SlideShare a Scribd company logo
1 of 33
Pengelolaan Dokumen Rumah Sakit
dalam akreditasi 2022
1
Konsep akreditasi rumah sakit
AKREDITASI Membangun Sistem
• Rumah sakit yang memahami fungsi akreditasi tidak akan menganggap
akreditasi sebagai beban
• Melainkan mereka justru merasa terbantu agar bisa beroperasi secara
lebih aman, dan kemudian selanjutnya lebih bermutu
Peraturan Perundang-
undangan
PATUH
MEMOTRET KEPATUHAN
LARSI bukanlah regulator
Tidak berwenang mengatur rumah sakit
LARSI hanya memotret kepatuhan RS terhadap
peraturan perundang-undangan yang berlaku
Serta menjalankan fungsi lainnya terkait
sebagai lembaga akreditasi independen yang
ditetapkan Pemerintah
Definisi
• dokumen akreditasi adalah semua dokumen yang harus disiapkan
RS dalam pelaksanaan akreditasi RS.
• Dalam hal ini dokumen dibedakan menjadi 2 (dua) jenis, yaitu
dokumen yang merupakan regulasi dan dokumen sebagai bukti
pelaksanaan kegiatan.
• Untuk dokumen yang merupakan regulasi, sangat dianjurkan
untuk dibuat dalam bentuk Panduan Tata Naskah Rumah Sakit.
• Kebijakan dan pedoman dapat ditetapkan berdasarkan keputusan
atau peraturan Direktur sesuai dengan panduan tata naskah di
masing – masing RS
4
MRMIK 3
• Rumah Sakit dapat membuat Tata naskah
untuk memandu cara menyusun dan
mengendalikan dokumen misalnya kebijakan,
prosedur, dan program rumah sakit
• Kebijakan dan prosedur bertujuan untuk
memberikan acuan yang seragam mengenai
fungsi klinis dan non-klinis di rumah sakit.
5
Dokumen pedoman tata naskah mencakup
beberapa komponen kunci
a. Peninjauan dan persetujuan semua dokumen oleh pihak yang berwenang sebelum diterbitkan
b. Proses dan frekuensi peninjauan dokumen serta persetujuan berkelanjutan
c. Pengendalian untuk memastikan bahwa hanya dokumen versi terbaru/terkini dan relevan yang tersedia
d. Bagaimana mengidentifikasi adanya perubahan dalam dokumen
e. Pemeliharaan identitas dan keterbacaan dokumen
f. Proses pengelolaan dokumen yang berasal dari luar rumah sakit
g. Penyimpanan dokumen lama yang sudah tidak terpakai (obsolete) setidaknya selama waktu yang ditentukan
oleh peraturan perundangan, sekaligus memastikan bahwa dokumen tersebut tidak akan salah digunakan
h. Identifikasi dan pelacakan semua dokumen yang beredar
– misalnya, diidentifikasi berdasarkan judul, tanggal terbit, edisi dan/atau tanggal revisi terbaru, jumlah halaman, dan
nama orang yang mensahkan pada saat penerbitan dan revisi dan/atau meninjau dokumen tersebut
6
Dokumen internal rumah sakit
terdiri dari regulasi dan dokumen
pelaksanaan.
Terdapat beberapa tingkat dokumen internal, yaitu:
a. dokumen tingkat pemilik/korporasi
b. dokumen tingkat rumah sakit; dan
c. dokumen tingkat unit (klinis dan non klinis), mencakup:
1. Kebijakan di tingkat unit (klinis dan non klinis)
2. Pedoman pengorganisasian
3. Pedoman pelayanan/penyelenggaraan
4. Standar operasional prosedur (SOP)
5. Program kerja unit (tahunan)
7
Elemen Penilaian MRMIK 3
a. Rumah sakit menerapkan pengelolaan dokumen
sesuai dengan butir a) – h) dalam maksud dan
tujuan.
b. Rumah sakit memiliki dan menerapkan format
yang seragam untuk semua dokumen sejenis
sesuai dengan ketentuan rumah sakit.
c. Rumah sakit telah memiliki dokumen internal
mencakup butir a) – c) dalam maksud dan tujuan.
8
9
Pengertian, Ruang Lingkup
Pengelolaan dokumen tertulis secara konsisten dan seragam merupakan hal
pokok dalam akreditasi rumah sakit, karena merupakan acuan dalam
pelaksanaan pelayanan RS
• dokumen akreditasi adalah semua dokumen yang harus disiapkan RS
dalam pelaksanaan akreditasi RS. Dalam hal ini dokumen dibedakan
menjadi 2 (dua) jenis, yaitu dokumen yang merupakan regulasi dan
dokumen sebagai bukti pelaksanaan kegiatan
• Untuk dokumen yang merupakan regulasi, sangat dianjurkan untuk dibuat
dalam bentuk Panduan Tata Naskah Rumah Sakit.
• Kebijakan dan pedoman dapat ditetapkan berdasarkan keputusan atau
peraturan Direktur sesuai dengan panduan tata naskah di masing – masing
RS
10
PARADIGMA NASKAH RS LAMA vs PARADIGMA BARU –
dalam konteks akreditasi rs
PARADIGMA AKREDITASI LAMA
• Ada naskah yang disebut “kebijakan”
• Poin kebijakan dituangkan dalam lampiran
SK
• Kebijakan memiliki anak berupa
Pedoman/Panduan
• Pedoman/Panduan perlu
pemberlakuan/perlu di SK-kan
• Kebijakan dan Pedoman adalah 2 hal yang
berbeda
• SPO harus ada SK Pemberlakuan
PARADIGMA AKREDITASI BARU
• Seluruh Kebijakan RS bersifat mengatur
dipandang sebagai Regulasi
• Pedoman dan Panduan, merupakan
kebijakan RS yang dapat menjadi lampiran
dari sebuah produk Pengaturan/Penetapan
• SPO merupakan salah satu jenis Kebijakan
tersendiri yang tidak ditetapkan dalam “SK”
untuk pemberlakuannya
Jenis Dokumen Rumah Sakit
Regulasi
• Regulasi pelayanan RS, yang terdiri dari:
– Kebijakan Pelayanan RS
– Pedoman/Panduan Pelayanan RS
– Standar Prosedur Operasional (SPO)
– Rencana jangka panjang (Renstra, Rencana Strategi Bisnis, dll)
– Rencana kerja tahunan (RKA, RBA atau lainnya)
• Regulasi di unit kerja RS yang terdiri dari:
– Kebijakan Pelayanan RS
– Pedoman/Panduan Pelayanan RS
– Standar Prosedur Operasional (SPO)
• Program (Rencana kerja tahunan unit kerja) Kebijakan dan pedoman dapat ditetapkan
berdasarkan keputusan atau peraturan Direktur sesuai dengan panduan tata naskah di
masing – masing RS.
12
Tata Urutan Regulasi
Kebijakan, pedoman/panduan, dan prosedur merupakan kelompok dokumen regulasi
sebagai acuan untuk melaksanakan kegiatan,
• kebijakan merupakan regulasi yang tertinggi di RS, kemudian diikuti dengan
– pedoman/panduan dan kemudian prosedur (SPO).
– Penyusunan pedoman/panduan harus mengacu pada kebijakan-kebijakan
yangsudah dikeluarkan oleh RS, sedangkan untuk menyusun SPO harus
berdasarkan kebijakan dan pedoman/panduan
Program kerja RS dimulai dengan rencana strategik (renstra) untuk selama 5 tahun, yang
dijabarkan dalam rencana kerja tahunan (misalnya RKA, RBA atau lainnya).
• Program kerja termasuk dalam regulasi karena memiliki sifat pengaturan dalam
rencana kegiatan beserta anggarannya. Oleh karena itu program kerja selalu dijadikan
acuan pada saat dilakukan evaluasi kinerja.
13
Bukti pelaksanaan
Dokumen sebagai bukti pelaksanaan, terdiri dari:
• Bukti tertulis kegiatan/rekam kegiatan
• Dokumen pendukung lainnya : misalnya
1. Ijazah,
2. sertifikat pelatihan,
3. sertifikat perijinan,
4. kaliberasi, dll.
14
FORMAT DOKUMEN KEBIJAKAN
Kebijakan RS adalah penetapan Direktur/Pimpinan RS pada tataran strategis atau bersifat
garis besar yang mengikat.
• Karena kebijakan bersifat garis besar maka untuk penerapan kebijakan tersebut perlu
disusun pedoman/panduan dan prosedur sehingga ada kejelasan langkah – langkah
untuk melaksanakan kebijakan tersebut
• Kebijakan ditetapkan dengan peraturan atau keputusan Direktur/Pimpinan RS.
– Kebijakan dapat dituangkan dalam pasal-pasal di dalam peraturan/keputusan
tersebut, atau
– merupakan lampiran dari peraturan/keputusan
• format dokumen untuk Kebijakan adalah format peraturan/keputusan Direktur
RS/Pimpinan RS
15
PERATURAN VS KEPUTUSAN DIREKTUR
PERATURAN DIREKTUR KEPUTUSAN DIREKTUR
Sifatnya mengatur Sifatnya administratif
Bersifat general/umum Bersifat individual
Berlaku terus menerus Memiliki batas waktu
Contoh dipakai pada saat
mengeluarkan peraturan baru,
pedoman, panduan
Contoh dipakai pada saat
pengangkatan, pembentukan tim,
penetapan struktur organisasi,
kenaikan pangkat, rotasi dan mutasi
karyawan
PEDOMAN/PANDUAN
• Pedoman adalah kumpulan ketentuan dasar yang memberi arah
bagaimana sesuatu harus dilakukan, dengan demikian merupakan hal
pokok yang menjadi dasar untuk menentukan atau melaksanakan
kegiatan
– pedoman mengatur beberapa hal
• Sedangkan panduan adalah merupakan petunjuk dalam melakukan
kegiatan
– panduan hanya meliputi 1 (satu) kegiatan
• Agar pedoman/panduan dapat dimplementasikan dengan baik dan
benar, diperlukan pengaturan melalui SPO
17
Kaidah Pembuatan Pedoman/Panduan
• harus dilengkapi dengan peraturan/keputusan Direktur/Pimpinan RS untuk
pemberlakukan pedoman/panduan tersebut.
– Bila Direktur/Pimpinan RS diganti, peraturan/keputusan Direktur/Pimpinan
RS untuk pemberlakuan pedoman/panduan tidak perlu diganti.
– Peraturan/Keputusan Direktur/pimpinan RS diganti bila memang ada
perubahan dalam pedoman/panduan tersebut.
• sebaiknya dilakukan evaluasi minimal setiap 2-3 tahun sekali.
• Bila Kementerian Kesehatan sudah menerbitkan pedoman/panduan untuk suatu
kegiatan/pelayanan tertentu maka RS dalam membuat pedoman/panduan
wajib mengacu pada pedoman/panduan yang diterbitkan oleh Kementerian
Kesehatan tersebut.
18
Walaupun format baku sistematika pedoman/panduan tidak
ditetapkan, namun ada sistematika yang lazim digunakan
sebagai berikut
Format Pedoman Pengorganisasian Unit Kerja :
BAB I Pendahuluan
BAB II Gambaran Umum RS
BAB III Visi, Misi, Falsafah, Nilai dan Tujuan RS
BAB IV Struktur Organisasi RS
BAB V Struktur Organisasi Unit Kerja
BAB VI Uraian Jabatan
BAB VII Tata Hubungan Kerja
BAB VIII Pola Ketenagaan dan Kualifikasi Personil
BAB IX Kegiatan Orientasi
