SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
Kelebihan Dan Kekurangan Ke-6 Model
Proses Rekayasa Perangkat Lunak Dan Quiz
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Rekayasa Perangkat Lunak 1
Oleh :
Alvian Arga Styari (14200002)
Dosen Pengampu :
Bapak Eko Prasetyo, S. Kom.
Progdi Sistem Informasi
STMIK-AKI
PATI
2021
6 Model Proses Rekayasa Perangkat Lunak
1. Waterfall Model
Pertama kali diperkenalkan oleh Winston Royce tahun1970. Model ini merupakan model
klasik yang sederhana dengan aliran system yang linear. Output dari setiap tahap menjadi input
bagi tahap berikutnya. Model ini melibatkan SQA (Software Quality Assurance) dengan
tahapan yang setiap tahapannya dilakukan ferivikasi dan testing. Waterfall model juga dikenal
sebagai model yang melakukan pendekatan pada perkembangan perangkat lunak secara
seistematik dan sekuensial. Yang artinya kegiatan pada model ini dilakukan secara terurut
berdasarkan panduan proses mulai dari komunikasi kepada client atau pelanggan sampai
dengan aktifitas sampai pengorderan setelah masalah dipahami secara lengkap dan berjalan
stabil sampai selesai. Waterfall Model digambarkan seperti gambar dibawah ini:
- Pertama: Analisis dan Definisi Persyaratan melingkupin Pelayanan, batasan, dan tujuan
sistem ditentukan melalui konsultasi dengan user sistem.
- Kedua: Perancangan sistem dan perangkat lunak melingkupi proses perancangan sistem
dan membagi persyaratan dalam sistem perangkat keras atau perangkat lunak, lalu
menentukan arsitektur sistem secara keseluruhan.
- Ketiga: Perancangan perangkat lunak direalisasikan sebagai serangkaian program atau unit
program. Pengujian unit melibatkan verifikasi bahwa setiap unit telah memenuhi
spesifikasinya.
- Keempat: Integrasi dan pengujian sistem dimana unit program atau program individual
diintegrasikan dan diuji sebagai sistem yang lengkap untuk menjamin bahwa persyaratan
sistem telah dipenuhi.
- Kelima: Operasi dan pemeliharaan biasanya merupakan fase siklus yg paling lama
(walaupun tidak seharusnya) dimana sistem diinstall dan di pakai. Pemeliharaan pun
mencakup koreksi dan berbagai error yang tdk ditemukan pada tahap-tahap sebelumnya,
perbaikan atas implementasi unit sistem dan pengembangan pelayanan sistem.
2. R.A.D (Rapid Application Development) Model
Rapid Application Development (RAD) Model atau model pengembangan aplikasi cepat
adalah model proses pengembangan perangkat lunak tambahan yang menekankan pada siklus
pengembangan yang sangat singkat. RAD model adalah adaptasi "kecepatan tinggi" dari
waterfall model di mana perkembangan cepat dicapai dengan menggunakan konstruksi
berbasis komponen. Jika persyaratan dipahami dengan baik dan cakupan proyek dibatasi,
proses RAD model memungkinkan tim pengembangan untuk membuat "sistem yang berfungsi
penuh" dalam periode waktu yang sangat singkat (misalnya, 60 hingga 90 hari). R.A.D (Rapid
Application Development) Model digambarkan seperti gambar dibawah ini;
- Pertama: Business modelling : berfungsi menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti
informasi apa yang mengendalikan proses bisnis? Informasi apa yang dihasilkan? Siapa
yang menghasilkan informasi? Kemana informasi itu diberikan? Siapa yang mengolah
informasi?.
- Kedua: Data modelling: aliran informasi yang sudah didefinisikan, disusun menjadi
sekumpulan objek data. karakteristik/atribut dan hubungan antar objek-objek tersebut
analisis kebutuhan dan data.
- Ketiga: Process Modelling : objek data yang sudah didefinisikan diubah menjadi aliran
informasi yang diperlukan untukmenjalankan fungsi-fungsi bisnis.
- Keempat: Application Generation: RAD menggunakan component program yang sudah
ada atau membuat component yang bisa digunakan lagi, selama diperlukan.
- Kelima: Testing and Turnover: karena menggunakan component yang sudah ada, maka
kebanyakan component sudah melalui uji atau testing. Namun component baru dan
interface harus tetap diuji.
3. Prototype Model
Metode Prototype merupakan metode pengembangan perangkat lunak yang
memungkinkan adanya interaksi antara pengembang sistem dengan pengguna sistem, sehingga
dapat mengatasi ketidakserasian antara pengembang danpengguna, adapun model
pengembangan Prototype digambarkan seperti gambar dibawah ini:
- Pertama: Membuat sebuah contoh prototipe untuk menunjukan kebutuhan dan desain
ke pemakai.
- Kedua: Harus ada versi yang dapat dijalankan sebagai prototipe sebelum sistem
dikembangkan(bisa berupa contoh sistem lain).
- Ketiga: Harus ada implementasi sistem yang dikembangkan sebelum dibuat sistem
final
4. Model Incremental
Dalam model Incremental ini proses pengerjaan perangkat lunak akan dilakukan perbagian
sehingga bagian selanjutnya akan dikerjakan setelah bagian awal telah selesai dan selanjutnya
sampai menghasilkan perangkat lunak yang lengkap dengan semua fungsi yang diperlukan dan
pengerjaan perangkat lunak berakhir. Sebelum pengerjaan perangkat lunak akan dilakukan
perancangan arsitektur softwaresebagai kerangka dalam pengerjaan perbagian akan dilakukan
perancangan arsitektur software sebagai kerangka dalam pengerjaan perbagian. Model
incremental digambarkan seperti gambar di bawah ini;
1. Requirement
Requirment adalah proses tahapan awal yang dilakukan pada incremental model adalah
penentuan kebutuhan atau analisis kebutuhan.
2. Specification
Specification adalah proses spesifikasi dimana menggunakan analisis kebutuhan sebagai
acuannya.
3. Architecture Design
adalah tahap selanjutnya, perancangan software yang terbuka agar dapat diterapkan
sistem pembangunan per-bagian pada tahapan selanjutnya.
4. Code
Code setelah melakukan proses desain selanjutnya ada pengkodean.
5. Test
