SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
TRANSMISSION ELECTRON MICROSCOPY
OLEH : FARID HASANNUDIN
SEJARAH TEM
Seorang ilmuwan dari universitas Berlin
yaitu Dr. Ernst Ruska menggabungkan
penemuan elektron dan membangun
mikroskop transmisi elektron (TEM) yang
pertama pada tahun 1931.
 TEM merupakan teknik mikroskopis dimana sejumlah
elektron ditransmisikan melalui spesimen tipis dan
berinteraksi dengan spesimen yang di melewati.
 Gambar terbentuk dari interaksi elektron yang
ditransmisikan melalui spesimen. Gambar diperbesar
dan difokuskan ke perangkat visual, seperti layar
fluoresen atau yang akan dideteksi oleh sensor seperti
kamera CCD.
Pengertian TEM
BAGIAN-BAGIAN TEM
 Electron gun
 Kolom elektron
 Sistem lensa elektro-magnetik
 Spesimen / ruang sampel
 Panel kendali utama dan kontrol
operasional
 Pengambilan gambar
ELECTRON GUN
Berfungsi menembakkan elektron
KOLOM ELEKTRON
 Kolom elektron terdiri dari
rungan vakum dengan rakitan
gun di bagian atas, sebuah
kolom dengan satu set lensa
elektromagnetik, port sampel,
airlock, dan satu set apertures
SISTEM LENSA MAGNETIK
 Lensa elektromagnetik berfungsi
untuk membentuk berkas elektron.
 Setiap lensa terdapat gulungan
kawat tembaga dengan sejumlah
arus yang melaluinya dan terdapat
lubang di bagian tengah untuk
tempat tembakan elektron itu
bergerak.
SAMPEL/ RUANG SAMPEL
• Sampel dipasang
melalui flens
kemudian
dikencangkan
dengan sekrup ke
wells
• Pemegang
kemudian
dimasukkan ke
dalam kolom
PANEL KONTROL
PENGAMBILAN GAMBAR
PRINSIP KERJA TEM
menghasilkan elektron monokromatik
Memfokuskan berkas elektron
Mengurangi intensitas sinar dengan menyaring elektron
dari beam
Memfokuskan berkas elektron
meningkatkan kontras dengan menghalangi difraksi
elektron
Memperbesar Gambar
Melihat Hasil Gambar
PERSIAPAN SAMPEL TRANSMISSION ELECTRON MICROSCOPY
 Melakukan fiksasi, yang bertujuan untuk mematikan sel tanpa mengubah
struktur sel yang akan diamati. Fiksasi dapat dilakukan dengan menggunakan
senyawa glutaraldehida atau osmium tetroksida.
 Pembuatan spesimen dengan ketebalan kurang dari 100 nm
Pemotongan Spesimen menggunakan mikrotom. Umumnya mata pisau
mikrotom terbuat dari berlian karena berlian tersusun dari atom karbon
yang padat. Oleh karena itu, sayatan yang terbentuk lebih rapi. Sayatan yang
telah terbentuk diletakkan di atas cincin untuk diamati.
 Pelapisan/pewarnaan, bertujuan untuk memperbesar kontras antara preparat
yang akan diamati dengan lingkungan sekitarnya. Pelapisan/pewarnaan dapat
menggunakan logam berat seperti uranium dan timbal.
APLIKASI TRANSMISSION ELECTRON MICROSCOPY (TEM)
 untuk melihat sampel pada tingkat molekuler,
sehingga memungkinkan untuk menganalisis struktur
dan tekstur.
 Dipakai untuk mengkarakterisasi Kristal, digunakan
untuk menganalisa defek, endapan, ukuran butiran
dan distribusinya.
 Dipakai untuk karakterisasi bahan amorf berpori,
polimer, material lunak (biologis)
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN TRANSMISSION ELECTRON
MICROSCOPY
 TEM menawarkan pembesaran yang paling kuat, hingga lebih dari satu juta
kali pembesaran
 TEM dapat digunakan untuk berbagai macam aplikasi dan dapat
dimanfaatkan di berbagai bidang ilmiah, pendidikan dan industri yang
berbeda.
 TEM memberikan informasi tentang elemen dan struktur majemuk dengan
gambar berkualitas tinggi dan detil.
 TEM mampu menghasilkan informasi tentang fitur permukaan, bentuk,
ukuran dan struktur.
Kelebihan
 Persiapan sampel untuk TEM umumnya memerlukan lebih banyak
daripada kebanyakan teknik karakterisasi lainnya.
 Banyak material memerlukan persiapan sampel yang rumit untuk
menghasilkan sebuah sampel yang cukup tipis agar elektron dapat
menembus sampel.
 Struktur sampel juga mungkin berubah selama proses persiapan. Juga
bidang pandang relatif kecil, meningkatkan kemungkinan bahwa daerah
dianalisis mungkin tidak dapat mewakili dari seluruh sampel. Ada potensi
pula sampel rusak oleh berkas elektron.
Kekurangan
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN TRANSMISSION ELECTRON
MICROSCOPY
STUDI KASUS
Oxidation behavior of cobalt nanoparticles studied
by in situ environment transmission electron
microscopy
(Perilaku oksidasi nanopartikel kobalt dipelajari oleh
mikroskop elektron transmisi lingkungan in situ)
 Oksidasi nanopartikel kobalt teridentifikasi dengan
pengamatan melalui transmission electron microscop.
 Pertama, nanopartikel kobalt dioksidasi menjadi polycrystalline
cobalt monoxide, kemudian menjadi polycrystalline tricobalt
tetroxide dengan cara menambahkan oksigen dengan tekanan
parsial yang rendah.
 Sejumlah rongga (void) terbentuk selama oksidasi, karena efek
Kirkendall. Seperti ditunjukkan gambar berikut
 Hasil penelitian ini menunjukkan difusi luar atom
kobal dalam lapisan oksida dapat mengendalikan
oksidasi dan membentuk struktur berongga
 Iradiasi oleh tembakan elektron menghancurkan
efek penyegelan (sealing effect) pada lapisan
grafit yang dilapisi permukaan kobal dan
menghasilkan tingkat oksidasi yang cepat.
 Dari penelitian ini juga dapat diketahui bahwa
penembakan elektron dengan intensitas yang
tinggi juga akan mempercepat terjadinya
oksidasi.
TERIMAKASIH

