SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
R A T I H A R Y A N I , M . F a r m . , A p t
S T I K E S B T H T A S I K M A L A Y A
NANOPARTIKEL
Pendahuluan
 Nanopartikel merupakan partikel koloid kecil yang dibuat dari
polimer non-biodegradabel dan biodegradabel.
 Diameternya umumnya sekitar 200 nm.
 Secara umum nanopartikel dapat dibedakan menjadi dua tipe:
 nanospheres, yang merupakan sistem matriks
 nanocapsules, yang merupakan sistem reservoir terdiri dari
membran polimer yang mengelilingi suatu inti berminyak atau
berair
Nanopartikel
 Nanopartikel dapat mencapai target jaringan beberapa obat
(antibiotik, sitostatik, peptida, dan protein)
 Selain itu, nanopartikel dapat melindungi obat terhadap
degradaasi kimia dan enzimatik, serta dapat menurunkan efek
samping beberapa obat.
 Nanopartikel dapat menunjukkan sifat adhesi yang kuat karena
meningkatnya daerah kontak untuk gaya van derWaals
 Jumlah molekul yang ada pada permukaan partikel meningkat
seiring menurunnya ukuran partikel
Nanopartikel Suspensi dan Pengendapan
 Karena ukuran nanopartikel yang kecil, maka cukup mudah untuk menjaga
partikel-partikel tersebut tersuspensi dalam cairan
 Mikropartikel akan lebih mudah mengendap karena gaya gravitasi, dimana
gaya gravitasi karena gaya gravitasi, dimana gaya gravitasi lebih kecil
ditemukan pada suatu nanopartikel
 Untuk nanopartikel, gaya gravitasinya tidak sekuat gerakan randomnya. Oleh
karena itu, suspensi nanopartikel tidak mengendap, yang akan memberikan
waktu tinggal lama
 a microparticle suspension cannot be used for injection
Nanoemulsi
 Nanoemulsi merupakan dispersi minyak dan air yang
transparan stabil (translucent) secara termodinamika yang
distabilkan oleh suatu lapisan antarpermukaan molekul
surfaktan dan kosurfaktan yang mempunyai ukuran droplet
kosurfaktan yang mempunyai ukuran droplet kurang dari 100
nm.
 Beberapa studi menunjukkan bahwa formulasi nanoemulsi
memperbaiki kemampuan in vitro penghantaran transdermal
dan dermal, sama baiknya dengan in vivo jika dibandingkan
dengan formulasi topikal konvensional seperti emulsi.
Teknik Pembuatan Nanopartikel
Karakterisasi nanomaterial
 Karakterisasi SEM
 KarakterisasiTEM
 KarakterisasiAFM
 Karakterisasi sinar –X
 Karakterisasi DMA
Karakterisasi SEM
 SEM (Scanning Electron Microscope) merupakan salah satu
jenis mikroskop elektron yang menggunakan berkas elektron
untuk menggambar profil permukaan benda.
 Prinsip kerja SEM adalah menembakkan permukaan benda
dengan berkas elektron berenergi tinggi. Permukaan benda
yang dikenai berkas elektron akan akan memantulkan kembali
berkas tersebut atau menghasilkan elektron skunder ke
segala arah.
 Tetapi ada satu arah di mana berkas dipantulkan dengan
intensitas tertinggi.
Penentuan distribusi ukuran partikel
 Ketika kita amati foto SEM untuk sampel partikel, tampak bahwa
ukuran partikel bervariasi dari yang sangat kecil hingga yang
cukup besar.
 Hampir tidak mungkin membuat partikel dengan ukuran seragam
(monodispersi)
 Ketika para ahli mengatakan berhasil membuat partikel
monodispersi, yang mereka buat sebenarnya adalah partikel
