SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
PENGUJIAN HIPOTESIS
Moh, Roni Alfaqih, M.Kep
CURAH PENDAPAT
• 1. Apa pengertian hipotesis?
• 2. Sebutkan kriteria hipotesis yang baik!
• 3. Apa syarat hipotesis yang baik?
• 4. Uraikan bentuk rumusan hipotesis!
• 5. Apa pengertian pengujian hipotesis?
• 6. Uraikan prosedur pengujian hipotesis!
• 7. Jelaskan tentang jenis pengujian hipotesis!
• 8. Uraikan tentang kesalahan dalam pengujian
hipotesis!
HIPOTESIS
• Suatu pernyataan yang masih lemah kebenarannya dan perlu
dibuktikan
• Hipotesis adalah dugaan sementara terhadap suatu masalah yang
kebenarannya masih lemah sehingga harus diuji secara empiris.
Pernyataan atau dugaan disebut proposisi.
• Hipotesis ini perlu untuk diuji utk kmd diterima/ ditolak
• Pengujian hipotesis : suatu prosedur yg akan menghasilkan suatu
keputusan yi keputusan menerima atau menolak hipotesis
• Penolakan suatu hipotesis bukan berarti menyimpulkan bahwa
hipotesis salah dimana bukti yg tidak konsisten dgn hipotesis
• Penerimaan hipotesis sebagai akibat tidak cukupnya bukti untuk
menolak dan tidak berimplikasi bahwa hipotesis itu pasti benar
CIRI HIPOTESIS YANG BAIK
1. Jelas secara
konseptual.
2. Sesuai
dengan fakta.
3. Dapat diuji.
4. Sederhana
(spesifik).
5. Sesuai
dengan ilmu
(berkaitan
dengan teori)
SYARAT HIPOTESIS
1.Dirumuskandengan
singkat, padat dan
jelas.
2. Menunjukan ada
hubungan antara dua
atau lebih variabel.
3. Berdasarkan
pendapat/teori-teori
atau hasil penelitian
yang relevan.
BENTUK RUMUSAN HIPOTESIS
1. Berdasar tingkat
ekplanasi (jenis
masalah)
• a. Hipotesis
deskriptif
• b. Hipotesis
komparatif
• c. Hipotesis asosiatif
2. Berdasar uji
statistic
• a. Hipotesis nol
(nihil
• b. Hipotesis
alternatif (kerja)
PENGUJIAN HIPOTESIS
• Suatu prosedur yang akan menghasilkan keputusan
menerima atau menolak hipotesis. Keputusan
mengandung ketidakpastian artinya bisa benar atau
salah.
DUA KESALAHAN YG PERLU DICEGAH
DALAM PENGUJIAN HIPOTESIS
Hipotesis (Ho) Benar Salah
Diterima Keputusan benar
Keputusan salah
(salah jenis II)
Ditolak
Keputusan salah
(salah jenis I)
Keputusan benar
DUA TIPE HIPOTESIS
• HIPOTESIS KORELATIF YAITU PERNYATAAN
TENTANG ADA ATAU TIDAK ADANYA
HUBUNGAN ANTARA DUA VARIABEL ATAU
LEBIH
• HIPOTESIS KOMPARATIF YAITU PERNYATAAN
TENTANG ADA ATAU TIDAK ADANYA
PERBEDAAN ANTARA DUA KELOMPOK ATAU
LEBIH
PROSEDUR PENGUJIAN
HIPOTESIS
1. Menentukan formulasi hipotesis
2. Menentukan taraf nyata
(significant level)
3. Menentukan kriteria pengujian
4. Menentukan nilai uji statistik
5. Membuat kesimpulan
PERUMUSAN HIPOTESIS
• DINYATAKAN SEBAGAI KALIMAT PERNYATAAN
(DEKLARATIF)
• MELIBATKAN MINIMAL DUA VARIABEL
PENELITIAN
• MENGANDUNG SUATU PREDIKSI
• HARUS DAPAT DIUJI (TESTABLE)
