SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
Tingkah Laku Manusia
Aspek Neo- Analisis dan Ego dari
Kepribadian: Identitas
Carl Gustav Jung
• Pikiran atau psike terbagi menjadi tiga bagian:
– Ego sadar (aspek dari kepribadian yang disadari)
– Ketidaksadaran personal (pemikiran yang tidak
sedang di permukaan –tapi bukan juga dibawah
sadar-, misalnya sedang di kelas, jadi tidak
memikirkan kencan tadi malam)
– Ketidaksadaran kolektif (arketipe – pemikiran
nenek moyang, tentang alam, pahlawan dll)
Menurut Jung ada 4 fungsi pikiran
Tidak Rasional
• Mengindrai (sensing) –
apakah ada sesuatu di luar
sana?
• Berintuisi (intuiting)- dari
mana asalnya dan kemana
perginya?
Rasional
• Berpikir (thinking)- apakah
yang ada di luar sana?
• Merasa (feeling)-apa arti
dari benda tersebut?
Berkombinasi dengan ekstroversi dan
introversi
Alfred Adler
Alfred Adler
• Psikologi Individual
• Tiap manusia memiliki motivasi unik
• Inti dari kepribadian adalah pencarian dan
perjuangan untuk menggapai superioritas
• Ketika orang merasa sangat tidak mampu dia
tenggelam dalam inferiority complex
• Orang yang terlalu sombong biasanya sedang
berjuang untuk mengalahkan ic-nya (ingin
diakui)
Karen Horney
• Budaya dan Feminisme
• Fokus menyoroti bayi/anak-anak yang masih
tidak berdaya
• Konsep kecemasan dasar, yaitu ketakutan
akan ditinggal sendiri, tidak berdaya dan
perasaan tidak aman
Erik Erickson
• Menolak anggapan Freud bahwa identitas
sudah ada sejak anak-anak, menurutnya
pembentukan identitas adalah proses yang
berlansung seumur hidup
• Seseorang harus memiliki tanggung jawab
personal atas hidupnya sendiri
Dimension of Human Behavior
Person and Environment
Physical
Environment
Culture
Social Institutional
& Social Structure
Dyads
Families
Small
Goups
Formal
Organization
Communities
Social
Movement
Environment
Person
Biological
Psychological
Spiritual
Life
course
Time
Life
event
Constan
Trends
Cycles
Shift
Person in Environment (PIE)
Budhi Wibhawa (2010:170)
• Person in Environment (PIE) adalah suatu metode
untuk menggambarkan, mengklasifikasi dan
mengkoding permasalahan-permasalahan pasien dan
klien dewasa yang memperoleh pelayanan pekerja
sosial.
• PIE sistem adalah suatu “holistic model system” yang
mengidentifikasi dan mengklasifikasi permasalahan-
permasalahan klien atau pasien dalam pengalamannya
dengan keberfungsian sosial.
• Di dalamnya termasuk assessment mengenai hubungan
sosial
Struktur dari PIE terdiri dari empat
faktor sistem
• Faktor I : mengidentifikasi dan menggambarkan
permasalahan klien dalam keberfungsian sosial. Gambaran
berisikan permasalahn peran sosial, jenis
permasalahan, ragam dan durasi permasalahan, dan
kapasitas klien dalam mengatasinya.
• Faktor II : menggambarkan awal permasalahan dari
lingkungan yang mempengaruhi keberfungsian klien. Hal
tersebut juga menggambarkan tiap masalah serta ragam
dan durasinya.
• Faktor III : menggambarkan permasalahan kesehatan
mental klien yang mungkin dialami.
• Faktor IV : menyediakan suatu statement tentang
permasalahan kesehatan fisik klien.
Erickson 8 Stages of Development
• Basic Trust vs. Mistrust - Infant
stage / 0-1 year. Does the child believe its
caregivers to be reliable?
1. Trust vs Mistrust
• Jika ibu dapat memenuhi kebutuhan bayinya
(pengasuhan, kehangatan) maka ia akan
mengembangkan kemampuan untuk
mempercayai dan mengembangkan asa.
• Jika gagal, bayi akan mengembangkan rasa curiga,
suatu perasaan bahwa dunia ini tidak aman, dan
sulit percaya dengan orang lain
• Anak belajar bahwa ia memiliki
kontrol atas tubuhnya
• Orang tua sebaiknya menuntun tapi
tidak dengan kasar
• Kesalahan pada tahap ini akan
berakibat anak mengembangkan
perasaan seperti “saya selalu
salah,..saya selalu tidak baik dll
• Autonomy vs. Shame and Doubt -
Toddler stage / 1–3 years. Child needs to learn
to explore the world. Bad if the parent is too
smothering or completely neglectful.
• Anak yang berhasil melewati ini ia akan tahu
bahwa ia merupakan individu yang
independen dan mandiri
• Ketidakberhasilan pada tahap ini membuat
anak takut untuk mengejar mimpi-mimpinya
• Industry vs. Inferiority - School-
age / 6-11. Child comparing self worth to
others (such as in a classroom environment).
Child can recognize major disparities in
personal abilities relative to other children.
Erikson places some emphasis on the
teacher, who should ensure that children do
not feel inferior.
4. Industry vs Inferiority
• Anak belajar untuk memperoleh kesenangan
dan kepuasan dari menyelesaikan tugas
(akademis)
