SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
Thomas Hobbes 
Esensi Pemikiran Thomas 
Hobbes dalam Politik 
Internasional
Teori Politik Internasional 
Aprilita Kusumaningrum 
12/328699/SP/25075 
Hubungan Internasional UGM
Siapakah Thomas Hobbes ? 
• Thomas Hobbes (1588- 
1679) adalah filsuf 
berkebangsaan Inggris yang 
mempelajari tentang filosofi 
moral dan politik. 
• Ia merupakan salah satu 
pemikir Realisme Klasik 
yang terkenal. 
• Salah satu buku yang paling 
terkenal adalah “Leviathan” 
pada 1651 yang berisi 
tentang struktur 
masyarakat, pemerintahan
Continue … 
• Pemikiran Hobbes yang 
tertuang dalam buku 
tersebut didasari oleh 
loyalitasnya pada 
Monarchy, bahwa Hobbes 
mencoba meyakinkan tipe 
sovereign yang paling 
tepat adalah Monarchy. 
• Buku ini ditulis pada saat 
terjadi Perang Saudara di 
Inggris. 
• “Leviathan” adalah 
monster dalam kitab suci
Esensi dasar pemikiran Thomas 
Hobbes 
1. Konsepsi Human Nature atau sifat dasar 
manusia 
2. The State of Nature 
3. The Law of Nature 
4. Foundation of States 
5. Sovereignty by Institutions 
6. Types of Sovereign
1. Konsepsi dari Human Nature 
• Manusia adalah artefak yang dijalankan oleh dua 
gerakan yaitu vital (sesuatu yang tidak disadari e.g 
bernafas, berdebar) dan voluntary motion (sesuatu 
yang disadari e.g bergerak, berbicara). 
• Semua manusia terlahir dengan nafsu(appetite) dan 
keinginan (desire). 
• Hal inilah yang menyebabkan manusia memiliki 
subjektivitas nilai dalam memandang sesuatu karena 
adanya gabungan dari gerakan, nafsu dan keinginan 
seseorang. 
• Semua orang pada hakikatnya egois karena 
memandang segala hal sesuai dengan persepsinya. 
Baik dan Buruk tidak terlepas dari pandangan relatif 
seseorang. 
• Asumsi : 
Man are equal + anarchy + rationality = egoism
Continue … 
• Men are equal 
Men are equal secara fisik dan 
pikiran, namun ada yang lemah 
dan kuat. Si lemah dapat 
membunuh si kuat melalui taktik 
bersama yang dibuat dengan 
orang lemah lainnya 
• Berinteraksi pada kondisi 
anarki 
Tidak ada kekuatan terkuat 
yang dapat mengatur 
• Manusia dilingkupi oleh 
kompetisi 
Manifestasi dari survival dan 
fear
2. The State of Nature 
• Hobbes menekankan sesuatu yang Factual 
dalam melihat dunia yang senyatanya. 
• Karena semua orang egois dan 
mementingkan keberlangsungan hidupnya 
(survival), maka memunculkan sebuah 
ketakutan(fear). 
• Atas dasar ketakutan tersebut, oleh 
karenanya dibutuhkan power yang besar 
untuk dapat melindungi orang yang tinggal di 
dalamnya dengan membentuk common-wealth/ 
sovereign. 
• Harus ada force yang bisa memaksa, 
menakuti orang yang melanggar peraturan 
dan memberi penghargaan pada yang patuh.
3. The Law of Nature 
• Ada dua hal yang menurut Hobbes mampu 
membawa manusia pada perdamaian dan 
harmony. 