MENENTUKAN FORMULASI HIPOTESIS
Dibedakan 2 jenis :
1. Hipotesis nol : suatu pernyataan yg akan diuji, hipotesis
tsb tidak memiliki perbedaan/ perbedaannya nol dgn
hipotesis sebenarnya.
2. Hipotesis alternatif : segala hipotesis yg berbeda dgn
hipotesis nol. Pemilihan hipotesis ini tergantung dr sifat
masalah yg dihadapi
• Ho : µ = µo dengan beberapa
kemungkinan Ha
• Ha : µ < µo ; µ > µo ; ataukah µ ≠ µo
satu sisi satu sisi dua sisi
JENIS PENGUJIAN HIPOTESIS
• Pengujian hipotesis dua pihak Ho berbunyi ”sama dengan” dan Ha
berbunyi ”tidak sama dengan”. (Ho = dan Ha ≠)
• Pengujian hipotesis pihak kiri Ho berbunyi ”sama dengan” atau ”lebih
besar atau sama dengan” dan Ha berbunyi ”lebih kecil” atau ”lebih kecil
atau sama dengan” (Ho = atau Ho ≥ dan Ha < atau ≤), atau Ha berbunyi
”paling banyak/paling besar”.
• Pengujian hipotesis pihak kanan Ho berbunyi ”sama dengan” atau ”lebih
kecil atau sama dengan” dan Ha berbunyi ”lebih besar” atau ”lebih besar
atau sama dengan” (Ho = atau Ho ≤ dan Ha > atau ≥), atau Ha berbunyi
”paling sedikit/paling kecil”
CONTOH
• Berdasarkan informasi yang dikemukakan pada sebuah media
massa, bahwa harga beras jenis “A” di suatu wilayah adalah Rp.
3.200,- (Pengujian Dua Pihak)
Ho : µ = Rp. 3.200,-
Ha : µ ≠ Rp. 3.200,-
• Berdasarkan informasi bahwa harga beras jenis “A” di suatu wilayah
tidak kurang dari Rp. 3.200,- (Pengujian Satu Pihak – Kiri)
Ho : µ ≥ Rp. 3.200,-
Ha : µ < Rp. 3.200,-
 Berdasarkan informasi bahwa harga beras jenis “A” di suatu wilayah
tidak lebih dari Rp. 3.200,- (Pengujian Satu Pihak – Kanan)
Ho : µ ≤ Rp. 3.200,-
Ha : µ > Rp. 3.200,-
UJI DUA PIHAK
• H: θ = θo
• A: θ ≠ θo
penolakan H penolakan H
daerah penerimaan H
½ α ½ α
Hipotesis H diterima jika: -z1/2(1- α) < z < z1/2(1- α)
MENENTUKAN TARAF NYATA (SIGNIFICANT LEVEL)
• Besarnya batas toleransi dlm menerima kesalahan hsl hipotesis
thd nilai parameter populasinya
• Besarnya taraf nyata bergantung pd keberanian pembuat
keputusan yg dlm hal ini berapa besarnya kesalahan yg akan
ditolerir
• Besarnya kesalahan tsb disebut sbg daerah kritis pengujian/
daerah penolakan
MENENTUKAN KRITERIA
PENGUJIAN
• Bentuk pembuatan keputusan dlm menerima/
menolak hipotesis nol dgn cara membandingkan
nilai α tabel distribusinya dgn nilai statistiknya
sesuai dgn btk pengujiannya
• Penerimaan Ho : nilai uji statistiknya berada di
luar nilai kritis
• Penolakan Ho : nilai uji statistiknya berada dalam
nilai kritis
MENENTUKAN NILAI UJI STATISTIK
• Uji statistik merupakan rumus-rumus
yang berhubungan dgn distribusi
tertentu dalam pengujian hipotesis
• Distribusi Z, t, F dsb
4. Uji Statistik
- Jika simpangan baku populasi diketahui,
- jika simpangan baku populasi tidak diketahui,
n
X
X
Z
o
o
o



