1. MAKALAH
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
“Etika, Moral, dan Akhlak”
DOSEN
SONHAJI, S.Ag.MM
KELOMPOK :
Erin Ermawati
Monica Velia Susanti
Rotu Boru Tindaon
Syifa Fauziah
Warja Dipura
Hilman Septiana
2. 1. Pengetian Etika, Moral, dan Akhlak
Secara substansial etika, moral, dan akhlak memang sama, yakni ajaran tentang
kebaikan dan keburukan, menyangkut perikehidupan manusia dalam hubungannya
dengan Tuhan, sesame manusia dan alam dalam arti luas. Yang membedakan satu
dengan yang lainnya adalah ikuran kebaikan dan keburukan itu sendiri.
Pengertian Etika
Etika berasal dari bahasa Yunani Kuno, yang terdiri dari kata “ethikos“, berarti
“timbul dari kebiasaan” adalah segala sesuatu dimana dan bagaimana cabang utama
filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan
penilaian moral.
Pengertian Moral
Kata Moral berasal dari Bahasa Latin Moralitas, adalah istilah manusia menyebut ke
manusia atau orang lainnya dalam tindakan yang memiliki nilai positif. Moral adalah
ajaran baik dan buruk yang ukurannya adalah tradisi yang berlaku di suatu masyarakat
Pengertian Akhlak
Pengertian akhlak secara etimologi kata alkhlak berasal dari bahasa arab akhlaq,
dalam bentuk ajama’ sedang mufradnya adalah khuluq.
Ibnu maskawih memberikan definisi, khuluq ialah keadaan gerak jiwa yang
mendorong kearah melakukan perbuatan dengan tidak menghajatkan pemikiran. Gerak
jiwa tersebut meliputi 2 hal. Yang pertama, alamiah dan bertolak dari watak. Yang kedua
tercipta melalui keiasaan atau latihan.
Jadi akhlak merupakan manivestasi iman, islam, dan ihsan yang merupakan refleksi
sifat dan jiwa secara spontan yang terpola pada diri seseorang sehingga dapat melairkan
perilaku secara konsisten dan tidak tergantung pada pertimbangan berdasarkan interest
tertentu.
Ruang lingkup akhlak
Cakupan ruang lingkup akhlaq maliputi semua aspek kehidupan manusia sesuai
dengan kedudukannya sebagai makhluk individu, sosial, penghuni, dan yang
memperoleh bahan kehidupannya dari alam serta sebagai makhluq ciptaan Allah.
Dengan kata lain akhlaq meliputi:
1. Akhlak pribadi
2. Akhlak keluarga
3. Akhlak sosial
4. Akhlak politik
5. Akhlak jabatan
6. Akhlak terhadap Allah
7. Akhlak terhadap alam
3. Dalam islam akhlak (perilaku) manusia tidak dibatasi pada perilaku sosial namun juga
menyangkaut pada seluruh ruang lingkup kehidupan manusia yang meliputi :
1. Hubungan antara manusia dengan Tuhannya (Akhlak terhadap Allah)
2. Hubungan manusia dengan sesamanya (Akhlak terhadap keluarga, masyarakat)
3. Hubungan manusia dengan lingkungan
4. Akhlak terhadap diri sendiri
Dasar-Dasar Akhlak
Al-quran
“sesungguhnya engkau (Muhammad SAW) adalah orang yang berakhlak mulia ”
(Q.S. Al- Qolam:4). Penggunakan istilah khulukun ‘adhim menunjukan keagungan
dan keangkuhan moralitas rosulullah.
Hadits
Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa “sesungguhnya saya ini diutus hanyalah untuk
menyempurnakan akhlak yang mulia” Hadits tersebut menunjukan bahwa akhlak
menempati posisi kunci dalam kehidupan umat manusia, maka substansi misi
rosulullah SAW sendiri adalah untuk menyempurnakan akhlak seluruh umat manusia
agar dapat mencapai akhlak yang mulia.
Tujuan Akhlak
Adalah untuk mencapai kebahagiaan hidup umat manusia dalam kehidupannya baik
didunia maupun diakhirat. Seseorang yang berakhlakul karimah pantang berbohong
sekalipun terhadap diri sendiri dan tidak pernah menipu apalagi menyesatkan orang lain.
Karakteristik Akhlak dalam Islam
a. Akhlak meliputi hal-hal yang bersifat umum dan terperinci.
