Teks tersebut membahas tentang teknik penganggaran modal dalam mengevaluasi investasi, mencakup pendekatan-pendekatan seperti nilai sekarang bersih, tingkat pengembalian internal, dan analisis risiko proyek. Teknik-teknik tersebut digunakan untuk menilai arus kas masa depan suatu investasi dan membantu pengambilan keputusan investasi.
1. Tugas Resume UAS semester 2
Nama : Lutfiya illah
NIM : 11011700763
Kelas : 2S MA
MK : manajemen keuangan
Dosen : Ade Fauji
2. Teknik Penganggaran Modal
Dalam operasional sebuah perusahaan, perusahaan akan melakukan investasi dalam
aktiva tetap dengan harapan untuk mendapatkan kembali dana yang diinvestasikan
tersebut seperti pada aktiva lancar.
Penganggaran modal atau capital budgeting merupakan keseluruhan proses
perencanaan dan pengambilan keputusan terkait dana dimana jangka waktu
pengembalian dana tersebut melebihi waktu satu tahun.
Sedangkan capital asset merupakan aset yang dimiliki sebuah perusahaan dengan masa
pemanfaatan lebih dari satu tahun. Pada umumnya biaya yang dikeluarkan untuk
mengelola aset ini sangat besar,sehingga teknik penganggaranmodal mutlak diperlukan.
Salah satu contoh dari capital budgeting adalah pengeluaran dana untuk aktiva tetap
seperti bangunan, tanah, peralatan, dan mesin. Penganggaran modal menjabarkan
rencana jangka panjang dalam hal mendanai proyek besar untuk jangka panjang. Capital
budgeting ini berfungsi untuk mengidentifikasi investasi yang potensial. Jika sudah
ditemukan, maka teknik ini dapat diterapkan untuk menentukan pilihan investasi.
Setelah memilih investasi, lalu dilakukan audit pada saat pelaksanaannya.
Pada umumnya, proyek menggunakan penganggaran modal sebagai dasar untuk
mengambil keputusan investasinya, seperti mengganti mesin produksi atau mengganti
sistem pembuangan limbah pabrik.
Keputusan dalam penganggaran modal akan memberikan pengaruh yang sangat besar
terhadap kesehatan keuangan perusahaan dalam waktu jangka panjang. Sebuah proyek
yang dibuat berdasarkan pada keputusan penganggaran modal akan dapat berjalan
lancar dan akan mendorong pemasukan perusahaan jangka panjang. Namun sebaliknya,
penggangaran modal yang tidak tepat akan mengakibatkan proyek perusahaan
mengalami kerugian atau kebangkrutan. Selain itu, keputusan penganggaran modal juga
dapat digunakan sebagai dasar untuk mengambil keputusan seperti jenis barang atau
3. jasa apa yang akan dibuat? Bagaimana menjualnya pada pelanggan? Bagaimana
menjualnya ke pasar?
Pada prinsipnya penganggaran modal memiliki arti yang sangat penting dalam hal:
1. Pengangaran modal merupakan keputusan jangka panjang.
2. Dalam melakukan investasi dibutuhkan dana yang besar.
Dalam menganalisa potensi investasi aktiva tetap dapat dilakukan dengan teknik analisa
penganggaran modal dengan metode :
1. Periode pembayaran kembali (Payback period):
Metode yang digunakan untuk menentukan berapa lama sebuah investasi akan kembali.
Kelebihan dari metode ini adalah penghitungan yang mudah dan sederhana sehingga
dapat dengan mudah digunakan oleh perusahaan skala kecil. Sedangkan kelemahannya
adalah tidak memperhatikan nilai waktu dari uang dan tidak memperhatikan
penerimaan investasi yang diperoleh setelah payback period tercapai.
2.Pembayaran kembali terdiskonto (Discount Payback Period):
Lamanya waktu yang dibutuhkan bagi arus kas investasi yang didiskontokan pada biaya
modal investasi untuk menutup biaya.
3.Nilai sekarang bersih (Net Present Value):
Selisih antara nilai sekarang dari cash inflow/proceeds dengan pengeluaran untuk
keperluan investasi / capital outlays.
4.Tingkat pengembalian internal (IRR – Internal Rate of Return):
Metode yang digunakan untuk mencari suatu tingkat bunga yang membuat PV dari cash
inflow akan sama dengan nilai cash outflownya / investasi yang telah dikeluarkan.
5. IRR yang dimodifikasi (MIRR – Modified IRR)
Investasi penambahan kapasitas juga bersifat sebagai investasi penggantian. Dengan
demikian maka tingkat ketidakpastian pada investasi penambahan kapasitas lebih besar
daripada investasi penggantian. Dengan mempertimbangan ukuran yang ditetapkan,
maka perusahaan dapat memilih usulan proyek mana yang dapat diterima, ditolak, dan
ditunda.
4. Mengestimasi ArusKas
Langkah yang paling penting dan paling sulit dalam penganggaran modal adalah
mengestimasikanaruskassuatuproyek,yaitupengeluaranestimasi investasi danaruskasmasuk
bersihpertahunsetelahsuatuproyekdijalankan.
Sangat sulit untuk meramalakan secara akurat biaya-biaya dan pendapatan yang terkait dengan
suatu proyekyang besardan kompleks,sehinggakesalahandalamperamalankadangkala dapat
menjadi sangatbesar.
Fungsi staf keuangandalamprosesperamalanmeliputi;
(1) mendapatkaninformasi dari berbagai departemenmisalnyaproduksidanpemasaran,
(2) memastikan bahwa semua orang yang terlibat dalam peramalan menggunakan asumsi
perekonomianyangkonsisten,dan
(3) memastikanbahwatidakterjadi biasyanginherendi dalamperamalan.
B. Mengidentifikasi ArusKas yang Relevan
Titik awal dari setiap analsiis penganggaran modal adalah mengidentifikasi arus kas relevan
(relevan cash flows), yang diartikan sebagai serangkaian arus kas yang spesifik ang harus
diperhitungkan dalam pengambilan keputusan. Terdapat dua peraturan penting yang dapat
membantuuntukmenghindari kesalahandalammengestimasiaruskas:
(1) keputusanpenganggaranmodal harusdidasarkanatas arus kas, bukannyalaba akuntansi,
dan
(2) hanyapenambahanaruskas (inkremental) sajayangrelevan.
1. BiayaAktivaTetap
Sebagianbesarproyekmembutuhkanaktiva,danpembelianaktivamenggambarkanarus
kas negatif. Walaupun perolehan aktiva mengakibatkan arus kas keluar, para akuntan tidak
menyajikanpembelianaktivatetapsebagai pengurangdari labaakuntansi.Sebagai gantinya,
merekamengurangkanbebandepresiasi tiaptahunsepanjangumuraktivatersebut.
Perhatikanbahwabiayatotal sebuah aktivatetapadalahtermasukbiayapengirimandan
pemasangannya. Ketika sebuah perusahaan membeli aktiva tetap, perusahaan tersebut
seringkali harus mengeluarkan biaya yang cukup besar untuk pengiriman dan
pemasangannya. Biaya ini dibebankan langsung dalam harga peralatan ketika biaya proyek
tersebut sedang ditentukan. Lalu, biaya total peralatan termasuk biaya pengiriman dan
pemasangan,digunakansebagai dasardepresiasipadasaatbebandepresiasidiperhitungkan.
