Dokumen tersebut membahas tentang revolusi menegakkan panji-panji NKRI sejak kemerdekaan Indonesia pada 1945-1946. Pada awal kemerdekaan, Indonesia menghadapi tantangan seperti ketegangan politik, kekacauan, dan insiden dengan kekuatan asing seperti Jepang, Inggris, dan Belanda. Rakyat Indonesia melakukan perlawanan terhadap penjajah di berbagai daerah seperti Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya untuk mempertah
3. A. Menganalisis Perkembangan Dan Tantangan Awal
Kemerdekaan
1. Kondisi Awal Indonesia Merdeka
Secara politis keadaan indonesia pada awal kemerdekaan belum begitu
mapan. Ketegangan,kekacauan,dan berbagai insiden masih terus terjadi.
Hal ini tidak lain karena masih ada kekuatan asing yang tidak rela kalau
indonesia merdeka. Sebagai contoh rakyat indonesia masih harus
bentrok dengan sisa-sisa kekuatan jepang. Disamping menghadapi
kekuatan jepang, bangsa indonesia harus berhadapan dengan tentara
inggris atas nama sekutu, dan juga NICA (Belanda). Kondisi perekonomian
negara masih sangat memprihatinkan, sehingga terjadi inflasi yang cukup
berat. Inilah yang menyebabkan jakarta semakin kacau, sehingga pada
tanggal 4 januari 1996 Ibu Kota RI pindah ke Yogyakarta. Pada 1 Oktober
1946, Indonesia mengeluarkan uang RI yang disebut ORI, Uang NICA
dinyatakan sebagai alat tukar yang tidak sah.
4. 2. Kedatangan Sekutu Dan Belanda
Penyerahan Jepang kepada sekutu tanpa syarat tanggal 14 Agustus 1945 membuat
analogi bahwa sekutu memiliki hak atas kekuasaan Jepang di berbagai wilayah,
terutama wilayah yang sebelumnya merupakan jajahan egara-negara yang masuk
kedalam sekutu. Belanda adalah salah satu negara yang berada di balik kelompok
sekutu.
Bagi sekutu dan belanda,Indonesia dalam masa Vacuum of Poweratau kekosongan
pemerintahan. Karena itu, logika Belanda adalah kembali berkuasa atas Indonesia
seperti sebelum Indonesia direbut Jepang. Faktanya, rakyat Indonesia telah
memproklamasikan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945. Sekutu masuk ke
Indonesia melalui beberapa pintu wilayah Indonesia terutama daerah yang
merupakan pusat pemerintahan pendudukan Jepang seperti Jakarta, semarang,
dan surabaya. Setelah PD II, terjadi perundingan Belanda dengan Inggris di London
yang menghasilkanCivil Affairs Agreement. Isinya tentang pengaturan penyerahan
kembali Indonesia dari pihak inggris kepada Belanda,khusus yang menyangkut
daerah Sumatra,sebagai daerah yang berada di bawah pengawasan SEAC (South
East Asia Command). Langkah-langkah yang di tempuh sebagai berikut:
1.Fase pertama.
2.Fase kedua
5. Setelah di ketahui Jepang menyerah pada tanggal 15 Agustus 1945, maka
Belanda mendesak Inggris agar segera mensahkan hasil perundingan tersebut
dan pada tanggal 24 Agustus 1945, hasil perundingan tersebut disahkan.Louis
Mountbatten membentuk pasukan komando khusus yang di sebut AFNEI (Allied
Forces Netherlands East Indies) di bawah pimpinan Letnan Jenderal Sir Philip
Christison.
Tugas tentera AFNEI sebagai berikut :
1. Menerima penyerahan kekuasaan tentera Jepang tanpa syarat.
2. Membebaskan para tawanan perang dan interniran Sekutu.
3. Melucuti dan mengumpulkan orang-orang Jepang untuk d pulangkan ke
negerinya.
4. Menegakkan dan mempertahankan keadaan damai, menciptakan ketertiban,
dan ke amanan, untuk kemudian d serahkan kepada pemerintah sipil.
