Dokumen tersebut membahas strategi perencanaan lokasi fasilitas yang meliputi tiga pilihan strategi lokasi, faktor-faktor penentuan lokasi ideal, dan beberapa metode evaluasi lokasi seperti factor-rating method, locational break-even analysis, center of gravity method, dan transportation model."
2. Strategi Lokasi
Location Cost Environment
Strategi lokasi diantaranya :
a. Tidak pindah, akan tetapi MELUASKAN fasilitas yang telah ada.
b. MEMPERTAHANKAN lokasi yang sekarang dan menambah fasilitas lain ditempat
lain.
c. MENUTUP fasilitas yang ada dan pindah ke lokasi lain.
4. Lokasi Ideal
Infrastruktur yang baik, seperti : jalan, listrik, air, dan keamanan.
Dekat dengan supplier (pemasok).
Distribution cost yang rendah.
Kedekatan dengan customer untuk memberikan pelayanan yang memuaskan bagi
para pelanggan.
5. Faktor Penentuan Lokasi
1. Ketersediaan tenaga kerja (termasuk sikap, umur, distribusi, keahlian, dan biaya)
2. Jarak lokasi dengan bahan baku dan pemasok
3. Produktifitas Operasional Perusahaan
4. Jarak lokasi dengan pasar
5. Peraturan lingkungan hidup
6. Biaya lokasi : tanah, ekspansi, parkir
7. Ketersediaan transportasi (darat, laut, dan udara)
8. Isu kualitas hidup masyarakat
9. Kurs Valuta Asing (tingkat kurs dan stabilitas kurs)
10. Peraturan pemerintah
11. Kedekatan dengan pesaing
7. Metode Evaluasi Lokasi
Factor-rating method
Locational break-even analysis
Center of gravity method
Transportation model
8. Factor-rating method
Metode Kualitatif (Rangking Procedure)
1. Langkah pertama melakukan indentifikasi faktor yang relevan
dan memiliki signifikansi yang berkaitan dengan proses
pemilihan lokasi industri seperti :
a. Lokasi pensuplai bahan baku
b. Lokasi pemasaran
c. Lokasi tenaga kerja
d. Kondisi iklim
e. UU dan peraturan lainnya
f. Factory utilities and Services
2. Langkah kedua adalah pemberian bobot dari masing-masing
fakor yang telah diidentifikasikan tersebut berdasarkan derajat
kepentingan (Weighted procedure)
9. 9
Lokasi pensuplai bahan baku diberi bobot 20 % (X1)
Lokasi pemasaran …..bobot 40 % (X2)
Lokasi tenaga kerja ……. bobot 10 % (X3)
Kondisi iklim ……. 10 % (X4)
UU dan peraturan lainnya……. 5 %(X5)
Factory utilities and Services…..20 % (X6)
Xi= 1 s/d 6
Menunjukkan bobot dari masing-masing faktor yang
diidentifikasikan memiliki pengaruh yang signifikan
didalam menetapkan lokasi pabrik.
10. 3. Langkah kedua adalah memberikan skor (nilai) untuk masing-
masing faktor yang diidentifikasikan sesuai dengan skala
angka (range s = berkisar 1 s/d 10 atau range s = berkisar 10
s/d 100), dari masing-masing alternatif lokasi yang dianalisa
4. Langkah keempat dari prosedur ini adalah dengan mengalikan
bobot dari masing-masing faktor tersebut dengan skor dari
tiap-tiap alternatif yang ada (Xi * Yij).
5. Menghitung total perkalian antara skor dengan bobot ini
6. Membuat rekomendasi berdasarkan kepada maksimum skor
yang menunjukkan hasil pendekatan kualitatif
ij
Y
i
X
j
Z *
10
11. Faktor Bobot Jakarta Bogor Tangerang Bandung
Raw Material
Supplies
0.25 60 65 70 75
Market 0.05 80 75 65 70
Labor
Supplies
0.10 75 65 75 75
Climate
Condition
0.20 70 60 70 70
Law &Rule 0.21 80 80 70 70
Factory Util
&Service
0.19 50 60 70 65
Matrik Awal Penilai Lokasi Dengan Ranking Procedure
12. Faktor Bobot Jakarta Bogor Tangerang Bandung
Raw Mate’l
Supplies
0.25
60(0.25)=
15
65(0.25)=
16.25
70(0.25)=
17.5
75(0.25)=
18.75
Market 0.05 4 3.75 3.25 3.5
Labor
Supplies
0.10 7.5 6.5 7.5 7.5
Climate
Con’tion
0.20 14 12 14 14
Law &Rule 0.21 16.8 16.8 14.7 14.7
Factory Util
&Service
0.19 9.5 11.4 13.3 12.35
Matrik penilaian Lokasi dengan Ranking Procedure
Total 1.0 66.3 66.7 70.25 70.8
13. Metode Kuantitatif: Analisais Break Even
Analisa Break-Even untuk penentuan lokasi menggunakan
analisa volume biaya
Tiga langkah analisa break-even untuk penentuan lokasi :
1. Tentukan biaya tetap dan variabel setiap lokasi
2. Plotting biaya setiap lokasi, pada grafik dengan vertikal axis
sebagai biaya dan horizontal axis sebagai volume tahunan
3. Pilih lokasi yang mempunyai biaya total terendah untuk
volume produksi yang diinginkan
14. 14
Perusahaan karburator mobil, mempertimbangkan 3
lokasi baru, di Indonesia, Tangerang, Bogor atau
bandung. Studi kelayakan yang dibuat untuk ketiga
lokasi menyatakan bahwa biaya tetap pertahun seperti
berikut :
Biaya tetap Biaya Variabel
Tangerang $ 30.000,- $ 75 /unit
Bogor $ 60.000,- $ 45/unit
Bandung $ 110.000,- $ 25/unit
Harga jual karburator $ 120/unit
Perusahaan ingin mencari lokasi yang ekonomis untuk
produksi 2000 unit karburator setiap tahun.
