2. TEORI KEPUTUSAN
โSuatu pendekatan analitik untuk
memilih alternatif terbaik dari
suatu keputusan. Teori keputusan
bertujuan untuk memberikan alat
bagi manajemen dalam rangka
proses pengambilan keputusanโ
3. Beberapa keputusan seringkali dibuat
dalam kondisi ketidakpastian, misalnya :
๏ถSuatu industri manufaktur yang akan
meluncurkan produk barunya ke pasar,
Reaksi apa yang akan muncul dari
pelanggan potensial ?
5. ANALISIS KEPUTUSAN
1. Pengambilan Keputusan Dalam Suasana Certainty (suasana yang serba pasti) :
Apabila semua informasi yang dibutuhkan untuk membuat keputusan diketahui secara sempurna
dan tidak berubah-ubah
2. Pengambilan Keputusan dalam suasana Uncertainty (suasana yang tidak pasti ) :
Jika seluruh peristiwa yang mungkin terjadi diketahui, tetapi tanpa mengetahui probabilitasnya
masing-masing
3. Pengambilan Keputusan dalam suasana Risk :
Apabila informasi sempurna tidak tersedia, tetapi seluruh peristiwa yang akan terjadi beserta
probabilitasnya diketahui
4. Pengambilan Keputusan dalam suasana konflik :
Jika keputusan dua / lebih pengambil keputusan berada dalam persaingan, dg kata lain satu
pihak mengambil keputusan tidak hanya memikirkan tindakannya sendiri, tetapi juga pada
tindakan yg dilakukan pesaingnya.
6. Pengambilan Keputusan Dalam
suasana Uncertainty
(tanpa probabilita )
Kriteria-kriteria :
1. Maximin / Wald (Abraham Wald)
2. Maximax
3. Minimax Regret / Penyesalan (L.J. Savage)
4. Hurwick / Kompromi antara Mmaximax &
Maximin (Leonid Hurwick)
5. Laplace / Bobot yang sama (Equal Likelihood)
7. CONTOH
Matrik Pay Off Hasil Investasi
Alternatif
Investasi
Prospek Ekonomi
Cerah Sedang Lesu
Saham 10 6,5 -4
Tanah 8 6 1
Tabungan 5 5 5
Alternatif
Investasi
Prospek Ekonomi
Cerah Sedang Lesu
Saham 10 6,5 -4
Tanah 8 6 1
Tabungan 5 5 5
Kemungkinan
Terburuk
-4
1
5
SOLUSI : TABUNGAN
PENYELESAIAN
1. Kriteria Maximin / Wald (Abraham Wald)
Untuk memilih keputusan yang mencerminkan nilai maksimum dari hasil yang minimum
Asumsi : Pengambil keputusan adalah orang yang pesimistik / konservatif / risk avoider
tentang masa depan
8. CONTOH
Alternatif
Investasi
Prospek Ekonomi
Cerah Sedang Lesu
Saham 10 6,5 -4
Tanah 8 6 1
Tabungan 5 5 5
Alternatif
Investasi
Prospek Ekonomi
Cerah Sedang Lesu
Saham 10 6,5 -4
Tanah 8 6 1
Tabungan 5 5 5
Terbaik
10
8
5
SOLUSI : SAHAM
PENYELESAIAN
2. Kriteria Maximax
Untuk memilih alternatif yang merupakan nilai maksimum dari pay off yang maximum
Asumsi : Pengambil keputusan adalah orang yang optimistik
CONTOH
Matrik Pay Off Hasil Investasi
9. CONTOH PENYELESAIAN
Alternatif
Investasi
Prospek Ekonomi
Cerah Sedang Lesu
Saham 10 6,5 -4
Tanah 8 6 1
Tabungan 5 5 5
SOLUSI : TANAH
3. Kriteria Minimax Regret Penyesalan (L.J. Savage)
Dimaksudkan untuk menghindari penyesalan yang timbul setelah memilih alternatif keputusan yang
meminimumkan maksimum penyesalan / keputusan yang menghindari kekecewaan terbesar
Jumlah Regret/Opportunity Loss = Pay Off Max โ Pay Off Alternatif Untuk Peristiwa tersebut
Alternatif
Investasi
Prospek Ekonomi
Cerah Sedang Lesu
Saham 10 -10 = 0 6,5 โ 6,5 = 0 5 โ (-4) = 9
Tanah 10 โ 8 = 2 6,5 โ 6 = 0,5 5 โ 1 = 4
Tabungan 10 โ 5 = 5 6,5 โ 5 = 1,5 5 โ 5 = 0
Max
Regret
9
4
5
Matrik Pay Off Hasil Investasi
10. CONTOH PENYELESAIAN
Alternatif
Investasi
Prospek Ekonomi
Cerah Sedang Lesu
Saham 10 6,5 -4
Tanah 8 6 1
Tabungan 5 5 5
SOLUSI : TANAH
4. Kriteria Hurwick / Kompromi antara Mmaximax & Maximin (Leonid Hurwick)
Pengambilan keputusan tidak sepenuhnya optimis & pesimis sempurna, sehingga hasil keputusan dikalikan dengan
koefisien optimisme untuk mengukur optimisme pengambil keputusan
Alternatif
Investasi
State Of Nature
A = 0,6 1-a = 0,4
Saham 10 x 0,6 = 6 -4 x 0,4 = -1,6
Tanah 8 x 0,6 = 4,8 1 x 0,4 = 0,4
Tabungan 5 x 0,6 = 3 5 x 0,4 = 2
UR
4,4
5,2
5
Koefisien Optimisme (a)=0<a<1
Dimana : a = 1 (Optimus Total/Maximax)
a = 0 (Sangat Pesimis/Optimis 0/Maximin)
Atau : a = Optimus
1-a = Pesimis
Rumus : Uncertainty Regret (UR) = Hasil Max . a + Hasil Min . (1-a)
a = 60% = 0,6
1-a = 1-0,6 = 0,4
Matrik Pay Off Hasil Investasi
11. CONTOH PENYELESAIAN
Alternatif
Investasi
Prospek Ekonomi
Cerah Sedang Lesu
Saham 10 6,5 -4
Tanah 8 6 1
Tabungan 5 5 5
SOLUSI : TANAH/TABUNGAN
5. Kriteria Laplace / Bobot yang sama (Equal Likelihood)
Dimaksudkan memberikan bobot yang sama untuk setiap kondisi dasar
Asumsi : Semua peristiwa mempunyai kemungkinan yang sama untuk terjadi
Alternatif
Investasi
E (Ki)
Saham 10.1/3 + 6,5.1/3 + (-4).1/3 = 4,17
Tanah 8.1/3 + 6.1/3 + 1.1/3 = 5
Tabungan 5.1/3 + 5.1/3 + 5.1/3 = 5
Langkah-langkah
1. Penentuan Probabilitas Kemunculan = P(Sj) =
2. Penentuan Nilai Harapan = E(Ki) = ฦฉ P(Sj).hj
3. Pemilihan Alternatif Keputusan Terbaik
Rumus : Probabilitas = = 33,33% =
n
J=i
10
0
n
100
%
n
1
3
Matrik Pay Off Hasil Investasi