perbaikan segi empat kosong :
1. WA = 20 – 0 – 13 = 7
2. PA = 25 – 5 – 13 = 7
3. HB = 20 – 2 – 5 = 13
4. PC = 19 – 5 – 8 = 6
Tabel ini sudah optimal, karena indeks perbaikan pada setiap segi empat air
sudah tidak ada yang negatif, seperti tampak perhitungan diatas.
LANJUTAN...
Dari Ke Kiriman Biaya Jumlah
Pabrik
W
Gudang
B
60 5 300
Pabrik
W
Gudang
C
30 8 240
Pabrik
H
Gudang
A
50 15 450
Pabrik
H
Gudang
C
10 10 100
Pabrik
P
Gudang
B
50 10 500
Total biaya pengiriman 1890
Adapun jadwal pengiriman barang :
LANJUTAN...

More Related Content

What's hot

Metode transportasi
Metode transportasiMetode transportasi
Metode transportasiAfan lathofy
 
10.pendugaan interval
10.pendugaan interval10.pendugaan interval
10.pendugaan intervalhartantoahock
 
Riset operasional
Riset operasionalRiset operasional
Riset operasionalHenry Guns
 
Analisis sensitivitas
Analisis sensitivitasAnalisis sensitivitas
Analisis sensitivitasAde Nurlaila
 
PENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN DENGAN METODE HUNGARIAN
PENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN DENGAN METODE HUNGARIANPENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN DENGAN METODE HUNGARIAN
PENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN DENGAN METODE HUNGARIANFeronica Romauli
 
Presentation in manajemen persediaan Universitas Sriwijaya
Presentation in manajemen persediaan Universitas SriwijayaPresentation in manajemen persediaan Universitas Sriwijaya
Presentation in manajemen persediaan Universitas SriwijayaAhhmadd Yansyah
 
Manajemen persediaan
Manajemen persediaanManajemen persediaan
Manajemen persediaanIsmha Mhanyun
 
8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaan8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaanLambok_siregar
 
Bab vi konsep dasar teori diferensial
Bab vi    konsep dasar teori diferensialBab vi    konsep dasar teori diferensial
Bab vi konsep dasar teori diferensialTajus Yamani
 
Metode simpleks dua fase
Metode simpleks dua faseMetode simpleks dua fase
Metode simpleks dua fasespecy1234
 
ITP UNS SEMESTER 2 Integer programming
ITP UNS SEMESTER 2 Integer programmingITP UNS SEMESTER 2 Integer programming
ITP UNS SEMESTER 2 Integer programmingFransiska Puteri
 
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendek
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka PendekBiaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendek
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendekmagdalena praharani
 
Contoh soal Metode Simpleks
Contoh soal Metode SimpleksContoh soal Metode Simpleks
Contoh soal Metode SimpleksReza Mahendra
 
Penentuan Jadwal Jangka Pendek
Penentuan Jadwal Jangka PendekPenentuan Jadwal Jangka Pendek
Penentuan Jadwal Jangka PendekDoraIsnainiPutri
 
Analisis Sensitivitas
Analisis SensitivitasAnalisis Sensitivitas
Analisis SensitivitasAde Nurlaila
 
Pemodelan model optimasi
Pemodelan model optimasiPemodelan model optimasi
Pemodelan model optimasiChan Rizky
 
Metode Simplek Minimasi
Metode Simplek MinimasiMetode Simplek Minimasi
Metode Simplek MinimasiSiti Zuariyah
 
Bab IV Teori Perilaku Konsumen
Bab IV Teori Perilaku KonsumenBab IV Teori Perilaku Konsumen
Bab IV Teori Perilaku KonsumenAditya Panim
 

What's hot (20)

Metode transportasi
Metode transportasiMetode transportasi
Metode transportasi
 
10.pendugaan interval
10.pendugaan interval10.pendugaan interval
10.pendugaan interval
 
Sistem Penunjang Keputusan [Teori Pengambilan Keputusan]
Sistem Penunjang Keputusan [Teori Pengambilan Keputusan]Sistem Penunjang Keputusan [Teori Pengambilan Keputusan]
Sistem Penunjang Keputusan [Teori Pengambilan Keputusan]
 
