SlideShare a Scribd company logo
1 of 3
KETIKA GERAKAN MAHASISWA DI PASUNG
                                           OLEH : FESDIAMON1

       Diskursus tentang peran mahsiswa dalam konstelasi politik nasional memang tidak
pernah usang. Diskursus itu bukan semata-mata karena peranan mahasiswa selalu diingkupi dan
dipengaruhi oleh sistem yang berlaku dan berjalan saat itu. Namun yang lebih krusial lagi adalah
karena peran itu dimainkan dalam kondisi steril dari kepentingan dan memiliki bobot presure
yang besar ketimbang gerakan-gearakan lainnya.

          Asusmsi ini bisa kita lihat dari pengalaman gerakan mahasiswa, yang mampu
menumbangkan rezim otoriter. Sebut saja gerakan mahasiswa tahun 1966 yang berhasil
meruntuhkan demokrasi terpimpin yang diterapkan Presiden Soekarno, kemudian gerakan
mahasiswa pada tahun 1998 yang berhasil menumbangkan orde baru yang selama tiga dasawarsa
menggurita dalam kehidupan politik di masyarakat.

          Gerakan itu tidak terlepas dari kondisi politik ekonomi yang terjadi dan pergeseran
kekuatan politik pada waktu itu. Runtuhnya rezim Soekarno disebabkan oleh kondisi ekonomi
yang sangat buruk dan kondisi perpecahan kekuasaan politik terutama kepada militer. Begitu
juga keruntuhan orde baru tidak terlepas dari krisis ekonomi yang berkepanjangan dan kemudian
merembet pada persoalan ketidak kepercayaan rakyat terhadap bangunan sistem negara secara
umum. Namun hal itu tidak berarti mengurangi signifikan gerakan kemahasiswaan. Tanpa ada
perlawanan dari gerakan ini, belum tentu sebuah rezim dapat diruntuhkan. Selain gerakan ini,
hampir tidak ada gerakan lain baik dari LSM, tokoh masyarakat atau kekuatan politik lain yang
mampu secara sinergis dan lantang serta berani melakukan perlawanan terhadap rezim.
Singkatnya, gerakan kemahasiswaan menjadi pioner dan penentu perubahan pemerintah.

          Sekedar kilas balik, sistem politik represif dan korporatis, yang digunakan untuk
melanggengkan konstruk pembangunan yang bertumpu pada pertumbuhan (developmentalisme)
banyak mempengaruhi perilaku politik mahasiswa. Ini terjadi pada akhir tahun 1960-an sampai
pertengan 1980-an dan tahun 1980-an keatas, dimana peran mahsiswa sangat dibatasi. Gerakan
mahsiswa dikapling hanya dalam ruang lingkup kampus saja. Jawaban-jawaban politik kritis
yang dipresentasikan oleh kelompok ini dihadapkan pada tembok otoritarianisme.

          Pada tahun-tahun tersebut gerakan politik moral yang selalu didengunkan, direspon
dengan tindakan sewenang-wenang dengan menjebloskan aktivis mahasiswa ke penjara tanpa
melalui proses hukum. Puncaknya pada tahun 1978 ; melalui SK Pangkopkamtib, nomor :
SKEP-02/KOKAM/I/1978. Pemerintah melakukan pembekuan kegiatan dewan-dewan
mahasiswa dihampir disemua kampus diseluruh Indonesia. Regimentasi itu diperkuat SK
Mendikbud No.0156f U/1978 Tentang Normalsasi Kegiatan Kampus (NKK) dan Badan
Koordinasi Kampus (BKK) yang berfungsi sebagai upaya mengkandangkan gerakan politik
mahasiswa kedalam kampus dengan instrumen pimpinan kampus (Rektor). Keputusan ini
berusaha menjinakkan mahasiswa dan menyingkirkan mahasiswa dari kehidupan politik dengan
cara mengebiri sistem perguruan tinggi dan aktivitas kemahasiswaan.