 




n
s
X
s
o
X
Z
o
X
o

 



b). Untuk sampel kecil (n < 30)
prosedurnya sama hanya pengujian statistiknya
menggunakan distribusi t
PENGUJIAN HIPOTESIS BEDA DUA RATA-RATA
Uji Statitistik
- Jika simpangan baku populasi diketahui,
- jika simpangan baku populasi tidak diketahui
2
2
2
1
2
1
2
1
2
1
2
1
n
n
dengan
Zo x
x
x
x









 

2
2
2
1
2
1
2
1
2
1
2
1
n
s
n
s
dengans
s
Zo x
x
x
x





 

MEMBUAT KESIMPULAN
• Penetapan keputusan dlm penerimaan/ penolakan hipotesis nol
sesuai dgn kriteria pengujiannya
• Pembuatan kesimpulan dilakukan stlh membandingkan nilai uji
statistik dgn α tabel / nilai kritis
CONTOH PROSEDUR HIPOTESIS
• Judul penelitian:
• Hubungan antara usia dosen dan hasil belajar mahasiswa semester
7 ilmu keperawatan ICsada.
• Variabel penelitian:
• Variabel X: Usia Dosen Icsada
• Variabel Y: Hasil belajar mahasiswa semester 7 ilmu keperawatan
ICsada.
• Rumusan masalah penelitian:
• Apakah terdapat hubungan antara usia dosen dengan
hasil belajar mahasiswa semester 7 ilmu keperawatan
Icsada??
• Jenis penelitian Jenis penelitian ini adalah kuantitatif
survey.
• Jenis data Jenis data penelitian ini adalah data interval.
• Teknik pengumpulan data
• a. Teknik dokumentasi untuk memperoleh data tentang usia
Dosen.
• b. Teknik tes untuk memperoleh data tentang hasil
belajarmahasiswa
• 7. Hipotesis Hipotesis penelitian Hipotesis nihil (H0 ): Tidak
terdapat hubungan antara usia dosen dan hasil belajar
Mahasiswa semester 7 Ilmu keperawatan Icsada.
• Hipotesis alternatif (Ha ): Terdapat hubungan antara usia dosen
dan hasil belajar Mahasiswa semester 7 Ilmu keperawatan
Icsada.
• Hipotesis statistik H0 : r = 0 Ha : r ≠ 0
PENGUJIAN HIPOTESIS PROPORSI
1. Pengujian hipotesis satu proporsi
a. Menentukan formulasi hipotesis
b. Menentukan taraf nyata (significant level)
c. Menentukan kriteria pengujian
d. Menentukan nilai uji statistik
e. Membuat kesimpulan
• Uji statistiknya
Ket :
n = banyaknya ukuran sampel
X = banyaknya ukuran sampel dengan karakteristik tertentu
)
1
( o
o
o
o
P
nP
nP
X
Z



2. Pengujian hipotesis beda dua proporsi
a. Menentukan formulasi hipotesis
b. Menentukan taraf nyata
(significant level)
c. Menentukan kriteria pengujian
d. Menentukan nilai uji statistik
e. Membuat kesimpulan
TERIMAKASIH

More Related Content

Similar to Langkah Uji HIPOTESIS. langkah menguji hipotesis.ppt

09 uji hipotesis_1_populasi
09 uji hipotesis_1_populasi09 uji hipotesis_1_populasi
09 uji hipotesis_1_populasiEduard Sondakh
 
Pengujian hipotesis 05
Pengujian hipotesis 05Pengujian hipotesis 05
Pengujian hipotesis 05robin2dompas
 