Riset operasional
Riset operasionalRiset operasional
Riset operasional
 
Analisis sensitivitas
Analisis sensitivitasAnalisis sensitivitas
Analisis sensitivitas
 
PENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN DENGAN METODE HUNGARIAN
PENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN DENGAN METODE HUNGARIANPENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN DENGAN METODE HUNGARIAN
PENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN DENGAN METODE HUNGARIAN
 
Presentation in manajemen persediaan Universitas Sriwijaya
Presentation in manajemen persediaan Universitas SriwijayaPresentation in manajemen persediaan Universitas Sriwijaya
Presentation in manajemen persediaan Universitas Sriwijaya
 
Manajemen persediaan
Manajemen persediaanManajemen persediaan
Manajemen persediaan
 
Metode modi
Metode modiMetode modi
Metode modi
 
8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaan8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaan
 
Bab vi konsep dasar teori diferensial
Bab vi    konsep dasar teori diferensialBab vi    konsep dasar teori diferensial
Bab vi konsep dasar teori diferensial
 
Metode simpleks dua fase
Metode simpleks dua faseMetode simpleks dua fase
Metode simpleks dua fase
 
ITP UNS SEMESTER 2 Integer programming
ITP UNS SEMESTER 2 Integer programmingITP UNS SEMESTER 2 Integer programming
ITP UNS SEMESTER 2 Integer programming
 
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendek
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka PendekBiaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendek
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendek
 
Contoh soal Metode Simpleks
Contoh soal Metode SimpleksContoh soal Metode Simpleks
Contoh soal Metode Simpleks
 
Penentuan Jadwal Jangka Pendek
Penentuan Jadwal Jangka PendekPenentuan Jadwal Jangka Pendek
Penentuan Jadwal Jangka Pendek
 
Analisis Sensitivitas
Analisis SensitivitasAnalisis Sensitivitas
Analisis Sensitivitas
 
Pemodelan model optimasi
Pemodelan model optimasiPemodelan model optimasi
Pemodelan model optimasi
 
Metode Simplek Minimasi
Metode Simplek MinimasiMetode Simplek Minimasi
Metode Simplek Minimasi
 
Bab IV Teori Perilaku Konsumen
Bab IV Teori Perilaku KonsumenBab IV Teori Perilaku Konsumen
Bab IV Teori Perilaku Konsumen
 

Similar to Metode transportasi

Pertemuan 6 Model Transportasi teknik industri
Pertemuan 6 Model Transportasi teknik industriPertemuan 6 Model Transportasi teknik industri
Pertemuan 6 Model Transportasi teknik industridhimasusahid20230520
 
5-Metode Transportasi.pptx
5-Metode Transportasi.pptx5-Metode Transportasi.pptx
5-Metode Transportasi.pptxkurniasarih780
 
Metode Transportasi.ppt transportasi transport
Metode Transportasi.ppt transportasi transportMetode Transportasi.ppt transportasi transport
Metode Transportasi.ppt transportasi transportTegar Adi
 
Introduction chemical basic
Introduction chemical basicIntroduction chemical basic
Introduction chemical basicdedyKhaerudin2
 
Risetoperasi 6-metode-transportasi
Risetoperasi 6-metode-transportasiRisetoperasi 6-metode-transportasi
Risetoperasi 6-metode-transportasiKoran Bekas
 
risetoperasi-6-metode-transportasi.pptx
risetoperasi-6-metode-transportasi.pptxrisetoperasi-6-metode-transportasi.pptx
risetoperasi-6-metode-transportasi.pptxBengkuluConference
 
Metode VAM Kelompok 2 program linear.pdf
Metode VAM Kelompok 2 program linear.pdfMetode VAM Kelompok 2 program linear.pdf
Metode VAM Kelompok 2 program linear.pdfArulJak
 
K9 Model Transportasi.pdf
K9 Model Transportasi.pdfK9 Model Transportasi.pdf
K9 Model Transportasi.pdfJasonChyiziawan
 
Metode transportasi
Metode transportasiMetode transportasi
Metode transportasiYudin Ahmad
 