BAB X Pertemuan/rapat
BAB XI Pelaporan
• Laporan Harian
• Laporan Bulanan
• Laporan Tahunan
19
Format Pedoman Pelayanan Unit Kerja
BAB I PENDAHULUAN
• Latar Belakang
• Tujuan Pedoman
• Ruang Lingkup Pelayananvg
• Batasan Operasional
• Landasan Hukum
BAB II STANDAR KETENAGAAN
• Kualifikasi Sumber Daya Manusia
• Distribusi Ketenagaan
• Pengaturan Jaga
BAB III STANDAR FASILITAS
• Denah Ruang
• Standar Fasilitas
BAB IV TATA LAKSANA PELAYANAN
BAB V LOGISTIK
BAB VI KESELAMATAN PASIEN
BAB VII KESELAMATAN KERJA
BAB VIII PENGENDALIAN MUTU
BAB IX PENUTUP
Walaupun format baku sistematika pedoman/panduan tidak
ditetapkan, namun ada sistematika yang lazim digunakan
sebagai berikut
Format Panduan Pelayanan RS
BAB I DEFINISI
BAB II RUANG LINGKUP
BAB III TATA LAKSANA
BAB IV DOKUMENTASI
Sistematika panduan pelayanan RS tersebut diatas
bukanlah baku tergantung dari materi/isi panduan.
Pedoman/panduan yang harus dibuat adalah
pedoman/panduan minimal yang harus ada di RS yang
di persyaratkan sebagai regulasi yang diminta dalam
elemen penilaian.
Bagi rumah sakit yang telah menggunakan e-file tetap
harus mempunyai hard copy pedoman/panduan yang
dikelola oleh Tim Akreditasi Rumah Sakit atau Bagian
Sekretariat RS, sedangkan di unit kerja bisa dengan
melihat di intranetrumah sakit.
20
PROSEDUR ATAU SPO
• istilah digunakan adalah SPO karena sesuai dengan
yang tercantum di dalam undang-undang. Oleh karena
itu untuk selanjutnya istilah yang digunakan di buku
panduan ini adalah SPO.
• SPO adalah : Suatu perangkat instruksi/ langkah-
langkah yang dibakukan untuk menyelesaikan proses
kerja rutin tertentu.
• Tujuan  Agar berbagai proses kerja rutin terlaksana
dengan efisien, efektif, konsisten/ seragam dan aman,
dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan melalui
pemenuhan standar yang berlaku
• Manfaat  Memenuhi persyaratan standar pelayanan
RS/Akreditasi RS. Mendokumentasi langkah-langkah
kegiatan. Memastikan staf RS memahami bagaimana
melaksanakan pekerjaannnya
FORMAT SPO
• Penulisan SPO yang harus
tetap di dalam tabel/
kotak adalah : nama RS dan
logo, judul SPO, SPO, no
dokumen, no revisi, tanggal
terbit dan tanda tangan
Direktur RS,
– sedangkan untuk
pengertian, tujuan,
kebijakan, prosedur
dan unit terkait boleh
tidak diberi
kotak/tabel.
21
PROGRAM
• PROGRAM berisi rencana kegiatan yang akan
dilaksanakan yang disusun secara rinci yang
dipergunakan untuk mencapai tujuan
lembaga/unit kerja
• Tujuan program
– Umum  Sebagai panduan dalam
melaksanakan kegiatan unit kerja sehingga
tujuan program dapat tercapai.
– Khusus :
• Adanya kejelasan langkah-langkah
dalam melaksanakan kegiatan.
• Adanya kejelasan siapa yang
melaksanakan kegiatan dan
bagaimana melaksanakan kegiatan
tersebut sehingga tujuan dapat
tercapai.
• Adanya kejelasan sasaran, tujuan
dan waktu pelaksanaan kegiatan.
• Sistematika/format tersebut diatas adalah
minimal, RS dapat menambah sesuai kebutuhan,
tetapi tidak diperbolehkan mengurangi
22
Pengendalian dokumen
rumah sakit
Regulasi bertujuan untuk memberikan pengetahuan yang seragam mengenai fungsi
klinis dan non-klinis organisasi. Sebuah dokumen tertulis memandu bagaimana cara
menyusun dan mengendalikan regulasi di rumah sakit. Regulasi ini sebaiknya diatur
dalam bentuk Panduan Tata Naskah Rumah Sakit
Beberapa komponen yang harus ada antara lain sebagai berikut:
• Peninjauan dan persetujuan semua dokumen oleh pihak yang berwenang sebelum
diterbitkan
• Proses dan frekuensi peninjauan dokumen serta persetujuan berkelanjutan
• Pengendalian untuk memastikan bahwa hanya dokumen versi terbaru/terkini dan
relevan yang tersedia
• Bagaimana mengidentifikasi adanya perubahan dalam dokumen
• Pemeliharaan identitas dan keterbacaan dokumen
• Proses pengelolaan dokumen yang berasal dari luar rumah sakit
• Penyimpanan dokumen lama yang sudah tidak terpakai (obsolete) setidaknya selama
waktu yang ditentukan oleh peraturan dan undang-undang, sekaligus memastikan
bahwa dokumen tersebut tidak akan salah digunakan.
23
Pengendalian dokumen
rumah sakit …2
Suatu sistem penelusuran memungkinkan diidentifikasinya tiap dokumen
berdasarkan
1. judul,
2. tanggal terbit,
3. edisi dan/atau tanggal revisi terbaru,
4. jumlah halaman,
5. siapa yang mengesahkan dan/atau melakukan peninjauan dokumen, serta
6. identifikasi basis data (bila memungkinkan).
Sistem penelusuran ini membantu staf mencari kebijakan yang relevan dengan
tugasnya atau situasi tertentu secara cepat
24
Pendekatan
Mempersiapkan
Akreditasi
Rumah Sakit
Jika sistem sudah berjalan :
• misalnya
– sistem pelayanan pasien mulai dari pendataan
sampai dengan pasien pulang atau dirujuk,
maka yang perlu dilakukan adalah
menyempurnakan agar sistem tersebut
berjalan dan dipandu oleh kebijakan dan
prosedur sebagaimana dipersyaratkan pada
setiap elemen penilaian.
• Oleh karena itu perhatikan pada elemen
penilaian dan lakukan pemenuhan terhadap
apa yang dipersyaratkan oleh elemen
penilaian tersebut.
25
Jika sistem
belum
berjalan/tertata
dengan baik
Pendekatan system  Pelajari sistem pelayanan misalnya
pelayanan laboratorium,
1. apa output dari pelayanan,
2. apa indikator-kinerja yang perlu ditetapkan,
3. bagaimana tahapan proses pelayanan tersebut, bagaimana
pemenuhan sumber daya (input).
Dengan melakukan kajian terhadap output, proses, dan sumber
daya, maka lakukan fasilitasi dalam membangun proses
pelayanan:
1. bagaimana proses pelayanan akan dibangun atau ditata,
dan
2. bagaimana proses pengendalian dan peningkatan mutu
terhadap proses pelayanan tersebut.
26
Pendekatan dengan melihat
hirarki dokumen
27
REGULASI
PEDOMAN/ PANDUAN
SPO
IMPLEMENTASI
REKAM IMPLEMENTASI
RENCANA/ KAK
PROGRAM
KEGIATAN
Regulasi
Dokumen
Observasi Wawancara Simulasi Konfirmasi
Contoh
Pelaksanaan :
1. Susun Regulasi pelayanan farmasi, yang berisi:
a. peresepan obat (termasuk peresepan obat narkotika
dan psikotropika)
b. pelayanan obat rawat inap dan rawat jalan
c. penyediaan dan penggunaan obat Kebijakan
pengendalian dan penilaian penyediaan dan
penggunaan obat
d. persepan obat sesuai formularium
e. penyediaan obat sesuai formularium
f. penanganan obat kedaluwarsa
g. efek samping obat, riwayat alergi, obat yang dibawa
pasien rawat inap
h. monitoring efek samping obat
i. pengendalian pengawasan penggunaan psikotropika
dan narkoba
j. penyediaan obat emergensi
k. jika terjadi kesalahan pemberian obat dan
pelaporannya (KTD, KNC, dsb)
28
2. Susun pedoman pelayanan farmasi, yang berisi:
a. Pendahuluan: latar belakang, ruang lingkup, landasan hukum.
b. Pengorganisasian
c. Standar ketenagaan
d. Standar fasilitas
e. Tata laksana pelayanan farmasi:
1) Peresepan obat
2) Pelayanan obat
3) Pengadaan obat
4) Penyimpanan obat
5) Distribusi obat
6) Monitoring dan penilaian terhadap penggunaan dan penyediaan obat
7) Pencegahan dan penanganan obat kadaluwarsa Pelayanan dan penyimpanan obat psikotropika dan narkotika
8) Rekonsiliasi obat
9) Monitoring efek samping obat
10) Penyediaan dan penggunaan obat emergensi
f. Logistik pelayanan obat
g. Kendali mutu pelayanan farmasi dan Keselamatan pasien
h. Keselamatan kerja karyawan farmasi
i. Penutup
29
3. Susun prosedur-prosedur (SOP/SPO) yang dibutuhkan/ dipersyaratkan,
antara lain:
a. SPO peresepan obat (termasuk peresepan obat narkotika dan psikotropika)
b. SPO pelayanan obat rawat inap dan rawat jalan
c. SPO penyediaan dan penggunaan obat
d. SPO pengendalian dan penilaian penyediaan dan penggunaan
obat
e. SPO monitoring persepan obat sesuai formularium SPO penanganan obat
kedaluwarsa
f. SPO penanganan efek samping obat, riwayat alergi, obat yang
dibawa pasien rawat inap
g. SPO monitoring efek samping obat
h. SPO pelayanan obat psikotropika dan narkoba
i. SPO pengendalian pengawasan penggunaan psikotropika dan narkotika
j. SPO jika terjadi kesalahan pemberian obat dan pelaporannya (KTD, KNC, dsb)
30
4. Susun Rencana program peningkatan mutu dan keselamatan pasien di farmasi,
yang meliputi :
a. Pendahuluan
b. Latar belakang
c. Pengorganisasian mutu dan keselamatan pasien di farmasi
d. Tujuan dan sasaran
e. Kegiatan pokok:
1) Penilaian kinerja dan mutu pelayanan farmasi (mulai dari penetapan)
2) Indikator,pengumpulan indikator, analisis, dan tindak lanjut
3) Monitoring kejadian efek samping obat dan tindak lanjutnya
4) Monitoring kejadian kesalahan pemberian obat dan tindak lanjutnya
5) Penyusunan formularium obat,
6) Monitoring peresepan obat sesuai formularium dan revisi formularium
7) Pengelolaan risiko pelayan obat
8) Pendidikan staf tentang mutu dan keselamatan pasien
f. Penjadwalan
g. Evaluasi pelaksanaan kegiatan sesuai jadwal yang direncanakan dan pelaporannya
h. Pencatatan, pelaporan dan evaluasi
31
5. Lakukan Implementasi dan tindak lanjut lengkap
dengan rekam implementasinya, antara lain:
a. Buku pelaksanaan SPO dalam kegiatan pelayanan
b. Buku monitoring pelaksanaan SPO, hasil monitoring
dan tindak lanjutnya
c. Buku pelaksanaan kegiatan sesuai dengan
penjadwalan program dan hasil-hasil serta tindak
lanjutnya
32
Terima Kasih
33

