SlideShare a Scribd company logo
1 of 3
“Sungai Penuh” Tidak Layak Untuk Nama Kota otonom
                                 Oleh : FESDIAMON

      Dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah sesuai dengan amanat Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, pemerintahan daerah, yang mengatur
dan mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas pembantuan,
diarahkan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan,
pelayanan, pemberdayaan, dan peran serta masyarakat, serta peningkatan daya saing daerah
dengan memperhatikan prinsip demokrasi, pemerataan, keadilan, keistimewaan dan kekhususan
suatu daerah dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia.[1]




      Sungai Penuh sebelum menjadi kota otonom adalah nama dari salah satu Kecamatan di
Kabupaten Kerinci. Sesuai dengan tuntutan dan aspirasi masyarakat Kerinci yang mengingikan
adanya percepatan pembangunan dalam segala sektor, maka Kabupaten Kerinci di mekarkan
menjadi dua daerah otonom, yakni Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh sebagai kota
otonom dengan di keluarkannya UU 25 Tahun 2008. Seiiring dengan perjalanan waktu,
perkembangan kota otonom ini sejak tahun 2008 hingga sekarang banyak sedikit telah
melaksanakan tugasnya sebagai kota otonom, yakni percepatan pembangunan menuju
kesejahteraan masyarakat. Namun, dalam menjalankan fungsinya sebagai daerah otonom hasil
pemekaran dari Kabupaten Kerinci, timbul beberapa persoalan yang menurut sebagian
masyarakat Kota Sungai Penuh dan kami sendiri, sangat krusial untuk kelangsungan
pembangunan Kota Otonom ini. Yakni, tentang nama “Sungai Penuh” yang di berikan kepada
kota otonom hasil pemekaran Kerinci ini. Nama “ Sungai Penuh” menurut kami tidak dapat
mewakilli asas otonomi yang menginginkan adanya kehususan dan keistimewaan suatu dearah
dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia atau lebih tepatnya tidak dapat mewakili etnis dan
budaya yang mendiami kota Otonom hasil pemekaran Kabupaten Kerinci , dan masih banyak
alsan lain.
Pemberian nama Kota otonom ini dalam UU 25 Tahun 2008, menurut kami tidak aspiratif,
dan ini juga bertentangan dengan asas otonomi daerah yakni melibatkan peran serta masyarakat
dalam menentukan arah pembangunan. Idealnya dalam pembentukan serta penegakan hukum
untuk kepentingan masyarakat, hendaknya produk hukum dalam hal ini adalah UU, adalah
produk hukum yang resposnsif yakni hukum yang dapat merespon kepentingan dari masyarakat,
yang langsung bisa menjawab kebutuhan masyarakat atau keinginan masyarakat. Maka dari
itulah hukum yang responsif haruslah aspirstif, artinya melibatkan masyarakat secara langsung
dalam pembentukan UU. Dalam hal pembentukan UU 25 Tahun 2008 Tentang Pembentukan
Kota Otonom Sungai Penuh, menurut kami sangat tidak aspiratif terutama dalam pemberian
nama kota otonom. Meskipun teleh melaluai proses legislasi di DPRD Kerinci, yang menurut
kami sarat dengan kepentingan kelompok politik pada waktu itu. Pemberian nama “Sungai
Penuh” dalam Pembentukan Kota Sungai Penuh adalah pembentukan hukum yang represif,
yakni hukum di bentuk hanya untuk melegitimasi kehendak penguasa pada waktu itu, tanpa
menggali niliai-nilai yang ada di tengah masyarakat.




