Program CGPI menilai penerapan tata kelola perusahaan yang baik di perusahaan-perusahaan Indonesia dengan menggunakan pendekatan tematik dan perspektif pemangku kepentingan. Program ini telah berlangsung sejak tahun 2001 dan secara berkala mengembangkan tema dan aspek penilaiannya untuk mendorong perbaikan penerapan GCG.
Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...
Corporate governance perception index
1. Corporate Governance Perception Index
Apa itu Corporate Governance?
Corporate Governance merupakan serangkaian mekanisme yang mengarahkan dan mengendalikan
suatu perusahaan agar operasional perusahaan berjalan sesuai dengan harapan para pemangku
kepentingan (stakeholders).
Apa itu Good Corporate Governance?
Good Corporate Governance (GCG) merupakan struktur, sistem, dan proses yang digunakan oleh organ-
organ perusahaan sebgai upaya untuk member nilai tambah perusahaan secara berkesinambungan
dalam jangka panjang, dengan tetap memperhatikan kepentingan stakeholder lainnya, berlandaskan
moral, etika, budaya dan aturan berlaku lainnya.
CGPI
Apa itu CGPI?
Program riset dan pemeringkatan GCG yang memberikan penilaian kualitas Corporate
Governance di Perusahaan dengan melakukan pemetaan faktor-faktor dan kondisi prasyarat
penerapan GCG yang menggunakan penilaian pendekatan tematik dan perspektif stakeholders
tahun buku 1 tahun (1 januari-31 desember) sebagai bentuk pengakuan dan apresiasi terhadap
perusahaan-perusahaan yang menunjukkan kesungguhannya dalam mengimplementasikan GCG
berupa penghargaan sebagai perusahaan yang terpercaya.
Mengapa Perusahaan Perlu Ikut CGPI?
1. Perwujudan komitmen dan tanggungjawab bersama serta upaya yang mendorong seluruh
anggota organisasi perusahaan untuk menerapkan GCG;
2. Perusahaan dapat membenahi faktor-faktor internal organisasinya yang belum sesuai dan
belum mendukung terwujudnya GCG;
3. Pemetaan masalah-masalah strategis yang terjadi di perusahaan dalam penerapan GCG
sebagai masukan dalam penyusunan kebijakan yang diperlukan;
4. Peningkatan kesadaran bersama antara perusahaan dan stakeholder terhadap pentingnya
GCG dan kesinambungan perusahaan;
5. Peningkatan kepercayaan investor dan publik terhadap perusahaan;
6. Menjadi indicator atau standar mutu yang ingin dicapai perusahaan terhadap kualitas CG.
Siapa peserta CGPI?
1. Emiten
Emiten yang pernah mengikuti CGPI terbagi menjadi 2 (dua) yaitu emiten keuangan dan emiten
non keuangan. Emiten keuangan yang pernah menjadi peserta CGPI adalah PT Bank CIMB
Niaga Tbk, PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Negara
2. Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank OCBC NISP, PT
Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, dll. Sedangkan emiten non keuangan yang pernah
menjadi peserta CGPI adalah PT Aneka Tambang (Persero) Tbk, PT Astra Otopart Tbk, PT
Bukit Asam (Persero) Tbk, PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk, PT Timah (Persero)
Tbk, dll.
2. Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang pernah mengikuti CGPI terbagi menjadi 2 (dua)
yaitu BUMN keuangan dan BUMN non keuangan. BUMN keuangan yang pernah menjadi
peserta CGPI adalah PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) dan PT Jamsostek (Persero).
Sedangkan BUMN non Keuangan yang pernah menjadi peserta CGPI adalah PT Angkasa Pura
(Persero), PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero), PT Kereta Api Indonesia (Persero), PT
Krakatau Steel (Persero), PT Pertamina (Persero), PT Sucofindo (Persero), dll.
