SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
INCREMENTAL DEVELOPMENT 
(PENGEMBANGAN 
INCREMENTAL) 
Fitria Hati Puteri 
POLITEKNIK NEGERI MALANG
PENGERTIAN 
Incremental model adalah model pengembangan 
sistem pada software engineering berdasarkan 
requirement software yang dipecah menjadi beberapa 
fungsi atau bagian sehingga model pengembangannya 
dilakukan secara bertahap.
SEJARAH 
Pada tahun 1971 Harlan Mills (IBM) mengusulkan semestinya 
perkembangan software lebih tepat daripada membuatnya. Kita 
mulai membangun system sangat sederhana yang mendukung, 
memiliki fungsi sederhana, kemudian menambahkan dan 
mengembangkan software tersebut. Semestinya software 
pengembangan seperti bunga atau pohon. Nama lain 
perangkat lunak tersebut adalah incremental model.
Model incremental merupakan perbaikan dari model waterfall dan 
sebagai standar pendekatan top-down. Ide dasar dari model ini 
adalah membangun software secara meningkat (increment) 
berdasarkan kemampuan fungsional. Model incremental ini 
diaplikasikan pada sistem pakar dengan penambahan rules yang 
mengakibatkan bertambahnya kemampuan fungsional sistem.
Keuntungan dari model ini adalah bahwa penambahan 
kemampuan fungsional akan lebih mudah diuji, diverifikasi, 
dan divalidasi dan dapat menurunkan biaya yang dikeluarkan 
untuk memperbaiki sistem. Model incremental merupakan 
model continous rapid prototype dengan durasi yang 
diperpanjang hingga akhir proses pengembangan.
Incremental model memiliki banyak variasi dalam tema. Salah 
satu keuntungan incremental model adalah kemampuan 
menangani perubahan selama perkembangan dari system 
tersebut.
Layaknya Model Waterfall , model ini pun juga memiliki 
tahapan tahapan untuk perancangan perangkat lunaknya, 
yaitu:  Requirement 
 Specification 
 Architecture Design 
 Code 
 Test
Mengadopsi model sekuensial linier dan model 
prototipe. Fungsi dasar sama, tapi ada tambahan 
asesoris (contoh : ada M.Word 1997, 2000). Fungsi tambahan 
ditambahkan terus untuk membuat sistem menjadi lebih baik. 
Pada increment pertama perangkat lunak yang jadi, 
mengakomodasi kebutuhan inti. Baru pada tahap berikutnya 
ditambahkan kemampuan baru.Pada model ini, requirement 
software dipecah menjadi beberapa fungsi-fungsi atau bagian-bagian.
Sebuah daftar kegiatan project akan dibuat 
dengan maksud mengetahui tiap-tiap 
fungsi yang harus dilakukan dalam tiap unit. Masing-masing 
unit fungsional diimplementasikan dalam sebuah penambahan 
dan produk akhirnya dikembangkan setelah keseluruhan unit 
fungsional diimplementasikan dalam proses 
pengembangannya.Masing-masing penambahan pada tiap unit 
terdiri dari 3 fase: design, implementasi, dan analisis.
Desain Pemodelan Incremental
Masalah dengan Incremental model: 
1. cocok untuk proyek berukuran kecil (tidak lebih dari 20.000 baris 
coding) 
2. mungkin terjadi kesulitan untuk memetakan kebutuhan 
pengguna ke dalam rencana spesifikasi masing-masing hasil 
increment.
Fase Pada Incremental Model 
• Inception 
merupakan fase awal dari incremental model dimana lingkupnya 
mirip dengan analisis kelayakan yang dilakukan dalam siklus lainnya. 
• Elaboration 
pada fase ini persyaratan lebih rinci yang dikumpulkan, 
menganalisis lebih dalam, menentukan rancangan secara umum. 
• Analysys -> design -> code -> test 
pada fase ini tahapan harus dilakukan secara berurutan, jika salah 
satu tahapan belum selesai maka tidak bisa dilanjutkan pada tahapan 
berikutnya.
Contoh Penggunaan Incremental 
Model incremental merupakan persyaratan-persyaratan 
software dipecah ke dalam beberapa unit fungsi. 
• Contoh : pengembangan microsoft word. 
• Increment 1 : hanya memberi fungsi inti –> hanya bisa 
mengetik saja 
• Increment 2 : bisa word art, spelling, dll 
• Kelebihan model : cocok untuk produksi masal.
Kelebihan Penggunaan Incremental Model 
Merupakan model dengan manajemen yang sederhana 
Pelanggan tidak perlu menunggu sampai seluruh system 
dikirim untuk mengambil keuntungan dari system tersebut. 
Resiko untuk kegagalan proyek secara keseluruhan lebih 
rendah. 
Prioritas tertinggi pada pelayanan sistem adalah yang paling 
diuji
Kekurangan Model Increment 
• Kemungkinan tiap bagian tidak dapat diintegrasikan 
• Inkremen harus relative lebih kecil (tidak lebih dari 20.000 
baris kode) dan setiap inkremen harus menyediakan 
sebagian dari fungsional system 
• Harus Open Architecture 
• Mungkin terjadi kesulitan untuk memetakan kebutuhan 
pengguna ke dalam rencana spesifikasi masing-masing hasil 
increment.
Perbandingan Model dalam Rekayasa 
Perangkat Lunak 
No Faktor Waterfall Spiral Incremental 
1 Proyek dengan ukuran resiko Kecil Sedang Besar 
2 Ukuran Software Kecil Besar Besar 
3 Jenis aplikasi Biasa Agak biasa Tidak biasa 
4 Fleksibel terhadap perubahan 
(waktu) 
Rendah Perubahan awal Perubahan selama 
proyek berlangsung 
5 Keterlibatan konsumen Rendah Sedang Tinggi 
6 Bahasa pemrograman Prosedural Prosedural, OOP OOP
Terima Kasih

