2. PENDAHULUAN
Dalam kehidupan bisnis,
permintaan/penawaran seringkali
terjadi adanya Resiko (risk) dan
Ketidakpastian (uncertainty)
Salah satu akibat yang ditimbulkan
dengan adanya resiko dan
ketidakpastian adalah
Kebangkrutan/Pailit
3. • Suasana pengambilan keputusan : dalam
keadaan pasti (certainty), dalam keadaan
resiko (risk), dalam ketidakpastian
(uncertainty), dalam suasana konflik
(conflict).
• Analisis keputusan dalam ketidakpastian :
informasi yang tersedia tidak sempurna
(tidak lengkap), peristiwa yang akan terjadi
mungkin dapat diketahui, tetapi
probabilitasnya tidak diketahui karena
distribusi probabilitasnya tidak dapat
disajikan.
4. • Analisis keputusan dalam resiko :
informasi yang tersedia tidak sempurna,
seluruh peristiwa yang akan terjadi dapat
diketahui probabilitas kejadian dapat
diketahui karena distribusi probabilitasnya
tidak dapat disajikan.
5. Apa yang dimaksud dengan Resiko dan
Ketidakpastian?
• RESIKO adalah kemungkinan kegagalan yang dapat
diprediksi
• Contoh: Pada pengelolaan ayam broiler selama 25
hari, peternak memprediksi tingkat kematian ayam
dari DOC sampai dipanen sebesar 5%.
• Resiko produksi (penurunan volume dan kualitas
produk), Resiko pemilikan, Resiko keuangan dan
pembiayaan, Resiko kerugian karena kecelakaan
dan faktor lainnya, Resiko kerugian karena
perikatan, Resiko kerugian karena hubungan tata
kerja
6. • KETIDAKPASTIAN adalah kemungkinan
kegagalan yang tidak dapat diprediksikan
• Contoh:
Peternak ayam broiler mengalami kegagalan
panen ayam karena penyebaran penyakit
New Castle Disease (tetelo) atau akibat Avian
Influenza.
kegagalan usaha ternak sapi perah di
Kabupaten Sleman, Provinsi Yogyakarta
akibat Gunung Merapi Meletus
7. • Diversifikasi
• Integrasi vertikal: penguasaan komoditas dari
hulu sampai hilir oleh satu perusahaan
• Kontrak di muka (forward contracting): suatu
proses persetujuan pengiriman produk pada
masa yang akan datang dengan harga yang
telah ditetapkan sekarang. Tujuannya untuk
menjamin kepastian harga dan menghindari
fluktuasi harga
PENGELOLAAN RESIKO DALAM BISNIS
8. • Pasar masa depan (future market): suatu sistem pasar
yang menyediakan fasilitas untuk menanggapi
perdagangan secara cepat dalam unit produk
terstandarisasi dalam mutu dan jumlah yang akan
dikirim pada masa yang akan datang
• Usaha perlindungan (hedging): suatu upaya
perlindungan resiko transaksi dalam cash market
dengan forward contracting yang menggunakan future
market dan mengambil posisi yang sama besar
• Pasar opsi (option market): memberikan hak kepada
pembeli opsi untuk memilih posisi apa itu sebagai
penjual, pembeli atau tidak memilih sama sekali pada
future market
11. • Keputusan Dalam Ketidakpastian
– Kriteria Maximin, Kriteria Maximax, Kriteria
Minimax (Kroteria Regret), Kriteria Hurwicz,
Kriteria Laplace
• Keputusan Dalam Resiko
– Kriteria Nilai Harapan (Expected Value), Kriteria
Nilai Harapan Yang Hilang (Expected
Opportunity Loss), Kriteria Nilai Harapann
Informasi Sempurna (Expected Value of
Information)
12. Keputusan dalam ketidakpastian
Pengambilan keputusan dalam ketidakpastian:
suasana keputusan dimana probabilitas hasil
tidak diketahui.
Perhatikan Tabel dibawah, matriks pay-off
hasil investasi pada berbagai kondisi
perekonomian.
