SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
KELOMPOK 3 
NAMA 
NIM 
KELAS 
FIRMANSYAH H. WANGGAI 
13215009 
A 
GLENY A. ASSAH 
13215007 
A 
JENNY RONDONUWU 
13215003 
A 
SAMSUL HANAPI 
13215031 
A 
COKI BARA TARIGAN 
13215117 
F 
GLENDI A. POMOHON 
13215252 
F 
HEIDY F. KAUNANG 
13215268 
F 
STELA PINANGKAAN 
13215267 
F 
JEANDRE RAU 
13215116 
F 
CHRISTIAN HANGKEMONA 
13215265 
F
Evolutionary Software Process Model 
Pendekatan ini didasarkan pada gagasan berkembang pesat implementasi software awal dari 
spesifikasi yang sangat abstrak dan memodifikasi ini sesuai dengan penilaian Anda. Setiap versi 
Program mewarisi fitur terbaik dari versi sebelumnya. Setiap versi disempurnakan berdasarkan 
umpan balik dari diri sendiri untuk menghasilkan sistem yang memenuhi kebutuhan Anda. Pada 
titik ini sistem dapat disampaikan atau mungkin kembali dilaksanakan dengan menggunakan 
pendekatan yang lebih terstruktur untuk meningkatkan ketahanan dan perawatan. Spesifikasi, 
pengembangan dan validasi kegiatan yang bersamaan dengan umpan balik yang kuat antara 
masing-masing. 
Bersifat iteratif/ mengandung perulangan. Hasil proses berupa produk yang makin lama makin 
lengkap sampai versi terlengkap dihasilkan sebagai produk akhir dari proses. 
Proses Evolusioner Software Model 
1. Jenis Model 
2. Incremental Model 
3. Spiral Model 
o Keuntungan dari Model Spiral 
o Kekurangan Model Spiral 
4. WIN-WIN Spiral Model
1. Jenis Model 
Software Produk dapat dianggap berkembang selama periode waktu tertentu. Namun, baik 
Linear Sequential Model maupun Prototype Model menerapkan aspek produksi perangkat 
lunak. The Linear Sequential Model dirancang untuk pengembangan garis lurus. The Prototype 
Model ini dirancang untuk membantu pelanggan dalam memahami persyaratan dan dirancang 
untuk menghasilkan visualisasi sistem final. 
Tapi Model Evolusioner mengambil konsep "evolusi" ke dalam paradigma rekayasa. Oleh 
karena itu Evolusioner Model yang berulang ini dibangun dengan cara yang memungkinkan 
kepada para insinyur perangkat lunak untuk mengembangkan versi yang semakin lebih 
kompleks dari perangkat lunak. 
2. Incremental Model (Original: Mills) 
The Incremental Model menggabungkan unsur Linear Sequential Model (diterapkan berulang-ulang) 
dengan filosofi iteratif prototyping. Ketika Incremental Model yang digunakan, kenaikan 
pertama pada "produk inti". Iterasi berikutnya adalah fungsi pendukung atau add-on fitur yang 
ingin dilihat pelanggan. Lebih khusus, model ini dirancang, diimplementasikan dan diuji sebagai 
rangkaian tambahan membangun sampai produk selesai. 
Kenaikan 1: (. Pengiriman Peningkatan- 1 Biasanya '' 'Produk Core' '') Analisis -> Desain - -> Kode> Uji 
Kenaikan 2: Analisis -> Design -> Kode -> Uji (Pengiriman Peningkatan- 2) 
Keuntungan : 
ï‚· Hal ini berguna ketika staf tidak tersedia untuk implementasi lengkap. 
ï‚· Dapat diimplementasikan dengan orang-orang staf yang lebih sedikit. 
ï‚· Jika produk inti diterima dengan baik maka staf tambahan dapat ditambahkan. 
ï‚· Pelanggan dapat terlibat pada tahap awal. 
ï‚· Setiap iterasi memberikan produk fungsional operasional dan dengan demikian 
pelanggan bisa mendapatkan untuk melihat versi kerja produk pada setiap tahap.
Aktivitas yang terdapat pada Incremental Model : 
ï‚· Kombinasikan element-element dari waterfall dengan sifat iterasi/perulangan. 
ï‚· Element-element dalam waterfall dikerjakan dengan hasil berupa produk dengan 
spesifikasi tertentu, kemudian proses dimulai dari fase pertama hingga akhir dan 
menghasilkan produk dengan spesifikasi yang lebih lengkap dari yang sebelumnya. 
Demikian seterusnya hingga semua spesifikasi memenuhi kebutuhan yang ditetapkan 
oleh pengguna. 
ï‚· Produk hasil increment pertama biasanya produk inti (core product), yaitu produk yang 
memenuhi kebutuhan dasar. Produk tersebut digunakan oleh pengguna atau menjalani 
review/pengecekan detil. Hasil review tersebut menjadi bekal untuk pembangunan 
pada increment berikutnya. Hal ini terus dikerjakan sampai produk yang komplit 
dihasilkan. 
ï‚· Model ini cocok jika jumlah anggota tim pengembang/pembangun PL tidak cukup. 
ï‚· Mampu mengakomodasi perubahan secara fleksibel.
ï‚· Produk yang dihasilkan pada increment pertama bukanlah prototype, tapi produk yang 
sudah bisa berfungsi dengan spesifikasi dasar. 
Masalah dengan Incremental model: 
ï‚· Cocok untuk proyek berukuran kecil (tidak lebih dari 200.000 baris coding). 
ï‚· Mungkin terjadi kesulitan untuk memetakan kebutuhan pengguna ke dalam rencana 
spesifikasi masing-masing hasil increment 
3. The Spiral Model 
The Spiral Model adalah sebuah perangkat lunak model proses evolusi bahwa pasangan sifat 