More Related Content

What's hot

Kredensial tenaga medik ( baru )
Kredensial tenaga medik ( baru )Kredensial tenaga medik ( baru )
Kredensial tenaga medik ( baru )Erwin santosa
 
RESOSIALISASI KOMITE DAN POKJA SKP-1 (1).pptx
RESOSIALISASI KOMITE DAN POKJA SKP-1 (1).pptxRESOSIALISASI KOMITE DAN POKJA SKP-1 (1).pptx
RESOSIALISASI KOMITE DAN POKJA SKP-1 (1).pptxWihelminaKurniyati1
 
Materi bimbingan Akreditasi RS SNARS Ed.1 Pokja PMKP
Materi bimbingan Akreditasi RS SNARS Ed.1 Pokja PMKPMateri bimbingan Akreditasi RS SNARS Ed.1 Pokja PMKP
Materi bimbingan Akreditasi RS SNARS Ed.1 Pokja PMKPMuhammad Kristyan
 
Tata Kelola Rumah Sakit (TKRS) _BimTek "Standar AKREDITASI RUMAH SAKIT"
Tata Kelola Rumah Sakit (TKRS) _BimTek "Standar AKREDITASI RUMAH SAKIT"Tata Kelola Rumah Sakit (TKRS) _BimTek "Standar AKREDITASI RUMAH SAKIT"
Tata Kelola Rumah Sakit (TKRS) _BimTek "Standar AKREDITASI RUMAH SAKIT"Kanaidi ken
 
Indikator kinerja rs
Indikator kinerja rsIndikator kinerja rs
Indikator kinerja rsResdi Budaya
 
#1. RS SOSIALISASI 22042022 pptx.pptx
#1. RS SOSIALISASI 22042022 pptx.pptx#1. RS SOSIALISASI 22042022 pptx.pptx
#1. RS SOSIALISASI 22042022 pptx.pptxityarsipanti
 
Visi dan misi pmkp
Visi dan misi pmkpVisi dan misi pmkp
Visi dan misi pmkpPutu Novia
 
Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP) _BimTek "Standar AKREDITASI RU...
Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP) _BimTek "Standar AKREDITASI RU...Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP) _BimTek "Standar AKREDITASI RU...
Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP) _BimTek "Standar AKREDITASI RU...Kanaidi ken
 
Program kerja-tahunan-rumah-sakit
Program kerja-tahunan-rumah-sakitProgram kerja-tahunan-rumah-sakit
Program kerja-tahunan-rumah-sakitYain Panggalo
 
SK PROGRAM PENINGKATN MUTU.docx
SK PROGRAM PENINGKATN MUTU.docxSK PROGRAM PENINGKATN MUTU.docx
SK PROGRAM PENINGKATN MUTU.docxMufidanaAzis1
 