Dijelaskan dalam QS.An-Nahl ayat 90 yang menyuruh perintah untuk berakhlak
secara umum: untuk berbuat adil, berbuat kebaikan, melarang perbuatan keji dan
munkar dan permusuhan. Sedangkan contoh ayat yang menjelaskan akhlak secara
terperinci adalah QS.Al-Hujurat:12 menujukan larangan untuk saling mencela, serta
memanggil dengan gelar yang buruk.
b. Akhlak bersifat menyeluruh.
Menurut At-Tahawani (abad 2 H), penyusun Kasysyaf Isthilahat al-funun
mendefinisikan ilmu akhlak yang disebutkan dangan istilah ilmu-ilmu perilaku
sebagai “pengetahuan tentang apa yang baik dan tidak baik”. Dengan bahasa lain,
ilmu ini membahas tentang diri manusia dari segi kecenderungan-kecenderungannya,
hasrat-hasratnya, dan beragam potensi yang membuat manusia condong pada
kebaikan atau keburukan. Ia juga membahas perilaku manusia dalam menghiasi diri
dengan keutamaan dan menjauhkan diri dari perilaku buruk dan rendah.
4. 2. Hubungan Antara Tasawuf dan Akhlak
Tasawuf adalah proses pendekatan diri kepada Tuhan (Allah) dengan cara
mensucikan hati. Hati yang suci bukan hanya bisa dekat dengan Tuhan malah dapat
melihat Tuhan (al-Ma’rifah). Dari satu segi akhlak adalah buah dari tasawuf (proses
pendekatan diri kepada Tuhan), dan istiqamah dalam hati pun bagian dari bahasan ilmu
tasawuf.”
3. Indikator Manusia Berakhlak
Ahli tasawuf mengemukakan bahwa indikator manusia berakhlak, antara lain adalah
1. memiliki budaya malu dalam interaksi dengan sesamanya
2. tidak menyakiti orang lain
3. banyak kebaikannya
4. benar dan jujur dalam ucapannya
5. tidak banyak bicara tapi banyak berbuat
6. penyabar
7. tenang hatinya selalu bersama allah
8. bijaksana
9. dsb
Didalam al-quran banyak ditemukan ciri-ciri manusia yang berima dan memiliki akhlak
mulia.
1. Istiqamah atau konsekwan dalam pendirian (QS. Al Ahqof:13)
2. Suka berbuat kebaikan (QS. Al Baqarah:112)
3. Memenuhi amanah dan berbuat adil (QS. An Nisa’:58)
4. Kreatif dan tawakkal (QS. Ali Imron:160)
5. Disiplin waktu dan produktif (QS.Al Ashr:1-4)
6. Melakukan sesuatu secara profesional dan harmonis (QS. Al’Araf:31).
4. Akhlak dan Aktualisasinya dalam Kehidupan
Aktualisasi akhlak adalah bagaimana seseorang dapat mengimplementasikan iman
yang dimilikinya dan mengaplikasikan seluruh ajaran islam dalam setiap tingkah laku
sehari- hari. Dan akhlak seharusnya diaktualisasikan dalam kehidupan seorang muslim
seperti di bawah ini.
a. Akhlak terhadap Allah
Mentauhidkan Allah (QS. Al-Ihlas: 1-4)
Tidak berbuat musyrik pada Allah (QS. Luqman: 13)
Bertaqwa pada allah (QS. An Nisa’: 1)
Banyak berdzikir pada Allah (QS. Al-Ahzab: 41-44)
Bertawakkal hanya pada Allah (QS. Ali Imron: 159)
b. Akhlak terhadap diri sendiri
Sikap sabar (QS. Al Baqarah: 153)
Sikap syukur (QS. Ibrahim: 7)
Sikap amanah atau jujur (QS. Al Ahzab: 72)
Sikap tawadlu’ (rendah hati) (QS. Luqman: 18)
5. Cepat bertobat jika berbuat khilaf (QS. Ali Imron: 135)
c. Akhlak terhadap sesama manusia
Merajut ukhuwah atau persaudaraan (QS. Al Hujurat: 10)
Ta’awun atau saling tolong menolong (QS. Al Maidah: 2)
Suka memaafkan kesalahan orang lain (QS. Ali Imron: 134 & 159)
Menepati janji (QS. At Taubah: 111).
Al-Ghozali menjelaskan bahwa mencapai akhlak yang baik ada 3 cara.
1. Akhlak merupakan anugrah dan rahmat allah, yakni orang, memiliki akhlak baik
secara almiah.
2. Mujahadah, selalu berusaha keras untuk merubah diri menjadi baik dan tetap dalam
kebaikan, serta menahan diri dari sikap putus asa
3. Riyadloh, ialah melatih diri secara spritual untuk senantiasa dzikir (ingat) kepada
allah dengan dawam al-dzikir.