More Related Content

What's hot

Makalah kelompok 4 metode simpleks
Makalah kelompok 4 metode simpleksMakalah kelompok 4 metode simpleks
Makalah kelompok 4 metode simpleksNila Aulia
 
Diagram Konteks dan DFD Sistem Informasi Penjualan
Diagram Konteks dan DFD Sistem Informasi PenjualanDiagram Konteks dan DFD Sistem Informasi Penjualan
Diagram Konteks dan DFD Sistem Informasi PenjualanRicky Kusriana Subagja
 
Laporan Analisis Sistem Informasi Penjualan Indomaret
Laporan Analisis Sistem Informasi Penjualan IndomaretLaporan Analisis Sistem Informasi Penjualan Indomaret
Laporan Analisis Sistem Informasi Penjualan Indomaretsafiravanillia
 
IMK - Strategi Banyak Window
IMK - Strategi Banyak WindowIMK - Strategi Banyak Window
IMK - Strategi Banyak Windownadiapreviani
 
Analisis Sistem Informasi Penjualan Alfamart
Analisis Sistem Informasi Penjualan Alfamart Analisis Sistem Informasi Penjualan Alfamart
Analisis Sistem Informasi Penjualan Alfamart SariWahyuningsih4
 
Permasalahan terstruktur, semi terstruktur dan tidak terstruktur dan penerapa...
Permasalahan terstruktur, semi terstruktur dan tidak terstruktur dan penerapa...Permasalahan terstruktur, semi terstruktur dan tidak terstruktur dan penerapa...
Permasalahan terstruktur, semi terstruktur dan tidak terstruktur dan penerapa...I Gede Iwan Sudipa
 
Modul 07 Rich Picture
Modul 07 Rich PictureModul 07 Rich Picture
Modul 07 Rich PictureArif Rahman
 
Deret berkala dan peramalan
Deret berkala dan peramalanDeret berkala dan peramalan
Deret berkala dan peramalanMaulina Sahara
 
Pendugaan parameter
Pendugaan parameterPendugaan parameter
Pendugaan parametersiti Julaeha
 
Representasi Pengetahuan
Representasi PengetahuanRepresentasi Pengetahuan
Representasi PengetahuanSherly Uda
 
Perancangan dan Analisa Sistem
Perancangan dan Analisa SistemPerancangan dan Analisa Sistem
Perancangan dan Analisa Sistemguestb7aaaf1e
 
04 Testing Perangkat Lunak
04 Testing Perangkat Lunak04 Testing Perangkat Lunak
04 Testing Perangkat LunakMrirfan
 
Teori bahasa-dan-otomata
Teori bahasa-dan-otomataTeori bahasa-dan-otomata
Teori bahasa-dan-otomataBanta Cut
 