Slide akreditasi ppk
Slide akreditasi ppkSlide akreditasi ppk
Slide akreditasi ppkdike1
 
Pedoman Tata Kelola Mutu.pptx
Pedoman Tata Kelola Mutu.pptxPedoman Tata Kelola Mutu.pptx
Pedoman Tata Kelola Mutu.pptxErniChan1
 
Alur pendaftaran pasien rawat jalan
Alur  pendaftaran pasien rawat jalanAlur  pendaftaran pasien rawat jalan
Alur pendaftaran pasien rawat jalanNindra Ayu
 
3.1.1.3 Pedoman Manual Mutu.docx
3.1.1.3 Pedoman Manual Mutu.docx3.1.1.3 Pedoman Manual Mutu.docx
3.1.1.3 Pedoman Manual Mutu.docxSuMarni41
 
Membuat Dokumen Panduan bagi Rumah Sakit
Membuat Dokumen Panduan bagi Rumah SakitMembuat Dokumen Panduan bagi Rumah Sakit
Membuat Dokumen Panduan bagi Rumah SakitCahya Legawa
 
Spo rekam medik
Spo rekam medikSpo rekam medik
Spo rekam medikkhusnuleza
 
Medical staff bylaws revisi 2
Medical staff bylaws revisi 2Medical staff bylaws revisi 2
Medical staff bylaws revisi 2ANAS MULDER
 
8.8 Standar Akreditasi Klinik Bab II.pptx
8.8 Standar Akreditasi Klinik Bab II.pptx8.8 Standar Akreditasi Klinik Bab II.pptx
8.8 Standar Akreditasi Klinik Bab II.pptxAstiHaryani2
 

What's hot (20)

Kredensial tenaga medik ( baru )
Kredensial tenaga medik ( baru )Kredensial tenaga medik ( baru )
Kredensial tenaga medik ( baru )
 
RESOSIALISASI KOMITE DAN POKJA SKP-1 (1).pptx
RESOSIALISASI KOMITE DAN POKJA SKP-1 (1).pptxRESOSIALISASI KOMITE DAN POKJA SKP-1 (1).pptx
RESOSIALISASI KOMITE DAN POKJA SKP-1 (1).pptx
 
Buku pedoman rekam medis
Buku pedoman rekam medisBuku pedoman rekam medis
Buku pedoman rekam medis
 
Materi bimbingan Akreditasi RS SNARS Ed.1 Pokja PMKP
Materi bimbingan Akreditasi RS SNARS Ed.1 Pokja PMKPMateri bimbingan Akreditasi RS SNARS Ed.1 Pokja PMKP
Materi bimbingan Akreditasi RS SNARS Ed.1 Pokja PMKP
 
Tata Kelola Rumah Sakit (TKRS) _BimTek "Standar AKREDITASI RUMAH SAKIT"
Tata Kelola Rumah Sakit (TKRS) _BimTek "Standar AKREDITASI RUMAH SAKIT"Tata Kelola Rumah Sakit (TKRS) _BimTek "Standar AKREDITASI RUMAH SAKIT"
Tata Kelola Rumah Sakit (TKRS) _BimTek "Standar AKREDITASI RUMAH SAKIT"
 
Indikator kinerja rs
Indikator kinerja rsIndikator kinerja rs
Indikator kinerja rs
 
#1. RS SOSIALISASI 22042022 pptx.pptx
#1. RS SOSIALISASI 22042022 pptx.pptx#1. RS SOSIALISASI 22042022 pptx.pptx
#1. RS SOSIALISASI 22042022 pptx.pptx
 
Visi dan misi pmkp
Visi dan misi pmkpVisi dan misi pmkp
Visi dan misi pmkp
 
Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP) _BimTek "Standar AKREDITASI RU...
Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP) _BimTek "Standar AKREDITASI RU...Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP) _BimTek "Standar AKREDITASI RU...
Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP) _BimTek "Standar AKREDITASI RU...
 
Program kerja-tahunan-rumah-sakit
Program kerja-tahunan-rumah-sakitProgram kerja-tahunan-rumah-sakit
Program kerja-tahunan-rumah-sakit
 
SK PROGRAM PENINGKATN MUTU.docx
SK PROGRAM PENINGKATN MUTU.docxSK PROGRAM PENINGKATN MUTU.docx
SK PROGRAM PENINGKATN MUTU.docx
 
Slide akreditasi ppk
Slide akreditasi ppkSlide akreditasi ppk
Slide akreditasi ppk
 
Pedoman Tata Kelola Mutu.pptx
Pedoman Tata Kelola Mutu.pptxPedoman Tata Kelola Mutu.pptx
Pedoman Tata Kelola Mutu.pptx
 
Alur pendaftaran pasien rawat jalan
Alur  pendaftaran pasien rawat jalanAlur  pendaftaran pasien rawat jalan
Alur pendaftaran pasien rawat jalan
 
3.1.1.3 Pedoman Manual Mutu.docx
3.1.1.3 Pedoman Manual Mutu.docx3.1.1.3 Pedoman Manual Mutu.docx
3.1.1.3 Pedoman Manual Mutu.docx
 
Membuat Dokumen Panduan bagi Rumah Sakit
Membuat Dokumen Panduan bagi Rumah SakitMembuat Dokumen Panduan bagi Rumah Sakit
Membuat Dokumen Panduan bagi Rumah Sakit
 
Spo rekam medik
Spo rekam medikSpo rekam medik
Spo rekam medik
 
Audit medis meningkatkan mutu pelayanan medis
Audit medis meningkatkan mutu pelayanan medisAudit medis meningkatkan mutu pelayanan medis
Audit medis meningkatkan mutu pelayanan medis
 
Medical staff bylaws revisi 2
Medical staff bylaws revisi 2Medical staff bylaws revisi 2
Medical staff bylaws revisi 2
 
8.8 Standar Akreditasi Klinik Bab II.pptx
8.8 Standar Akreditasi Klinik Bab II.pptx8.8 Standar Akreditasi Klinik Bab II.pptx
8.8 Standar Akreditasi Klinik Bab II.pptx
 

Similar to MENGELOLA DOKUMEN

Pedoman penyusun dokumen akreditasi
Pedoman penyusun dokumen akreditasiPedoman penyusun dokumen akreditasi
Pedoman penyusun dokumen akreditasiridapayuty
 
xPanduan Tata Naskah 2022.doc
xPanduan Tata Naskah 2022.docxPanduan Tata Naskah 2022.doc
xPanduan Tata Naskah 2022.docAkreditasiPKPO
 
Bahan paparan sosialisasi dokumen akre
Bahan paparan sosialisasi dokumen akreBahan paparan sosialisasi dokumen akre
Bahan paparan sosialisasi dokumen akreEKAPUSPITA23
 
Self Assessment Puskesmas Dawan 1, Klungkung with motivation
Self Assessment Puskesmas Dawan 1, Klungkung with motivationSelf Assessment Puskesmas Dawan 1, Klungkung with motivation
Self Assessment Puskesmas Dawan 1, Klungkung with motivationagus putu agung
 
Pedoman penyusunan dokumen akreditasi
Pedoman penyusunan dokumen akreditasiPedoman penyusunan dokumen akreditasi
Pedoman penyusunan dokumen akreditasinursadji
 
Pedoman penyusunan dokumen akreditasi fasilitas kesehatan tingkat pertama
Pedoman penyusunan dokumen akreditasi fasilitas kesehatan tingkat pertamaPedoman penyusunan dokumen akreditasi fasilitas kesehatan tingkat pertama
Pedoman penyusunan dokumen akreditasi fasilitas kesehatan tingkat pertamaFendy dc
 
Manajemen unit-kerja-5-pertemuan-4
Manajemen unit-kerja-5-pertemuan-4Manajemen unit-kerja-5-pertemuan-4
Manajemen unit-kerja-5-pertemuan-4indra gunawan
 
Membuat Dokumen Panduan bagi Rumah Sakit
Membuat Dokumen Panduan bagi Rumah SakitMembuat Dokumen Panduan bagi Rumah Sakit
Membuat Dokumen Panduan bagi Rumah SakitI Putu Cahya Legawa
 
scribd.vpdfs.com_klarifikasi-puskesmas-tanah-sareal-hari-pertama.pdf
scribd.vpdfs.com_klarifikasi-puskesmas-tanah-sareal-hari-pertama.pdfscribd.vpdfs.com_klarifikasi-puskesmas-tanah-sareal-hari-pertama.pdf
scribd.vpdfs.com_klarifikasi-puskesmas-tanah-sareal-hari-pertama.pdfatikahzrsjms
 