Makalah Pengujian Hipotesis
Makalah Pengujian HipotesisMakalah Pengujian Hipotesis
Makalah Pengujian HipotesisGhian Velina
 
Non-Parametric Inference : Chi-Square and The Sign Test
Non-Parametric Inference : Chi-Square and The Sign TestNon-Parametric Inference : Chi-Square and The Sign Test
Non-Parametric Inference : Chi-Square and The Sign TestLucky Maharani Safitri
 
Pengujian hipotesis
Pengujian hipotesisPengujian hipotesis
Pengujian hipotesisDavi Conan
 
Dasar dasar statistik inferensial
Dasar dasar statistik inferensialDasar dasar statistik inferensial
Dasar dasar statistik inferensialApriliani Putri
 
Materi11-UJI_HIPOTESIS-psik.pptx
Materi11-UJI_HIPOTESIS-psik.pptxMateri11-UJI_HIPOTESIS-psik.pptx
Materi11-UJI_HIPOTESIS-psik.pptxwani27
 
82272394 uji-hipotesis-bab-2-landasan-teori-modul-4-laboratorium-statistika-i...
82272394 uji-hipotesis-bab-2-landasan-teori-modul-4-laboratorium-statistika-i...82272394 uji-hipotesis-bab-2-landasan-teori-modul-4-laboratorium-statistika-i...
82272394 uji-hipotesis-bab-2-landasan-teori-modul-4-laboratorium-statistika-i...alifia ramadhani
 
Uji hipotesis dan uji hipotesis 1_ratarata
Uji hipotesis dan uji hipotesis 1_ratarataUji hipotesis dan uji hipotesis 1_ratarata
Uji hipotesis dan uji hipotesis 1_ratarataratuilma
 
Pendugaan dan-pengujian-hipotesis
Pendugaan dan-pengujian-hipotesis Pendugaan dan-pengujian-hipotesis
Pendugaan dan-pengujian-hipotesis Wisma Morgans
 
5 UJI HIPOTESIS.pptx
5 UJI HIPOTESIS.pptx5 UJI HIPOTESIS.pptx
5 UJI HIPOTESIS.pptxBaladewaCxii
 

Similar to Langkah Uji HIPOTESIS. langkah menguji hipotesis.ppt (20)

09 uji hipotesis_1_populasi
09 uji hipotesis_1_populasi09 uji hipotesis_1_populasi
09 uji hipotesis_1_populasi
 
Pengujian hipotesis 05
Pengujian hipotesis 05Pengujian hipotesis 05
Pengujian hipotesis 05
 
Makalah Pengujian Hipotesis
Makalah Pengujian HipotesisMakalah Pengujian Hipotesis
Makalah Pengujian Hipotesis
 
Non-Parametric Inference : Chi-Square and The Sign Test
Non-Parametric Inference : Chi-Square and The Sign TestNon-Parametric Inference : Chi-Square and The Sign Test
Non-Parametric Inference : Chi-Square and The Sign Test
 
Pengujian hipotesis
Pengujian hipotesisPengujian hipotesis
Pengujian hipotesis
 
Bab 5 uji hipotesis
Bab 5 uji hipotesisBab 5 uji hipotesis
Bab 5 uji hipotesis
 
Uji hipotesis
Uji hipotesisUji hipotesis
Uji hipotesis
 
Uji hipotesis kel.4
Uji hipotesis kel.4Uji hipotesis kel.4
Uji hipotesis kel.4
 
Pegujian hipotesis
Pegujian hipotesisPegujian hipotesis
Pegujian hipotesis
 
Dasar dasar statistik inferensial
Dasar dasar statistik inferensialDasar dasar statistik inferensial
Dasar dasar statistik inferensial
 
Pegujian hipotesis
Pegujian hipotesisPegujian hipotesis
Pegujian hipotesis
 
Materi11-UJI_HIPOTESIS-psik.pptx
Materi11-UJI_HIPOTESIS-psik.pptxMateri11-UJI_HIPOTESIS-psik.pptx
Materi11-UJI_HIPOTESIS-psik.pptx
 
82272394 uji-hipotesis-bab-2-landasan-teori-modul-4-laboratorium-statistika-i...
82272394 uji-hipotesis-bab-2-landasan-teori-modul-4-laboratorium-statistika-i...82272394 uji-hipotesis-bab-2-landasan-teori-modul-4-laboratorium-statistika-i...
82272394 uji-hipotesis-bab-2-landasan-teori-modul-4-laboratorium-statistika-i...
 
