Metode pengembangan sistem incremental merupakan model pengembangan perangkat lunak yang membagi persyaratan menjadi beberapa fungsi atau bagian sehingga pengembangannya dilakukan secara bertahap. Model ini memiliki tahapan requirement, spesifikasi, desain arsitektur, pengkodean, dan pengujian. Metode ini cocok untuk sistem yang terus berkembang dan proyek berukuran kecil.
4. Jadi...
Metode Incremental adalah suatu model
pengembangan sistem pada software
engineering yang berdasarkan requirement
software yang dipecah menjadi beberapa
fungsi atau bagian sehingga model
pengembangannya dilakukan secara
bertahap atau increment.
5.
6. Tahapannya adalah ..
1. Requirement
merupakan proses awal yang dilakukan pada incremental
model yaitu penentuan kebutuhan atau analisis kebutuhan.
2. Spesification
merupakan proses spesifikasi dimana menggunakan analisis
kebutuhan sebagai acuannya.
3. Architecture design
merupakan tahap perancangan software yang terbuka agar
dapat diterapkan sistem pembangunan per-bagian pada
tahap selanjutnya.
4. Code
merupakan proses pengkodean setelah tahapan proses
design.
5. Test
merupakan tahap pengujian dalam model ini.
9. Metode ini digunakan saat..
• Sistem terus berkembang
• Sistem dengan interaksi skala kecil
dan medium
• Sistem dengan masa penggunaan
jangka pendek
• Cocok untuk proyek berukuran kecil
(tidak lebih dari 200.000 coding)
10.
11. KELEBIHAN.......
1. Merupakan model dengan manajemen yang
sederhana
2. Pengguna tidak perlu menunggu sampai
seluruh sistem dikirim untuk mengambil
keuntungan dari sistem tersebut.
3. Resiko untuk kegagalan proyek secara
keseluruhan lebih rendah. Walaupun
masalah masih dapat ditemukan pada
beberapa increment.
4. Nilai penggunaan dapat ditentukan pada
setiap increment sehingga fungsionalitas
sistem disediakan lebih awal.
5. Memiliki risiko lebih rendah terhadap
keseluruhan pengembagan sistem,
6. Prioritas tertinggi pada pelayanan sistem
adalah yang paling diuji
12. KEKURANGAN....
1. Kemungkinan tiap bagian tidak dapat
diintegrasikan
2. Dapat menjadi build and Fix Model,
karena kemampuannya untuk selalu
mendapat perubahan selama proses
rekayasa berlangsung
3. Harus Open Architecture
4. Mungkin terjadi kesulitan untuk
memetakan kebutuhan pengguna ke
dalam rencana spesifikasi masing-
masing hasil increment.