• A. The Right of Nature/ Jus Naturale. 
Seseorang memiliki kebebasan 
menggunakan kekuasaannya sesuai apa 
yang dia mau untuk melakukan apapun. 
• B. A Law of Nature/ Lex naturalis. Peraturan 
umum yang melarang manusia untuk 
melakukan hal destruktif terhadap 
kehidupannya sendiri. 
• Yang dimaksud Hobbes dengan Right adalah
4. Foundation of States 
• Dalam membangun 
kekuasaan sovereign 
ada dua hal yang perlu 
diperhatikan, yaitu 
Natural force dan 
Common-wealth of 
Institutions. 
• Natural force 
menghancurkan orang 
yang tidak patuh, 
• Common-wealth of 
Institutions membuat 
orang lain patuh dengan 
pemberian janji untuk
5. Sovereignty by Institutions 
• Negara harus memilki kekuasaan penuh dan 
supremasi absolut untuk mengatur orang 
yang tinggal di dalamnya, ditakuti oleh 
rakyatnya sehingga tidak ada yang berbuat 
onar. 
• Harus ada kekuasaan yang tidak terbatas 
absolute sovereign untuk tetap menjaga agar 
tidak terjadi kerusuhan dan anarkisme.
Continue … 
• Negara mekanisme untuk mengatasi 
rasa takut 
• Rakyat menyerahkan haknya kepada 
negara melalui mekanisme kontrak sosial 
• Jika negara gagal mengeliminasi rasa 
takut manusia, negara gagal dan keadaan 
kembali pada state of nature 
• Bentuk negara paling baik : monarki 
absolut 
• Bagi Hobbes negara adalah penjamin atas
6. Types of Sovereign 
• Menurut Hobbes, terdapat tiga tipe 
sovereign yaitu monarki, demokrasi dan 
aristrokasi. 
• Namun dari ketiganya, bentuk 
pemerintahan monarki adalah yang paling 
tepat diterapkan untuk mengatur 
seseorang. Dibutuhkan sistem 
pemerintahan yang kuat dan absolut untuk 
menciptakan order.
Skepticism Moral 
• Pada dasarnya Thomas Hobbes percaya pada moral 
dalam lingkup domestik, hanya saja skeptis terhadap 
moralisme internasional. 
• Hal ini didasari oleh adanya pemahaman subjektivitas 
nilai seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Pada 
dasarnya moral dalam lingkup domestik dan 
internasional memiliki standarnya masing-masing. 
Satu negara belum tentu memiliki moral yang sama 
terhadap negara lain karena memandang dunia ini 
subjektif. 
• Moral tidak berlaku dalam politik internasional, karena 
hidup dalam anarki 
• Manusia bisa melakukan apapun sesuai dengan law 
dan right of nature untuk menjamin eksistensinya 
• Violance bisa dibenarkan dalam konteks untuk 
mempertahankan diri
Referensi 
• Charles R. Beitz, 1978, Political Theory and 
International Relations, New Jersey: Princeton 
University Press 
• William T. Jones, 1947, Masters of Political 
Thought: Volume II,London: George G. Harrap & 
Co. Ltd 
• Boucher, David, 1998, Political Theories of 
International Relations:From Thucydides to the 
Present, Oxford: Oxford University Press. 
• Strauss, L. ,1936 The Political Philosophy of 
Hobbes, Oxford University Press
THE END