Test merupakan tahap pengujian dalam model ini.
5. Spiral Model
Spiral model diusulkan oleh Boehm pada tahun 1988 sebagai pendekatan alternative dari
model waterfall. Model ini menggunakan fitur yang ada pada model waterfall dan prototype.
Setiap tahapan model ini selalu dilakukan risk analisis dan verivikasi atau testing. Spiral model
merupakan proses yang pendekatannya bersifat realistis pada softwarebesar karena proses dari
awal sampai proses pengiriman dan perbaikan dapat dipahami dengan baik oleh clieent dan
developer. Model ini mempunyai rangkaian kerja yang iterasi (peningkatan pada model) awal
yang berbentuk prototype dan kemudian iterasi selanjutnya akan menjadi perkembangan dari
model sebelumnya. Model ini dapat terus digunakan meskipun software sudah dikirimkan
karena proses (siklus)dapat berputar lagi jika ada perubahan pada software sampai tidak ada
permintaan perupbahan pada software oleh client. Spiral model digambarkan seperti gambar
dibawah ini;
- Pertama: Tahap Liason pada tahap ini dibangun komunikasi yang baik dengan calon
pengguna/pemakai.
- Kedua: Tahap Planning(perencanaan) pada tahap ini ditentukan sumber-sumber
informasi, batas waktu dan informasi-informasi yang dapat menjelaskan proyek.
- Ketiga: Tahap Analisis Risiko mendefinisikan risiko, menentukan apa saja yang
menjadi risiko baik teknis maupun manajemen.
- Keempat: Tahap Rekayasa(engineering) pembuatan prototipe.
- Kelima: Tahap Konstruksi dan Pelepasan(release) pada tahap ini dilakukan
pembangunan perangkat lunak yang dimaksud, diuji, diinstall dan diberikan sokongan-
sokongan tambahan untuk keberhasilan proyek.
- Keenam: Tahap Evaluasi Pelanggan/pemakai/pengguna biasanya memberikan
masukan berdasarkan hasil yang didapat dari tahap engineering dan instalasi.
6. “Winwin” Spiral Model
Spiral Model menyarankan aktivitas kerangka kerja yang membahas komunikasi
pelanggan. Tujuan dari aktivitas ini adalah untuk mendapatkan persyaratan proyek dari
pelanggan. Dalam konteks yang ideal, pengembang hanya menanyakan pelanggan apa yang
dibutuhkan dan pelanggan memberikan detail yangcukup untuk melanjutkan. Sayangnya, hal
ini jarang terjadi. Pada kenyataannya, pelanggan dan pengembang masuk ke dalam proses
negosiasi, di mana pelanggan mungkin diminta untuk menyeimbangkan fungsionalitas,
kinerja, dan karakteristik produk atau sistem lainnya terhadap biaya dan waktu ke pasar.
Negosiasi terbaik berjuang untuk hasil yang WINWIN "sama-sama menguntungkan". Artinya,
pelanggan menang dengan mendapatkan sistem atau produk yang memenuhi sebagian besar
kebutuhannya dan pengembang menang dengan bekerja sesuai anggaran dan tenggat waktu
yang realistis yang dapat dicapai. “Winwin” Spiral Model digambarkan seperti pada gambar
di bawah ini;
Pertama: Identifikasi kunci sistem atau subsistem dari yang berkepentingan.
Kedua: Penentuan kondisi kemenangan dari yang berkepentingan.
Ketiga: Negosiasi kondisi menang yang berkepentingan agar terjadi kedamaian.
Kekurangan Dan Kelebihan
6 Model Proses Rekayasa Perangkat Lunak
1. Waterfall Model
Kelebihan Kekurangan
- Mudah diaplikasikan - Diperlukan majemen yang baik,
karena proses pengembangan tidak
dapat dilakukan secara berulang
sebelum terjadinya suatu produk.
- Document pengembangan system sangat
terorganisir, karena setiap fase harus
terselesaikan dengan lengkap sebelum
melangkah ke fase berikutnya. Jadi setiap
fase atau tahapan akan mempunyai
dokumen tertentu.
- Kesalahan kecil akan menjadi
masalah besar jika tidak diketahui
sejak awal pengembangan yang
berakibat pada tahapan selanjutnya.
- Bisa digunakan jika suatu persyaratan
untuk membuat suatu software sudah
dipahami dengan baik dan sudah lengkap
semua persyaratan yang ada.
- Pelanggan sulit menyatakan
kebutuhan secara eksplisit sehingga
tidak dapat mengakomodasi ketidak
pastian pada saat awal
pengembangan.
- Kualitas dari sistem yang dihasilkan akan
baik. Ini dikarenakan oleh pelaksanaannya
secara bertahap. Sehingga tidak terfokus
pada tahapan tertentu.
- Waterfall model bersifat kaku
sehingga Penanganan perubahan
pada saat proses sedang
berlangsung menjadi lebih sulit.
- Metode ini masih lebih baik digunakan
walaupun sudah tergolong kuno, daripada
menggunakan pendekatan asal-asalan.
Selain itu, metode ini juga masih masuk
akal jika kebutuhan sudah diketahui dengan
baik.
- Terjadinya pembagian proyek
menjadi tahap-tahap yang tidak
fleksibel, karena komitmen harus
dilakukan pada tahap awal proses.
- Memberikan template tentang metode
analisis, desain, pengkodean, pengujian,
dan pemeliharaan.
- Customer harus sabar untuk
menanti produk selesai, karena
dikerjakan tahap per
tahap,menyelesaikan tahap awal
baru bisa ke tahap selanjutnya.
2. RAD (Rapid Application Development)
Kelebihan Kekurangan
- Tahap-tahapRADmembuatnya mampu
untuk menggunakan kembali
- Tidak begitu cocok untuk proyek
dengan skala besar karena
komponen yang ada (reusable object),
karena setiap komponen software
dikerjakan secara terpisah dengan tim-
tim tersendiri sehingga dapat digunakan
juga untuk aplikasi lain yang pada
akhirnya akan menghemat waktu.
dibutuhkan sumber daya manusia
yang semakin banyak seiring dengan
semakin banyaknya komponen yang
dikerjakan selain itu, semakin besar
proyek, semakin kompleks pula
koordinasi yang dibutuhkan.
- Penggunaan tim yang terpisah untuk
mengerjakan pekerjaan yang berbeda
membuat pekerjaan lebih cepat dalam
proses integrasi dan efisien terhadap
waktu tanpa mengacaukan aplikasi.
- Dalam waktu yang singkat, rasanya
sulit untuk pengembang dan pemakai
berkomitmen untuk melaksanakan
berbagai kegiatan untuk melengkapi
sistem. Apalagi bila sistem ternyata
tidak dapat dimodularisasi sementara
sistem mempunyai resiko teknik
