SlideShare a Scribd company logo
1 of 35
Perancangan Tata
Letak Fasilitas
Fasilities Location
Rozar Rayendra ST., M.Sc
Strategi Lokasi
Location Cost Environment
Strategi lokasi diantaranya :
a. Tidak pindah, akan tetapi MELUASKAN fasilitas yang telah ada.
b. MEMPERTAHANKAN lokasi yang sekarang dan menambah fasilitas lain ditempat
lain.
c. MENUTUP fasilitas yang ada dan pindah ke lokasi lain.
Strategi Lokasi
region
sites
Lokasi Ideal
 Infrastruktur yang baik, seperti : jalan, listrik, air, dan keamanan.
 Dekat dengan supplier (pemasok).
 Distribution cost yang rendah.
 Kedekatan dengan customer untuk memberikan pelayanan yang memuaskan bagi
para pelanggan.
Faktor Penentuan Lokasi
1. Ketersediaan tenaga kerja (termasuk sikap, umur, distribusi, keahlian, dan biaya)
2. Jarak lokasi dengan bahan baku dan pemasok
3. Produktifitas Operasional Perusahaan
4. Jarak lokasi dengan pasar
5. Peraturan lingkungan hidup
6. Biaya lokasi : tanah, ekspansi, parkir
7. Ketersediaan transportasi (darat, laut, dan udara)
8. Isu kualitas hidup masyarakat
9. Kurs Valuta Asing (tingkat kurs dan stabilitas kurs)
10. Peraturan pemerintah
11. Kedekatan dengan pesaing
Metode Penentuan
Lokasi Fasilitas
Metode
Kuantitat
Metode
Kualitatif
Metode Evaluasi Lokasi
 Factor-rating method
 Locational break-even analysis
 Center of gravity method
 Transportation model
Factor-rating method
Metode Kualitatif (Rangking Procedure)
1. Langkah pertama melakukan indentifikasi faktor yang relevan
dan memiliki signifikansi yang berkaitan dengan proses
pemilihan lokasi industri seperti :
a. Lokasi pensuplai bahan baku
b. Lokasi pemasaran
c. Lokasi tenaga kerja
d. Kondisi iklim
e. UU dan peraturan lainnya
f. Factory utilities and Services
2. Langkah kedua adalah pemberian bobot dari masing-masing
fakor yang telah diidentifikasikan tersebut berdasarkan derajat
kepentingan (Weighted procedure)
9
Lokasi pensuplai bahan baku diberi bobot 20 % (X1)
Lokasi pemasaran …..bobot 40 % (X2)
Lokasi tenaga kerja ……. bobot 10 % (X3)
Kondisi iklim ……. 10 % (X4)
UU dan peraturan lainnya……. 5 %(X5)
Factory utilities and Services…..20 % (X6)
Xi= 1 s/d 6
Menunjukkan bobot dari masing-masing faktor yang
diidentifikasikan memiliki pengaruh yang signifikan
didalam menetapkan lokasi pabrik.
3. Langkah kedua adalah memberikan skor (nilai) untuk masing-
masing faktor yang diidentifikasikan sesuai dengan skala
angka (range s = berkisar 1 s/d 10 atau range s = berkisar 10
s/d 100), dari masing-masing alternatif lokasi yang dianalisa
4. Langkah keempat dari prosedur ini adalah dengan mengalikan
bobot dari masing-masing faktor tersebut dengan skor dari
tiap-tiap alternatif yang ada (Xi * Yij).
5. Menghitung total perkalian antara skor dengan bobot ini
6. Membuat rekomendasi berdasarkan kepada maksimum skor
yang menunjukkan hasil pendekatan kualitatif