More Related Content

What's hot

Laporan Praktikum Spektrofotometri
Laporan Praktikum SpektrofotometriLaporan Praktikum Spektrofotometri
Laporan Praktikum SpektrofotometriRidha Faturachmi
 
Kromatografi lapis tipis
Kromatografi lapis tipisKromatografi lapis tipis
Kromatografi lapis tipisDwi Andriani
 
Atomic Absorption Spectrophotometer
Atomic Absorption SpectrophotometerAtomic Absorption Spectrophotometer
Atomic Absorption SpectrophotometerYusrizal Azmi
 
Laporan praktikum stoikiometri
Laporan praktikum stoikiometriLaporan praktikum stoikiometri
Laporan praktikum stoikiometriLinda Rosita
 
Laporan praktikum biofisika polarimeter won2
Laporan praktikum biofisika polarimeter won2Laporan praktikum biofisika polarimeter won2
Laporan praktikum biofisika polarimeter won2Wahana Cahya
 
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawaban
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawabanITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawaban
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawabanFransiska Puteri
 
laporan praktikum viskositas
laporan praktikum viskositaslaporan praktikum viskositas
laporan praktikum viskositaswd_amaliah
 
Annes : Analisis Gravimetri
Annes : Analisis GravimetriAnnes : Analisis Gravimetri
Annes : Analisis GravimetriAn Nes Niwayatul
 
Spektrofotometri infra merah
Spektrofotometri infra merahSpektrofotometri infra merah
Spektrofotometri infra merahSyarif Hamdani
 
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 5 spektro
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 5 spektroITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 5 spektro
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 5 spektroFransiska Puteri
 
laporan praktikum uji anion dan kation
laporan praktikum uji anion dan kationlaporan praktikum uji anion dan kation
laporan praktikum uji anion dan kationwd_amaliah
 
Senyawa koordinasi (kompleks)
Senyawa koordinasi (kompleks)Senyawa koordinasi (kompleks)
Senyawa koordinasi (kompleks)Windha Herjinda
 

What's hot (20)

Ir dan ftir
Ir dan ftirIr dan ftir
Ir dan ftir
 
Laporan Praktikum Spektrofotometri
Laporan Praktikum SpektrofotometriLaporan Praktikum Spektrofotometri
Laporan Praktikum Spektrofotometri
 
Kromatografi lapis tipis
Kromatografi lapis tipisKromatografi lapis tipis
Kromatografi lapis tipis
 
Atomic Absorption Spectrophotometer
Atomic Absorption SpectrophotometerAtomic Absorption Spectrophotometer
Atomic Absorption Spectrophotometer
 