2. BebanNonkas
5. Dalam menghitung laba bersih, para akuntan biasanya mengurangkan beban depresiasi
dari pendapatan. Jadi, meskipun akuntan tidak mengurangkan harga pembelianaktiva tetao
dalamperhitunganlabaakuntansi,tetapi merekamengurangi bebandepresiasi setiapbulan.
Depresiasi melindungi labaterhadappajak,danhal ini memliki dampakpadaarus kas, tetapi
depresiasi itusendiri bukansuatuaruskas.Karenanya,depresiasiharusditambahkanke laba
bersihketikakitamenghitungestimasi aruskassuatuproyek.
3. PerubahandalamModal KerjaOperasi Bersih
Perubahan dalam modal kerja operasi bersih (change in net operating working capital)
merupakan peningkatan aktiva lancar yang dihasilkan dari proyek bau dikurangi dengan
peningkatanutangdagangdanakrualsecaraspontan.Jikaperubahannyapositif,sebagaimana
biasanyaterjadi dalamproyekekspansi,makanpendanaantambahan,di luarbiaaperolehan
aktivatetap,masihakandibutuhkan.
4. PembayaranBungaTidakDiperhitungkandalamArusKasProyek
Kita mendiskontokan biaya modal dari arus kas proek, dan biaya modal adalah rata-rata
tertimbang dari biaya utang, saham preferen, dan saham biasa (WACC), yang disesuaikan
denganrisikoproyek.Prosesdiskontoinimengurangiaruskasuntukbiayamodal proyek.Jika
pembayaran bunga lebih dulu dikurangkan dan hasilnya kemudian didiskontokan, ini akan
menyebabkanbiaamodal dihitungduakali.Olehsebabitu, tidakboleh mengurangkan beban
bunga pada satmenghitung aruskasproyek.
Arus Kas Tambahan
Arus kas tambahan (incremental cash flow) mencerminkan perubahan total arus kas ke
perusahaanyangterjadi akibatlangsungdari diterimanyasuatuproyek.
1. BiayaTertanam
Biayatertanam(sunkcost)adalahsuatupengeluarankasyangtelahterjadi,sehinggatidak
terpengaruholehkeputusanyangsedangdipertimbangkan.Karenabiayatertanambukanlah
biayatambahan,maka biayaini tidakbolehdimasukkanke dalamanalisis.
2. BiayaKesempatan
Masalah potensial kedua akan berhubungan dengan biaya kesempatan (opportunity
cost),yangmerupakanaruskasyangdapatdiperolehdari aktivaangtelahdimiliki perusahaan
apabilaaruskas terebuttidakdipergunakanuntukproyekyangbersangkutan.
6. 3. PengaruhpadaBagianLaba
Masalah potensial yang ketiga berhubungan dengan pengaruh yang dimiliki proyek
terhadap bagian-bagian lain dari perusahaan, yang disebut para ekonom
sebagaieksternalitas.Apabilasuatuproekbarumengambil penjualandari produkyangsudah
ada, maka hal ini seringdisebutdengan kanibalisasi.
PenentuanWaktu Arus Kas
Laporanlaba rugi akuntansi dinyatakanuntukperiodesetiaptahunataubulan,sehinggatidak
mencerminkansecaratepatkapandi dalamsatuperiode pemasukandanpengeluarankasterjadi.
Karenanilai waktudari uang,aruskaspenganggaranmodalsecarateori harusdianalisistepatpada
waktuarus kas tersebutterjadi.Harusada kompromi antaraakruasi dan kemungkinanterjadinya.
Sebuah garis waktu dengan arus kas harian secara teori pastilah merupakan analisis yang paling
akurat, tetapi perkiraan arus kas harian membutuhkan biaya yang sangat besar dalam
pembuatannya, susah digunakan, dan bisa jadi tidak lebih akurat dibanding estimasi arus kas
tahunankarenakita tidakbisameramalkandengancukupbaiksampai tingkatdetail.
C. Mengevaluasi ProyekPenganggaran Modal
Arus kas tambahan sangat dipengaruhi oleh apakah proyek ini merupakan suatu proyek
ekspansi baru atau proyek pengganti. Proyek ekspansi baru didefinisikan sebagai suatu proyek di
mana perusahaan berinvestasi pada aktiva baru untuk meningkatkan penjualan. Di sini arus kas
tambahan hanya berupa arus kas masuk dan keluar dari proyek tersebut. Sedangkan proyek
pengganti terjadi apabila perusahaanmengganti aktiva yang sudah ada dengan aktiva yang baru.
Dalam hal ini,arus kas tambahanadalah tambahanpemasukandanpengeluaranyangterjadi dari
investasi pada aktiva yang baru tersebut. Dalam setiap kasus, arus kas umumnya akan
memperhitungkanhal-hal berikut:
1. Pengeluaran investasi awal. Investasi awal termasuk biaya aktiva tetap di muka sehubungan
denganproyekditambahdenganpenambahanyangterjadidalammodalkerjaoperasibersih.
2. Arus kas operasi bersih. Ini merupakan arus kas masuk tambahan selama umur ekonomis
proyek. Arus kas operasi tahunan sama dengan laba operasi setelah pajak ditambah
depresiasi.
3. Aruskastahunterakhir. Hal ini termasuknilaisisaaktivatetap,yangdisesuaikandenganpajak
jikaaktivatersebuttidakdijual berdasarkannilaibukunya,ditambahpengembaliandari modal
kerjaoperasi bersih.
Untuk setiap tahun dalam umur proyek, arus kas bersih ditetapkan sebagai jumlah dari arus
kas masing-masing tiga kategori. Arus kas bersih tahunan ini selanjutnya akan ditampilkandalam
garis waktu dan digunakan untuk menghitung NPV dan IRR dari proyek tersebut. Proyek modal
dapat dianalisis dengan menggunakan kalkulator, kertas, dan alat tulis, atau dengan
7. program spreadsheetsepertiexcel. Terdapat beberapa langkah yang bisa digunakan untuk
menghitunganalisistersebut,yaitu:
1. Analisis arus kas. Pada langkah ini terdapat beberapa bagian, yaitu bagian 1 tentang data
input, bagian 2 tentang skedul depresiasi,bagian 3 tentang nilai sisa bersih, dan bagian 4
tentangproyeksi aruskas.
2. Mengambil keputusan.Padalangkahiniterdapatbagianke 5,yaitutentangoutpututamadan
penilaianatasproyekyangdiusulkan.
D. PengenalanAnalisisRisikoProyek
Sampai saatini kitatelahcukupberasumsibahwaproyek-proyekyangadaakanmenghasilkan
arus kas tertentu, lalu menganalisis arus kas tersebut untuk memutuskan apakah kita harus
menerimaataumenolakproyektersebut.Karenasudahjelasaruskastidakdiketahui denganpasti,
maka dalam penganggaran modal kita harus melihat teknik-teknik yang digunakan perusahaan
untukmenentukanrisikosuatuproyekdankemudianmemutuskanapakahkeuntunganyangakan
didapatsebandingdenganrisikonya.
E. Teknikuntuk Mengukur RisikoBerdiri Sendiri
Risiko proyek ada tiga jenis, yaitu: risiko berdiri sendiri, risiko perusahaan, dan risiko pasar.