PENYUSUNAN DOKUMEN PAK TJAHJONO.pdf
PENYUSUNAN DOKUMEN PAK TJAHJONO.pdfPENYUSUNAN DOKUMEN PAK TJAHJONO.pdf
PENYUSUNAN DOKUMEN PAK TJAHJONO.pdfMaalAbror2
 
Tugas pokok dan fungsi direksi
Tugas pokok dan fungsi direksiTugas pokok dan fungsi direksi
Tugas pokok dan fungsi direksiSyahrir Ghibran
 
PEDOMAN PENYUSUNAN DOKUMEN AKREDITASI.pptx
PEDOMAN PENYUSUNAN DOKUMEN AKREDITASI.pptxPEDOMAN PENYUSUNAN DOKUMEN AKREDITASI.pptx
PEDOMAN PENYUSUNAN DOKUMEN AKREDITASI.pptxShintaDinyanti1
 
7. penyusunan dokumen
7. penyusunan dokumen7. penyusunan dokumen
7. penyusunan dokumenHerli Hb
 
3 artikel spm_rsdk
3 artikel spm_rsdk3 artikel spm_rsdk
3 artikel spm_rsdkratu ayu
 
MI 2 materi perumahsakitan
MI 2 materi perumahsakitanMI 2 materi perumahsakitan
MI 2 materi perumahsakitanljjkadinkes
 
Panduan Penyusunan SOP
Panduan Penyusunan SOPPanduan Penyusunan SOP
Panduan Penyusunan SOPAli Fuad R
 

Similar to MENGELOLA DOKUMEN (20)

Pedoman penyusun dokumen akreditasi
Pedoman penyusun dokumen akreditasiPedoman penyusun dokumen akreditasi
Pedoman penyusun dokumen akreditasi
 
xPanduan Tata Naskah 2022.doc
xPanduan Tata Naskah 2022.docxPanduan Tata Naskah 2022.doc
xPanduan Tata Naskah 2022.doc
 
Bahan paparan sosialisasi dokumen akre
Bahan paparan sosialisasi dokumen akreBahan paparan sosialisasi dokumen akre
Bahan paparan sosialisasi dokumen akre
 
Self Assessment Puskesmas Dawan 1, Klungkung with motivation
Self Assessment Puskesmas Dawan 1, Klungkung with motivationSelf Assessment Puskesmas Dawan 1, Klungkung with motivation
Self Assessment Puskesmas Dawan 1, Klungkung with motivation
 
penyusunan dokumen
penyusunan dokumenpenyusunan dokumen
penyusunan dokumen
 
Pedoman penyusunan dokumen akreditasi
Pedoman penyusunan dokumen akreditasiPedoman penyusunan dokumen akreditasi
Pedoman penyusunan dokumen akreditasi
 
Pedoman penyusunan dokumen akreditasi fasilitas kesehatan tingkat pertama
Pedoman penyusunan dokumen akreditasi fasilitas kesehatan tingkat pertamaPedoman penyusunan dokumen akreditasi fasilitas kesehatan tingkat pertama
Pedoman penyusunan dokumen akreditasi fasilitas kesehatan tingkat pertama
 
PPT SPI.ppt
PPT SPI.pptPPT SPI.ppt
PPT SPI.ppt
 
Rs ananda laporan bimbingan tkp
Rs ananda laporan bimbingan tkpRs ananda laporan bimbingan tkp
Rs ananda laporan bimbingan tkp
 
Manajemen unit-kerja-5-pertemuan-4
Manajemen unit-kerja-5-pertemuan-4Manajemen unit-kerja-5-pertemuan-4
Manajemen unit-kerja-5-pertemuan-4
 
Membuat Dokumen Panduan bagi Rumah Sakit
Membuat Dokumen Panduan bagi Rumah SakitMembuat Dokumen Panduan bagi Rumah Sakit
Membuat Dokumen Panduan bagi Rumah Sakit
 
scribd.vpdfs.com_klarifikasi-puskesmas-tanah-sareal-hari-pertama.pdf
scribd.vpdfs.com_klarifikasi-puskesmas-tanah-sareal-hari-pertama.pdfscribd.vpdfs.com_klarifikasi-puskesmas-tanah-sareal-hari-pertama.pdf
scribd.vpdfs.com_klarifikasi-puskesmas-tanah-sareal-hari-pertama.pdf
 
PENYUSUNAN DOKUMEN PAK TJAHJONO.pdf
PENYUSUNAN DOKUMEN PAK TJAHJONO.pdfPENYUSUNAN DOKUMEN PAK TJAHJONO.pdf
PENYUSUNAN DOKUMEN PAK TJAHJONO.pdf
 
Tugas pokok dan fungsi direksi
Tugas pokok dan fungsi direksiTugas pokok dan fungsi direksi
Tugas pokok dan fungsi direksi
 
PEDOMAN PENYUSUNAN DOKUMEN AKREDITASI.pptx
PEDOMAN PENYUSUNAN DOKUMEN AKREDITASI.pptxPEDOMAN PENYUSUNAN DOKUMEN AKREDITASI.pptx
PEDOMAN PENYUSUNAN DOKUMEN AKREDITASI.pptx
 
7. penyusunan dokumen
7. penyusunan dokumen7. penyusunan dokumen
7. penyusunan dokumen
 
3 artikel spm_rsdk
3 artikel spm_rsdk3 artikel spm_rsdk
3 artikel spm_rsdk
 
MI 2 materi perumahsakitan
MI 2 materi perumahsakitanMI 2 materi perumahsakitan
MI 2 materi perumahsakitan
 
Panduan Penyusunan SOP
Panduan Penyusunan SOPPanduan Penyusunan SOP
Panduan Penyusunan SOP
 
Presentation1.pptx
Presentation1.pptxPresentation1.pptx
Presentation1.pptx
 

More from Galih Endradita M

Kaidah Pelaksanaan Simulasi dalam Akreditasi Rumah Sakit.pptx
Kaidah Pelaksanaan Simulasi dalam Akreditasi Rumah Sakit.pptxKaidah Pelaksanaan Simulasi dalam Akreditasi Rumah Sakit.pptx
Kaidah Pelaksanaan Simulasi dalam Akreditasi Rumah Sakit.pptxGalih Endradita M
 
Indikator Mutu Praktek Dokter dan Dokter Gigi Mandiri.pptx
Indikator Mutu Praktek Dokter dan Dokter Gigi Mandiri.pptxIndikator Mutu Praktek Dokter dan Dokter Gigi Mandiri.pptx
Indikator Mutu Praktek Dokter dan Dokter Gigi Mandiri.pptxGalih Endradita M
 
Persiapan RS dalam Telusur Obat.pptx
Persiapan RS dalam Telusur Obat.pptxPersiapan RS dalam Telusur Obat.pptx
Persiapan RS dalam Telusur Obat.pptxGalih Endradita M
 
Kegiatan Telusur Pasien Individual dalam Starkes.pptx
Kegiatan Telusur Pasien Individual dalam Starkes.pptxKegiatan Telusur Pasien Individual dalam Starkes.pptx
Kegiatan Telusur Pasien Individual dalam Starkes.pptxGalih Endradita M
 
Presentasi Pendampingan Akreditasi LARSI.pptx
Presentasi Pendampingan Akreditasi LARSI.pptxPresentasi Pendampingan Akreditasi LARSI.pptx
Presentasi Pendampingan Akreditasi LARSI.pptxGalih Endradita M
 
Pelaksanaan Sidang etik dan disiplin Komite Medik.pptx
Pelaksanaan Sidang etik dan disiplin Komite Medik.pptxPelaksanaan Sidang etik dan disiplin Komite Medik.pptx
Pelaksanaan Sidang etik dan disiplin Komite Medik.pptxGalih Endradita M
 
Sub Komite Etik dan Disiplin Perawat.pptx
Sub Komite Etik dan Disiplin Perawat.pptxSub Komite Etik dan Disiplin Perawat.pptx
Sub Komite Etik dan Disiplin Perawat.pptxGalih Endradita M
 
Saksi Ahli Forensik Medikolegal
Saksi Ahli Forensik MedikolegalSaksi Ahli Forensik Medikolegal
Saksi Ahli Forensik MedikolegalGalih Endradita M
 
2022 Unit Kerja dan Pelayanan dalam Akreditasi.pptx
2022 Unit Kerja dan Pelayanan dalam Akreditasi.pptx2022 Unit Kerja dan Pelayanan dalam Akreditasi.pptx
2022 Unit Kerja dan Pelayanan dalam Akreditasi.pptxGalih Endradita M
 

More from Galih Endradita M (9)