• Kegagalan di tahap ini membuat anak akan
merasa inferior dan tidak mampu membuat
solusi
• Identity vs. Role Confusion -
Adolescent / 12 years till 20. Questioning of
self. Who am I, how do I fit in? Where am I
going in life? Erikson believes that if the
parents allow the child to explore, they will
conclude their own identity. However, if the
parents continually push him/her to conform
to their views, the teen will face identity
confusion.
Identity vs Role
Confusion
• Remaja bereksperimen dengan berbagai peran
dan mengintegrasikannya dengan identitas yang
telah ia dapatkan di tahapan sebelumnya
• Kegagalan tahap ini membuat remaja kehilangan
jati diri, limbung dan plin plan, dan selalu mencari
jati dirinya dalam kebingungan
•Intimacy vs. isolation- This
is the first and very crucial stage of development.
This development usually happens during young
adulthood, which is between the ages of 20 to
24. Dating, marriage, family and friendships are
important during the stage in their life. By
successfully forming loving relationships with
other people, individuals are able to experience
love and intimacy. Those who fail to form lasting
relationships may feel isolated and alone
Intimacy vs
Isolation
• Orang dewasa mudah mempelajari cara
berinteraksi secara lebih mendalam
• Mereka memperbolehkan orang lain
mengenal diri mereka
• Ketidakmampuan untuk membuat ikatan
sosial yang kuat akan menciptakan rasa
kesepian, alih-alih cinta.
• Generativity vs. stagnation is the second
stage of adulthood and happens between the
ages of 25-64. During this time, people are
normally settled in their life and know what is
important to them.
• A person is either making progress in their career
or treading lightly in their career and unsure
about if this is what they want to do for the rest
of their working lives.
• Also during this time, a person is enjoying raising
their children and participating in activities that
gives them a sense on purpose. If a person is not
comfortable with the way their life is progressing;
they're usually regretful about the decisions and
feel a sense of uselessness
• Memberikan sesuatu pada dunia sebagai
balasan dari apa yang telah diberikan dunia
• Setelah tujuan pribadi tercapai, ingin
menolong sesama
• Ketidakmampuan untuk memiliki pandangan
generatif akan menciptakan perasaan bahwa
hidup ini tidak berharga dan membosankan
• Ego integrity vs. despair. This stage affects
the age group of 65 and on. During this time you
have reached the last chapter in your life and
retirement is approaching or has already taken
place. Many people have achieved what was
important to them look back on their lives and
feel great accomplishment and a sense of
integrity. The ones who had a difficult time during
middle adulthood may look back and feel a sense
of despair.
Ego integrity vs
despair
• Individu memperoleh kebijaksanaan dari
pengalaman masa lalunya
• Kegagalan pada tahap ini akan mengakibatkan
rasa putus asa; saya belum menyelesaikan apa
yang saya inginkan dalam hidup ini, dan
sekarang semuanya terlambat
• Lev Vygotsky
– emphasized the importance of interacting with other
people, particularly adults or capable peers who can
guide the child’s understanding
• Zone of proximal development
– difference between what the child can understand
without help and what she can understand with help
– the distance between the child’s actual developmental
level and the child’s potential developmental level if
the child has appropriate guidance
Actual developmental level
Problems child can solve
on his own
Mentoring, sca
ffolding
Potential developmental level
Problems child can solve
with assistance
Zone of Proximal
Development
• The type of assistance that helps the child move to the next level:
– Scaffolding
– The adult adjusts the amount of guidance to fit the child’s level of
understanding
– A skilled teacher will provide experiences that are above the lower
limit, but below the upper limit, of the child’s zone of proximal
development
– The teacher tapers off the assistance as the child acquires the next
level of understanding
– Examples: asking focused questions, encouraging, providing examples
– sharing the problem-solving experience
• Each child is capable of solving problems on his
own, but he is also capable of solving problems
with assistance
• This range is the zone of proximal development
• Main idea: the child’s abilities and understanding
are constantly developing and, with the right
assistance, he can move to the next level