 ij
Y
i
X
j
Z *
10
Faktor Bobot Jakarta Bogor Tangerang Bandung
Raw Material
Supplies
0.25 60 65 70 75
Market 0.05 80 75 65 70
Labor
Supplies
0.10 75 65 75 75
Climate
Condition
0.20 70 60 70 70
Law &Rule 0.21 80 80 70 70
Factory Util
&Service
0.19 50 60 70 65
Matrik Awal Penilai Lokasi Dengan Ranking Procedure
Faktor Bobot Jakarta Bogor Tangerang Bandung
Raw Mate’l
Supplies
0.25
60(0.25)=
15
65(0.25)=
16.25
70(0.25)=
17.5
75(0.25)=
18.75
Market 0.05 4 3.75 3.25 3.5
Labor
Supplies
0.10 7.5 6.5 7.5 7.5
Climate
Con’tion
0.20 14 12 14 14
Law &Rule 0.21 16.8 16.8 14.7 14.7
Factory Util
&Service
0.19 9.5 11.4 13.3 12.35
Matrik penilaian Lokasi dengan Ranking Procedure
Total 1.0 66.3 66.7 70.25 70.8
Metode Kuantitatif: Analisais Break Even
Analisa Break-Even untuk penentuan lokasi menggunakan
analisa volume biaya
Tiga langkah analisa break-even untuk penentuan lokasi :
1. Tentukan biaya tetap dan variabel setiap lokasi
2. Plotting biaya setiap lokasi, pada grafik dengan vertikal axis
sebagai biaya dan horizontal axis sebagai volume tahunan
3. Pilih lokasi yang mempunyai biaya total terendah untuk
volume produksi yang diinginkan
14
Perusahaan karburator mobil, mempertimbangkan 3
lokasi baru, di Indonesia, Tangerang, Bogor atau
bandung. Studi kelayakan yang dibuat untuk ketiga
lokasi menyatakan bahwa biaya tetap pertahun seperti
berikut :
Biaya tetap Biaya Variabel
Tangerang $ 30.000,- $ 75 /unit
Bogor $ 60.000,- $ 45/unit
Bandung $ 110.000,- $ 25/unit
Harga jual karburator $ 120/unit
Perusahaan ingin mencari lokasi yang ekonomis untuk
produksi 2000 unit karburator setiap tahun.
Contoh:
Perhitungan total biaya :
Tangerang = $30.000 + $75(2000) = $180.000,-
Bogor = $60.000 + $45(2000) = $150.000,-
Bandung = $110.000 + $25(2000) = $ 160.000,-
Bilamana yang diharapkan volume produksi 2000 unit per tahun, maka
Bogor merupakan lokasi yang akan dipilih dengan keuntungan yang
diharapkan sbb:
Total Revenue- Total Biaya = $120(2000)-$150.000= $90.000/th
10000
30000
500 1000 1500 2000 2500 3000
60000
110000
180000
Kurva Tangerang
Kurva Bogor
Kurva Bandung
150000
TRa
Metode Kuntitatif Center of Gravity
Metode center of gravity adalah teknik matematik yang
digunakan untuk mencari pusat distribusi lokasi dengan
biaya minimal.
Metode ini dipakai untuk menentukan lokasi pasar,
volume produk yang akan di angkut ke pasar dan biaya
pengapalan dalam mencari lokasi terbaik untuk pusat
distribusi.
18






i
i
i
i
iy
y
i
i
i
i
ix
x
w
w
d
C
w
w
d
C
Dimana
Cx = x - koordinat pusat gravitasi Cy = y - koordinat pusat gravitasi
dix = x - koordianat lokasi i diy = y – koordinat lokasi i
Wi = volume barang yang diangkut ke atau dari lokasi i
Sebuah Departement Store mempunyai cabang di 4
lokasi yaitu Jakarta, Bogor Tangerang dan
Sukabumi. Department Store ini mempunyai
Warehouse di Sukabumi dan berencana untuk
mencari pusat lokasi warehouse baru. Lokasi store
di Jakarta (30,120); Bogor (130, 130), Tangerang
(90, 110) dan Sukabumi (60,40). Jumlah permintaan
kontainer setiap bulan untuk Jakarta (2000); Bogor
(1000), Tangerang (1000) dan Sukabumi (2000).
Contoh:
Jakarta (30,120)
Bogor (130,130)
Sukabumi (60,40)
Tangerang (90, 110)
Pusat Gravitasi
(66.7, 93,3)
Timur-Barat
Utara-
Selatan
3
.
93
6000
560000
2000
1000
1000
2000
)
2000
)(
40
(
)
1000
)(
130
(
)
1000
)(
110
(
)
2000
)(
120
(
7
.
66
6000
400000
2000
1000
1000
2000
)
2000
)(
60
(
)
1000
)(
130
(
)
1000
)(
90
(
)
2000
(
30


















