SlideShare a Scribd company logo
1 of 48
RESIKO, KETIDAKPASTIAN
DAN PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
OLEH:
FIEN ZULFIKARIJAH
PENDAHULUAN
 Dalam kehidupan bisnis,
permintaan/penawaran seringkali
terjadi adanya Resiko (risk) dan
Ketidakpastian (uncertainty)
 Salah satu akibat yang ditimbulkan
dengan adanya resiko dan
ketidakpastian adalah
Kebangkrutan/Pailit
• Suasana pengambilan keputusan : dalam
keadaan pasti (certainty), dalam keadaan
resiko (risk), dalam ketidakpastian
(uncertainty), dalam suasana konflik
(conflict).
• Analisis keputusan dalam ketidakpastian :
informasi yang tersedia tidak sempurna
(tidak lengkap), peristiwa yang akan terjadi
mungkin dapat diketahui, tetapi
probabilitasnya tidak diketahui karena
distribusi probabilitasnya tidak dapat
disajikan.
• Analisis keputusan dalam resiko :
informasi yang tersedia tidak sempurna,
seluruh peristiwa yang akan terjadi dapat
diketahui probabilitas kejadian dapat
diketahui karena distribusi probabilitasnya
tidak dapat disajikan.
Apa yang dimaksud dengan Resiko dan
Ketidakpastian?
• RESIKO adalah kemungkinan kegagalan yang dapat
diprediksi
• Contoh: Pada pengelolaan ayam broiler selama 25
hari, peternak memprediksi tingkat kematian ayam
dari DOC sampai dipanen sebesar 5%.
• Resiko produksi (penurunan volume dan kualitas
produk), Resiko pemilikan, Resiko keuangan dan
pembiayaan, Resiko kerugian karena kecelakaan
dan faktor lainnya, Resiko kerugian karena
perikatan, Resiko kerugian karena hubungan tata
kerja
• KETIDAKPASTIAN adalah kemungkinan
kegagalan yang tidak dapat diprediksikan
• Contoh:
Peternak ayam broiler mengalami kegagalan
panen ayam karena penyebaran penyakit
New Castle Disease (tetelo) atau akibat Avian
Influenza.
kegagalan usaha ternak sapi perah di
Kabupaten Sleman, Provinsi Yogyakarta
akibat Gunung Merapi Meletus
• Diversifikasi
• Integrasi vertikal: penguasaan komoditas dari
hulu sampai hilir oleh satu perusahaan
• Kontrak di muka (forward contracting): suatu
proses persetujuan pengiriman produk pada
masa yang akan datang dengan harga yang
telah ditetapkan sekarang. Tujuannya untuk
menjamin kepastian harga dan menghindari
fluktuasi harga
PENGELOLAAN RESIKO DALAM BISNIS
• Pasar masa depan (future market): suatu sistem pasar
yang menyediakan fasilitas untuk menanggapi
perdagangan secara cepat dalam unit produk
terstandarisasi dalam mutu dan jumlah yang akan
dikirim pada masa yang akan datang
• Usaha perlindungan (hedging): suatu upaya
perlindungan resiko transaksi dalam cash market
dengan forward contracting yang menggunakan future
market dan mengambil posisi yang sama besar
• Pasar opsi (option market): memberikan hak kepada
pembeli opsi untuk memilih posisi apa itu sebagai
penjual, pembeli atau tidak memilih sama sekali pada
future market
Contok Ketidakpastian (Kebakaran)
Contoh Ketidakpastian (Banjir)
• Keputusan Dalam Ketidakpastian
– Kriteria Maximin, Kriteria Maximax, Kriteria
Minimax (Kroteria Regret), Kriteria Hurwicz,
Kriteria Laplace
• Keputusan Dalam Resiko
– Kriteria Nilai Harapan (Expected Value), Kriteria
Nilai Harapan Yang Hilang (Expected
Opportunity Loss), Kriteria Nilai Harapann
Informasi Sempurna (Expected Value of
Information)
Keputusan dalam ketidakpastian
 Pengambilan keputusan dalam ketidakpastian:
suasana keputusan dimana probabilitas hasil
tidak diketahui.
 Perhatikan Tabel dibawah, matriks pay-off
hasil investasi pada berbagai kondisi
perekonomian.
Alternatif
Investasi
Prospek Perekonomian
Cerah Sedang Lesu
Saham 10 6,5 -4
Tanah 8 6 1
Tabungan 5 5 5
Keputusan dalam ketidakpastian
kriteria maximin
 Kriteria maximin : nilai maksimum dari pay-off
minimum yang mungkin.
 Kriteria ini digunakan oleh pengambil keputusan yang
pesimistik, konservatif, penghindar resiko.
 Perhatikan Tabel dibawah, yg merupakan hasil
terendah setiap kemungkinan investasi pada berbagai
situasi ekonomi.
Alternatif Investasi Pay-off Terkecil
Saham -4
Tanah 1
Tabungan 5
Keputusan dalam ketidakpastian
kriteria maximax
 Kriteria maximax : nilai maksimum dari hasil pay-off
maksimum.
 Kriteria ini digunakan oleh pengambil keputusan yang
optimistik dan berani mengambil resiko (risk taker).
 Perhatikan Tabel di bawah, yg merupakan hasil
maksimum kemungkinan investasi pada berbagai
situasi ekonomi.
Alternatif Investasi Pay-off Maksimum
Saham 10
Tanah 8
Tabungan 5
Keputusan dalam ketidakpastian
