Dokumen tersebut membahas tentang akhlakul karimah yang merupakan akhlak mulia yang diajarkan oleh agama Islam berdasarkan ajaran Alquran dan Sunnah. Dibahas pula pengertian, indikator, dan macam-macam akhlakul karimah seperti akhlak terhadap Allah SWT, diri sendiri, serta keluarga dan kerabat. Akhlakul karimah merupakan akhlak yang dianjurkan untuk mencapai kehidupan yang sempurna dan
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
AHKLAKQUL KARIMAH.docx
1. 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Akhlak dan manusia memiliki hubungan yang sangat erat kaitannya, karena akhlak
sangat dibutuhkan oleh manusia agar manusia memiliki pegangan hidup sehingga ilmu
dapat menjadi lebih bermakna, yang dalam hal ini adalah Akhlakul Karimah. Dengan akhlak
kehidupan manusia akan bermutu, dengan akhlak kehidupan manusia akan lebih bermakna,
dengan akhlak kehidupan manusia akan sempurna dan bahagia.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari pembahasan kali ini adalah:
a) Apa yang disebut dengan akhlakul karimah?
b) Apa saja akhlakul karimah yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW?
c) Faktor apa saja yang mempengaruhi terbentuknya akhlakul karimah?
d) Bagaimana cara menerapakan akhlakul karimah di dalam kehidupan sehari-hari?
1.3 Tujuan
a) Mengetahui pengertian akhlakul karimah
b) Mampu menerapkan akhlakul karimah sesuai ajaran nabi Muhammad SAW
c) Mengetahui kegunaan akhlakul karimah
d) Mampu memperbaiki kehidupan dengan akhlak yang baik.
e) Mengetahui faktor-faktor yang mempengarui akhlakul karimah.
2. 2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Akhlakul Karimah
Perkataan Akhlak berasal dari bahasa arab yang berarti budi pekerti, perangai,
tingkah laku (tabiat) adat kebiasaan.
Karimah artinya mulia, terpuji, baik. Jadi, akhlaqul karimah ialah budi pekerti atau perangai
yang mulia. Akhlak adalah tingkah laku makhluk yang diridhai Allah SWT, maka akhlak
adalah bentuk perilaku makhluk dalam berhubungan baik kepada khaliknya atau kepada
sesama. Sesungguhnya semua akhlak telah dituliskan dalam Al Qur’an dan Hadist baik
yang terpuji maupun tercela. Semuanya telah tertulis jelas di Qur’an dan Hadist dan
semuanya mempunyai balasan tersendiri. Tinggal manusianya sendiri yang menjalankan
dan mempertanggung jawabkannya nanti di hari akhir. Rasulullah pun berperilaku sesuai
Qur’an dan Hadist. Karena sifatnya itu beliau dijuluki Akhlakul karimah yakni akhlak yang
mulia. Hal ini digambarkan oleh al-Quran surat Al-Ahzab, 33: 21 yang berbunyi:
لَلَلْ كَلَنَلَ ُ ْم ُينلَلُ لُ َهل لُ َولل ََلَلُ ٌُلُمل ل ْم لُل لْلن لَُُه له َ
نللَُ لن ل ْم نلَ َ
ُلل َولل َ
ولثُُ كا
“Sesunggunya pada diri Rasulullah saw. terdapat contoh tauladan bagi mereka yang
menggantungkan harapannya kepada Allah dan Hari Akhirat serta banyak berzikir kepada
Allah.”
2.2 Indikator Akhlakul Karimah
Pengertian indikator menurut para ahli:
a) Menurut WHO, indikator adalah pariabel yang membantu kita dalam mengukur
perubahan-perubahan yang terjadi baik secara langsung maupun tidak langsung
b) Menurut Darwin Syah, indikator adalah tanda atao ciri-ciri siswa sudah mampu
memenuhi kompetensi dasar yang di terapkan.
c) Menurut Wilson dan Sapanuchart, indikator adalah suatu ukuran tidak langsung
dari suatu kejadian atau kondisi. Misalnya berat badan bayi berdasarkan umur
adalah indikator bagi status gizi bayi tersebut.
d) Menurut buku petunjuk teknis standar pelayanan minimal idang kesehatan di
kabupaten/kota.
3. 3
Indikator akhlak terpuji dan akhlak tercela:
1. Baik dan buruk menurut agama
Baik dan buruk akhlak manusia dapat kita lihat dari prilaku sehari-harinya, karena
perilaku manusia pasti berubah-ubah. Manusia wajib mengetahui dan memahami
makna baik dan buruk yang benar, karena pada kenyataannya yang baik menurut
manusia belum tentu baik menurut Allah. begitupun sebaliknya, yang buruk menurut
manusia belum tentu buruk buruk menurut Allah, dan pada dasarnya akal pemikirang
manusia dan kemampuan manusia sangat terbatas.
