bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Microeconomics compilation semester 2
1. 1
M I C RO EC O N O M I C S
HOMEWORK COMPILATION
LA28
Made by: Imanuel Yosua Utama(2101696185)
2. 2
DAFTAR ISI
Daftar Isi ……………………………………………………………………………………… 2
Pendahuluan …………………………………………………………………………...…...… 3
Isi …………………………………………………………………………………...…...…..... 4
Homework I ……………………………………………………………………………...….... 4
Homework II ……………………………………………………………………...……….…. 7
Homework III ……………………………………………………………...……………… 11
Homework IV ………………………………………………………………...……………14
Homework V ………………………………………………………………...…………….…17
Homework VI ……………………………………………………………...……………… 21
3. 3
PENDAHULUAN
Dengan adanya mata kuliah Teori Ekonomi Mikro mahasiswa akan mampu
mengembangkan suatu dasar yang kuat atas konsep-konsep perekonomian pasar, seperti
pemahaman tentang hakekat dan metoda pembuatan keputusan yang dilakukan oleh
konsumen, produsen dan pemerintah, yang harus memilih di antara sumber daya yang terbatas,
beserta seluruh kendala yang ada, seperti persaingan tidak sempurna. Mahasiswa juga
diharapkan akan mampu mengembangkan pemahaman mengenai kerangka institusional
perekonomian di dalam sistem ekstrim maupun campuran. Berarti menyangkut analisis cara-
cara produsen mengorganisasikan bisnis, peranan serikat pekerja dalam pasar tenagakerja,
peranan pajak dalam pilihan-pilihan ekonomi langsung, dan dampak regulasi pemerintah pada
keputusan produksi. Mahasiswa juga diharapkan akan mampu menerapkan konsep dasar
ekonomi pada situasi-situasi yang problematik.
Supaya bisa mencapai hal ini para mahasiswa memerlukan metodologi dasar dan alat
analisis yang diperlukan untuk memformulasikan keputusan-keputusan ekonomi. Pada
akhirnya mahasiswa akan mampu mengembangkan pemahaman yang lebih baik mengenai
peranan ilmu ekonomi (mikro) ke dalam lingkungan sosio-politik kita secara lebih nyata
Kebalikan dari ekonomi mikro ialah ekonomi makro, yang membahas aktivitas ekonomi
secara keseluruhan, terutama mengenai pertumbuhan ekonomi, inflasi, pengangguran,
berbagai kebijakan perekonomian yang berhubungan, serta dampak atas beragam tindakan
pemerintah (misalnya perubahan tingkat pajak) terhadap hal-hal tersebut. Dan di bawah ini
saya lampirkan kompilasi tugas yang telah saya kerjakan selama satu semester.
4. 4
Homework 1
1. What is the difference between Macroeconomic and Microeconomic?
2. Mention several benefits that we study Microeconomic?
3. Draw the supply curve and give the example?
4. Draw the demand curve and give the example?
5. What do you know abot elasticity?
a. State formula of price elasticity of demand
b. State formula of price elasticity of supply
JAWAB:
1.
Macroeconomic adalah kegiatan prekeonomian yang mempelajarin secara
keseluruhan, dalam arti perubahan ekonomi mempengaruhi masyarakat, perusahaan
dan pasar. Biasanya berskala nasional.
Microeconomic adalah merupakan kegiatan perekonomian yang mempelajari hanya
pada bagian kecilnya, artinya bagian kecilnya yaitu seperti perilaku konsumen dan
perusahaan serta penentuan harga-harga pasar dan kuantitas faktor input, barang, dan
jasa yang diperjualbelikan.