kriteria minimax (regret)
 Kriteria regret diperkenalkan oleh L.J. Savage
bersandar pada konsep opportunity loss atau regret.
 Kriteria regret : memilih nilai minimum dari regret
(opportunity loss) yang maksimum.
 Perhatikan Tabel dibawah, matriks regret
kemungkinan investasi pada berbagai situasi ekonomi.
Alternatif
Investasi
Prospek Perekonomian
Cerah Sedang Lesu
Saham 0 0 9
Tanah 2 0,5 4
Tabungan 5 1,5 0
Keputusan dalam ketidakpastian
kriteria minimax (regret)
 Nilai regret (opportunity loss) dari kemungkinan
investasi dapat diperoleh dan hasilnya disajikan pada
Tabel dinbawah.
 Berdasarkan kriteria minimax, pilih nilai minimum dari
regret (opportunity loss) yang maksimum.
Alternatif Investasi Regret Maksimum
Saham 9
Tanah 4
Tabungan 5
Keputusan dalam ketidakpastian
kriteria hurwicz
 Kriteria Hurwicz : kompromi antara kriteria maximin
dan kriteria maximax.
 Hurwicz memperkenalkan koefisien optimistik, yang
nilainya 0 > a > 1.
 Alternatif kepurusan terbaik : pay-off maksimum
dikalikan koefisien optimistik (a) + pay-off minimum
dikalikan koefisien pesimistik (1 –a).
Alternatif
Investasi
Pay-off
Maksimum
Pay-off
Minimum
Saham 10 -4
Tanah 8 1
Tabungan 5 5
Keputusan dalam ketidakpastian
kriteria hurwicz
 Masalah utama pengambilan keputusan dengan
kriteria Hurwicz adalah penentuan koefisien
optimistik. Jika a = 0  kriteria maximin. Jika a=1
 kriteria maximax.
 Jika a = 0,6, maka (1-a) = 0,4 dan hasilnya :
Alternatif
Investasi
Perhitungan Hasil
Saham (0,6)(10) + (0,4)(-4) 4,4
Tanah (0,6)(8) + (0,4)(1) 5,2
Tabungan (0,6)(5) + (0,4)(5) 5,0
Keputusan dalam ketidakpastian
kriteria Laplace (equal likelihood)
 Kriteria maximax : terjadinya peristiwa paling disukai.
 Kriteria maximin : terjadinya peristiwa paling tdk disukai
 Kriteri Laplace : semua peristiwa mempunyai
probabilitas yang sama untuk terjadi, dalam hal ini
probabilitas = 1/n.
Alternatif
Investasi
Perhitungan Hasil
Saham 1/3(10) + 1/3(6,5)+1/3( (-4) 4,17
Tanah 1/3(8) +1/3(6)+1/3(1) 5,00
Tabungan 1/3(5) +1/3(5)+1/3(5) 5,00
Keputusan dalam ketidakpastian
ringkasan
Perhatikan ringkasan hasil berdasarkan
berbagai kriteria
Alternatif Investasi Investasi Optimal
Maximin Tabungan
Maximax Saham
Minimax (Regret) Tanah
Hurwicz (a = 0,6) Tanah
Laplace Tanah atau Tabungan
Keputusan dalam resiko
Tiga tahapan analisis keputusan dalam keadaan resiko :
• Identifikasi macam-macam tindakan yang tersedia
• Pendugaan peristiwa yang mungkin dan probabilitasnya
• Penentuan pay-off untuk suatu tindakan
Alternatif
Investasi
Prospek Perekonomian
Cerah (p1=0,4) Lesu (p2=0,6)
Saham 10 -4
Tanah 8 1
Tabungan 5 5
Keputusan dalam resiko
kriteria nilai harapan
 Nilai harapan (expected value) : rata-rata
tertimbang dari pay-off untuk setiap kombinasi
tindakan peristiwa dikalikan probabilitas peristiwa
tersebut .
 Kriteria keputusan adalah nilai harapan yang
terbesar.
Alternatif
Investasi
Perhitungan Hasil
Saham (0,4)(10) + (0,6)(-4) 1,6
Tanah (0,4)(8) +(0,6)(1) 3,8
Tabungan (0,4)(5) +(0,6)(5) 5
Keputusan dalam resiko
kriteria nilai harapan yang hilang
 Prinsip dasar kriteria harapan yang hilang
(expected opportunity loss) : meminimumkan
kerugian karena pemilihan alaternatif keputusan
tertentu.
 Kesempatan yang hilang untuk semua alternatif
dan kondisi perekonomian sbb :
Alternatif
Investasi
Prospek Perekonomian
Cerah (p1=0,4) Lesu (p2=0,6)
Saham 0 9
Tanah 2 4
Tabungan 5 0
Keputusan dalam resiko
kriteria nilai harapan yang hilang
 Harapan yang hilang (opportunity loss) untuk
setiap tindakan : penjumlahan dari perkalian
antara opportunity loss dengan probabilitasnya.
 Perhitungannya adalah sebagai berikut :
Alternatif
Investasi
Perhitungan Hasil
Saham (0,4)(0) + (0,6)( 9) 5,4
Tanah (0,4)(2) +(0,6)(4) 2,8
Tabungan (0,4)(5) +(0,6)(0) 2,0
Keputusan dalam resiko
kriteria harapan informasi sempurna
 Membandingkan hasil dalam keadaan informasi
sempurna (certainty) dengan hasil dalam keadaan
resiko akan memperoleh nilai harapan informasi
sempurna.
 Nilai harapan informasi sempurna sama dengan
nilai kesempatan yang hilang minimum.
 Nilai harapan informasi sempurna merupakan
jumlah maksimum yang dapat dibayar oleh
pengambilan keputusan untuk mendapatkan
informasi sempurna.
Keputusan dalam resiko
kriteria harapan informasi sempurna
 Kriteria nilai harapan informasi sempurna (expected
value of perfect information) : perluasan kriteria nilai