Alternatif
Investasi
Prospek Perekonomian
Cerah Sedang Lesu
Saham 10 6,5 -4
Tanah 8 6 1
Tabungan 5 5 5
13. Keputusan dalam ketidakpastian
kriteria maximin
Kriteria maximin : nilai maksimum dari pay-off
minimum yang mungkin.
Kriteria ini digunakan oleh pengambil keputusan yang
pesimistik, konservatif, penghindar resiko.
Perhatikan Tabel dibawah, yg merupakan hasil
terendah setiap kemungkinan investasi pada berbagai
situasi ekonomi.
Alternatif Investasi Pay-off Terkecil
Saham -4
Tanah 1
Tabungan 5
14. Keputusan dalam ketidakpastian
kriteria maximax
Kriteria maximax : nilai maksimum dari hasil pay-off
maksimum.
Kriteria ini digunakan oleh pengambil keputusan yang
optimistik dan berani mengambil resiko (risk taker).
Perhatikan Tabel di bawah, yg merupakan hasil
maksimum kemungkinan investasi pada berbagai
situasi ekonomi.
Alternatif Investasi Pay-off Maksimum
Saham 10
Tanah 8
Tabungan 5
15. Keputusan dalam ketidakpastian
kriteria minimax (regret)
Kriteria regret diperkenalkan oleh L.J. Savage
bersandar pada konsep opportunity loss atau regret.
Kriteria regret : memilih nilai minimum dari regret
(opportunity loss) yang maksimum.
Perhatikan Tabel dibawah, matriks regret
kemungkinan investasi pada berbagai situasi ekonomi.
Alternatif
Investasi
Prospek Perekonomian
Cerah Sedang Lesu
Saham 0 0 9
Tanah 2 0,5 4
Tabungan 5 1,5 0
16. Keputusan dalam ketidakpastian
kriteria minimax (regret)
Nilai regret (opportunity loss) dari kemungkinan
investasi dapat diperoleh dan hasilnya disajikan pada
Tabel dinbawah.
Berdasarkan kriteria minimax, pilih nilai minimum dari
regret (opportunity loss) yang maksimum.
Alternatif Investasi Regret Maksimum
Saham 9
Tanah 4
Tabungan 5
17. Keputusan dalam ketidakpastian
kriteria hurwicz
Kriteria Hurwicz : kompromi antara kriteria maximin
dan kriteria maximax.
Hurwicz memperkenalkan koefisien optimistik, yang
nilainya 0 > a > 1.
Alternatif kepurusan terbaik : pay-off maksimum
dikalikan koefisien optimistik (a) + pay-off minimum
dikalikan koefisien pesimistik (1 –a).
Alternatif
Investasi
Pay-off
Maksimum
Pay-off
Minimum
Saham 10 -4
Tanah 8 1
Tabungan 5 5
18. Keputusan dalam ketidakpastian
kriteria hurwicz
Masalah utama pengambilan keputusan dengan
kriteria Hurwicz adalah penentuan koefisien
optimistik. Jika a = 0 kriteria maximin. Jika a=1
kriteria maximax.
Jika a = 0,6, maka (1-a) = 0,4 dan hasilnya :
Alternatif
Investasi
Perhitungan Hasil
Saham (0,6)(10) + (0,4)(-4) 4,4
Tanah (0,6)(8) + (0,4)(1) 5,2
Tabungan (0,6)(5) + (0,4)(5) 5,0
19. Keputusan dalam ketidakpastian
kriteria Laplace (equal likelihood)
Kriteria maximax : terjadinya peristiwa paling disukai.
Kriteria maximin : terjadinya peristiwa paling tdk disukai
Kriteri Laplace : semua peristiwa mempunyai
probabilitas yang sama untuk terjadi, dalam hal ini
probabilitas = 1/n.