Pertama, Karena tujuan utama perusahaan adalah untuk memaksimalkan nilai bagi pemegang
saham, maka yang paling berpengaruh adalah risiko proyek yang berakibat langsung bagi
pemegang saham. Para pemegang saham umumnya terdiversifikasi, maka secara teori ukuran
risiko yang paling relevan adalah risiko pasar. Selain itu risiko perusahan juga penting. Teknik
menilai resikoproyek:
1. AnalisisSensitivitas
Analisis sensitivitasadalah sebuahteknik yang mengindikasikan seberapa banyakNPV dapat
berubah sebagai akibat dari adanya perubahan tertentu pada sebuah variabel input, jika
variabel lainnyadianggapkonstan.Analisissensitivitasmerupakansuatuteknikanalisisrisiko
dimanavariabel utamadiganti satupersatu danhasil NPV-nyadiamati.
Jika kita sedang membandingkan dua proyek, proyek yang memiliki garis sensitivitas lebih
curam akan lebih beresiko, karena bagi proyek tersebut kesalahan yang kecil dalam
mengestimasi sebuah variabel seperti unit penjualanakan mengakibatkankesalahan besar
dalam NPV yang diharapkan dala proyek. Oleh karena itu analisis sensitivitas dalammenjadi
masukanyang sangatbergunadalammenentukanresikosuatuproyek.
2. AnalisisSkenario
Analisis scenario menyediakan kebutuhan perluasan dari analisis sensitivitas. Analisis ini
membuka kemungkinan dilakukannya perubahan pada variabel-variabel utama, dan juga
8. memungkinkankitauntukmengubahlebihdari satuvariabel padasetiap perhitungan.Dalam
analisis ini, seorang analisis keuangan akan memulai dengan kasus dasar (analisis dimana
seluruhvariabel inputdinyatakandalamnilai yangmungkinterjadi).
3. Simulasi Monte Carlo
Simulasi Monte Carloadalahteknikanalisisresiko dimanakemungkinanakejadianyangterjadi
di masa yang akan datang disimulasikan dalam sebuah komputer, sehingga menghasilkan
estimasi tingkatpengembaliandanindeks-indeksresiko.Tipe analisisini dinamakansimulasi.
Walaupun simulasi Monte Carlo ini dianggap lebih kompleks daripada analisis skenario,
adanya paket-paketperanti lunaksimulasi ini memnbuatprosesnyamudahuntukdilakukan.
Kebanyakanpaetini merupakantambahandari programspreedsheetsepertiexcel.
F. MenggabungkanRisikoProyekdan Struktur Modal dalam Penganggaran Modal
Penganggaran modal dapat mempengaruhi resiko pasar, resiko perusahaan itu sendiri,atau
keduanya, namun sangatlah sulit untuk mengukur kedua jenis resiko tersebut. Walaupun
dimungkinkan untuk mengambil keputusan umum bahwa satu proyek lebih beresiko daripada
proyeklainnya,sangatlahsulituntukmementukanukurankuantitatif yangbaikdari resikoproyek.
Ada dua metode yang digunakan untuk memperhitungkan resiko proyek ke dalam
penganggaran modal. Metode yang pertama disebut pendekatan ekuivalen kepastian. Disini
semua arus kas yang tidak diketahui dengan pasti dibuat skalanya, dan semakin beresiko arus
kasnya,maka makinrendahnilai ekuivalenkepastiannya.Yangkeduaadalah metode pendekatan
tingkat diskonto yang disesuaikan dengan resiko, dimana resiko proyek yang berbeda diatasi
dengan mengubah tingkat diskonto. Proyek yang memiliki resiko sedang, didiskontokan dengan
rata-rata biayamodal perusahaan,proyekyangberesikotinggididiskontokandenganbiayamodal
yang lebih tinggi, dan proyek yang beresiko rendah didiskontokan dengan presentase yang lebih
rendahdaripadabiayamodal perusahaan.
9. BIAYA MODAL
Pengertian Biaya Modal
Biaya modal (Cost of Capital) adalah biaya riil yang harus dikeluarkan oleh
perusahaan untuk memperoleh dana baik yg berasal dari hutang, saham preferen,
saham biasa, dan laba ditahan untuk mendanai suatu investasi atau operasi
perusahaan.
Penentuan besarnya biaya modal ini dimaksudkan untuk mengetahui berapa
besarnya biaya riil yang harus dikeluarkan perusahaan untuk memperoleh dana
yang diperlukan.
Cost of Retained Earning
Biaya modal yg terjadi jika laba ditahan (LD) digunakan untuk reinvestasi di
perusahaan yng bersangkutan, biaya tersebut sebesar tingkat keuntungan investasi
(rate of return) yang diisyaratkan diterima oleh para investor.
Jika ”LD” diinvestasikan pada perusahaan lain akan memproleh keuntungan yang
besarnya sama dg keuntungan jika perusahaan reinvestasi sendiri ”LD” tsb.
Biaya modal dihitung berdasarkan biaya untuk masing-masing sumber dana
(biaya modal individual).
Namun, jika perusahaan menggunakan beberapa sumber modal maka biaya
modal yang dihitung adalah biaya modal rata-rata tertimbang dari seluruh
modal yang digunakan.
Biaya modal rata-rata tertimbang ini disebut dengan ”weight average cost of
capital” (WACC).
Konsep biaya modal erat kaitannya dg konsep tingkat keuntungan yg
disyaratkan (required rate of return) yg dapat dilihat dari 2 sisi yaitu investor &
perusahaan.
Tinggi rendahnya required rate
Sisi investor, of return mrp tingkat keuntungan (rate of return) yg
mencerminkan tingkat risiko dari aktiva yang dimiliki.
Sisi perusahaan yg menggunakan dana (modal), besarnya required rate of
return merupakan biaya modal (cost of capital) yang harus dikeluarkan untuk
mendapatkan modal tersebut.
Fungsi Biaya Modal
10. 1. Terkait dengan pajak yang dikenakan pada perusahaan.
Biaya modal yang dikenakan pada modal pinjaman berbeda dengan biaya modal
dari modal sendiri. Konsep perhitungan biaya modal didasarkan pada perhitungan :
1. Sebelum pajak (before tax basis)
Perlu disesuaikan dulu dengan pajak sebelum dilakukan peritungan biaya modal
rata-ratanya seperti obligasi.
2. setelah pajak (after tax basis)
3. SebagaiDiscount Rate
Untuk menentukan diterima atau ditolaknya suatu usulan investasi yaitu dengan
membandingkan tingkat keuntungan (rate of return) dari usulan investasi tersebut
dengan biaya modalnya.
Biaya modal di sini adalah biaya modal yang menyeluruh (overall cost of capital).
Misalnya jika kita menggunakan metodeNet Present Value atau Profitability
Indexuntuk menentukan diterima atau ditolaknya suatu usulan investai, maka biaya
modal berfungsi sebagai “discount rate” yang digunakan untuk menghitung nilai
sekarang dari proceeds dan pengeluaran investasi.
Jenis Biaya Modal
1. Biaya Modal Individual
2. Biaya Modal Hutang Jangka Pendek
Hutang jangka pendek (hutang lancar) mirip hutang yang jangka waktu
pengembaliannya kurang dari 1 tahun, yang terdiri dari hutang perniagaan (trade
account payable), hutang wesel & kredit jangka pendek dari bank.
2. Biaya Modal Hutang JK Panjang
Pada dasarnya biaya penggunaan hutang jangka panjang (cost of debt) yang
biasanya berasal dari obligasi (cost of bond).