More Related Content

What's hot

Akta 174 - Akta Institusi-Institusi Pelajaran 1976
Akta 174 - Akta Institusi-Institusi Pelajaran 1976Akta 174 - Akta Institusi-Institusi Pelajaran 1976
Akta 174 - Akta Institusi-Institusi Pelajaran 1976Profil Modal Uniti
 
konferensi pers
konferensi perskonferensi pers
konferensi persJabfungkes
 
Teknologi maklumat dan komunikasi dalam masyarakat
Teknologi maklumat dan komunikasi dalam masyarakatTeknologi maklumat dan komunikasi dalam masyarakat
Teknologi maklumat dan komunikasi dalam masyarakatasz alchemisz
 
Analisa Tragedi Trisakti
Analisa Tragedi TrisaktiAnalisa Tragedi Trisakti
Analisa Tragedi Trisaktiviviokta3
 
Asas perisian komputer
Asas perisian komputerAsas perisian komputer
Asas perisian komputerMOHANASELVAN
 
Topik 1 sejarah
Topik 1 sejarahTopik 1 sejarah
Topik 1 sejarahSuet Yet
 
4 menganalisis kesan merbahaya mikrooganisma
4 menganalisis kesan merbahaya mikrooganisma4 menganalisis kesan merbahaya mikrooganisma
4 menganalisis kesan merbahaya mikrooganismaMohd Shukri Suib
 
6 thomas hobbes
6 thomas hobbes6 thomas hobbes
6 thomas hobbesBagus Aji
 
Bab3 - kerajaan awal di Asia Tenggara
Bab3 - kerajaan awal di Asia TenggaraBab3 - kerajaan awal di Asia Tenggara
Bab3 - kerajaan awal di Asia Tenggaramadmok17
 
Persamaan & perbezaan antara tamadun
Persamaan & perbezaan antara tamadunPersamaan & perbezaan antara tamadun
Persamaan & perbezaan antara tamadunNUR FARHIYAH BASIR
 
Sistem pemerintahan negara inggris
Sistem pemerintahan negara inggrisSistem pemerintahan negara inggris
Sistem pemerintahan negara inggrisDewi Ayu
 
HAM DAN CONTOH PELANGGARANNYA DI INDONESIA
HAM DAN CONTOH PELANGGARANNYA DI INDONESIAHAM DAN CONTOH PELANGGARANNYA DI INDONESIA
HAM DAN CONTOH PELANGGARANNYA DI INDONESIAMoh Hari Rusli
 
Pendidikan moral Melindungi hak pengguna
Pendidikan moral Melindungi hak penggunaPendidikan moral Melindungi hak pengguna
Pendidikan moral Melindungi hak penggunaStella Lim
 
Politik islam dan Sejarahnya
Politik islam dan SejarahnyaPolitik islam dan Sejarahnya
Politik islam dan SejarahnyaYusuf Darismah
 
13 Hak Asasi
13 Hak Asasi13 Hak Asasi
13 Hak AsasiWanBK Leo
 
Kreativiti & inovatif ( Tajuk : Elemen kreativiti dalam periklanan)_Tugasan B...
Kreativiti & inovatif ( Tajuk : Elemen kreativiti dalam periklanan)_Tugasan B...Kreativiti & inovatif ( Tajuk : Elemen kreativiti dalam periklanan)_Tugasan B...
Kreativiti & inovatif ( Tajuk : Elemen kreativiti dalam periklanan)_Tugasan B...Rosdi Ramli
 
Pm bab 7 perlembagaan persekutuan
Pm bab 7 perlembagaan persekutuanPm bab 7 perlembagaan persekutuan
Pm bab 7 perlembagaan persekutuanazah narowi
 

What's hot (20)

Akta 174 - Akta Institusi-Institusi Pelajaran 1976
Akta 174 - Akta Institusi-Institusi Pelajaran 1976Akta 174 - Akta Institusi-Institusi Pelajaran 1976
Akta 174 - Akta Institusi-Institusi Pelajaran 1976
 
konferensi pers
konferensi perskonferensi pers
konferensi pers
 
Teknologi maklumat dan komunikasi dalam masyarakat
Teknologi maklumat dan komunikasi dalam masyarakatTeknologi maklumat dan komunikasi dalam masyarakat
Teknologi maklumat dan komunikasi dalam masyarakat
 
Analisa Tragedi Trisakti
Analisa Tragedi TrisaktiAnalisa Tragedi Trisakti
Analisa Tragedi Trisakti
 
Asas perisian komputer
Asas perisian komputerAsas perisian komputer
Asas perisian komputer
 