Kaidah Pelaksanaan Simulasi dalam Akreditasi Rumah Sakit.pptx
Kaidah Pelaksanaan Simulasi dalam Akreditasi Rumah Sakit.pptxKaidah Pelaksanaan Simulasi dalam Akreditasi Rumah Sakit.pptx
Kaidah Pelaksanaan Simulasi dalam Akreditasi Rumah Sakit.pptx
 
Indikator Mutu Praktek Dokter dan Dokter Gigi Mandiri.pptx
Indikator Mutu Praktek Dokter dan Dokter Gigi Mandiri.pptxIndikator Mutu Praktek Dokter dan Dokter Gigi Mandiri.pptx
Indikator Mutu Praktek Dokter dan Dokter Gigi Mandiri.pptx
 
Persiapan RS dalam Telusur Obat.pptx
Persiapan RS dalam Telusur Obat.pptxPersiapan RS dalam Telusur Obat.pptx
Persiapan RS dalam Telusur Obat.pptx
 
Kegiatan Telusur Pasien Individual dalam Starkes.pptx
Kegiatan Telusur Pasien Individual dalam Starkes.pptxKegiatan Telusur Pasien Individual dalam Starkes.pptx
Kegiatan Telusur Pasien Individual dalam Starkes.pptx
 
Presentasi Pendampingan Akreditasi LARSI.pptx
Presentasi Pendampingan Akreditasi LARSI.pptxPresentasi Pendampingan Akreditasi LARSI.pptx
Presentasi Pendampingan Akreditasi LARSI.pptx
 
Pelaksanaan Sidang etik dan disiplin Komite Medik.pptx
Pelaksanaan Sidang etik dan disiplin Komite Medik.pptxPelaksanaan Sidang etik dan disiplin Komite Medik.pptx
Pelaksanaan Sidang etik dan disiplin Komite Medik.pptx
 
Sub Komite Etik dan Disiplin Perawat.pptx
Sub Komite Etik dan Disiplin Perawat.pptxSub Komite Etik dan Disiplin Perawat.pptx
Sub Komite Etik dan Disiplin Perawat.pptx
 
Saksi Ahli Forensik Medikolegal
Saksi Ahli Forensik MedikolegalSaksi Ahli Forensik Medikolegal
Saksi Ahli Forensik Medikolegal
 
2022 Unit Kerja dan Pelayanan dalam Akreditasi.pptx
2022 Unit Kerja dan Pelayanan dalam Akreditasi.pptx2022 Unit Kerja dan Pelayanan dalam Akreditasi.pptx
2022 Unit Kerja dan Pelayanan dalam Akreditasi.pptx
 

Recently uploaded

Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRBimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRJessieArini1
 
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptKEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptmutupkmbulu
 
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfMATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfestidiyah35
 
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxandibtv
 
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptPENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptssuser940815
 
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfDiagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfAlanRahmat
 
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxika291990
 
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docximplementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docxhurufd86
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxNadiraShafa1
 
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfMeiRianitaElfridaSin
 
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUARmater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUARGregoryStevanusGulto
 
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptxPPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptxnoviariansari
 

Recently uploaded (12)

Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRBimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
 
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptKEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
 
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfMATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
 
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
 
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptPENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
 
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfDiagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
 
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
 
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docximplementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
 
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
 
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUARmater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
 
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptxPPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
 