More Related Content

What's hot

Ppt perkembangan psikososial 2003
Ppt perkembangan psikososial 2003Ppt perkembangan psikososial 2003
Ppt perkembangan psikososial 2003rahmi indah putri
 
PERSONALITI EGO PSIKONALISIS ERIK ERIKSON
PERSONALITI EGO PSIKONALISIS ERIK ERIKSONPERSONALITI EGO PSIKONALISIS ERIK ERIKSON
PERSONALITI EGO PSIKONALISIS ERIK ERIKSONAina Faatihah
 
Perkembangan Anak
Perkembangan AnakPerkembangan Anak
Perkembangan AnakZara Neur
 
Tahap perkembagan anak new
Tahap perkembagan anak newTahap perkembagan anak new
Tahap perkembagan anak newSelvy S
 
Fase anak anak dan kanak-kanak
Fase anak anak dan kanak-kanakFase anak anak dan kanak-kanak
Fase anak anak dan kanak-kanakAtika Aziz
 
Pertemuan ke-12 Erik H.Erikson
Pertemuan ke-12  Erik H.EriksonPertemuan ke-12  Erik H.Erikson
Pertemuan ke-12 Erik H.EriksonVivia Maya Rafica
 
Teori Perkembangan Erik H. Erikson (Psikologi Perkembangan)
Teori Perkembangan Erik H. Erikson (Psikologi Perkembangan)Teori Perkembangan Erik H. Erikson (Psikologi Perkembangan)
Teori Perkembangan Erik H. Erikson (Psikologi Perkembangan)atone_lotus
 
1. teori teori perkembangan sosioemosi
1. teori teori perkembangan sosioemosi1. teori teori perkembangan sosioemosi
1. teori teori perkembangan sosioemosishikinedin1
 
Empati pada pasien yang berbeda usia
Empati pada pasien yang berbeda usiaEmpati pada pasien yang berbeda usia
Empati pada pasien yang berbeda usiatarmizitaher
 
Teori perkembangan erick erikson
Teori perkembangan erick eriksonTeori perkembangan erick erikson
Teori perkembangan erick eriksonIndra Yudha Wijaya
 
Aspek perkembangan emosi
Aspek perkembangan emosiAspek perkembangan emosi
Aspek perkembangan emosiIriani_kehi
 
Perkembangan Kemandirian
Perkembangan KemandirianPerkembangan Kemandirian
Perkembangan KemandirianKristalina Dewi
 
Self & self esteem kelompok 11 psikologi sosial
Self & self esteem kelompok 11 psikologi sosialSelf & self esteem kelompok 11 psikologi sosial
Self & self esteem kelompok 11 psikologi sosialismailirhasanie
 
Konsep kendiri
Konsep kendiriKonsep kendiri
Konsep kendiriVince Here
 
Teori psikososial erik erikson
Teori psikososial erik eriksonTeori psikososial erik erikson
Teori psikososial erik eriksonHamidah Ibrahim
 

What's hot (20)

Ppt perkembangan psikososial 2003
Ppt perkembangan psikososial 2003Ppt perkembangan psikososial 2003
Ppt perkembangan psikososial 2003
 
PERSONALITI EGO PSIKONALISIS ERIK ERIKSON
PERSONALITI EGO PSIKONALISIS ERIK ERIKSONPERSONALITI EGO PSIKONALISIS ERIK ERIKSON
PERSONALITI EGO PSIKONALISIS ERIK ERIKSON
 
Perkembangan Anak
Perkembangan AnakPerkembangan Anak
Perkembangan Anak
 
Hbse 2011.ppt erikson
Hbse 2011.ppt eriksonHbse 2011.ppt erikson
Hbse 2011.ppt erikson
 
Perkembangan psikososial
Perkembangan psikososialPerkembangan psikososial
Perkembangan psikososial
 
Tahap perkembagan anak new
Tahap perkembagan anak newTahap perkembagan anak new
Tahap perkembagan anak new
 
Fase anak anak dan kanak-kanak
Fase anak anak dan kanak-kanakFase anak anak dan kanak-kanak
Fase anak anak dan kanak-kanak
 
Pertemuan ke-12 Erik H.Erikson
Pertemuan ke-12  Erik H.EriksonPertemuan ke-12  Erik H.Erikson
Pertemuan ke-12 Erik H.Erikson
 
Teori Perkembangan Erik H. Erikson (Psikologi Perkembangan)
Teori Perkembangan Erik H. Erikson (Psikologi Perkembangan)Teori Perkembangan Erik H. Erikson (Psikologi Perkembangan)
Teori Perkembangan Erik H. Erikson (Psikologi Perkembangan)
 