iteratif dari prototipe dengan aspek terkontrol dan sistematis dari Linear Sequential Model . 
Menggunakan Spiral Model perangkat lunak dikembangkan dalam serangkaian rilis 
inkremental. Berbeda dengan Iterasi Model dimana dalam produk pertama adalah produk inti, 
dalam Spiral Model iterasi awal bisa mengakibatkan model kertas atau prototipe. Namun, 
selama iterasi terjadi fungsi yang lebih kompleks dapat ditambahkan. 
A Spiral Model , menggabungkan sifat iteratif dari prototipe dengan aspek terkontrol dan 
sistematis dari Waterfall Model , di dalamnya memberikan potensi untuk pengembangan cepat 
versi tambahan dari perangkat lunak. Sebuah Spiral Model dibagi menjadi beberapa kegiatan 
kerangka kerja, juga disebut tugas daerah. Daerah tugas ini bisa bervariasi dari 3-6 dalam 
jumlah dan mereka adalah: 
ï‚· Komunikasi Pelanggan - tugas yang dibutuhkan untuk membangun komunikasi yang efektif 
antara pengembang dan pelanggan. 
ï‚· Perencanaan - tugas yang dibutuhkan untuk mendefinisikan sumber daya, jadwal dan proyek 
terkait informasi / barang-barang lainnya. 
ï‚· Analisis Risiko - tugas yang dibutuhkan untuk menilai risiko teknis dan manajemen. 
ï‚· Rekayasa - tugas yang dibutuhkan untuk membangun satu atau lebih representasi dari aplikasi 
tersebut. 
ï‚· Konstruksi & Release - tugas yang dibutuhkan untuk membangun, menguji dan dukungan 
(misalnya Dokumentasi dan pelatihan.) 
ï‚· Evaluasi pelanggan - tugas yang dibutuhkan untuk memperoleh umpan balik pelanggan secara 
berkala sehingga tidak ada kejutan menit terakhir.
Keuntungan dari Model Spiral 
ï‚· Pendekatan realistis untuk pengembangan karena perangkat lunak itu berkembang 
sebagai proses berlangsung. Selain itu, pengembang dan klien lebih memahami dan 
bereaksi terhadap risiko pada setiap tingkat evolusi. 
ï‚· Model ini menggunakan prototyping sebagai mekanisme pengurangan risiko dan 
memungkinkan untuk pengembangan prototipe pada setiap tahap perkembangan 
evolusi. 
ï‚· Ia memelihara pendekatan bertahap sistematis, seperti model air terjun klasik, dan juga 
menggabungkan ke dalamnya kerangka berulang yang lebih mencerminkan dunia nyata. 
Kekurangan Model Spiral 
ï‚· Satu harus memiliki keahlian penilaian risiko yang cukup besar 
ï‚· Belum bekerja sebagai model terbukti banyak (misalnya Waterfall Model ) dan 
karenanya mungkin terbukti sulit untuk 'menjual' ke klien. 
4. The WIN-WIN Spiral Model 
Dalam model ini pengembang dan pelanggan keduanya bersama-sama berusaha untuk 
"menang-menang" hasil. Pelanggan menang dengan mendapatkan sistem atau produk yang 
memenuhi sebagian besar kebutuhan pelanggan dan menang pengembang dengan bekerja 
pada realistis dan dapat dicapai tujuan, anggaran dan tenggat waktu. Daripada aktivitas 
komunikasi pelanggan tunggal kegiatan berikut didefinisikan: 
ï‚· Identifikasi Stakeholder kunci dalam organisasi. 
ï‚· Penentuan "kondisi Win" Key Stakeholder - langkah penting. 
ï‚· Negosiasi dari pemegang saham menang syarat ke dalam satu set kondisi win-win untuk 
semua termasuk pengembang, manajemen, pelanggan dan berbagai stake holder 
lainnya. 
Selain negosiasi, model spiral Winwin juga memperkenalkan tiga tonggak proses (anchor 
points) yang membantu menyelesaikan satu siklus di sekitar spiral dan memberikan tonggak 
keputusan. Ketiga tonggak proses adalah: 
ï‚· 1 Siklus Hidup Tujuan (LCO) - mendefinisikan satu set kegiatan untuk setiap kegiatan 
rekayasa perangkat lunak utama. Misalnya. Mendefinisikan persyaratan sistem / produk 
top-level.
ï‚· Siklus Hidup Arsitektur (LCA) - mendefinisikan tujuan yang harus dipenuhi sebagai 
sistem dan arsitektur perangkat lunak didefinisikan. Misalnya. Tim perangkat lunak 
dapat menunjukkan bahwa mereka telah mengevaluasi penerapan perangkat lunak dan 
juga mempertimbangkan dampak pada keputusan arsitektur. 
3 Initial Operational Capability (IOC) - mendefinisikan seperangkat tujuan 
yang harus disiapkan untuk instalasi software / distribusi, persiapan lokasi sebelum instalasi 
dan bantuan yang diperlukan oleh semua pihak yang akan menggunakan atau mendukung 
sistem. 
Keuntungan: 
• perangkat lunak produksi cepat difasilitasi melalui keterlibatan kolaboratif dari stake holder 
terkait. 
• software murah via pengurangan pengerjaan ulang dan pemeliharaan
Sumber Referensi: 
http://tonyjustinus.wordpress.com/2007/11/11/spiral-model/ 
http://dl2yourpcstory.blogspot.com/2011/03/model-proses.html 
http://ningrate.wordpress.com/2008/12/18/pemodelan-dalam-rpl-evolutionary-software-process- 
models/ 
http://it.toolbox.com/wiki/index.php/Evolutionary_Software_Process_Model 
http://www.pro-technix.com/services/software/models_evolution_frame.html