Inferensi statistik
Inferensi statistikInferensi statistik
Inferensi statistik
 
Uji hipotesis dan uji hipotesis 1_ratarata
Uji hipotesis dan uji hipotesis 1_ratarataUji hipotesis dan uji hipotesis 1_ratarata
Uji hipotesis dan uji hipotesis 1_ratarata
 
Pendugaan dan-pengujian-hipotesis
Pendugaan dan-pengujian-hipotesis Pendugaan dan-pengujian-hipotesis
Pendugaan dan-pengujian-hipotesis
 
Uji Hipotesis
Uji HipotesisUji Hipotesis
Uji Hipotesis
 
Uji Rata-Rata
Uji Rata-RataUji Rata-Rata
Uji Rata-Rata
 
Pengujian hipotesis
Pengujian hipotesisPengujian hipotesis
Pengujian hipotesis
 
5 UJI HIPOTESIS.pptx
5 UJI HIPOTESIS.pptx5 UJI HIPOTESIS.pptx
5 UJI HIPOTESIS.pptx
 

More from RoniAlfaqih2

Bedah JURNAL Peraan perawat paliatif.pptx
Bedah JURNAL Peraan perawat paliatif.pptxBedah JURNAL Peraan perawat paliatif.pptx
Bedah JURNAL Peraan perawat paliatif.pptxRoniAlfaqih2
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
Tren dan Issu serta Hasil Penelitian.pptx
Tren dan Issu serta Hasil Penelitian.pptxTren dan Issu serta Hasil Penelitian.pptx
Tren dan Issu serta Hasil Penelitian.pptxRoniAlfaqih2
 
promosi kesehatan dan edukasi kesehatan.ppt
promosi kesehatan dan edukasi kesehatan.pptpromosi kesehatan dan edukasi kesehatan.ppt
promosi kesehatan dan edukasi kesehatan.pptRoniAlfaqih2
 
Bimbingan Manajemen keperawatan untuk ujian kompetensi ilmu keperawatan dan n...
Bimbingan Manajemen keperawatan untuk ujian kompetensi ilmu keperawatan dan n...Bimbingan Manajemen keperawatan untuk ujian kompetensi ilmu keperawatan dan n...
Bimbingan Manajemen keperawatan untuk ujian kompetensi ilmu keperawatan dan n...RoniAlfaqih2
 
The Experience of Patient with DFU.pptx
The Experience of Patient with DFU.pptxThe Experience of Patient with DFU.pptx
The Experience of Patient with DFU.pptxRoniAlfaqih2
 

More from RoniAlfaqih2 (7)

Bedah JURNAL Peraan perawat paliatif.pptx
Bedah JURNAL Peraan perawat paliatif.pptxBedah JURNAL Peraan perawat paliatif.pptx
Bedah JURNAL Peraan perawat paliatif.pptx
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
Tren dan Issu serta Hasil Penelitian.pptx
Tren dan Issu serta Hasil Penelitian.pptxTren dan Issu serta Hasil Penelitian.pptx
Tren dan Issu serta Hasil Penelitian.pptx
 
promosi kesehatan dan edukasi kesehatan.ppt
promosi kesehatan dan edukasi kesehatan.pptpromosi kesehatan dan edukasi kesehatan.ppt
promosi kesehatan dan edukasi kesehatan.ppt
 
Bimbingan Manajemen keperawatan untuk ujian kompetensi ilmu keperawatan dan n...
Bimbingan Manajemen keperawatan untuk ujian kompetensi ilmu keperawatan dan n...Bimbingan Manajemen keperawatan untuk ujian kompetensi ilmu keperawatan dan n...
Bimbingan Manajemen keperawatan untuk ujian kompetensi ilmu keperawatan dan n...
 