1
    http://www.jambiekspres.co.id/berita-5196-ketika-gerakan-mahasiswa-di-pasung.html
Munculnya peraturan ini melemahkan perlawanan gerakan kemahasiswaan. Periode ini
menunjukan gerakan mahasiswa bersifat sporadis dan ditekan oleh kekuatan milter. Kebijakan
ini tidak hanya melanda gerakan intra kampus, tetapi juga melanda gerakan mahasiswa diekstra
kampus, khususnya organisasi-organisasi perkaderan yang ada pada waktu itu. Pemerintah
memutus hubungan antara intra dengan ekstra kampus, padahal organisasi ekstra ini merupakan
alternatif tempat berprosesnya aktivis kampus.

          Implikasi dari konsep NKK/BKK itu; Pertama, menghilangkan ruang politik yang
bebas. Mahasiswa dimobilisir dan disibukaan oleh urusan akademik semata. Akibatnya
mahasiswa kehilangan semangat protektifnya dan apatis terhadap fenomena sosial disekitarnya.
Kedua, dengan dibatasinya gerakan intra dan ekstra, yang membuat lembaga-lembaga itu
stagnan, mahasiswa telah memiliki instrumen alternatif sebagai basis perjuangan.

           Gerakan mahasiswa bukan hanya ditekan oleh negara dan militer sebagai
instrumennya, yang berakibat perguruan tinggi kehilangan kemandiriannya. Namun, mahasiswa
juga dituntut oleh arus moderanisasi yang mensyaratkan profesionalisme sumber daya manusia.
Akibatnya mahasiswa dan institusinya tetap berada dalam jaringan kekuasaan negara.

            Upaya depolitisasi oleh pemerintah orde baru ternyata tidak berhasi mamatikan
gerakan kemahasiswaan secara umum. Jika dalam fase sebelumnya, gerakan mahasiswa
berlangsung tanpa perlawanan yang memadai, geliat diakhir 1980-an dan awal 1990-an mulai
terasa. Periode ini ditandai dengan model-model gerakan yang populis, dengan mengangkat isu-
isu dilintas struktur marginal.

Demonstrasi mahasiswa terjadi selama periode 1987-1990 menunjukan bahwa tidak kurang 155
kali mahasiswa turun kejalan memperjuangkan hak masyarakat yang tertindas. Yogyakarta,
Bandung dan Jakarta marak dengan aksi mahasiswa yang terutama mengangkat isu-isu
penggusuran tanah dan kekerasan militer.

Dekade 1990-an ditandai dengan peningkatan gerakan oposisi di Indonesia. Salah satu ciri utama
dari gerakangerakan opoisisi itu adalah munculnya kembali upaya sadar untuk menghindari
elitisme.

Sebelum tahun 1989, gerakan mahasiswa berbasis di universitas-universitas negeri di ibu kota
Jakarta dan Bandung. Namun sejak 1989, pusat-pusat gerakan mahasiswa telah menyebar
keberbagai kota di daerah. Mitra utama mereka kebanyakan dari petani dan buruh industri.
Kekerasan politik yang terus berlangsung di tahun 1990-an keatas telah melahirkan berbagai
komite dan solidaritas aksi. Fenomena ini merupakan indikator munculnya semangat perlawanan
mahasiswa terhadap negara.

Mahasiswa yang merupakan bagian kecil dari masyarakat kembali tampil sebagai katalisaor dan
pemicu proses perubahan itu. Dengan suara lantangnya, mahasiswa mampu mensugesti rakyat
yang telah lama terdiam. Menjamurnya aliansi-aliansi strategis ditingkat mahasiswa telah
menambah kekuatan presure nya. Anomali-anomali demokrasi selama ini, Dwi Fungsi ABRI,
Soeharto dan kroni-kroninya menjadi isu penting.
Klimaks tuntutan mahasiswa adalah turunnya turunnya Soeharto dan pembersihan orang-orang
orde baru yang dianggap biang kerok bangkrutnya negara ini. Hampir seluruh rakyat
mendukung, dan berdo’a agar kekuatan mahasiswa mampu melakukan perubahan. Dengan
dukungan penuh dari rakyat, mahasiswa akhirnya berhasil meruntuhkan rezim yang 32 tahun
berkuasa.