More Related Content

What's hot

Testing&implementasi 3
Testing&implementasi 3Testing&implementasi 3
Testing&implementasi 3aiiniR
 
Proses rekayasa perangkat lunak
Proses rekayasa perangkat lunakProses rekayasa perangkat lunak
Proses rekayasa perangkat lunakDavy Arya Atmaja
 
Laporan Aplikasi Kasir Sederhana (KOPERASI ABC)
Laporan Aplikasi Kasir Sederhana (KOPERASI ABC)Laporan Aplikasi Kasir Sederhana (KOPERASI ABC)
Laporan Aplikasi Kasir Sederhana (KOPERASI ABC)ntalim
 
Kelompok6 tahapan pengembangan aplikasi
Kelompok6 tahapan pengembangan aplikasiKelompok6 tahapan pengembangan aplikasi
Kelompok6 tahapan pengembangan aplikasiRobbyyanto Robbyyanto
 
Seri 5 : Mengaktifkan dan menggunakan emulator Pada App Inventor
Seri 5 : Mengaktifkan dan menggunakan emulator Pada App InventorSeri 5 : Mengaktifkan dan menggunakan emulator Pada App Inventor
Seri 5 : Mengaktifkan dan menggunakan emulator Pada App InventorIki Mazadi
 
Project charter trackit rev 1
Project charter trackit rev 1Project charter trackit rev 1
Project charter trackit rev 1Cahya Adhi
 
Analisis leksikal tugas
Analisis leksikal tugasAnalisis leksikal tugas
Analisis leksikal tugasAminah Rahayu
 
MPPL Tugas 5 - Project Charter
MPPL Tugas 5 - Project CharterMPPL Tugas 5 - Project Charter
MPPL Tugas 5 - Project CharterChendrasenaOemaryoga
 
Analisis perancangan sistem informasi
Analisis perancangan sistem informasiAnalisis perancangan sistem informasi
Analisis perancangan sistem informasihilman31
 