polidispersi tetapi sebaran ukuran partikelnya sangat sempit.
Penentuan distribusi ukuran partikel
 Secara umum, ukuran partikel yang kita buat hampir
dipastikan polidispersi.
 Ketika berhadapan dengan partikel demikian, pertanyaan
menarik selanjutnya adalah bagaimana distribusi ukuran,
berapa ukuran rata-rata, berapa deviasi standarnya, berapa %
partikel yang ukurannya antara satu nilai diamter ke nilai
diameter lainnya.
 Informasi-informasi ini sangat penting karena ketika ukuran
berada dalam orde nanometer, sifat partikel sangat ditentukan
oleh ukuran dan distribusi ukuran.
 Salah satu cara yang dapat kita lakukan adalah menggunakan
foto SEM dari partikel-partikel tersebut.
Karakterisasi TEM
 Transmission Elekctron Microscope (TEM) merupakan alat
yang paling teliti yang digunakan untuk menentukan
ukuran partikel karena resolusinya yang sangat tinggi.
 Partikel dengan ukuran beberapa nanometer dapat
diamati dengan jelas menggunakan TEM. Bahkan dengan
high resolution TEM (HR-TEM) kita dapat mengamati
posisi atom-atom dalam partikel.
 Dalam pengoperasian TEM, salah satu tahap yang paling
sulit dilakukan adalah mempersiapkan sampel. Sampel
harus setipis mungkin sehingga dapat ditembus elektron.
Karakterisasi AFM
 Atomic Force Microscope (AFM), termasuk mikroskop
canggih yang sederhana pengoperasiannya.
 Prisnsip kerja AFM sangat sederhana dan dapat
dipahami hanya dengan konsep fisika dasar.
 AFM tidak memerlukan sistem vakum, tegangan tinggi,
maupun fasilitas pendingin (cryogenic) seperti pada
SEM dan TEM
Karakterisasi Sinar X
 Sinar X adalah gelombang elektromagnetik dengan
panjang gelombang sekitar 1 Ao (10-10 m).
 Panjang gelombang ini kira-kira = jarak antara atom
dalam kristal.
 Oleh karena itu sinar X dapat didifraksikan oleh atom-
atom dalam material berbentuk kristal.
 Dengan mengamati pola difraksi sinar X yang dihasilkan
suatu material maka struktur kristal material tersebut
dapat ditentukan.
Karakterisasi DMA
 Differential Mobility Analyzer (DMA) merupakan alat yang dapat
digunkan untuk menentukan distribusi ukuran partikel aerosol
(partikel udara).
 DMA dapat digunkana untuk mengukur distribusi partikel dari
ukuran sekitar 2 mm hingga ratusan nanometer.
 Prinsip kerja DMA adalah memberi muatan pada partikel aerosol
kemudian memasukan ke dalam ruang yang mengandung medan
listrik. Partikel kemudian mendapat gaya listrik akibat adanya
muatan.
 Gaya tersebut menimbulkan kecepatan dalam arah sejajar
medan yang berimplikasi pada munculnya gaya gesekan oleh
udara (gaya stokes) akibat adanya viskositas udara.
Karakterisasi DMA
 Kedua gaya tersebut pada akhirnya mencapai keseimbangan dan
partikel selanjutnya bergerak dengan kecepatan konstan
(terminal) dalam arah sejajar medan.
 Besar kecepatan terminal partikel bergantung pada mobilitas
partikel tersebut.
 DMA membedakan partikel berdasarlan mobilitasnya.
 Jika semua partikel memiliki muatan yang sama, maka mobilitas
menentukan ukuran partikel. Dengan demikian, pada akhirnya
DMA dapat digunkan untuk menentukan distribusi ukuran
partikel aerosol.