44424-location-determination.pptx
44424-location-determination.pptx44424-location-determination.pptx
44424-location-determination.pptxTekadagungngrh
 
METODE TRANSPORTASI.pptx
METODE TRANSPORTASI.pptxMETODE TRANSPORTASI.pptx
METODE TRANSPORTASI.pptxZufri Siregar
 

Similar to Metode transportasi (20)

Pertemuan 6 Model Transportasi teknik industri
Pertemuan 6 Model Transportasi teknik industriPertemuan 6 Model Transportasi teknik industri
Pertemuan 6 Model Transportasi teknik industri
 
5-Metode Transportasi.pptx
5-Metode Transportasi.pptx5-Metode Transportasi.pptx
5-Metode Transportasi.pptx
 
Metode Transportasi.ppt transportasi transport
Metode Transportasi.ppt transportasi transportMetode Transportasi.ppt transportasi transport
Metode Transportasi.ppt transportasi transport
 
Introduction chemical basic
Introduction chemical basicIntroduction chemical basic
Introduction chemical basic
 
Masalah Transportasi
Masalah TransportasiMasalah Transportasi
Masalah Transportasi
 
Risetoperasi 6-metode-transportasi
Risetoperasi 6-metode-transportasiRisetoperasi 6-metode-transportasi
Risetoperasi 6-metode-transportasi
 
Metode stepping stone revisi
Metode stepping stone revisiMetode stepping stone revisi
Metode stepping stone revisi
 
M13 t ransportasi
M13  t ransportasiM13  t ransportasi
M13 t ransportasi
 
Metode transportasi (lp)
Metode transportasi (lp)Metode transportasi (lp)
Metode transportasi (lp)
 
risetoperasi-6-metode-transportasi.pptx
risetoperasi-6-metode-transportasi.pptxrisetoperasi-6-metode-transportasi.pptx
risetoperasi-6-metode-transportasi.pptx
 
Metode VAM Kelompok 2 program linear.pdf
Metode VAM Kelompok 2 program linear.pdfMetode VAM Kelompok 2 program linear.pdf
Metode VAM Kelompok 2 program linear.pdf
 
K9 Model Transportasi.pdf
K9 Model Transportasi.pdfK9 Model Transportasi.pdf
K9 Model Transportasi.pdf
 
Transfortasia
TransfortasiaTransfortasia
Transfortasia
 
Contoh metode tranfortasi
Contoh metode tranfortasiContoh metode tranfortasi
Contoh metode tranfortasi
 
Metode transportasi
Metode transportasiMetode transportasi
Metode transportasi
 
2. transportasi
2. transportasi2. transportasi
2. transportasi
 
44424-location-determination.pptx
44424-location-determination.pptx44424-location-determination.pptx
44424-location-determination.pptx
 