1. Benefits:
i. Merumuskan kebijakan ekonomi
ii. Alat pengatur manajemen
iii. Mempelajari perilaku konsumen
iv. Mempelajari bagaimana harga barang dan jasa dapat terbentuk
v. Menciptakan persaingan sempurna dalam pasar
6. 6
5. elasticity : pengaruh perubahan harga terhadap jumlah barang yang diminta atau yang
ditawarkan.
a. formula of price elasticity of demand
Ed : Elatisitas harga permintaan
P : harga barang mula-mula
Q : jumlah permintaan mula-mula
∆P : P2-P1
∆Q : Q2-Q1
Ep =
P x ΔQ
Q x ΔP
b. state formula of price elasticity of supply
Ep =
P x ΔQ
Q x ΔP
Ed : Elatisitas harga permintaan
P : harga barang mula-mula
Q : jumlah permintaan mula-mula
∆P : P2-P1
∆Q : Q2-Q1
7. 7
Homework 2
Sebutkan beberaqpa macam tingkah laku konsumen terhadap resiko dan jelaskan!
Gambar kurva dari masing-masing diatas!
Sebutkan tiga asumsi teori permintaan konsumen! Berikan contoh masing-masing!
Gambarkan kurva total produksi(dengan input 1 variable)
Kemudian turunkan menjadi kurva average product dan marginal product
Jawaban
1. A. Risk Loving : condition of preferring a risky income to a certain income with
the same expected value.
B. Risk Neutral : condition of preferring a risky income to a certain income with
the same expected value.
C. Risk Averse : condition refers to an investor who, when faced with two
investments with a similar expected return, prefers the one with the lower risk.
D. Risk Premium: maximum amount of money that a risk averse person will pay to
avoid taking risk.
9. 9
3. Marginal utility adalah sebuah konsep tentang tingkat kepuasan seorang dalam
konsumsi suatu barang. Marginal utility sangat bergantung dengan selera dan
kepuasan konsumen. Utility dinilai dari nilai guna suatu barang yang digunakan oleh
seorang konsumen.
Nilai guna dibedakan diantara dua pengertian:
Marginal utility (kepuasan marginal). Yaitu pertambahan/pengurangan
kepuasan sebagai akibat adanya pertambahan/pengurangan penggunaan satu
unit barang tertentu.
Total utility (total utility). Yaitu keseluruhan kepuasan yang diperoleh dari
mengkonsumsi sejumlah barang-barang tertentu.
Teori Kardinal
Teori ini menyatakan bahwa kepuasan yang diperoleh konsumen dalam mengkonsumsi suatu
barang dapat dihitung atau dikuantitatifkan baik dalam satuan uang ataupun satuan lain.
Teori Ordinal
Pendekatan ini menyebutkan bahwa tingkat kepuasan konsumen dalam mengkonsumsi suatu
barang tidak dapat diukur dengan satu satuan tetapi hanya bisa dibandingkan (tidak dapat
dikuantitatifkan). Dalam pendekatan ordinal, cara membandingkan kepuasan konsumen
dengan menggunakan konsep Pendekatan Kurva Indeferen
11. 11
Homework 3 Microeconomics
Apa yang dimaksud dengan Total Cost(TC), Fixed Cost(FC) dan Variable Cost(VC)?
Berikan contoh masing masing!
Tuliskan rumus dari Total cost dan gambarkan kurva masing-masing dari nomor 1.
Jelaskan: increasing return to scale, constant returns to scale, dan decreasing returns to
scale? Mana yang paling baik dan mengapa?
Apa yang dimaksud dengan Economies of Scope, Diseconomies of Scope dan
Learning Curve?
Gambarkan kurva learning curve dan jelaskan!
Jawaban
1. Total Cost : Total economic cost of production, consisting of fixed cost and
variable cost.
Fixed Cost : cost that doesn’t vary with the level of output and that can be
eliminated only by shutting down. (Pabrik, mesin)
Variable Cost : cost that varies as output varies.( bahan baku pembuatan sepatu)
2. Total Cost = Variable cost+ Fixed cost
Kurva saya send di foto ya pak.
3. Increasing returns to scale : ketika input meningkat dengan x, lalu output juga
meningkat lebih dari x.