Sistem Informasi Produksi
Sistem Informasi ProduksiSistem Informasi Produksi
Sistem Informasi ProduksiLuthfi Nk
 

What's hot (20)

Algoritma penjadwalan proses
Algoritma penjadwalan prosesAlgoritma penjadwalan proses
Algoritma penjadwalan proses
 
Makalah kelompok 4 metode simpleks
Makalah kelompok 4 metode simpleksMakalah kelompok 4 metode simpleks
Makalah kelompok 4 metode simpleks
 
Diagram Konteks dan DFD Sistem Informasi Penjualan
Diagram Konteks dan DFD Sistem Informasi PenjualanDiagram Konteks dan DFD Sistem Informasi Penjualan
Diagram Konteks dan DFD Sistem Informasi Penjualan
 
Laporan Analisis Sistem Informasi Penjualan Indomaret
Laporan Analisis Sistem Informasi Penjualan IndomaretLaporan Analisis Sistem Informasi Penjualan Indomaret
Laporan Analisis Sistem Informasi Penjualan Indomaret
 
IMK - Strategi Banyak Window
IMK - Strategi Banyak WindowIMK - Strategi Banyak Window
IMK - Strategi Banyak Window
 
Analisis Sistem Informasi Penjualan Alfamart
Analisis Sistem Informasi Penjualan Alfamart Analisis Sistem Informasi Penjualan Alfamart
Analisis Sistem Informasi Penjualan Alfamart
 
Kelompok 3 incremental
Kelompok 3   incrementalKelompok 3   incremental
Kelompok 3 incremental
 
Permasalahan terstruktur, semi terstruktur dan tidak terstruktur dan penerapa...
Permasalahan terstruktur, semi terstruktur dan tidak terstruktur dan penerapa...Permasalahan terstruktur, semi terstruktur dan tidak terstruktur dan penerapa...
Permasalahan terstruktur, semi terstruktur dan tidak terstruktur dan penerapa...
 
Modul 07 Rich Picture
Modul 07 Rich PictureModul 07 Rich Picture
Modul 07 Rich Picture
 
Deret berkala dan peramalan
Deret berkala dan peramalanDeret berkala dan peramalan
Deret berkala dan peramalan
 
Pendugaan parameter
Pendugaan parameterPendugaan parameter
Pendugaan parameter
 
Representasi Pengetahuan
Representasi PengetahuanRepresentasi Pengetahuan
Representasi Pengetahuan
 
Probabilitas 2
Probabilitas 2Probabilitas 2
Probabilitas 2
 
Komponen Dss
Komponen DssKomponen Dss
Komponen Dss
 
Feasibility analysis
Feasibility analysisFeasibility analysis
Feasibility analysis
 
Perancangan dan Analisa Sistem
Perancangan dan Analisa SistemPerancangan dan Analisa Sistem
Perancangan dan Analisa Sistem
 
04 Testing Perangkat Lunak
04 Testing Perangkat Lunak04 Testing Perangkat Lunak
04 Testing Perangkat Lunak
 
Penerapan fungsi non linier
Penerapan fungsi non linierPenerapan fungsi non linier
Penerapan fungsi non linier
 
Teori bahasa-dan-otomata
Teori bahasa-dan-otomataTeori bahasa-dan-otomata
Teori bahasa-dan-otomata
 
Sistem Informasi Produksi
Sistem Informasi ProduksiSistem Informasi Produksi
Sistem Informasi Produksi
 

Similar to Incremental development (pengembangan incremental)

169974199 sistem-penjualan-tiket-pesawat-tugas-akhir-mata-kuliah-rekayasa-per...
169974199 sistem-penjualan-tiket-pesawat-tugas-akhir-mata-kuliah-rekayasa-per...169974199 sistem-penjualan-tiket-pesawat-tugas-akhir-mata-kuliah-rekayasa-per...
169974199 sistem-penjualan-tiket-pesawat-tugas-akhir-mata-kuliah-rekayasa-per...ruslansahropi1
 
Ppt.Model Incrumental(ibnu rasyid).pptx
Ppt.Model Incrumental(ibnu rasyid).pptxPpt.Model Incrumental(ibnu rasyid).pptx
Ppt.Model Incrumental(ibnu rasyid).pptxibnurasyid10
 