harapan dan kriteria nilai harapan yang hilang.
 Nilai harapan informasi sempurna : selisih antara
keputusan dalam situasi ada kepastian (certainty)
dengan keputusan dalam situasi resiko (risk).
Keadaan
Ekonomi
Keadaan
Resiko
Keadaan
Pasti
Nilai
Informasi
sempurna
Probabilitas
Informasi
Cerah Tabungan (5) Saham
(10)
5 0,4
Lesu Tabungan (5) Tabungan (5) 0 0,6
KETIDAKPASTIAN, PROBABILITAS DAN NILAI
HARAPAN
Probabilitas digunakan untuk
mengukur secara kuantitatif
berbagai kemungkinan kejadian
yang tidak pasti
Probabilitas terdiri dari:
probabilitas obyektif dan
probabilitas subyektif
contoh: kotak berisi 3 bola putih
dan 6 bola merah, apabila
dikocok, berapa probabilitas
masing-masing warna putih warna
merah terambil?
Probabilitas obyektif adalah
konsep yang didasarkan pada
frekuensi relatif dalam jangka
panjang
contoh: dalam permaianan
sepakbola, tim mana yang akan
menang? berapakemenangannya?
Probabilitas subyektif adalah
konsep yang didasarkan pada
frekuensi relatif dalam jangka
panjang
Variabel random adalah variabel
yang tidak pasti,tetapi memiliki
distribusi yang diketahui
misal:
 variabel random X1, X2, X3, ……
 Probabilitas: p1 + p2 + p3+…….= 1
 Nilai harapan: E (X)
jadi probabilitas randomnya:
E (X) = p1.X1 + p2X2+p3X3 + ……………
contoh: sebuah perusahaan
meramalkan keuntungan dan
perusahaan yakin memperoleh
probabilitas yang sama dengan
tahun ini, jika terjadi perubahan
naik turunnya sama yaitu 100
juta, jika keuntungan tahun ini
400jt,maka:
E(laba) = ½ (400) + ¼ (300) +
¼(500)
= 400juta
Probabilitas laba 400jt = 1/2
Probabilitas laba 300jt = 1/4
Probabilitas laba 500jt = 1/4
Jika kenaikan atau penurunannya
400jt,
maka:
E(laba) = ½ (400) + ¼ (0) + ¼(800)
= 400juta
Misal kemungkinan laba:
Probabilitas laba 400jt = 1/2
Probabilitas laba 0jt = 1/4
Probabilitas laba 800jt = 1/4
Dua kasus tersebut sama-sama
memiliki keuntungan yang sama
yaitu 400jt, akan tetapi kasus
kedua memiliki resiko yang lebih
besar.
Resiko tersebut ditunjukkan oleh
varian laba yang diharapkan:
V(laba) = p1(x1-x)² +p2(x2-x)² + ... +
pn(xn-x)²
V(laba) = ½ (0)² + ¼ (-100)² + ¼ (100)²
= (100)² = 5000
2
Simpangan baku 100√2
= ½ (0)² + ¼ (-400)² + ¼ (400)²
Dalam analisis ketidakpastian ini
digunakan nilai harapan dan
varian laba, harga, biaya dll
biasanya perusahaan dapat
meningkatkan nilai laba harapan
hanya melakukan investasi yang
beresiko lebih tinggi,yang berarti
akan menaikkan varian dari
labanya
akan tetapi, investasi beresiko
tinggi tidak selalu menaikkan
nilai laba harapan dengan
tingkat yang sama dengan tingkat
resikonya, seperti terlihat pada
kurva opportunity profit
Peluangmemperoleh laba
Deviasi laba
laba yang diharapkan
Kurva indefferent suatu perusahaan
Deviasi laba
laba yang diharapkan
Tigkat resiko yang optimal
Deviasi laba
laba yang diharapkan
SIKAP TERHADAP RESIKO
Risk lover adalah sikap yang
menyukai resiko
Risk neutral adalah sikap yang
netral
Risk averse adalah sikap yang
tidak
menyukai resiko
misal dalam permainan tebak-
tebakkan dengan koin 100,
pemain akan memperoleh uang
100 jika muncul bagian depan
dan harus membayar 100 jika
muncul bagian belakang
 Risk lover akan senang
mengikuti
permainan
 Risk neutral bisa ikut atau
tidak
 Risk averse tidak akan
mengikuti
permainan
misal ada pilihan:
A. memperoleh secara pasti 240
B. 25% memperoleh 1000, 75%
tidak
memperoleh apa-apa
C. Kerugian sudah pasti 750
D. 75% peluang rugi 1000 dan 25%
peluang tidak mengalamirugiapa-apa
dari hasilpenelitian:
A. 84%
D. 87%
A dan D 75%
LANGKAH-LANGKAH DALAM PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
Risk lover adalah sikap yang
menyukai resiko
Risk neutral adalah sikap yang
netral
Risk averse adalah sikap yang
tidak
menyukai resiko
LANGKAH-LANGKAH DALAM PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
PERUMUSAN MASALAH
PENENTUAN TUJUAN
PENCARIAN ALTERNATIF
PERAMALANDAMPAK
PENENTUAN PILIHAN
ANALISIS SNSITIVITAS
LANGKAH-LANGKAH DALAM PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
 PERUMUSAN MASALAH – mengidentifikasi permasalahan
yang ada
 PENENTUAN TUJUAN – menentukan tujuan dalam
pengambilan keputusan didasarkan identifikasi masalah
 PENCARIAN ALTERNATIF – mencari beberapa cara
penyelesaian
 PERAMALAN DAMPAK – menganilisis dampak dari setiap
alternatif penyelesaian
 PENENTUAN PILIHAN - memilih hasil analisis yang beresiko
minimal
 ANALISIS SNSITIVITAS – menganalisis terhadap perubahan