More Related Content

What's hot

spektrofotometri uv-vis
spektrofotometri uv-visspektrofotometri uv-vis
spektrofotometri uv-visHafifa Marza
 
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN MELALUI KULIT
BIOFARMASI SEDIAAN YANG  DIBERIKAN MELALUI KULITBIOFARMASI SEDIAAN YANG  DIBERIKAN MELALUI KULIT
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN MELALUI KULITSurya Amal
 
Volumetri
VolumetriVolumetri
Volumetrijundizg
 
Metode pembuatan emulsi
Metode pembuatan emulsi Metode pembuatan emulsi
Metode pembuatan emulsi Trie Marcory
 
Macam spektrofotometri dan perbedaannya
Macam spektrofotometri dan perbedaannyaMacam spektrofotometri dan perbedaannya
Macam spektrofotometri dan perbedaannyaMulky Smaikers
 
High Performance Liquid Chromatography
High Performance Liquid ChromatographyHigh Performance Liquid Chromatography
High Performance Liquid ChromatographyKopertis Wilayah I
 
formulasi sediaan larutan
formulasi sediaan larutanformulasi sediaan larutan
formulasi sediaan larutanapri cwothy
 
Laporan Spektrofotometri UV-Visible
Laporan Spektrofotometri UV-VisibleLaporan Spektrofotometri UV-Visible
Laporan Spektrofotometri UV-VisibleDila Adila
 
Spektrofotometri infra merah
Spektrofotometri infra merahSpektrofotometri infra merah
Spektrofotometri infra merahSyarif Hamdani
 
Laporan praktikum musrin salila pps Unnes
Laporan praktikum musrin salila pps UnnesLaporan praktikum musrin salila pps Unnes
Laporan praktikum musrin salila pps UnnesMusrin Salila
 
Penentuan Konsentrasi Kritis Misel (CMC) Surfaktan
Penentuan Konsentrasi Kritis Misel (CMC) SurfaktanPenentuan Konsentrasi Kritis Misel (CMC) Surfaktan
Penentuan Konsentrasi Kritis Misel (CMC) SurfaktanAhmad Dzikrullah
 
Laporan resmi krim hidrocortison
Laporan resmi krim hidrocortisonLaporan resmi krim hidrocortison
Laporan resmi krim hidrocortisonKezia Hani Novita
 
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Vitamin-C
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Vitamin-CLaporan Praktikum Pembuatan Tablet Vitamin-C
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Vitamin-CNovi Fachrunnisa
 

What's hot (20)

spektrofotometri uv-vis
spektrofotometri uv-visspektrofotometri uv-vis
spektrofotometri uv-vis
 
spektrofotometri serapan atom
spektrofotometri serapan atomspektrofotometri serapan atom
spektrofotometri serapan atom
 
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN MELALUI KULIT
BIOFARMASI SEDIAAN YANG  DIBERIKAN MELALUI KULITBIOFARMASI SEDIAAN YANG  DIBERIKAN MELALUI KULIT
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN MELALUI KULIT
 
Volumetri
VolumetriVolumetri
Volumetri
 
Klt ku
Klt kuKlt ku
Klt ku
 
Metode pembuatan emulsi
Metode pembuatan emulsi Metode pembuatan emulsi
Metode pembuatan emulsi
 
Macam spektrofotometri dan perbedaannya
Macam spektrofotometri dan perbedaannyaMacam spektrofotometri dan perbedaannya
Macam spektrofotometri dan perbedaannya
 
ppt gel
ppt gelppt gel
ppt gel
 
Emulsi (7)
Emulsi (7)Emulsi (7)
Emulsi (7)
 
High Performance Liquid Chromatography
High Performance Liquid ChromatographyHigh Performance Liquid Chromatography
High Performance Liquid Chromatography
 
125474737 49535134-laporan-pk1
125474737 49535134-laporan-pk1125474737 49535134-laporan-pk1
125474737 49535134-laporan-pk1
 
Pembentukan emulsi & suspensi
Pembentukan emulsi & suspensiPembentukan emulsi & suspensi
Pembentukan emulsi & suspensi
 
formulasi sediaan larutan
formulasi sediaan larutanformulasi sediaan larutan
formulasi sediaan larutan
 
Laporan Spektrofotometri UV-Visible
Laporan Spektrofotometri UV-VisibleLaporan Spektrofotometri UV-Visible
Laporan Spektrofotometri UV-Visible
 
Spektrofotometri infra merah
Spektrofotometri infra merahSpektrofotometri infra merah
Spektrofotometri infra merah
 
Laporan praktikum musrin salila pps Unnes
Laporan praktikum musrin salila pps UnnesLaporan praktikum musrin salila pps Unnes
Laporan praktikum musrin salila pps Unnes
 
Penentuan Konsentrasi Kritis Misel (CMC) Surfaktan
Penentuan Konsentrasi Kritis Misel (CMC) SurfaktanPenentuan Konsentrasi Kritis Misel (CMC) Surfaktan
Penentuan Konsentrasi Kritis Misel (CMC) Surfaktan
 