     Oleh karena itulah kami menganggap bahwa nama “Sungai Penuh” sangat tidak layak
untuk menjadi nama kota otonom hasil pemekaran Kabupaten Kerinci. Banyak masalah yang
akan muncul dengan nama “Sungai Penuh” ini, misalnya dalam penyebutan nama kota otonom
itu sendiri, dengan penyebutan nama desa dan kecamatan, yang sama-sama disebut “Sungai
Penuh”. Ini menurut kami telah terjadi konflik kaedah yang berkembang di tengah masyarakat.
Belum lagi persoalan identitas daerah, “Sungai Penuh” tidak dapat mewakili identitas atau
karakter budaya dari empat kecamatan lainnya yang berada dalam naungannya. Sehingga
kedepan Kota Otonom Sungai Penuh tidak dapat berkarakter dalam budaya. Ini penting untuk
dapat menjadi perhatian Pemerintah Kota Suangai Penuh dan DPRD Sungai Penuh, karena ini
adalah aspirasi dari masyarakat Sungai Penuh.




     Untuk mengganti nama kota otonom ini, bukanlah persolaan yang sulit seperti halnnya
dalam pembentukan UU kota otonom ini. Penggantian nama daerah adalah hal yang lumrah
terjadi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara kita. Untuk mengganti nama kota otonom,
tidaklah harus kita mengganti UU 25 Tahun 2008 Tentang Pembentukan Kota Otonom Sungai
Penuh. Namun cukup dengan Peraturan Pemerintah, seperti yang telah di amanatkan oleh pasal 7
ayat 2 UU 32 Tahun 2004 bahwa Perubahan batas suatu daerah, perubahan nama daerah,
pemberian nama bagian rupa bumi serta perubahan nama, atau pemindahan ibukota yang tidak
mengakibatkan penghapusan suatu daerah ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah. Jadi, tidak
harus kita merubah UU 25 Tahun 2008. Perubahan nama kota cukup dengan usulan daerah yang
kemudian di normakan dalan Peraturan Pemerintah.




      Banyak daerah yang telah mengganti nama daerahnya, berdasarkan keinginan daerah
misalnya pada provinsi Sulawesi Barat yakni perubahan nama Kabupaten Polewali Mamasa
menjadi Kabupaten Polewali Mandar, di daerah Kepulauan Riau juga pernah terjadi pergantinan
nama daerah. Maka dari itulah kami menghimbau kepada pemerintah daerah agar dapat
menindaklanjuti apa yang menjadi keinginan dari masyarakat yang bernaung dalam Kota Sungai
Penuh. Dan menurut kami untuk sebuah nama adalah hal yang amat penting. Mendengar dari
aspirasi masyarakat Sungai Penuh pada umumnya, bahwa kami menginginkan nama kota ini di
ganti menjadi Kota Kerinci. Nama kota Kerinci dapat mewakili identitas masyarakat kota
otonom dalam berbudaya, dan dapat menjadi solusi dalam mengatasi konflik kaedah yang terjadi
ditengah masyarakat tentang penyebutan nama Kota Otonom, Desa, dan Kecamatan yang sama-
sama di sebut “Sungai Penuh”. Hal ini tentunya juga penting demi kelangsungan pembangunan
yang aspiratif.

More Related Content

What's hot

Saling Silang UU dan PP Tentang DESA
Saling Silang UU dan PP Tentang DESASaling Silang UU dan PP Tentang DESA
Saling Silang UU dan PP Tentang DESAsuryokoco suryoputro
 
Fungsi badan permusyawaratan desa dalam penyelenggaraan pemerintahan di desa
Fungsi badan permusyawaratan desa dalam penyelenggaraan pemerintahan di desaFungsi badan permusyawaratan desa dalam penyelenggaraan pemerintahan di desa
Fungsi badan permusyawaratan desa dalam penyelenggaraan pemerintahan di desaOperator Warnet Vast Raha
 
Informasi bagi masyarakat adalah sangat penting dalam memberdayakan kehidupan...
Informasi bagi masyarakat adalah sangat penting dalam memberdayakan kehidupan...Informasi bagi masyarakat adalah sangat penting dalam memberdayakan kehidupan...
Informasi bagi masyarakat adalah sangat penting dalam memberdayakan kehidupan...ArdyChandra2
 