More Related Content

Similar to 172776633-Resiko-Ketidakpastian-dan-Pengambilan-Keputusan-Ekonomi-Manajerial-S5.pptx

20140414111323 topik 9 pembuatan keputusan
20140414111323 topik 9 pembuatan keputusan20140414111323 topik 9 pembuatan keputusan
20140414111323 topik 9 pembuatan keputusanSemut Hitam
 
Decision-Analisis.pptx
Decision-Analisis.pptxDecision-Analisis.pptx
Decision-Analisis.pptxHeruArifN
 
Session 7 risk and return & portofolio
Session 7   risk and return & portofolioSession 7   risk and return & portofolio
Session 7 risk and return & portofolioiyandri tiluk wahyono
 
Analisis & Evaluasi RISIKO _ Materi Training "MANAJEMEN RISIKO"
Analisis & Evaluasi RISIKO _ Materi Training "MANAJEMEN RISIKO"Analisis & Evaluasi RISIKO _ Materi Training "MANAJEMEN RISIKO"
Analisis & Evaluasi RISIKO _ Materi Training "MANAJEMEN RISIKO"Kanaidi ken
 
Ekonomi teknik tugas besar
Ekonomi teknik tugas besarEkonomi teknik tugas besar
Ekonomi teknik tugas besarnur_asifah
 
Pertemuan 5 Materi Riset Operasi Wdy 2022.pptx
Pertemuan 5 Materi Riset Operasi Wdy 2022.pptxPertemuan 5 Materi Riset Operasi Wdy 2022.pptx
Pertemuan 5 Materi Riset Operasi Wdy 2022.pptxAhmadJainalArifin
 
Risk analysis James L. Pappas - chapter 3
Risk analysis   James L. Pappas - chapter 3Risk analysis   James L. Pappas - chapter 3
Risk analysis James L. Pappas - chapter 3Rahmat Hardiansah
 
Risk analysis - James L. Pappas - chapter 3
Risk analysis - James L. Pappas - chapter 3Risk analysis - James L. Pappas - chapter 3
Risk analysis - James L. Pappas - chapter 3LutviTjiaXie
 
Tugas Akhir - Asri Widayati - 4EA21
Tugas Akhir - Asri Widayati - 4EA21Tugas Akhir - Asri Widayati - 4EA21
Tugas Akhir - Asri Widayati - 4EA21asriWdynt
 
Tugas Akhir-Tajdidatul Khiyaroh-4EA21-17216283
Tugas Akhir-Tajdidatul Khiyaroh-4EA21-17216283Tugas Akhir-Tajdidatul Khiyaroh-4EA21-17216283
Tugas Akhir-Tajdidatul Khiyaroh-4EA21-17216283Tajdidatul Khiyaroh
 
Tugas Akhir-Fanny Agniya Nur Azizah-4EA21
Tugas Akhir-Fanny Agniya Nur Azizah-4EA21Tugas Akhir-Fanny Agniya Nur Azizah-4EA21
Tugas Akhir-Fanny Agniya Nur Azizah-4EA21FannyAgniya
 
Probality as the area under the normal curve
Probality as the area under the normal curveProbality as the area under the normal curve
Probality as the area under the normal curveLutvi Tjia
 
RISK ANALYSIS - JAMES L. PAPPAS ; CHAPTER 3
RISK ANALYSIS - JAMES L. PAPPAS ; CHAPTER 3RISK ANALYSIS - JAMES L. PAPPAS ; CHAPTER 3
RISK ANALYSIS - JAMES L. PAPPAS ; CHAPTER 3Lutvi_Tjia_Xie
 
Manajemen Risiko - Real Option
Manajemen Risiko - Real OptionManajemen Risiko - Real Option
Manajemen Risiko - Real Optionanggitasulistya
 
Lampiran cd manajemen operasi
Lampiran cd manajemen operasiLampiran cd manajemen operasi
Lampiran cd manajemen operasiAven Richardo
 

Similar to 172776633-Resiko-Ketidakpastian-dan-Pengambilan-Keputusan-Ekonomi-Manajerial-S5.pptx (20)

Presentasi decision making
Presentasi decision makingPresentasi decision making
Presentasi decision making
 
20140414111323 topik 9 pembuatan keputusan
20140414111323 topik 9 pembuatan keputusan20140414111323 topik 9 pembuatan keputusan
20140414111323 topik 9 pembuatan keputusan
 
Decision-Analisis.pptx
Decision-Analisis.pptxDecision-Analisis.pptx
Decision-Analisis.pptx
 
Session 7 risk and return & portofolio
Session 7   risk and return & portofolioSession 7   risk and return & portofolio
Session 7 risk and return & portofolio
 