Kestabilan ion kompleks
Kestabilan ion kompleksKestabilan ion kompleks
Kestabilan ion kompleks
 
Laporan praktikum stoikiometri
Laporan praktikum stoikiometriLaporan praktikum stoikiometri
Laporan praktikum stoikiometri
 
XRD
XRDXRD
XRD
 
Laporan praktikum biofisika polarimeter won2
Laporan praktikum biofisika polarimeter won2Laporan praktikum biofisika polarimeter won2
Laporan praktikum biofisika polarimeter won2
 
Sifat material nano
Sifat material nanoSifat material nano
Sifat material nano
 
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawaban
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawabanITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawaban
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawaban
 
laporan praktikum viskositas
laporan praktikum viskositaslaporan praktikum viskositas
laporan praktikum viskositas
 
Annes : Analisis Gravimetri
Annes : Analisis GravimetriAnnes : Analisis Gravimetri
Annes : Analisis Gravimetri
 
Spektrofotometri infra merah
Spektrofotometri infra merahSpektrofotometri infra merah
Spektrofotometri infra merah
 
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 5 spektro
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 5 spektroITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 5 spektro
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 5 spektro
 
Bab vi spektrofotometri
Bab vi spektrofotometriBab vi spektrofotometri
Bab vi spektrofotometri
 
Uv vis
Uv visUv vis
Uv vis
 
Analisa material spektrofotometer FTIR
Analisa material spektrofotometer FTIRAnalisa material spektrofotometer FTIR
Analisa material spektrofotometer FTIR
 
Kimia fisika
Kimia fisikaKimia fisika
Kimia fisika
 
laporan praktikum uji anion dan kation
laporan praktikum uji anion dan kationlaporan praktikum uji anion dan kation
laporan praktikum uji anion dan kation
 
Senyawa koordinasi (kompleks)
Senyawa koordinasi (kompleks)Senyawa koordinasi (kompleks)
Senyawa koordinasi (kompleks)
 

Similar to Transmission electron microscopy

Mikroskop elektron#fisika presentasi
Mikroskop elektron#fisika presentasiMikroskop elektron#fisika presentasi
Mikroskop elektron#fisika presentasiGlennaldo Kurniawan
 
Eva musifa anor1 copy
Eva musifa anor1   copyEva musifa anor1   copy
Eva musifa anor1 copyEva Musifa
 
Analisis kristal tugas pak ong
Analisis kristal tugas pak ongAnalisis kristal tugas pak ong
Analisis kristal tugas pak ongEva Musifa
 
Nanochemistry in Supramolecule.pptx
Nanochemistry in Supramolecule.pptxNanochemistry in Supramolecule.pptx
Nanochemistry in Supramolecule.pptxriri891544
 
Nanomaterial.pptx
Nanomaterial.pptxNanomaterial.pptx
Nanomaterial.pptxWatiUsman1
 
APLIKASI SPEKTROFOTOMETER UV-EDIT....ppt
APLIKASI SPEKTROFOTOMETER UV-EDIT....pptAPLIKASI SPEKTROFOTOMETER UV-EDIT....ppt
APLIKASI SPEKTROFOTOMETER UV-EDIT....pptDewiLidiawati1
 
Penentuan struktur kristal
Penentuan struktur kristal Penentuan struktur kristal
Penentuan struktur kristal Ida Farida Ch
 
10. PPT_Analisis_X_RAY_XRD_dan_XRF.pptx
10. PPT_Analisis_X_RAY_XRD_dan_XRF.pptx10. PPT_Analisis_X_RAY_XRD_dan_XRF.pptx
10. PPT_Analisis_X_RAY_XRD_dan_XRF.pptxkartikasari144
 
Bab 2 mengkaji struktur atom dan tabel periodik unsur
Bab 2 mengkaji struktur atom dan tabel periodik unsurBab 2 mengkaji struktur atom dan tabel periodik unsur
Bab 2 mengkaji struktur atom dan tabel periodik unsurdedesuganda
 

Similar to Transmission electron microscopy (20)

Mikroskop elektron
Mikroskop elektronMikroskop elektron
Mikroskop elektron
 
Mikroskop elektron#fisika presentasi
Mikroskop elektron#fisika presentasiMikroskop elektron#fisika presentasi
Mikroskop elektron#fisika presentasi
 
Eva musifa anor1 copy
Eva musifa anor1   copyEva musifa anor1   copy
Eva musifa anor1 copy
 