Waterfall Model (ANSI) persentation
 Waterfall Model (ANSI) persentation Waterfall Model (ANSI) persentation
Waterfall Model (ANSI) persentationFajar Sidiq 📶 📡
 
Evolutionary software process model
Evolutionary software process modelEvolutionary software process model
Evolutionary software process modelFirmansyah Xifshw
 
Pemodelan perangkat lunak XI_ Pertemuan 2.pptx
Pemodelan perangkat lunak XI_ Pertemuan 2.pptxPemodelan perangkat lunak XI_ Pertemuan 2.pptx
Pemodelan perangkat lunak XI_ Pertemuan 2.pptxagusnugraha41
 
Metode pengembangan RPL dan DFD
Metode pengembangan RPL dan DFDMetode pengembangan RPL dan DFD
Metode pengembangan RPL dan DFDAyu Rahmala
 
Rekayasa perangkat lunak
Rekayasa perangkat lunakRekayasa perangkat lunak
Rekayasa perangkat lunakFebri Ana
 
Model life cycle software
Model life cycle softwareModel life cycle software
Model life cycle softwareHarzalik Meank
 
Perbandingan software methodologi
Perbandingan software methodologiPerbandingan software methodologi
Perbandingan software methodologiAnnisa Shabrina
 
Proses rekayasa perangkat lunak
Proses rekayasa perangkat lunakProses rekayasa perangkat lunak
Proses rekayasa perangkat lunakDavy Arya Atmaja
 
Perancangan perangkat lunak
Perancangan perangkat lunakPerancangan perangkat lunak
Perancangan perangkat lunakSahrul Sindriana
 
Metode proses pengembangan perangkat lunak
Metode proses pengembangan perangkat lunakMetode proses pengembangan perangkat lunak
Metode proses pengembangan perangkat lunakMoch. Nor Kholis
 
ppt prototyping Tgs iwank
ppt prototyping Tgs iwank ppt prototyping Tgs iwank
ppt prototyping Tgs iwank Iwank Odarlean
 
Kelebihan dan Kekurangan RPL.docx
Kelebihan dan Kekurangan RPL.docxKelebihan dan Kekurangan RPL.docx
Kelebihan dan Kekurangan RPL.docxAlvianArga
 
Rpl 2- sw process model
Rpl 2- sw process modelRpl 2- sw process model
Rpl 2- sw process modelf' yagami
 

Similar to Incremental development (pengembangan incremental) (20)

Model Incremental.pptx
Model Incremental.pptxModel Incremental.pptx
Model Incremental.pptx
 
169974199 sistem-penjualan-tiket-pesawat-tugas-akhir-mata-kuliah-rekayasa-per...
169974199 sistem-penjualan-tiket-pesawat-tugas-akhir-mata-kuliah-rekayasa-per...169974199 sistem-penjualan-tiket-pesawat-tugas-akhir-mata-kuliah-rekayasa-per...
169974199 sistem-penjualan-tiket-pesawat-tugas-akhir-mata-kuliah-rekayasa-per...
 
Ppt.Model Incrumental(ibnu rasyid).pptx
Ppt.Model Incrumental(ibnu rasyid).pptxPpt.Model Incrumental(ibnu rasyid).pptx
Ppt.Model Incrumental(ibnu rasyid).pptx
 
Waterfall Model (ANSI) persentation
 Waterfall Model (ANSI) persentation Waterfall Model (ANSI) persentation
Waterfall Model (ANSI) persentation
 
Evolutionary software process model
Evolutionary software process modelEvolutionary software process model
Evolutionary software process model
 
Rpl 2017 b_k02_t04_a
Rpl 2017 b_k02_t04_aRpl 2017 b_k02_t04_a
Rpl 2017 b_k02_t04_a
 
Dwi h (09)
Dwi h (09)Dwi h (09)
Dwi h (09)
 
Pemodelan perangkat lunak XI_ Pertemuan 2.pptx
Pemodelan perangkat lunak XI_ Pertemuan 2.pptxPemodelan perangkat lunak XI_ Pertemuan 2.pptx
Pemodelan perangkat lunak XI_ Pertemuan 2.pptx
 
Metode pengembangan RPL dan DFD
Metode pengembangan RPL dan DFDMetode pengembangan RPL dan DFD
Metode pengembangan RPL dan DFD
 
