SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
SISTEM INTEGUMEN
Jurusan Kebidanan
Poltekkes Kemenkes Surakarta
Materi
8/26/2019 Gita Kostania-Anatomi Fisiologi 2
Struktur sistem
integumen
Lapisan kulit
(Epidermis,
dermis, subkutis)
Jaringan
penunjang
Pengantar
• Kulit merupakan organ tubuh yang terletak paling luar dan
membatasinya dari lingkungan hidup manusia.
• Kulit merupakan organ yang esensial dan vital serta merupakan cermin
kesehatan dan kehidupan
PENGERTIAN SISTEM INTEGUMEN
• Sistem integumen adalah sistem organ yang paling luas.
• Sistem ini terdiri atas kulit dan aksesorisnya, termasuk
kuku, rambut, kelenjar (keringat dan sebaseous), dan
reseptor saraf khusus (untuk stimuli perubahan internal
atau lingkungan eksternal).
• Sesuai dengan fungsinya, organ-organ pada sistem
integumen berfungsi menutup organ atau jaringan
dalam manusia dari kontak luar.
• Sistem integumen mampu memperbaiki sendiri (self-
repairing) &mekanisme pertahanan tubuh pertama
(pembatas antara lingkungan luar tubuh dengan dalam
tubuh).
SISTEM INTEGUMEN PADA MANUSIA
•Kulit
•Kuku
•Rambut
LAPISAN KULIT
• Epidermis
• Dermis
• Subkutan atau
Hipodermis
EPIDERMIS
• Epidermis berasal dari ektoderm, terdiri dari beberapa lapis
(multilayer).
• Epidermis sering kita sebut sebagai kuit luar.
• Epidermis merupakan lapisan teratas pada kulit manusia dan
memiliki tebal yang berbeda-beda: 400-600 μm untuk kulit
tebal (kulit pada telapak tangan dan kaki) dan 75-150 μm
untuk kulit tipis (kulit selain telapak tangan dan kaki,
memiliki rambut).
• Selain sel-sel epitel, epidermis juga tersusun atas lapisan:
• Melanosit,
• Sel Langerhans
• Sel Merkel,
• Keratinosit
Lapisan epidermis/ kutikel
a. STRATUM KORNEUM/LAP TANDUK
•Lapisan kulit yang paling luar
•Terdiri atas beberapa lapis sel-sel
gepeng yang mati
•Tidak berinti
b. STRATUM LUSIDUM
• Terdapat langsung di bawah
lapisan korneum
• Lapisan sel terang
• Lapisan sel gepeng tanpa inti
• Hanya ada pada kulit yang tebal,
tampak lebih jelas di telapak
tangan dan kaki
c. STRATUM GRANULOSUM/ LAPISAN KERATOHIALIN
• Terdiri dari 2-3 lapisan sel gepeng
• Grainy (lapisan bulir padi)
• Terdapat inti diantaranya.
• Tampak jelas di telapak tangan dan kaki.
d. STRATUM SPINOSUM/ STRATUM MALPHIGI/ PICKLE CELL LAYER
• Keratin merupakan protein yang tidak larut air – menjaga
kelembaban kulit
e. STRATUM BASALE
• Lapisan epidermis yang paling dalam, berkontak dengan dermis
• Terdiri atas sel-sel berbentuk kubus
• Terdiri dari sel pembentuk melanin yang mengandung pigmen
DERMIS
• Berisi 3 jenis jaringan : Kolagen dan serat elastis, Otot, Saraf
• Mendapat suplai darah dan saraf
• Sensori : sentuhan, tekanan, temperatur, nyeri.
• Dermis terdiri atas dua lapisan dengan batas yang tidak
nyata, yaitu
• Stratum papilare : bagian yang menonjol ke epidermis,
berisi ujung serabut saraf dan pemb darah
• Stratum reticular : banyak mengandung jaringan ikat,
folikel rambut, pemb darah, saraf, kolagen.
ORGAN ORGAN SENSORIS
- Badan badan Ruffini : rangsangan panas
- Badan badan Krause : rangsangan dingin
- Badan badan Meissner: rangsangan raba kuat/dalam
- Badan badan Merkel Ranvier untuk: rangsangan raba
halus
- Badan badan Vater paccini : untuk tekanan
Subkutan atau Hipodermis
• Pada bagian subdermis ini terdiri atas jaringan ikat longgar berisi sel-sel
lemak di dalamnya.
• Lapisan sel-sel lemak disebut panikulus adiposa yang berfungsi sebagai
cadangan makanan.
• Dalam lapisan ini terdapat ujung-ujung saraf tepi, pembuluh darah dan getah
bening
• Lapisan ini terutama mengandung jaringan lemak, pembuluh
darah dan limfe, saraf-saraf yang berjalan sejajar dengan permukaan
kulit.
• Cabang-cabang dari pembuluh-pembuluh dan saraf-saraf menuju
lapisan kulit jangat.
• Tebal tipisnya jaringan lemak tidak sama, tergantung pada lokalisasinya, di
abdomen dapat mencapai ketebalan 3 cm, kelopak mata dan penis sangat
sedikit dan fungsinya sebagai Isolator panas bagi tubuh
• Jaringan ikat bawah kulit berfungsi sebagai bantalan atau penyangga
benturan bagi organ-organ tubuh bagian dalam, membentuk kontur tubuh