MENGELOLA DOKUMEN

  • 1. Pengelolaan Dokumen Rumah Sakit dalam akreditasi 2022 1
  • 2. Konsep akreditasi rumah sakit AKREDITASI Membangun Sistem • Rumah sakit yang memahami fungsi akreditasi tidak akan menganggap akreditasi sebagai beban • Melainkan mereka justru merasa terbantu agar bisa beroperasi secara lebih aman, dan kemudian selanjutnya lebih bermutu
  • 3. Peraturan Perundang- undangan PATUH MEMOTRET KEPATUHAN LARSI bukanlah regulator Tidak berwenang mengatur rumah sakit LARSI hanya memotret kepatuhan RS terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku Serta menjalankan fungsi lainnya terkait sebagai lembaga akreditasi independen yang ditetapkan Pemerintah
  • 4. Definisi • dokumen akreditasi adalah semua dokumen yang harus disiapkan RS dalam pelaksanaan akreditasi RS. • Dalam hal ini dokumen dibedakan menjadi 2 (dua) jenis, yaitu dokumen yang merupakan regulasi dan dokumen sebagai bukti pelaksanaan kegiatan. • Untuk dokumen yang merupakan regulasi, sangat dianjurkan untuk dibuat dalam bentuk Panduan Tata Naskah Rumah Sakit. • Kebijakan dan pedoman dapat ditetapkan berdasarkan keputusan atau peraturan Direktur sesuai dengan panduan tata naskah di masing – masing RS 4
  • 5. MRMIK 3 • Rumah Sakit dapat membuat Tata naskah untuk memandu cara menyusun dan mengendalikan dokumen misalnya kebijakan, prosedur, dan program rumah sakit • Kebijakan dan prosedur bertujuan untuk memberikan acuan yang seragam mengenai fungsi klinis dan non-klinis di rumah sakit. 5
  • 6. Dokumen pedoman tata naskah mencakup beberapa komponen kunci a. Peninjauan dan persetujuan semua dokumen oleh pihak yang berwenang sebelum diterbitkan b. Proses dan frekuensi peninjauan dokumen serta persetujuan berkelanjutan c. Pengendalian untuk memastikan bahwa hanya dokumen versi terbaru/terkini dan relevan yang tersedia d. Bagaimana mengidentifikasi adanya perubahan dalam dokumen e. Pemeliharaan identitas dan keterbacaan dokumen f. Proses pengelolaan dokumen yang berasal dari luar rumah sakit g. Penyimpanan dokumen lama yang sudah tidak terpakai (obsolete) setidaknya selama waktu yang ditentukan oleh peraturan perundangan, sekaligus memastikan bahwa dokumen tersebut tidak akan salah digunakan h. Identifikasi dan pelacakan semua dokumen yang beredar – misalnya, diidentifikasi berdasarkan judul, tanggal terbit, edisi dan/atau tanggal revisi terbaru, jumlah halaman, dan nama orang yang mensahkan pada saat penerbitan dan revisi dan/atau meninjau dokumen tersebut 6
  • 7. Dokumen internal rumah sakit terdiri dari regulasi dan dokumen pelaksanaan. Terdapat beberapa tingkat dokumen internal, yaitu: a. dokumen tingkat pemilik/korporasi b. dokumen tingkat rumah sakit; dan c. dokumen tingkat unit (klinis dan non klinis), mencakup: 1. Kebijakan di tingkat unit (klinis dan non klinis) 2. Pedoman pengorganisasian 3. Pedoman pelayanan/penyelenggaraan 4. Standar operasional prosedur (SOP) 5. Program kerja unit (tahunan) 7
  • 8. Elemen Penilaian MRMIK 3 a. Rumah sakit menerapkan pengelolaan dokumen sesuai dengan butir a) – h) dalam maksud dan tujuan. b. Rumah sakit memiliki dan menerapkan format yang seragam untuk semua dokumen sejenis sesuai dengan ketentuan rumah sakit. c. Rumah sakit telah memiliki dokumen internal mencakup butir a) – c) dalam maksud dan tujuan. 8
  • 9. 9
  • 10. Pengertian, Ruang Lingkup Pengelolaan dokumen tertulis secara konsisten dan seragam merupakan hal pokok dalam akreditasi rumah sakit, karena merupakan acuan dalam pelaksanaan pelayanan RS • dokumen akreditasi adalah semua dokumen yang harus disiapkan RS dalam pelaksanaan akreditasi RS. Dalam hal ini dokumen dibedakan menjadi 2 (dua) jenis, yaitu dokumen yang merupakan regulasi dan dokumen sebagai bukti pelaksanaan kegiatan • Untuk dokumen yang merupakan regulasi, sangat dianjurkan untuk dibuat dalam bentuk Panduan Tata Naskah Rumah Sakit. • Kebijakan dan pedoman dapat ditetapkan berdasarkan keputusan atau peraturan Direktur sesuai dengan panduan tata naskah di masing – masing RS 10
  • 11. PARADIGMA NASKAH RS LAMA vs PARADIGMA BARU – dalam konteks akreditasi rs PARADIGMA AKREDITASI LAMA • Ada naskah yang disebut “kebijakan” • Poin kebijakan dituangkan dalam lampiran SK • Kebijakan memiliki anak berupa Pedoman/Panduan • Pedoman/Panduan perlu pemberlakuan/perlu di SK-kan • Kebijakan dan Pedoman adalah 2 hal yang berbeda • SPO harus ada SK Pemberlakuan PARADIGMA AKREDITASI BARU • Seluruh Kebijakan RS bersifat mengatur dipandang sebagai Regulasi • Pedoman dan Panduan, merupakan kebijakan RS yang dapat menjadi lampiran dari sebuah produk Pengaturan/Penetapan • SPO merupakan salah satu jenis Kebijakan tersendiri yang tidak ditetapkan dalam “SK” untuk pemberlakuannya
  • 12. Jenis Dokumen Rumah Sakit Regulasi • Regulasi pelayanan RS, yang terdiri dari: – Kebijakan Pelayanan RS – Pedoman/Panduan Pelayanan RS – Standar Prosedur Operasional (SPO) – Rencana jangka panjang (Renstra, Rencana Strategi Bisnis, dll) – Rencana kerja tahunan (RKA, RBA atau lainnya) • Regulasi di unit kerja RS yang terdiri dari: – Kebijakan Pelayanan RS – Pedoman/Panduan Pelayanan RS – Standar Prosedur Operasional (SPO) • Program (Rencana kerja tahunan unit kerja) Kebijakan dan pedoman dapat ditetapkan berdasarkan keputusan atau peraturan Direktur sesuai dengan panduan tata naskah di masing – masing RS. 12
  • 13. Tata Urutan Regulasi Kebijakan, pedoman/panduan, dan prosedur merupakan kelompok dokumen regulasi sebagai acuan untuk melaksanakan kegiatan, • kebijakan merupakan regulasi yang tertinggi di RS, kemudian diikuti dengan – pedoman/panduan dan kemudian prosedur (SPO). – Penyusunan pedoman/panduan harus mengacu pada kebijakan-kebijakan yangsudah dikeluarkan oleh RS, sedangkan untuk menyusun SPO harus berdasarkan kebijakan dan pedoman/panduan Program kerja RS dimulai dengan rencana strategik (renstra) untuk selama 5 tahun, yang dijabarkan dalam rencana kerja tahunan (misalnya RKA, RBA atau lainnya). • Program kerja termasuk dalam regulasi karena memiliki sifat pengaturan dalam rencana kegiatan beserta anggarannya. Oleh karena itu program kerja selalu dijadikan acuan pada saat dilakukan evaluasi kinerja. 13
  • 14. Bukti pelaksanaan Dokumen sebagai bukti pelaksanaan, terdiri dari: • Bukti tertulis kegiatan/rekam kegiatan • Dokumen pendukung lainnya : misalnya 1. Ijazah, 2. sertifikat pelatihan, 3. sertifikat perijinan, 4. kaliberasi, dll. 14
  • 15. FORMAT DOKUMEN KEBIJAKAN Kebijakan RS adalah penetapan Direktur/Pimpinan RS pada tataran strategis atau bersifat garis besar yang mengikat. • Karena kebijakan bersifat garis besar maka untuk penerapan kebijakan tersebut perlu disusun pedoman/panduan dan prosedur sehingga ada kejelasan langkah – langkah untuk melaksanakan kebijakan tersebut • Kebijakan ditetapkan dengan peraturan atau keputusan Direktur/Pimpinan RS. – Kebijakan dapat dituangkan dalam pasal-pasal di dalam peraturan/keputusan tersebut, atau – merupakan lampiran dari peraturan/keputusan • format dokumen untuk Kebijakan adalah format peraturan/keputusan Direktur RS/Pimpinan RS 15
  • 16. PERATURAN VS KEPUTUSAN DIREKTUR PERATURAN DIREKTUR KEPUTUSAN DIREKTUR Sifatnya mengatur Sifatnya administratif Bersifat general/umum Bersifat individual Berlaku terus menerus Memiliki batas waktu Contoh dipakai pada saat mengeluarkan peraturan baru, pedoman, panduan Contoh dipakai pada saat pengangkatan, pembentukan tim, penetapan struktur organisasi, kenaikan pangkat, rotasi dan mutasi karyawan
  • 17. PEDOMAN/PANDUAN • Pedoman adalah kumpulan ketentuan dasar yang memberi arah bagaimana sesuatu harus dilakukan, dengan demikian merupakan hal pokok yang menjadi dasar untuk menentukan atau melaksanakan kegiatan – pedoman mengatur beberapa hal • Sedangkan panduan adalah merupakan petunjuk dalam melakukan kegiatan – panduan hanya meliputi 1 (satu) kegiatan • Agar pedoman/panduan dapat dimplementasikan dengan baik dan benar, diperlukan pengaturan melalui SPO 17
  • 18. Kaidah Pembuatan Pedoman/Panduan • harus dilengkapi dengan peraturan/keputusan Direktur/Pimpinan RS untuk pemberlakukan pedoman/panduan tersebut. – Bila Direktur/Pimpinan RS diganti, peraturan/keputusan Direktur/Pimpinan RS untuk pemberlakuan pedoman/panduan tidak perlu diganti. – Peraturan/Keputusan Direktur/pimpinan RS diganti bila memang ada perubahan dalam pedoman/panduan tersebut. • sebaiknya dilakukan evaluasi minimal setiap 2-3 tahun sekali. • Bila Kementerian Kesehatan sudah menerbitkan pedoman/panduan untuk suatu kegiatan/pelayanan tertentu maka RS dalam membuat pedoman/panduan wajib mengacu pada pedoman/panduan yang diterbitkan oleh Kementerian Kesehatan tersebut. 18
