Dokumen tersebut membahas tentang lahan gambut dan upaya-upaya yang telah dilakukan untuk melestarikannya. Lahan gambut memegang peranan penting dalam mitigasi perubahan iklim karena menyimpan karbon dua kali lebih banyak dari hutan. Beberapa upaya yang telah dilakukan antara lain pendirian badan restorasi gambut, proyek-proyek penelitian, dan praktik pertanian ramah lingkungan. Indonesia memiliki luas lahan gamb
3. Apa Itu Lahan
Gambut ?
Gambut adalah tanah berwarna
hitam dengan kandungan bahan
organik tinggi yang menumpuk
selama ribuan tahun hingga
membentuk endapan yang tebal.
Lahan gambut kaya akan
keanekaragaman hayati
Budidaya Ternak
Perikanan
Pertanian
5. Gambut Saprik (Matang)
01
Gambut hemik (Setengah Matang)
02
Gambut fibrik (Mentah)
03
Jenis-jenis
Lahan
gambut
Berdasarkan Tingkat
Kematangannya
yaitu gambut yang sudah melapuk dan bahan asalnya sudah
tidak bisa dikenali. Berwarna cokelat tua hingga hitam dan bila
diremas oleh tangan kandungan seratnya < 15%.
yaitu gambut setengah lapuk dan sebagian bahan induknya
masih bisa dikenali. Berwarna cokelat dan bila diremas bahan
seratnya di kisaran 15-75%.
yaitu gambut yang belum melapuk dan bahan induknya bisa
dikenali dengan mudah. Berwarna cokelat dan bila diremas
bahan seratnya > 75%.
Gambut mentah
Gambut setengah matang
6. 1 2 3
Gambut MesotrofikGambut eutrofik Gambut oligotrofik
Lanjutan...
yaitu gambut yang subur
dan kaya akan bahan
mineral, basa dan unsur
hara lainnya. Gambut
tipe ini biasanya
memiliki lapisan yang
tipis dan dipengaruhi
oleh sedimen sungai
atau laut.
yaitu gambut agak
subur dan
dicirikan dengan
kandungan
mineral basa yang
sedang.
yaitu gambut yang
tidak subur karena
miskin mineral dan
hara. Gambut jenis ini
bisanya jauh dari
pengaruh lumpur
sungai dan laut.
Berdasarkan Tingkat Kesuburannya
Berdasarkan Lingkungan Pembentuknya
Gambut Ombrogen
yaitu gambut yang
terbentuk pada
lingkungan yang
hanya dipengaruhi
oleh air hujan.
Gambut Topogen
yaitu gambut yang
terbentuk di lingkungan
air pasang sungai/laut.
Dengan demikian gambut
topogen lebih subur
dibandingkan gambut
ombrogen.
7. Lahan gambut memegang peranan
penting dalam mitigasi dan adaptasi
perubahan iklim. Walaupun jumlah
lahan gambut hanya sekitar 3-5% di
permukaan bumi, namun
keberadaannya merupakan rumah
bagi lebih dari 30% cadangan karbon
dunia yang tersimpan di permukaan
bumi, namun keberadaannya
merupakan rumah bagi lebih dari
30% cadangan karbon dunia yang
tersimpan ditanah. Diperkirakan
lahan gambut menyimpan karbon
dua kali lebih banyak dari hutan di
seluruh dunia, dan empat kali dari
yang ada di atmosfer. Lahan gambut
di wilayah tropis menyimpan karbon
yang paling banyak.
Lahan Pertanian
Mengapa
Lahan
Gambut
Itu Penting ??