Paper revitalisasi komisi dprd-farid-unesa
Paper revitalisasi komisi dprd-farid-unesaPaper revitalisasi komisi dprd-farid-unesa
Paper revitalisasi komisi dprd-farid-unesaFarid Ma'ruf
 
Rancangan aktualisasi media sosial
Rancangan aktualisasi media sosialRancangan aktualisasi media sosial
Rancangan aktualisasi media sosialArdyChandra2
 
Penjelasan Undang-Undang Desa
Penjelasan Undang-Undang DesaPenjelasan Undang-Undang Desa
Penjelasan Undang-Undang DesaYossy Suparyo
 
Otonomi Daerah
Otonomi DaerahOtonomi Daerah
Otonomi DaerahAZA Zulfi
 

What's hot (7)

Saling Silang UU dan PP Tentang DESA
Saling Silang UU dan PP Tentang DESASaling Silang UU dan PP Tentang DESA
Saling Silang UU dan PP Tentang DESA
 
Fungsi badan permusyawaratan desa dalam penyelenggaraan pemerintahan di desa
Fungsi badan permusyawaratan desa dalam penyelenggaraan pemerintahan di desaFungsi badan permusyawaratan desa dalam penyelenggaraan pemerintahan di desa
Fungsi badan permusyawaratan desa dalam penyelenggaraan pemerintahan di desa
 
Informasi bagi masyarakat adalah sangat penting dalam memberdayakan kehidupan...
Informasi bagi masyarakat adalah sangat penting dalam memberdayakan kehidupan...Informasi bagi masyarakat adalah sangat penting dalam memberdayakan kehidupan...
Informasi bagi masyarakat adalah sangat penting dalam memberdayakan kehidupan...
 
Paper revitalisasi komisi dprd-farid-unesa
Paper revitalisasi komisi dprd-farid-unesaPaper revitalisasi komisi dprd-farid-unesa
Paper revitalisasi komisi dprd-farid-unesa
 
Rancangan aktualisasi media sosial
Rancangan aktualisasi media sosialRancangan aktualisasi media sosial
Rancangan aktualisasi media sosial
 
Penjelasan Undang-Undang Desa
Penjelasan Undang-Undang DesaPenjelasan Undang-Undang Desa
Penjelasan Undang-Undang Desa
 
Otonomi Daerah
Otonomi DaerahOtonomi Daerah
Otonomi Daerah
 

Viewers also liked

Ectodomain PDF.pdf
Ectodomain PDF.pdfEctodomain PDF.pdf
Ectodomain PDF.pdfMarc Vooijs
 
Onderwijs vraagt leiderschap
Onderwijs vraagt leiderschap Onderwijs vraagt leiderschap
Onderwijs vraagt leiderschap Willem Poppe
 
Ontwikkeling Schoolplan 2015 - 2019
Ontwikkeling Schoolplan 2015 - 2019Ontwikkeling Schoolplan 2015 - 2019
Ontwikkeling Schoolplan 2015 - 2019Willem Poppe
 
Ectodomain PDF.pdf
Ectodomain PDF.pdfEctodomain PDF.pdf
Ectodomain PDF.pdfMarc Vooijs
 
Knpi jambi dalam perspektif peraturan perundang
Knpi jambi dalam perspektif peraturan perundangKnpi jambi dalam perspektif peraturan perundang
Knpi jambi dalam perspektif peraturan perundangBUNG FESDIAMON
 
14 03-14 presentatie zwolle wpp
14 03-14 presentatie zwolle wpp14 03-14 presentatie zwolle wpp
14 03-14 presentatie zwolle wppWillem Poppe
 
Ketika gerakan mahasiswa di pasung
Ketika gerakan mahasiswa di pasungKetika gerakan mahasiswa di pasung
Ketika gerakan mahasiswa di pasungBUNG FESDIAMON
 
Gort_CMM_2008.pdf
Gort_CMM_2008.pdfGort_CMM_2008.pdf
Gort_CMM_2008.pdfMarc Vooijs
 
Leading People in a culture of change
Leading People in a culture of changeLeading People in a culture of change
Leading People in a culture of changeWillem Poppe
 