Pertemuan 1 Pemrograman Dasar
Pertemuan 1 Pemrograman DasarPertemuan 1 Pemrograman Dasar
Pertemuan 1 Pemrograman DasarDisma Ariyanti W
 
Minggu 1 - Using Alice 3
Minggu 1 - Using Alice 3Minggu 1 - Using Alice 3
Minggu 1 - Using Alice 3SMK Nurul Jadid
 
Class diagram
Class diagramClass diagram
Class diagramAris Saputro
 
6.MANAJEMEN_MEMORI.ppt
6.MANAJEMEN_MEMORI.ppt6.MANAJEMEN_MEMORI.ppt
6.MANAJEMEN_MEMORI.pptudnsupriadi
 
Business requirement document.pptx
Business requirement document.pptxBusiness requirement document.pptx
Business requirement document.pptxFajar Baskoro
 
Proposal pembuatan aplikasi
Proposal pembuatan aplikasiProposal pembuatan aplikasi
Proposal pembuatan aplikasiHIMATIF UIN SGD
 
MultiProgramming and Time Sharing
MultiProgramming and Time SharingMultiProgramming and Time Sharing
MultiProgramming and Time SharingTri Sugihartono
 
Perancangan database penjualan indomaret
Perancangan database penjualan indomaretPerancangan database penjualan indomaret
Perancangan database penjualan indomaretRut Kristina
 

What's hot (20)

Testing&implementasi 3
Testing&implementasi 3Testing&implementasi 3
Testing&implementasi 3
 
Proses rekayasa perangkat lunak
Proses rekayasa perangkat lunakProses rekayasa perangkat lunak
Proses rekayasa perangkat lunak
 
Laporan Aplikasi Kasir Sederhana (KOPERASI ABC)
Laporan Aplikasi Kasir Sederhana (KOPERASI ABC)Laporan Aplikasi Kasir Sederhana (KOPERASI ABC)
Laporan Aplikasi Kasir Sederhana (KOPERASI ABC)
 
Kelompok6 tahapan pengembangan aplikasi
Kelompok6 tahapan pengembangan aplikasiKelompok6 tahapan pengembangan aplikasi
Kelompok6 tahapan pengembangan aplikasi
 
Kelompok 3 incremental
Kelompok 3   incrementalKelompok 3   incremental
Kelompok 3 incremental
 
Seri 5 : Mengaktifkan dan menggunakan emulator Pada App Inventor
Seri 5 : Mengaktifkan dan menggunakan emulator Pada App InventorSeri 5 : Mengaktifkan dan menggunakan emulator Pada App Inventor
Seri 5 : Mengaktifkan dan menggunakan emulator Pada App Inventor
 
Project charter trackit rev 1
Project charter trackit rev 1Project charter trackit rev 1
Project charter trackit rev 1
 
Analisis leksikal tugas
Analisis leksikal tugasAnalisis leksikal tugas
Analisis leksikal tugas
 
MPPL Tugas 5 - Project Charter
MPPL Tugas 5 - Project CharterMPPL Tugas 5 - Project Charter
MPPL Tugas 5 - Project Charter
 
Analisis perancangan sistem informasi
Analisis perancangan sistem informasiAnalisis perancangan sistem informasi
Analisis perancangan sistem informasi
 
Pertemuan 1 Pemrograman Dasar
Pertemuan 1 Pemrograman DasarPertemuan 1 Pemrograman Dasar
Pertemuan 1 Pemrograman Dasar
 
Minggu 1 - Using Alice 3
Minggu 1 - Using Alice 3Minggu 1 - Using Alice 3
Minggu 1 - Using Alice 3
 
Class diagram
Class diagramClass diagram
Class diagram
 
Bab III Class Diagram
Bab III Class DiagramBab III Class Diagram
Bab III Class Diagram
 
Project charter
Project charter Project charter
Project charter
 
6.MANAJEMEN_MEMORI.ppt
6.MANAJEMEN_MEMORI.ppt6.MANAJEMEN_MEMORI.ppt
6.MANAJEMEN_MEMORI.ppt
 
Business requirement document.pptx
Business requirement document.pptxBusiness requirement document.pptx
Business requirement document.pptx
 
Proposal pembuatan aplikasi
Proposal pembuatan aplikasiProposal pembuatan aplikasi
Proposal pembuatan aplikasi
 
MultiProgramming and Time Sharing
MultiProgramming and Time SharingMultiProgramming and Time Sharing
MultiProgramming and Time Sharing
 
Perancangan database penjualan indomaret
Perancangan database penjualan indomaretPerancangan database penjualan indomaret
Perancangan database penjualan indomaret
 