dan sebagai cadangan makanan.
MELANOCYTES
• Mampu memproduksi pigmen coklat, melanin
• Melanin dapat menyerap sinar ultraviolet (UV)
• Sinar UV light berisi energi tinggi foton yang dapat merusak
DNA – mutasi
• Melanin dapat mencegah kerusakan DNA, membantu
mencegah kanker kulit
STRUKTUR ASESORIS KULIT
Terdiri atas kelenjar keringat dan kelenjar sebaseus/ kelenjar minyak
• Kelenjar keringat terbagi atas :
• Kelenjar Ekrin
• Kelenjar kecil-kecil, letaknya dangkal, di lapisan dermis,
bermuara di permukaan kulit.
• Sekresi kelenjar ekrin dipengaruhi oleh stres emosional,
faktor paanas dan saraf simpatis
• Fungsinya untuk pengeluaran keringat, pengaturan suhu
tubuh
• Kelenjar apokrin
• Terletak lebih dalam, sekresi lebih kental
• Banyak terdapat pada axila, areola mamae,, dan saluran
telinga luar
Kelenjar Sebasea (Kelenjar Minyak)
• Terdapat di seluruh permukaan kulit kecuali di telapak
tangan dan kaki
• Terletak di samping akar rambut, bermuara pada folikel
rambut
• Fungsi : memberi lapisan lemak, bakteriostatik, menahan
evaporasi
• Masa remaja kelenjar sabasea lebih produktif
FUNGSI KULIT
• Pengatur panas
• Indera peraba
• Perlindungan tubuh
• Mengatur keseimbangan cairan
8/26/2019 Gita Kostania-Anatomi Fisiologi 19
JARINGAN PENUNJANG
• Kuku
• Rambut
8/26/2019 Gita Kostania-Anatomi Fisiologi 20
KUKU
• Merupakan lempeng yang membentuk pelindung
pembungkus permukaan dorsal falang terakhir jaringan dan
jari kaki.
• Berdasarkan struktur dan hubungan dengan dermis dan
epidermis, pertumbuhan kuku terjadi sepanjang garis datar
lengkung dan sedikit miring terhadap permukaan bagian
proksimalnya.
• Fungsi utama kuku adalah melindungi ujung jari yang lembut
dan penuh urat saraf, serta mempertinggi daya sentuh.
8/26/2019 Gita Kostania-Anatomi Fisiologi 21
ANATOMI KUKU
BAGIAN KUKU
• Matriks kuku merupakan pembentuk jaringan kuku yang baru.
• Dinding kuku (nail wall) merupakan lipatan-lipatan kulit yang
menutupi bagian pinggir dan atas.
• Dasar kuku (nail bed) merupakan bagian kulit yang ditutupi kuku.
• Alur kuku (nail grove) merupakan celah antar dinding dan dasar kuku.
• Akar kuku (nail root) merupakan bagian proksimal kuku.
• Lempeng kuku (nail plate) merupakan bagian tengah kuku yang
dikelilingi dinding kuku.
• Lunula merupakan bagian lempeng kuku yang berwarna putih didekat
akar kuku berbentuk bulan sabit, sering tertutup oleh kulit.
• Eponikium (kutikula) merupakan dinding kuku bagian proksima, kulit
arinya menutupi bagian permukaan lempeng kuku.
• Hiponikium merupakan dasar kuku, kulit ari dibawah kuku yang bebas
(free edge) menebal.
STRUKTUR KUKU
• Nail root (akar kuku) => bagian
kuku yang tertanam dalam kulit
jari
• Nail Plate (badan kuku) =>
bagian kuku yang terbuka/
bebas.
• Nail Groove (alur kuku) => sisi
kuku yang mencekung
membentuk alur kuku
• Eponikium => kulit tipis yang
menutup kuku di bagian
proksimal
RAMBUT
8/26/2019 Gita Kostania-Anatomi Fisiologi 25
• Rambut adalah organ seperti
benang yang tumbuh di kulit
terutama.
• Berupa benang keratin elastic yang
berkembang dari epidermis
tersebar di seluruh tubuh kecuali
telapak kaki dan telapak tangan
• Struktur terdiri dari medula,
korteks, dan kutikula
• Terdiri dari akar rambut dan batang
• Menutupi hampir seluruh
permukaan tubuh
• Diproduksi oleh folikel rambut
Struktur Rambut
• Keratin Lunak :terdapat
pada seluruh permukaan
kulit, terutama kulit
tebal, yaitu pada bagian
medulla rambut.
• Keratin keras :terdapat
pada kuku, kutikula dan
kortex rambut.
Fungsi Rambut
• Melindungi kulit dari pengaruh
buruk  Alis mata melindungi
mata dari keringat agar tidak
mengalir ke mata, bulu hidung
(vibrissae).
• Menyaring udara pada hidung.
• Serta berfungsi sebagai
pengatur suhu.
• Pendorong penguapan keringat.
• Indera peraba yang sensitive.
Siklus Pertumbuhan Rambut
• Fase Anagen/pertumbuhan : 2-6 tahun dengan
kecepataan tumbuh 0,35mm/hari
• Fase Telogen/istirahat : beberapa bulan
• Fase Katogen :fase diantara kedua fase
 Pada saat 85% mengalami fase anagen, 15 % mengalami
fase telogen
Terima Kasih
8/26/2019 Gita Kostania-Anatomi Fisiologi 29