3. Badan Usaha Milik Swasta
Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) yang pernah mengikuti CGPI terbagi menjadi 2 (dua) yaitu
BUMS keuangan dan BUMS non keuangan. BUMS keuangan yang pernah menjadi peserta
CGPI adalah PT Federal Internasional Finance, PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk, PT
Bank Sinar Harapan Bali, PT Mandiri Tunas Finance, dll. Sedangkan BUMS non Keuangan
yang pernah menjadi peserta CGPI adalah PT Indonesia Power, PT Krakatau Engineering, PT
Petrokimia Gresik, PT Pembangkit Jawa Bali, PT United Tractors Tbk, dll.
4. Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)
Badan Usaha Milik Daerah yang pernah menjadi peserta CGPI adalah PT Bank DKI, PT Bank
Jateng, PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat & Banten, Tbk dan PT Bank Papua.
5. Lembaga Keuangan Syariah
Lembaga Keuangan Syariah yang pernah menjadi peserta CGPI adalah PT Bank Syariah
Mandiri.
CGPI Milestone
CGPI 2001
• Pada tahun awal pelaksanaan Program CGPI, yaitu pada tahun 2001, IICG melakukan
penilaian pelaksanaan GCG pada perusahaan di Indonesia dengan nama program Good
Corporate Governance Perception Index (GCGPI).
• IICG mulai menyelenggarakan riset dan pemeringkatan penerapan GCG di perusahaan
terbuka (emiten) yang sahamnya termasuk dalam LQ45 di Bursa Efek Jakarta pada
tahun 2001 dengan pendekatan analisa laporan keuangan serta memposisikan sebagai
pemegang saham minoritas.
3. • CGPI 2001 menggunakan 6 variabel pengukuran ditambah variabel yang mengangkat
tanggapan masyarakat pelaku usaha terhadap riset ini.
• Hasil riset ini mendapat respon baik oleh masyarakat dan mendapat dukungan dari
majalah SWA Sembada yang mengangkat CGPI dalam sajian utama.
CGPI 2002
CGPI mengembangkan Corporate Governance Scorecard dan menetapkan Panel Ahli
yang bertugas menilai implementasi GCG di emiten dengan menggunakan 7 variabel
pengukuran. Mengundang emiten untuk mengikuti program ini secara sukarela dan
sejumlah 33 emiten bersedia dinilai.
CGPI 2003
CGPI 2003 menggunakan dua tahapan yang harus dijalani dalam menghasilkan index
persepsi CG, yaitu tahapan kuantitatif (Self-assessment) dan tahapan kualitatif dengan
menggunakan panel ahli yang bertugas menilai implementasi GCG berupa wawancara
(interview) dengan eksekutif perusahaan.
CGPI 2004
IICG mengajak komunitas bisnis Indonesia untuk melangkah setapak, dengan
mengangkat tema Internalisasi GCG dalam Proses Bisnis. Tema ini dipilih untuk
mengukur dan menyebarluaskan pengetahuan tentang proses-proses yang ditempuh
perusahaan dalam menginternalisasikan prinsip-prinsip GCG dalam proses bisnis.
CGPI 2005, 2006 dan 2007
• Secara khusus pelaksanaan CGPI ini mulai memperkenalkan pendekatan tematik dalam
mengkaji implementasi GCG sebagai sebuah proses pembelajaran mencapai sebuah tahap
keberlanjutan (learning toward a new stage) yang kemudian dituangkan dalam sebuah buku
dengan judul Komitmen Menegakkan Good Corporate Governance. Buku ini merupakan buku
best practices pertama yang diterbitkan IICG.
• Aktualisasi GCG sebagai sistem ( Hardware dan Sofware)àAktualisasi prinsip GCG yang
meresap dan tercermin pada pola pikir, pola sikap, dan pola tindak setiap insan perusahaan
sebagai hasil sistematisasi konsep CG di setiap aktivitas dan proses bisnis yang dijalankan.