Similar to Evolutionary software process model

Pemodelan perangkat lunak XI_ Pertemuan 2.pptx
Pemodelan perangkat lunak XI_ Pertemuan 2.pptxPemodelan perangkat lunak XI_ Pertemuan 2.pptx
Pemodelan perangkat lunak XI_ Pertemuan 2.pptxagusnugraha41
 
Pertemuan-7-Proses_Desain interaksi manusia dan komputer.ppt
Pertemuan-7-Proses_Desain interaksi manusia dan komputer.pptPertemuan-7-Proses_Desain interaksi manusia dan komputer.ppt
Pertemuan-7-Proses_Desain interaksi manusia dan komputer.pptBernad Bear
 
Kelebihan dan Kekurangan RPL.docx
Kelebihan dan Kekurangan RPL.docxKelebihan dan Kekurangan RPL.docx
Kelebihan dan Kekurangan RPL.docxAlvianArga
 
Metode pengembangan RPL dan DFD
Metode pengembangan RPL dan DFDMetode pengembangan RPL dan DFD
Metode pengembangan RPL dan DFDAyu Rahmala
 
Perbandingan software methodologi
Perbandingan software methodologiPerbandingan software methodologi
Perbandingan software methodologiAnnisa Shabrina
 
MPPL Chapter 4
MPPL Chapter 4MPPL Chapter 4
MPPL Chapter 4beiharira
 
Rekayasa Perangkat Lunak - Model Pengembangan Sistem
Rekayasa Perangkat Lunak - Model Pengembangan SistemRekayasa Perangkat Lunak - Model Pengembangan Sistem
Rekayasa Perangkat Lunak - Model Pengembangan SistemUniversitas Teknokrat Indonesia
 
Proses Rekayasa Perangkat Lunak
Proses Rekayasa Perangkat LunakProses Rekayasa Perangkat Lunak
Proses Rekayasa Perangkat LunakLusiana Diyan
 
Rekayasa perangkat lunak
Rekayasa perangkat lunakRekayasa perangkat lunak
Rekayasa perangkat lunakFebri Ana
 
Model life cycle software
Model life cycle softwareModel life cycle software
Model life cycle softwareHarzalik Meank
 
KONSEP DAN PENERAPAN MODEL-MODEL PROSES PEMBANGUNAN PERANGKAT LUNAK
KONSEP DAN PENERAPAN MODEL-MODEL PROSES  PEMBANGUNAN PERANGKAT LUNAK KONSEP DAN PENERAPAN MODEL-MODEL PROSES  PEMBANGUNAN PERANGKAT LUNAK
KONSEP DAN PENERAPAN MODEL-MODEL PROSES PEMBANGUNAN PERANGKAT LUNAK fajrillah
 
11122636 (5).ppt
11122636 (5).ppt11122636 (5).ppt
11122636 (5).pptAndreananda5
 
Incremental development (pengembangan incremental)
Incremental development (pengembangan incremental)Incremental development (pengembangan incremental)
Incremental development (pengembangan incremental)Fitria Hati
 
Perancangan perangkat lunak
Perancangan perangkat lunakPerancangan perangkat lunak
Perancangan perangkat lunakSahrul Sindriana
 

Similar to Evolutionary software process model (20)

Rangkuman SDLC
Rangkuman SDLCRangkuman SDLC
Rangkuman SDLC
 
Pemodelan perangkat lunak XI_ Pertemuan 2.pptx
Pemodelan perangkat lunak XI_ Pertemuan 2.pptxPemodelan perangkat lunak XI_ Pertemuan 2.pptx
Pemodelan perangkat lunak XI_ Pertemuan 2.pptx
 
Waterfall Model (ANSI) persentation
 Waterfall Model (ANSI) persentation Waterfall Model (ANSI) persentation
Waterfall Model (ANSI) persentation
 
Pertemuan-7-Proses_Desain interaksi manusia dan komputer.ppt
Pertemuan-7-Proses_Desain interaksi manusia dan komputer.pptPertemuan-7-Proses_Desain interaksi manusia dan komputer.ppt
Pertemuan-7-Proses_Desain interaksi manusia dan komputer.ppt
 
Kelebihan dan Kekurangan RPL.docx
Kelebihan dan Kekurangan RPL.docxKelebihan dan Kekurangan RPL.docx
Kelebihan dan Kekurangan RPL.docx
 
Meeting 3 metode pengembangan sistem
Meeting 3   metode pengembangan sistemMeeting 3   metode pengembangan sistem
Meeting 3 metode pengembangan sistem
 