Decreasing returns to scale : ketika input meningkat dengan x, lalu output berkurang
dari x.
Constant returns to scale : ketika input meningkat dengan x, lalu output juga
meningkat sama dengan x.
Menurut saya yang paling baik adalah yang increasing. Karena walaupun input diawal
meningkat, tetapi output dapat melebihi dari input. Jadi bisa menutupi kenaikan
output.
12. 12
4. Economies of Scope : Situation in which joint output of output a single firm is
greater than output that could be achieved by two different firms when each produces
a single product.
Diseconomies of Scope : Situation in which joint output of a single firm Is less
than could be achieved by separate firms when each produces a single product.
Learning Curve : Graph relating amount of inputs needed by a firm to
produce each unit of output to its cumulative output.
14. 14
Homework Microeconomics 4
Jelaskan apa yang dimaksud Consumer Surplus dan Producer Surplus! Berikan kurva
nya masing-masing
Apa yang kamu ketahui tentang Deadweight loss, kenapa bisa terjadi, berikan
kurvanya?
Deskripsikan tentang : market failure, externalities dan lack of information!
Apa yang dimaksud dengan : quota, tarif, specific tax dan subsidi? Berikan contohnya
masing-masing
Untuk kasus garam dan gula import yang terjadi di Indonesia, jelaskan yang menjadi
tujuan pemerintah melakukan hal tersebut!
Jawaban :
1. Surplus Konsumen adaalah kepuasan tambahan yang diperoleh konsumen dari
pembayaran suatu barang yang lebih rendah dari harga yang konsumen bersedia
membayarnya.
Contoh: harga normal sebuah laptop adalah 7jt, tetapi pada akhirnya konsumen
medapatkan laptop tsb dengan harga 6.7jt, maka itulah yang disebut surplus
konsumen.
Surplus Produsen adalah pendapatan tambahan yang diperoleh produsen dari
penerimaan harga suatu barang yang lebih tinggi dibandingkan harga sebenarnya yang
telah disiapkan untuk ditawarkan.
Contoh: sebuah hp Samsung dijual di took dengan harga10jt, padahal pada harga 8jt,
toko tersebut sudah mendapatkan keuntungan.
2. Deadweight Loss adalah kerugian yang ditanggung oleh produsen maupun konsumen
karena pasar inefisien. Ini bisa terjadi karena pasar inefisien dan perminitaan dan
penawaran pasar tidak pada titik equilibrium.
3. Market failure adalah situasi dimana pasar gagal menglokasikan resource secara
efisien. Hal ini bisa terjadi akibat externalities dan market power.
Externalities adalah keuntungan/kerugian yang dinikmati/diderita pelaku ekonomi
sebagai akibat tindakan pelaku ekonomi yang lain, tetapi tidak dapat dimasukan dalam
perhitungan biaya secara normal.
15. 15
Lack of information adalah tidak setaranya informasi yang dimiliki antar pelaku
pasar. Keagagalan informasi secara mendasar dapat terjadi pada dua kondisi. Kondisi
pertama kegagalan informasi terjadi ketika beberapa atau seluruh pelaku ekonomi
tidak memiliki pengetahuan yang sempurna terhadap aktivitas ekonomi yang
dilakukannya. Kedua, kegagalan informasi terjadi ketika terdapat seorang atau
sekelompok pelaku pasar memiliki pengetahuan lebih dari yang lain terhadap aktivitas
ataupun produk yang beredar dalam pasar.
4. Quota adalah nilai batas yang ditetapkan untuk mengelola akses ke sumber daya system
dan jaringan atau jumlah penyimpanan yang digunakan oleh user ataupun group
tertentu.Contoh : pemerintah menetapkan quota pada impor ban mobil, sehingga dapat
mendorong industry dalam negeri untuk berkembang dan memenuhi permintaan pasar.
Tariff adalah pembebanan pajak terhadap barang yang melewati batas suatu Negara. Ini
adalah salah satu cara untuk member proteksi industry salam negeri.