More Related Content

What's hot (20)

Dasar dan istilah anatomi
Dasar dan istilah anatomiDasar dan istilah anatomi
Dasar dan istilah anatomi
 
Sistem Integumen
Sistem IntegumenSistem Integumen
Sistem Integumen
 
Sistem Perkemihan
Sistem PerkemihanSistem Perkemihan
Sistem Perkemihan
 
FLORA NORMAL
FLORA NORMALFLORA NORMAL
FLORA NORMAL
 
Ppt perawatan luka ot
Ppt perawatan luka otPpt perawatan luka ot
Ppt perawatan luka ot
 
Anatomi dan fisiologi kulit
Anatomi dan fisiologi kulitAnatomi dan fisiologi kulit
Anatomi dan fisiologi kulit
 
Anatomi fisiologi sistem integumen
Anatomi fisiologi sistem integumenAnatomi fisiologi sistem integumen
Anatomi fisiologi sistem integumen
 
Komunikasi sel
Komunikasi selKomunikasi sel
Komunikasi sel
 
Sistem syaraf
Sistem syarafSistem syaraf
Sistem syaraf
 
Makalah sistem urinaria
Makalah sistem urinariaMakalah sistem urinaria
Makalah sistem urinaria
 
Anatomi dan Fisiologi Sistem Kardiovaskuler
Anatomi dan Fisiologi Sistem KardiovaskulerAnatomi dan Fisiologi Sistem Kardiovaskuler
Anatomi dan Fisiologi Sistem Kardiovaskuler
 
Anatomi hidung
Anatomi hidungAnatomi hidung
Anatomi hidung
 
Anatomi dan fisiologi sistem endokrin
Anatomi dan fisiologi sistem endokrin Anatomi dan fisiologi sistem endokrin
Anatomi dan fisiologi sistem endokrin
 
Keseimbangan cairan dan elektrolit
Keseimbangan cairan dan elektrolitKeseimbangan cairan dan elektrolit
Keseimbangan cairan dan elektrolit
 
Osteologi
OsteologiOsteologi
Osteologi
 
Anatomi fisiologi sistem hematologi
Anatomi fisiologi sistem hematologiAnatomi fisiologi sistem hematologi
Anatomi fisiologi sistem hematologi
 
Mekanisme nyeri
Mekanisme nyeriMekanisme nyeri
Mekanisme nyeri
 
ppt Kulit
ppt Kulitppt Kulit
ppt Kulit
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal
Anatomi Fisiologi Sistem MuskuloskeletalAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal
 
Anatomi fisiologi sistem reproduksi
Anatomi fisiologi sistem reproduksiAnatomi fisiologi sistem reproduksi
Anatomi fisiologi sistem reproduksi
 

Similar to Sistem Integumen

Sistem integumen
Sistem integumenSistem integumen
Sistem integumennurdinz
 
anatomifisiologisistemintegumen-160625132652.pptx
anatomifisiologisistemintegumen-160625132652.pptxanatomifisiologisistemintegumen-160625132652.pptx
anatomifisiologisistemintegumen-160625132652.pptxEsterCintyaRomiannaS
 
PENGANTAR SISTEM INTEGUMEN.pptx
PENGANTAR SISTEM INTEGUMEN.pptxPENGANTAR SISTEM INTEGUMEN.pptx
PENGANTAR SISTEM INTEGUMEN.pptxDesinta6
 