Pembahasan
PembahasanPembahasan
Pembahasan
 
1. teori teori perkembangan sosioemosi
1. teori teori perkembangan sosioemosi1. teori teori perkembangan sosioemosi
1. teori teori perkembangan sosioemosi
 
teori erik erikson
 teori erik erikson teori erik erikson
teori erik erikson
 
Empati pada pasien yang berbeda usia
Empati pada pasien yang berbeda usiaEmpati pada pasien yang berbeda usia
Empati pada pasien yang berbeda usia
 
Teori perkembangan erick erikson
Teori perkembangan erick eriksonTeori perkembangan erick erikson
Teori perkembangan erick erikson
 
Aspek perkembangan emosi
Aspek perkembangan emosiAspek perkembangan emosi
Aspek perkembangan emosi
 
Meningkatkan harga diri
Meningkatkan harga diriMeningkatkan harga diri
Meningkatkan harga diri
 
Perkembangan Kemandirian
Perkembangan KemandirianPerkembangan Kemandirian
Perkembangan Kemandirian
 
Self & self esteem kelompok 11 psikologi sosial
Self & self esteem kelompok 11 psikologi sosialSelf & self esteem kelompok 11 psikologi sosial
Self & self esteem kelompok 11 psikologi sosial
 
Konsep kendiri
Konsep kendiriKonsep kendiri
Konsep kendiri
 
Teori psikososial erik erikson
Teori psikososial erik eriksonTeori psikososial erik erikson
Teori psikososial erik erikson
 

Similar to Human Behavior Aspects

4_Tahapan Perkembangan.ppt
4_Tahapan Perkembangan.ppt4_Tahapan Perkembangan.ppt
4_Tahapan Perkembangan.pptRapoenya
 
EDUP3103 : TEORI PSIKOSOSIAL ERIK ERIKSON.pdf
EDUP3103 : TEORI PSIKOSOSIAL ERIK ERIKSON.pdfEDUP3103 : TEORI PSIKOSOSIAL ERIK ERIKSON.pdf
EDUP3103 : TEORI PSIKOSOSIAL ERIK ERIKSON.pdfPISMPBM20622AinNajwa
 
PPT-2-Tumbuh-Kembang-Anak1.ppt
PPT-2-Tumbuh-Kembang-Anak1.pptPPT-2-Tumbuh-Kembang-Anak1.ppt
PPT-2-Tumbuh-Kembang-Anak1.pptDitaDamayanti17
 
PPT-2-Tumbuh-Kembang-Anak1.ppt
PPT-2-Tumbuh-Kembang-Anak1.pptPPT-2-Tumbuh-Kembang-Anak1.ppt
PPT-2-Tumbuh-Kembang-Anak1.pptfirmanboi1
 
PPT-2-Tumbuh-Kembang-Anak1.ppt
PPT-2-Tumbuh-Kembang-Anak1.pptPPT-2-Tumbuh-Kembang-Anak1.ppt
PPT-2-Tumbuh-Kembang-Anak1.pptPutriNurhayati15
 
tahapan tumbuh kembang bayi, anak, remaja
tahapan tumbuh kembang bayi, anak, remajatahapan tumbuh kembang bayi, anak, remaja
tahapan tumbuh kembang bayi, anak, remajaSagitaDarmasari1
 
Psikologi individual
Psikologi individualPsikologi individual
Psikologi individualNaeya Hasbi
 
EDUP3103 : TEORI PSIKOSOSIAL ERIK ERIKSON
EDUP3103 : TEORI PSIKOSOSIAL ERIK ERIKSONEDUP3103 : TEORI PSIKOSOSIAL ERIK ERIKSON
EDUP3103 : TEORI PSIKOSOSIAL ERIK ERIKSONPISMPBM20622AinNajwa
 
Tahap dan tugas perkembangan
Tahap dan tugas perkembanganTahap dan tugas perkembangan
Tahap dan tugas perkembanganameliaresti
 
KEBUTUHAN PSIKOSOSIAL & SEKSUALITAS
KEBUTUHAN PSIKOSOSIAL & SEKSUALITASKEBUTUHAN PSIKOSOSIAL & SEKSUALITAS
KEBUTUHAN PSIKOSOSIAL & SEKSUALITASAan Trainstation
 
Gangguan Konsep Diri
Gangguan Konsep DiriGangguan Konsep Diri
Gangguan Konsep DiriSiti Maemunah
 
tahapan perkembangan kognitif.pdf
tahapan perkembangan kognitif.pdftahapan perkembangan kognitif.pdf
tahapan perkembangan kognitif.pdfJimatul Arrobi
 