Contoh : ketika kita membeli tas asli dari USA akan lebiih murah jika kita membelinya di
USA langsung ketimbang membeli di Indonesia, karena dikenakan tariff pajak. Tujuannya
adalah supaya harga barang tersebut menjadi mahal dan tidak laku, sehingga indutri dalam
negeri dapat lebiih berkembang.
Specific Tax adalah taxes which are a specific and have a fixed amount of money added on to
the market price of a good or service. Subsidi adalah bentuk bantuan keuangan yang
dibayarkan kepada suatu bisnis atau sector ekonomi.
Contoh subsidi adalah subsidi BBM oleh pemerintah.
16. 16
5.
Tujuan pemerintah tentu untuk ingin lebih menyejaherakan rakyatnya. Tetapi impor
gula dan garam yang berlebihan dapat membuat petani dalam negeri tidak dapat bersaing dan
berkembang. Sayangnya, masih ada orang dalam kementrian ekspor impor menerima suapan -
suapan agar tetap memasukan impor gula dan garam melebihi kuota yang sudah ditetapkan.
17. 17
HW-5 Mikro Ekonomi
1) Gambarkan Kurva Monopolistik! Tunjukkan Daerah Profitnya!
2) Gambarkan Kurva Monopolistik Pada Jangka Panjang! Kenapa Hal tersebut dapat
terjadi?
3) Apa yang dimaksud dengan Competitive Price dan Collusion Price? Berikan contoh
masing-masing
4) Apa perbedaan antara Oligopoli dan Cartel? Berikan contoh masing-masing!
5) Menurut Anda dengan cara bagaimana suatu negara mengatasi praktek Cartel
18. 18
Answer:
3. competitive price : The lower price offered to make the buyers want the product more.
Kolusi harga : Kolusi merupakan sikap dan perbuatan tidak jujur dengan membuat
kesepakatan secara tersembunyi dalam melakukan kesepakatan perjanjian yang diwarnai
dengan pemberian uang atau fasilitas tertentu (Gratifikasi) sebagai pelicin agar segala
urusannya menjadi lancar.
19. 19
4 Kartel merupakan istilah yang dikenal dalam bidang ekonomi dan bidang hukum. Di
bidang ekonomi, kartel menyatakan perilaku atau praktik yang berhubungan dengan
persaingan industri atau persaingan usaha. Di bidang hukum, praktik tersebut dilarang secara
hukum, karena dapat merugikan kepentingan umum atau publik. Secara sederhana, kartel
adalah bentuk persekongkolan dari beberapa pihak yang bertujuan untuk mengendalikan harga
dan distribusi suatu barang untuk kepentingan (keuntungan) mereka sendiri.
Oligopoli adalah pasar di mana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa
perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh. Struktur
pasar oligopoli umumnya terbentuk pada industri-industri yang memiliki capital intensive
yang tinggi, seperti, industri semen, industri mobil, dan industri kertas. Dalam Undang-
undang No. 5 Tahun 1999, oligopoli dikelompokkan ke dalam kategori perjanjian yang
dilarang, padahal umumnya oligopoli terjadi melalui keterkaitan reaksi, khususnya pada
barang-barang yang bersifat homogen atau identik dengan kartel, sehingga ketentuan yang
mengatur mengenai oligopoli ini sebaiknya digabung dengan ketentuan yang mengatur
mengenai kartel.