ANATOMI SISTEM INTEGUMEN Budi Antoro.ppt
ANATOMI SISTEM INTEGUMEN Budi Antoro.pptANATOMI SISTEM INTEGUMEN Budi Antoro.ppt
ANATOMI SISTEM INTEGUMEN Budi Antoro.pptMeilanySasti
 
anfis-integumen.ppt
anfis-integumen.pptanfis-integumen.ppt
anfis-integumen.pptnikengrahp
 
5. ANFIS Integument.pptx
5. ANFIS Integument.pptx5. ANFIS Integument.pptx
5. ANFIS Integument.pptxziaulfatwa2
 
Anatomi fisiologi sistem integumen
Anatomi fisiologi sistem integumenAnatomi fisiologi sistem integumen
Anatomi fisiologi sistem integumendwisibuea
 
Pp.....anfis sistem integumen
Pp.....anfis sistem integumenPp.....anfis sistem integumen
Pp.....anfis sistem integumenarniwianti
 
Presentasi Alat Indra peraba dan Indra pendengar Kelas xi ipa 2
Presentasi Alat Indra peraba dan Indra pendengar Kelas xi ipa 2Presentasi Alat Indra peraba dan Indra pendengar Kelas xi ipa 2
Presentasi Alat Indra peraba dan Indra pendengar Kelas xi ipa 2Langgeng Archer
 
Nursing in Dermatology (2).pptx
Nursing in Dermatology (2).pptxNursing in Dermatology (2).pptx
Nursing in Dermatology (2).pptxhendriPURWADI3
 
Sistem integumen
Sistem integumenSistem integumen
Sistem integumenKANDA IZUL
 

Similar to Sistem Integumen (20)

Sistem integumen
Sistem integumenSistem integumen
Sistem integumen
 
anatomifisiologisistemintegumen-160625132652.pptx
anatomifisiologisistemintegumen-160625132652.pptxanatomifisiologisistemintegumen-160625132652.pptx
anatomifisiologisistemintegumen-160625132652.pptx
 
PENGANTAR SISTEM INTEGUMEN.pptx
PENGANTAR SISTEM INTEGUMEN.pptxPENGANTAR SISTEM INTEGUMEN.pptx
PENGANTAR SISTEM INTEGUMEN.pptx
 
ANATOMI SISTEM INTEGUMEN Budi Antoro.ppt
ANATOMI SISTEM INTEGUMEN Budi Antoro.pptANATOMI SISTEM INTEGUMEN Budi Antoro.ppt
ANATOMI SISTEM INTEGUMEN Budi Antoro.ppt
 
anfis-integumen.ppt
anfis-integumen.pptanfis-integumen.ppt
anfis-integumen.ppt
 
Anatomi dan Fisiologi Kulit
Anatomi dan Fisiologi KulitAnatomi dan Fisiologi Kulit
Anatomi dan Fisiologi Kulit
 
5. ANFIS Integument.pptx
5. ANFIS Integument.pptx5. ANFIS Integument.pptx
5. ANFIS Integument.pptx
 
Anatomi fisiologi sistem integumen
Anatomi fisiologi sistem integumenAnatomi fisiologi sistem integumen
Anatomi fisiologi sistem integumen
 
Sistem integumen AKPER PEMKAB MUNA
Sistem integumen AKPER PEMKAB MUNA Sistem integumen AKPER PEMKAB MUNA
Sistem integumen AKPER PEMKAB MUNA
 
Sistem integumen AKPER PEMKAB MUNA
Sistem integumen AKPER PEMKAB MUNA Sistem integumen AKPER PEMKAB MUNA
Sistem integumen AKPER PEMKAB MUNA
 
Pp.....anfis sistem integumen
Pp.....anfis sistem integumenPp.....anfis sistem integumen
Pp.....anfis sistem integumen
 
Presentasi Alat Indra peraba dan Indra pendengar Kelas xi ipa 2
Presentasi Alat Indra peraba dan Indra pendengar Kelas xi ipa 2Presentasi Alat Indra peraba dan Indra pendengar Kelas xi ipa 2
Presentasi Alat Indra peraba dan Indra pendengar Kelas xi ipa 2
 
Ppt drivat kulit
Ppt drivat kulitPpt drivat kulit
Ppt drivat kulit
 
Sistem integumen (1)
Sistem integumen (1)Sistem integumen (1)
Sistem integumen (1)
 
Sph
SphSph
Sph
 
Nursing in Dermatology (2).pptx
Nursing in Dermatology (2).pptxNursing in Dermatology (2).pptx
Nursing in Dermatology (2).pptx
 