yang tinggi.
- Cocok untuk proyek yang memerlukan
waktu yang singkat.
- Jika sistem tidak dibangun dengan
benar maka RAD akan bermasalah.
3. Prototype Model
Kelebihan Kekurangan
- Sifatnya yang sangat interaktif sehingga
pengembang dan pengguna (pemakai)
dapat terus berinteraksi selama
pengerjaan tahapan–tahapan tersebut.
- Pada prototype tentu saja banyak
kebutuhan yang tidak di tampilkan
seluruhnya karena data yang
dikumpulkan hanya sebagian.
- User dapat berpartisipasi aktif. - Prototype yang di setujui oleh client
harus dikembangkan oleh developer
tanpa ada data tambahan dari client dan
software dari prototype harus memiliki
fungsi yang lengkap.
- Penentuan kebutuhan lebih mudah
diwujudkan.
- Banyak ketidak sesuaian pada bentuk
prototype.
- Mempersingkat waktu pengembangan
SI.
- Proses analisis dan perancangan terlalu
singkat.
- Menghemat waktu pengembangan. - Walaupun pemakai melihat berbagai
perbaikan dari setiap versi prototype,
tetapi pemakaimungkin tidak menyadari
bahwa versi tersebut dibuat tanpa
memperhatikan kualitas dan
pemeliharaan jangka panjang.
- Adanya komunikasi yang baik antara
pengembang dan pelanggan.
- Pengembang kadang-kadang membuat
kompromi implementasi dengan
menggunakan sistem operasi yang tidak
relevan dan algoritma yang tidak efisien.
- Punya kemampuan menangkap
requirement secara konkret daripada
secara abstrak.
- Mengesampingkan alternatif pemecahan
masalah.
- Untuk digunakan secara standalone. - Prototype yang dihasilkan tidak
selamanya mudah dirubah.
4. Model Incremental
Kelebihan Kekurangan
- Mampu mengakomodasi perubahan
secara fleksibel, dengan waktu yang
relatif singkat dan tidak dibutuhkan
anggota/tim yang banyak untuk
menjalankannya.
- Tidak cocok untuk proyek berukuran
besar (lebih dari 200.000 baris coding).
- Personil bekerja optimal. - Sulit untuk memetakan kebutuhan
pemakai ke dalam rencana spesifikasi
tiap-tiap hasil dari increament.
- Pihak konsumen dapat langsung
menggunakan dahulu bagian-bagian
yang telah selesai dibangun. Contohnya
pemasukan data karyawan.
- Hanya akan berhasil jika tidak ada
staffing untuk penerapan secara
menyeluruh.
- Mengurangi trauma karena perubahan
sistem. Klien dibiasakan perlahan-lahan
menggunakan produknya bagian per
bagian.
- Penambahan staf dilakukan jika hasil
incremental akan dikembangkan lebih
lanjut.
- Memaksimalkan pengembalian modal
investasi konsumen.
- Hanya cocok untuk proyek dengan skala
kecil.
5. Spiral Model
Kelebihan Kekurangan
- Sangat mempertimbangkan resiko
kemungkinan munculnya kesalahan
sehingga sangat dapat diandalkan untuk
pengembangan perangkat lunak skala
besar.
- Banyak konsumen (Client) tidak percaya
bahwa pendekatan secara evolusioner
dapat dikontrol oleh kedua pihak. Model
spiral mempunyai resiko yang harus
dipertimbangkan ulang oleh konsumen
dan developer.
- Dapat disesuaikan agar perangkat lunak
bisa dipakai selama hidup perangkat
lunak komputer.
- Memerlukan tenaga ahli untuk
memperkirakan resiko, dan harus
mengandalkannya supaya sukses.
- Pengembang dan pemakai dapat lebih
mudah memahami dan bereaksiterhadap
resiko setiap tingkat evolusi karena
perangkat lunak terus bekerja selama
proses.
- Belum terbukti apakah metode ini cukup
efisien karena usianya yang relatif baru.
- Menggunakan prototipe sebagai
mekanisme pengurangan resiko dan
pada setiap keadaan di dalam evolusi
produk.
- Memerlukan penaksiran resiko yang
masuk akal dan akan menjadi masalah
yang serius jika resiko mayor tidak
ditemukan dan diatur.
- Tetap mengikuti langkah-langkah dalam
siklus kehidupan klasik dan
memasukkannya ke dalam kerangka
kerja iteratif.
- Butuh waktu lama untuk menerapkan
paradigma ini menuju kepastian yang
absolute.
6. “Winwin” Spiral Model
Kelebihan Kekurangan
- Sama sama adanya kesepakatan
developer dengan customer
- Membutuhkan waktu yang cukup lama
seringkali pada awalnya customer
dengan developer mengalami
kecekcokkan pada saat negoisasi.
- Terdapat kepuasan dan keuntungan
antara developer dengan customer
karena aplikasi yang dijalankan dengan
negoisasi sesuai kesepakatan
- Sangat efektif untuk digunakan karena
kesepakatan antara developer dengan
customer sama-sama disepakati
sehingga tidak akan menimbulkan
ketidak puasan customer
Quiz
“ Secara langsung para rekayasawan yang membuat dan mengembangkan serta secara
maya tidak langsung setiap orang dalam dunia terindustrialisasi. ”
Apa maksudnya setiap orang dari pernyataan di atas berperan atau ikut andil dalam merekayasa
perangkat lunak?
Jawab: Arti kalimat “setiap orang” pada pernyataan diatas menjelaskan bahwa “setiap
orang” berperan, hanya menikmati hasil sebuah produk dari rekayasawan yang telah dibuat
dan telah dikembangkan dalam dunia terindustrialisasi
Daftar Pustaka
1. https://www.markijar.com/2015/04/kelebihan-dan-kekurangan-model-proses.html,
diakses 2 Oktober 2021 pukul 09:10 WIB.
2. https://teknisiit1.blogspot.com/2016/08/kelebihan-dan-kelemahan-model-proses.html,
diakses 2 Oktober 2021 pukul 10:17 WIB.
3. http://deliaputriani23.blogspot.com/2016/10/kelebihan-dan-kekurangan-model-
proses.html, diakses 2 Oktober 2021 pukul 10:28 WIB.
4. http://awangherlambang.blogspot.com/2015/08/kelebihan-dan-kekurangan-model-
proses.html, diakses 2 Oktober 2021 pukul 11:05 WIB.
5. https://sites.google.com/a/student.unsika.ac.id/metodologi_penelitian_redisuhendri113/in
crement, diakses 2 Oktober 2021 pukul 11:10 WIB.
6. http://ricec21.blogspot.com/2016/10/model-proses-perangkat-lunak.html, diakses 3
Okotober 2021 pukul 20.00
7. https://osf.io/9mt62/download, diakses 3 oktober 2021, diakses 3 Oktober 2021.
8. http://repository.radenfatah.ac.id/7908/3/skripsi%20BAB%20III.pdf, diakses 2 Oktober
2021.