157366277 psikologi-individu
157366277 psikologi-individu157366277 psikologi-individu
157366277 psikologi-individuMuhammad Sufi
 
Jurnal perkembangan psikososial anak
Jurnal perkembangan psikososial anakJurnal perkembangan psikososial anak
Jurnal perkembangan psikososial anakHamidah Ibrahim
 
Perkembangan masa kanak kanak awal
Perkembangan masa kanak kanak awalPerkembangan masa kanak kanak awal
Perkembangan masa kanak kanak awalCommunity Design
 
Tugas perkembangan ii emosi dewasa awal
Tugas  perkembangan ii emosi dewasa awalTugas  perkembangan ii emosi dewasa awal
Tugas perkembangan ii emosi dewasa awalswirawan
 
Pringkat pringkatperkembangankanak-kanakdanteori-teoriperkembanganyangberkait...
Pringkat pringkatperkembangankanak-kanakdanteori-teoriperkembanganyangberkait...Pringkat pringkatperkembangankanak-kanakdanteori-teoriperkembanganyangberkait...
Pringkat pringkatperkembangankanak-kanakdanteori-teoriperkembanganyangberkait...Rozaidi Yusof
 
ETD 1313 PENDEKATAN DAN STRATEGI PENDIDIKAN PRASEKOLAH
ETD 1313 PENDEKATAN DAN STRATEGI PENDIDIKAN PRASEKOLAHETD 1313 PENDEKATAN DAN STRATEGI PENDIDIKAN PRASEKOLAH
ETD 1313 PENDEKATAN DAN STRATEGI PENDIDIKAN PRASEKOLAHUniversity of Selangor
 
erik erikanpptsjdbvihbfidfvhbhbvfieiwbisuiisnijvnkjsk
erik erikanpptsjdbvihbfidfvhbhbvfieiwbisuiisnijvnkjskerik erikanpptsjdbvihbfidfvhbhbvfieiwbisuiisnijvnkjsk
erik erikanpptsjdbvihbfidfvhbhbvfieiwbisuiisnijvnkjskSarahKusumahBakti
 

Similar to Human Behavior Aspects (20)

4_Tahapan Perkembangan.ppt
4_Tahapan Perkembangan.ppt4_Tahapan Perkembangan.ppt
4_Tahapan Perkembangan.ppt
 
EDUP3103 : TEORI PSIKOSOSIAL ERIK ERIKSON.pdf
EDUP3103 : TEORI PSIKOSOSIAL ERIK ERIKSON.pdfEDUP3103 : TEORI PSIKOSOSIAL ERIK ERIKSON.pdf
EDUP3103 : TEORI PSIKOSOSIAL ERIK ERIKSON.pdf
 
PPT-2-Tumbuh-Kembang-Anak1.ppt
PPT-2-Tumbuh-Kembang-Anak1.pptPPT-2-Tumbuh-Kembang-Anak1.ppt
PPT-2-Tumbuh-Kembang-Anak1.ppt
 
PPT-2-Tumbuh-Kembang-Anak1.ppt
PPT-2-Tumbuh-Kembang-Anak1.pptPPT-2-Tumbuh-Kembang-Anak1.ppt
PPT-2-Tumbuh-Kembang-Anak1.ppt
 
Anak.ppt
Anak.pptAnak.ppt
Anak.ppt
 
PPT-2-Tumbuh-Kembang-Anak1.ppt
PPT-2-Tumbuh-Kembang-Anak1.pptPPT-2-Tumbuh-Kembang-Anak1.ppt
PPT-2-Tumbuh-Kembang-Anak1.ppt
 
tahapan tumbuh kembang bayi, anak, remaja
tahapan tumbuh kembang bayi, anak, remajatahapan tumbuh kembang bayi, anak, remaja
tahapan tumbuh kembang bayi, anak, remaja
 
Psikologi individual
Psikologi individualPsikologi individual
Psikologi individual
 
EDUP3103 : TEORI PSIKOSOSIAL ERIK ERIKSON
EDUP3103 : TEORI PSIKOSOSIAL ERIK ERIKSONEDUP3103 : TEORI PSIKOSOSIAL ERIK ERIKSON
EDUP3103 : TEORI PSIKOSOSIAL ERIK ERIKSON
 
Tahap dan tugas perkembangan
Tahap dan tugas perkembanganTahap dan tugas perkembangan
Tahap dan tugas perkembangan
 
KEBUTUHAN PSIKOSOSIAL & SEKSUALITAS
KEBUTUHAN PSIKOSOSIAL & SEKSUALITASKEBUTUHAN PSIKOSOSIAL & SEKSUALITAS
KEBUTUHAN PSIKOSOSIAL & SEKSUALITAS
 