Tro 6
Tro 6Tro 6
Tro 6
 
Vogel versi 2
Vogel versi 2Vogel versi 2
Vogel versi 2
 
METODE TRANSPORTASI.pptx
METODE TRANSPORTASI.pptxMETODE TRANSPORTASI.pptx
METODE TRANSPORTASI.pptx
 

Recently uploaded

Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 

Metode transportasi

  • 2. DEFINISI Metode Transportasi adalah suatu metode yang digunakan untuk mengatur distribusi dari sumber-sumber yang menyediakan produk- produk yang sama di tempat-tempat yang membutuhkan secara optimal. Alokasi produk ini harus diatur sedemikian rupa karena terdapat perbedaan biaya transportasi (alokasi) dari suatu sumber ke beberapa tujuan yang berbeda-beda dan dari beberapa sumber ke suatu tujuan juga berbeda-beda. Metode Transportasi dapat juga digunakan untuk memecahkan masalah-masalah bisnis lain, seperti:  Pembelanjaan modal (Capital Financing)  Pengiklanan  Alokasi dana untuk investasi  Analisis lokasi  Keseimbangan lini perakitan dan perencanaan serta schedulling produksi
  • 3. METODE TRANSPORTASI DENGAN SOLUSI AWAL 1. METODE NWC (NORTH WEST CORNER) Merupakan metode untuk menyusun tabel awal dengan cara mengalokasikan distribusi barang mulai dari sel yang terletak pada sudut paling kiri atas. Aturannya: 1. Pengisian sel/kotak dimulai dari ujung kiri atas. 2. Alokasi jumlah maksimum (terbesar) sesuai syarat sehingga layak untuk memenuhi permintaan. 3. Bergerak ke kotak sebelah kanan bila masih terdapat suplai yang cukup. Kalau tidak, bergerak ke kotak di bawahnya sesuai demand. Bergerak terus hingga suplai habis dan demand terpenuhi.
  • 4. LANJUTAN... 2. METODE BIAYA TERKECIL (LEAST COST) Merupakan metode untuk menyusun tabel awal dengan cara pengalokasian distribusi barang dari sumber ke tujuan mulai dari sel yang memiliki biaya distribusi terkecil Aturannya : 1. Pilih sel yang biayanya terkecil. 2. Sesuaikan dengan permintaan dan kapasitas. 3. Pilih sel yang biayanya satu tingkat lebih besar dari sel pertama yang dipilih. 4. Sesuaikan kembali, cari total biaya.
  • 5. LANJUTAN... 3. VAM (VOGEL APPROXIMATION METHOD) Metode ini lebih sederhana penggunaannya, karena tidak memerlukan closed path (jalur tertutup). VAM dilakukan dengan cara mencari selisih biaya terkecil dengan biaya terkecil berikutnya untuk setiap kolom maupun baris. Kemudian pilih selisih biaya terbesar dan alokasikan produk sebanyak mungkin ke sel yang memiliki biaya terkecil. Cara ini dilakukan secara berulang hingga semua produk sudah dialokasikan .
  • 6. LANJUTAN... Prosedur Pemecahan VAM 1. Hitung perbedaan antara dua biaya terkecil dari setiap baris dan kolom. 2. Pilih baris atau kolom dengan nilai selisih terbesar, lalu beri tanda kurung. Jika nilai pada baris atau kolom adalah sama, pilih yang dapat memindahkan barang paling banyak. 3. Dari baris/kolom yang dipilih pada (2), tentukan jumlah barang yang bisa terangkut dengan memperhatikan pembatasan yang berlaku bagi baris atau kolomnya serta sel dengan biaya terkecil. 4.Hapus baris atau kolom yang sudah memenuhi syarat sebelumnya (artinya suplai telah dapat terpenuhi). 5. Ulangi langkah (1) sampai (4) hingga semua alokasi terpenuhi.