Sistem integumen
Sistem integumenSistem integumen
Sistem integumen
 
Sistem integumen manusia
Sistem integumen manusiaSistem integumen manusia
Sistem integumen manusia
 
Integumen
IntegumenIntegumen
Integumen
 
Integumen
IntegumenIntegumen
Integumen
 

More from Gita Kostania

Asuhan pada Neonatus, Bayi, dan Anak Balita Normal dan Abnormal
Asuhan pada Neonatus, Bayi, dan Anak Balita Normal dan AbnormalAsuhan pada Neonatus, Bayi, dan Anak Balita Normal dan Abnormal
Asuhan pada Neonatus, Bayi, dan Anak Balita Normal dan AbnormalGita Kostania
 
Konsep Organisasi dan Sistim Informasi Manajemen Kesehatan
Konsep Organisasi dan Sistim Informasi Manajemen KesehatanKonsep Organisasi dan Sistim Informasi Manajemen Kesehatan
Konsep Organisasi dan Sistim Informasi Manajemen KesehatanGita Kostania
 
Skrining Pertumbuhan dan Perkembangan dengan SDIDTK
Skrining Pertumbuhan dan Perkembangan dengan SDIDTKSkrining Pertumbuhan dan Perkembangan dengan SDIDTK
Skrining Pertumbuhan dan Perkembangan dengan SDIDTKGita Kostania
 
Skrining Perkembangan Anak menggunakan Instrumen DDST
Skrining Perkembangan Anak menggunakan Instrumen DDSTSkrining Perkembangan Anak menggunakan Instrumen DDST
Skrining Perkembangan Anak menggunakan Instrumen DDSTGita Kostania
 
Skrining Pertumbuhan dengan Kartu Menuju Sehat (KMS)
Skrining Pertumbuhan dengan Kartu Menuju Sehat (KMS)Skrining Pertumbuhan dengan Kartu Menuju Sehat (KMS)
Skrining Pertumbuhan dengan Kartu Menuju Sehat (KMS)Gita Kostania
 
Pemantauan tumbang dan stimulasi
Pemantauan tumbang dan stimulasiPemantauan tumbang dan stimulasi
Pemantauan tumbang dan stimulasiGita Kostania
 
Sistem Urinaria (Sistem Perkemihan)
Sistem Urinaria (Sistem Perkemihan)Sistem Urinaria (Sistem Perkemihan)
Sistem Urinaria (Sistem Perkemihan)Gita Kostania
 
Sistem Digestive (Sistem Pencernaan Manusia)
Sistem Digestive (Sistem Pencernaan Manusia)Sistem Digestive (Sistem Pencernaan Manusia)
Sistem Digestive (Sistem Pencernaan Manusia)Gita Kostania
 
Sistem Respirasi (Sistem Pernafasan Manusia)
Sistem Respirasi (Sistem Pernafasan Manusia)Sistem Respirasi (Sistem Pernafasan Manusia)
Sistem Respirasi (Sistem Pernafasan Manusia)Gita Kostania
 
Sistem Kardiovaskuler (Sistem Peredaran Darah Manusia)
Sistem Kardiovaskuler (Sistem Peredaran Darah Manusia)Sistem Kardiovaskuler (Sistem Peredaran Darah Manusia)
Sistem Kardiovaskuler (Sistem Peredaran Darah Manusia)Gita Kostania
 
Penginderaan (Sistem Indra Manusia)
Penginderaan (Sistem Indra Manusia)Penginderaan (Sistem Indra Manusia)
Penginderaan (Sistem Indra Manusia)Gita Kostania
 
Konsep tumbuh kembang bayi, balita dan anak prasekolah
Konsep tumbuh kembang bayi, balita dan anak prasekolahKonsep tumbuh kembang bayi, balita dan anak prasekolah
Konsep tumbuh kembang bayi, balita dan anak prasekolahGita Kostania
 

More from Gita Kostania (20)

Asuhan pada Neonatus, Bayi, dan Anak Balita Normal dan Abnormal
Asuhan pada Neonatus, Bayi, dan Anak Balita Normal dan AbnormalAsuhan pada Neonatus, Bayi, dan Anak Balita Normal dan Abnormal
Asuhan pada Neonatus, Bayi, dan Anak Balita Normal dan Abnormal
 