Alternatif
Investasi
Perhitungan Hasil
Saham 1/3(10) + 1/3(6,5)+1/3( (-4) 4,17
Tanah 1/3(8) +1/3(6)+1/3(1) 5,00
Tabungan 1/3(5) +1/3(5)+1/3(5) 5,00
20. Keputusan dalam ketidakpastian
ringkasan
Perhatikan ringkasan hasil berdasarkan
berbagai kriteria
Alternatif Investasi Investasi Optimal
Maximin Tabungan
Maximax Saham
Minimax (Regret) Tanah
Hurwicz (a = 0,6) Tanah
Laplace Tanah atau Tabungan
21. Keputusan dalam resiko
Tiga tahapan analisis keputusan dalam keadaan resiko :
• Identifikasi macam-macam tindakan yang tersedia
• Pendugaan peristiwa yang mungkin dan probabilitasnya
• Penentuan pay-off untuk suatu tindakan
Alternatif
Investasi
Prospek Perekonomian
Cerah (p1=0,4) Lesu (p2=0,6)
Saham 10 -4
Tanah 8 1
Tabungan 5 5
22. Keputusan dalam resiko
kriteria nilai harapan
Nilai harapan (expected value) : rata-rata
tertimbang dari pay-off untuk setiap kombinasi
tindakan peristiwa dikalikan probabilitas peristiwa
tersebut .
Kriteria keputusan adalah nilai harapan yang
terbesar.
Alternatif
Investasi
Perhitungan Hasil
Saham (0,4)(10) + (0,6)(-4) 1,6
Tanah (0,4)(8) +(0,6)(1) 3,8
Tabungan (0,4)(5) +(0,6)(5) 5
23. Keputusan dalam resiko
kriteria nilai harapan yang hilang
Prinsip dasar kriteria harapan yang hilang
(expected opportunity loss) : meminimumkan
kerugian karena pemilihan alaternatif keputusan
tertentu.
Kesempatan yang hilang untuk semua alternatif
dan kondisi perekonomian sbb :
Alternatif
Investasi
Prospek Perekonomian
Cerah (p1=0,4) Lesu (p2=0,6)
Saham 0 9
Tanah 2 4
Tabungan 5 0
24. Keputusan dalam resiko
kriteria nilai harapan yang hilang
Harapan yang hilang (opportunity loss) untuk
setiap tindakan : penjumlahan dari perkalian
antara opportunity loss dengan probabilitasnya.
Perhitungannya adalah sebagai berikut :
Alternatif
Investasi
Perhitungan Hasil
Saham (0,4)(0) + (0,6)( 9) 5,4
Tanah (0,4)(2) +(0,6)(4) 2,8
Tabungan (0,4)(5) +(0,6)(0) 2,0
25. Keputusan dalam resiko
kriteria harapan informasi sempurna
Membandingkan hasil dalam keadaan informasi
sempurna (certainty) dengan hasil dalam keadaan
resiko akan memperoleh nilai harapan informasi
sempurna.
Nilai harapan informasi sempurna sama dengan
nilai kesempatan yang hilang minimum.
Nilai harapan informasi sempurna merupakan
jumlah maksimum yang dapat dibayar oleh
pengambilan keputusan untuk mendapatkan
informasi sempurna.
26. Keputusan dalam resiko
kriteria harapan informasi sempurna
Kriteria nilai harapan informasi sempurna (expected
value of perfect information) : perluasan kriteria nilai
harapan dan kriteria nilai harapan yang hilang.
Nilai harapan informasi sempurna : selisih antara
keputusan dalam situasi ada kepastian (certainty)
dengan keputusan dalam situasi resiko (risk).
Keadaan
Ekonomi
Keadaan
Resiko
Keadaan
Pasti
Nilai
Informasi
sempurna
Probabilitas
Informasi
Cerah Tabungan (5) Saham
(10)
5 0,4
Lesu Tabungan (5) Tabungan (5) 0 0,6
27. KETIDAKPASTIAN, PROBABILITAS DAN NILAI
HARAPAN
Probabilitas digunakan untuk
mengukur secara kuantitatif
berbagai kemungkinan kejadian
yang tidak pasti
Probabilitas terdiri dari:
probabilitas obyektif dan
probabilitas subyektif
28. contoh: kotak berisi 3 bola putih
dan 6 bola merah, apabila
dikocok, berapa probabilitas
masing-masing warna putih warna
merah terambil?