y
x
C
C
Lokasi Jakarta mempunyai koordinat d1,x= 30; diy= 120; dan
W1 = 2000
Dengan menggunakan persamaan Center of gravity diperoleh
pusat lokasi yang diinginkan
Transportation Model
Transportation Model digunakan untuk menentukan jumlah yang dikirim ke
beberapa tujuan pengiriman dengan fungsi untuk meminimalkan total biaya
produksi & pengiriman.
 Jenis Pemrograman Linear
 Metode transportasi ada 3, yaitu :
1. NWCR (North West Corner Rule)
2. Heuristic Method (least cost)
3. Vogel’s Approximation Method
 Sources: Factories, warehouses etc.
 Destinations: Warehouses, stores etc.
NWCR (North West Corner Rule)
adalah salah satu metode dalam transportasi untuk mencari solusi awal (Initial
Solution) dengan melakukan alokasi dari bagian paling atas kiri, sesuai dengan
namanya “North West“
Vogel’s Approximation Method
Metode Vogel atau Vogel’s Approximation Method (VAM) merupakan metode yang
digunakan dalam mengalokasikan sumber daya dari beberapa sumber ke beberapa
tujuan (daerah pemasaran)
2. Mencari perbedaan dari dua biaya terkecil (dalam nilai absolut), yaitu biaya terkecil
dan terkecil kedua untuk tiap baris dan kolom pada matriks (Cij). Misalkan pada
baris W, biaya angkut terkecil = Rp 5,- dan nomor dua dari yang terkecil = Rp 8,-
Jadi nilai baris W= 8-5 = 3. Demikian seterusnya nilai-nilai yang lain:
 Baris H = 15 – 10 = 5
 Baris P = 19 – 10 = 9
 Kolom A = 20 – 15 = 5
 Kolom B = 10 – 5 = 5
 Kolom C = 10 – 8 = 2
3. Memilih 1 nilai perbedaan-perbedaan yang terbesar diantara semua nilai
perbedaan pada kolom dan baris. Dalam hal ini baris P memiliki nilai perbedaan
terbesar yaitu 9
4. Isikan pada salah satu segi empat yang termasuk dalam kolom atau baris terpilih,
yaitu pada segi empat yang biayanya terendah diantara segi empat lain pada
kolom/baris tersebut. Isiannya sebanyak mungkin yang bisa dilakukan
5. Hilangkan baris P karena baris tersebut telah diisi sepenuhnya (kapasitas penuh)
sehingga tidak mungkin untuk diisi lagi. Kemudian perhatikan kolom dan baris
yang belum terisi/teralokasi
6. Tentukan kembali perbedaan (selisih) biaya pada langkah ke 2 untuk kolom dan
baris yang belum terisi. Ulangi langkah 3 sampai 5, sampai semua baris dan kolom
sepenuhnya teralokasi.
Jadi matriks alokasi dengan metode Vogel’s Approximation seperti tabel berikut
7. Setelah terisi semua, maka biaya transportasi yang harus dibayar adalah= 60 (5) +
30 (8) + 50 (15) + 10 (10) + 50 (10) = 1890
8. Bila nilai perbedaan biaya ada 2 yang besarnya sama, misal yang satu terletak di
kolom, maka: Lihat segi empat yang masuk ke dalam kolom atau baris yang
mempunyai nilai terbesar. Bila memiliki biaya terendah maka isikan alokasi
maksimum pada segi empat ini. Bila biayanya tidak terendah maka pilih segi empat
yang akan diisi berdasarkan salah satu, baris terpilih atau kolom terpilih.