  • 19. Walaupun format baku sistematika pedoman/panduan tidak ditetapkan, namun ada sistematika yang lazim digunakan sebagai berikut Format Pedoman Pengorganisasian Unit Kerja : BAB I Pendahuluan BAB II Gambaran Umum RS BAB III Visi, Misi, Falsafah, Nilai dan Tujuan RS BAB IV Struktur Organisasi RS BAB V Struktur Organisasi Unit Kerja BAB VI Uraian Jabatan BAB VII Tata Hubungan Kerja BAB VIII Pola Ketenagaan dan Kualifikasi Personil BAB IX Kegiatan Orientasi BAB X Pertemuan/rapat BAB XI Pelaporan • Laporan Harian • Laporan Bulanan • Laporan Tahunan 19 Format Pedoman Pelayanan Unit Kerja BAB I PENDAHULUAN • Latar Belakang • Tujuan Pedoman • Ruang Lingkup Pelayananvg • Batasan Operasional • Landasan Hukum BAB II STANDAR KETENAGAAN • Kualifikasi Sumber Daya Manusia • Distribusi Ketenagaan • Pengaturan Jaga BAB III STANDAR FASILITAS • Denah Ruang • Standar Fasilitas BAB IV TATA LAKSANA PELAYANAN BAB V LOGISTIK BAB VI KESELAMATAN PASIEN BAB VII KESELAMATAN KERJA BAB VIII PENGENDALIAN MUTU BAB IX PENUTUP
  • 20. Walaupun format baku sistematika pedoman/panduan tidak ditetapkan, namun ada sistematika yang lazim digunakan sebagai berikut Format Panduan Pelayanan RS BAB I DEFINISI BAB II RUANG LINGKUP BAB III TATA LAKSANA BAB IV DOKUMENTASI Sistematika panduan pelayanan RS tersebut diatas bukanlah baku tergantung dari materi/isi panduan. Pedoman/panduan yang harus dibuat adalah pedoman/panduan minimal yang harus ada di RS yang di persyaratkan sebagai regulasi yang diminta dalam elemen penilaian. Bagi rumah sakit yang telah menggunakan e-file tetap harus mempunyai hard copy pedoman/panduan yang dikelola oleh Tim Akreditasi Rumah Sakit atau Bagian Sekretariat RS, sedangkan di unit kerja bisa dengan melihat di intranetrumah sakit. 20 PROSEDUR ATAU SPO • istilah digunakan adalah SPO karena sesuai dengan yang tercantum di dalam undang-undang. Oleh karena itu untuk selanjutnya istilah yang digunakan di buku panduan ini adalah SPO. • SPO adalah : Suatu perangkat instruksi/ langkah- langkah yang dibakukan untuk menyelesaikan proses kerja rutin tertentu. • Tujuan  Agar berbagai proses kerja rutin terlaksana dengan efisien, efektif, konsisten/ seragam dan aman, dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan melalui pemenuhan standar yang berlaku • Manfaat  Memenuhi persyaratan standar pelayanan RS/Akreditasi RS. Mendokumentasi langkah-langkah kegiatan. Memastikan staf RS memahami bagaimana melaksanakan pekerjaannnya
  • 21. FORMAT SPO • Penulisan SPO yang harus tetap di dalam tabel/ kotak adalah : nama RS dan logo, judul SPO, SPO, no dokumen, no revisi, tanggal terbit dan tanda tangan Direktur RS, – sedangkan untuk pengertian, tujuan, kebijakan, prosedur dan unit terkait boleh tidak diberi kotak/tabel. 21
  • 22. PROGRAM • PROGRAM berisi rencana kegiatan yang akan dilaksanakan yang disusun secara rinci yang dipergunakan untuk mencapai tujuan lembaga/unit kerja • Tujuan program – Umum  Sebagai panduan dalam melaksanakan kegiatan unit kerja sehingga tujuan program dapat tercapai. – Khusus : • Adanya kejelasan langkah-langkah dalam melaksanakan kegiatan. • Adanya kejelasan siapa yang melaksanakan kegiatan dan bagaimana melaksanakan kegiatan tersebut sehingga tujuan dapat tercapai. • Adanya kejelasan sasaran, tujuan dan waktu pelaksanaan kegiatan. • Sistematika/format tersebut diatas adalah minimal, RS dapat menambah sesuai kebutuhan, tetapi tidak diperbolehkan mengurangi 22
  • 23. Pengendalian dokumen rumah sakit Regulasi bertujuan untuk memberikan pengetahuan yang seragam mengenai fungsi klinis dan non-klinis organisasi. Sebuah dokumen tertulis memandu bagaimana cara menyusun dan mengendalikan regulasi di rumah sakit. Regulasi ini sebaiknya diatur dalam bentuk Panduan Tata Naskah Rumah Sakit Beberapa komponen yang harus ada antara lain sebagai berikut: • Peninjauan dan persetujuan semua dokumen oleh pihak yang berwenang sebelum diterbitkan • Proses dan frekuensi peninjauan dokumen serta persetujuan berkelanjutan • Pengendalian untuk memastikan bahwa hanya dokumen versi terbaru/terkini dan relevan yang tersedia • Bagaimana mengidentifikasi adanya perubahan dalam dokumen • Pemeliharaan identitas dan keterbacaan dokumen • Proses pengelolaan dokumen yang berasal dari luar rumah sakit • Penyimpanan dokumen lama yang sudah tidak terpakai (obsolete) setidaknya selama waktu yang ditentukan oleh peraturan dan undang-undang, sekaligus memastikan bahwa dokumen tersebut tidak akan salah digunakan. 23
  • 24. Pengendalian dokumen rumah sakit …2 Suatu sistem penelusuran memungkinkan diidentifikasinya tiap dokumen berdasarkan 1. judul, 2. tanggal terbit, 3. edisi dan/atau tanggal revisi terbaru, 4. jumlah halaman, 5. siapa yang mengesahkan dan/atau melakukan peninjauan dokumen, serta 6. identifikasi basis data (bila memungkinkan). Sistem penelusuran ini membantu staf mencari kebijakan yang relevan dengan tugasnya atau situasi tertentu secara cepat 24
  • 25. Pendekatan Mempersiapkan Akreditasi Rumah Sakit Jika sistem sudah berjalan : • misalnya – sistem pelayanan pasien mulai dari pendataan sampai dengan pasien pulang atau dirujuk, maka yang perlu dilakukan adalah menyempurnakan agar sistem tersebut berjalan dan dipandu oleh kebijakan dan prosedur sebagaimana dipersyaratkan pada setiap elemen penilaian. • Oleh karena itu perhatikan pada elemen penilaian dan lakukan pemenuhan terhadap apa yang dipersyaratkan oleh elemen penilaian tersebut. 25
  • 26. Jika sistem belum berjalan/tertata dengan baik Pendekatan system  Pelajari sistem pelayanan misalnya pelayanan laboratorium, 1. apa output dari pelayanan, 2. apa indikator-kinerja yang perlu ditetapkan, 3. bagaimana tahapan proses pelayanan tersebut, bagaimana pemenuhan sumber daya (input). Dengan melakukan kajian terhadap output, proses, dan sumber daya, maka lakukan fasilitasi dalam membangun proses pelayanan: 1. bagaimana proses pelayanan akan dibangun atau ditata, dan 2. bagaimana proses pengendalian dan peningkatan mutu terhadap proses pelayanan tersebut. 26
  • 27. Pendekatan dengan melihat hirarki dokumen 27 REGULASI PEDOMAN/ PANDUAN SPO IMPLEMENTASI REKAM IMPLEMENTASI RENCANA/ KAK PROGRAM KEGIATAN Regulasi Dokumen Observasi Wawancara Simulasi Konfirmasi
  • 28. Contoh Pelaksanaan : 1. Susun Regulasi pelayanan farmasi, yang berisi: a. peresepan obat (termasuk peresepan obat narkotika dan psikotropika) b. pelayanan obat rawat inap dan rawat jalan c. penyediaan dan penggunaan obat Kebijakan pengendalian dan penilaian penyediaan dan penggunaan obat d. persepan obat sesuai formularium e. penyediaan obat sesuai formularium f. penanganan obat kedaluwarsa g. efek samping obat, riwayat alergi, obat yang dibawa pasien rawat inap h. monitoring efek samping obat i. pengendalian pengawasan penggunaan psikotropika dan narkoba j. penyediaan obat emergensi k. jika terjadi kesalahan pemberian obat dan pelaporannya (KTD, KNC, dsb) 28
  • 29. 2. Susun pedoman pelayanan farmasi, yang berisi: a. Pendahuluan: latar belakang, ruang lingkup, landasan hukum. b. Pengorganisasian c. Standar ketenagaan d. Standar fasilitas e. Tata laksana pelayanan farmasi: 1) Peresepan obat 2) Pelayanan obat 3) Pengadaan obat 4) Penyimpanan obat 5) Distribusi obat 6) Monitoring dan penilaian terhadap penggunaan dan penyediaan obat 7) Pencegahan dan penanganan obat kadaluwarsa Pelayanan dan penyimpanan obat psikotropika dan narkotika 8) Rekonsiliasi obat 9) Monitoring efek samping obat 10) Penyediaan dan penggunaan obat emergensi f. Logistik pelayanan obat g. Kendali mutu pelayanan farmasi dan Keselamatan pasien h. Keselamatan kerja karyawan farmasi i. Penutup 29
  • 30. 3. Susun prosedur-prosedur (SOP/SPO) yang dibutuhkan/ dipersyaratkan, antara lain: a. SPO peresepan obat (termasuk peresepan obat narkotika dan psikotropika) b. SPO pelayanan obat rawat inap dan rawat jalan c. SPO penyediaan dan penggunaan obat d. SPO pengendalian dan penilaian penyediaan dan penggunaan obat e. SPO monitoring persepan obat sesuai formularium SPO penanganan obat kedaluwarsa f. SPO penanganan efek samping obat, riwayat alergi, obat yang dibawa pasien rawat inap g. SPO monitoring efek samping obat h. SPO pelayanan obat psikotropika dan narkoba i. SPO pengendalian pengawasan penggunaan psikotropika dan narkotika j. SPO jika terjadi kesalahan pemberian obat dan pelaporannya (KTD, KNC, dsb) 30
  • 31. 4. Susun Rencana program peningkatan mutu dan keselamatan pasien di farmasi, yang meliputi : a. Pendahuluan b. Latar belakang c. Pengorganisasian mutu dan keselamatan pasien di farmasi d. Tujuan dan sasaran e. Kegiatan pokok: 1) Penilaian kinerja dan mutu pelayanan farmasi (mulai dari penetapan) 2) Indikator,pengumpulan indikator, analisis, dan tindak lanjut 3) Monitoring kejadian efek samping obat dan tindak lanjutnya 4) Monitoring kejadian kesalahan pemberian obat dan tindak lanjutnya 5) Penyusunan formularium obat, 6) Monitoring peresepan obat sesuai formularium dan revisi formularium 7) Pengelolaan risiko pelayan obat 8) Pendidikan staf tentang mutu dan keselamatan pasien f. Penjadwalan g. Evaluasi pelaksanaan kegiatan sesuai jadwal yang direncanakan dan pelaporannya h. Pencatatan, pelaporan dan evaluasi 31
  • 32. 5. Lakukan Implementasi dan tindak lanjut lengkap dengan rekam implementasinya, antara lain: a. Buku pelaksanaan SPO dalam kegiatan pelayanan b. Buku monitoring pelaksanaan SPO, hasil monitoring dan tindak lanjutnya c. Buku pelaksanaan kegiatan sesuai dengan penjadwalan program dan hasil-hasil serta tindak lanjutnya 32