Laporan resmi krim hidrocortison
Laporan resmi krim hidrocortisonLaporan resmi krim hidrocortison
Laporan resmi krim hidrocortison
 
mikromiretik
mikromiretikmikromiretik
mikromiretik
 
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Vitamin-C
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Vitamin-CLaporan Praktikum Pembuatan Tablet Vitamin-C
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Vitamin-C
 

Similar to Nanopartikel

Similar to Nanopartikel (20)

Transmission electron microscopy
Transmission electron microscopyTransmission electron microscopy
Transmission electron microscopy
 
Nanochemistry in Supramolecule.pptx
Nanochemistry in Supramolecule.pptxNanochemistry in Supramolecule.pptx
Nanochemistry in Supramolecule.pptx
 
Mikroskop elektron
Mikroskop elektronMikroskop elektron
Mikroskop elektron
 
Nanopartikel, nanosains, nanoteknologi
Nanopartikel, nanosains, nanoteknologiNanopartikel, nanosains, nanoteknologi
Nanopartikel, nanosains, nanoteknologi
 
Makalah Nanomaterial
Makalah NanomaterialMakalah Nanomaterial
Makalah Nanomaterial
 
Eva musifa anor1 copy
Eva musifa anor1   copyEva musifa anor1   copy
Eva musifa anor1 copy
 
gelombang-elektromagnetik-x21 (1).ppt
gelombang-elektromagnetik-x21 (1).pptgelombang-elektromagnetik-x21 (1).ppt
gelombang-elektromagnetik-x21 (1).ppt
 
Analisis spektrometri
Analisis spektrometriAnalisis spektrometri
Analisis spektrometri
 
UV Visible (Cahaya Tampak)
UV Visible (Cahaya Tampak)UV Visible (Cahaya Tampak)
UV Visible (Cahaya Tampak)
 
Mikroscop screening
Mikroscop screeningMikroscop screening
Mikroscop screening
 
Gelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetikGelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetik
 
kimia Farmasi Analisis Spektroskopi
kimia Farmasi Analisis Spektroskopikimia Farmasi Analisis Spektroskopi
kimia Farmasi Analisis Spektroskopi
 
Mikroskop elektron#fisika presentasi
Mikroskop elektron#fisika presentasiMikroskop elektron#fisika presentasi
Mikroskop elektron#fisika presentasi
 
APLIKASI SPEKTROFOTOMETER UV-EDIT....ppt
APLIKASI SPEKTROFOTOMETER UV-EDIT....pptAPLIKASI SPEKTROFOTOMETER UV-EDIT....ppt
APLIKASI SPEKTROFOTOMETER UV-EDIT....ppt
 
Spektrum gelombang-elektromagnet
Spektrum gelombang-elektromagnetSpektrum gelombang-elektromagnet
Spektrum gelombang-elektromagnet
 
SPEKTROSKOPI.pptx
SPEKTROSKOPI.pptxSPEKTROSKOPI.pptx
SPEKTROSKOPI.pptx
 
Analisis kristal tugas pak ong
Analisis kristal tugas pak ongAnalisis kristal tugas pak ong
Analisis kristal tugas pak ong
 
Spektroskopi NMR
Spektroskopi NMRSpektroskopi NMR
Spektroskopi NMR
 
UV_1.ppt
UV_1.pptUV_1.ppt
UV_1.ppt
 
Abstract
AbstractAbstract
Abstract
 

More from Stikes BTH Tasikmalaya (14)

ppt Listrik statis
ppt Listrik statisppt Listrik statis
ppt Listrik statis
 
Ppt gelombang elektromagnetik
Ppt gelombang elektromagnetikPpt gelombang elektromagnetik
Ppt gelombang elektromagnetik
 
Makalah respirasi
Makalah respirasiMakalah respirasi
Makalah respirasi
 
Makalah respirasi
Makalah respirasiMakalah respirasi
Makalah respirasi
 
Respirasi
RespirasiRespirasi
Respirasi
 
Penulisan kemasan dan label obat
Penulisan kemasan dan label obatPenulisan kemasan dan label obat
Penulisan kemasan dan label obat
 
Laporan farfis stabilitas
Laporan farfis stabilitasLaporan farfis stabilitas
Laporan farfis stabilitas
 
antikonvulsi anti-parkinson-psikotropik
antikonvulsi anti-parkinson-psikotropikantikonvulsi anti-parkinson-psikotropik
antikonvulsi anti-parkinson-psikotropik
 
antikonvulsi_anti parkinson_psikotropik
antikonvulsi_anti parkinson_psikotropikantikonvulsi_anti parkinson_psikotropik
antikonvulsi_anti parkinson_psikotropik
 