Perjuangan gemilang mahasiswa tidak lantas berhenti begitu saja. Runtuhnya rezim Soeharto,
naiknya Habibie sebagai presiden pemerintah transisi dan terpilihnya duet KH. Abdurrahman
Wahid-Megawati Soekarno Putri sebagai presiden dan wakil presiden masih menyisakan
segudang persoalan krusial. Penyelesaiain kasus dugaan korupsi presiden Soeharto dan krono-
kroninya, Dwi fungsi ABRI, penyelesaian gerakan-gerakan separatis didaerah seperti Aceh,
Indonesia bagian timur, Irian Jaya dan Ambon. Kemudian kasus-kasus korupsi diberbagai bank
seperti Bank Bali dan BRI adalah sederet kasus yang harus dituntaskan pada waktu itu.

Melihat berbagai fenomena gerakan mahasiswa diatas, dengan mata yang jelas dapat dikatakan
ketika gerakan mahasiswa dipasung ia akan semakin bergerak sebagai pahlawan dalam melawan
ketidak adilan. Mahasiswa senantiasa menjadi pelopor sebagai agen of change bagi sebuah
bangsa, masyarakat dan Negara.

More Related Content

What's hot

Pendidikan pancasila
Pendidikan pancasila Pendidikan pancasila
Pendidikan pancasila Awliya Rahmah
 
Presentasi pend.pancasila
Presentasi pend.pancasilaPresentasi pend.pancasila
Presentasi pend.pancasilaFajar Wahyu
 
Sejarah gerakan mahasiswa indonesia (pertemuan i)
Sejarah gerakan mahasiswa indonesia (pertemuan i)Sejarah gerakan mahasiswa indonesia (pertemuan i)
Sejarah gerakan mahasiswa indonesia (pertemuan i)komandanlevi
 
Perubahan sosial & kebudayaan
Perubahan sosial & kebudayaanPerubahan sosial & kebudayaan
Perubahan sosial & kebudayaanTety susisno
 
Makalah perubahan sosial_budaya
Makalah perubahan sosial_budayaMakalah perubahan sosial_budaya
Makalah perubahan sosial_budayaippangnakmambi
 
Variasi cara hidup
Variasi cara hidupVariasi cara hidup
Variasi cara hiduplely_cimoet
 
P pt globalisasi 2
P pt globalisasi 2P pt globalisasi 2
P pt globalisasi 2BudionoDrs
 
P pt perubahan sosial
P pt perubahan sosialP pt perubahan sosial
P pt perubahan sosialBudionoDrs
 
Sosiologi - Jenis dan Upaya Menanggulangi Perubahan Sosial
Sosiologi - Jenis dan Upaya Menanggulangi Perubahan SosialSosiologi - Jenis dan Upaya Menanggulangi Perubahan Sosial
Sosiologi - Jenis dan Upaya Menanggulangi Perubahan SosialRania Afifa Dewi
 
Teoriperubahansosial 130708021837-phpapp02
Teoriperubahansosial 130708021837-phpapp02Teoriperubahansosial 130708021837-phpapp02
Teoriperubahansosial 130708021837-phpapp02Anak bangsa indonesia
 
Bab 1. d. p pt dampak perubahan sosial 4
Bab 1. d. p pt dampak perubahan sosial 4Bab 1. d. p pt dampak perubahan sosial 4
Bab 1. d. p pt dampak perubahan sosial 4BudionoDrs
 
Makalah perubahan sosial masyarakat terhadap pendidikan
Makalah perubahan sosial masyarakat terhadap pendidikan Makalah perubahan sosial masyarakat terhadap pendidikan
Makalah perubahan sosial masyarakat terhadap pendidikan symons12
 
Bab 1.b. p pt faktor perubahan sosial 2
Bab 1.b. p pt faktor perubahan sosial 2Bab 1.b. p pt faktor perubahan sosial 2
Bab 1.b. p pt faktor perubahan sosial 2BudionoDrs
 
Bab 1. p pt perubahan sosial
Bab 1. p pt perubahan sosialBab 1. p pt perubahan sosial
Bab 1. p pt perubahan sosialBudionoDrs
 