Vooijs gastroenterology 2011
Vooijs gastroenterology 2011Vooijs gastroenterology 2011
Vooijs gastroenterology 2011Marc Vooijs
 
Keberadaan payung hukum lingkungan hidup
Keberadaan payung hukum lingkungan hidupKeberadaan payung hukum lingkungan hidup
Keberadaan payung hukum lingkungan hidupBUNG FESDIAMON
 
Presentatie congres def169
Presentatie congres def169Presentatie congres def169
Presentatie congres def169Willem Poppe
 
大網白里市PSA検診講演会(2012年11月15日実施)
大網白里市PSA検診講演会(2012年11月15日実施)大網白里市PSA検診講演会(2012年11月15日実施)
大網白里市PSA検診講演会(2012年11月15日実施)oami-uro
 

Viewers also liked (18)

Ectodomain PDF.pdf
Ectodomain PDF.pdfEctodomain PDF.pdf
Ectodomain PDF.pdf
 
Onderwijs vraagt leiderschap
Onderwijs vraagt leiderschap Onderwijs vraagt leiderschap
Onderwijs vraagt leiderschap
 
Ontwikkeling Schoolplan 2015 - 2019
Ontwikkeling Schoolplan 2015 - 2019Ontwikkeling Schoolplan 2015 - 2019
Ontwikkeling Schoolplan 2015 - 2019
 
Ectodomain PDF.pdf
Ectodomain PDF.pdfEctodomain PDF.pdf
Ectodomain PDF.pdf
 
Anderson fracture mechanics
Anderson fracture mechanicsAnderson fracture mechanics
Anderson fracture mechanics
 
Granzyme
GranzymeGranzyme
Granzyme
 
Knpi jambi dalam perspektif peraturan perundang
Knpi jambi dalam perspektif peraturan perundangKnpi jambi dalam perspektif peraturan perundang
Knpi jambi dalam perspektif peraturan perundang
 
14 03-14 presentatie zwolle wpp
14 03-14 presentatie zwolle wpp14 03-14 presentatie zwolle wpp
14 03-14 presentatie zwolle wpp
 
Tutorial go!animate
Tutorial go!animateTutorial go!animate
Tutorial go!animate
 
Ketika gerakan mahasiswa di pasung
Ketika gerakan mahasiswa di pasungKetika gerakan mahasiswa di pasung
Ketika gerakan mahasiswa di pasung
 
Gort_CMM_2008.pdf
Gort_CMM_2008.pdfGort_CMM_2008.pdf
Gort_CMM_2008.pdf
 
Leading People in a culture of change
Leading People in a culture of changeLeading People in a culture of change
Leading People in a culture of change
 
Gort cmm 2008
Gort cmm 2008Gort cmm 2008
Gort cmm 2008
 
proteolyc.pptx
proteolyc.pptxproteolyc.pptx
proteolyc.pptx
 
Vooijs gastroenterology 2011
Vooijs gastroenterology 2011Vooijs gastroenterology 2011
Vooijs gastroenterology 2011
 
Keberadaan payung hukum lingkungan hidup
Keberadaan payung hukum lingkungan hidupKeberadaan payung hukum lingkungan hidup
Keberadaan payung hukum lingkungan hidup
 
Presentatie congres def169
Presentatie congres def169Presentatie congres def169
Presentatie congres def169
 
大網白里市PSA検診講演会(2012年11月15日実施)
大網白里市PSA検診講演会(2012年11月15日実施)大網白里市PSA検診講演会(2012年11月15日実施)
大網白里市PSA検診講演会(2012年11月15日実施)
 

Similar to Sungai penuh

Lembaran Daerah Kota Bekasi: Perda No. 05 Tahun 2015 Tentang Pedoman Pembentu...
Lembaran Daerah Kota Bekasi: Perda No. 05 Tahun 2015 Tentang Pedoman Pembentu...Lembaran Daerah Kota Bekasi: Perda No. 05 Tahun 2015 Tentang Pedoman Pembentu...
Lembaran Daerah Kota Bekasi: Perda No. 05 Tahun 2015 Tentang Pedoman Pembentu...panpelrw36
 