More Related Content

What's hot

INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER
INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTERINTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER
INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTERAndhi Pratama
 
Kode etik profesi it
Kode etik profesi itKode etik profesi it
Kode etik profesi itBayu Aji Kusuma
 
SISTEM KENDALI INTENSITAS CAHAYA BERBASIS MIKROKONTROLER DENGAN DRIVER IGBT D...
SISTEM KENDALI INTENSITAS CAHAYA BERBASIS MIKROKONTROLER DENGAN DRIVER IGBT D...SISTEM KENDALI INTENSITAS CAHAYA BERBASIS MIKROKONTROLER DENGAN DRIVER IGBT D...
SISTEM KENDALI INTENSITAS CAHAYA BERBASIS MIKROKONTROLER DENGAN DRIVER IGBT D...ajipribadis
 
Tugas RPL SRS Erwan
Tugas RPL SRS ErwanTugas RPL SRS Erwan
Tugas RPL SRS ErwanErwan Nur Arief
 
Makalah Peranan Semaphore Sistem Operasi - Universitas Widyatama
Makalah Peranan Semaphore Sistem Operasi - Universitas WidyatamaMakalah Peranan Semaphore Sistem Operasi - Universitas Widyatama
Makalah Peranan Semaphore Sistem Operasi - Universitas WidyatamaDEDE IRYAWAN
 
Ppt komponen komputer - sri paramudita x ad2
Ppt komponen komputer - sri paramudita x ad2 Ppt komponen komputer - sri paramudita x ad2
Ppt komponen komputer - sri paramudita x ad2 sriparamudita33
 
Penerapan komputer di bidang industri
Penerapan komputer di bidang industriPenerapan komputer di bidang industri
Penerapan komputer di bidang industriSMK MUhammadiyah Singkut
 
8 pengenalan input output
8 pengenalan input output8 pengenalan input output
8 pengenalan input outputRenol Doang
 
IP Address, Subnetting, Routing Makalah jarkom
IP Address, Subnetting, Routing Makalah jarkomIP Address, Subnetting, Routing Makalah jarkom
IP Address, Subnetting, Routing Makalah jarkombalahong
 
1 pengkodean, sinyal dan data analog dan
1 pengkodean, sinyal dan data analog dan1 pengkodean, sinyal dan data analog dan
1 pengkodean, sinyal dan data analog danWiwi Fitri
 
Dokumen Perancangan B100 - B600
Dokumen Perancangan B100 - B600Dokumen Perancangan B100 - B600
Dokumen Perancangan B100 - B600Ade Zaelani
 
Teori bahasa-dan-otomata
Teori bahasa-dan-otomataTeori bahasa-dan-otomata
Teori bahasa-dan-otomataBanta Cut
 
Sejarah mikroprosesor samuel sudibyo. p
Sejarah mikroprosesor  samuel sudibyo. p Sejarah mikroprosesor  samuel sudibyo. p
Sejarah mikroprosesor samuel sudibyo. p Samuel Putro
 
Modul 8 - Jaringan Syaraf Tiruan (JST)
Modul 8 - Jaringan Syaraf Tiruan (JST)Modul 8 - Jaringan Syaraf Tiruan (JST)
Modul 8 - Jaringan Syaraf Tiruan (JST)ahmad haidaroh
 
Analisis Algoritma - Strategi Algoritma Dynamic Programming
Analisis Algoritma - Strategi Algoritma Dynamic ProgrammingAnalisis Algoritma - Strategi Algoritma Dynamic Programming
Analisis Algoritma - Strategi Algoritma Dynamic ProgrammingAdam Mukharil Bachtiar
 
Mengenal Program Jahat Komputer
Mengenal Program Jahat KomputerMengenal Program Jahat Komputer
Mengenal Program Jahat KomputerAgung Firdausi Ahsan
 

What's hot (20)

Prinsip usability
Prinsip usabilityPrinsip usability
Prinsip usability
 
INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER
INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTERINTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER
INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER
 
Kode etik profesi it
Kode etik profesi itKode etik profesi it
Kode etik profesi it
 
SISTEM KENDALI INTENSITAS CAHAYA BERBASIS MIKROKONTROLER DENGAN DRIVER IGBT D...
SISTEM KENDALI INTENSITAS CAHAYA BERBASIS MIKROKONTROLER DENGAN DRIVER IGBT D...SISTEM KENDALI INTENSITAS CAHAYA BERBASIS MIKROKONTROLER DENGAN DRIVER IGBT D...
SISTEM KENDALI INTENSITAS CAHAYA BERBASIS MIKROKONTROLER DENGAN DRIVER IGBT D...
 
Tugas RPL SRS Erwan
Tugas RPL SRS ErwanTugas RPL SRS Erwan
Tugas RPL SRS Erwan
 
manajement preventive maintenance
manajement preventive maintenancemanajement preventive maintenance
manajement preventive maintenance
 
Makalah Peranan Semaphore Sistem Operasi - Universitas Widyatama
Makalah Peranan Semaphore Sistem Operasi - Universitas WidyatamaMakalah Peranan Semaphore Sistem Operasi - Universitas Widyatama
Makalah Peranan Semaphore Sistem Operasi - Universitas Widyatama
 
Ppt komponen komputer - sri paramudita x ad2
Ppt komponen komputer - sri paramudita x ad2 Ppt komponen komputer - sri paramudita x ad2
Ppt komponen komputer - sri paramudita x ad2
 
Penerapan komputer di bidang industri
Penerapan komputer di bidang industriPenerapan komputer di bidang industri
Penerapan komputer di bidang industri
 
8 pengenalan input output
8 pengenalan input output8 pengenalan input output
8 pengenalan input output
 
Diathermy
DiathermyDiathermy
Diathermy
 
82192446 gardu-distribusi
82192446 gardu-distribusi82192446 gardu-distribusi
82192446 gardu-distribusi
 
IP Address, Subnetting, Routing Makalah jarkom
IP Address, Subnetting, Routing Makalah jarkomIP Address, Subnetting, Routing Makalah jarkom
IP Address, Subnetting, Routing Makalah jarkom
 
1 pengkodean, sinyal dan data analog dan
1 pengkodean, sinyal dan data analog dan1 pengkodean, sinyal dan data analog dan
1 pengkodean, sinyal dan data analog dan
 
Dokumen Perancangan B100 - B600
Dokumen Perancangan B100 - B600Dokumen Perancangan B100 - B600
Dokumen Perancangan B100 - B600
 
Teori bahasa-dan-otomata
Teori bahasa-dan-otomataTeori bahasa-dan-otomata
Teori bahasa-dan-otomata
 
Sejarah mikroprosesor samuel sudibyo. p
Sejarah mikroprosesor  samuel sudibyo. p Sejarah mikroprosesor  samuel sudibyo. p
Sejarah mikroprosesor samuel sudibyo. p
 
Modul 8 - Jaringan Syaraf Tiruan (JST)
Modul 8 - Jaringan Syaraf Tiruan (JST)Modul 8 - Jaringan Syaraf Tiruan (JST)
Modul 8 - Jaringan Syaraf Tiruan (JST)
 