Kriminologi
KriminologiKriminologi
Kriminologi
 
Tamadun China
Tamadun ChinaTamadun China
Tamadun China
 
Topik 1 sejarah
Topik 1 sejarahTopik 1 sejarah
Topik 1 sejarah
 
4 menganalisis kesan merbahaya mikrooganisma
4 menganalisis kesan merbahaya mikrooganisma4 menganalisis kesan merbahaya mikrooganisma
4 menganalisis kesan merbahaya mikrooganisma
 
6 thomas hobbes
6 thomas hobbes6 thomas hobbes
6 thomas hobbes
 
Bab3 - kerajaan awal di Asia Tenggara
Bab3 - kerajaan awal di Asia TenggaraBab3 - kerajaan awal di Asia Tenggara
Bab3 - kerajaan awal di Asia Tenggara
 
Persamaan & perbezaan antara tamadun
Persamaan & perbezaan antara tamadunPersamaan & perbezaan antara tamadun
Persamaan & perbezaan antara tamadun
 
Sistem pemerintahan negara inggris
Sistem pemerintahan negara inggrisSistem pemerintahan negara inggris
Sistem pemerintahan negara inggris
 
HAM DAN CONTOH PELANGGARANNYA DI INDONESIA
HAM DAN CONTOH PELANGGARANNYA DI INDONESIAHAM DAN CONTOH PELANGGARANNYA DI INDONESIA
HAM DAN CONTOH PELANGGARANNYA DI INDONESIA
 
Pendidikan moral Melindungi hak pengguna
Pendidikan moral Melindungi hak penggunaPendidikan moral Melindungi hak pengguna
Pendidikan moral Melindungi hak pengguna
 
Politik islam dan Sejarahnya
Politik islam dan SejarahnyaPolitik islam dan Sejarahnya
Politik islam dan Sejarahnya
 
23813929 balutan
23813929 balutan23813929 balutan
23813929 balutan
 
13 Hak Asasi
13 Hak Asasi13 Hak Asasi
13 Hak Asasi
 
Kreativiti & inovatif ( Tajuk : Elemen kreativiti dalam periklanan)_Tugasan B...
Kreativiti & inovatif ( Tajuk : Elemen kreativiti dalam periklanan)_Tugasan B...Kreativiti & inovatif ( Tajuk : Elemen kreativiti dalam periklanan)_Tugasan B...
Kreativiti & inovatif ( Tajuk : Elemen kreativiti dalam periklanan)_Tugasan B...
 
Pm bab 7 perlembagaan persekutuan
Pm bab 7 perlembagaan persekutuanPm bab 7 perlembagaan persekutuan
Pm bab 7 perlembagaan persekutuan
 

Similar to Thomas Hobbes Teori Politik

06 dasar mengikatnya hukum
06 dasar mengikatnya hukum06 dasar mengikatnya hukum
06 dasar mengikatnya hukummudanp.com
 
Pip pertemuan ke 2
Pip pertemuan ke 2Pip pertemuan ke 2
Pip pertemuan ke 2dzakiaziz
 
Teori Politik Moderen
Teori Politik ModerenTeori Politik Moderen
Teori Politik ModerenMuhamad Yogi
 
Thomas hobbes
Thomas hobbesThomas hobbes
Thomas hobbesaimetal
 
Thena · SlidesMania.pptx
Thena · SlidesMania.pptxThena · SlidesMania.pptx
Thena · SlidesMania.pptxRestuBisnis
 
1. NEGARA.pptx
1. NEGARA.pptx1. NEGARA.pptx
1. NEGARA.pptxCutOya1
 
DESCRIBE THE STRENGTH OF HOBBES POLITICAL THEORY IN COMPARISON TO MACHIAVELLI
DESCRIBE THE STRENGTH OF HOBBES POLITICAL THEORY IN COMPARISON TO MACHIAVELLIDESCRIBE THE STRENGTH OF HOBBES POLITICAL THEORY IN COMPARISON TO MACHIAVELLI
DESCRIBE THE STRENGTH OF HOBBES POLITICAL THEORY IN COMPARISON TO MACHIAVELLIKatherin Suda Masthy Tom
 