More Related Content

Similar to 44424-location-determination.pptx

Konsep Manajemen Logistik - Riki ardoni
Konsep Manajemen Logistik  - Riki ardoniKonsep Manajemen Logistik  - Riki ardoni
Konsep Manajemen Logistik - Riki ardoniRiki Ardoni
 
Metode transportasi
Metode transportasiMetode transportasi
Metode transportasihazhiyah
 
Transportasi vogel dan transhipment
Transportasi vogel dan transhipmentTransportasi vogel dan transhipment
Transportasi vogel dan transhipmentWina Ariyani
 
6. konfigurasi jaringan
6. konfigurasi jaringan6. konfigurasi jaringan
6. konfigurasi jaringanRizky Akbar
 
Lokasi pabrik ( pert 5 6 )
Lokasi pabrik ( pert 5 6 )Lokasi pabrik ( pert 5 6 )
Lokasi pabrik ( pert 5 6 )Ghazy Haq
 
PERENCANAAN_LOKASI_PABRIK.pptx
PERENCANAAN_LOKASI_PABRIK.pptxPERENCANAAN_LOKASI_PABRIK.pptx
PERENCANAAN_LOKASI_PABRIK.pptxKurikulumwaSman14
 
Metode transportasi
Metode transportasiMetode transportasi
Metode transportasisuparman11
 
Salah satu pembangunan yang paling penting adalah saluran drainase. Saluran d...
Salah satu pembangunan yang paling penting adalah saluran drainase. Saluran d...Salah satu pembangunan yang paling penting adalah saluran drainase. Saluran d...
Salah satu pembangunan yang paling penting adalah saluran drainase. Saluran d...Cevi5
 
5 analisis nilai sekarang
5 analisis nilai sekarang5 analisis nilai sekarang
5 analisis nilai sekarangSimon Patabang
 
Penentuan lokasi per (5 )
Penentuan lokasi per (5 )Penentuan lokasi per (5 )
Penentuan lokasi per (5 )nurulllah
 
METODE TRANSPORTASI.pptx
METODE TRANSPORTASI.pptxMETODE TRANSPORTASI.pptx
METODE TRANSPORTASI.pptxZufri Siregar
 
lokasi, tata letak fasilitas
lokasi, tata letak fasilitaslokasi, tata letak fasilitas
lokasi, tata letak fasilitasRizqi Zulqornain
 
Bab i stepping stone
Bab i stepping stoneBab i stepping stone
Bab i stepping stonefetara17
 
Dandi heryana, nim. 0905858
Dandi heryana, nim. 0905858Dandi heryana, nim. 0905858
Dandi heryana, nim. 0905858Dandi Yakuza
 

Similar to 44424-location-determination.pptx (20)

Konsep Manajemen Logistik - Riki ardoni
Konsep Manajemen Logistik  - Riki ardoniKonsep Manajemen Logistik  - Riki ardoni
Konsep Manajemen Logistik - Riki ardoni
 
Metode transportasi (lp)
Metode transportasi (lp)Metode transportasi (lp)
Metode transportasi (lp)
 
Metode transportasi
Metode transportasiMetode transportasi
Metode transportasi
 
Transportasi vogel dan transhipment
Transportasi vogel dan transhipmentTransportasi vogel dan transhipment
Transportasi vogel dan transhipment
 
pertemuan ke 2.pptx
pertemuan ke 2.pptxpertemuan ke 2.pptx
pertemuan ke 2.pptx
 
6. konfigurasi jaringan
6. konfigurasi jaringan6. konfigurasi jaringan
6. konfigurasi jaringan
 
Lokasi pabrik ( pert 5 6 )
Lokasi pabrik ( pert 5 6 )Lokasi pabrik ( pert 5 6 )
Lokasi pabrik ( pert 5 6 )
 
PERENCANAAN_LOKASI_PABRIK.pptx
PERENCANAAN_LOKASI_PABRIK.pptxPERENCANAAN_LOKASI_PABRIK.pptx
PERENCANAAN_LOKASI_PABRIK.pptx
 
Metode stepping stone revisi
Metode stepping stone revisiMetode stepping stone revisi
Metode stepping stone revisi
 
Metode transportasi
Metode transportasiMetode transportasi
Metode transportasi
 
Salah satu pembangunan yang paling penting adalah saluran drainase. Saluran d...
Salah satu pembangunan yang paling penting adalah saluran drainase. Saluran d...Salah satu pembangunan yang paling penting adalah saluran drainase. Saluran d...
Salah satu pembangunan yang paling penting adalah saluran drainase. Saluran d...
 