Nanopartikel
NanopartikelNanopartikel
Nanopartikel
 
Ilovepdf merged (4)
Ilovepdf merged (4)Ilovepdf merged (4)
Ilovepdf merged (4)
 
Mikroscop screening
Mikroscop screeningMikroscop screening
Mikroscop screening
 
Analisis kristal tugas pak ong
Analisis kristal tugas pak ongAnalisis kristal tugas pak ong
Analisis kristal tugas pak ong
 
Nanochemistry in Supramolecule.pptx
Nanochemistry in Supramolecule.pptxNanochemistry in Supramolecule.pptx
Nanochemistry in Supramolecule.pptx
 
Nanomaterial.pptx
Nanomaterial.pptxNanomaterial.pptx
Nanomaterial.pptx
 
spektroscopy UV-VIS
spektroscopy UV-VISspektroscopy UV-VIS
spektroscopy UV-VIS
 
APLIKASI SPEKTROFOTOMETER UV-EDIT....ppt
APLIKASI SPEKTROFOTOMETER UV-EDIT....pptAPLIKASI SPEKTROFOTOMETER UV-EDIT....ppt
APLIKASI SPEKTROFOTOMETER UV-EDIT....ppt
 
Penentuan struktur kristal
Penentuan struktur kristal Penentuan struktur kristal
Penentuan struktur kristal
 
10. PPT_Analisis_X_RAY_XRD_dan_XRF.pptx
10. PPT_Analisis_X_RAY_XRD_dan_XRF.pptx10. PPT_Analisis_X_RAY_XRD_dan_XRF.pptx
10. PPT_Analisis_X_RAY_XRD_dan_XRF.pptx
 
Bab 2 mengkaji struktur atom dan tabel periodik unsur
Bab 2 mengkaji struktur atom dan tabel periodik unsurBab 2 mengkaji struktur atom dan tabel periodik unsur
Bab 2 mengkaji struktur atom dan tabel periodik unsur
 
Pengujian material menggunakan SEM-EDX
Pengujian material menggunakan SEM-EDXPengujian material menggunakan SEM-EDX
Pengujian material menggunakan SEM-EDX
 
Aas 1
Aas 1Aas 1
Aas 1
 
UV_1.ppt
UV_1.pptUV_1.ppt
UV_1.ppt
 
Adsorpsi xps(19)
Adsorpsi xps(19)Adsorpsi xps(19)
Adsorpsi xps(19)
 
7 Karbon Nanotube (1).pptx
7 Karbon Nanotube (1).pptx7 Karbon Nanotube (1).pptx
7 Karbon Nanotube (1).pptx
 
KSFM 1.ppt
KSFM 1.pptKSFM 1.ppt
KSFM 1.ppt
 

Recently uploaded

Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.pptSonyGobang1
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdfrekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdfssuser40d8e3
 

Recently uploaded (9)

Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
 
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdfrekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
 