  • 7. METODE TRANSPORTASI DENGAN SOLUSI OPTIMAL 1. METODE BATU LONCATAN (STEPPING STONE) Metode ini dalam merubah alokasi produk untuk mendapatkan alokasi produksi yang optimal menggunakan cara trial and error atau coba-coba. Walaupun merubah alokasi dengan cara coba-coba, namun ada syarat yang harus diperhatikan yaitu dengan melihat pengurangan biaya per unit yang lebih besar dari pada penambahan biaya per unitnya.
  • 8. LANJUTAN... 1. METODE BATU LONCATAN (STEPPING STONE) Langkah-Langkah: 1) Misal tabel awal menggunakan yang NWC. 2) Pilih segi empat tak terpakai yang ingin dievaluasi. 3) Cari jalur terdekat (gerakan hanya secara horizontal atau vertical) dari segiempat tak terpakai semula. Hanya ada satu jalur terdekat untuk setiap sel tak terpakai dalam suatu pemecahan tertentu. Meskipun bisa memakai jalur batu loncatan/sel tak terpakai secara sembarang, jalur terdekat hanya ada pada sel yang dijadikan batu loncatan dan sel tak terpakai yang dinilai.
  • 9. LANJUTAN... 4) Tanda tambah (+) dan kurang (-) muncul bergantian pada tiap sudut sel dari jalur terdekat, dimulai dengan tanda tambah pada sel kosong. 5) Jumlahkan unit biaya dalam segi empat dengan tanda tambah sebagai tanda penambahan biaya. Penurunan biaya diperoleh dari penjumlahan unit biaya dalam tiap sel negatif. 6) Ulang langkah 1 s/d 4 untuk sel kosong lainnya, dan bandingkan hasil sel kosong tersebut. Pilih nilai evaluasi yang paling negative (penurunan biaya yang paling besar), bila tak ada nilai negative pada evaluasi sel kosong berarti pemecahan sudah optimal. 7) Lakukan perubahan jalur pada sel yang terpilih dengan cara mengalokasikan sejumlah unit terkecil dari sel bertanda kurang dan tambahkan terhadap sel bertanda tambah. 8) Ulangi langkah 1 s/d 6 sampai diperoleh indeks perbaikan atau evaluasi sel kosong tidak ada yang bernilai negatif.
  • 10. LANJUTAN... 2. METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHOD) Metode ini dalam merubah alokasi produk untuk mendapatkan alokasi produksi yang optimal menggunakan suatu indeks perbaikan yang berdasarkan pada nilai baris dan nilai kolom. Untuk metode MODI ada syarat yang harus dipenuhi, yaitu banyaknya kotak terisi harus sama dengan banyaknya baris ditambah banyaknya kolom dikurang satu. Cara untuk penentuan nilai baris dan nilai kolom menggunakan persamaan:
  • 11. CONTOH SOALSuatu perusahaan mempunyai tiga pabrik di W, H, P. Dengan kapasitas produksi tiap bulan masing-masing 90 ton, 60 ton, dan 50 ton; dan mempunyai tiga gudang penjualan di A, B, C dengan kebutuhan tiap bulan masing- masing 50 ton, 110 ton, dan 40 ton. Biaya pengangkutan setiap ton produk dari pabrik W, H, P ke gudang A, B, C adalah sebagai berikut: Ke Dari Gudang A Gudang B Gudang C Kapasitas pabrik Pabrik W Rp 20 Rp 5 Rp 8 90 Pabrik H Rp 15 Rp 20 Rp 10 60 Pabrik P Rp 25 Rp 10 Rp 19 50 Kebutuhan gudang 50 110 40 200 Tentukan alokasi hasil produksi dari pabrik – pabrik tersebut ke gudang–gudang penjualan dengan biaya pengangkutan terendah.