Dari pengertiannya saja kita sudah dapat menyimpulkan bahwa pasar oligopoli itu
sangat berkaitan dengan kartel dengan data yang telah diberikan kita dapat melihat atau
mengendus adanya praktik kartel di dalamnya seperti saat ini ada tujuh produsen semen
nasional, yaitu PT Semen Andalas mempunyai pangsa pasar 4,3%, PT Semen Gresik Group
menguasai 46%, dengan dua anak perusahaannya, PT Semen Padang dan PT Semen Tonasa,
PT Indocement 36%, PT Semen Cibinong 13,6%, PT Semen Baturaja 2,6%, PT Semen
Bosowa 1,9%, dan PT Semen Kupang menguasai 0,6%. Dilihat dari penguasaan pangsa pasar
tersebut terdapat dua pelaku usaha yang mempunyai pangsa pasar yang tidak jauh berbeda
dengan pesaingnya sebagai market leader, yaitu PT Semen Gresik Group dan PT Semen
Indocement. Dalam struktur pasar yang demikian pasar semen Indonesia adalah suatu pasar
yang oligopolis. Oleh karena itu ada kecenderungan untuk melakukan perilaku yang saling
menyesuaikan, dan lama kelamaan dapat menjadi kartel.
Apalagi melalui kepemilikan saham MNC, tetapi kita dapat menilai juga aspek harga
semen pada pasar yang bersangkutan, dan apakah ada penetapan pembagian wilayah
pemasarannya atau penetapan jumlah produksi yang harus diproduksi masing-masing
produsen. Kalau melihat harga semen nasional pada tahun 1998 sampai pertengahan tahun
2002 harga semen relatif stabil.
Menurut berita yang kami kumpulkan Majelis Komisi Pengawas Persaingan Usaha
(KPPU) yang menangani kasus dugaan penetapan harga dan kartel di industri semen
memutuskan tidak terdapat petunjuk adanya kartel. Komisi menyatakan terlapor tidak terbukti
secara sah dan meyakinkan melanggar pasal 5 dan 11 UU no.5 tahun 2009 tentang persaingan
usaha tidak sehat.Terkait tudingan adanya pengaturan harga, majelis berpendapat tidak
terdapat perbedaan harga yang signifikan di tingkat pabrik dengan di tingkat ritel. Meskipun
20. 20
antara 2006 sampai 2008 harga semen sempat melambung tinggi. Majelis juga tidak
menemukan bukti adanya pengaturan pasokan karena masing-masing terlapor memproduksi
semen dengan utilitas antara 73% sampai 86%. Bukti ada pengaturan pasokan apabila
produksinya di bawah 75%. Sementara utilisasi kapasitas terlapor terus naik. Terlapor satu
yaitu PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk berada di posisi terendah dalam hal utilisasi
produksi.
Namun majelis memutuskan tidak ada pengaturan harga karena produksi Indocement
terus meningkat setiap tahun. Angka ROI juga masih dalam tingkat wajar sehingga tidak
dapat dikatakan terlapor mengumpulkan keuntungan eksesif. Meski demikian majelis KPPU
merekomendasikan kepada pemerintah agar membubarkan Asosiasi Semen Indonesia (ASI)
karena dianggap bisa memfasilitasi terjadinya pengaturan harga dan produksi. Terlapor terdiri
dari PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, PT. Holcim Indonesia Tbk, PT. Semen Baturaja
Persero, PT. Semen Gresik Persero Tbk, PT. Lafarge Cement Indonesia, PT. Semen Tonasa,
PT. Semen Padang, dan PT. Semen Bosowa Maros.
Menurut kami juga untuk mengatasi pasar oligopoli dengan perilaku kartel, dengan
merubah struktur pasar oligopolitis dengan menentukan batas maksimum dari ukuran suatu
badan usaha dan melarang diadakannya penggabungan (merger) antara perusahaan yang ada.
Dengan begitu presentase terjadinya oligopoli akan berkuang dan tidak adanya ketimbangan
harga antara produk yang sama. Adapun dampak negatif dari oligopoli dan kartel, keuntungan
yang terlalu besar bagi produsen dalam jangka panjang, timbul inefisiensi produksi,
eksploitasi terhadap konsumen dan karyawan perusahaan, harga tinggi yang relatif stabil (sulit
turun) menunjang munculnya inflasi yang kronis. Sekian dari pernyataan kami.