5 analisis nilai sekarang
5 analisis nilai sekarang5 analisis nilai sekarang
5 analisis nilai sekarang
 
Penentuan lokasi per (5 )
Penentuan lokasi per (5 )Penentuan lokasi per (5 )
Penentuan lokasi per (5 )
 
MO I Strategi Lokasi
MO I Strategi LokasiMO I Strategi Lokasi
MO I Strategi Lokasi
 
Strategi Lokasi.PPT
Strategi Lokasi.PPTStrategi Lokasi.PPT
Strategi Lokasi.PPT
 
4. metode transportasi
4. metode transportasi4. metode transportasi
4. metode transportasi
 
METODE TRANSPORTASI.pptx
METODE TRANSPORTASI.pptxMETODE TRANSPORTASI.pptx
METODE TRANSPORTASI.pptx
 
lokasi, tata letak fasilitas
lokasi, tata letak fasilitaslokasi, tata letak fasilitas
lokasi, tata letak fasilitas
 
Bab i stepping stone
Bab i stepping stoneBab i stepping stone
Bab i stepping stone
 
Dandi heryana, nim. 0905858
Dandi heryana, nim. 0905858Dandi heryana, nim. 0905858
Dandi heryana, nim. 0905858
 

Recently uploaded

TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfYogiCahyoPurnomo
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxRemigius1984
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 
materi pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptxmateri pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptxsiswoST
 

Recently uploaded (8)

TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 
materi pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptxmateri pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptx
 