2.-Peran-Tugas-dan-Fungsi-DPRD-Fraksi-PKS.pptx
2.-Peran-Tugas-dan-Fungsi-DPRD-Fraksi-PKS.pptx2.-Peran-Tugas-dan-Fungsi-DPRD-Fraksi-PKS.pptx
2.-Peran-Tugas-dan-Fungsi-DPRD-Fraksi-PKS.pptxBinaPotensi
 
2.-Peran-Tugas-dan-Fungsi-DPRD-Fraksi-PKS.pptx
2.-Peran-Tugas-dan-Fungsi-DPRD-Fraksi-PKS.pptx2.-Peran-Tugas-dan-Fungsi-DPRD-Fraksi-PKS.pptx
2.-Peran-Tugas-dan-Fungsi-DPRD-Fraksi-PKS.pptxBangkit Mahanantiyo
 
Proposal penawaran jasa pembuatan website www.alldesigncorps.com untuk desa...
Proposal penawaran jasa pembuatan website   www.alldesigncorps.com untuk desa...Proposal penawaran jasa pembuatan website   www.alldesigncorps.com untuk desa...
Proposal penawaran jasa pembuatan website www.alldesigncorps.com untuk desa...mmasud95
 
Naskah akademik perda bumd gunungsitoli
Naskah akademik perda bumd gunungsitoliNaskah akademik perda bumd gunungsitoli
Naskah akademik perda bumd gunungsitoliYohannes Halawa
 
Penghapusan dana aspirasi untuk pengembalian marwah dpr
Penghapusan dana aspirasi untuk pengembalian marwah dprPenghapusan dana aspirasi untuk pengembalian marwah dpr
Penghapusan dana aspirasi untuk pengembalian marwah dprAbdul Kasim
 
Usulan domain desa-id
Usulan domain desa-idUsulan domain desa-id
Usulan domain desa-idSupri yanto
 
Penataan Kewenangan Urusan Pemerintahan Desa dan Pengembangan SPM
Penataan Kewenangan Urusan Pemerintahan Desa dan Pengembangan SPMPenataan Kewenangan Urusan Pemerintahan Desa dan Pengembangan SPM
Penataan Kewenangan Urusan Pemerintahan Desa dan Pengembangan SPMTri Widodo W. UTOMO
 
Peningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRD
Peningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRDPeningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRD
Peningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRDDadang Solihin
 
Badan permusyawaratan desa (bpd) dalam mendukung tata
Badan  permusyawaratan  desa (bpd)  dalam  mendukung  tataBadan  permusyawaratan  desa (bpd)  dalam  mendukung  tata
Badan permusyawaratan desa (bpd) dalam mendukung tataOperator Warnet Vast Raha
 
Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus
Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi KhususDaerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus
Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khususafifahdhaniyah
 
Pelayanan publik & e-government
Pelayanan publik & e-governmentPelayanan publik & e-government
Pelayanan publik & e-governmentajengparamuditha
 
Kajian Evaluasi Kewenangan dan Peningkatan Hubungan Kerja Antara Eksekutif da...
Kajian Evaluasi Kewenangan dan Peningkatan Hubungan Kerja Antara Eksekutif da...Kajian Evaluasi Kewenangan dan Peningkatan Hubungan Kerja Antara Eksekutif da...
Kajian Evaluasi Kewenangan dan Peningkatan Hubungan Kerja Antara Eksekutif da...Tri Widodo W. UTOMO
 
Manajemen pemerintahan desa dalam rangka otonomi daerah
Manajemen pemerintahan desa dalam rangka otonomi daerahManajemen pemerintahan desa dalam rangka otonomi daerah
Manajemen pemerintahan desa dalam rangka otonomi daerahOperator Warnet Vast Raha
 

Similar to Sungai penuh (20)

Lembaran Daerah Kota Bekasi: Perda No. 05 Tahun 2015 Tentang Pedoman Pembentu...
Lembaran Daerah Kota Bekasi: Perda No. 05 Tahun 2015 Tentang Pedoman Pembentu...Lembaran Daerah Kota Bekasi: Perda No. 05 Tahun 2015 Tentang Pedoman Pembentu...
Lembaran Daerah Kota Bekasi: Perda No. 05 Tahun 2015 Tentang Pedoman Pembentu...
 