Analisis Algoritma - Strategi Algoritma Dynamic Programming
Analisis Algoritma - Strategi Algoritma Dynamic ProgrammingAnalisis Algoritma - Strategi Algoritma Dynamic Programming
Analisis Algoritma - Strategi Algoritma Dynamic Programming
 
Mengenal Program Jahat Komputer
Mengenal Program Jahat KomputerMengenal Program Jahat Komputer
Mengenal Program Jahat Komputer
 

Similar to MODEL PROSES REKAYASA

Proses rekayasa perangkat lunak
Proses rekayasa perangkat lunakProses rekayasa perangkat lunak
Proses rekayasa perangkat lunakDavy Arya Atmaja
 
Pemodelan perangkat lunak XI_ Pertemuan 2.pptx
Pemodelan perangkat lunak XI_ Pertemuan 2.pptxPemodelan perangkat lunak XI_ Pertemuan 2.pptx
Pemodelan perangkat lunak XI_ Pertemuan 2.pptxagusnugraha41
 
septria sendy.pptx
septria sendy.pptxseptria sendy.pptx
septria sendy.pptxVirping
 
Rpl 2- sw process model
Rpl 2- sw process modelRpl 2- sw process model
Rpl 2- sw process modelf' yagami
 
169974199 sistem-penjualan-tiket-pesawat-tugas-akhir-mata-kuliah-rekayasa-per...
169974199 sistem-penjualan-tiket-pesawat-tugas-akhir-mata-kuliah-rekayasa-per...169974199 sistem-penjualan-tiket-pesawat-tugas-akhir-mata-kuliah-rekayasa-per...
169974199 sistem-penjualan-tiket-pesawat-tugas-akhir-mata-kuliah-rekayasa-per...ruslansahropi1
 
Model life cycle software
Model life cycle softwareModel life cycle software
Model life cycle softwareHarzalik Meank
 
KUALITAS S.D & PENGUJIAN PROGRAM.pptx
KUALITAS S.D & PENGUJIAN PROGRAM.pptxKUALITAS S.D & PENGUJIAN PROGRAM.pptx
KUALITAS S.D & PENGUJIAN PROGRAM.pptxJiuJiu5
 
kualitas source code dan pengujian program
kualitas source code dan pengujian programkualitas source code dan pengujian program
kualitas source code dan pengujian programRioKomando
 
Waterfall model life cycle
Waterfall model life cycleWaterfall model life cycle
Waterfall model life cycleNha Na Husna
 
Kualitas Source Code dan pengujian Program pptx
Kualitas Source Code dan pengujian Program pptxKualitas Source Code dan pengujian Program pptx
Kualitas Source Code dan pengujian Program pptxBongSemoi1506
 
Pemodelan perangkat lunak
Pemodelan perangkat lunakPemodelan perangkat lunak
Pemodelan perangkat lunakAdityaSaputra83
 
Waterfall Process Model
Waterfall Process ModelWaterfall Process Model
Waterfall Process ModelSiska Amelia
 
KUALITAS SOURCE CODE.pptx
KUALITAS SOURCE CODE.pptxKUALITAS SOURCE CODE.pptx
KUALITAS SOURCE CODE.pptxVirginiaForschool
 
Rpl 03 - proses proses perangkat lunak
Rpl   03 - proses proses perangkat lunakRpl   03 - proses proses perangkat lunak
Rpl 03 - proses proses perangkat lunakFebriyani Syafri
 
KUALITAS SOURCE CODE DAN PENGUJIAN PROGAM.pptx
KUALITAS SOURCE CODE DAN PENGUJIAN PROGAM.pptxKUALITAS SOURCE CODE DAN PENGUJIAN PROGAM.pptx
KUALITAS SOURCE CODE DAN PENGUJIAN PROGAM.pptxviierpii
 
folder toni dan gieo.pptx
folder toni dan gieo.pptxfolder toni dan gieo.pptx
folder toni dan gieo.pptxToni239316
 

Similar to MODEL PROSES REKAYASA (20)

Proses rekayasa perangkat lunak
Proses rekayasa perangkat lunakProses rekayasa perangkat lunak
Proses rekayasa perangkat lunak
 
Waterfall Model (ANSI) persentation
 Waterfall Model (ANSI) persentation Waterfall Model (ANSI) persentation
Waterfall Model (ANSI) persentation
 
Dwi h (09)
Dwi h (09)Dwi h (09)
Dwi h (09)
 
Rpl 2017 b_k02_t04_a
Rpl 2017 b_k02_t04_aRpl 2017 b_k02_t04_a
Rpl 2017 b_k02_t04_a
 
Pemodelan perangkat lunak XI_ Pertemuan 2.pptx
Pemodelan perangkat lunak XI_ Pertemuan 2.pptxPemodelan perangkat lunak XI_ Pertemuan 2.pptx
Pemodelan perangkat lunak XI_ Pertemuan 2.pptx
 
septria sendy.pptx
septria sendy.pptxseptria sendy.pptx
septria sendy.pptx
 
Rpl 2- sw process model
Rpl 2- sw process modelRpl 2- sw process model
Rpl 2- sw process model
 
169974199 sistem-penjualan-tiket-pesawat-tugas-akhir-mata-kuliah-rekayasa-per...
169974199 sistem-penjualan-tiket-pesawat-tugas-akhir-mata-kuliah-rekayasa-per...169974199 sistem-penjualan-tiket-pesawat-tugas-akhir-mata-kuliah-rekayasa-per...
169974199 sistem-penjualan-tiket-pesawat-tugas-akhir-mata-kuliah-rekayasa-per...
 
Model life cycle software
Model life cycle softwareModel life cycle software
Model life cycle software
 
KUALITAS S.D & PENGUJIAN PROGRAM.pptx
KUALITAS S.D & PENGUJIAN PROGRAM.pptxKUALITAS S.D & PENGUJIAN PROGRAM.pptx
KUALITAS S.D & PENGUJIAN PROGRAM.pptx
 
kualitas source code dan pengujian program
kualitas source code dan pengujian programkualitas source code dan pengujian program
kualitas source code dan pengujian program
 
Waterfall model life cycle
Waterfall model life cycleWaterfall model life cycle
Waterfall model life cycle
 
Ragam Model Proses Perangkat Lunak
Ragam Model Proses Perangkat LunakRagam Model Proses Perangkat Lunak
Ragam Model Proses Perangkat Lunak
 
Kualitas Source Code dan pengujian Program pptx
Kualitas Source Code dan pengujian Program pptxKualitas Source Code dan pengujian Program pptx
Kualitas Source Code dan pengujian Program pptx
 
Pemodelan perangkat lunak
Pemodelan perangkat lunakPemodelan perangkat lunak
Pemodelan perangkat lunak
 
Waterfall Process Model
Waterfall Process ModelWaterfall Process Model
Waterfall Process Model
 