44424-location-determination.pptx

  • 1. Perancangan Tata Letak Fasilitas Fasilities Location Rozar Rayendra ST., M.Sc
  • 2. Strategi Lokasi Location Cost Environment Strategi lokasi diantaranya : a. Tidak pindah, akan tetapi MELUASKAN fasilitas yang telah ada. b. MEMPERTAHANKAN lokasi yang sekarang dan menambah fasilitas lain ditempat lain. c. MENUTUP fasilitas yang ada dan pindah ke lokasi lain.
  • 4. Lokasi Ideal  Infrastruktur yang baik, seperti : jalan, listrik, air, dan keamanan.  Dekat dengan supplier (pemasok).  Distribution cost yang rendah.  Kedekatan dengan customer untuk memberikan pelayanan yang memuaskan bagi para pelanggan.
  • 5. Faktor Penentuan Lokasi 1. Ketersediaan tenaga kerja (termasuk sikap, umur, distribusi, keahlian, dan biaya) 2. Jarak lokasi dengan bahan baku dan pemasok 3. Produktifitas Operasional Perusahaan 4. Jarak lokasi dengan pasar 5. Peraturan lingkungan hidup 6. Biaya lokasi : tanah, ekspansi, parkir 7. Ketersediaan transportasi (darat, laut, dan udara) 8. Isu kualitas hidup masyarakat 9. Kurs Valuta Asing (tingkat kurs dan stabilitas kurs) 10. Peraturan pemerintah 11. Kedekatan dengan pesaing
  • 7. Metode Evaluasi Lokasi  Factor-rating method  Locational break-even analysis  Center of gravity method  Transportation model
  • 8. Factor-rating method Metode Kualitatif (Rangking Procedure) 1. Langkah pertama melakukan indentifikasi faktor yang relevan dan memiliki signifikansi yang berkaitan dengan proses pemilihan lokasi industri seperti : a. Lokasi pensuplai bahan baku b. Lokasi pemasaran c. Lokasi tenaga kerja d. Kondisi iklim e. UU dan peraturan lainnya f. Factory utilities and Services 2. Langkah kedua adalah pemberian bobot dari masing-masing fakor yang telah diidentifikasikan tersebut berdasarkan derajat kepentingan (Weighted procedure)
  • 9. 9 Lokasi pensuplai bahan baku diberi bobot 20 % (X1) Lokasi pemasaran …..bobot 40 % (X2) Lokasi tenaga kerja ……. bobot 10 % (X3) Kondisi iklim ……. 10 % (X4) UU dan peraturan lainnya……. 5 %(X5) Factory utilities and Services…..20 % (X6) Xi= 1 s/d 6 Menunjukkan bobot dari masing-masing faktor yang diidentifikasikan memiliki pengaruh yang signifikan didalam menetapkan lokasi pabrik.
  • 10. 3. Langkah kedua adalah memberikan skor (nilai) untuk masing- masing faktor yang diidentifikasikan sesuai dengan skala angka (range s = berkisar 1 s/d 10 atau range s = berkisar 10 s/d 100), dari masing-masing alternatif lokasi yang dianalisa 4. Langkah keempat dari prosedur ini adalah dengan mengalikan bobot dari masing-masing faktor tersebut dengan skor dari tiap-tiap alternatif yang ada (Xi * Yij). 5. Menghitung total perkalian antara skor dengan bobot ini 6. Membuat rekomendasi berdasarkan kepada maksimum skor yang menunjukkan hasil pendekatan kualitatif   ij Y i X j Z * 10
  • 11. Faktor Bobot Jakarta Bogor Tangerang Bandung Raw Material Supplies 0.25 60 65 70 75 Market 0.05 80 75 65 70 Labor Supplies 0.10 75 65 75 75 Climate Condition 0.20 70 60 70 70 Law &Rule 0.21 80 80 70 70 Factory Util &Service 0.19 50 60 70 65 Matrik Awal Penilai Lokasi Dengan Ranking Procedure
  • 12. Faktor Bobot Jakarta Bogor Tangerang Bandung Raw Mate’l Supplies 0.25 60(0.25)= 15 65(0.25)= 16.25 70(0.25)= 17.5 75(0.25)= 18.75 Market 0.05 4 3.75 3.25 3.5 Labor Supplies 0.10 7.5 6.5 7.5 7.5 Climate Con’tion 0.20 14 12 14 14 Law &Rule 0.21 16.8 16.8 14.7 14.7 Factory Util &Service 0.19 9.5 11.4 13.3 12.35 Matrik penilaian Lokasi dengan Ranking Procedure Total 1.0 66.3 66.7 70.25 70.8
  • 13. Metode Kuantitatif: Analisais Break Even Analisa Break-Even untuk penentuan lokasi menggunakan analisa volume biaya Tiga langkah analisa break-even untuk penentuan lokasi : 1. Tentukan biaya tetap dan variabel setiap lokasi 2. Plotting biaya setiap lokasi, pada grafik dengan vertikal axis sebagai biaya dan horizontal axis sebagai volume tahunan 3. Pilih lokasi yang mempunyai biaya total terendah untuk volume produksi yang diinginkan
  • 14. 14 Perusahaan karburator mobil, mempertimbangkan 3 lokasi baru, di Indonesia, Tangerang, Bogor atau bandung. Studi kelayakan yang dibuat untuk ketiga lokasi menyatakan bahwa biaya tetap pertahun seperti berikut : Biaya tetap Biaya Variabel Tangerang $ 30.000,- $ 75 /unit Bogor $ 60.000,- $ 45/unit Bandung $ 110.000,- $ 25/unit Harga jual karburator $ 120/unit Perusahaan ingin mencari lokasi yang ekonomis untuk produksi 2000 unit karburator setiap tahun. Contoh:
  • 15. Perhitungan total biaya : Tangerang = $30.000 + $75(2000) = $180.000,- Bogor = $60.000 + $45(2000) = $150.000,- Bandung = $110.000 + $25(2000) = $ 160.000,- Bilamana yang diharapkan volume produksi 2000 unit per tahun, maka Bogor merupakan lokasi yang akan dipilih dengan keuntungan yang diharapkan sbb: Total Revenue- Total Biaya = $120(2000)-$150.000= $90.000/th
  • 16. 10000 30000 500 1000 1500 2000 2500 3000 60000 110000 180000 Kurva Tangerang Kurva Bogor Kurva Bandung 150000
  • 17. TRa Metode Kuntitatif Center of Gravity Metode center of gravity adalah teknik matematik yang digunakan untuk mencari pusat distribusi lokasi dengan biaya minimal. Metode ini dipakai untuk menentukan lokasi pasar, volume produk yang akan di angkut ke pasar dan biaya pengapalan dalam mencari lokasi terbaik untuk pusat distribusi.
  • 18. 18       i i i i iy y i i i i ix x w w d C w w d C Dimana Cx = x - koordinat pusat gravitasi Cy = y - koordinat pusat gravitasi dix = x - koordianat lokasi i diy = y – koordinat lokasi i Wi = volume barang yang diangkut ke atau dari lokasi i
  • 19. Sebuah Departement Store mempunyai cabang di 4 lokasi yaitu Jakarta, Bogor Tangerang dan Sukabumi. Department Store ini mempunyai Warehouse di Sukabumi dan berencana untuk mencari pusat lokasi warehouse baru. Lokasi store di Jakarta (30,120); Bogor (130, 130), Tangerang (90, 110) dan Sukabumi (60,40). Jumlah permintaan kontainer setiap bulan untuk Jakarta (2000); Bogor (1000), Tangerang (1000) dan Sukabumi (2000). Contoh:
  • 20. Jakarta (30,120) Bogor (130,130) Sukabumi (60,40) Tangerang (90, 110) Pusat Gravitasi (66.7, 93,3) Timur-Barat Utara- Selatan
  • 22. Transportation Model Transportation Model digunakan untuk menentukan jumlah yang dikirim ke beberapa tujuan pengiriman dengan fungsi untuk meminimalkan total biaya produksi & pengiriman.  Jenis Pemrograman Linear  Metode transportasi ada 3, yaitu : 1. NWCR (North West Corner Rule) 2. Heuristic Method (least cost) 3. Vogel’s Approximation Method  Sources: Factories, warehouses etc.  Destinations: Warehouses, stores etc.
  • 23.
  • 24.
  • 25. NWCR (North West Corner Rule) adalah salah satu metode dalam transportasi untuk mencari solusi awal (Initial Solution) dengan melakukan alokasi dari bagian paling atas kiri, sesuai dengan namanya “North West“
  • 26. Vogel’s Approximation Method Metode Vogel atau Vogel’s Approximation Method (VAM) merupakan metode yang digunakan dalam mengalokasikan sumber daya dari beberapa sumber ke beberapa tujuan (daerah pemasaran)
  • 27.
  • 28. 2. Mencari perbedaan dari dua biaya terkecil (dalam nilai absolut), yaitu biaya terkecil dan terkecil kedua untuk tiap baris dan kolom pada matriks (Cij). Misalkan pada baris W, biaya angkut terkecil = Rp 5,- dan nomor dua dari yang terkecil = Rp 8,- Jadi nilai baris W= 8-5 = 3. Demikian seterusnya nilai-nilai yang lain:  Baris H = 15 – 10 = 5  Baris P = 19 – 10 = 9  Kolom A = 20 – 15 = 5  Kolom B = 10 – 5 = 5  Kolom C = 10 – 8 = 2
  • 29. 3. Memilih 1 nilai perbedaan-perbedaan yang terbesar diantara semua nilai perbedaan pada kolom dan baris. Dalam hal ini baris P memiliki nilai perbedaan terbesar yaitu 9 4. Isikan pada salah satu segi empat yang termasuk dalam kolom atau baris terpilih, yaitu pada segi empat yang biayanya terendah diantara segi empat lain pada kolom/baris tersebut. Isiannya sebanyak mungkin yang bisa dilakukan
  • 30.
  • 31. 5. Hilangkan baris P karena baris tersebut telah diisi sepenuhnya (kapasitas penuh) sehingga tidak mungkin untuk diisi lagi. Kemudian perhatikan kolom dan baris yang belum terisi/teralokasi 6. Tentukan kembali perbedaan (selisih) biaya pada langkah ke 2 untuk kolom dan baris yang belum terisi. Ulangi langkah 3 sampai 5, sampai semua baris dan kolom sepenuhnya teralokasi.
  • 32.
  • 33.
  • 34. Jadi matriks alokasi dengan metode Vogel’s Approximation seperti tabel berikut
  • 35. 7. Setelah terisi semua, maka biaya transportasi yang harus dibayar adalah= 60 (5) + 30 (8) + 50 (15) + 10 (10) + 50 (10) = 1890 8. Bila nilai perbedaan biaya ada 2 yang besarnya sama, misal yang satu terletak di kolom, maka: Lihat segi empat yang masuk ke dalam kolom atau baris yang mempunyai nilai terbesar. Bila memiliki biaya terendah maka isikan alokasi maksimum pada segi empat ini. Bila biayanya tidak terendah maka pilih segi empat yang akan diisi berdasarkan salah satu, baris terpilih atau kolom terpilih.