Gangguan Konsep Diri
Gangguan Konsep DiriGangguan Konsep Diri
Gangguan Konsep Diri
 
tahapan perkembangan kognitif.pdf
tahapan perkembangan kognitif.pdftahapan perkembangan kognitif.pdf
tahapan perkembangan kognitif.pdf
 
157366277 psikologi-individu
157366277 psikologi-individu157366277 psikologi-individu
157366277 psikologi-individu
 
Jurnal perkembangan psikososial anak
Jurnal perkembangan psikososial anakJurnal perkembangan psikososial anak
Jurnal perkembangan psikososial anak
 
Perkembangan masa kanak kanak awal
Perkembangan masa kanak kanak awalPerkembangan masa kanak kanak awal
Perkembangan masa kanak kanak awal
 
Tugas perkembangan ii emosi dewasa awal
Tugas  perkembangan ii emosi dewasa awalTugas  perkembangan ii emosi dewasa awal
Tugas perkembangan ii emosi dewasa awal
 
Pringkat pringkatperkembangankanak-kanakdanteori-teoriperkembanganyangberkait...
Pringkat pringkatperkembangankanak-kanakdanteori-teoriperkembanganyangberkait...Pringkat pringkatperkembangankanak-kanakdanteori-teoriperkembanganyangberkait...
Pringkat pringkatperkembangankanak-kanakdanteori-teoriperkembanganyangberkait...
 
ETD 1313 PENDEKATAN DAN STRATEGI PENDIDIKAN PRASEKOLAH
ETD 1313 PENDEKATAN DAN STRATEGI PENDIDIKAN PRASEKOLAHETD 1313 PENDEKATAN DAN STRATEGI PENDIDIKAN PRASEKOLAH
ETD 1313 PENDEKATAN DAN STRATEGI PENDIDIKAN PRASEKOLAH
 
erik erikanpptsjdbvihbfidfvhbhbvfieiwbisuiisnijvnkjsk
erik erikanpptsjdbvihbfidfvhbhbvfieiwbisuiisnijvnkjskerik erikanpptsjdbvihbfidfvhbhbvfieiwbisuiisnijvnkjsk
erik erikanpptsjdbvihbfidfvhbhbvfieiwbisuiisnijvnkjsk
 

More from HIMA KS FISIP UNPAD (20)

Rca
RcaRca
Rca
 
Persos
PersosPersos
Persos
 
Scenario planning
Scenario planningScenario planning
Scenario planning
 
Instrumen perencanaan
Instrumen perencanaanInstrumen perencanaan
Instrumen perencanaan
 
Relevansi stukep kessos
Relevansi stukep kessosRelevansi stukep kessos
Relevansi stukep kessos
 
Perkawinan
PerkawinanPerkawinan
Perkawinan
 
Mortalitas
MortalitasMortalitas
Mortalitas
 
Fertilitas
FertilitasFertilitas
Fertilitas
 
Demografi dan studi kependudukan
Demografi dan studi kependudukanDemografi dan studi kependudukan
Demografi dan studi kependudukan
 
4. perkembangan ham di indonesia`
4. perkembangan ham di indonesia`4. perkembangan ham di indonesia`
4. perkembangan ham di indonesia`
 
3. perkembangan ham di dunia
3. perkembangan ham di dunia3. perkembangan ham di dunia
3. perkembangan ham di dunia
 
2. pengantar konsep ham
2. pengantar konsep ham2. pengantar konsep ham
2. pengantar konsep ham
 
1. pertimbangan filosofis peraturan tentang hak asasi manusia
1. pertimbangan filosofis peraturan tentang hak asasi manusia1. pertimbangan filosofis peraturan tentang hak asasi manusia
1. pertimbangan filosofis peraturan tentang hak asasi manusia
 
Menyusun out line bab ii
Menyusun out line bab iiMenyusun out line bab ii
Menyusun out line bab ii
 
Kasus skripsi
Kasus skripsiKasus skripsi
Kasus skripsi
 
Panduan penyusunan-dan-penulisan-skripsi
Panduan penyusunan-dan-penulisan-skripsiPanduan penyusunan-dan-penulisan-skripsi
Panduan penyusunan-dan-penulisan-skripsi
 
5 6.proses penelitian
5 6.proses penelitian5 6.proses penelitian
5 6.proses penelitian
 
Sistematika penulisan skripsi ks
Sistematika penulisan skripsi ksSistematika penulisan skripsi ks
Sistematika penulisan skripsi ks
 