The Experience of Patient with DFU.pptx
The Experience of Patient with DFU.pptxThe Experience of Patient with DFU.pptx
The Experience of Patient with DFU.pptx
 

Recently uploaded

05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptxssuser1f6caf1
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptDwiBhaktiPertiwi1
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxrachmatpawelloi
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docxpuskesmasseigeringin
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatSyarifahNurulMaulida1
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 

Recently uploaded (20)

05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 

Langkah Uji HIPOTESIS. langkah menguji hipotesis.ppt

  • 2. CURAH PENDAPAT • 1. Apa pengertian hipotesis? • 2. Sebutkan kriteria hipotesis yang baik! • 3. Apa syarat hipotesis yang baik? • 4. Uraikan bentuk rumusan hipotesis! • 5. Apa pengertian pengujian hipotesis? • 6. Uraikan prosedur pengujian hipotesis! • 7. Jelaskan tentang jenis pengujian hipotesis! • 8. Uraikan tentang kesalahan dalam pengujian hipotesis!
  • 3. HIPOTESIS • Suatu pernyataan yang masih lemah kebenarannya dan perlu dibuktikan • Hipotesis adalah dugaan sementara terhadap suatu masalah yang kebenarannya masih lemah sehingga harus diuji secara empiris. Pernyataan atau dugaan disebut proposisi. • Hipotesis ini perlu untuk diuji utk kmd diterima/ ditolak • Pengujian hipotesis : suatu prosedur yg akan menghasilkan suatu keputusan yi keputusan menerima atau menolak hipotesis
  • 4. • Penolakan suatu hipotesis bukan berarti menyimpulkan bahwa hipotesis salah dimana bukti yg tidak konsisten dgn hipotesis • Penerimaan hipotesis sebagai akibat tidak cukupnya bukti untuk menolak dan tidak berimplikasi bahwa hipotesis itu pasti benar
  • 5. CIRI HIPOTESIS YANG BAIK 1. Jelas secara konseptual. 2. Sesuai dengan fakta. 3. Dapat diuji. 4. Sederhana (spesifik). 5. Sesuai dengan ilmu (berkaitan dengan teori)
  • 6. SYARAT HIPOTESIS 1.Dirumuskandengan singkat, padat dan jelas. 2. Menunjukan ada hubungan antara dua atau lebih variabel. 3. Berdasarkan pendapat/teori-teori atau hasil penelitian yang relevan.
  • 7. BENTUK RUMUSAN HIPOTESIS 1. Berdasar tingkat ekplanasi (jenis masalah) • a. Hipotesis deskriptif • b. Hipotesis komparatif • c. Hipotesis asosiatif 2. Berdasar uji statistic • a. Hipotesis nol (nihil • b. Hipotesis alternatif (kerja)
  • 8. PENGUJIAN HIPOTESIS • Suatu prosedur yang akan menghasilkan keputusan menerima atau menolak hipotesis. Keputusan mengandung ketidakpastian artinya bisa benar atau salah.
  • 9. DUA KESALAHAN YG PERLU DICEGAH DALAM PENGUJIAN HIPOTESIS Hipotesis (Ho) Benar Salah Diterima Keputusan benar Keputusan salah (salah jenis II) Ditolak Keputusan salah (salah jenis I) Keputusan benar