Emulsi
Emulsi Emulsi
Emulsi
 
Iodometri dan iodimetri
Iodometri dan iodimetriIodometri dan iodimetri
Iodometri dan iodimetri
 
Anatomi Fisiologi Manusia
Anatomi Fisiologi ManusiaAnatomi Fisiologi Manusia
Anatomi Fisiologi Manusia
 
farmasetika (Penggolongan obat)
farmasetika (Penggolongan obat)farmasetika (Penggolongan obat)
farmasetika (Penggolongan obat)
 
Farmasetika (Sediaan luar)
Farmasetika (Sediaan luar)Farmasetika (Sediaan luar)
Farmasetika (Sediaan luar)
 

Recently uploaded

Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 

Recently uploaded (20)

Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 

Nanopartikel

  • 1. R A T I H A R Y A N I , M . F a r m . , A p t S T I K E S B T H T A S I K M A L A Y A NANOPARTIKEL
  • 2. Pendahuluan  Nanopartikel merupakan partikel koloid kecil yang dibuat dari polimer non-biodegradabel dan biodegradabel.  Diameternya umumnya sekitar 200 nm.  Secara umum nanopartikel dapat dibedakan menjadi dua tipe:  nanospheres, yang merupakan sistem matriks  nanocapsules, yang merupakan sistem reservoir terdiri dari membran polimer yang mengelilingi suatu inti berminyak atau berair
  • 3.
  • 4. Nanopartikel  Nanopartikel dapat mencapai target jaringan beberapa obat (antibiotik, sitostatik, peptida, dan protein)  Selain itu, nanopartikel dapat melindungi obat terhadap degradaasi kimia dan enzimatik, serta dapat menurunkan efek samping beberapa obat.  Nanopartikel dapat menunjukkan sifat adhesi yang kuat karena meningkatnya daerah kontak untuk gaya van derWaals  Jumlah molekul yang ada pada permukaan partikel meningkat seiring menurunnya ukuran partikel
  • 5.
  • 6.
  • 7.
  • 8. Nanopartikel Suspensi dan Pengendapan  Karena ukuran nanopartikel yang kecil, maka cukup mudah untuk menjaga partikel-partikel tersebut tersuspensi dalam cairan  Mikropartikel akan lebih mudah mengendap karena gaya gravitasi, dimana gaya gravitasi karena gaya gravitasi, dimana gaya gravitasi lebih kecil ditemukan pada suatu nanopartikel  Untuk nanopartikel, gaya gravitasinya tidak sekuat gerakan randomnya. Oleh karena itu, suspensi nanopartikel tidak mengendap, yang akan memberikan waktu tinggal lama  a microparticle suspension cannot be used for injection
  • 9. Nanoemulsi  Nanoemulsi merupakan dispersi minyak dan air yang transparan stabil (translucent) secara termodinamika yang distabilkan oleh suatu lapisan antarpermukaan molekul surfaktan dan kosurfaktan yang mempunyai ukuran droplet kosurfaktan yang mempunyai ukuran droplet kurang dari 100 nm.  Beberapa studi menunjukkan bahwa formulasi nanoemulsi memperbaiki kemampuan in vitro penghantaran transdermal dan dermal, sama baiknya dengan in vivo jika dibandingkan dengan formulasi topikal konvensional seperti emulsi.
  • 11.
  • 12.
  • 13.
  • 14.
  • 15.
  • 16. Karakterisasi nanomaterial  Karakterisasi SEM  KarakterisasiTEM  KarakterisasiAFM  Karakterisasi sinar –X  Karakterisasi DMA
  • 17. Karakterisasi SEM  SEM (Scanning Electron Microscope) merupakan salah satu jenis mikroskop elektron yang menggunakan berkas elektron untuk menggambar profil permukaan benda.  Prinsip kerja SEM adalah menembakkan permukaan benda dengan berkas elektron berenergi tinggi. Permukaan benda yang dikenai berkas elektron akan akan memantulkan kembali berkas tersebut atau menghasilkan elektron skunder ke segala arah.  Tetapi ada satu arah di mana berkas dipantulkan dengan intensitas tertinggi.