Proposal penelitian 2012
Proposal penelitian 2012Proposal penelitian 2012
Proposal penelitian 2012
 
Perancangan program
Perancangan programPerancangan program
Perancangan program
 

Human Behavior Aspects

  • 1. Tingkah Laku Manusia Aspek Neo- Analisis dan Ego dari Kepribadian: Identitas
  • 2. Carl Gustav Jung • Pikiran atau psike terbagi menjadi tiga bagian: – Ego sadar (aspek dari kepribadian yang disadari) – Ketidaksadaran personal (pemikiran yang tidak sedang di permukaan –tapi bukan juga dibawah sadar-, misalnya sedang di kelas, jadi tidak memikirkan kencan tadi malam) – Ketidaksadaran kolektif (arketipe – pemikiran nenek moyang, tentang alam, pahlawan dll)
  • 3. Menurut Jung ada 4 fungsi pikiran Tidak Rasional • Mengindrai (sensing) – apakah ada sesuatu di luar sana? • Berintuisi (intuiting)- dari mana asalnya dan kemana perginya? Rasional • Berpikir (thinking)- apakah yang ada di luar sana? • Merasa (feeling)-apa arti dari benda tersebut?
  • 6. Alfred Adler • Psikologi Individual • Tiap manusia memiliki motivasi unik • Inti dari kepribadian adalah pencarian dan perjuangan untuk menggapai superioritas • Ketika orang merasa sangat tidak mampu dia tenggelam dalam inferiority complex • Orang yang terlalu sombong biasanya sedang berjuang untuk mengalahkan ic-nya (ingin diakui)
  • 7. Karen Horney • Budaya dan Feminisme • Fokus menyoroti bayi/anak-anak yang masih tidak berdaya • Konsep kecemasan dasar, yaitu ketakutan akan ditinggal sendiri, tidak berdaya dan perasaan tidak aman
  • 8. Erik Erickson • Menolak anggapan Freud bahwa identitas sudah ada sejak anak-anak, menurutnya pembentukan identitas adalah proses yang berlansung seumur hidup • Seseorang harus memiliki tanggung jawab personal atas hidupnya sendiri
  • 9. Dimension of Human Behavior Person and Environment
  • 10. Physical Environment Culture Social Institutional & Social Structure Dyads Families Small Goups Formal Organization Communities Social Movement Environment Person Biological Psychological Spiritual Life course Time Life event Constan Trends Cycles Shift
  • 11. Person in Environment (PIE) Budhi Wibhawa (2010:170) • Person in Environment (PIE) adalah suatu metode untuk menggambarkan, mengklasifikasi dan mengkoding permasalahan-permasalahan pasien dan klien dewasa yang memperoleh pelayanan pekerja sosial. • PIE sistem adalah suatu “holistic model system” yang mengidentifikasi dan mengklasifikasi permasalahan- permasalahan klien atau pasien dalam pengalamannya dengan keberfungsian sosial. • Di dalamnya termasuk assessment mengenai hubungan sosial
  • 12. Struktur dari PIE terdiri dari empat faktor sistem • Faktor I : mengidentifikasi dan menggambarkan permasalahan klien dalam keberfungsian sosial. Gambaran berisikan permasalahn peran sosial, jenis permasalahan, ragam dan durasi permasalahan, dan kapasitas klien dalam mengatasinya. • Faktor II : menggambarkan awal permasalahan dari lingkungan yang mempengaruhi keberfungsian klien. Hal tersebut juga menggambarkan tiap masalah serta ragam dan durasinya. • Faktor III : menggambarkan permasalahan kesehatan mental klien yang mungkin dialami. • Faktor IV : menyediakan suatu statement tentang permasalahan kesehatan fisik klien.
  • 13. Erickson 8 Stages of Development • Basic Trust vs. Mistrust - Infant stage / 0-1 year. Does the child believe its caregivers to be reliable?
  • 14. 1. Trust vs Mistrust • Jika ibu dapat memenuhi kebutuhan bayinya (pengasuhan, kehangatan) maka ia akan mengembangkan kemampuan untuk mempercayai dan mengembangkan asa. • Jika gagal, bayi akan mengembangkan rasa curiga, suatu perasaan bahwa dunia ini tidak aman, dan sulit percaya dengan orang lain
  • 15. • Anak belajar bahwa ia memiliki kontrol atas tubuhnya • Orang tua sebaiknya menuntun tapi tidak dengan kasar • Kesalahan pada tahap ini akan berakibat anak mengembangkan perasaan seperti “saya selalu salah,..saya selalu tidak baik dll
  • 16. • Autonomy vs. Shame and Doubt - Toddler stage / 1–3 years. Child needs to learn to explore the world. Bad if the parent is too smothering or completely neglectful.
  • 17.
  • 18. • Anak yang berhasil melewati ini ia akan tahu bahwa ia merupakan individu yang independen dan mandiri • Ketidakberhasilan pada tahap ini membuat anak takut untuk mengejar mimpi-mimpinya
  • 19. • Industry vs. Inferiority - School- age / 6-11. Child comparing self worth to others (such as in a classroom environment). Child can recognize major disparities in personal abilities relative to other children. Erikson places some emphasis on the teacher, who should ensure that children do not feel inferior.