CGPI 2008
• Tema : GCG dalam Perspektif Manajemen Strategik
• GCG dalam perspektif manajemen strategik--> GCG membantu perusahaan
menghasilkan strategi dan niatan statejik yang mampu menciptakan keunggulan
perusahaan dan kinerja yang berkesinambungan
• Manajemen Stratejik : Perumusan Strategi, Implementasi Strategi, Evaluasi Strategi.
4. • Aspek Penilaian : 12 : Komitmen, Transparansi, Akuntabilitas, Responsibilitas,
Independensi, Keadilan, Kompetensi Pimpinan Puncak, Gaya Kepemimpinan Pimpinan
Puncak, Kemampuan Bekerjasama, Pernyataan Visi, Misi, Tata Nilai, Moral dan Etika,
Strategi
CGPI 2009
• Tema : GCG sebagai Budaya
• GCG sebagai budaya--> Dalam penerapan GCG telah dibangun budaya organisasi dan
nilai-nilai etika tertentu yang harus dimiliki oleh suatu perusahaan dan dirangkum dalam
suatu code of conduct.
• Aspek Penilaian : 13 : Komitmen, Transparansi, Akuntabilitas, Responsibilitas,
Independensi, Keadilan, Kompetensi, Kepemimpinan, Kemampuan Bekerjasama,
Kejelasan Visi-Misi-Tata Nilai, Moral dan Etika, Strategi dan Kebijakan Perusahaan,
Budaya.
CGPI 2010
• Tema : GCG Dalam Perspektif Etika
• GCG sebagai budaya--> Dalam penerapan GCG telah dibangun budaya organisasi dan
nilai-nilai etika tertentu yang harus dimiliki oleh suatu perusahaan dan dirangkum dalam
suatu code of conduct.
• Aspek Penilaian : 13 : Komitmen, Transparansi, Akuntabilitas, Responsibilitas,
Independensi, Keadilan, Kompetensi, Kepemimpinan, Kemampuan Bekerjasama,
Kejelasan Visi-Misi-Tata Nilai, Moral dan Etika, Strategi dan Kebijakan Perusahaan,
Budaya
CGPI 2011
• Tema : GCG Dalam Perspektif Manajemen Risiko
• GCG dalam perspektif risiko memusatkan penilaian atas implementasi GCG dan
pengelolaan risiko di suatu perusahaan agar dapat mendukung pencapaian tujuan dan
menjamin keberlangsungan jangka panjang perusahaan. CGPI 2011 menilai inisiatif dan
kegiatan yang dilakukan oleh organ perusahaan dalam menegakkan GCG dan mengelola
risiko perusahaan selama periode tahun buku 2011 serta mempertimbangkan rencana
strategis dan cetak biru perseroan yang telah ditetapkan.
• Aspek Penilaian: 13 : Komitmen, Transparansi, Akuntabilitas, Responsibilitas,
Independensi, Keadilan, Kompetensi, Kepemimpinan, Kerjasama, Visi-Misi-Tata Nilai,
Etika Bisnis, Strategi, Budaya Risiko.
CGPI 2012
5. • Tema : GCG Dalam Perspektif Manajemen Pengetahuan
• GCG dalam Perspektif Pengetahuan, bertujuan untuk mengkaji implementasi GCG di
perusahaan yang dihubungkan dengan berbagai upaya manajemen dalam mengelola
bisnis perusahaan berbasis pengetahuan dan menggunakan pengetahuan dan pengalaman
yang dimiliki untuk mendorong penerapan GCG yang mampu menciptakan nilai tambah
perusahaan secara beretika dan bermartabat.
• Aspek Penilaian : 11 : Komitmen, Transparansi, Akuntabilitas, Responsibilitas,
Independensi, Keadilan, Kompetensi, Kepemimpinan, Etika, Strategi, Manajemen
Pengetahuan
CGPI 2013
• Tema : GCG Dalam Perspektif Organisasi Pembelajar
• GCG dalam Perspektif Organisasi Pembelajar, bertujuan untuk bertujuan untuk
menjadikan perusahaan bernilai tambah di mata stakeholders, dimana tujuan tersebut
sejalan dengan tujuan organisasi pembelajar adalah untuk merespon perubahan secara
cepat. Dapat dikatakan bahwa dengan konsep organisasi pembelajar, tercipta suatu
dimensi baru yang menghancurkan sekat-sekat organisasi tradisional yang membelenggu
organisasi.