  • 18. Penentuan distribusi ukuran partikel  Ketika kita amati foto SEM untuk sampel partikel, tampak bahwa ukuran partikel bervariasi dari yang sangat kecil hingga yang cukup besar.  Hampir tidak mungkin membuat partikel dengan ukuran seragam (monodispersi)  Ketika para ahli mengatakan berhasil membuat partikel monodispersi, yang mereka buat sebenarnya adalah partikel polidispersi tetapi sebaran ukuran partikelnya sangat sempit.
  • 19. Penentuan distribusi ukuran partikel  Secara umum, ukuran partikel yang kita buat hampir dipastikan polidispersi.  Ketika berhadapan dengan partikel demikian, pertanyaan menarik selanjutnya adalah bagaimana distribusi ukuran, berapa ukuran rata-rata, berapa deviasi standarnya, berapa % partikel yang ukurannya antara satu nilai diamter ke nilai diameter lainnya.  Informasi-informasi ini sangat penting karena ketika ukuran berada dalam orde nanometer, sifat partikel sangat ditentukan oleh ukuran dan distribusi ukuran.  Salah satu cara yang dapat kita lakukan adalah menggunakan foto SEM dari partikel-partikel tersebut.
  • 20. Karakterisasi TEM  Transmission Elekctron Microscope (TEM) merupakan alat yang paling teliti yang digunakan untuk menentukan ukuran partikel karena resolusinya yang sangat tinggi.  Partikel dengan ukuran beberapa nanometer dapat diamati dengan jelas menggunakan TEM. Bahkan dengan high resolution TEM (HR-TEM) kita dapat mengamati posisi atom-atom dalam partikel.  Dalam pengoperasian TEM, salah satu tahap yang paling sulit dilakukan adalah mempersiapkan sampel. Sampel harus setipis mungkin sehingga dapat ditembus elektron.
  • 21. Karakterisasi AFM  Atomic Force Microscope (AFM), termasuk mikroskop canggih yang sederhana pengoperasiannya.  Prisnsip kerja AFM sangat sederhana dan dapat dipahami hanya dengan konsep fisika dasar.  AFM tidak memerlukan sistem vakum, tegangan tinggi, maupun fasilitas pendingin (cryogenic) seperti pada SEM dan TEM
  • 22. Karakterisasi Sinar X  Sinar X adalah gelombang elektromagnetik dengan panjang gelombang sekitar 1 Ao (10-10 m).  Panjang gelombang ini kira-kira = jarak antara atom dalam kristal.  Oleh karena itu sinar X dapat didifraksikan oleh atom- atom dalam material berbentuk kristal.  Dengan mengamati pola difraksi sinar X yang dihasilkan suatu material maka struktur kristal material tersebut dapat ditentukan.
  • 23. Karakterisasi DMA  Differential Mobility Analyzer (DMA) merupakan alat yang dapat digunkan untuk menentukan distribusi ukuran partikel aerosol (partikel udara).  DMA dapat digunkana untuk mengukur distribusi partikel dari ukuran sekitar 2 mm hingga ratusan nanometer.  Prinsip kerja DMA adalah memberi muatan pada partikel aerosol kemudian memasukan ke dalam ruang yang mengandung medan listrik. Partikel kemudian mendapat gaya listrik akibat adanya muatan.  Gaya tersebut menimbulkan kecepatan dalam arah sejajar medan yang berimplikasi pada munculnya gaya gesekan oleh udara (gaya stokes) akibat adanya viskositas udara.
  • 24. Karakterisasi DMA  Kedua gaya tersebut pada akhirnya mencapai keseimbangan dan partikel selanjutnya bergerak dengan kecepatan konstan (terminal) dalam arah sejajar medan.  Besar kecepatan terminal partikel bergantung pada mobilitas partikel tersebut.  DMA membedakan partikel berdasarlan mobilitasnya.  Jika semua partikel memiliki muatan yang sama, maka mobilitas menentukan ukuran partikel. Dengan demikian, pada akhirnya DMA dapat digunkan untuk menentukan distribusi ukuran partikel aerosol.