2.-Peran-Tugas-dan-Fungsi-DPRD-Fraksi-PKS.pptx
2.-Peran-Tugas-dan-Fungsi-DPRD-Fraksi-PKS.pptx2.-Peran-Tugas-dan-Fungsi-DPRD-Fraksi-PKS.pptx
2.-Peran-Tugas-dan-Fungsi-DPRD-Fraksi-PKS.pptx
 
2.-Peran-Tugas-dan-Fungsi-DPRD-Fraksi-PKS.pptx
2.-Peran-Tugas-dan-Fungsi-DPRD-Fraksi-PKS.pptx2.-Peran-Tugas-dan-Fungsi-DPRD-Fraksi-PKS.pptx
2.-Peran-Tugas-dan-Fungsi-DPRD-Fraksi-PKS.pptx
 
Proposal penawaran jasa pembuatan website www.alldesigncorps.com untuk desa...
Proposal penawaran jasa pembuatan website   www.alldesigncorps.com untuk desa...Proposal penawaran jasa pembuatan website   www.alldesigncorps.com untuk desa...
Proposal penawaran jasa pembuatan website www.alldesigncorps.com untuk desa...
 
Naskah akademik perda bumd gunungsitoli
Naskah akademik perda bumd gunungsitoliNaskah akademik perda bumd gunungsitoli
Naskah akademik perda bumd gunungsitoli
 
Penghapusan dana aspirasi untuk pengembalian marwah dpr
Penghapusan dana aspirasi untuk pengembalian marwah dprPenghapusan dana aspirasi untuk pengembalian marwah dpr
Penghapusan dana aspirasi untuk pengembalian marwah dpr
 
Usulan domain desa-id
Usulan domain desa-idUsulan domain desa-id
Usulan domain desa-id
 
1477 2745-1-sm
1477 2745-1-sm1477 2745-1-sm
1477 2745-1-sm
 
1477 2745-1-sm
1477 2745-1-sm1477 2745-1-sm
1477 2745-1-sm
 
Bab I-III
Bab I-IIIBab I-III
Bab I-III
 
Makalah sistem pemerintahan daerah
Makalah sistem pemerintahan daerahMakalah sistem pemerintahan daerah
Makalah sistem pemerintahan daerah
 
Makalah sistem pemerintahan daerah
Makalah sistem pemerintahan daerahMakalah sistem pemerintahan daerah
Makalah sistem pemerintahan daerah
 
Penataan Kewenangan Urusan Pemerintahan Desa dan Pengembangan SPM
Penataan Kewenangan Urusan Pemerintahan Desa dan Pengembangan SPMPenataan Kewenangan Urusan Pemerintahan Desa dan Pengembangan SPM
Penataan Kewenangan Urusan Pemerintahan Desa dan Pengembangan SPM
 
Bpd klaten
Bpd klatenBpd klaten
Bpd klaten
 
Peningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRD
Peningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRDPeningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRD
Peningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRD
 
Badan permusyawaratan desa (bpd) dalam mendukung tata
Badan  permusyawaratan  desa (bpd)  dalam  mendukung  tataBadan  permusyawaratan  desa (bpd)  dalam  mendukung  tata
Badan permusyawaratan desa (bpd) dalam mendukung tata
 
Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus
Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi KhususDaerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus
Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus
 
Pelayanan publik & e-government
Pelayanan publik & e-governmentPelayanan publik & e-government
Pelayanan publik & e-government
 
Kajian Evaluasi Kewenangan dan Peningkatan Hubungan Kerja Antara Eksekutif da...
Kajian Evaluasi Kewenangan dan Peningkatan Hubungan Kerja Antara Eksekutif da...Kajian Evaluasi Kewenangan dan Peningkatan Hubungan Kerja Antara Eksekutif da...
Kajian Evaluasi Kewenangan dan Peningkatan Hubungan Kerja Antara Eksekutif da...
 
