Perundingan Linggarjati adalah perundingan antara Indonesia dan Belanda yang menghasilkan pengakuan de facto Republik Indonesia atas wilayah Jawa, Madura, dan Sumatra oleh Belanda. Perjanjian ini juga membentuk kerangka Negara Indonesia Serikat yang terdiri dari Republik Indonesia dan negara-negara bagian lain di bawah Uni Indonesia-Belanda. Namun, Belanda melanggar perjanjian ini dengan melakukan agresi militer pada 1947 sehingga dibentuk Komisi Tiga Negara untuk men
6. Perundingan Linggarjati adalah suatu perundingan
antara Indonesia dan Belanda di Linggarjati, Jawa Barat .Perundingan
ini terjadi karena masuknya AFNEI yang diboncengi NICA ke Indonesia
karena Jepang menetapkan 'status quo' di Indonesia menyebabkan
terjadinya konflik antara Indonesia dengan Belanda dimana perjanjian ini
merupakan bentuk atau cara indonesia mendapatkan pengakuan
kedaulatan oleh pihak belanda . Perjanjian ini melibatkan pihak belanda
dan indonesia serta inggris sebagai pihak pengahnya
Perundingan
Linggarjati
7.
8. Adapun tokoh” yang terlibat di
antaraknya :
• Indonesia diwakili oleh PM Sutan Syahrir
• Belanda diwakili oleh Prof. Scermerhorn
• Inggris oleh Lord Killearn, seorang diplomat
9. Hasil Perundingan
Linggarjati.
1. Belanda mengakui secara de facto Republik Indonesia meliputi Jawa,
Madura, dan Sumatra.
2. Republik Indonesia dan Belanda akan bekerja sama membentuk Negara
Indonesia Serikat, dengan nama Republik Indonesia Serikat, yang salah
satu negara bagiannya adalah Republik Indonesia.
3. Republik Indonesia Serikat dan Belanda akan membentuk Uni Indonesia
Belanda dengan Ratu Belanda sebagai ketuanya.
11. Perjanjian Linggarjati menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat
Indonesia, contohnya beberapa partai seperti Partai Masyumi, PNI, Partai
Rakyat Indonesia, danPartai Rakyat Jelata. Partai-partai tersebut menyatakan
bahwa perjanjian itu adalah bukti lemahnya pemerintahan Indonesia untuk
mempertahankan kedaulatan negara Indonesia. Untuk menyelesaikan
permasalahan ini, pemerintah mengeluarkan Peraturan Presiden No. 6/1946,
dimana bertujuan menambah anggota Komite Nasional Indonesia Pusat agar
pemerintah mendapat suara untuk mendukung perundingan linggarjati.
Pro dan Kontra di kalangan
masyarakat Indonesia
13. Latar belakang : Belanda melanggar ketentuan perundingan tersebut
dengan melakukan agresi militer I tanggal 21 Juli 1947
Agresi Militer Belanda I
• Menghancurkan Tentara Nasional
Indonesia (TNI)
14. Agresi Militer Belanda I direncanakan oleh H.J.
van Mook. Van Mook berencana mendirikan
negara boneka dan ingin mengenbalikan kekuasaan
Belanda atas wilayah Indonesia. Untuk mencapai
tujuan itu, pihak Belanda tidak mengakui
Perundingan Linggarjati
15.
16. • Guna mengawasi pelaksanaan gencatan senjata, dibentuk
Komisis Tiga Negara (KTN) , yang terdiri :
a. Belgia (dipilih oleh Belanda) dipimpin Paul van Zeeland;
b. Australia (dipilih oleh Indonesia) dipimpin oleh Richard Kirby;
c. Amerika Serikat dipimpin Dr. Frank Graham.
17. • Menguasai dengan cara langsung penghentian tembak
menembak sesuai dengan resolusi PBB.
•
Menjadi penengah konflik antara Indonesia serta Belanda.
•
Memasang patok-patok wilayah status quo yang dibantu oleh
TNI.
•
Mempertemukan kembali Indonesia serta Belanda dalam
Perundingan Renville.
TUJUAN KTN
18. Adalah perjanjian antara Indonesia dan Belanda yang
diusulkan oleh KTN atau Komisi Tiga Negara
(Australia, Belgia, Amerika Serikat) untuk mencari
penyelesaian damai atas pertikaian Indonesia-
Belanda.
Perjanjian
Renville