3. Biaya Modal Saham Preferen (cost of preferred stock)
Adalah biaya riil yang harus dibayar jika perusahaan menggunakan dana dengan
menjual saham preferen. CPS diperhitungkan sebesar tingkat keuntungan yang
disyaratkan (required rate of return) oleh investor pemegang saham preferen.
Artinya tingkat keuntungan yang diharapkan oleh investor merupakan biaya yang
11. harus ditanggung emiten. Biaya modal saham preferen mempunyai sifat campuran
antara hutang dan saham biasa.
Mempunyai sifat hutang, karena saham preferen mengandung kewajiban tetap
untuk memberikan pembayaran dividen secara periodik.
Memiliki sifat seperti saham biasa karena saham preferen mrp bukti
kepemilikan perusahaan yg mengeluarkan saham preferen tersebut.
Demikian pula ketika perusahaan terpaksa dilikuidasi, maka perusahaan pemegang
saham preferen mempunyai hak sebelum pemegang saham biasa. Pembayaran
dividen saham preferen dilakukan setelah pendapatan dikurangi pajak, sehingga
biaya modal saham preferen tidak perlu lagi disesuaikan atau dikurangi dg pajak.
4. Biaya Modal Saham Biasa dan Laba Ditahan atau Biaya Modal Sendiri (equitas)
Merupakan biaya yang dikeluarkan perusahaan yang memperoleh dana dengan
menjual saham biasa atau menggunakan laba ditahan untuk investasi. Peruasahaan
dapat membagikan laba setelah pajak yang diperoleh sebagai dividen atau
menahannya dalam bentuk laba ditahan. Laba ditahan yang digunakan untuk
investasi kembali tersebut perlu diperhitungkan biaya modalnya.
Untuk menghitung biaya ekuitas digunakan dua model pendekatan yaitu :
1. Model Diskonto Dividen (Dividend Discount Model)
Menjelaskan biaya ekuitas mirip diskonto yang menyeimbangkan nilai sekarang
dari keseluruhan dividen per lembar saham yang diharapkan di masa akan datang,
sehingga biaya modal mirip faktor diskonto dari dividen yang ada.
2. Pendekatan CAPM (Capital Asset Pricing Model)
Model CAPM mirip model penetapan biaya modal dengan menganalisis
tingkat return saham yang terjadi. Besarnya tingkat return saham yang diharapkan
oleh investor ini merupakan biaya modal yang harus dikeluarkan oleh emiten.
Model CAPM ini dipengaruhi oleh 3 faktor yaitu:
1. Besarnya beta bunga bebas risiko
2. Risiko sistematis yg ditunjukkan oleh koefisien beta
3. Premium risiko pasar yang ditunjukkan oleh selisih antara return pasar dengan
return saham
12. 1. Biaya Modal Keseluruhan
Biaya modal keseluruhan adalah biaya modal yg memperhitungkan seluruh biaya
atas modal yang digunakan oleh perusahaan. Konsep biaya modal perusahaan
secara keseluruhan (overall cost of capital) bermanfaat dalam penilaian usulan
investasi jangka panjang. Misalnya, dalam menentukan proyek investasi
yang harus diambil dapat ditentukan dengan membandingkan besarnya biaya
modal yang harus dikeluarkan (cost of capital) dengan tingkat keuntungan yang
diproleh dimasa datang. Untuk menetapkan biaya modal dari perusahaan secara
keseluruhan perlu dihitung biaya modal rata-rata tertimbangnya (weighted average
cost of capital atau WACC). Sebagai unsur penimbangnya adalah proporsi dana
bagi setiap jenis atau sumber modal yang digunakan dalam investasi proyek
tersebut.
Faktor yang mempengaruhi WACC
1. Kondisi pasar.
2. Struktur Modal perusahaan dandividend policy.
3. Kebijakan Investasi. Perusahaan dengan proyek yang lebih berisiko umumnya
memiliki WACC yang lebih tinggi.
Pentingnya Biaya Modal
Kebutuhan dana investasi suatu perusahaan dapat dipenuhi dari hasil operasional
perusahaan , modal sendiri ( dana dari pemilik) atau melalui penarikan pinjaman
dari pihak lain /hutang. Dalam suatu investasi, biaya yang timbul akibat penarikan
pinjaman merupakan biaya modal dan perlu diperhitungkan dalam keputusan
investasi.
Biaya Modal ( Cost Of Capital) merupakan semua biaya yang secara riil
dikeluarkan oleh perusahaan dalam rangka mendapatkan sumber dana.
Biaya Modal=
Biaya Riil
X 100%
Penerimaan Kas Bersih
Biaya Modal Saham Biasa
13. Saham biasa merupakan surat bukti kepemilikan perusahaan yang tidak
mempunyai ak-hak istimewa seperti Saham Preferen. Deviden Saham biasa akan
dibayarkan apabila perusahaan memperoleh Laba, akan tetapi jika perusahaan rugi,
maka deviden tidak dibagikan. Oleh karena, deviden dibayarkan jika
perusahaan memperoleh laba maka diharapkan ada pertumbuhan deviden darke
tahun . Hal tersebut berarti terdapat harapan peningkatan laba dari tahun ke tahun.
Juni 12, 2017
FINACIAL LEVERAGE & KEBIJAKAN STRUKTUR MODAL
1. Struktur Modal
Nilai perusahaan dan nilai saham : sebuah contoh
Utang ditambah dividen
Tanpa utang 1 2 3
Utang $ 0 $500 $500 $500
Ekuitas 1000 750 500 250
Nilai perusahaan 1000 1250 1000 750
Hasil yang mungkin untuk para pemegang saham utang ditambah dividen
Utang ditambah dividen
1 2 3
Ewduksi nilai ekuitas -$250 -$500 -$750
Dividen 500 500 500
Efek bersih $250 $0 -
$250
2. Efek Financial Leverage
Financial leverage merujuk pada sejauh mana suatu perusahaan bergantung pada utang.
Semakin banyak pendanaan yang berasal dari utang yang digunakan dalam struktur
modal suatu perusahaan, semakin tinggi pula finacial leverage-nya.
14. Finacial leverage dapat mengubah pembayaran kepada para pemegang saham
perusahaan secara dramatis. Namun, sesungguhnya financial leverage mungkin tidak
mempengaruhi biaya modal secara keseluruhan.
Finacial Leverage:Hal-Hal Dasar
Financial Leverage, EPS, dan ROE : sebuah contoh
perusahaan memilliki nilai pasar sebesar $8 juta dan terdapaat 400.000 saham yang beredar.
Karena trans am adalah perusahaan yang tanpa utang dalam struktur modalnya, harga per
saham menjadi $20. Penerbitan utang yang diusulkan akan menghasilkan dana sebesar
$4juta dengan tingkat bunga 10%. Karena saham dijual pada harga $20 per lembar, dana
sebesar $4juta yang bersal dari oenerbitan utang baru akan digunakan untuk membeli
$4juta/20 = 200.000 lembar saham, menyisakan saham yang yang beredar sebesar 200.000.
setelah restruksi, trans am akan memiliki struktur modal yang 50% berasal dari utang
sehingga rasio utang euitas trans am akan menjadi I.
EBIT perusahaan sebesar $1juta. Dalam scenario resesi, EBIT turun menjadi $50.000. dalam
scenario ekspansi, EBIT meningkat menjadi $1,5 juta. Mempertimbangkan kasus ekspansi.