Transmission electron microscopy

  • 2. SEJARAH TEM Seorang ilmuwan dari universitas Berlin yaitu Dr. Ernst Ruska menggabungkan penemuan elektron dan membangun mikroskop transmisi elektron (TEM) yang pertama pada tahun 1931.
  • 3.  TEM merupakan teknik mikroskopis dimana sejumlah elektron ditransmisikan melalui spesimen tipis dan berinteraksi dengan spesimen yang di melewati.  Gambar terbentuk dari interaksi elektron yang ditransmisikan melalui spesimen. Gambar diperbesar dan difokuskan ke perangkat visual, seperti layar fluoresen atau yang akan dideteksi oleh sensor seperti kamera CCD. Pengertian TEM
  • 4. BAGIAN-BAGIAN TEM  Electron gun  Kolom elektron  Sistem lensa elektro-magnetik  Spesimen / ruang sampel  Panel kendali utama dan kontrol operasional  Pengambilan gambar
  • 6. KOLOM ELEKTRON  Kolom elektron terdiri dari rungan vakum dengan rakitan gun di bagian atas, sebuah kolom dengan satu set lensa elektromagnetik, port sampel, airlock, dan satu set apertures
  • 7. SISTEM LENSA MAGNETIK  Lensa elektromagnetik berfungsi untuk membentuk berkas elektron.  Setiap lensa terdapat gulungan kawat tembaga dengan sejumlah arus yang melaluinya dan terdapat lubang di bagian tengah untuk tempat tembakan elektron itu bergerak.
  • 8. SAMPEL/ RUANG SAMPEL • Sampel dipasang melalui flens kemudian dikencangkan dengan sekrup ke wells • Pemegang kemudian dimasukkan ke dalam kolom
  • 11. PRINSIP KERJA TEM menghasilkan elektron monokromatik Memfokuskan berkas elektron Mengurangi intensitas sinar dengan menyaring elektron dari beam Memfokuskan berkas elektron meningkatkan kontras dengan menghalangi difraksi elektron Memperbesar Gambar Melihat Hasil Gambar
  • 12. PERSIAPAN SAMPEL TRANSMISSION ELECTRON MICROSCOPY  Melakukan fiksasi, yang bertujuan untuk mematikan sel tanpa mengubah struktur sel yang akan diamati. Fiksasi dapat dilakukan dengan menggunakan senyawa glutaraldehida atau osmium tetroksida.  Pembuatan spesimen dengan ketebalan kurang dari 100 nm Pemotongan Spesimen menggunakan mikrotom. Umumnya mata pisau mikrotom terbuat dari berlian karena berlian tersusun dari atom karbon yang padat. Oleh karena itu, sayatan yang terbentuk lebih rapi. Sayatan yang telah terbentuk diletakkan di atas cincin untuk diamati.  Pelapisan/pewarnaan, bertujuan untuk memperbesar kontras antara preparat yang akan diamati dengan lingkungan sekitarnya. Pelapisan/pewarnaan dapat menggunakan logam berat seperti uranium dan timbal.
  • 13. APLIKASI TRANSMISSION ELECTRON MICROSCOPY (TEM)  untuk melihat sampel pada tingkat molekuler, sehingga memungkinkan untuk menganalisis struktur dan tekstur.  Dipakai untuk mengkarakterisasi Kristal, digunakan untuk menganalisa defek, endapan, ukuran butiran dan distribusinya.  Dipakai untuk karakterisasi bahan amorf berpori, polimer, material lunak (biologis)
  • 14. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN TRANSMISSION ELECTRON MICROSCOPY  TEM menawarkan pembesaran yang paling kuat, hingga lebih dari satu juta kali pembesaran  TEM dapat digunakan untuk berbagai macam aplikasi dan dapat dimanfaatkan di berbagai bidang ilmiah, pendidikan dan industri yang berbeda.  TEM memberikan informasi tentang elemen dan struktur majemuk dengan gambar berkualitas tinggi dan detil.  TEM mampu menghasilkan informasi tentang fitur permukaan, bentuk, ukuran dan struktur. Kelebihan
  • 15.  Persiapan sampel untuk TEM umumnya memerlukan lebih banyak daripada kebanyakan teknik karakterisasi lainnya.  Banyak material memerlukan persiapan sampel yang rumit untuk menghasilkan sebuah sampel yang cukup tipis agar elektron dapat menembus sampel.  Struktur sampel juga mungkin berubah selama proses persiapan. Juga bidang pandang relatif kecil, meningkatkan kemungkinan bahwa daerah dianalisis mungkin tidak dapat mewakili dari seluruh sampel. Ada potensi pula sampel rusak oleh berkas elektron. Kekurangan KELEBIHAN DAN KEKURANGAN TRANSMISSION ELECTRON MICROSCOPY
  • 16. STUDI KASUS Oxidation behavior of cobalt nanoparticles studied by in situ environment transmission electron microscopy (Perilaku oksidasi nanopartikel kobalt dipelajari oleh mikroskop elektron transmisi lingkungan in situ)
  • 17.  Oksidasi nanopartikel kobalt teridentifikasi dengan pengamatan melalui transmission electron microscop.  Pertama, nanopartikel kobalt dioksidasi menjadi polycrystalline cobalt monoxide, kemudian menjadi polycrystalline tricobalt tetroxide dengan cara menambahkan oksigen dengan tekanan parsial yang rendah.  Sejumlah rongga (void) terbentuk selama oksidasi, karena efek Kirkendall. Seperti ditunjukkan gambar berikut
  • 18.
  • 19.  Hasil penelitian ini menunjukkan difusi luar atom kobal dalam lapisan oksida dapat mengendalikan oksidasi dan membentuk struktur berongga  Iradiasi oleh tembakan elektron menghancurkan efek penyegelan (sealing effect) pada lapisan grafit yang dilapisi permukaan kobal dan menghasilkan tingkat oksidasi yang cepat.  Dari penelitian ini juga dapat diketahui bahwa penembakan elektron dengan intensitas yang tinggi juga akan mempercepat terjadinya oksidasi.