Probabilitas obyektif adalah
konsep yang didasarkan pada
frekuensi relatif dalam jangka
panjang
29. contoh: dalam permaianan
sepakbola, tim mana yang akan
menang? berapakemenangannya?
Probabilitas subyektif adalah
konsep yang didasarkan pada
frekuensi relatif dalam jangka
panjang
30. Variabel random adalah variabel
yang tidak pasti,tetapi memiliki
distribusi yang diketahui
misal:
variabel random X1, X2, X3, ……
Probabilitas: p1 + p2 + p3+…….= 1
Nilai harapan: E (X)
jadi probabilitas randomnya:
E (X) = p1.X1 + p2X2+p3X3 + ……………
31. contoh: sebuah perusahaan
meramalkan keuntungan dan
perusahaan yakin memperoleh
probabilitas yang sama dengan
tahun ini, jika terjadi perubahan
naik turunnya sama yaitu 100
juta, jika keuntungan tahun ini
400jt,maka:
32. E(laba) = ½ (400) + ¼ (300) +
¼(500)
= 400juta
Probabilitas laba 400jt = 1/2
Probabilitas laba 300jt = 1/4
Probabilitas laba 500jt = 1/4
33. Jika kenaikan atau penurunannya
400jt,
maka:
E(laba) = ½ (400) + ¼ (0) + ¼(800)
= 400juta
Misal kemungkinan laba:
Probabilitas laba 400jt = 1/2
Probabilitas laba 0jt = 1/4
Probabilitas laba 800jt = 1/4
34. Dua kasus tersebut sama-sama
memiliki keuntungan yang sama
yaitu 400jt, akan tetapi kasus
kedua memiliki resiko yang lebih
besar.
35. Resiko tersebut ditunjukkan oleh
varian laba yang diharapkan:
V(laba) = p1(x1-x)² +p2(x2-x)² + ... +
pn(xn-x)²
V(laba) = ½ (0)² + ¼ (-100)² + ¼ (100)²
= (100)² = 5000
2
Simpangan baku 100√2
= ½ (0)² + ¼ (-400)² + ¼ (400)²
36. Dalam analisis ketidakpastian ini
digunakan nilai harapan dan
varian laba, harga, biaya dll
biasanya perusahaan dapat
meningkatkan nilai laba harapan
hanya melakukan investasi yang
beresiko lebih tinggi,yang berarti
akan menaikkan varian dari
labanya
37. akan tetapi, investasi beresiko
tinggi tidak selalu menaikkan
nilai laba harapan dengan
tingkat yang sama dengan tingkat
resikonya, seperti terlihat pada
kurva opportunity profit
41. SIKAP TERHADAP RESIKO
Risk lover adalah sikap yang
menyukai resiko
Risk neutral adalah sikap yang
netral
Risk averse adalah sikap yang
tidak
menyukai resiko
42. misal dalam permainan tebak-
tebakkan dengan koin 100,
pemain akan memperoleh uang
100 jika muncul bagian depan
dan harus membayar 100 jika
muncul bagian belakang
43. Risk lover akan senang
mengikuti
permainan
Risk neutral bisa ikut atau
tidak
Risk averse tidak akan
mengikuti
permainan
44. misal ada pilihan:
A. memperoleh secara pasti 240
B. 25% memperoleh 1000, 75%
tidak
memperoleh apa-apa
C. Kerugian sudah pasti 750
D. 75% peluang rugi 1000 dan 25%
peluang tidak mengalamirugiapa-apa
48. LANGKAH-LANGKAH DALAM PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
PERUMUSAN MASALAH – mengidentifikasi permasalahan
yang ada
PENENTUAN TUJUAN – menentukan tujuan dalam
pengambilan keputusan didasarkan identifikasi masalah
PENCARIAN ALTERNATIF – mencari beberapa cara
penyelesaian
PERAMALAN DAMPAK – menganilisis dampak dari setiap
alternatif penyelesaian
PENENTUAN PILIHAN - memilih hasil analisis yang beresiko
minimal
ANALISIS SNSITIVITAS – menganalisis terhadap perubahan