Bab 4 membahas tentang pengujian hipotesis, termasuk definisi hipotesis dan jenis kesalahan, prosedur pengujian hipotesi satu rata-rata dan perbedaan rata-rata, serta pengujian hipotesis tentang proporsi satu dan dua proporsi.
2. Definisi
Hipotesis
sementara waktu dianggap benar.
• Hipotesis statistik adalah suatu
peryataan tentang bentuk fungsi
suatu variabel (apakah Binomial,
Poisson, Normal, dll) atau tentang
nilai sebenarnya suatu parameter
(= rata-rata, P
=proporsi/presentase, =
simpangan baku. B = koefisien
regresi , = koefisien korelasi , dll).
• Pengujian hipotesis statistik adalah
prosedur yang memungkinkan
keputusan dapat dibuat, yaitu
3. JENIS
KESALAHAN
(Type of Error)
• Kesalahan jenis I (type I error)
Kesalahan yang disebabkan karena kita menolak
hipotesis nol padahal nol itu benar.
• Kesalahan jenis II (type II error)
Kesalahan yang disebabkan karena kita menerima
hipotesis nol padahal nol itu salah.
• Misalnya, apabila hipotesis nol itu benar diberi
simbol 𝐻0 dan kalau hipotesis alternatif benar diberi
simbol 𝐻 𝑎′ perhatikan tabel berikut:
4. Perumusan Hipotesis
•Teori
•Pengalaman
•Ketajaman berpikir
Hipotesis yang
berupa
anggapan atau
pendapat
dapat
didasarkan
atas :
Hipotesis yang akan di uji di beri simbol H0 (hipotesis nol) dan
langsung disertai dengan Ha (hipotesis alternatif). Ha akan
secara otomatis diterima,apabila H0 ditolak .
5. Varians Antara Rata-Rata Sampel
Pengujian Hipotesis Perbedaan Lebih Dua Rata-Rata
Pengujian Hipotesis Perbedaan Dua Rata-Rata
Pengujian Hipotesis Satu Rata-Rata
Pengujian Hipotesis Tentang Rata-Rata
6. Pengujian Hipotesis Satu Rata-
Rata
Urutan yang perlu diperhatikan
dalam pengujian hipotesis tentang
satu rata-rata (prosedur pengujian
hipotesis) adalah sebagai berikut:
Cara perumusan I dan II disebut
pengujian satu arah. I dan II
masing-masing disebut pengujian
satu arah atas dan satu arah bawah
, oleh karena menggunakan
7. Pengujian Hipotesis Perbedaan
Dua Rata-Rata
• Harga beras per kg di dua pasar di suatu
kota
• Gaji karyawan perbulan di perusahaan
asing dan nasional
• Kecepatan dalam mengerjakan suatu jenis
pekerjaan bagi karyawan pria dan wanita
• Kekuatan dua jenis magnet
• Pendapatan per bulan petani di dua desa
Perbedaa
n dua
rata-rata,
misalnya
:
14. Pengujian Hipotesis tentang Satu Proporsi
Dalam praktek, yang harus diuji seringkali berupa pendapat tentang
proporsi (persentase). Misalnya,presentase barang yang rusak =10%;
nasabah yang tidak puas=25%;penduduk suatu daerah yang masih buta
huruf =15%;penduduk suatu kota yang tidak setuju KB=20%; dan lain
sebagainya. Pengujian hipotesisnya dinyatakan dalam proporsi. Misalnya
:
Cara pengujiannya sama dengan pengujian rata-rata.