EBIT perusahaan sebesar $1,5 juta. Tanpa utang dan pajak, laba bersih akan menjadi $1,5
juta. Dalam kasus ini terdapat 400.000 lembar saham yang total nilainya $8juta. Oelh Karena
itu, EPS menjadi $1,5 juta/400.000 = $3,75. Kuga Karena tingkat imbal hasil atas ekuitas atau
ROE adalah laba bersih dibagi dengan total ekuitas, ROE menjadi $1,5 juta/$8juta = 18,75%
Pinjaman Perusahaan dan Homemade Leverage
Kesimpulan dari contoh sebelumnya:
1) Efek dari finacial leverage bergantung pada EBIT perusahaan. Ketika EBIT relatif tinggi
financial leverage juga akan relatif menguntungkan.
2) Dalam skenario harapan, leverage meningkatkan imbal hasil kepada para pemegang
saham seperti yang diukur oleh ROE dan EPS.
3) Para pemegang saham memiliki risiko yang lebih tinggi dalam struktur modal yang
diusulkan karena dalam kasus tersebut EPS dan ROEmenjadi jauh lebih sensitif terhadap
perubahan EBIT.
4) Karena adanya dampak finacial leverage terhadap imbal hasil yang diharapkan para
pemegang saham dan risiko saham, struktur modal menjadi sebuah bahan pertimbangan
penting.
Para pemegang saham dapat menyesuaikan jumlah finacial leverage dengan meminjam
dan meminjamkan miliknya. Penggunaan pinjaman milik pribadi untuk mengubah jumlah
15. financial leverage secara keseluruhan yang dihadapi oleh seseorang disebut homemade
leverage.
3. Struktur Modal dan Biaya Modal Ekuitas
Apapun struktur modal yang dipilih, harga saham akan tetap sama.
Proposisi M&M I : MODEL PAI
Salah satu cara untuk mengilustrasikan Proporsi M&M I adalah dengan memabayangkan dua
perusahaan yang memiliki kesamaan pada sisi kiri laporan keuangannya. Asset kegiatan
operasinya sama persis. Sisi kanan laporan keuangan keddua perusahaan tersebut berbeda
Karena kedua perusahaan tersebut mendanai kegiatan operasi mereka secara berbeda.
Biaya Modal dan Financial Leverage : Proporsi M&M II
Meskipun mengubah struktur modal perusahaan tidak berarti mengubah nilai total perusahan
tetapi hal tersebut memang menyebabkan perubahan-perunahan dalam utang dan ekuitas
perusahaan. Jika perusahaan itu didanai oleh utang dan ekuitas ketika rasio utang-ekuitasnya
berubah. Untuk menyederhanakan analisi akan tetap mengabaikan pajak.
Resiko bisnis adalah risiko ekuit as yang berasal dari sifat aktivitas operasi perusahaan
Resiko keuangan adalah resiko ekuitas yang berasal dari kebijakan keuangan ( struktur modal
perusahaan)
4. Proposisi M&M I dan II dengan Pajak Perusahaan
Untuk memiliki dua fitur pembeda. Pertama bunga yang dinayarkan atas utang merupakan
pengurang pajak. Fitur pertama ini bagus bagi perusahaan dan mungkin merupakan manfaat
tambahan dari pendaan utang. Kedua, kegagalan perusahaan untuk melunasi utang dapat
menyebabkan kebangkrutan. Fitur kedua ini tidak baik bagi perusahaan dan dapat menambah
biaya pendanaan menggunakan utang.
Contoh : perusahaan U dan L. sisi sebelah kiri laporan keuangan untuk kedua perusahaan ini
serupa dsehingga asset dan kegiatan operasinya tentu juga sama.
Di asumsukan bahwa EBIT kedua perusahaan tersebut sebesar $1 setiap tahun selamanya.
Perbedaan diantara kedua perushaaan tersebut yaitu perusahaan Ltelah menerbutkan
obligasi perpektual dengan nilai $1.000 yang membayarkan bunga sebesar 8% setiap
tahunnya. Beban bunga setiap tahun adallah 0,08 x $1000 = $80 selamanya. Diasumsikan
tarif pajak kedua perusahaan sama sebesar 30%
Perusahaan U Perusahaan L
EBIT $ 1.000 $ 1.000
16. Bunga 0 80
Laba kena paak $ 1.000 $ 980
Pajak 30% 300 276
Laba bersih $ 700 $ 644
INTEREST TAX SHIELD
Untuk menyederhanakan beberaoa hal, asumsikan bahwa beban penyusutan sebesar 0.
Belanja modal sebesar 0 dan tidak ada perubahan dalam odal kerja bersih.
Arus kas perushaaan U & L adalah :
Arus kas dari asset perusahaan U perusahaan L
EBIT $ 1.000 $ 1.000
- PAJAK 390 276
TOTAL $ 700 $ 724
Struktur modal sekarang menglamai sejumlah efek Karena arus kas dari perushaaan U dan
L tidak sama, meskipun kedua perusahaan memiliki asset tetap
Arus kas bagi ara pemegang saham :
Arus kas perusahaan U Perusahaan L
Untuk pemegang saham $700 $644
Untuk pemegang obligasi 0 80
Total $700 $724
Total arus kas perusahaan L lebih besar dari U. ini terjadi karen pajak L besarnya $24 lebih
rendah dari pajak U. Fakta bahwa bunga akan mengurangi pajak, telah menghasilkan
penghematan pajak sama dengan pembayaran bunga dikali dengan tarif pajak perusahaan.
Ini merupakan penghenatan pajak atau interest tax shield
PAJAK DAN PROPOSISI M&M I
Karena utang pada perushaan L bersifat perpetual (utang akan terus ada selamanya)maka
penghematan akan ada selamanya ($24) tiap tahunnya. Arus kas setelah pajak untuk
perusahaan L akan menjadi sama dengan $700 sama pseperti yang diperoleh perushaaan U
ditambah dengan interest tax shield. Sebesar $24. Karena arus kas perusahaan L selalu lebih
17. tinggi sebesar $24, perusahaan L menjadi lebih bernilai daripada perusahaan U, selisih
tersebut menadi nilai perpetuitas sebesar $@4 yang akan belangsung selamanya.
5. Biaya Kebangkrutan
Biaya kebangkrutan bias diartikan sebagai kegagalan perusahaan dalam menjalankan
operasi perusahaan untk menghasilkan laba. Kebangkrutan juga sering disebut likuiditas
perusahaan atau penutupan perushaaan atau insolvabilitas.
Biaya kebangkrutan langsung adalah biaya biya yang secara langsung dikaitkan dengan
kebangkrutan, seperti biaya hukum dan administrative
Biaya kebangkrutan tidak langsung adalah biaya biaya yang menghindari peajuan
kebangkrutan yang dikeluarkan oleh sebuah perushaaan yang sedang mengalami kesulitan
uang.
Biaya kesulitan keuangan adalah biaya biaya langsung dan tidak langsung yang terkait
dengan kebangkrutan atau menghiundari pengajua kebangkrutan.
6. Struktur Modal Optimal
Teori struktur modal statis
Teori yang menyatakan bahwa sebuah perusahaan yang mengajukan pinjaman hingga titik
dimana manfaat pajak dari setiap satu dollar tambahan dari utang tepat sama dengan biaya
yang muncul dari kemungkinan terjadinya kesulitan keuangan yang bertambah.