  • 12. LANJUTAN... Solusi: 1. Penyusunan tabel alokasi Xij adalah banyaknya alokasi dari sumber (pabrik) i ke tujuan (gudang) j. Nilai Xij inilah yang akan kita cari.
  • 13. LANJUTAN...2. Metode NWC Pedoman prosedur alokasi tahap pertama adalah pedoman sudut barat laut (North West Corner Rule) yaitu pengalokasian sejumlah maksimum produk mulai dari sudut kiri atas (X11) dengan melihat kapasitas pabrik dan kebutuhan gudang. Biaya Pengangkutan untuk alokasi tahap pertama sebesar = 50 (20) + 40 (5) + 60 (20) + 10 (10) + 40 (19) = 3260. 50 40 60 10 40
  • 14. LANJUTAN... 3. Metode Biaya Terkecil Biaya yang dikeluarkan : (90 . 5) + (20 . 15) + (40 . 10) + (30 . 25) + (20 . 10) = 2100 90 20 30 20 40
  • 15. LANJUTAN...4. METODE VAM Tabel awal ( biaya Terkecil ) 5 5 2 (20-15) 3 5 9 (19-10) Ke Dari Gudang A Gudang B Gudang C Kapasitas Gudang Pabrik W 90 Pabrik H 60 Pabrik P 50 50 Kebutuhan Gudang 50 110 40 200 20 5 8 15 20 10 25 10 19
  • 16. LANJUTAN... 20 8 15 10 ( biaya Terkecil ) 5 15 2 (20-15) 3 5 (15-10) Ke Dari Gudang A Gudang B Gudang C Kapasitas Gudang Pabrik W 60 90 Pabrik H 60 Pabrik P 50 50 Kabutuhan Gudang 50 110 40 200 5 20
  • 17. LANJUTAN... ( biaya Terkecil ) 5 2 (20-15) 12 5 (15-10) Ke Dari Gudang A Gudang B Gudang C Kapasitas Gudang Pabrik W 60 30 90 Pabrik H 60 Pabrik P 50 50 Kabutuhan Gudang 50 110 40 200 20 8 15 10
  • 18. LANJUTAN... ( biaya Terkecil ) 5 (15-10) Ke Dari Gudang A Gudang B Gudang C Kapasitas Gudang Pabrik W 60 30 90 Pabrik H 50 10 60 Pabrik P 50 50 Kabutuhan Gudang 50 110 40 200 15 10
  • 19. LANJUTAN... Ke Dari Gudang A Gudang B Gudang C Kapasitas Gudang Pabrik W 60 30 90 Pabrik H 50 10 60 Pabrik P 50 50 Kabutuhan Gudang 50 110 40 200 20 8 15 10 5 25 19 20 10 Jumlah biaya yang dikeluarkan sebesar: (60 . 5) + (30 . 8) + (50 . 15) + (10 . 10) + (50 . 10) = 1890
  • 20. MENGOPTIMALKAN TABEL Ke Dari Gudang A Gudang B Gudang C Kapasitas Gudang Pabrik W 50 - 40 + 90 Pabrik H + 60 - 60 Pabrik P 10 40 50 Kabutuhan Gudang 50 110 40 200 20 8 15 10 5 25 19 20 10 A. Metode Stepping Stone Tabel Awal
  • 21. LANJUTAN... Ke Dari Gudang A Gudang B Gudang C Kapasitas Gudang Pabrik W 50 - 40 + 90 90 Pabrik H 50+ 60 - 10 60 Pabrik P 10 40 50 Kabutuhan Gudang 50 110 40 200 20 8 15 10 5 25 19 20 10 Perbaikan 1 dengan trial and error Setelah dihitung dengan trial and error, biaya yang dikeluarkan: (50 . 15) + (90 . 5) + (10 . 20) + (10 . 10) + (40 . 19) = 2260
  • 22. LANJUTAN... Ke Dari Gudang A Gudang B Gudang C Kapasitas Gudang Pabrik W 90 50 - + 40 90 Pabrik H 50 10 60 Pabrik P 10 50 + 40 - 50 Kabutuhan Gudang 50 110 40 200 20 8 15 10 5 25 19 20 10 Perbaikan 2 dengan trial and error Setelah dihitung dengan trial and error, biaya yang dikeluarkan: (50 . 5) + (40 . 8) + (50 . 15) + (10 . 20) + (50 . 10) = 2020