• Aspek Penilaian: 12: Komitmen, Transparansi, Akuntabilitas, Responsibilitas,
Independensi, Keadilan, Kepemimpinan, Strategi, Etika,Visi-Misi-Nilai dan Makna,
Budaya dan Organisasi Pembelajar.
CGPI 2014 (sedang berlangsung)
• Tema : GCG Dalam Perspektif Penciptaan Nilai
• GCG dalam Perspektif Penciptaan Nilai, bertujuan mengarahkan dan mengendalikan
perusahaan dalam melakukan transformasi atas sumber daya yang dimiliki perusahaan
untuk menciptakan nilai tambah perusahaan secara etikal dan bermartabat serta untuk
menjadikan perusahaan mendapatkan manfaat melalui interaksi antara pemangku
kepentingan perusahaan sebagai pemenuhan terhadap tuntutan persaingan bisnis yang
ketat.
• Aspek Penilaian: 12: Komitmen, Transparansi, Akuntabilitas, Responsibilitas,
Independensi, Keadilan, Kepemimpinan, Strategi, Etika,Visi-Misi-Nilai dan Makna,
Budaya dan Organisasi Pembelajar.
Agenda
6. • Tema : GCG Dalam Perspektif Manajemen Pengetahuan
• GCG dalam Perspektif Pengetahuan, bertujuan untuk mengkaji implementasi GCG di
perusahaan yang dihubungkan dengan berbagai upaya manajemen dalam mengelola
bisnis perusahaan berbasis pengetahuan dan menggunakan pengetahuan dan pengalaman
yang dimiliki untuk mendorong penerapan GCG yang mampu menciptakan nilai tambah
perusahaan secara beretika dan bermartabat.
• Aspek Penilaian : 11 : Komitmen, Transparansi, Akuntabilitas, Responsibilitas,
Independensi, Keadilan, Kompetensi, Kepemimpinan, Etika, Strategi, Manajemen
Pengetahuan
CGPI 2013
• Tema : GCG Dalam Perspektif Organisasi Pembelajar
• GCG dalam Perspektif Organisasi Pembelajar, bertujuan untuk bertujuan untuk
menjadikan perusahaan bernilai tambah di mata stakeholders, dimana tujuan tersebut
sejalan dengan tujuan organisasi pembelajar adalah untuk merespon perubahan secara
cepat. Dapat dikatakan bahwa dengan konsep organisasi pembelajar, tercipta suatu
dimensi baru yang menghancurkan sekat-sekat organisasi tradisional yang membelenggu
organisasi.
• Aspek Penilaian: 12: Komitmen, Transparansi, Akuntabilitas, Responsibilitas,
Independensi, Keadilan, Kepemimpinan, Strategi, Etika,Visi-Misi-Nilai dan Makna,
Budaya dan Organisasi Pembelajar.
CGPI 2014 (sedang berlangsung)
• Tema : GCG Dalam Perspektif Penciptaan Nilai
• GCG dalam Perspektif Penciptaan Nilai, bertujuan mengarahkan dan mengendalikan
perusahaan dalam melakukan transformasi atas sumber daya yang dimiliki perusahaan
untuk menciptakan nilai tambah perusahaan secara etikal dan bermartabat serta untuk
menjadikan perusahaan mendapatkan manfaat melalui interaksi antara pemangku
kepentingan perusahaan sebagai pemenuhan terhadap tuntutan persaingan bisnis yang
ketat.
• Aspek Penilaian: 12: Komitmen, Transparansi, Akuntabilitas, Responsibilitas,
Independensi, Keadilan, Kepemimpinan, Strategi, Etika,Visi-Misi-Nilai dan Makna,
Budaya dan Organisasi Pembelajar.
Agenda