Mgg06 Pengert, Fungsi, Macam2 Ideologi (internet) (15 slide) (1).ppt
Mgg06  Pengert, Fungsi,  Macam2 Ideologi (internet) (15 slide) (1).pptMgg06  Pengert, Fungsi,  Macam2 Ideologi (internet) (15 slide) (1).ppt
Mgg06 Pengert, Fungsi, Macam2 Ideologi (internet) (15 slide) (1).pptRezaWahyuni6
 
Paham-Paham Baru
Paham-Paham BaruPaham-Paham Baru
Paham-Paham Baruleohggi
 
Bahan presentasi2
Bahan presentasi2Bahan presentasi2
Bahan presentasi2reni mureni
 
Asal Mula Terbentuknya Negara (Pendidikan Kewarganegaraan)
Asal Mula Terbentuknya Negara (Pendidikan Kewarganegaraan)Asal Mula Terbentuknya Negara (Pendidikan Kewarganegaraan)
Asal Mula Terbentuknya Negara (Pendidikan Kewarganegaraan)salsabila harumi
 
National Heroism Negara Dan Bangsa
National Heroism Negara Dan BangsaNational Heroism Negara Dan Bangsa
National Heroism Negara Dan Bangsanixfairy
 
hak_asasi_manusia_lis.ppt
hak_asasi_manusia_lis.ppthak_asasi_manusia_lis.ppt
hak_asasi_manusia_lis.pptalamsyah263446
 
hak_asasi_manusia_lis.ppt
hak_asasi_manusia_lis.ppthak_asasi_manusia_lis.ppt
hak_asasi_manusia_lis.pptssuser8dd3a5
 

Similar to Thomas Hobbes Teori Politik (20)

06 dasar mengikatnya hukum
06 dasar mengikatnya hukum06 dasar mengikatnya hukum
06 dasar mengikatnya hukum
 
Pip pertemuan ke 2
Pip pertemuan ke 2Pip pertemuan ke 2
Pip pertemuan ke 2
 
Kel filosofi sosial dan politik(1)
Kel  filosofi sosial dan politik(1)Kel  filosofi sosial dan politik(1)
Kel filosofi sosial dan politik(1)
 
Teori Politik Moderen
Teori Politik ModerenTeori Politik Moderen
Teori Politik Moderen
 
Thomas hobbes
Thomas hobbesThomas hobbes
Thomas hobbes
 
Bangsa dan Negara
Bangsa dan NegaraBangsa dan Negara
Bangsa dan Negara
 
Thena · SlidesMania.pptx
Thena · SlidesMania.pptxThena · SlidesMania.pptx
Thena · SlidesMania.pptx
 
1. NEGARA.pptx
1. NEGARA.pptx1. NEGARA.pptx
1. NEGARA.pptx
 
DESCRIBE THE STRENGTH OF HOBBES POLITICAL THEORY IN COMPARISON TO MACHIAVELLI
DESCRIBE THE STRENGTH OF HOBBES POLITICAL THEORY IN COMPARISON TO MACHIAVELLIDESCRIBE THE STRENGTH OF HOBBES POLITICAL THEORY IN COMPARISON TO MACHIAVELLI
DESCRIBE THE STRENGTH OF HOBBES POLITICAL THEORY IN COMPARISON TO MACHIAVELLI
 
Mgg06 Pengert, Fungsi, Macam2 Ideologi (internet) (15 slide) (1).ppt
Mgg06  Pengert, Fungsi,  Macam2 Ideologi (internet) (15 slide) (1).pptMgg06  Pengert, Fungsi,  Macam2 Ideologi (internet) (15 slide) (1).ppt
Mgg06 Pengert, Fungsi, Macam2 Ideologi (internet) (15 slide) (1).ppt
 