Contoh:
15. Perhitungan total biaya :
Tangerang = $30.000 + $75(2000) = $180.000,-
Bogor = $60.000 + $45(2000) = $150.000,-
Bandung = $110.000 + $25(2000) = $ 160.000,-
Bilamana yang diharapkan volume produksi 2000 unit per tahun, maka
Bogor merupakan lokasi yang akan dipilih dengan keuntungan yang
diharapkan sbb:
Total Revenue- Total Biaya = $120(2000)-$150.000= $90.000/th
16. 10000
30000
500 1000 1500 2000 2500 3000
60000
110000
180000
Kurva Tangerang
Kurva Bogor
Kurva Bandung
150000
17. TRa
Metode Kuntitatif Center of Gravity
Metode center of gravity adalah teknik matematik yang
digunakan untuk mencari pusat distribusi lokasi dengan
biaya minimal.
Metode ini dipakai untuk menentukan lokasi pasar,
volume produk yang akan di angkut ke pasar dan biaya
pengapalan dalam mencari lokasi terbaik untuk pusat
distribusi.
19. Sebuah Departement Store mempunyai cabang di 4
lokasi yaitu Jakarta, Bogor Tangerang dan
Sukabumi. Department Store ini mempunyai
Warehouse di Sukabumi dan berencana untuk
mencari pusat lokasi warehouse baru. Lokasi store
di Jakarta (30,120); Bogor (130, 130), Tangerang
(90, 110) dan Sukabumi (60,40). Jumlah permintaan
kontainer setiap bulan untuk Jakarta (2000); Bogor
(1000), Tangerang (1000) dan Sukabumi (2000).
Contoh:
22. Transportation Model
Transportation Model digunakan untuk menentukan jumlah yang dikirim ke
beberapa tujuan pengiriman dengan fungsi untuk meminimalkan total biaya
produksi & pengiriman.
Jenis Pemrograman Linear
Metode transportasi ada 3, yaitu :
1. NWCR (North West Corner Rule)
2. Heuristic Method (least cost)
3. Vogel’s Approximation Method
Sources: Factories, warehouses etc.
Destinations: Warehouses, stores etc.
23.
24.
25. NWCR (North West Corner Rule)
adalah salah satu metode dalam transportasi untuk mencari solusi awal (Initial
Solution) dengan melakukan alokasi dari bagian paling atas kiri, sesuai dengan
namanya “North West“
26. Vogel’s Approximation Method
Metode Vogel atau Vogel’s Approximation Method (VAM) merupakan metode yang
digunakan dalam mengalokasikan sumber daya dari beberapa sumber ke beberapa
tujuan (daerah pemasaran)
27.
28. 2. Mencari perbedaan dari dua biaya terkecil (dalam nilai absolut), yaitu biaya terkecil
dan terkecil kedua untuk tiap baris dan kolom pada matriks (Cij). Misalkan pada
baris W, biaya angkut terkecil = Rp 5,- dan nomor dua dari yang terkecil = Rp 8,-
Jadi nilai baris W= 8-5 = 3. Demikian seterusnya nilai-nilai yang lain:
Baris H = 15 – 10 = 5
Baris P = 19 – 10 = 9
Kolom A = 20 – 15 = 5
Kolom B = 10 – 5 = 5
Kolom C = 10 – 8 = 2
29. 3. Memilih 1 nilai perbedaan-perbedaan yang terbesar diantara semua nilai
perbedaan pada kolom dan baris. Dalam hal ini baris P memiliki nilai perbedaan
terbesar yaitu 9
4. Isikan pada salah satu segi empat yang termasuk dalam kolom atau baris terpilih,
yaitu pada segi empat yang biayanya terendah diantara segi empat lain pada
kolom/baris tersebut. Isiannya sebanyak mungkin yang bisa dilakukan
30.
31. 5. Hilangkan baris P karena baris tersebut telah diisi sepenuhnya (kapasitas penuh)
sehingga tidak mungkin untuk diisi lagi. Kemudian perhatikan kolom dan baris
yang belum terisi/teralokasi
6. Tentukan kembali perbedaan (selisih) biaya pada langkah ke 2 untuk kolom dan
baris yang belum terisi. Ulangi langkah 3 sampai 5, sampai semua baris dan kolom
sepenuhnya teralokasi.
35. 7. Setelah terisi semua, maka biaya transportasi yang harus dibayar adalah= 60 (5) +
30 (8) + 50 (15) + 10 (10) + 50 (10) = 1890
8. Bila nilai perbedaan biaya ada 2 yang besarnya sama, misal yang satu terletak di
kolom, maka: Lihat segi empat yang masuk ke dalam kolom atau baris yang
mempunyai nilai terbesar. Bila memiliki biaya terendah maka isikan alokasi
maksimum pada segi empat ini. Bila biayanya tidak terendah maka pilih segi empat
yang akan diisi berdasarkan salah satu, baris terpilih atau kolom terpilih.