7. Model Pai Lagi
MODEL PAI YANG DIPERLUAS
Untuk mengilustrasikan nilai intuisi M&M awal, secara singlet menjelaskan versi yang lebih
luas dari model pai yang kami perkenalkan sebelumnya. Dalam model pai yang diperluas,
pajak hanya merepresentasikan klaim lain atas arus kas perusahaan. Karena pajak akan
berkurang pada saat leverage ditingkatkan. Nilai klaim pemerintah pada arus kas perusahaan
turun sesuai dengan adanya Leverage.
Biaya kebangkrutan juga merupakan klaim pada arus kas perushaaan. Biaya tersebut timbul
saat perusahaan mendekati kondisi kebangrutan dan harus mengybah perilakunya untuk
mencegah terjadinya kebangkrutan tersebut. Biaya kebangkrutan akan membesar ketika
kebangkrutan benar-benar terjadi.
Teori model pai yang diperluas secara sederhana menyatakan seuruh klaim tersebut agar
dapat dibayaran dari satu sumber: arus kas perusahaan.
AK = Pembayaran untuk para pemegang saham
+ pembayaran untuk para kreditur
18. + pembayaran untuk pemerintah
+ pembayaran untuk siding kebangkrutan dan pengacara
+ pembayaran untuk seluruih klaim lainnya bagi arus kas peruhsaan.
KLAIM PASAR VERSUS KLAIM NON PASAR
Perbedaan klaim pasar dan non pasar adalah jika klaim pasar dapt dibeli dan dijual dipasar
keungan, jika klaim non pasar tidak.
Secara umum jika membicarakanpnilai perusahaan hanya mengacupada ….. klaim pasar
vM, dan bukan nilai klaim non pasar. VN . rumus VT adalah untuk selururh klaim :
VT =E + D + G + B + …
= VM + VN
Inti dari model pai yang diperluas dalah nilai keseluruhan, VT dari seluruh klaim untuk arus kas
perusahaan tidakakan berubah Karena structural modal. Namun, nilai klaik pasar, VTMungkin
dipengaruhi oleh perusahaan yang terjadi dalm structural modal.
8. Teori Pecking – Order
Dalam teori ini, perusahaan-perusahaan harus menggunakan utang dalam jumlah yang
paling besar karena memiliki risiko kebangkrutan dan nilai interest tax shields yang
substansial.
Untuk memperoleh sumber pendanaan:
1) Pendanaan Internal
- Dalam pendanaan internal teori pecking-order yaitu perusahaan memilih
menggunakan pendanaan dari dalam perusahaan (internal) jika memungkinkan.
- Jika perusahaan memiliki keuntungan besar dari menjual efek, perusahaan
tersebut mungkin tidak akan pernah membutuhkan pendanaan yang berasal dari
luar perusahaan (eksternal), sehingga perusahaan tersebut mungkin sedikit utang
ata tanpa utang sama sekali.
2) Perusahaan akan menerbitkan utang jika memang diperlukan.
3) Ekuitas akan dijual hanya sebagai cara terakhir untuk memperoleh sumber pendanaan.
Teori pecking-order bertentangan dengan teori trade-off:
1) Tidak ada target untuk struktur modal
2) Perusahaan yang memiliki keuntungan yang tinggi akan menggunakan lebih sedikit utang.
19. 3) Perusahaan akan mengharapkan adanya finacial slack.
Teori pecking-order lebih memperhatikan masalahjangka pendek dan taktis dibandingkan
menambah dana secara eksternal untuk mendanai investasi.
9. Struktur modal yang diamati
Sebagian besar perusahaan tampaknya memiliki rasio uatang-ekuitas yang relative
rendah. Faktanya, sebagian besar perusahaan menggunakan jauh lebih sedikit
pendanaan utang dibandingkan pendanaan ekuitas.
Dalam tabel dibawah ini yang paling mengejutkan adalah perbedaan besar antara industry
yang menggunakan utang yang rendah, yaitu dalam industry pengolahan minyak, obat-
obatan, pakaian, serta kendaan bermotor dan industry yang menggunakan utang yang
besar adalah industry maskapi penerbangan dan kertas. Industri maskapai penerbanga
dan kertas adalah industry yang lebih banyak menggunakan utang dibandingakan ekuitas
dalam pendanaannya. Sebagian besar industry lain bergantung pada ekuitas
dibandingkan utang.
20. Cost of Capital (Biaya modal) adalahbiaya riil yang harus dikeluarkan oleh
perusahaan untuk memperoleh dana baik hutang, saham preferen, saham biasa,
maupun laba ditahan untuk mendanai suatu investasi perusahaan.
Perhitungan biaya penggunaan modal adalah penting berdasar tiga alasan
berikut:
1. Maksimisasi nilai perusahaan mengharuskan biaya-biaya (termasuk biaya modal)
diminimumkan.
2. Capital budgeting memerlukan estimasi tentang biaya modal.
3. Keputusan lain juga memerlukan estimasi biaya modal, misal leasing, modal
kerja.
Konsep biaya modal erat hubungannya dengan konsep mengenai
pengertiantingkat keuntungan yang disyaratkan(required rate of return). Biaya
modal biasanya digunakan sebagai ukuranuntuk
menentukan diterima atauditolaknya suatu usulan investasi(sebagai discount
rate), yaitu dengan membandingkan rate of return dari usulan investasi tersebut
dengan biaya modalnya. Biaya modal disini adalahoverall cost of capital.
Biaya modal yang tepat untuk semua keputusan adalah rata-rata tertimbang
dari seluruh komponen modal (weighted cost of capital atau WACC).Biaya
modal harus dihitung berdasar basis setelah pajak, karena arus kas setelah pajak
adalah yang paling relevan untuk keputusan investasi.
Cost of Debt
21. Jika hutang jangka pendek (curent liabilities) merupakan bagian dari
pembelanjaan perusahaan maka dimasukkan pula pada WACC, misal hutang
bank jangka pendek.
Cost of debt = biaya hutang sebelum pajak x (1 – tingkat pajak)
Jika perusahaan menggunkan hutang jangka panjang dengan
menerbitkanobligasi, maka biaya hutang obligasi (cost of debt) sbb:
I + (N – Nb) /n
Biaya modal obligasi = ————————-
(Nb + N) /2
I : Buanga hutang obligasi satu tahun dalam rupiah
N : Harga nominal obligasi
Nb : Nilai bersih penjualan
n : Umur obligasi
Kemudian biaya modal obligasi sebelum pajak disesuaiakan menjadi biaya modal
setelah pajak.
4. arus kas internal tidak tergantung pada disiplin pasar modal. Segmen-segmen
yang lemah seringkali menjadi disubsidi. Segmen yang kuat mungkin tidak
berprestasi sampai potensinya dan nilainya bagi yang lain.
5. kenglomerasi yang berlebihan. Aktivitas tak berkaitan menyulitkan untuk
mengelola secara efisien. Diperburuk dengan tidak adanya perangsang untuk
mendorong manajer segmen untuk berpikir seperti pemilik yang berwiraswata.
22. TEORI RESTRUKTURISASI
1. manajemen yang tidak efisien
Peniadaan manajemenyang tidak efisien melalui merjer atau penawaran tender
akan merupakan keuntungan dalam efisiensi. Paling tidak terdapat dua aspek yang
mencakup.
Efisiensi diferensial. Teori yang paling umum dari merjer melibatkan efisiensi
diferensial. Jika ada perusahaan A yang kurang efisien dan perusahaan B yang
efisien, maka merjer yang dilakukan akan menuntut untuk efisiensi yang mengacu
pada perusahaan B. Dimana efisiensi ekonomi diusahakan melalui merjer.