Patient Safety 4
Patient Safety 4Patient Safety 4
Patient Safety 4
 
Patient Safety 3
Patient Safety 3Patient Safety 3
Patient Safety 3
 
Patient Safety 2
Patient Safety 2Patient Safety 2
Patient Safety 2
 
Patient Safety 1
Patient Safety 1Patient Safety 1
Patient Safety 1
 
Sel dan Jaringan
Sel dan JaringanSel dan Jaringan
Sel dan Jaringan
 
Dasar Dasar Anatomi
Dasar Dasar AnatomiDasar Dasar Anatomi
Dasar Dasar Anatomi
 
Konsep Organisasi dan Sistim Informasi Manajemen Kesehatan
Konsep Organisasi dan Sistim Informasi Manajemen KesehatanKonsep Organisasi dan Sistim Informasi Manajemen Kesehatan
Konsep Organisasi dan Sistim Informasi Manajemen Kesehatan
 
Konsep Dasar SIK
Konsep Dasar SIKKonsep Dasar SIK
Konsep Dasar SIK
 
Sistim Endokrin
Sistim EndokrinSistim Endokrin
Sistim Endokrin
 
Skrining Pertumbuhan dan Perkembangan dengan SDIDTK
Skrining Pertumbuhan dan Perkembangan dengan SDIDTKSkrining Pertumbuhan dan Perkembangan dengan SDIDTK
Skrining Pertumbuhan dan Perkembangan dengan SDIDTK
 
Skrining Perkembangan Anak menggunakan Instrumen DDST
Skrining Perkembangan Anak menggunakan Instrumen DDSTSkrining Perkembangan Anak menggunakan Instrumen DDST
Skrining Perkembangan Anak menggunakan Instrumen DDST
 
Skrining Pertumbuhan dengan Kartu Menuju Sehat (KMS)
Skrining Pertumbuhan dengan Kartu Menuju Sehat (KMS)Skrining Pertumbuhan dengan Kartu Menuju Sehat (KMS)
Skrining Pertumbuhan dengan Kartu Menuju Sehat (KMS)
 
Pemantauan tumbang dan stimulasi
Pemantauan tumbang dan stimulasiPemantauan tumbang dan stimulasi
Pemantauan tumbang dan stimulasi
 
Sistem Urinaria (Sistem Perkemihan)
Sistem Urinaria (Sistem Perkemihan)Sistem Urinaria (Sistem Perkemihan)
Sistem Urinaria (Sistem Perkemihan)
 
Sistem Digestive (Sistem Pencernaan Manusia)
Sistem Digestive (Sistem Pencernaan Manusia)Sistem Digestive (Sistem Pencernaan Manusia)
Sistem Digestive (Sistem Pencernaan Manusia)
 
Sistem Respirasi (Sistem Pernafasan Manusia)
Sistem Respirasi (Sistem Pernafasan Manusia)Sistem Respirasi (Sistem Pernafasan Manusia)
Sistem Respirasi (Sistem Pernafasan Manusia)
 
Sistem Kardiovaskuler (Sistem Peredaran Darah Manusia)
Sistem Kardiovaskuler (Sistem Peredaran Darah Manusia)Sistem Kardiovaskuler (Sistem Peredaran Darah Manusia)
Sistem Kardiovaskuler (Sistem Peredaran Darah Manusia)
 
Penginderaan (Sistem Indra Manusia)
Penginderaan (Sistem Indra Manusia)Penginderaan (Sistem Indra Manusia)
Penginderaan (Sistem Indra Manusia)
 
Konsep tumbuh kembang bayi, balita dan anak prasekolah
Konsep tumbuh kembang bayi, balita dan anak prasekolahKonsep tumbuh kembang bayi, balita dan anak prasekolah
Konsep tumbuh kembang bayi, balita dan anak prasekolah
 

Recently uploaded

MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 

Recently uploaded (20)

MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 

Sistem Integumen

  • 2. Materi 8/26/2019 Gita Kostania-Anatomi Fisiologi 2 Struktur sistem integumen Lapisan kulit (Epidermis, dermis, subkutis) Jaringan penunjang
  • 3. Pengantar • Kulit merupakan organ tubuh yang terletak paling luar dan membatasinya dari lingkungan hidup manusia. • Kulit merupakan organ yang esensial dan vital serta merupakan cermin kesehatan dan kehidupan
  • 4. PENGERTIAN SISTEM INTEGUMEN • Sistem integumen adalah sistem organ yang paling luas. • Sistem ini terdiri atas kulit dan aksesorisnya, termasuk kuku, rambut, kelenjar (keringat dan sebaseous), dan reseptor saraf khusus (untuk stimuli perubahan internal atau lingkungan eksternal). • Sesuai dengan fungsinya, organ-organ pada sistem integumen berfungsi menutup organ atau jaringan dalam manusia dari kontak luar. • Sistem integumen mampu memperbaiki sendiri (self- repairing) &mekanisme pertahanan tubuh pertama (pembatas antara lingkungan luar tubuh dengan dalam tubuh).
  • 5. SISTEM INTEGUMEN PADA MANUSIA •Kulit •Kuku •Rambut
  • 6. LAPISAN KULIT • Epidermis • Dermis • Subkutan atau Hipodermis
  • 7. EPIDERMIS • Epidermis berasal dari ektoderm, terdiri dari beberapa lapis (multilayer). • Epidermis sering kita sebut sebagai kuit luar. • Epidermis merupakan lapisan teratas pada kulit manusia dan memiliki tebal yang berbeda-beda: 400-600 μm untuk kulit tebal (kulit pada telapak tangan dan kaki) dan 75-150 μm untuk kulit tipis (kulit selain telapak tangan dan kaki, memiliki rambut). • Selain sel-sel epitel, epidermis juga tersusun atas lapisan: • Melanosit, • Sel Langerhans • Sel Merkel, • Keratinosit
  • 8.
  • 9. Lapisan epidermis/ kutikel a. STRATUM KORNEUM/LAP TANDUK •Lapisan kulit yang paling luar •Terdiri atas beberapa lapis sel-sel gepeng yang mati •Tidak berinti b. STRATUM LUSIDUM • Terdapat langsung di bawah lapisan korneum • Lapisan sel terang • Lapisan sel gepeng tanpa inti • Hanya ada pada kulit yang tebal, tampak lebih jelas di telapak tangan dan kaki
  • 10. c. STRATUM GRANULOSUM/ LAPISAN KERATOHIALIN • Terdiri dari 2-3 lapisan sel gepeng • Grainy (lapisan bulir padi) • Terdapat inti diantaranya. • Tampak jelas di telapak tangan dan kaki. d. STRATUM SPINOSUM/ STRATUM MALPHIGI/ PICKLE CELL LAYER • Keratin merupakan protein yang tidak larut air – menjaga kelembaban kulit e. STRATUM BASALE • Lapisan epidermis yang paling dalam, berkontak dengan dermis • Terdiri atas sel-sel berbentuk kubus • Terdiri dari sel pembentuk melanin yang mengandung pigmen
  • 11. DERMIS • Berisi 3 jenis jaringan : Kolagen dan serat elastis, Otot, Saraf • Mendapat suplai darah dan saraf • Sensori : sentuhan, tekanan, temperatur, nyeri. • Dermis terdiri atas dua lapisan dengan batas yang tidak nyata, yaitu • Stratum papilare : bagian yang menonjol ke epidermis, berisi ujung serabut saraf dan pemb darah • Stratum reticular : banyak mengandung jaringan ikat, folikel rambut, pemb darah, saraf, kolagen.
  • 12.
  • 13. ORGAN ORGAN SENSORIS - Badan badan Ruffini : rangsangan panas - Badan badan Krause : rangsangan dingin - Badan badan Meissner: rangsangan raba kuat/dalam - Badan badan Merkel Ranvier untuk: rangsangan raba halus - Badan badan Vater paccini : untuk tekanan
  • 14. Subkutan atau Hipodermis • Pada bagian subdermis ini terdiri atas jaringan ikat longgar berisi sel-sel lemak di dalamnya. • Lapisan sel-sel lemak disebut panikulus adiposa yang berfungsi sebagai cadangan makanan. • Dalam lapisan ini terdapat ujung-ujung saraf tepi, pembuluh darah dan getah bening • Lapisan ini terutama mengandung jaringan lemak, pembuluh darah dan limfe, saraf-saraf yang berjalan sejajar dengan permukaan kulit. • Cabang-cabang dari pembuluh-pembuluh dan saraf-saraf menuju lapisan kulit jangat. • Tebal tipisnya jaringan lemak tidak sama, tergantung pada lokalisasinya, di abdomen dapat mencapai ketebalan 3 cm, kelopak mata dan penis sangat sedikit dan fungsinya sebagai Isolator panas bagi tubuh • Jaringan ikat bawah kulit berfungsi sebagai bantalan atau penyangga benturan bagi organ-organ tubuh bagian dalam, membentuk kontur tubuh dan sebagai cadangan makanan.