  • 10. DUA TIPE HIPOTESIS • HIPOTESIS KORELATIF YAITU PERNYATAAN TENTANG ADA ATAU TIDAK ADANYA HUBUNGAN ANTARA DUA VARIABEL ATAU LEBIH • HIPOTESIS KOMPARATIF YAITU PERNYATAAN TENTANG ADA ATAU TIDAK ADANYA PERBEDAAN ANTARA DUA KELOMPOK ATAU LEBIH
  • 11. PROSEDUR PENGUJIAN HIPOTESIS 1. Menentukan formulasi hipotesis 2. Menentukan taraf nyata (significant level) 3. Menentukan kriteria pengujian 4. Menentukan nilai uji statistik 5. Membuat kesimpulan
  • 12. PERUMUSAN HIPOTESIS • DINYATAKAN SEBAGAI KALIMAT PERNYATAAN (DEKLARATIF) • MELIBATKAN MINIMAL DUA VARIABEL PENELITIAN • MENGANDUNG SUATU PREDIKSI • HARUS DAPAT DIUJI (TESTABLE)
  • 13. MENENTUKAN FORMULASI HIPOTESIS Dibedakan 2 jenis : 1. Hipotesis nol : suatu pernyataan yg akan diuji, hipotesis tsb tidak memiliki perbedaan/ perbedaannya nol dgn hipotesis sebenarnya. 2. Hipotesis alternatif : segala hipotesis yg berbeda dgn hipotesis nol. Pemilihan hipotesis ini tergantung dr sifat masalah yg dihadapi
  • 14. • Ho : µ = µo dengan beberapa kemungkinan Ha • Ha : µ < µo ; µ > µo ; ataukah µ ≠ µo satu sisi satu sisi dua sisi
  • 15. JENIS PENGUJIAN HIPOTESIS • Pengujian hipotesis dua pihak Ho berbunyi ”sama dengan” dan Ha berbunyi ”tidak sama dengan”. (Ho = dan Ha ≠) • Pengujian hipotesis pihak kiri Ho berbunyi ”sama dengan” atau ”lebih besar atau sama dengan” dan Ha berbunyi ”lebih kecil” atau ”lebih kecil atau sama dengan” (Ho = atau Ho ≥ dan Ha < atau ≤), atau Ha berbunyi ”paling banyak/paling besar”. • Pengujian hipotesis pihak kanan Ho berbunyi ”sama dengan” atau ”lebih kecil atau sama dengan” dan Ha berbunyi ”lebih besar” atau ”lebih besar atau sama dengan” (Ho = atau Ho ≤ dan Ha > atau ≥), atau Ha berbunyi ”paling sedikit/paling kecil”
  • 16. CONTOH • Berdasarkan informasi yang dikemukakan pada sebuah media massa, bahwa harga beras jenis “A” di suatu wilayah adalah Rp. 3.200,- (Pengujian Dua Pihak) Ho : µ = Rp. 3.200,- Ha : µ ≠ Rp. 3.200,- • Berdasarkan informasi bahwa harga beras jenis “A” di suatu wilayah tidak kurang dari Rp. 3.200,- (Pengujian Satu Pihak – Kiri) Ho : µ ≥ Rp. 3.200,- Ha : µ < Rp. 3.200,-  Berdasarkan informasi bahwa harga beras jenis “A” di suatu wilayah tidak lebih dari Rp. 3.200,- (Pengujian Satu Pihak – Kanan) Ho : µ ≤ Rp. 3.200,- Ha : µ > Rp. 3.200,-
  • 17. UJI DUA PIHAK • H: θ = θo • A: θ ≠ θo penolakan H penolakan H daerah penerimaan H ½ α ½ α Hipotesis H diterima jika: -z1/2(1- α) < z < z1/2(1- α)
  • 18. MENENTUKAN TARAF NYATA (SIGNIFICANT LEVEL) • Besarnya batas toleransi dlm menerima kesalahan hsl hipotesis thd nilai parameter populasinya • Besarnya taraf nyata bergantung pd keberanian pembuat keputusan yg dlm hal ini berapa besarnya kesalahan yg akan ditolerir • Besarnya kesalahan tsb disebut sbg daerah kritis pengujian/ daerah penolakan