Pemanfaatan lahan gambut sebagai lahan
pertanian seperti sayur-sayuran. Pembibitan yang
dilakukan di tanah gambut memiliki tingkat
pertumbuhan yang lebih cepat dibandingkan
tanah biasa, juga menghasilkan bibit yang lebih
kokoh dan kuat. Pemanfaatan lahan tanah gambut
sebagai lahan pertanian cukup menjanjikan
utamanya untuk sayuran dan buah-buahan
Lahan Peternakan
Lahan gambut untuk pengembangan peternakan
sapi dibarengi dengan penanaman pakan sapi di
lahan gambut itu, seperti menanam jagung,
rumput gajah dan sorgum. Contohnya seperti
yang telah dilakukan oleh Bapak Nazir , kegiatan
peternakan itu dilakukan di lahan seluas 2 Ha di
Desa Tanjung Taruna, Kalteng.
8. Kriteria pemanfaatan lahan gambut berdasarkan ketebalan lapisan, bawah dibawah
gambut dan hidrologi
No.
Ketebalan Bahan di bawah
Hidrologi Peruntukan
(cm) lapisan gambut
1. ≤ 50 1.1. Mineral liat 1.1. Tak bermasalah 1.1. Padi/palawija,usaha
tambak/beje
1.2. Pasir/granit 1.2. Bemasalah/tak 1.2. Konservasi
bermasalah
2. (50 – 100) 2.1. Mineral liat 2.1. Tak bermasalah 2.1. Padi/palawija, komoditi
perkebunan
2.2. Pasir/granit 2.2. Bemasalah/tak 2.2. Konservasi
bermasalah
3. (100 – 200) 3.1. Mineral liat 3.1. Tak bermasalah 3.1. Komoditi perkebunan
3.2. Pasir/granit 3.2. Bemasalah/tak 3.2. Konservasi
bermasalah
4. > 200 4.1. Mineral 4.1. Bemasalah/tak 4.1. Konservasi
liat/pasir/granit bermasalah
Catatan : Kriteria ini pernah dikemukakan dalam rapat dengan pakar gambut tahun 1994 di kantor
BAPPEDA Propinsi Kalimantan Tengah.
Sumber : Limin (2000)
9. Section BreakInsert your subtitle here
Manfaatkan lahan gambut untuk
tanaman hutan
Pemanfaatan lahan gambut untuk tetap dipertahankan sebagai habitat
ratusan species tanaman hutan, merupakan suatu kebijakan yang sangat
tepat. Disamping kawasan gambut tetap mampu menyumbangkan fungsi
ekonomi bagi manusia di sekitarnya (produk kayu dan non kayu) secara
berkelanjutan, fungsi ekologi hutan rawa gambut sebagai pengendali suhu,
kelembaban udara dan hidrologi kawasan akan tetap berlangsung sebagai
konsekuensi dari ekosistemnya tidak berubah. Mempertahankan lahan
gambut untuk tetap menjadi habitat jenis pohon adalah beralasan. Hutan
rawa gambut memiliki jenis pohon bernilai ekonomis tinggi, demikian pula
satwa. Berdasarkan data pada salah satu HPH yang berlokasi di lahan
gambut, diketahui bahwa populasi 10 jenis pohon bernilai ekonomis tinggi
dan jenis yang dilindungi dengan diameter ≥ 20 cm rata-rata 21 pohon/ha
dengan volume rata-rata 30,94 m3/ha. Diantara ke-10 jenis pohon tersebut
terdapat 67,83% adalah ramin (Gonystylus bancanus Kurz).
10. Apa saja yang sudah dilakukan untuk
melestarikan lahan gambut?
Inisiatif Lahan Gambut Global yang dipelopori ahli dan
lembaga terkemuka untuk menyelamatkan lahan gambut
dan mencegah emisi karbon dioksida ke atmosfer.
Peta interaktif yang digunakan untuk melihat
potensi ancaman terhadap lahan gambut seperti
kebakaran hutan dan deforestasi regional.
Upaya-upaya di negara tropis seperti pendirian Badan
Restorasi Gambut Indonesia, dan proyek penelitian di
Peru untuk memutakhirkan basis data.
Proyek mendesak untuk merestorasi lahan
gambut yang ada di iklim dingin seperti di
Finlandia, Rusia, dan Inggris.