5. Peran pemerintah adalah berupaya keras meningkatkan produksi pangan nasional.
anggaran di sektor pertanian perlu ditingkatkan dalam alokasi APBN. Seluruh anggaran untuk
pembangunan infrastruktur pertanian dan juga untuk subsidi benih, pupuk, dan sebagainya
bagi petani dan nelayan. Dengan cara ini, petani akan mendapat insentif dan dorongan dalam
menggenjot produktivitas pertanian. Pemerintah juga perlu mengawal produk pertanian
domestik dari serbuan barang impor, dengan tarif impor yang tinggi.
21. 21
Homework 6
1. Gambarkan kurva monopolistic competition, jelaskan menurut kamu elatisitasnya dan
berapa range angka utilitas?
2. Gambarkan Pada pasar oilpoli terjadinya Nash equilibrium dan collusive equilibrium!
Jelaskan masing-masing fenomena tsb!
3. Pada pasa oligopoly, terjad1 game theory sebagai startegi yang digunakan, jelaskan
dua saja dari berbagaia game theory, gambarkan tabelnya dan jelaskan!
4. OPEC adalah suatu organisasi para negara penge-eksport minyak, praktek apa yang
dilakukan oleh mereka? Bagaimana menurut kamu ttg hal tsb?
5. Apa perbedaan pasar sebagai output dan input? Beri contoh masing-masing
Answer:
1. Penjual pada pasar monopolistik tidak
terbatas, namun setiap produk yang
dihasilkan pasti memilki karakter
tersendiri yang membedakan dengan
produk lainnya. Contoh : shampoo,
pasta gigi, dan lain-lain. Kurva
perusahaan persaingan monopolistic
merupakan peralihan dari kurva
perusahaan persaingan sempurna dan
monopoli. Jadi hal itu menyebabkan kurva tersebut sedikit miring dari kiri atas ke kanan
bawah, hal itu menunjukan bahwa elastisitasnya lebih kecil daripada perusahaan persaingan
sempurna, tetapi lebih besar dari elastisitas perusahaan monopoli.
2. Nash equilibrium terjadi karena situasi dalam pasar oligopoly terdapat pilihan strategi
sedemikian rupa sehingga tidak ada keuntungan yang dapat diraih oleh perusahaan perusahaan
dengan merubah strategi, dengan mempertimbangkan strategi yang ada dari pesaingnya. Hal
itu keseimbangan nash merupakan respon terbaik oleh setiap perusahaan untuk strategi
tertentu. Strategi tersebut mengacu kepada keputusan yang perusahaan buat.
22. 22
Collusive equilibrium terjadi karena Kesepakatan antara perusahaan dalam pasar oligopoly
biasanya berupa kesepakatan harga dan produksi (kesepakatan ini kadang disebut sebagai
“kolusi” atau “kartel”) dengan tujuan menghindari perang harga yang akan membawa
kerugian bagi masing-masing perusahaan pada kondisi tertentu (contoh adalah kesepakatan
produksi dan harga pada tiket pesawat musim libur). Bentuk persepakatan ini biasanya
mengatur tentang banyaknya jumlah produksi yang boleh dihasilkan oleh masing-masing
perusahaan berikut dengan harganya yang samajuga.
3. Dominant Strategy
Strategi yang optimal tidak peduli apa yang dilakukan lawan.
Tidak peduli apa yang Perusahaan A lakukan, Perusahaan B melakukan yang terbaik dengan
iklan. Hasil untuk game ini adalah bahwa kedua perusahaan akan beriklan.
23. 23
Mixed Strategy
Strategi di mana pemain membuat acak pilihan di antara dua atau lebih tindakan yang
mungkin, berdasarkan serangkaian probabilitas yang dipilih.
Dalam permainan ini, setiap pemain memilih kepala atau ekor dan kedua pemain tersebut
menunjukkan koin mereka pada saat yang bersamaan. Jika koin cocok dengan Pemain A
menang dan menerima satu dolar dari Pemain B. Jika koin tidak cocok, Pemain B menang dan
menerima satu dolar dari Pemain A.