What's hot (20)

Pendidikan pancasila
Pendidikan pancasila Pendidikan pancasila
Pendidikan pancasila
 
Presentasi pend.pancasila
Presentasi pend.pancasilaPresentasi pend.pancasila
Presentasi pend.pancasila
 
Sejarah gerakan mahasiswa indonesia (pertemuan i)
Sejarah gerakan mahasiswa indonesia (pertemuan i)Sejarah gerakan mahasiswa indonesia (pertemuan i)
Sejarah gerakan mahasiswa indonesia (pertemuan i)
 
Makalah lingkungan sosial STIP WUNA
Makalah lingkungan sosial STIP WUNA Makalah lingkungan sosial STIP WUNA
Makalah lingkungan sosial STIP WUNA
 
Perubahan sosial & kebudayaan
Perubahan sosial & kebudayaanPerubahan sosial & kebudayaan
Perubahan sosial & kebudayaan
 
Makalah perubahan sosial_budaya
Makalah perubahan sosial_budayaMakalah perubahan sosial_budaya
Makalah perubahan sosial_budaya
 
Variasi cara hidup
Variasi cara hidupVariasi cara hidup
Variasi cara hidup
 
P pt globalisasi 2
P pt globalisasi 2P pt globalisasi 2
P pt globalisasi 2
 
P pt perubahan sosial
P pt perubahan sosialP pt perubahan sosial
P pt perubahan sosial
 
Makalah pembangunan masyarakat desa
Makalah pembangunan masyarakat desaMakalah pembangunan masyarakat desa
Makalah pembangunan masyarakat desa
 
Sosiologi - Jenis dan Upaya Menanggulangi Perubahan Sosial
Sosiologi - Jenis dan Upaya Menanggulangi Perubahan SosialSosiologi - Jenis dan Upaya Menanggulangi Perubahan Sosial
Sosiologi - Jenis dan Upaya Menanggulangi Perubahan Sosial
 
Kliping
KlipingKliping
Kliping
 
1. perubahan sosial
1. perubahan sosial1. perubahan sosial
1. perubahan sosial
 
Makalah perubahan sosial di ambon
Makalah perubahan sosial di  ambonMakalah perubahan sosial di  ambon
Makalah perubahan sosial di ambon
 
Teoriperubahansosial 130708021837-phpapp02
Teoriperubahansosial 130708021837-phpapp02Teoriperubahansosial 130708021837-phpapp02
Teoriperubahansosial 130708021837-phpapp02
 
Bab 1. d. p pt dampak perubahan sosial 4
Bab 1. d. p pt dampak perubahan sosial 4Bab 1. d. p pt dampak perubahan sosial 4
Bab 1. d. p pt dampak perubahan sosial 4
 
Perubahan Sosial
Perubahan SosialPerubahan Sosial
Perubahan Sosial
 
Makalah perubahan sosial masyarakat terhadap pendidikan
Makalah perubahan sosial masyarakat terhadap pendidikan Makalah perubahan sosial masyarakat terhadap pendidikan
Makalah perubahan sosial masyarakat terhadap pendidikan
 
Bab 1.b. p pt faktor perubahan sosial 2
Bab 1.b. p pt faktor perubahan sosial 2Bab 1.b. p pt faktor perubahan sosial 2
Bab 1.b. p pt faktor perubahan sosial 2
 
Bab 1. p pt perubahan sosial
Bab 1. p pt perubahan sosialBab 1. p pt perubahan sosial
Bab 1. p pt perubahan sosial
 

Viewers also liked

Knpi jambi dalam perspektif peraturan perundang
Knpi jambi dalam perspektif peraturan perundangKnpi jambi dalam perspektif peraturan perundang
Knpi jambi dalam perspektif peraturan perundangBUNG FESDIAMON
 
Gort_CMM_2008.pdf
Gort_CMM_2008.pdfGort_CMM_2008.pdf
Gort_CMM_2008.pdfMarc Vooijs
 
Ontwikkeling Schoolplan 2015 - 2019
Ontwikkeling Schoolplan 2015 - 2019Ontwikkeling Schoolplan 2015 - 2019
Ontwikkeling Schoolplan 2015 - 2019Willem Poppe
 