Metode pengembangan RPL dan DFD
Metode pengembangan RPL dan DFDMetode pengembangan RPL dan DFD
Metode pengembangan RPL dan DFD
 
Dwi h (09)
Dwi h (09)Dwi h (09)
Dwi h (09)
 
Perbandingan software methodologi
Perbandingan software methodologiPerbandingan software methodologi
Perbandingan software methodologi
 
MPPL Chapter 4
MPPL Chapter 4MPPL Chapter 4
MPPL Chapter 4
 
Rpl 2017 b_k02_t04_a
Rpl 2017 b_k02_t04_aRpl 2017 b_k02_t04_a
Rpl 2017 b_k02_t04_a
 
Rekayasa Perangkat Lunak - Model Pengembangan Sistem
Rekayasa Perangkat Lunak - Model Pengembangan SistemRekayasa Perangkat Lunak - Model Pengembangan Sistem
Rekayasa Perangkat Lunak - Model Pengembangan Sistem
 
Proses Rekayasa Perangkat Lunak
Proses Rekayasa Perangkat LunakProses Rekayasa Perangkat Lunak
Proses Rekayasa Perangkat Lunak
 
Rekayasa perangkat lunak
Rekayasa perangkat lunakRekayasa perangkat lunak
Rekayasa perangkat lunak
 
Model life cycle software
Model life cycle softwareModel life cycle software
Model life cycle software
 
KONSEP DAN PENERAPAN MODEL-MODEL PROSES PEMBANGUNAN PERANGKAT LUNAK
KONSEP DAN PENERAPAN MODEL-MODEL PROSES  PEMBANGUNAN PERANGKAT LUNAK KONSEP DAN PENERAPAN MODEL-MODEL PROSES  PEMBANGUNAN PERANGKAT LUNAK
KONSEP DAN PENERAPAN MODEL-MODEL PROSES PEMBANGUNAN PERANGKAT LUNAK
 
Materi ppl
Materi pplMateri ppl
Materi ppl
 
11122636 (5).ppt
11122636 (5).ppt11122636 (5).ppt
11122636 (5).ppt
 
Incremental development (pengembangan incremental)
Incremental development (pengembangan incremental)Incremental development (pengembangan incremental)
Incremental development (pengembangan incremental)
 
Perancangan perangkat lunak
Perancangan perangkat lunakPerancangan perangkat lunak
Perancangan perangkat lunak
 

Recently uploaded

PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPCMBANDUNGANKabSemar
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxMateri Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxshafiraramadhani9
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 

Recently uploaded (20)

PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxMateri Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 