Perhatikan bahwa tidak ada keseimbangan Nash dalam strategi murni untuk permainan ini.
Tidak ada kombinasi kepala atau ekor yang membuat kedua pemain puas — satu pemain atau
yang lain akan selalu ingin mengubah strategi.
4. OPEC (singkatan dari Organization of the Petroleum Exporting Countries; bahasa
Indonesia: Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak Bumi) adalah organisasi yang
bertujuan menegosiasikan masalah-masalah mengenai produksi, harga dan hak konsesi
minyak bumi dengan perusahaan-perusahaan minyak.
OPEC didirikan pada 14 September 1960 di Bagdad, Irak. Saat itu anggotanya hanya
lima negara. Sejak tahun 1965 markasnya bertempat di Wina, Austria.
24. 24
Misi yang dinyatakan OPEC adalah "untuk mengkoordinasikan dan menyatukan
kebijakan perminyakan negara-negara anggotanya dan memastikan stabilisasi pasar minyak,
untuk mengamankan pasokan minyak yang efisien, ekonomi dan reguler kepada konsumen,
pendapatan tetap bagi produsen, dan pengembalian yang adil. pada modal bagi mereka yang
berinvestasi dalam industri perminyakan. " Organisasi ini juga merupakan penyedia informasi
penting tentang pasar minyak internasional.
Indonesia pun sempat menajdi anggota OPEC, masuknya Indonesia kedalam OPEC
akan memberikan beberapa profit yang bersifat politis, yaitu; pertama,semakin meningkatnya
posisi Indonesia dalam tawar menawar dengan negara-negara anggota lain;
kedua,memperkuat citra RI di luar negeri; ketiga, meningkatnya solidaritas antar negara
berkembang;keempat,kemudahan untuk mendapatkan akses terhadap informasi.
Tetapi, Indonesia memutuskan untuk keluar dari OPEC. Hal ini akan berimbas terhadap
menurunya angka penerimaan negara dan akan berpengaruh terhadap kenaikan harga minyak.
Tetapi, menurut saya OPEC masih memberikan dampak yang baik. OPEC
memberikan banyak dampak positif yang bisa kita rasakan sekarang, antara lain menciptkan
perdamaian perdagangan multilateral WTO, mendorong pertumbuhan ekonomi, mendorong
terciptanya pemerintah yang bersih, meningkatkan pendapatan, menciptakan tariff yang lebih
murah, dan berbagai manfaat lainnya.
5.
Pasar Input adalah suatu pasar yang dimana tempat berinteraksinya permintaan dan
penawaran input atau sumber daya produksi. Atau definisi lainnya dari pasar input yaitu pasar
yang menyediakan faktor-faktor produksi, yang terdiri dari pasar sumber daya alam, modal,
tenaga kerja dan pasar kewirausahaan.
Ciri-ciri pasar input :
Kegiatannya tidak berwujud fisik
Permintaan dan penawara dilakukan dengan jumlah yang besar
Jenis permintaan penawaran sejenis dengan produksi yang dihasilkan
Penawaran faktor produksi dapat berupa monopoli sementara permintaan
sifatnya kolektif.
25. 25
Contoh pasar input adalah pasar tenaga kerja. Pasar ini merupakan aktivitas dari
pelaku yang bertujuan untuk mempertemukan para pencari kerja dengan para pengguna
tenaga kerja. Sifat dari pasar ini ditentukan oleh para pelaku tersebut. Pelaku-pelaku dalam
pasar tenaga kerja ini diantaranya penjual tenaga kerja, pembeli tenaga kerja serta
penyelenggara atau pengelola bursa kerja.
Pasar output adalah Pasar output adalah pasar yang memperjualbelikan suatu produk
barang/jasa sebagai hasil produksi perusahaan. Contoh dari pasar output itu seperti yang kita
sering jumpai seperti pensil, smartphone, jam tangan, kendaraan roda 2, dan sebagainya
THANK YOU