  • 20. 4. Industry vs Inferiority • Anak belajar untuk memperoleh kesenangan dan kepuasan dari menyelesaikan tugas (akademis) • Kegagalan di tahap ini membuat anak akan merasa inferior dan tidak mampu membuat solusi
  • 21. • Identity vs. Role Confusion - Adolescent / 12 years till 20. Questioning of self. Who am I, how do I fit in? Where am I going in life? Erikson believes that if the parents allow the child to explore, they will conclude their own identity. However, if the parents continually push him/her to conform to their views, the teen will face identity confusion.
  • 22. Identity vs Role Confusion • Remaja bereksperimen dengan berbagai peran dan mengintegrasikannya dengan identitas yang telah ia dapatkan di tahapan sebelumnya • Kegagalan tahap ini membuat remaja kehilangan jati diri, limbung dan plin plan, dan selalu mencari jati dirinya dalam kebingungan
  • 23. •Intimacy vs. isolation- This is the first and very crucial stage of development. This development usually happens during young adulthood, which is between the ages of 20 to 24. Dating, marriage, family and friendships are important during the stage in their life. By successfully forming loving relationships with other people, individuals are able to experience love and intimacy. Those who fail to form lasting relationships may feel isolated and alone
  • 24. Intimacy vs Isolation • Orang dewasa mudah mempelajari cara berinteraksi secara lebih mendalam • Mereka memperbolehkan orang lain mengenal diri mereka • Ketidakmampuan untuk membuat ikatan sosial yang kuat akan menciptakan rasa kesepian, alih-alih cinta.
  • 25. • Generativity vs. stagnation is the second stage of adulthood and happens between the ages of 25-64. During this time, people are normally settled in their life and know what is important to them. • A person is either making progress in their career or treading lightly in their career and unsure about if this is what they want to do for the rest of their working lives. • Also during this time, a person is enjoying raising their children and participating in activities that gives them a sense on purpose. If a person is not comfortable with the way their life is progressing; they're usually regretful about the decisions and feel a sense of uselessness
  • 26. • Memberikan sesuatu pada dunia sebagai balasan dari apa yang telah diberikan dunia • Setelah tujuan pribadi tercapai, ingin menolong sesama • Ketidakmampuan untuk memiliki pandangan generatif akan menciptakan perasaan bahwa hidup ini tidak berharga dan membosankan
  • 27. • Ego integrity vs. despair. This stage affects the age group of 65 and on. During this time you have reached the last chapter in your life and retirement is approaching or has already taken place. Many people have achieved what was important to them look back on their lives and feel great accomplishment and a sense of integrity. The ones who had a difficult time during middle adulthood may look back and feel a sense of despair.
  • 28. Ego integrity vs despair • Individu memperoleh kebijaksanaan dari pengalaman masa lalunya • Kegagalan pada tahap ini akan mengakibatkan rasa putus asa; saya belum menyelesaikan apa yang saya inginkan dalam hidup ini, dan sekarang semuanya terlambat
  • 29. • Lev Vygotsky – emphasized the importance of interacting with other people, particularly adults or capable peers who can guide the child’s understanding • Zone of proximal development – difference between what the child can understand without help and what she can understand with help – the distance between the child’s actual developmental level and the child’s potential developmental level if the child has appropriate guidance
  • 30. Actual developmental level Problems child can solve on his own Mentoring, sca ffolding Potential developmental level Problems child can solve with assistance Zone of Proximal Development
  • 31. • The type of assistance that helps the child move to the next level: – Scaffolding – The adult adjusts the amount of guidance to fit the child’s level of understanding – A skilled teacher will provide experiences that are above the lower limit, but below the upper limit, of the child’s zone of proximal development – The teacher tapers off the assistance as the child acquires the next level of understanding – Examples: asking focused questions, encouraging, providing examples – sharing the problem-solving experience
  • 32. • Each child is capable of solving problems on his own, but he is also capable of solving problems with assistance • This range is the zone of proximal development • Main idea: the child’s abilities and understanding are constantly developing and, with the right assistance, he can move to the next level