Manajemen pemerintahan desa dalam rangka otonomi daerah
Manajemen pemerintahan desa dalam rangka otonomi daerahManajemen pemerintahan desa dalam rangka otonomi daerah
Manajemen pemerintahan desa dalam rangka otonomi daerah
 

Recently uploaded

MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptxAksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptxAgusSuarno2
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docxMateri E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docxAmmar Ahmad
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxperwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxMas PauLs
 
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxiwidyastama85
 
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)Ammar Ahmad
 
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxMATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxrandikaakbar11
 
Power point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurPower point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurDoddiKELAS7A
 
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...Kanaidi ken
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025Fikriawan Hasli
 
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptxMateri Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptxAvivThea
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPASSK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPASsusilowati82
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptxAksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docxMateri E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxperwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
 
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
 
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
 
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxMATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
 
Power point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurPower point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsur
 
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
 
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptxMateri Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPASSK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
 

Sungai penuh

  • 1. “Sungai Penuh” Tidak Layak Untuk Nama Kota otonom Oleh : FESDIAMON Dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah sesuai dengan amanat Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, pemerintahan daerah, yang mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas pembantuan, diarahkan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan, pelayanan, pemberdayaan, dan peran serta masyarakat, serta peningkatan daya saing daerah dengan memperhatikan prinsip demokrasi, pemerataan, keadilan, keistimewaan dan kekhususan suatu daerah dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia.[1] Sungai Penuh sebelum menjadi kota otonom adalah nama dari salah satu Kecamatan di Kabupaten Kerinci. Sesuai dengan tuntutan dan aspirasi masyarakat Kerinci yang mengingikan adanya percepatan pembangunan dalam segala sektor, maka Kabupaten Kerinci di mekarkan menjadi dua daerah otonom, yakni Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh sebagai kota otonom dengan di keluarkannya UU 25 Tahun 2008. Seiiring dengan perjalanan waktu, perkembangan kota otonom ini sejak tahun 2008 hingga sekarang banyak sedikit telah melaksanakan tugasnya sebagai kota otonom, yakni percepatan pembangunan menuju kesejahteraan masyarakat. Namun, dalam menjalankan fungsinya sebagai daerah otonom hasil pemekaran dari Kabupaten Kerinci, timbul beberapa persoalan yang menurut sebagian masyarakat Kota Sungai Penuh dan kami sendiri, sangat krusial untuk kelangsungan pembangunan Kota Otonom ini. Yakni, tentang nama “Sungai Penuh” yang di berikan kepada kota otonom hasil pemekaran Kerinci ini. Nama “ Sungai Penuh” menurut kami tidak dapat mewakilli asas otonomi yang menginginkan adanya kehususan dan keistimewaan suatu dearah dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia atau lebih tepatnya tidak dapat mewakili etnis dan budaya yang mendiami kota Otonom hasil pemekaran Kabupaten Kerinci , dan masih banyak alsan lain.