KUALITAS SOURCE CODE.pptx
KUALITAS SOURCE CODE.pptxKUALITAS SOURCE CODE.pptx
KUALITAS SOURCE CODE.pptx
 
Rpl 03 - proses proses perangkat lunak
Rpl   03 - proses proses perangkat lunakRpl   03 - proses proses perangkat lunak
Rpl 03 - proses proses perangkat lunak
 
KUALITAS SOURCE CODE DAN PENGUJIAN PROGAM.pptx
KUALITAS SOURCE CODE DAN PENGUJIAN PROGAM.pptxKUALITAS SOURCE CODE DAN PENGUJIAN PROGAM.pptx
KUALITAS SOURCE CODE DAN PENGUJIAN PROGAM.pptx
 
folder toni dan gieo.pptx
folder toni dan gieo.pptxfolder toni dan gieo.pptx
folder toni dan gieo.pptx
 

Recently uploaded

Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 

Recently uploaded (20)

Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 

MODEL PROSES REKAYASA

  • 1. Kelebihan Dan Kekurangan Ke-6 Model Proses Rekayasa Perangkat Lunak Dan Quiz Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Rekayasa Perangkat Lunak 1 Oleh : Alvian Arga Styari (14200002) Dosen Pengampu : Bapak Eko Prasetyo, S. Kom. Progdi Sistem Informasi STMIK-AKI PATI 2021
  • 2. 6 Model Proses Rekayasa Perangkat Lunak 1. Waterfall Model Pertama kali diperkenalkan oleh Winston Royce tahun1970. Model ini merupakan model klasik yang sederhana dengan aliran system yang linear. Output dari setiap tahap menjadi input bagi tahap berikutnya. Model ini melibatkan SQA (Software Quality Assurance) dengan tahapan yang setiap tahapannya dilakukan ferivikasi dan testing. Waterfall model juga dikenal sebagai model yang melakukan pendekatan pada perkembangan perangkat lunak secara seistematik dan sekuensial. Yang artinya kegiatan pada model ini dilakukan secara terurut berdasarkan panduan proses mulai dari komunikasi kepada client atau pelanggan sampai dengan aktifitas sampai pengorderan setelah masalah dipahami secara lengkap dan berjalan stabil sampai selesai. Waterfall Model digambarkan seperti gambar dibawah ini: - Pertama: Analisis dan Definisi Persyaratan melingkupin Pelayanan, batasan, dan tujuan sistem ditentukan melalui konsultasi dengan user sistem. - Kedua: Perancangan sistem dan perangkat lunak melingkupi proses perancangan sistem dan membagi persyaratan dalam sistem perangkat keras atau perangkat lunak, lalu menentukan arsitektur sistem secara keseluruhan. - Ketiga: Perancangan perangkat lunak direalisasikan sebagai serangkaian program atau unit program. Pengujian unit melibatkan verifikasi bahwa setiap unit telah memenuhi spesifikasinya. - Keempat: Integrasi dan pengujian sistem dimana unit program atau program individual diintegrasikan dan diuji sebagai sistem yang lengkap untuk menjamin bahwa persyaratan sistem telah dipenuhi. - Kelima: Operasi dan pemeliharaan biasanya merupakan fase siklus yg paling lama (walaupun tidak seharusnya) dimana sistem diinstall dan di pakai. Pemeliharaan pun mencakup koreksi dan berbagai error yang tdk ditemukan pada tahap-tahap sebelumnya, perbaikan atas implementasi unit sistem dan pengembangan pelayanan sistem. 2. R.A.D (Rapid Application Development) Model
  • 3. Rapid Application Development (RAD) Model atau model pengembangan aplikasi cepat adalah model proses pengembangan perangkat lunak tambahan yang menekankan pada siklus pengembangan yang sangat singkat. RAD model adalah adaptasi "kecepatan tinggi" dari waterfall model di mana perkembangan cepat dicapai dengan menggunakan konstruksi berbasis komponen. Jika persyaratan dipahami dengan baik dan cakupan proyek dibatasi, proses RAD model memungkinkan tim pengembangan untuk membuat "sistem yang berfungsi penuh" dalam periode waktu yang sangat singkat (misalnya, 60 hingga 90 hari). R.A.D (Rapid Application Development) Model digambarkan seperti gambar dibawah ini; - Pertama: Business modelling : berfungsi menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti informasi apa yang mengendalikan proses bisnis? Informasi apa yang dihasilkan? Siapa yang menghasilkan informasi? Kemana informasi itu diberikan? Siapa yang mengolah informasi?. - Kedua: Data modelling: aliran informasi yang sudah didefinisikan, disusun menjadi sekumpulan objek data. karakteristik/atribut dan hubungan antar objek-objek tersebut analisis kebutuhan dan data. - Ketiga: Process Modelling : objek data yang sudah didefinisikan diubah menjadi aliran informasi yang diperlukan untukmenjalankan fungsi-fungsi bisnis. - Keempat: Application Generation: RAD menggunakan component program yang sudah ada atau membuat component yang bisa digunakan lagi, selama diperlukan. - Kelima: Testing and Turnover: karena menggunakan component yang sudah ada, maka kebanyakan component sudah melalui uji atau testing. Namun component baru dan interface harus tetap diuji.
  • 4. 3. Prototype Model Metode Prototype merupakan metode pengembangan perangkat lunak yang memungkinkan adanya interaksi antara pengembang sistem dengan pengguna sistem, sehingga dapat mengatasi ketidakserasian antara pengembang danpengguna, adapun model pengembangan Prototype digambarkan seperti gambar dibawah ini: - Pertama: Membuat sebuah contoh prototipe untuk menunjukan kebutuhan dan desain ke pemakai. - Kedua: Harus ada versi yang dapat dijalankan sebagai prototipe sebelum sistem dikembangkan(bisa berupa contoh sistem lain). - Ketiga: Harus ada implementasi sistem yang dikembangkan sebelum dibuat sistem final 4. Model Incremental Dalam model Incremental ini proses pengerjaan perangkat lunak akan dilakukan perbagian sehingga bagian selanjutnya akan dikerjakan setelah bagian awal telah selesai dan selanjutnya sampai menghasilkan perangkat lunak yang lengkap dengan semua fungsi yang diperlukan dan pengerjaan perangkat lunak berakhir. Sebelum pengerjaan perangkat lunak akan dilakukan perancangan arsitektur softwaresebagai kerangka dalam pengerjaan perbagian akan dilakukan perancangan arsitektur software sebagai kerangka dalam pengerjaan perbagian. Model incremental digambarkan seperti gambar di bawah ini;