5. Mengumpulkan keterangan tentang penjahat perang untuk kemudian diadili
sesuai hukum yang berlaku.
6. Pasukan Sekutu yang bergabung dalam AFNEI mendarat di Jakarta pada
tanggal 29 September 1945. Kekuatan pasukan AFNEI dibagi menjadi tiga
divisi, yaitu sebagai berikut.
1. Divisi India 23
2. Divisi India 5
3. Divisi India 26
Sementara Christison sebagai pemimpin AFNEI menyadari bahwa, untuk
menjalankan tugasnya tidak mungkin tanpa bantuan pemerintahan RI. Oleh
karena itu, pada tanggal 1 Oktober 1945Christison mengeluarkan pernyataan
pengakuan secara de facto tentang negara indonesia. Namun dalam
kenyataannya pernyataan tersebut banyak dilanggarnya.
7. 3. Merdeka atau Mati !
a. Perjuangan Rakyat Semarang Dalam Melawan Tentara Jepang
Pada tanggal 19 agustus 1945, sekitar pukul 13.00 WIB berkumandang lewat radio
tentang sebuah pernyataan dan perintah agar pemindahan kekuasaan dari tangan
jepang ke pihak indonesia terus dilakukan. Pada tanggal 14 Oktober 1945, sekitar 400
orang kawanan jepang dari pabrik gula cipiring di angkut oleh para pemuda ke penjara
bulu, Semarang.Dalam perjalanan terjadiah pertempuran sengt antara rakyat
Indonesia melawan pasukan jepang, pertempuran ini dikenal dengan Pertempuran
Lima Hari di Semarang. Untuk mengenang pertempuran Lima Hari di Semarang ini,
maka dibangun sebuah monumen yang terkenal dengan sebutan Tugu Muda.
b. Pengambilalihan Kekuasaan Jepang diYogyakarta
DiYogyakarta, perebutan kekuasaan secara serentak dimulai pada tanggal 26
september 1945. Dimulai dari perebutan gedung Cokan Kuntai di Jalan Malioboro
yang berhasil di rebut pada tanggal 5 Oktober 1945. Kemudian perebutan senjata
dan markas Osha Butai di Kotabaru yang berhasil direbut pula pada tanggal 7
Oktober 1945. Setelah itu usaha perebutan kekuasaan meluas, R.P. Sudarsono
kemudian memimpin pelcutan senjata Kaigundi Maguwo. Dengan berakhirnya
pertempuran di Kotabaru dan dikuasainya Maguwo, maka Yogyakarta berada
dibawah kekuasaan RI.
8. c. Ribuan Nyawa Arek Surabaya Untuk Indonesia
Beliau bernama bung tomo, terkenal karena perjuangannya dalam pertempuran
surabaya pada tahun 1945. Pertempuran rakyat surabaya dengan sekutu terjadi pada
tahun 1945 tersebut, menyebabkan ribuan rakyat yang gugur. Karena itulah bangsa
indonesia menetapkan tanggal 10 november sebagai hari pahlawan.
Pada tanggal 25 oktober 1945, Brigade 49 dibawah pimpinan brigadier A.W.S. Mallabi
mendarat diSurabaya brigade ini adalah bagian dari divisi india ke-23, dibawah pimpinan
jenderal D.C. Hawthorn. Mereka mendapat tugas dari panglima Allied Forces For
Netherlands East Indies (AFNEI) untuk melucuti serdadu jepang dan menyelamatkan
para intermiran sekutu.Kedatangan mereka diterima secara enggan oleh pemimpin
pemerintah Jawa timur,Gubernur Suryo maka dihasilkan kesepakatan :
1.Inggris berjanji bahwa diantara tentaramereka tida terdapat Angkatan peraang
Belanda.
2.Disetujui kerjasama antara kedua beleh pihak untuk menjamin keamanan dan
ketentraman.
3.akan segera dibentuk “ Kontak Biro” agar kerjasama dapat terlaksana sebaik-baiknya
http://ajamutiara.blogspot.co.id/2015/04/tugas-sejarah.html