Allah SWT berfirman:
“Dan tidaklah sama antara kebaikan dengan kejahatan, tolaklah (kejahatan itu)
dengan cara yang lebih baik, sehingga orang yang ada rasa permusuhan diantara
kamu dan dia akan seperti teman yang setia. Dan (sifat-sifat yang baik itu) tidak di
anugerahkan, kecuali kepada orang-orang yang mempunyai keberuntungan yang
besar.”
Indikator utama dari perbuatan yang baik adalah sebagai berikut:
Perbuatan yang di perintahkan oleh ajaran Allah dan rasulullah SAW yang
termuat dalam al-qur’an dan as-sunnah
Perbuatan yang mendatangkan kemaslahatan dunia dan akhirat.
Perbuatan yang meningkatkan martabat kehidupan manusia di mata Allah dan
sesama manusia.
Indikator perbuatan yang buruk atau akhlak yang tercela adalah sebagai
berikut:
Perbuatan yang di dorong oleh hawa nafsu yang datangnya dari setan.
Perbuatan yang membahaykan kehidupan di dunia dan merugikan di akhirat.
Perbuatan yang menjadikan permusuhan dan kebencian.
Al quran banyak menyajikan ayat-ayat yang mengemukakan akhlak yang baik.
Juga menyajikan indikator akhlak secara langsung dalam ayat tersebut.
Misalnya, dalam al quran surat al furqon ayat:63
“Dan hamba-hamba tuhan yang maha penyayang (ialah) orang-orang yang
berjalan diatas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil
menyapa, mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung) keselamatan.”
Dari ayat di atas dapat di simpulkan indikator aklak yang baik yaitu tidak sombong,
rendah hati dan murah senyum.
4. 4
Indikator akhlak terpuji dalam filsafat:
Pandangan-pandangan tentang akhalak dalam kajian filsafat melahirkan
berbagai aliran yang kemudian di golongkan dalam aliran etika ataufilsafat etika.
Indikator akhlak baik dan buruk dalam ilmu
Dalam perspektif ilmu, akhlak yang benar adalah yang di dasarkan pada rasio.
Oleh karena itu manusia berakhlak harus rasional.
Indikator akhlak baik dan buruk perspektif budaya
Budaya berasal dari dua kata, yaitu “budi” artinya akal dan “akal” artinya
kekuatan. Dengan demikian, budaya di artikan sebagai kekuatan akal. Akhlak
baik dan buruk dalam perspektif kebudayaan adalah dengan melihat dan
meneliti cara kerja dan cara berfikir manusia untuk mengembangkan
kehidupannya dari generasi ke generasi.
Indikator akhlak yang terpuji atau tercela menurut kebudayaan sifatnya sangat
relatif karena sistem normatif yang di jadikan standar baik dan buruk adalah
tradisi yang telah terlrmbaakan. Akan tetapi tradisi normatif ddapat berasal dari
berbagai sumber, yaitu agama, legenda, mitos dan sebagainya.
.
2.3 Macam – Macam Ahklakul Karimah
1. Macam-macam akhlak berkaitan dengan tasawuf akhlaqi. Yaitu tasawuf yang
mengutamakan bentuk praktis dalam tingkah laku sesuai dengan syariat yang
diajarkan Allah SWT. Tasawuf yang benar bukan tasawuf yang terlepas dari
aturan al quran dan as sunnah. Tetapi tasawuf yang benar adalah yang
berpegang erat teguh utuh pada aturan-aturan agama yang menyatukan prinsip-
prinsip akidah dan syariat dalam beragama dan bermualah.
Aliran tasawuf mengutamakan pendektan-pendekatan tertentu untuk mengapai
kecintaan Allah SWT kepada dirinya. Pengetahuan Allah SWT digapai 3 cara,
yaitu:
1. Takhalli sebagai langkah pertama yang harus di lakukan oleh orang sufi
dengan cara mengosongkan diri dari akhlak tercela serta memerdekaan
diri dari hawa nafsu.
2. Tahalli sebagai upaya mengisi jiwa akhlak yang terpuji. jiwa dikosongkan
otak dicuci,dan tindakan hawa nafsu.