Manajemen yang tidak efisien.Manajemen yang tidak efisien dapat merupakan
menajemen yang tidak kompeten dalam pengertian mutlak atau menyeluruh.
Hampir setiap orang dapat melakukan hal lebih baik. Atau dapat dikatakan jika
manajemen tidak melakukan sebesar potensi dari yang ia miliki. Dan mungkin
kelompok lain dapat mengelola aktiva yang ada secara lebih efektif.
1. sinergi operasi
Sinergi operasi atau ekonomi operasi dapat berupa merjer horisontal atau vertikal.
Dalam merjer horisontal, sumber-sumber ekonomi operasi haruslah menghasilkan
suatu bentuk dalam skala ekonomi. Bidang lain untuk mencapai suatu ekonomi
operasi yaitu dengan merjer vertikal dengan menggabungkan tahap-tahap yang
berbeda-beda dari suatu bidang industri menjadi suatu kesatuan akan membuahkan
kinerja yang lebih efisien dari tahap-tahap industri tersebut.
1. sinergi keuangan
Sinergi keuangan menyangkut soal teori keuangan yang belum terselesaikan.
Sinergi keuangan menolak pendapat orang bahwa fungsi biaya modal akan
menurun karena beberapa alasan tertentu. Bila aliran arus kas dari perusahaan
tidak berkaitan secara amat ketat kemungkinan kepailitan dapat menjadi rendah.
Hal ini berarti bahwa nilai sekarang dari kepailitan menjadi lebih rendah.
Teori keuangan lain menyebutkan bahwa penawar mempunyai kelebihan arus kas,
tetapi kekurangan peluang investasi yang baik. Sebaliknya sasaran dikatakan
memerlukan dana tambahan untuk membiayai setumpuk peluang investasi
pertumbuhan yang tersedia.
1. penyusunan kembali strategi
Literatur perencanaan strategis jangka panjang telah meledak dalam tahun-tahun
terakhir. Leiteratur ini berkaitan dengan diversifikasi dan restrukturisasi.
Pendekatan perencanaan strategis pada merjer tampaknya menyiratkan baik
23. kemungkinan ekonomi skala atau pemanfaatan kapsitas yang tidak digunakan
dalam kemampuan manajerial perusahaan saat ini. Dasar pemikiran lain adalah
bahwa dengan diversifikasi eksternal, perusahaan mengakuisisi keterampilan
manajerial untuk peningkatan kemampuan saat ini.
1. penilaian terlalu rendah
1) hasil jangka pendek lawan program investasi jangka penjang
masalahnya adalah bahwa pengikut serta pasar, khususnya investor lembaga,
menekankan prestasi laba jangka pendek. Akibatnya, dinyatakan bahwa perseroan
dengan program investasi jangka panjang dinilai terlalu rendah. Bila perusahaan
dinilai terlalu rendah, mereka menjadi sasaran yang menarik bagi pembajak, yaitu
perusahaan lain yang dengan sumebr daya besar berada ditangannya.
2) pasar dibawah biaya pengganti.
Satu alasan bahwa perusahaan telah meningkatkan program diversifikasi adalah
bahwa dalam tahun-tahun terakhir jalan masuk ke daerah pasar produk baru dapat
dicapai lewat dasar pertukaran.
1. informasi dan pemberi tanda
pengumuman aktivitas restrukturisasi dapat menyampaikan informasi dan/atau
tanda kepada pengikut serta pasar. Sebagai contoh, pengumuman suatu merjer atau
penawaran tender dapat menyampaikan informasi bahwa perusahaan sasaran
“duduk ditambang emas” atau menandakan bahwa manajemen lama akan
menerima “tendangan dari belakang” pemilik baru. Variasi ini menandakan bahwa
dengan merjer atau penawaran tender arus kas masa depan akan meningkat dan
bahwa nilai masa depan juga akan meningkat sejalan dengan itu.
1. masalah keagenan dan manajerialisme
Jensen dan Meckling (1976) merumuskan implikasi dari masalah organisasi.
Masalah yang ditimbulkan pada saat para manajer hanya bisa memiliki sebagian
saja dari saham yang beredar. Kepemilikan saham yang kecil bisa menyebabkan
para manajer bekerja kurang bergairah dibanding yang lain dan/atau bekerja
dengan fasilitas yang berlebihan (kantor yang mewah, mobil perusahaan, bonus
dan kenaggotaan di klub-klub khusus, dsb). Dan semua ini akhirnya menjadi beban
bagi para pemegang saham.
1) melindungi atau membangun kerajaan
Suatu varian dari masalah keagenan adalah teori manajerialisme dari merjer
konglomerat yang dikemukakan oleh Mueller (1969). Ia menghipotesiskan bahwa
para manajer dimotivasikan menigkatkan lebih lanjut ukuran perusahaan mereka.
24. Ia mengasumsikan bahwa kompensasi manajemen merupakan fungsi dari ukuran
perusahaan dan menyatakan bahwa manajer menggunakan tingkat halangan
investasi yang terlalu rendah. Tetapi, Lewellen dan Huntsman (1970) menyatakan
temuan-temuan bahwa kompensasi manajer berkaitan cukup erat dengan tingkat
laba perusahaan selain dengan tingkat penjualan. Kompensasi dari para manajer
mungkin tidak memotivasikan prefernsi untuk ukuran yang lebih tinggi. Akan
tetapi, pengaruh-pengaruh lain seperti kekuatan manajerial dan prestise mungkin
bertalian dengan perusahaan.
2) teori arus kas bebas
teori arus kas bebas dari Jensen (1986,1988) didasarkan pada pertentangan
kepentigan yang melekat diantara para manajer dan pemegang saham. Teori ini
menggunakan teori Mueller bahwa manajer berusaha melindungi atau membangun
kerajaan mereka untuk menngkatkan gaji dan keuntungan.
1. penyusunan kembali insentif manajerial
karena kemungkinan perbedaan kepentingan antara manajer dan pemegang saham
yang diuraikan oleh keganenan, kinerja perusahaan bersangkutan dapat
ditingkatkan jika manajer dibuat agar berpikir seperti pemilik. Jika dengan
restrukturisasi atau mengubah kontrak kompensasi manajerial posisi kekayaan dari
para manajer banyak dipengaruhi oleh tingkat harga saham perusahaan. Motif para
manajer untuk meningkatkan nilai saham biasa untuk pemegang saham dapat
diperkuat.
1. kutukan bagi pemenang kesombongan
kutukan bagi para pemenang terjadi bila penawaran untuk suatu obyek yang
bernilai, nilainya tidak pasti. Jika nilai yang benar dari obyek itu sama bagi semua
penawar, maka pemenang dari lelang itu mungkin adalah penawar yang membuat
kesalahan positif terbesar dalam mengestimasi nilai dari obyek tersebut.
1. kekutan pasar
restrukturisasi dan perubahan pengendalian belum mempunyai dampak yang besar
pada konsentrasi dalam perkonomian. Baik konsentrasi pada masing-masing
industri maupun konsentrasi agregat yang diukur dengan posisi pada 100, 200, dan
300 perusahaan puncak tidak banyak berubah pada suatu tingkat yang signifikan.
1. pertimbangan pajak
teori merjer yang lain menyatakan bahwa pengaruh pajak merupakan faktor
motivasi yang penting dalam beberapa kasus. Sinergi pajak adalah bahwa merjer
mempermudah pemanfaatan pelindung pajak yang belum sepenuhnya tersedia
25. karena tidak adanya transaksi akuisisi. Pengaruh pajak dapat membuat investasi
marjinal lebih menguntungkan atau sebaliknya dapat membuat transaksi yang
dapat diterima menjadi dibatalkan.