Analisis terhadap berbagai upaya dini yang dapat
dilakukan untuk mencegah kebakaran dan deforestasi,
karena studi mendapatkan bahwa upaya restorasi saja
tidak cukup untuk memulihkan karbon yang hilang.
Menurunkan emisi karbon dioksida yang dihasilkan dari lahan
gambut merupakan komponen penting dalam upaya mencapai
Sasaran Tujuan Pembangunan (SDGs) dan memenuhi
komitmen lingkungan yang disepakati dalam Perjanjian Paris.
Beberapa upaya nasional dan regional juga dilakukan untuk
melestarikan dan merestorasi lahan gambut, termasuk:
Jutaan manusia di seluruh
dunia bergantung pada
lahan gambut untuk
penghidupan mereka.
Praktik pertanian ramah
lingkungan diperlukan
untuk mendukung
pembangunan
berkelanjutan, yang
sekaligus membantu
menurunkan emisi gas
rumah kaca dan
melestarikan keragaman
hayati.
11. Sebaran dan Luas Lahan Gambut di Iondonesia
Lahan/tanah gambut di Indonesia mempunyai penyebaran pada lahan rawa, yaitu lahan yang
menempati posisi peralihan di antara ekosistem daratan dan ekosistem perairan. Sepanjang tahun
atau dalam jangka waktu yang panjang dalam setahun, lahan ini selalu jenuh air (waterlogged)
atau tergenang air. Tanah gambut menempati cekungan, depresi, atau bagian-bagian terendah di
pelembahan, dan penyebarannya terdapat di dataran rendah sampai dataran tinggi. Di Indonesia,
keberadaan lahan gambut paling banyak dijumpai pada lahan rawa dataran rendah di sepanjang
pantai. Hamparan lahan gambut yang sangat luas, umumnya menempati depresi-depresi yang
terdapat di antara aliran sungai–sungai besar di dekat muara, dimana gerakan naik turunnya air
tanah dipengaruhi pasang surut harian air laut.
Sungai
Kubah
Tanah organik/Gambut
Tanah mineral
Jarak
12. Perkiraan luas dan penyebaran lahan gambut di Indonesia menurut beberapa sumber
Penulis/Sumber
Penyebaran gambut (dalam juta
hektar)
Total
Sumatera Kalimantan Papua Lainnya
Driessen (1978) 9,7 6,3 0,1 - 16,1
Puslittanah (1981) 8,9 6,5 10,9 0,2 26,5
Euroconsult (1984) 6,84 4,93 5,46 - 17,2
Soekardi & Hidayat (1988) 4,5 9,3 4,6 <0,1 18,4
Deptrans (1988) 8,2 6,8 4,6 0,4 20,1
Subagyo et al. (1990) 6,4 5,4 3,1 - 14,9
Deptrans (1990) 6,9 6,4 4,2 0,3 17,8
Nugroho et al. (1992) 4,8 6,1 2,5 0,1 13,5*
Radjagukguk (1993) 8,25 6,79 4,62 0,4 20,1
Dwiyono& Racman (1996) 7,16 4,34 8,40 0,1 20,0
Wetlands International – 7,20 5,77 - - -
Indonesia Programme
Di pulau Sumatera, penyebaran lahan gambut
pada umumnya terdapat di dataran rendah
sepanjang pantai timur, yaitu dengan urutan
dominasi berturut-turut terdapat di wilayah
propinsi Riau, Sumatera Selatan, Jambi,
Sumatera Utara dan Lampung. Penyebarannya
ke arah pedalaman/hulu sungai mencapai
sekitar 50-300 km dari garis pantai (Wahyunto
et al., 2005). Dalam wilayah yang lebih
sempit, lahan gambut juga ditemukan di
dataran pantai barat pulau, khususnya di
wilayah propinsi Bengkulu, Sumatera Barat
dan Aceh. Penyebarannya ke arah hulu sungai
umumnya mencapai sekitar 10-50 km dari
garis pantai.