  • 23. LANJUTAN... Ke Dari Gudang A Gudang B Gudang C Kapasitas Gudang Pabrik W 50 60 + 40 - 30 90 Pabrik H 50 10 - + 10 60 Pabrik P 50 50 Kabutuhan Gudang 50 110 40 200 20 8 15 10 5 25 19 20 10 Perbaikan 3 dengan trial and error Setelah dihitung dengan trial and error, biaya yang dikeluarkan: (60 . 5) + (30 . 8) + (50 . 15) + (10 . 10) + (50 . 10) = 1890 (paling optimal) Jika hasil belum optimal, lakukan perbaikan terus sampai mendapatkan hasil yang optimal.
  • 24. LANJUTAN... Ke Dari Gudang A Gudang B Gudang C Kapasitas Gudang Pabrik W 50 40 90 Pabrik H 60 60 Pabrik P 10 40 50 Kabutuhan Gudang 50 110 40 200 20 8 15 10 5 25 19 20 10 B. Metode MODI Tabel Awal (iteration 1) Jumlah biaya yang dikeluarkan sebesar: (50 . 20) + (40 . 5) + (60 . 20) + (10 . 10) + (40 . 19) = 3260
  • 25. b. Menentukan nilai baris dan kolom C = R + K (hanya pada sel isi) c. Pada awal pengerjaan atau baris pertama selalu diberi nilai 0, baris w selalu sama dengan nol (rumus) Mencari nilai kolom Ka Mencari nilai kolom Kb Rumus : Cij = Ri + Kj Rumus : Cij = Ri + Kj Cwa = Rw + Ka Cwb = Rw + Kb 20 = 0 + Ka 5 = 0 + Kb Jadi Ka = 20 Jadi Kb = 5 LANJUTAN...
  • 26. Mencari nilai baris Rh Mencari nilai kolom Kc Rumus : Cij = Ri + Kj Rumus : Cij = Ri + Kj Chb = Rh + Kb Cpc = Rp + Kc 20 = Rh + 5 19 = 5 + Kc Jadi Rh = 20 – 5 = 15 Jadi Kc = 14 Mencari nilai kolom Rp Rumus : Cij = Ri + Kj Cpb = Rp + Kb 10 = Rp + 5 Jadi Rp = 5 LANJUTAN...
  • 27. LANJUTAN... Ke Dari Gudang A K1= 20 Gudang B K2= 5 Gudang C K3= 14 Kapasitas Gudang Pabrik W R1= 0 50 40 90 Pabrik H R2= 15 60 60 Pabrik P R3= 5 10 40 50 Kabutuhan Gudang 50 110 40 200 20 8 15 10 5 25 19 20 10 Letakkan nilai pada kolom/baris yang bersangkutan.
  • 28. d. Hitung nilai/ index perbaikan setiap sel segi empat kosong dengan rumus: Cij - Ri - Kj 1. HA = 15 – 15 – 20 = - 20 (pusat perhatian) 2. PA = 25 – 5 – 20 = 0 3. WC = 8 – 0 – 14 = - 6 4. HC = 10 – 15 – 14 = - 9 (optimal jika pada sel yang kosong, indek perbaikannya 0 atau positif, jika belum maka pilih yang negatifnya besar sebagai pusat perhatian) e. Memilih titik tolak perubahan Pilih nilai yang negatifnya besar yaitu H-A LANJUTAN...
  • 29. f. Buat jalur tertutup Berilah tanda positif pada H-A. Pilih 1 sel terdekat yang isi dan sebaris (H-B), 1 sel yang isi terdekat dan sekolom (W-A), berilah tanda negatif pada dua sel terebut. Kemudian pilih satu sel yang sebaris atau sekolom dengan dua sel bertanda negatif tadi (W-B) dan beri tanda positif. Selanjutnya pindahkan isi dari sel bertanda negatif ke yang bertanda positif sebanyak isi yang terkecil dari sel-sel yang bertanda negatif (W-A=50) sedangkan (H- B=60), maka pilihlah W-A(50). Jadi, H-A kemudian berisi 50, H-B berisi 60-50=10, W-B berisi 40+50=90 dan W-A tidak berisi. LANJUTAN...
  • 30. LANJUTAN... Ke Dari Gudang A Gudang B Gudang C Kapasitas Gudang Pabrik W 50 - 40 + 90 90 Pabrik H 50+ 60 - 10 60 Pabrik P 10 40 50 Kabutuhan Gudang 50 110 40 200 20 8 15 10 5 25 19 20 10 Perbaikan 1 (iteration 2) Setelah dihitung dengan trial and error, biaya yang dikeluarkan: (50 . 15) + (90 . 5) + (10 . 20) + (10 . 10) + (40 . 19) = 2260