Evolutionary software process model

  • 1. KELOMPOK 3 NAMA NIM KELAS FIRMANSYAH H. WANGGAI 13215009 A GLENY A. ASSAH 13215007 A JENNY RONDONUWU 13215003 A SAMSUL HANAPI 13215031 A COKI BARA TARIGAN 13215117 F GLENDI A. POMOHON 13215252 F HEIDY F. KAUNANG 13215268 F STELA PINANGKAAN 13215267 F JEANDRE RAU 13215116 F CHRISTIAN HANGKEMONA 13215265 F
  • 2. Evolutionary Software Process Model Pendekatan ini didasarkan pada gagasan berkembang pesat implementasi software awal dari spesifikasi yang sangat abstrak dan memodifikasi ini sesuai dengan penilaian Anda. Setiap versi Program mewarisi fitur terbaik dari versi sebelumnya. Setiap versi disempurnakan berdasarkan umpan balik dari diri sendiri untuk menghasilkan sistem yang memenuhi kebutuhan Anda. Pada titik ini sistem dapat disampaikan atau mungkin kembali dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan yang lebih terstruktur untuk meningkatkan ketahanan dan perawatan. Spesifikasi, pengembangan dan validasi kegiatan yang bersamaan dengan umpan balik yang kuat antara masing-masing. Bersifat iteratif/ mengandung perulangan. Hasil proses berupa produk yang makin lama makin lengkap sampai versi terlengkap dihasilkan sebagai produk akhir dari proses. Proses Evolusioner Software Model 1. Jenis Model 2. Incremental Model 3. Spiral Model o Keuntungan dari Model Spiral o Kekurangan Model Spiral 4. WIN-WIN Spiral Model
  • 3. 1. Jenis Model Software Produk dapat dianggap berkembang selama periode waktu tertentu. Namun, baik Linear Sequential Model maupun Prototype Model menerapkan aspek produksi perangkat lunak. The Linear Sequential Model dirancang untuk pengembangan garis lurus. The Prototype Model ini dirancang untuk membantu pelanggan dalam memahami persyaratan dan dirancang untuk menghasilkan visualisasi sistem final. Tapi Model Evolusioner mengambil konsep "evolusi" ke dalam paradigma rekayasa. Oleh karena itu Evolusioner Model yang berulang ini dibangun dengan cara yang memungkinkan kepada para insinyur perangkat lunak untuk mengembangkan versi yang semakin lebih kompleks dari perangkat lunak. 2. Incremental Model (Original: Mills) The Incremental Model menggabungkan unsur Linear Sequential Model (diterapkan berulang-ulang) dengan filosofi iteratif prototyping. Ketika Incremental Model yang digunakan, kenaikan pertama pada "produk inti". Iterasi berikutnya adalah fungsi pendukung atau add-on fitur yang ingin dilihat pelanggan. Lebih khusus, model ini dirancang, diimplementasikan dan diuji sebagai rangkaian tambahan membangun sampai produk selesai. Kenaikan 1: (. Pengiriman Peningkatan- 1 Biasanya '' 'Produk Core' '') Analisis -> Desain - -> Kode> Uji Kenaikan 2: Analisis -> Design -> Kode -> Uji (Pengiriman Peningkatan- 2) Keuntungan : ï‚· Hal ini berguna ketika staf tidak tersedia untuk implementasi lengkap. ï‚· Dapat diimplementasikan dengan orang-orang staf yang lebih sedikit. ï‚· Jika produk inti diterima dengan baik maka staf tambahan dapat ditambahkan. ï‚· Pelanggan dapat terlibat pada tahap awal. ï‚· Setiap iterasi memberikan produk fungsional operasional dan dengan demikian pelanggan bisa mendapatkan untuk melihat versi kerja produk pada setiap tahap.
  • 4. Aktivitas yang terdapat pada Incremental Model : ï‚· Kombinasikan element-element dari waterfall dengan sifat iterasi/perulangan. ï‚· Element-element dalam waterfall dikerjakan dengan hasil berupa produk dengan spesifikasi tertentu, kemudian proses dimulai dari fase pertama hingga akhir dan menghasilkan produk dengan spesifikasi yang lebih lengkap dari yang sebelumnya. Demikian seterusnya hingga semua spesifikasi memenuhi kebutuhan yang ditetapkan oleh pengguna. ï‚· Produk hasil increment pertama biasanya produk inti (core product), yaitu produk yang memenuhi kebutuhan dasar. Produk tersebut digunakan oleh pengguna atau menjalani review/pengecekan detil. Hasil review tersebut menjadi bekal untuk pembangunan pada increment berikutnya. Hal ini terus dikerjakan sampai produk yang komplit dihasilkan. ï‚· Model ini cocok jika jumlah anggota tim pengembang/pembangun PL tidak cukup. ï‚· Mampu mengakomodasi perubahan secara fleksibel.