In mc. word
In mc. wordIn mc. word
In mc. word
 
4086793.ppt
4086793.ppt4086793.ppt
4086793.ppt
 
Paham-Paham Baru
Paham-Paham BaruPaham-Paham Baru
Paham-Paham Baru
 
Legitimasi kekuasaan
Legitimasi kekuasaanLegitimasi kekuasaan
Legitimasi kekuasaan
 
Bahan presentasi2
Bahan presentasi2Bahan presentasi2
Bahan presentasi2
 
Asal Mula Terbentuknya Negara (Pendidikan Kewarganegaraan)
Asal Mula Terbentuknya Negara (Pendidikan Kewarganegaraan)Asal Mula Terbentuknya Negara (Pendidikan Kewarganegaraan)
Asal Mula Terbentuknya Negara (Pendidikan Kewarganegaraan)
 
Hak Asasi Manusia.ppt
Hak Asasi Manusia.pptHak Asasi Manusia.ppt
Hak Asasi Manusia.ppt
 
National Heroism Negara Dan Bangsa
National Heroism Negara Dan BangsaNational Heroism Negara Dan Bangsa
National Heroism Negara Dan Bangsa
 
hak_asasi_manusia_lis.ppt
hak_asasi_manusia_lis.ppthak_asasi_manusia_lis.ppt
hak_asasi_manusia_lis.ppt
 
hak_asasi_manusia_lis.ppt
hak_asasi_manusia_lis.ppthak_asasi_manusia_lis.ppt
hak_asasi_manusia_lis.ppt
 