Leading People in a culture of change
Leading People in a culture of changeLeading People in a culture of change
Leading People in a culture of changeWillem Poppe
 
Ectodomain PDF.pdf
Ectodomain PDF.pdfEctodomain PDF.pdf
Ectodomain PDF.pdfMarc Vooijs
 

Viewers also liked (8)

Tutorial go!animate
Tutorial go!animateTutorial go!animate
Tutorial go!animate
 
Granzyme
GranzymeGranzyme
Granzyme
 
Knpi jambi dalam perspektif peraturan perundang
Knpi jambi dalam perspektif peraturan perundangKnpi jambi dalam perspektif peraturan perundang
Knpi jambi dalam perspektif peraturan perundang
 
Gort_CMM_2008.pdf
Gort_CMM_2008.pdfGort_CMM_2008.pdf
Gort_CMM_2008.pdf
 
Ontwikkeling Schoolplan 2015 - 2019
Ontwikkeling Schoolplan 2015 - 2019Ontwikkeling Schoolplan 2015 - 2019
Ontwikkeling Schoolplan 2015 - 2019
 
Leading People in a culture of change
Leading People in a culture of changeLeading People in a culture of change
Leading People in a culture of change
 
Anderson fracture mechanics
Anderson fracture mechanicsAnderson fracture mechanics
Anderson fracture mechanics
 
Ectodomain PDF.pdf
Ectodomain PDF.pdfEctodomain PDF.pdf
Ectodomain PDF.pdf
 

Similar to Ketika gerakan mahasiswa di pasung

36 Tahun Kampus Kuning Pemasungan Demokrasi dan Pengkhianatan Hasil Perjuanga...
36 Tahun Kampus Kuning Pemasungan Demokrasi dan Pengkhianatan Hasil Perjuanga...36 Tahun Kampus Kuning Pemasungan Demokrasi dan Pengkhianatan Hasil Perjuanga...
36 Tahun Kampus Kuning Pemasungan Demokrasi dan Pengkhianatan Hasil Perjuanga...musniumar
 
12066-23656-1-PB.pdf
12066-23656-1-PB.pdf12066-23656-1-PB.pdf
12066-23656-1-PB.pdfserpinalpini
 
Sejarah Pergerakan Mahasiswa.pptx
Sejarah Pergerakan Mahasiswa.pptxSejarah Pergerakan Mahasiswa.pptx
Sejarah Pergerakan Mahasiswa.pptxUsmanBinNazarudin
 
Demonstran dan Gerakan Demokrasi di Indonesia
Demonstran dan Gerakan Demokrasi di IndonesiaDemonstran dan Gerakan Demokrasi di Indonesia
Demonstran dan Gerakan Demokrasi di IndonesiaSiti Hardiyanti
 
Nahdliyah fajriyah 18030174045-2018b_panasiladangerakanmahasiswatahun1966
Nahdliyah fajriyah 18030174045-2018b_panasiladangerakanmahasiswatahun1966Nahdliyah fajriyah 18030174045-2018b_panasiladangerakanmahasiswatahun1966
Nahdliyah fajriyah 18030174045-2018b_panasiladangerakanmahasiswatahun1966faruq649
 
Makalah sistem pers era orde baru
Makalah sistem pers era orde baruMakalah sistem pers era orde baru
Makalah sistem pers era orde baruMuhidin Sewank
 
Revolusi Kepemimpinan Gerakan PMII
Revolusi Kepemimpinan Gerakan PMIIRevolusi Kepemimpinan Gerakan PMII
Revolusi Kepemimpinan Gerakan PMIIPMII
 

Similar to Ketika gerakan mahasiswa di pasung (20)

Mahasiswa dan tanggung jawab sosial
Mahasiswa dan tanggung jawab sosialMahasiswa dan tanggung jawab sosial
Mahasiswa dan tanggung jawab sosial
 
36 Tahun Kampus Kuning Pemasungan Demokrasi dan Pengkhianatan Hasil Perjuanga...
36 Tahun Kampus Kuning Pemasungan Demokrasi dan Pengkhianatan Hasil Perjuanga...36 Tahun Kampus Kuning Pemasungan Demokrasi dan Pengkhianatan Hasil Perjuanga...
36 Tahun Kampus Kuning Pemasungan Demokrasi dan Pengkhianatan Hasil Perjuanga...
 