  • 5. ï‚· Produk yang dihasilkan pada increment pertama bukanlah prototype, tapi produk yang sudah bisa berfungsi dengan spesifikasi dasar. Masalah dengan Incremental model: ï‚· Cocok untuk proyek berukuran kecil (tidak lebih dari 200.000 baris coding). ï‚· Mungkin terjadi kesulitan untuk memetakan kebutuhan pengguna ke dalam rencana spesifikasi masing-masing hasil increment 3. The Spiral Model The Spiral Model adalah sebuah perangkat lunak model proses evolusi bahwa pasangan sifat iteratif dari prototipe dengan aspek terkontrol dan sistematis dari Linear Sequential Model . Menggunakan Spiral Model perangkat lunak dikembangkan dalam serangkaian rilis inkremental. Berbeda dengan Iterasi Model dimana dalam produk pertama adalah produk inti, dalam Spiral Model iterasi awal bisa mengakibatkan model kertas atau prototipe. Namun, selama iterasi terjadi fungsi yang lebih kompleks dapat ditambahkan. A Spiral Model , menggabungkan sifat iteratif dari prototipe dengan aspek terkontrol dan sistematis dari Waterfall Model , di dalamnya memberikan potensi untuk pengembangan cepat versi tambahan dari perangkat lunak. Sebuah Spiral Model dibagi menjadi beberapa kegiatan kerangka kerja, juga disebut tugas daerah. Daerah tugas ini bisa bervariasi dari 3-6 dalam jumlah dan mereka adalah: ï‚· Komunikasi Pelanggan - tugas yang dibutuhkan untuk membangun komunikasi yang efektif antara pengembang dan pelanggan. ï‚· Perencanaan - tugas yang dibutuhkan untuk mendefinisikan sumber daya, jadwal dan proyek terkait informasi / barang-barang lainnya. ï‚· Analisis Risiko - tugas yang dibutuhkan untuk menilai risiko teknis dan manajemen. ï‚· Rekayasa - tugas yang dibutuhkan untuk membangun satu atau lebih representasi dari aplikasi tersebut. ï‚· Konstruksi & Release - tugas yang dibutuhkan untuk membangun, menguji dan dukungan (misalnya Dokumentasi dan pelatihan.) ï‚· Evaluasi pelanggan - tugas yang dibutuhkan untuk memperoleh umpan balik pelanggan secara berkala sehingga tidak ada kejutan menit terakhir.
  • 6. Keuntungan dari Model Spiral ï‚· Pendekatan realistis untuk pengembangan karena perangkat lunak itu berkembang sebagai proses berlangsung. Selain itu, pengembang dan klien lebih memahami dan bereaksi terhadap risiko pada setiap tingkat evolusi. ï‚· Model ini menggunakan prototyping sebagai mekanisme pengurangan risiko dan memungkinkan untuk pengembangan prototipe pada setiap tahap perkembangan evolusi. ï‚· Ia memelihara pendekatan bertahap sistematis, seperti model air terjun klasik, dan juga menggabungkan ke dalamnya kerangka berulang yang lebih mencerminkan dunia nyata. Kekurangan Model Spiral ï‚· Satu harus memiliki keahlian penilaian risiko yang cukup besar ï‚· Belum bekerja sebagai model terbukti banyak (misalnya Waterfall Model ) dan karenanya mungkin terbukti sulit untuk 'menjual' ke klien. 4. The WIN-WIN Spiral Model Dalam model ini pengembang dan pelanggan keduanya bersama-sama berusaha untuk "menang-menang" hasil. Pelanggan menang dengan mendapatkan sistem atau produk yang memenuhi sebagian besar kebutuhan pelanggan dan menang pengembang dengan bekerja pada realistis dan dapat dicapai tujuan, anggaran dan tenggat waktu. Daripada aktivitas komunikasi pelanggan tunggal kegiatan berikut didefinisikan: ï‚· Identifikasi Stakeholder kunci dalam organisasi. ï‚· Penentuan "kondisi Win" Key Stakeholder - langkah penting. ï‚· Negosiasi dari pemegang saham menang syarat ke dalam satu set kondisi win-win untuk semua termasuk pengembang, manajemen, pelanggan dan berbagai stake holder lainnya. Selain negosiasi, model spiral Winwin juga memperkenalkan tiga tonggak proses (anchor points) yang membantu menyelesaikan satu siklus di sekitar spiral dan memberikan tonggak keputusan. Ketiga tonggak proses adalah: ï‚· 1 Siklus Hidup Tujuan (LCO) - mendefinisikan satu set kegiatan untuk setiap kegiatan rekayasa perangkat lunak utama. Misalnya. Mendefinisikan persyaratan sistem / produk top-level.
  • 7. ï‚· Siklus Hidup Arsitektur (LCA) - mendefinisikan tujuan yang harus dipenuhi sebagai sistem dan arsitektur perangkat lunak didefinisikan. Misalnya. Tim perangkat lunak dapat menunjukkan bahwa mereka telah mengevaluasi penerapan perangkat lunak dan juga mempertimbangkan dampak pada keputusan arsitektur. 3 Initial Operational Capability (IOC) - mendefinisikan seperangkat tujuan yang harus disiapkan untuk instalasi software / distribusi, persiapan lokasi sebelum instalasi dan bantuan yang diperlukan oleh semua pihak yang akan menggunakan atau mendukung sistem. Keuntungan: • perangkat lunak produksi cepat difasilitasi melalui keterlibatan kolaboratif dari stake holder terkait. • software murah via pengurangan pengerjaan ulang dan pemeliharaan
  • 8. Sumber Referensi: http://tonyjustinus.wordpress.com/2007/11/11/spiral-model/ http://dl2yourpcstory.blogspot.com/2011/03/model-proses.html http://ningrate.wordpress.com/2008/12/18/pemodelan-dalam-rpl-evolutionary-software-process- models/ http://it.toolbox.com/wiki/index.php/Evolutionary_Software_Process_Model http://www.pro-technix.com/services/software/models_evolution_frame.html