  • 19. MENENTUKAN KRITERIA PENGUJIAN • Bentuk pembuatan keputusan dlm menerima/ menolak hipotesis nol dgn cara membandingkan nilai α tabel distribusinya dgn nilai statistiknya sesuai dgn btk pengujiannya • Penerimaan Ho : nilai uji statistiknya berada di luar nilai kritis • Penolakan Ho : nilai uji statistiknya berada dalam nilai kritis
  • 20. MENENTUKAN NILAI UJI STATISTIK • Uji statistik merupakan rumus-rumus yang berhubungan dgn distribusi tertentu dalam pengujian hipotesis • Distribusi Z, t, F dsb
  • 21. 4. Uji Statistik - Jika simpangan baku populasi diketahui, - jika simpangan baku populasi tidak diketahui, n X X Z o o o          n s X s o X Z o X o      
  • 22. b). Untuk sampel kecil (n < 30) prosedurnya sama hanya pengujian statistiknya menggunakan distribusi t
  • 23. PENGUJIAN HIPOTESIS BEDA DUA RATA-RATA Uji Statitistik - Jika simpangan baku populasi diketahui, - jika simpangan baku populasi tidak diketahui 2 2 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 n n dengan Zo x x x x             2 2 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 n s n s dengans s Zo x x x x        
  • 24. MEMBUAT KESIMPULAN • Penetapan keputusan dlm penerimaan/ penolakan hipotesis nol sesuai dgn kriteria pengujiannya • Pembuatan kesimpulan dilakukan stlh membandingkan nilai uji statistik dgn α tabel / nilai kritis
  • 25. CONTOH PROSEDUR HIPOTESIS • Judul penelitian: • Hubungan antara usia dosen dan hasil belajar mahasiswa semester 7 ilmu keperawatan ICsada. • Variabel penelitian: • Variabel X: Usia Dosen Icsada • Variabel Y: Hasil belajar mahasiswa semester 7 ilmu keperawatan ICsada.
  • 26. • Rumusan masalah penelitian: • Apakah terdapat hubungan antara usia dosen dengan hasil belajar mahasiswa semester 7 ilmu keperawatan Icsada?? • Jenis penelitian Jenis penelitian ini adalah kuantitatif survey. • Jenis data Jenis data penelitian ini adalah data interval.
  • 27. • Teknik pengumpulan data • a. Teknik dokumentasi untuk memperoleh data tentang usia Dosen. • b. Teknik tes untuk memperoleh data tentang hasil belajarmahasiswa • 7. Hipotesis Hipotesis penelitian Hipotesis nihil (H0 ): Tidak terdapat hubungan antara usia dosen dan hasil belajar Mahasiswa semester 7 Ilmu keperawatan Icsada. • Hipotesis alternatif (Ha ): Terdapat hubungan antara usia dosen dan hasil belajar Mahasiswa semester 7 Ilmu keperawatan Icsada. • Hipotesis statistik H0 : r = 0 Ha : r ≠ 0
  • 28. PENGUJIAN HIPOTESIS PROPORSI 1. Pengujian hipotesis satu proporsi a. Menentukan formulasi hipotesis b. Menentukan taraf nyata (significant level) c. Menentukan kriteria pengujian d. Menentukan nilai uji statistik e. Membuat kesimpulan
  • 29. • Uji statistiknya Ket : n = banyaknya ukuran sampel X = banyaknya ukuran sampel dengan karakteristik tertentu ) 1 ( o o o o P nP nP X Z   
  • 30. 2. Pengujian hipotesis beda dua proporsi a. Menentukan formulasi hipotesis b. Menentukan taraf nyata (significant level) c. Menentukan kriteria pengujian d. Menentukan nilai uji statistik e. Membuat kesimpulan