12066-23656-1-PB.pdf
12066-23656-1-PB.pdf12066-23656-1-PB.pdf
12066-23656-1-PB.pdf
 
Sejarah Pergerakan Mahasiswa.pptx
Sejarah Pergerakan Mahasiswa.pptxSejarah Pergerakan Mahasiswa.pptx
Sejarah Pergerakan Mahasiswa.pptx
 
Artikel kwn
Artikel kwnArtikel kwn
Artikel kwn
 
Demonstran dan Gerakan Demokrasi di Indonesia
Demonstran dan Gerakan Demokrasi di IndonesiaDemonstran dan Gerakan Demokrasi di Indonesia
Demonstran dan Gerakan Demokrasi di Indonesia
 
Aldian.16060484037.2016 b
Aldian.16060484037.2016 bAldian.16060484037.2016 b
Aldian.16060484037.2016 b
 
Gerakan mahasiswa.pdf
Gerakan mahasiswa.pdfGerakan mahasiswa.pdf
Gerakan mahasiswa.pdf
 
2017 d mohammad fazabih k
2017 d mohammad fazabih k2017 d mohammad fazabih k
2017 d mohammad fazabih k
 
Kapitalis
KapitalisKapitalis
Kapitalis
 
Kapitalisasi
KapitalisasiKapitalisasi
Kapitalisasi
 
Kapitalisasi
KapitalisasiKapitalisasi
Kapitalisasi
 
Kapitalisasi
KapitalisasiKapitalisasi
Kapitalisasi
 
Kapitalisasi
KapitalisasiKapitalisasi
Kapitalisasi
 
Nahdliyah fajriyah 18030174045-2018b_panasiladangerakanmahasiswatahun1966
Nahdliyah fajriyah 18030174045-2018b_panasiladangerakanmahasiswatahun1966Nahdliyah fajriyah 18030174045-2018b_panasiladangerakanmahasiswatahun1966
Nahdliyah fajriyah 18030174045-2018b_panasiladangerakanmahasiswatahun1966
 
Kader - Che Guevara
Kader - Che GuevaraKader - Che Guevara
Kader - Che Guevara
 
72523867 pembangunan-politik
72523867 pembangunan-politik72523867 pembangunan-politik
72523867 pembangunan-politik
 
72523867 pembangunan-politik
72523867 pembangunan-politik72523867 pembangunan-politik
72523867 pembangunan-politik
 
Makalah sistem pers era orde baru
Makalah sistem pers era orde baruMakalah sistem pers era orde baru
Makalah sistem pers era orde baru
 
Revolusi Kepemimpinan Gerakan PMII
Revolusi Kepemimpinan Gerakan PMIIRevolusi Kepemimpinan Gerakan PMII
Revolusi Kepemimpinan Gerakan PMII
 

Recently uploaded

JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 

Recently uploaded (20)

JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 

Ketika gerakan mahasiswa di pasung

  • 1. KETIKA GERAKAN MAHASISWA DI PASUNG OLEH : FESDIAMON1 Diskursus tentang peran mahsiswa dalam konstelasi politik nasional memang tidak pernah usang. Diskursus itu bukan semata-mata karena peranan mahasiswa selalu diingkupi dan dipengaruhi oleh sistem yang berlaku dan berjalan saat itu. Namun yang lebih krusial lagi adalah karena peran itu dimainkan dalam kondisi steril dari kepentingan dan memiliki bobot presure yang besar ketimbang gerakan-gearakan lainnya. Asusmsi ini bisa kita lihat dari pengalaman gerakan mahasiswa, yang mampu menumbangkan rezim otoriter. Sebut saja gerakan mahasiswa tahun 1966 yang berhasil meruntuhkan demokrasi terpimpin yang diterapkan Presiden Soekarno, kemudian gerakan mahasiswa pada tahun 1998 yang berhasil menumbangkan orde baru yang selama tiga dasawarsa menggurita dalam kehidupan politik di masyarakat. Gerakan itu tidak terlepas dari kondisi politik ekonomi yang terjadi dan pergeseran kekuatan politik pada waktu itu. Runtuhnya rezim Soekarno disebabkan oleh kondisi ekonomi yang sangat buruk dan kondisi perpecahan kekuasaan politik terutama kepada militer. Begitu juga keruntuhan orde baru tidak terlepas dari krisis ekonomi yang berkepanjangan dan kemudian merembet pada persoalan ketidak kepercayaan rakyat terhadap bangunan sistem negara secara umum. Namun hal itu tidak berarti mengurangi signifikan gerakan kemahasiswaan. Tanpa ada perlawanan dari gerakan ini, belum tentu sebuah rezim dapat diruntuhkan. Selain gerakan ini, hampir tidak ada gerakan lain baik dari LSM, tokoh masyarakat atau kekuatan politik lain yang mampu secara sinergis dan lantang serta berani melakukan perlawanan terhadap rezim. Singkatnya, gerakan kemahasiswaan menjadi pioner dan penentu perubahan pemerintah. Sekedar kilas balik, sistem politik represif dan korporatis, yang digunakan untuk melanggengkan konstruk pembangunan yang bertumpu pada pertumbuhan (developmentalisme) banyak mempengaruhi perilaku politik mahasiswa. Ini terjadi pada akhir tahun 1960-an sampai pertengan 1980-an dan tahun 1980-an keatas, dimana peran mahsiswa sangat dibatasi. Gerakan mahsiswa dikapling hanya dalam ruang lingkup kampus saja. Jawaban-jawaban politik kritis yang dipresentasikan oleh kelompok ini dihadapkan pada tembok otoritarianisme. Pada tahun-tahun tersebut gerakan politik moral yang selalu didengunkan, direspon dengan tindakan sewenang-wenang dengan menjebloskan aktivis mahasiswa ke penjara tanpa melalui proses hukum. Puncaknya pada tahun 1978 ; melalui SK Pangkopkamtib, nomor : SKEP-02/KOKAM/I/1978. Pemerintah melakukan pembekuan kegiatan dewan-dewan mahasiswa dihampir disemua kampus diseluruh Indonesia. Regimentasi itu diperkuat SK Mendikbud No.0156f U/1978 Tentang Normalsasi Kegiatan Kampus (NKK) dan Badan Koordinasi Kampus (BKK) yang berfungsi sebagai upaya mengkandangkan gerakan politik mahasiswa kedalam kampus dengan instrumen pimpinan kampus (Rektor). Keputusan ini berusaha menjinakkan mahasiswa dan menyingkirkan mahasiswa dari kehidupan politik dengan cara mengebiri sistem perguruan tinggi dan aktivitas kemahasiswaan. 1 http://www.jambiekspres.co.id/berita-5196-ketika-gerakan-mahasiswa-di-pasung.html