Analisis & Evaluasi RISIKO _ Materi Training "MANAJEMEN RISIKO"
Analisis & Evaluasi RISIKO _ Materi Training "MANAJEMEN RISIKO"Analisis & Evaluasi RISIKO _ Materi Training "MANAJEMEN RISIKO"
Analisis & Evaluasi RISIKO _ Materi Training "MANAJEMEN RISIKO"
 
Ekonomi teknik tugas besar
Ekonomi teknik tugas besarEkonomi teknik tugas besar
Ekonomi teknik tugas besar
 
Pertemuan 5 Materi Riset Operasi Wdy 2022.pptx
Pertemuan 5 Materi Riset Operasi Wdy 2022.pptxPertemuan 5 Materi Riset Operasi Wdy 2022.pptx
Pertemuan 5 Materi Riset Operasi Wdy 2022.pptx
 
Decision Analysis Model
Decision Analysis ModelDecision Analysis Model
Decision Analysis Model
 
Risk analysis James L. Pappas - chapter 3
Risk analysis   James L. Pappas - chapter 3Risk analysis   James L. Pappas - chapter 3
Risk analysis James L. Pappas - chapter 3
 
Risk analysis - James L. Pappas - chapter 3
Risk analysis - James L. Pappas - chapter 3Risk analysis - James L. Pappas - chapter 3
Risk analysis - James L. Pappas - chapter 3
 
Tugas Akhir - Asri Widayati - 4EA21
Tugas Akhir - Asri Widayati - 4EA21Tugas Akhir - Asri Widayati - 4EA21
Tugas Akhir - Asri Widayati - 4EA21
 
Tugas Akhir-Tajdidatul Khiyaroh-4EA21-17216283
Tugas Akhir-Tajdidatul Khiyaroh-4EA21-17216283Tugas Akhir-Tajdidatul Khiyaroh-4EA21-17216283
Tugas Akhir-Tajdidatul Khiyaroh-4EA21-17216283
 
Tugas Akhir-Fanny Agniya Nur Azizah-4EA21
Tugas Akhir-Fanny Agniya Nur Azizah-4EA21Tugas Akhir-Fanny Agniya Nur Azizah-4EA21
Tugas Akhir-Fanny Agniya Nur Azizah-4EA21
 
Probality as the area under the normal curve
Probality as the area under the normal curveProbality as the area under the normal curve
Probality as the area under the normal curve
 
RISK ANALYSIS - JAMES L. PAPPAS ; CHAPTER 3
RISK ANALYSIS - JAMES L. PAPPAS ; CHAPTER 3RISK ANALYSIS - JAMES L. PAPPAS ; CHAPTER 3
RISK ANALYSIS - JAMES L. PAPPAS ; CHAPTER 3
 
Pelatihan Manajemen Resiko
Pelatihan Manajemen ResikoPelatihan Manajemen Resiko
Pelatihan Manajemen Resiko
 
Pelatihan Manajemen Resiko
Pelatihan Manajemen ResikoPelatihan Manajemen Resiko
Pelatihan Manajemen Resiko
 
Pelatihan Manajemen Resiko
Pelatihan Manajemen ResikoPelatihan Manajemen Resiko
Pelatihan Manajemen Resiko
 
Manajemen Risiko - Real Option
Manajemen Risiko - Real OptionManajemen Risiko - Real Option
Manajemen Risiko - Real Option
 
Lampiran cd manajemen operasi
Lampiran cd manajemen operasiLampiran cd manajemen operasi
Lampiran cd manajemen operasi
 

Recently uploaded

PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxRito Doank
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganlangkahgontay88
 
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.pptPresentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.pptzulfikar425966
 
sejarah dan perkembangan akuntansi syariah.ppt
sejarah dan perkembangan akuntansi syariah.pptsejarah dan perkembangan akuntansi syariah.ppt
sejarah dan perkembangan akuntansi syariah.pptpebipebriyantimdpl
 
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.pptKarakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.pptmuhammadarsyad77
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxFrida Adnantara
 
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnisMemahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnisGallynDityaManggala
 
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah okebsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah okegaluhmutiara
 
Sistem Informasi Akuntansi Perusahaan Sosro
Sistem Informasi Akuntansi Perusahaan SosroSistem Informasi Akuntansi Perusahaan Sosro
Sistem Informasi Akuntansi Perusahaan Sosromohhmamedd
 
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanianpresentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanianHALIABUTRA1
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxMunawwarahDjalil
 
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh CityAbortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh Cityjaanualu31
 
kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121tubagus30
 
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdfSlide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdfSriHandayani820917
 
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsung
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsungSaham dan hal-hal yang berhubungan langsung
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsunghaechanlee650
 
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaanReview Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaanHakamNiazi
 

Recently uploaded (18)

Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotecAbortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
 
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.pptPresentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
 
sejarah dan perkembangan akuntansi syariah.ppt
sejarah dan perkembangan akuntansi syariah.pptsejarah dan perkembangan akuntansi syariah.ppt
sejarah dan perkembangan akuntansi syariah.ppt
 
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.pptKarakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
 
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnisMemahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
 
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get CytotecAbortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
 
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah okebsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
 
Sistem Informasi Akuntansi Perusahaan Sosro
Sistem Informasi Akuntansi Perusahaan SosroSistem Informasi Akuntansi Perusahaan Sosro
Sistem Informasi Akuntansi Perusahaan Sosro
 
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanianpresentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
 
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh CityAbortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
 
kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121
 
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdfSlide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
 
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsung
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsungSaham dan hal-hal yang berhubungan langsung
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsung
 
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaanReview Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
 