  • 5. 1. Requirement Requirment adalah proses tahapan awal yang dilakukan pada incremental model adalah penentuan kebutuhan atau analisis kebutuhan. 2. Specification Specification adalah proses spesifikasi dimana menggunakan analisis kebutuhan sebagai acuannya. 3. Architecture Design adalah tahap selanjutnya, perancangan software yang terbuka agar dapat diterapkan sistem pembangunan per-bagian pada tahapan selanjutnya. 4. Code Code setelah melakukan proses desain selanjutnya ada pengkodean. 5. Test Test merupakan tahap pengujian dalam model ini. 5. Spiral Model Spiral model diusulkan oleh Boehm pada tahun 1988 sebagai pendekatan alternative dari model waterfall. Model ini menggunakan fitur yang ada pada model waterfall dan prototype. Setiap tahapan model ini selalu dilakukan risk analisis dan verivikasi atau testing. Spiral model merupakan proses yang pendekatannya bersifat realistis pada softwarebesar karena proses dari awal sampai proses pengiriman dan perbaikan dapat dipahami dengan baik oleh clieent dan developer. Model ini mempunyai rangkaian kerja yang iterasi (peningkatan pada model) awal yang berbentuk prototype dan kemudian iterasi selanjutnya akan menjadi perkembangan dari model sebelumnya. Model ini dapat terus digunakan meskipun software sudah dikirimkan karena proses (siklus)dapat berputar lagi jika ada perubahan pada software sampai tidak ada permintaan perupbahan pada software oleh client. Spiral model digambarkan seperti gambar dibawah ini;
  • 6. - Pertama: Tahap Liason pada tahap ini dibangun komunikasi yang baik dengan calon pengguna/pemakai. - Kedua: Tahap Planning(perencanaan) pada tahap ini ditentukan sumber-sumber informasi, batas waktu dan informasi-informasi yang dapat menjelaskan proyek. - Ketiga: Tahap Analisis Risiko mendefinisikan risiko, menentukan apa saja yang menjadi risiko baik teknis maupun manajemen. - Keempat: Tahap Rekayasa(engineering) pembuatan prototipe. - Kelima: Tahap Konstruksi dan Pelepasan(release) pada tahap ini dilakukan pembangunan perangkat lunak yang dimaksud, diuji, diinstall dan diberikan sokongan- sokongan tambahan untuk keberhasilan proyek. - Keenam: Tahap Evaluasi Pelanggan/pemakai/pengguna biasanya memberikan masukan berdasarkan hasil yang didapat dari tahap engineering dan instalasi. 6. “Winwin” Spiral Model Spiral Model menyarankan aktivitas kerangka kerja yang membahas komunikasi pelanggan. Tujuan dari aktivitas ini adalah untuk mendapatkan persyaratan proyek dari pelanggan. Dalam konteks yang ideal, pengembang hanya menanyakan pelanggan apa yang dibutuhkan dan pelanggan memberikan detail yangcukup untuk melanjutkan. Sayangnya, hal ini jarang terjadi. Pada kenyataannya, pelanggan dan pengembang masuk ke dalam proses negosiasi, di mana pelanggan mungkin diminta untuk menyeimbangkan fungsionalitas, kinerja, dan karakteristik produk atau sistem lainnya terhadap biaya dan waktu ke pasar. Negosiasi terbaik berjuang untuk hasil yang WINWIN "sama-sama menguntungkan". Artinya, pelanggan menang dengan mendapatkan sistem atau produk yang memenuhi sebagian besar kebutuhannya dan pengembang menang dengan bekerja sesuai anggaran dan tenggat waktu yang realistis yang dapat dicapai. “Winwin” Spiral Model digambarkan seperti pada gambar di bawah ini;
  • 7. Pertama: Identifikasi kunci sistem atau subsistem dari yang berkepentingan. Kedua: Penentuan kondisi kemenangan dari yang berkepentingan. Ketiga: Negosiasi kondisi menang yang berkepentingan agar terjadi kedamaian.
  • 8. Kekurangan Dan Kelebihan 6 Model Proses Rekayasa Perangkat Lunak 1. Waterfall Model Kelebihan Kekurangan - Mudah diaplikasikan - Diperlukan majemen yang baik, karena proses pengembangan tidak dapat dilakukan secara berulang sebelum terjadinya suatu produk. - Document pengembangan system sangat terorganisir, karena setiap fase harus terselesaikan dengan lengkap sebelum melangkah ke fase berikutnya. Jadi setiap fase atau tahapan akan mempunyai dokumen tertentu. - Kesalahan kecil akan menjadi masalah besar jika tidak diketahui sejak awal pengembangan yang berakibat pada tahapan selanjutnya. - Bisa digunakan jika suatu persyaratan untuk membuat suatu software sudah dipahami dengan baik dan sudah lengkap semua persyaratan yang ada. - Pelanggan sulit menyatakan kebutuhan secara eksplisit sehingga tidak dapat mengakomodasi ketidak pastian pada saat awal pengembangan. - Kualitas dari sistem yang dihasilkan akan baik. Ini dikarenakan oleh pelaksanaannya secara bertahap. Sehingga tidak terfokus pada tahapan tertentu. - Waterfall model bersifat kaku sehingga Penanganan perubahan pada saat proses sedang berlangsung menjadi lebih sulit. - Metode ini masih lebih baik digunakan walaupun sudah tergolong kuno, daripada menggunakan pendekatan asal-asalan. Selain itu, metode ini juga masih masuk akal jika kebutuhan sudah diketahui dengan baik. - Terjadinya pembagian proyek menjadi tahap-tahap yang tidak fleksibel, karena komitmen harus dilakukan pada tahap awal proses. - Memberikan template tentang metode analisis, desain, pengkodean, pengujian, dan pemeliharaan. - Customer harus sabar untuk menanti produk selesai, karena dikerjakan tahap per tahap,menyelesaikan tahap awal baru bisa ke tahap selanjutnya. 2. RAD (Rapid Application Development) Kelebihan Kekurangan - Tahap-tahapRADmembuatnya mampu untuk menggunakan kembali - Tidak begitu cocok untuk proyek dengan skala besar karena