Thomas Hobbes Teori Politik

  • 1. Thomas Hobbes Esensi Pemikiran Thomas Hobbes dalam Politik Internasional
  • 2. Teori Politik Internasional Aprilita Kusumaningrum 12/328699/SP/25075 Hubungan Internasional UGM
  • 3. Siapakah Thomas Hobbes ? • Thomas Hobbes (1588- 1679) adalah filsuf berkebangsaan Inggris yang mempelajari tentang filosofi moral dan politik. • Ia merupakan salah satu pemikir Realisme Klasik yang terkenal. • Salah satu buku yang paling terkenal adalah “Leviathan” pada 1651 yang berisi tentang struktur masyarakat, pemerintahan
  • 4. Continue … • Pemikiran Hobbes yang tertuang dalam buku tersebut didasari oleh loyalitasnya pada Monarchy, bahwa Hobbes mencoba meyakinkan tipe sovereign yang paling tepat adalah Monarchy. • Buku ini ditulis pada saat terjadi Perang Saudara di Inggris. • “Leviathan” adalah monster dalam kitab suci
  • 5. Esensi dasar pemikiran Thomas Hobbes 1. Konsepsi Human Nature atau sifat dasar manusia 2. The State of Nature 3. The Law of Nature 4. Foundation of States 5. Sovereignty by Institutions 6. Types of Sovereign
  • 6. 1. Konsepsi dari Human Nature • Manusia adalah artefak yang dijalankan oleh dua gerakan yaitu vital (sesuatu yang tidak disadari e.g bernafas, berdebar) dan voluntary motion (sesuatu yang disadari e.g bergerak, berbicara). • Semua manusia terlahir dengan nafsu(appetite) dan keinginan (desire). • Hal inilah yang menyebabkan manusia memiliki subjektivitas nilai dalam memandang sesuatu karena adanya gabungan dari gerakan, nafsu dan keinginan seseorang. • Semua orang pada hakikatnya egois karena memandang segala hal sesuai dengan persepsinya. Baik dan Buruk tidak terlepas dari pandangan relatif seseorang. • Asumsi : Man are equal + anarchy + rationality = egoism
  • 7. Continue … • Men are equal Men are equal secara fisik dan pikiran, namun ada yang lemah dan kuat. Si lemah dapat membunuh si kuat melalui taktik bersama yang dibuat dengan orang lemah lainnya • Berinteraksi pada kondisi anarki Tidak ada kekuatan terkuat yang dapat mengatur • Manusia dilingkupi oleh kompetisi Manifestasi dari survival dan fear
  • 8. 2. The State of Nature • Hobbes menekankan sesuatu yang Factual dalam melihat dunia yang senyatanya. • Karena semua orang egois dan mementingkan keberlangsungan hidupnya (survival), maka memunculkan sebuah ketakutan(fear). • Atas dasar ketakutan tersebut, oleh karenanya dibutuhkan power yang besar untuk dapat melindungi orang yang tinggal di dalamnya dengan membentuk common-wealth/ sovereign. • Harus ada force yang bisa memaksa, menakuti orang yang melanggar peraturan dan memberi penghargaan pada yang patuh.
  • 9. 3. The Law of Nature • Ada dua hal yang menurut Hobbes mampu membawa manusia pada perdamaian dan harmony. • A. The Right of Nature/ Jus Naturale. Seseorang memiliki kebebasan menggunakan kekuasaannya sesuai apa yang dia mau untuk melakukan apapun. • B. A Law of Nature/ Lex naturalis. Peraturan umum yang melarang manusia untuk melakukan hal destruktif terhadap kehidupannya sendiri. • Yang dimaksud Hobbes dengan Right adalah
  • 10. 4. Foundation of States • Dalam membangun kekuasaan sovereign ada dua hal yang perlu diperhatikan, yaitu Natural force dan Common-wealth of Institutions. • Natural force menghancurkan orang yang tidak patuh, • Common-wealth of Institutions membuat orang lain patuh dengan pemberian janji untuk
  • 11. 5. Sovereignty by Institutions • Negara harus memilki kekuasaan penuh dan supremasi absolut untuk mengatur orang yang tinggal di dalamnya, ditakuti oleh rakyatnya sehingga tidak ada yang berbuat onar. • Harus ada kekuasaan yang tidak terbatas absolute sovereign untuk tetap menjaga agar tidak terjadi kerusuhan dan anarkisme.
  • 12. Continue … • Negara mekanisme untuk mengatasi rasa takut • Rakyat menyerahkan haknya kepada negara melalui mekanisme kontrak sosial • Jika negara gagal mengeliminasi rasa takut manusia, negara gagal dan keadaan kembali pada state of nature • Bentuk negara paling baik : monarki absolut • Bagi Hobbes negara adalah penjamin atas
  • 13. 6. Types of Sovereign • Menurut Hobbes, terdapat tiga tipe sovereign yaitu monarki, demokrasi dan aristrokasi. • Namun dari ketiganya, bentuk pemerintahan monarki adalah yang paling tepat diterapkan untuk mengatur seseorang. Dibutuhkan sistem pemerintahan yang kuat dan absolut untuk menciptakan order.
  • 14. Skepticism Moral • Pada dasarnya Thomas Hobbes percaya pada moral dalam lingkup domestik, hanya saja skeptis terhadap moralisme internasional. • Hal ini didasari oleh adanya pemahaman subjektivitas nilai seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Pada dasarnya moral dalam lingkup domestik dan internasional memiliki standarnya masing-masing. Satu negara belum tentu memiliki moral yang sama terhadap negara lain karena memandang dunia ini subjektif. • Moral tidak berlaku dalam politik internasional, karena hidup dalam anarki • Manusia bisa melakukan apapun sesuai dengan law dan right of nature untuk menjamin eksistensinya • Violance bisa dibenarkan dalam konteks untuk mempertahankan diri
  • 15. Referensi • Charles R. Beitz, 1978, Political Theory and International Relations, New Jersey: Princeton University Press • William T. Jones, 1947, Masters of Political Thought: Volume II,London: George G. Harrap & Co. Ltd • Boucher, David, 1998, Political Theories of International Relations:From Thucydides to the Present, Oxford: Oxford University Press. • Strauss, L. ,1936 The Political Philosophy of Hobbes, Oxford University Press