172776633-Resiko-Ketidakpastian-dan-Pengambilan-Keputusan-Ekonomi-Manajerial-S5.pptx

  • 2. PENDAHULUAN  Dalam kehidupan bisnis, permintaan/penawaran seringkali terjadi adanya Resiko (risk) dan Ketidakpastian (uncertainty)  Salah satu akibat yang ditimbulkan dengan adanya resiko dan ketidakpastian adalah Kebangkrutan/Pailit
  • 3. • Suasana pengambilan keputusan : dalam keadaan pasti (certainty), dalam keadaan resiko (risk), dalam ketidakpastian (uncertainty), dalam suasana konflik (conflict). • Analisis keputusan dalam ketidakpastian : informasi yang tersedia tidak sempurna (tidak lengkap), peristiwa yang akan terjadi mungkin dapat diketahui, tetapi probabilitasnya tidak diketahui karena distribusi probabilitasnya tidak dapat disajikan.
  • 4. • Analisis keputusan dalam resiko : informasi yang tersedia tidak sempurna, seluruh peristiwa yang akan terjadi dapat diketahui probabilitas kejadian dapat diketahui karena distribusi probabilitasnya tidak dapat disajikan.
  • 5. Apa yang dimaksud dengan Resiko dan Ketidakpastian? • RESIKO adalah kemungkinan kegagalan yang dapat diprediksi • Contoh: Pada pengelolaan ayam broiler selama 25 hari, peternak memprediksi tingkat kematian ayam dari DOC sampai dipanen sebesar 5%. • Resiko produksi (penurunan volume dan kualitas produk), Resiko pemilikan, Resiko keuangan dan pembiayaan, Resiko kerugian karena kecelakaan dan faktor lainnya, Resiko kerugian karena perikatan, Resiko kerugian karena hubungan tata kerja
  • 6. • KETIDAKPASTIAN adalah kemungkinan kegagalan yang tidak dapat diprediksikan • Contoh: Peternak ayam broiler mengalami kegagalan panen ayam karena penyebaran penyakit New Castle Disease (tetelo) atau akibat Avian Influenza. kegagalan usaha ternak sapi perah di Kabupaten Sleman, Provinsi Yogyakarta akibat Gunung Merapi Meletus
  • 7. • Diversifikasi • Integrasi vertikal: penguasaan komoditas dari hulu sampai hilir oleh satu perusahaan • Kontrak di muka (forward contracting): suatu proses persetujuan pengiriman produk pada masa yang akan datang dengan harga yang telah ditetapkan sekarang. Tujuannya untuk menjamin kepastian harga dan menghindari fluktuasi harga PENGELOLAAN RESIKO DALAM BISNIS
  • 8. • Pasar masa depan (future market): suatu sistem pasar yang menyediakan fasilitas untuk menanggapi perdagangan secara cepat dalam unit produk terstandarisasi dalam mutu dan jumlah yang akan dikirim pada masa yang akan datang • Usaha perlindungan (hedging): suatu upaya perlindungan resiko transaksi dalam cash market dengan forward contracting yang menggunakan future market dan mengambil posisi yang sama besar • Pasar opsi (option market): memberikan hak kepada pembeli opsi untuk memilih posisi apa itu sebagai penjual, pembeli atau tidak memilih sama sekali pada future market
  • 11. • Keputusan Dalam Ketidakpastian – Kriteria Maximin, Kriteria Maximax, Kriteria Minimax (Kroteria Regret), Kriteria Hurwicz, Kriteria Laplace • Keputusan Dalam Resiko – Kriteria Nilai Harapan (Expected Value), Kriteria Nilai Harapan Yang Hilang (Expected Opportunity Loss), Kriteria Nilai Harapann Informasi Sempurna (Expected Value of Information)
  • 12. Keputusan dalam ketidakpastian  Pengambilan keputusan dalam ketidakpastian: suasana keputusan dimana probabilitas hasil tidak diketahui.  Perhatikan Tabel dibawah, matriks pay-off hasil investasi pada berbagai kondisi perekonomian. Alternatif Investasi Prospek Perekonomian Cerah Sedang Lesu Saham 10 6,5 -4 Tanah 8 6 1 Tabungan 5 5 5
  • 13. Keputusan dalam ketidakpastian kriteria maximin  Kriteria maximin : nilai maksimum dari pay-off minimum yang mungkin.  Kriteria ini digunakan oleh pengambil keputusan yang pesimistik, konservatif, penghindar resiko.  Perhatikan Tabel dibawah, yg merupakan hasil terendah setiap kemungkinan investasi pada berbagai situasi ekonomi. Alternatif Investasi Pay-off Terkecil Saham -4 Tanah 1 Tabungan 5
  • 14. Keputusan dalam ketidakpastian kriteria maximax  Kriteria maximax : nilai maksimum dari hasil pay-off maksimum.  Kriteria ini digunakan oleh pengambil keputusan yang optimistik dan berani mengambil resiko (risk taker).  Perhatikan Tabel di bawah, yg merupakan hasil maksimum kemungkinan investasi pada berbagai situasi ekonomi. Alternatif Investasi Pay-off Maksimum Saham 10 Tanah 8 Tabungan 5