  • 9. komponen yang ada (reusable object), karena setiap komponen software dikerjakan secara terpisah dengan tim- tim tersendiri sehingga dapat digunakan juga untuk aplikasi lain yang pada akhirnya akan menghemat waktu. dibutuhkan sumber daya manusia yang semakin banyak seiring dengan semakin banyaknya komponen yang dikerjakan selain itu, semakin besar proyek, semakin kompleks pula koordinasi yang dibutuhkan. - Penggunaan tim yang terpisah untuk mengerjakan pekerjaan yang berbeda membuat pekerjaan lebih cepat dalam proses integrasi dan efisien terhadap waktu tanpa mengacaukan aplikasi. - Dalam waktu yang singkat, rasanya sulit untuk pengembang dan pemakai berkomitmen untuk melaksanakan berbagai kegiatan untuk melengkapi sistem. Apalagi bila sistem ternyata tidak dapat dimodularisasi sementara sistem mempunyai resiko teknik yang tinggi. - Cocok untuk proyek yang memerlukan waktu yang singkat. - Jika sistem tidak dibangun dengan benar maka RAD akan bermasalah. 3. Prototype Model Kelebihan Kekurangan - Sifatnya yang sangat interaktif sehingga pengembang dan pengguna (pemakai) dapat terus berinteraksi selama pengerjaan tahapan–tahapan tersebut. - Pada prototype tentu saja banyak kebutuhan yang tidak di tampilkan seluruhnya karena data yang dikumpulkan hanya sebagian. - User dapat berpartisipasi aktif. - Prototype yang di setujui oleh client harus dikembangkan oleh developer tanpa ada data tambahan dari client dan software dari prototype harus memiliki fungsi yang lengkap. - Penentuan kebutuhan lebih mudah diwujudkan. - Banyak ketidak sesuaian pada bentuk prototype. - Mempersingkat waktu pengembangan SI. - Proses analisis dan perancangan terlalu singkat. - Menghemat waktu pengembangan. - Walaupun pemakai melihat berbagai perbaikan dari setiap versi prototype, tetapi pemakaimungkin tidak menyadari bahwa versi tersebut dibuat tanpa memperhatikan kualitas dan pemeliharaan jangka panjang. - Adanya komunikasi yang baik antara pengembang dan pelanggan. - Pengembang kadang-kadang membuat kompromi implementasi dengan menggunakan sistem operasi yang tidak relevan dan algoritma yang tidak efisien. - Punya kemampuan menangkap requirement secara konkret daripada secara abstrak. - Mengesampingkan alternatif pemecahan masalah.
  • 10. - Untuk digunakan secara standalone. - Prototype yang dihasilkan tidak selamanya mudah dirubah. 4. Model Incremental Kelebihan Kekurangan - Mampu mengakomodasi perubahan secara fleksibel, dengan waktu yang relatif singkat dan tidak dibutuhkan anggota/tim yang banyak untuk menjalankannya. - Tidak cocok untuk proyek berukuran besar (lebih dari 200.000 baris coding). - Personil bekerja optimal. - Sulit untuk memetakan kebutuhan pemakai ke dalam rencana spesifikasi tiap-tiap hasil dari increament. - Pihak konsumen dapat langsung menggunakan dahulu bagian-bagian yang telah selesai dibangun. Contohnya pemasukan data karyawan. - Hanya akan berhasil jika tidak ada staffing untuk penerapan secara menyeluruh. - Mengurangi trauma karena perubahan sistem. Klien dibiasakan perlahan-lahan menggunakan produknya bagian per bagian. - Penambahan staf dilakukan jika hasil incremental akan dikembangkan lebih lanjut. - Memaksimalkan pengembalian modal investasi konsumen. - Hanya cocok untuk proyek dengan skala kecil. 5. Spiral Model Kelebihan Kekurangan - Sangat mempertimbangkan resiko kemungkinan munculnya kesalahan sehingga sangat dapat diandalkan untuk pengembangan perangkat lunak skala besar. - Banyak konsumen (Client) tidak percaya bahwa pendekatan secara evolusioner dapat dikontrol oleh kedua pihak. Model spiral mempunyai resiko yang harus dipertimbangkan ulang oleh konsumen dan developer. - Dapat disesuaikan agar perangkat lunak bisa dipakai selama hidup perangkat lunak komputer. - Memerlukan tenaga ahli untuk memperkirakan resiko, dan harus mengandalkannya supaya sukses. - Pengembang dan pemakai dapat lebih mudah memahami dan bereaksiterhadap resiko setiap tingkat evolusi karena perangkat lunak terus bekerja selama proses. - Belum terbukti apakah metode ini cukup efisien karena usianya yang relatif baru. - Menggunakan prototipe sebagai mekanisme pengurangan resiko dan pada setiap keadaan di dalam evolusi produk. - Memerlukan penaksiran resiko yang masuk akal dan akan menjadi masalah yang serius jika resiko mayor tidak ditemukan dan diatur.
  • 11. - Tetap mengikuti langkah-langkah dalam siklus kehidupan klasik dan memasukkannya ke dalam kerangka kerja iteratif. - Butuh waktu lama untuk menerapkan paradigma ini menuju kepastian yang absolute. 6. “Winwin” Spiral Model Kelebihan Kekurangan - Sama sama adanya kesepakatan developer dengan customer - Membutuhkan waktu yang cukup lama seringkali pada awalnya customer dengan developer mengalami kecekcokkan pada saat negoisasi. - Terdapat kepuasan dan keuntungan antara developer dengan customer karena aplikasi yang dijalankan dengan negoisasi sesuai kesepakatan - Sangat efektif untuk digunakan karena kesepakatan antara developer dengan customer sama-sama disepakati sehingga tidak akan menimbulkan ketidak puasan customer
  • 12. Quiz “ Secara langsung para rekayasawan yang membuat dan mengembangkan serta secara maya tidak langsung setiap orang dalam dunia terindustrialisasi. ” Apa maksudnya setiap orang dari pernyataan di atas berperan atau ikut andil dalam merekayasa perangkat lunak? Jawab: Arti kalimat “setiap orang” pada pernyataan diatas menjelaskan bahwa “setiap orang” berperan, hanya menikmati hasil sebuah produk dari rekayasawan yang telah dibuat dan telah dikembangkan dalam dunia terindustrialisasi
  • 13. Daftar Pustaka 1. https://www.markijar.com/2015/04/kelebihan-dan-kekurangan-model-proses.html, diakses 2 Oktober 2021 pukul 09:10 WIB. 2. https://teknisiit1.blogspot.com/2016/08/kelebihan-dan-kelemahan-model-proses.html, diakses 2 Oktober 2021 pukul 10:17 WIB. 3. http://deliaputriani23.blogspot.com/2016/10/kelebihan-dan-kekurangan-model- proses.html, diakses 2 Oktober 2021 pukul 10:28 WIB. 4. http://awangherlambang.blogspot.com/2015/08/kelebihan-dan-kekurangan-model- proses.html, diakses 2 Oktober 2021 pukul 11:05 WIB. 5. https://sites.google.com/a/student.unsika.ac.id/metodologi_penelitian_redisuhendri113/in crement, diakses 2 Oktober 2021 pukul 11:10 WIB. 6. http://ricec21.blogspot.com/2016/10/model-proses-perangkat-lunak.html, diakses 3 Okotober 2021 pukul 20.00 7. https://osf.io/9mt62/download, diakses 3 oktober 2021, diakses 3 Oktober 2021. 8. http://repository.radenfatah.ac.id/7908/3/skripsi%20BAB%20III.pdf, diakses 2 Oktober 2021.