Ada tiga tipe reorganisasi pajak. Tipe A mencakup merjer statuter (dimana
perusahaan sasaran diserap oleh perusahaan pengakuisisi) dan konsolidasi (kedua
perusahaan membubarkan diri dan membentuk kesatuan baru) dengan persetujuan
dari pemegang saham perusahaan. Reorganisasi tipe B sasaran dapat dilikuidasi
kedalam perusahaan pengakuisisi tau dipertahankan sebagai kesatuan operasi yang
berdiri sendiri. Reorganisasi tipe C adalah transaksi saham untuk aktiva dengan
syarat bahwa paling sedikit 80 persen dari nilai pasar wajar kekayaan diakuisisi.
1. redistribusi
penghematan pajak merupakan suatu bentuk redistribusi dari pemungut pajak
kepada yang memperoleh keringanan pajak. Bentuk lain dari redistribusi dapat
terlibat beberapa pendapat bahwa keuntungan bagi pemegang saham merupakan
redistribusi dari sejumlah pemegang resiko lainnya. Yang mencakup pemegang
nilai obligasi dalam bentuk nilai yag berkurang, tenaga kerja dalam bentuk
pengurangan upah dan/atau pengurangan tenaga kerja, dan konsumen dalam
bentuk penawaran yang terbatas dan/atau harga yang lebih tinggi.
Jenis dan Ciri-Ciri Badan Usaha Milik Negara
(BUMN)
November 13 2017
26. Definisi BUMN menurut Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 adalah
badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh
negara melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan
negara yang dipisahkan.
BUMN dapat juga bisa berupa perusahaan nirlaba yang bertujuan untuk
menyediakan barang atau jasa bagi masyarakat. Sejak tahun 2001 seluruh
BUMN dikoordinasikan pengelolaannya oleh Kementerian BUMN, yang
dipimpin oleh seorang Menteri BUMN.Perlu diketahui bahwa BUMN
menjadi aset penting bagi negara Indonesia, karena penghasilan dari
bisnis ini akan masuk ke dalam kas negara dan digunakan untuk
27. membayar utang negara, membayar administrasi, dan kelengkapan ketika
melakukan ekspor dan impor atau kerja sama Internasional dengan negara
lain.
Bisa kita bayangkan ketika negara tidak memiliki BUMN, maka negara
akan mengalami kerugian yang sangat besar dan utang semakin
menumpuk serta efek paling besar adalah perekonomian negara tidak
akan berkembang.
Jenis-Jenis BUMN
28. Perusahaan Perseroan (Persero)
Perusahaan Perseroan adalah perusahaan yang modalnya berbentuk
saham dan sebagian dari modal tersebut milik negara. Perusahaan ini
didirikan dengan tujuan mencari laba (profit motive). Status perusahaan
merupakan badan hukum dan diberikan kebebasan bergerak untuk bekerja
sama dengan pihak swasta. Hampir semua perusahaan milik negara saat
ini berbentuk perseroan. Contoh perusahaan negara yang berbentuk
perseroan antara lain PT. Pos Indonesia, PT. PLN, PT. Telkom, GIA
(Garuda Indonesia Airways), PT. Bank Negara Indonesia, PT. Pelni, PT.
Aneka Tambang, PT. KAI, dan lain sebagainya.
Perusahaan Umum (Perum)
Perusahaan umum adalah perusahaan negara yang bertugas melayani
kepentingan masyarakat luas dalam bidang produksi, distribusi, dan
konsumsi. Contoh perusahaan umum antara lain: Perum Pegadaian,
Perum Perumahan Umum Nasional (Perumnas), dan Perum Dinas
Angkutan Motor Republik Indonesia (Damri).
29. Ciri-Ciri BUMN
Kekuasaan Penuh di Tangan Pemerintah
Ketika berbicara mengenai BUMN, maka segala aktivitas dikuasai,
dikontrol, dan diawasi penuh oleh pemerintah. Hal ini dikarenakan negara
adalah pemilik resmi BUMN dan negara yang mendirikan BUMN. Tidak
hanya itu, alasan pemerintah memegang penuh kekuasaan dalam
perusahaan ini, karena mereka ingin menjaga sebuah kestabilan dan
menghindari penyelewengan dari pihak-pihak yang tidak
bertanggungjawab.
30. Sumber Pemasukan Negara
Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa BUMN menjadi salah satu penyetor utama
pemasukan dana negara. Dengan adanya BUMN, negara akan
mendapatkan pemasukan rutin dari pelayanan dan penyediaan yang
mereka siapkan untuk masyarakat. Seluruh keuntungan yang diperoleh
dari segala aktivitas perekonomian akan masuk ke dalam kas negara.
Pada dasarnya dengan keberadaan BUMN, Indonesia akan tetap dan terus
bisa menjalankan aktivitas perekonomian.
Segala Risiko Ditanggung Pemerintah
Seperti yang telah disebutkan di atas bahwa segala aktivitas BUMN dan
segala bentuk kekuasaan akan dijalankan penuh oleh pemerintah jadi
secara otomatis apapun yang terjadi menjadi tanggung jawab dari
pemerintah, serta semua risiko juga menjadi urusan pemerintah.
Produknya Diminati Semua Kalangan
Ciri lain yang membedakan BUMN dengan badan usaha lainnya terletak
pada poin ini, yakni apapun yang disediakan dan diperjualbelikan
merupakan produk yang diminati dan dibutuhkan sekali oleh masyarakat.
Bahkan bisa dibilang ketika tidak ada produk dari BUMN maka masyarakat
pun akan menjadi bingung dan tak tau arah.
Melayani Kepentingan Umum & Pelayanan Publik
Tugas utama yang dilakukan oleh BUMN adalah melakukan pelayanan
publik dan kepentingan umum. Kepentingan umum meliputi listrik, air,
komunikasi, dan lain sebagainya. Sedangkan untuk pelayanan publik
meliputi BPJS, tiket kereta api, dan lain sebagainya.
Saham Bisa Dimiliki Masyarakat
Untuk masalah saham yang ada di BUMN, tidak hanya negara yang
berhak menguasainya. Namun pihak lain juga berhak memiliki saham yang
ada di dalam BUMN. Namun perlu diketahui bahwa kepemilikan saham
oleh pihak luar ada sebuah batasan yakni tidak boleh lebih dari 50% dari
saham yang dimiliki oleh BUMN.
Itulah beberapa ciri-ciri dan jenis dari BUMN. Dalam menjalankan bisnis
apa pun, BUMN maupun swasta, laporan keuangan adalah salah satu hal
penting yang harus dimiliki. Dengan laporan keuangan yang tepat, Anda
akan mendapat beberapa keuntungan, seperti membuat strategi bisnis
dengan mudah dan tepat. Untuk mempermudah dalam pembuatan laporan
keuangan bisnis, Anda dapat memanfaatkan software akuntansi Jurnal.
Bukan hanya membantu menyediakan laporan keuangan secara instan,
Jurnal juga dapat membantu Anda memantau kondisi keuangan
perusahaan di mana pun dan kapan pun secara realtime. Dengan begitu,
31. Anda dapat lebih bebas mengembangkan bisnis tanpa khawatir masalah
keuangan perusahaan.