  • 2. Pemberian nama Kota otonom ini dalam UU 25 Tahun 2008, menurut kami tidak aspiratif, dan ini juga bertentangan dengan asas otonomi daerah yakni melibatkan peran serta masyarakat dalam menentukan arah pembangunan. Idealnya dalam pembentukan serta penegakan hukum untuk kepentingan masyarakat, hendaknya produk hukum dalam hal ini adalah UU, adalah produk hukum yang resposnsif yakni hukum yang dapat merespon kepentingan dari masyarakat, yang langsung bisa menjawab kebutuhan masyarakat atau keinginan masyarakat. Maka dari itulah hukum yang responsif haruslah aspirstif, artinya melibatkan masyarakat secara langsung dalam pembentukan UU. Dalam hal pembentukan UU 25 Tahun 2008 Tentang Pembentukan Kota Otonom Sungai Penuh, menurut kami sangat tidak aspiratif terutama dalam pemberian nama kota otonom. Meskipun teleh melaluai proses legislasi di DPRD Kerinci, yang menurut kami sarat dengan kepentingan kelompok politik pada waktu itu. Pemberian nama “Sungai Penuh” dalam Pembentukan Kota Sungai Penuh adalah pembentukan hukum yang represif, yakni hukum di bentuk hanya untuk melegitimasi kehendak penguasa pada waktu itu, tanpa menggali niliai-nilai yang ada di tengah masyarakat. Oleh karena itulah kami menganggap bahwa nama “Sungai Penuh” sangat tidak layak untuk menjadi nama kota otonom hasil pemekaran Kabupaten Kerinci. Banyak masalah yang akan muncul dengan nama “Sungai Penuh” ini, misalnya dalam penyebutan nama kota otonom itu sendiri, dengan penyebutan nama desa dan kecamatan, yang sama-sama disebut “Sungai Penuh”. Ini menurut kami telah terjadi konflik kaedah yang berkembang di tengah masyarakat. Belum lagi persoalan identitas daerah, “Sungai Penuh” tidak dapat mewakili identitas atau karakter budaya dari empat kecamatan lainnya yang berada dalam naungannya. Sehingga kedepan Kota Otonom Sungai Penuh tidak dapat berkarakter dalam budaya. Ini penting untuk dapat menjadi perhatian Pemerintah Kota Suangai Penuh dan DPRD Sungai Penuh, karena ini adalah aspirasi dari masyarakat Sungai Penuh. Untuk mengganti nama kota otonom ini, bukanlah persolaan yang sulit seperti halnnya dalam pembentukan UU kota otonom ini. Penggantian nama daerah adalah hal yang lumrah
  • 3. terjadi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara kita. Untuk mengganti nama kota otonom, tidaklah harus kita mengganti UU 25 Tahun 2008 Tentang Pembentukan Kota Otonom Sungai Penuh. Namun cukup dengan Peraturan Pemerintah, seperti yang telah di amanatkan oleh pasal 7 ayat 2 UU 32 Tahun 2004 bahwa Perubahan batas suatu daerah, perubahan nama daerah, pemberian nama bagian rupa bumi serta perubahan nama, atau pemindahan ibukota yang tidak mengakibatkan penghapusan suatu daerah ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah. Jadi, tidak harus kita merubah UU 25 Tahun 2008. Perubahan nama kota cukup dengan usulan daerah yang kemudian di normakan dalan Peraturan Pemerintah. Banyak daerah yang telah mengganti nama daerahnya, berdasarkan keinginan daerah misalnya pada provinsi Sulawesi Barat yakni perubahan nama Kabupaten Polewali Mamasa menjadi Kabupaten Polewali Mandar, di daerah Kepulauan Riau juga pernah terjadi pergantinan nama daerah. Maka dari itulah kami menghimbau kepada pemerintah daerah agar dapat menindaklanjuti apa yang menjadi keinginan dari masyarakat yang bernaung dalam Kota Sungai Penuh. Dan menurut kami untuk sebuah nama adalah hal yang amat penting. Mendengar dari aspirasi masyarakat Sungai Penuh pada umumnya, bahwa kami menginginkan nama kota ini di ganti menjadi Kota Kerinci. Nama kota Kerinci dapat mewakili identitas masyarakat kota otonom dalam berbudaya, dan dapat menjadi solusi dalam mengatasi konflik kaedah yang terjadi ditengah masyarakat tentang penyebutan nama Kota Otonom, Desa, dan Kecamatan yang sama- sama di sebut “Sungai Penuh”. Hal ini tentunya juga penting demi kelangsungan pembangunan yang aspiratif.