  • 15. Keputusan dalam ketidakpastian kriteria minimax (regret)  Kriteria regret diperkenalkan oleh L.J. Savage bersandar pada konsep opportunity loss atau regret.  Kriteria regret : memilih nilai minimum dari regret (opportunity loss) yang maksimum.  Perhatikan Tabel dibawah, matriks regret kemungkinan investasi pada berbagai situasi ekonomi. Alternatif Investasi Prospek Perekonomian Cerah Sedang Lesu Saham 0 0 9 Tanah 2 0,5 4 Tabungan 5 1,5 0
  • 16. Keputusan dalam ketidakpastian kriteria minimax (regret)  Nilai regret (opportunity loss) dari kemungkinan investasi dapat diperoleh dan hasilnya disajikan pada Tabel dinbawah.  Berdasarkan kriteria minimax, pilih nilai minimum dari regret (opportunity loss) yang maksimum. Alternatif Investasi Regret Maksimum Saham 9 Tanah 4 Tabungan 5
  • 17. Keputusan dalam ketidakpastian kriteria hurwicz  Kriteria Hurwicz : kompromi antara kriteria maximin dan kriteria maximax.  Hurwicz memperkenalkan koefisien optimistik, yang nilainya 0 > a > 1.  Alternatif kepurusan terbaik : pay-off maksimum dikalikan koefisien optimistik (a) + pay-off minimum dikalikan koefisien pesimistik (1 –a). Alternatif Investasi Pay-off Maksimum Pay-off Minimum Saham 10 -4 Tanah 8 1 Tabungan 5 5
  • 18. Keputusan dalam ketidakpastian kriteria hurwicz  Masalah utama pengambilan keputusan dengan kriteria Hurwicz adalah penentuan koefisien optimistik. Jika a = 0  kriteria maximin. Jika a=1  kriteria maximax.  Jika a = 0,6, maka (1-a) = 0,4 dan hasilnya : Alternatif Investasi Perhitungan Hasil Saham (0,6)(10) + (0,4)(-4) 4,4 Tanah (0,6)(8) + (0,4)(1) 5,2 Tabungan (0,6)(5) + (0,4)(5) 5,0
  • 19. Keputusan dalam ketidakpastian kriteria Laplace (equal likelihood)  Kriteria maximax : terjadinya peristiwa paling disukai.  Kriteria maximin : terjadinya peristiwa paling tdk disukai  Kriteri Laplace : semua peristiwa mempunyai probabilitas yang sama untuk terjadi, dalam hal ini probabilitas = 1/n. Alternatif Investasi Perhitungan Hasil Saham 1/3(10) + 1/3(6,5)+1/3( (-4) 4,17 Tanah 1/3(8) +1/3(6)+1/3(1) 5,00 Tabungan 1/3(5) +1/3(5)+1/3(5) 5,00
  • 20. Keputusan dalam ketidakpastian ringkasan Perhatikan ringkasan hasil berdasarkan berbagai kriteria Alternatif Investasi Investasi Optimal Maximin Tabungan Maximax Saham Minimax (Regret) Tanah Hurwicz (a = 0,6) Tanah Laplace Tanah atau Tabungan
  • 21. Keputusan dalam resiko Tiga tahapan analisis keputusan dalam keadaan resiko : • Identifikasi macam-macam tindakan yang tersedia • Pendugaan peristiwa yang mungkin dan probabilitasnya • Penentuan pay-off untuk suatu tindakan Alternatif Investasi Prospek Perekonomian Cerah (p1=0,4) Lesu (p2=0,6) Saham 10 -4 Tanah 8 1 Tabungan 5 5
  • 22. Keputusan dalam resiko kriteria nilai harapan  Nilai harapan (expected value) : rata-rata tertimbang dari pay-off untuk setiap kombinasi tindakan peristiwa dikalikan probabilitas peristiwa tersebut .  Kriteria keputusan adalah nilai harapan yang terbesar. Alternatif Investasi Perhitungan Hasil Saham (0,4)(10) + (0,6)(-4) 1,6 Tanah (0,4)(8) +(0,6)(1) 3,8 Tabungan (0,4)(5) +(0,6)(5) 5
  • 23. Keputusan dalam resiko kriteria nilai harapan yang hilang  Prinsip dasar kriteria harapan yang hilang (expected opportunity loss) : meminimumkan kerugian karena pemilihan alaternatif keputusan tertentu.  Kesempatan yang hilang untuk semua alternatif dan kondisi perekonomian sbb : Alternatif Investasi Prospek Perekonomian Cerah (p1=0,4) Lesu (p2=0,6) Saham 0 9 Tanah 2 4 Tabungan 5 0
  • 24. Keputusan dalam resiko kriteria nilai harapan yang hilang  Harapan yang hilang (opportunity loss) untuk setiap tindakan : penjumlahan dari perkalian antara opportunity loss dengan probabilitasnya.  Perhitungannya adalah sebagai berikut : Alternatif Investasi Perhitungan Hasil Saham (0,4)(0) + (0,6)( 9) 5,4 Tanah (0,4)(2) +(0,6)(4) 2,8 Tabungan (0,4)(5) +(0,6)(0) 2,0
  • 25. Keputusan dalam resiko kriteria harapan informasi sempurna  Membandingkan hasil dalam keadaan informasi sempurna (certainty) dengan hasil dalam keadaan resiko akan memperoleh nilai harapan informasi sempurna.  Nilai harapan informasi sempurna sama dengan nilai kesempatan yang hilang minimum.  Nilai harapan informasi sempurna merupakan jumlah maksimum yang dapat dibayar oleh pengambilan keputusan untuk mendapatkan informasi sempurna.