  • 31. Hitung sel yang berisi: Mencari nilai kolom Kb Mencari nilai kolom Rh Rumus : Cij = Ri + Kj Rumus : Cij = Ri + Kj Cwb = Rw + Kb Chb = Rh + Kb 5 = 0 + Kb 20 = Rh + 5 Jadi Kb = 5 Jadi Rh = 15 Mencari nilai baris Ka Mencari nilai kolom Rp Rumus : Cij = Ri + Kj Rumus : Cij = Ri + Kj Cha = Rh + Ka Cpb = Rp + Kb 15 = 15 + Ka 10 = Rp + 5 Jadi Ka = 0 Jadi Rp = 5 LANJUTAN...
  • 32. Mencari nilai kolom Kc Rumus : Cij = Ri + Kj Cpc = Rp + Kc 19 = 5 + Kc Jadi Kc = 14 Indeks perbaikan segi empat kosong : 1. WA = 20 – 0 – 0 = 20 2. PA = 25 – 5 – 0 = 20 3. WC = 8 – 0 – 14 = - 6 4. HC = 10 – 15 – 14 = -19 (pusat perhatian) LANJUTAN...
  • 33. LANJUTAN... Ke Dari Gudang A Ka=19 Gudang B Kb=5 Gudang C Kc=14 Kapasitas Gudang Pabrik W Rw=0 90 90 Pabrik H Rh=-4 50 10 - + 10 60 Pabrik P Rp= 5 10 20 + 40 - 30 50 Kabutuhan Gudang 50 110 40 200 20 8 15 10 5 25 19 20 10 Perbaikan 2 (iteration 3) Jumlah biaya yang dikeluarkan sebesar: (90 . 5) + (50 . 15) + (10 . 10) + (20 . 10) + (30 . 19) = 2070
  • 34. Hitung sel yang berisi: Mencari nilai kolom Kb Mencari nilai kolom Rp Rumus : Cij = Ri + Kj Rumus : Cij = Ri + Kj Cwb = Rw + Kb Cpb = Rp + Kb 5 = 0 + Kb 10 = Rp + 5 Jadi Kb = 5 Jadi Rp = 5 Mencari nilai baris Kc Mencari nilai kolom Rh Rumus : Cij = Ri + Kj Rumus : Cij = Ri + Kj Chb = Rh + Kc Chc = Rh + Kc 19 = 5 + Kc 10 = Rh + 14 Jadi Kc = 14 Jadi Rh = -4 LANJUTAN...
  • 35. Mencari nilai kolom Ka Rumus : Cij = Ri + Kj Cha = Rh + Ka 15 = -4 + Ka Jadi Ka = 19 Indeks perbaikan segi empat kosong : 1. WA = 20 – 0 – 19 = 1 2. PA = 25 – 5 – 19 = 1 3. WC = 8 – 0 – 14 = - 6 (pusat perhatian) 4. HB = 20 –(-4) – 5 = 19 LANJUTAN...
  • 36. LANJUTAN... Ke Dari Gudang A Ka=13 Gudang B Kb=5 Gudang C Kc=8 Kapasitas Gudang Pabrik W Rw=0 90 60 - + 30 90 Pabrik H Rh=2 50 10 60 Pabrik P Rp= 5 20 50 + 30 - 50 Kabutuhan Gudang 50 110 40 200 20 8 15 10 5 25 19 20 10 Perbaikan 3 (iteration 4) Jumlah biaya yang dikeluarkan sebesar: (50 . 15) + (60 . 5) + (50 . 10) + (30 . 8) + (30 . 19) = 1890
  • 37. Hitung sel yang berisi: Mencari nilai kolom Kb Mencari nilai kolom Rp Rumus : Cij = Ri + Kj Rumus : Cij = Ri + Kj Cwb = Rw + Kb Cpb = Rp + Kb 5 = 0 + Kb 10 = Rp + 5 Jadi Kb = 5 Jadi Rp = 5 Mencari nilai baris Kc Mencari nilai kolom Rh Rumus : Cij = Ri + Kj Rumus : Cij = Ri + Kj Cwc = Rw + Kc Chc = Rh + Kc 8 = 0 + Kc 10 = Rh + 8 Jadi Kc = 8 Jadi Rh = 2 LANJUTAN...
  • 38. Mencari nilai kolom Ka Rumus : Cij = Ri + Kj Cha = Rh + Ka 15 = 2 + Ka Jadi Ka = 13 Indeks perbaikan segi empat kosong : 1. WA = 20 – 0 – 13 = 7 2. PA = 25 – 5 – 13 = 7 3. HB = 20 – 2 – 5 = 13 4. PC = 19 – 5 – 8 = 6 Tabel ini sudah optimal, karena indeks perbaikan pada setiap segi empat air sudah tidak ada yang negatif, seperti tampak perhitungan diatas. LANJUTAN...
  • 39. Dari Ke Kiriman Biaya Jumlah Pabrik W Gudang B 60 5 300 Pabrik W Gudang C 30 8 240 Pabrik H Gudang A 50 15 450 Pabrik H Gudang C 10 10 100 Pabrik P Gudang B 50 10 500 Total biaya pengiriman 1890 Adapun jadwal pengiriman barang : LANJUTAN...