  • 2. Munculnya peraturan ini melemahkan perlawanan gerakan kemahasiswaan. Periode ini menunjukan gerakan mahasiswa bersifat sporadis dan ditekan oleh kekuatan milter. Kebijakan ini tidak hanya melanda gerakan intra kampus, tetapi juga melanda gerakan mahasiswa diekstra kampus, khususnya organisasi-organisasi perkaderan yang ada pada waktu itu. Pemerintah memutus hubungan antara intra dengan ekstra kampus, padahal organisasi ekstra ini merupakan alternatif tempat berprosesnya aktivis kampus. Implikasi dari konsep NKK/BKK itu; Pertama, menghilangkan ruang politik yang bebas. Mahasiswa dimobilisir dan disibukaan oleh urusan akademik semata. Akibatnya mahasiswa kehilangan semangat protektifnya dan apatis terhadap fenomena sosial disekitarnya. Kedua, dengan dibatasinya gerakan intra dan ekstra, yang membuat lembaga-lembaga itu stagnan, mahasiswa telah memiliki instrumen alternatif sebagai basis perjuangan. Gerakan mahasiswa bukan hanya ditekan oleh negara dan militer sebagai instrumennya, yang berakibat perguruan tinggi kehilangan kemandiriannya. Namun, mahasiswa juga dituntut oleh arus moderanisasi yang mensyaratkan profesionalisme sumber daya manusia. Akibatnya mahasiswa dan institusinya tetap berada dalam jaringan kekuasaan negara. Upaya depolitisasi oleh pemerintah orde baru ternyata tidak berhasi mamatikan gerakan kemahasiswaan secara umum. Jika dalam fase sebelumnya, gerakan mahasiswa berlangsung tanpa perlawanan yang memadai, geliat diakhir 1980-an dan awal 1990-an mulai terasa. Periode ini ditandai dengan model-model gerakan yang populis, dengan mengangkat isu- isu dilintas struktur marginal. Demonstrasi mahasiswa terjadi selama periode 1987-1990 menunjukan bahwa tidak kurang 155 kali mahasiswa turun kejalan memperjuangkan hak masyarakat yang tertindas. Yogyakarta, Bandung dan Jakarta marak dengan aksi mahasiswa yang terutama mengangkat isu-isu penggusuran tanah dan kekerasan militer. Dekade 1990-an ditandai dengan peningkatan gerakan oposisi di Indonesia. Salah satu ciri utama dari gerakangerakan opoisisi itu adalah munculnya kembali upaya sadar untuk menghindari elitisme. Sebelum tahun 1989, gerakan mahasiswa berbasis di universitas-universitas negeri di ibu kota Jakarta dan Bandung. Namun sejak 1989, pusat-pusat gerakan mahasiswa telah menyebar keberbagai kota di daerah. Mitra utama mereka kebanyakan dari petani dan buruh industri. Kekerasan politik yang terus berlangsung di tahun 1990-an keatas telah melahirkan berbagai komite dan solidaritas aksi. Fenomena ini merupakan indikator munculnya semangat perlawanan mahasiswa terhadap negara. Mahasiswa yang merupakan bagian kecil dari masyarakat kembali tampil sebagai katalisaor dan pemicu proses perubahan itu. Dengan suara lantangnya, mahasiswa mampu mensugesti rakyat yang telah lama terdiam. Menjamurnya aliansi-aliansi strategis ditingkat mahasiswa telah menambah kekuatan presure nya. Anomali-anomali demokrasi selama ini, Dwi Fungsi ABRI, Soeharto dan kroni-kroninya menjadi isu penting.
  • 3. Klimaks tuntutan mahasiswa adalah turunnya turunnya Soeharto dan pembersihan orang-orang orde baru yang dianggap biang kerok bangkrutnya negara ini. Hampir seluruh rakyat mendukung, dan berdo’a agar kekuatan mahasiswa mampu melakukan perubahan. Dengan dukungan penuh dari rakyat, mahasiswa akhirnya berhasil meruntuhkan rezim yang 32 tahun berkuasa. Perjuangan gemilang mahasiswa tidak lantas berhenti begitu saja. Runtuhnya rezim Soeharto, naiknya Habibie sebagai presiden pemerintah transisi dan terpilihnya duet KH. Abdurrahman Wahid-Megawati Soekarno Putri sebagai presiden dan wakil presiden masih menyisakan segudang persoalan krusial. Penyelesaiain kasus dugaan korupsi presiden Soeharto dan krono- kroninya, Dwi fungsi ABRI, penyelesaian gerakan-gerakan separatis didaerah seperti Aceh, Indonesia bagian timur, Irian Jaya dan Ambon. Kemudian kasus-kasus korupsi diberbagai bank seperti Bank Bali dan BRI adalah sederet kasus yang harus dituntaskan pada waktu itu. Melihat berbagai fenomena gerakan mahasiswa diatas, dengan mata yang jelas dapat dikatakan ketika gerakan mahasiswa dipasung ia akan semakin bergerak sebagai pahlawan dalam melawan ketidak adilan. Mahasiswa senantiasa menjadi pelopor sebagai agen of change bagi sebuah bangsa, masyarakat dan Negara.