Rekayasa perangkat lunak
Rekayasa perangkat lunakRekayasa perangkat lunak
Rekayasa perangkat lunak
 
Model life cycle software
Model life cycle softwareModel life cycle software
Model life cycle software
 
Rangkuman SDLC
Rangkuman SDLCRangkuman SDLC
Rangkuman SDLC
 
Perbandingan software methodologi
Perbandingan software methodologiPerbandingan software methodologi
Perbandingan software methodologi
 
Proses rekayasa perangkat lunak
Proses rekayasa perangkat lunakProses rekayasa perangkat lunak
Proses rekayasa perangkat lunak
 
Perancangan perangkat lunak
Perancangan perangkat lunakPerancangan perangkat lunak
Perancangan perangkat lunak
 
Metode proses pengembangan perangkat lunak
Metode proses pengembangan perangkat lunakMetode proses pengembangan perangkat lunak
Metode proses pengembangan perangkat lunak
 
ppt prototyping Tgs iwank
ppt prototyping Tgs iwank ppt prototyping Tgs iwank
ppt prototyping Tgs iwank
 
Materi ppl
Materi pplMateri ppl
Materi ppl
 
Kelebihan dan Kekurangan RPL.docx
Kelebihan dan Kekurangan RPL.docxKelebihan dan Kekurangan RPL.docx
Kelebihan dan Kekurangan RPL.docx
 
Rpl 2- sw process model
Rpl 2- sw process modelRpl 2- sw process model
Rpl 2- sw process model
 

More from Fitria Hati

Sistem informasi kesehatan (puskesmas)
Sistem informasi kesehatan (puskesmas)Sistem informasi kesehatan (puskesmas)
Sistem informasi kesehatan (puskesmas)Fitria Hati
 
Teknik dialog pada komputer
Teknik dialog pada komputerTeknik dialog pada komputer
Teknik dialog pada komputerFitria Hati
 
Presentasi Animasi Multimedia
Presentasi Animasi MultimediaPresentasi Animasi Multimedia
Presentasi Animasi MultimediaFitria Hati
 
Presentasi Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
Presentasi Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)Presentasi Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
Presentasi Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)Fitria Hati
 

More from Fitria Hati (6)

Sistem informasi kesehatan (puskesmas)
Sistem informasi kesehatan (puskesmas)Sistem informasi kesehatan (puskesmas)
Sistem informasi kesehatan (puskesmas)
 
Teknik dialog pada komputer
Teknik dialog pada komputerTeknik dialog pada komputer
Teknik dialog pada komputer
 
Ergonomi
ErgonomiErgonomi
Ergonomi
 
Presentasi Animasi Multimedia
Presentasi Animasi MultimediaPresentasi Animasi Multimedia
Presentasi Animasi Multimedia
 
Presentasi Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
Presentasi Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)Presentasi Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
Presentasi Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
 
Motherboard
MotherboardMotherboard
Motherboard
 

Recently uploaded

polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 

Recently uploaded (20)

polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 

Incremental development (pengembangan incremental)