  • 15.
  • 16. MELANOCYTES • Mampu memproduksi pigmen coklat, melanin • Melanin dapat menyerap sinar ultraviolet (UV) • Sinar UV light berisi energi tinggi foton yang dapat merusak DNA – mutasi • Melanin dapat mencegah kerusakan DNA, membantu mencegah kanker kulit
  • 17. STRUKTUR ASESORIS KULIT Terdiri atas kelenjar keringat dan kelenjar sebaseus/ kelenjar minyak • Kelenjar keringat terbagi atas : • Kelenjar Ekrin • Kelenjar kecil-kecil, letaknya dangkal, di lapisan dermis, bermuara di permukaan kulit. • Sekresi kelenjar ekrin dipengaruhi oleh stres emosional, faktor paanas dan saraf simpatis • Fungsinya untuk pengeluaran keringat, pengaturan suhu tubuh • Kelenjar apokrin • Terletak lebih dalam, sekresi lebih kental • Banyak terdapat pada axila, areola mamae,, dan saluran telinga luar
  • 18. Kelenjar Sebasea (Kelenjar Minyak) • Terdapat di seluruh permukaan kulit kecuali di telapak tangan dan kaki • Terletak di samping akar rambut, bermuara pada folikel rambut • Fungsi : memberi lapisan lemak, bakteriostatik, menahan evaporasi • Masa remaja kelenjar sabasea lebih produktif
  • 19. FUNGSI KULIT • Pengatur panas • Indera peraba • Perlindungan tubuh • Mengatur keseimbangan cairan 8/26/2019 Gita Kostania-Anatomi Fisiologi 19
  • 20. JARINGAN PENUNJANG • Kuku • Rambut 8/26/2019 Gita Kostania-Anatomi Fisiologi 20
  • 21. KUKU • Merupakan lempeng yang membentuk pelindung pembungkus permukaan dorsal falang terakhir jaringan dan jari kaki. • Berdasarkan struktur dan hubungan dengan dermis dan epidermis, pertumbuhan kuku terjadi sepanjang garis datar lengkung dan sedikit miring terhadap permukaan bagian proksimalnya. • Fungsi utama kuku adalah melindungi ujung jari yang lembut dan penuh urat saraf, serta mempertinggi daya sentuh. 8/26/2019 Gita Kostania-Anatomi Fisiologi 21
  • 23. BAGIAN KUKU • Matriks kuku merupakan pembentuk jaringan kuku yang baru. • Dinding kuku (nail wall) merupakan lipatan-lipatan kulit yang menutupi bagian pinggir dan atas. • Dasar kuku (nail bed) merupakan bagian kulit yang ditutupi kuku. • Alur kuku (nail grove) merupakan celah antar dinding dan dasar kuku. • Akar kuku (nail root) merupakan bagian proksimal kuku. • Lempeng kuku (nail plate) merupakan bagian tengah kuku yang dikelilingi dinding kuku. • Lunula merupakan bagian lempeng kuku yang berwarna putih didekat akar kuku berbentuk bulan sabit, sering tertutup oleh kulit. • Eponikium (kutikula) merupakan dinding kuku bagian proksima, kulit arinya menutupi bagian permukaan lempeng kuku. • Hiponikium merupakan dasar kuku, kulit ari dibawah kuku yang bebas (free edge) menebal.
  • 24. STRUKTUR KUKU • Nail root (akar kuku) => bagian kuku yang tertanam dalam kulit jari • Nail Plate (badan kuku) => bagian kuku yang terbuka/ bebas. • Nail Groove (alur kuku) => sisi kuku yang mencekung membentuk alur kuku • Eponikium => kulit tipis yang menutup kuku di bagian proksimal
  • 25. RAMBUT 8/26/2019 Gita Kostania-Anatomi Fisiologi 25 • Rambut adalah organ seperti benang yang tumbuh di kulit terutama. • Berupa benang keratin elastic yang berkembang dari epidermis tersebar di seluruh tubuh kecuali telapak kaki dan telapak tangan • Struktur terdiri dari medula, korteks, dan kutikula • Terdiri dari akar rambut dan batang • Menutupi hampir seluruh permukaan tubuh • Diproduksi oleh folikel rambut
  • 26. Struktur Rambut • Keratin Lunak :terdapat pada seluruh permukaan kulit, terutama kulit tebal, yaitu pada bagian medulla rambut. • Keratin keras :terdapat pada kuku, kutikula dan kortex rambut.
  • 27. Fungsi Rambut • Melindungi kulit dari pengaruh buruk  Alis mata melindungi mata dari keringat agar tidak mengalir ke mata, bulu hidung (vibrissae). • Menyaring udara pada hidung. • Serta berfungsi sebagai pengatur suhu. • Pendorong penguapan keringat. • Indera peraba yang sensitive.
  • 28. Siklus Pertumbuhan Rambut • Fase Anagen/pertumbuhan : 2-6 tahun dengan kecepataan tumbuh 0,35mm/hari • Fase Telogen/istirahat : beberapa bulan • Fase Katogen :fase diantara kedua fase  Pada saat 85% mengalami fase anagen, 15 % mengalami fase telogen
  • 29. Terima Kasih 8/26/2019 Gita Kostania-Anatomi Fisiologi 29