  • 26. Keputusan dalam resiko kriteria harapan informasi sempurna  Kriteria nilai harapan informasi sempurna (expected value of perfect information) : perluasan kriteria nilai harapan dan kriteria nilai harapan yang hilang.  Nilai harapan informasi sempurna : selisih antara keputusan dalam situasi ada kepastian (certainty) dengan keputusan dalam situasi resiko (risk). Keadaan Ekonomi Keadaan Resiko Keadaan Pasti Nilai Informasi sempurna Probabilitas Informasi Cerah Tabungan (5) Saham (10) 5 0,4 Lesu Tabungan (5) Tabungan (5) 0 0,6
  • 27. KETIDAKPASTIAN, PROBABILITAS DAN NILAI HARAPAN Probabilitas digunakan untuk mengukur secara kuantitatif berbagai kemungkinan kejadian yang tidak pasti Probabilitas terdiri dari: probabilitas obyektif dan probabilitas subyektif
  • 28. contoh: kotak berisi 3 bola putih dan 6 bola merah, apabila dikocok, berapa probabilitas masing-masing warna putih warna merah terambil? Probabilitas obyektif adalah konsep yang didasarkan pada frekuensi relatif dalam jangka panjang
  • 29. contoh: dalam permaianan sepakbola, tim mana yang akan menang? berapakemenangannya? Probabilitas subyektif adalah konsep yang didasarkan pada frekuensi relatif dalam jangka panjang
  • 30. Variabel random adalah variabel yang tidak pasti,tetapi memiliki distribusi yang diketahui misal:  variabel random X1, X2, X3, ……  Probabilitas: p1 + p2 + p3+…….= 1  Nilai harapan: E (X) jadi probabilitas randomnya: E (X) = p1.X1 + p2X2+p3X3 + ……………
  • 31. contoh: sebuah perusahaan meramalkan keuntungan dan perusahaan yakin memperoleh probabilitas yang sama dengan tahun ini, jika terjadi perubahan naik turunnya sama yaitu 100 juta, jika keuntungan tahun ini 400jt,maka:
  • 32. E(laba) = ½ (400) + ¼ (300) + ¼(500) = 400juta Probabilitas laba 400jt = 1/2 Probabilitas laba 300jt = 1/4 Probabilitas laba 500jt = 1/4
  • 33. Jika kenaikan atau penurunannya 400jt, maka: E(laba) = ½ (400) + ¼ (0) + ¼(800) = 400juta Misal kemungkinan laba: Probabilitas laba 400jt = 1/2 Probabilitas laba 0jt = 1/4 Probabilitas laba 800jt = 1/4
  • 34. Dua kasus tersebut sama-sama memiliki keuntungan yang sama yaitu 400jt, akan tetapi kasus kedua memiliki resiko yang lebih besar.
  • 35. Resiko tersebut ditunjukkan oleh varian laba yang diharapkan: V(laba) = p1(x1-x)² +p2(x2-x)² + ... + pn(xn-x)² V(laba) = ½ (0)² + ¼ (-100)² + ¼ (100)² = (100)² = 5000 2 Simpangan baku 100√2 = ½ (0)² + ¼ (-400)² + ¼ (400)²
  • 36. Dalam analisis ketidakpastian ini digunakan nilai harapan dan varian laba, harga, biaya dll biasanya perusahaan dapat meningkatkan nilai laba harapan hanya melakukan investasi yang beresiko lebih tinggi,yang berarti akan menaikkan varian dari labanya
  • 37. akan tetapi, investasi beresiko tinggi tidak selalu menaikkan nilai laba harapan dengan tingkat yang sama dengan tingkat resikonya, seperti terlihat pada kurva opportunity profit
  • 39. Kurva indefferent suatu perusahaan Deviasi laba laba yang diharapkan
  • 40. Tigkat resiko yang optimal Deviasi laba laba yang diharapkan
  • 41. SIKAP TERHADAP RESIKO Risk lover adalah sikap yang menyukai resiko Risk neutral adalah sikap yang netral Risk averse adalah sikap yang tidak menyukai resiko
  • 42. misal dalam permainan tebak- tebakkan dengan koin 100, pemain akan memperoleh uang 100 jika muncul bagian depan dan harus membayar 100 jika muncul bagian belakang
  • 43.  Risk lover akan senang mengikuti permainan  Risk neutral bisa ikut atau tidak  Risk averse tidak akan mengikuti permainan
  • 44. misal ada pilihan: A. memperoleh secara pasti 240 B. 25% memperoleh 1000, 75% tidak memperoleh apa-apa C. Kerugian sudah pasti 750 D. 75% peluang rugi 1000 dan 25% peluang tidak mengalamirugiapa-apa
  • 46. LANGKAH-LANGKAH DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN Risk lover adalah sikap yang menyukai resiko Risk neutral adalah sikap yang netral Risk averse adalah sikap yang tidak menyukai resiko
  • 47. LANGKAH-LANGKAH DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PERUMUSAN MASALAH PENENTUAN TUJUAN PENCARIAN ALTERNATIF PERAMALANDAMPAK PENENTUAN PILIHAN ANALISIS SNSITIVITAS
  • 48. LANGKAH-LANGKAH DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN  PERUMUSAN MASALAH – mengidentifikasi permasalahan yang ada  PENENTUAN TUJUAN – menentukan tujuan dalam pengambilan keputusan didasarkan identifikasi masalah  PENCARIAN ALTERNATIF – mencari beberapa cara penyelesaian  PERAMALAN DAMPAK – menganilisis dampak dari setiap alternatif penyelesaian  PENENTUAN PILIHAN - memilih hasil analisis yang beresiko minimal  ANALISIS SNSITIVITAS – menganalisis terhadap perubahan