  • 1. INCREMENTAL DEVELOPMENT (PENGEMBANGAN INCREMENTAL) Fitria Hati Puteri POLITEKNIK NEGERI MALANG
  • 2. PENGERTIAN Incremental model adalah model pengembangan sistem pada software engineering berdasarkan requirement software yang dipecah menjadi beberapa fungsi atau bagian sehingga model pengembangannya dilakukan secara bertahap.
  • 3. SEJARAH Pada tahun 1971 Harlan Mills (IBM) mengusulkan semestinya perkembangan software lebih tepat daripada membuatnya. Kita mulai membangun system sangat sederhana yang mendukung, memiliki fungsi sederhana, kemudian menambahkan dan mengembangkan software tersebut. Semestinya software pengembangan seperti bunga atau pohon. Nama lain perangkat lunak tersebut adalah incremental model.
  • 4. Model incremental merupakan perbaikan dari model waterfall dan sebagai standar pendekatan top-down. Ide dasar dari model ini adalah membangun software secara meningkat (increment) berdasarkan kemampuan fungsional. Model incremental ini diaplikasikan pada sistem pakar dengan penambahan rules yang mengakibatkan bertambahnya kemampuan fungsional sistem.
  • 5. Keuntungan dari model ini adalah bahwa penambahan kemampuan fungsional akan lebih mudah diuji, diverifikasi, dan divalidasi dan dapat menurunkan biaya yang dikeluarkan untuk memperbaiki sistem. Model incremental merupakan model continous rapid prototype dengan durasi yang diperpanjang hingga akhir proses pengembangan.
  • 6. Incremental model memiliki banyak variasi dalam tema. Salah satu keuntungan incremental model adalah kemampuan menangani perubahan selama perkembangan dari system tersebut.
  • 7. Layaknya Model Waterfall , model ini pun juga memiliki tahapan tahapan untuk perancangan perangkat lunaknya, yaitu:  Requirement  Specification  Architecture Design  Code  Test
  • 8. Mengadopsi model sekuensial linier dan model prototipe. Fungsi dasar sama, tapi ada tambahan asesoris (contoh : ada M.Word 1997, 2000). Fungsi tambahan ditambahkan terus untuk membuat sistem menjadi lebih baik. Pada increment pertama perangkat lunak yang jadi, mengakomodasi kebutuhan inti. Baru pada tahap berikutnya ditambahkan kemampuan baru.Pada model ini, requirement software dipecah menjadi beberapa fungsi-fungsi atau bagian-bagian.
  • 9. Sebuah daftar kegiatan project akan dibuat dengan maksud mengetahui tiap-tiap fungsi yang harus dilakukan dalam tiap unit. Masing-masing unit fungsional diimplementasikan dalam sebuah penambahan dan produk akhirnya dikembangkan setelah keseluruhan unit fungsional diimplementasikan dalam proses pengembangannya.Masing-masing penambahan pada tiap unit terdiri dari 3 fase: design, implementasi, dan analisis.
  • 11. Masalah dengan Incremental model: 1. cocok untuk proyek berukuran kecil (tidak lebih dari 20.000 baris coding) 2. mungkin terjadi kesulitan untuk memetakan kebutuhan pengguna ke dalam rencana spesifikasi masing-masing hasil increment.
  • 12. Fase Pada Incremental Model • Inception merupakan fase awal dari incremental model dimana lingkupnya mirip dengan analisis kelayakan yang dilakukan dalam siklus lainnya. • Elaboration pada fase ini persyaratan lebih rinci yang dikumpulkan, menganalisis lebih dalam, menentukan rancangan secara umum. • Analysys -> design -> code -> test pada fase ini tahapan harus dilakukan secara berurutan, jika salah satu tahapan belum selesai maka tidak bisa dilanjutkan pada tahapan berikutnya.
  • 13. Contoh Penggunaan Incremental Model incremental merupakan persyaratan-persyaratan software dipecah ke dalam beberapa unit fungsi. • Contoh : pengembangan microsoft word. • Increment 1 : hanya memberi fungsi inti –> hanya bisa mengetik saja • Increment 2 : bisa word art, spelling, dll • Kelebihan model : cocok untuk produksi masal.
  • 14. Kelebihan Penggunaan Incremental Model Merupakan model dengan manajemen yang sederhana Pelanggan tidak perlu menunggu sampai seluruh system dikirim untuk mengambil keuntungan dari system tersebut. Resiko untuk kegagalan proyek secara keseluruhan lebih rendah. Prioritas tertinggi pada pelayanan sistem adalah yang paling diuji
  • 15. Kekurangan Model Increment • Kemungkinan tiap bagian tidak dapat diintegrasikan • Inkremen harus relative lebih kecil (tidak lebih dari 20.000 baris kode) dan setiap inkremen harus menyediakan sebagian dari fungsional system • Harus Open Architecture • Mungkin terjadi kesulitan untuk memetakan kebutuhan pengguna ke dalam rencana spesifikasi masing-masing hasil increment.
  • 16. Perbandingan Model dalam Rekayasa Perangkat Lunak No Faktor Waterfall Spiral Incremental 1 Proyek dengan ukuran resiko Kecil Sedang Besar 2 Ukuran Software Kecil Besar Besar 3 Jenis aplikasi Biasa Agak biasa Tidak biasa 4 Fleksibel terhadap perubahan (waktu) Rendah Perubahan awal Perubahan selama proyek berlangsung 5 Keterlibatan konsumen Rendah Sedang Tinggi 6 Bahasa pemrograman Prosedural Prosedural, OOP OOP