3. Tajalli yaitu terungkapnya cahaya kegaiban atau nur gaib. Manusia yang
telah melakukan kesadaran yang tertinggi dengan cara membiasakan
kehidupannya dengan akhlak yang terpuji.
5. 5
Macam-macam akhlak juga terbagi dua yaitu:
1. Akhlak Berdasarkan Sifatnya, yaitu:
Akhlak terpuji atau akhlak mulia yang di sebut dengan akhlakul karimah. Akhlakul
karimah adalah akhlak yanga di kehendaki oleh Allah SWT dan di contohkan oleh
rasulullah SAW Akhlak ini dapat di artikan sebagai akhlak orang-orang yang
berimandan bertaqwa kepada Allah SWT.
Akhlak tercela atau akhlak yang dibenci yakni disebut akhlakul al mazmumah. Akhlakul
madzmumah adalah akhlak yang di benci Allah SWT, sebagaimana akhlak orang-orang
kafir, orang-orang musyrik,dan orang-orang munafik.
Allah berfirman dalam surat al-fatihah ayat 1-7:
“Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Segala puji
bagi Allah, tuhan semesta alam. Yang maha pengasiah, maha penyayang. Pemilik hari
pembalasan. Hanya kepada Engkaulah, kami menyembah dan hanya kepada
Engkaulah kami memohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus. (yaitu) orang-
orang yang telah Engkau beri ni’mat kepada mereka; (bukan) jalan mereka yang di
murkai; dan bukan( pula jalan) yang sesat.”
Surat al fatihah di atas menerangkan akhlak orang-orang yang terpuji dan akhlak
orang-orang yang tercela. Salah satunya, Menurut surat ini orang-orang yang memiliki
akhlak terpuji adalah orang-orang yang jika mereka hendak melakukan sesuatu, mereka
akan membaca basmallah terlebih dahulu. Sedangkan orang-orang yang memiliki
akhlak tercela tidak.
2. Akhlak berdasarkan objeknya
Akhlak yang berhubungan dengan Allah diantaranya adalah sebagai berikut:
Mentauhidkan Allah
Salah satu bentuk akhlakul mahmudah adalah menauhidkan allah. yang dimaksud
menauhidkan allah adalah mempertegas keesan allah.
Takwa kepada Allah
Kalimat “itaqillah” (berdakwalah kepada allah) jika diterjamaahkan secara harfiyah
akan menjadi jauhilah allah atau hindarkanlah dirimu dari Allah. Tentunya hal ini
mustahil dapat dilakukan manusia. Ulama ulama berpendapat bahwa
sesungguhnya satu kata yang tersirat antara “Hindarkanlah” dan “Allah”. Kata yang
tersirat itu adalah siksa/hukuman. Yang dimaksud mengindarilah Allah adalah
menghindari siksa/hukumannya.
6. 6
3. Akhlak terhadap diri sendiri
Diantara akhlak terpuji terhadap diri sendiri adalah sebagai berikut:
Sabar, adalah menahan diri dari dorongan hawa nafsu demi menggapai
keridaan tuhannya dan menggantinya dengan bersungguh-sungguh.
Syukur, merupakan sikap seseorang untuk menggunakan Nikmat yang
diberikan Allah SWT. Bentuk syukur ini ditandai dengan keyakinan hati bahwa
nikmat yang diperoleh berasal dari Allah SWT.
4. Akhlak terhadap keluarga
berbakti kepada orangtua
Berbakti kepada kedua orangtua merupakan faktor utama di terimanya do’a
seseorang juga merupaka amal saleh paling utama yang di lakukan oleh
seorang muslim. Banyak sekali ayat al quran atau hadits yang menjelaskan
keutamaan berbuat baik kepada kedua orangtua. Oleh karena itu, perbuatan
terpuji ini seiring dengan nilai-nilai kebaikan untuk selamanya dan di cintai
oleh setiap insan setiap masa.Salah satu keutamaan berbuat baik kepada
kedua orangtua, di samping melaksanakan ketaatan atas perintah allah
SWT adalah menghapus dosa-dosa besar. Hal itu sebagaimana tergambar
dalam ucapan ali bin abi tholib, demikian pula yang dikatakan ibnu abdul al-
bar dari almakhul.
Bersikap baik kepada saudara
Dalam hubungan bersaudara kita harus memiliki rasa saling menyayangi,
karena agama kita pun memerintahkan untuk berbuat baik kepada sanak
saudara atau kaum kerabat sesudah menunaikan kewajiban kepada Alloh
SWT dan ibu bapak. Hidup rukun dan damai dangan saudara dapat tercapai
apabila hubunga tetap terjalin dengan saling pengertian dan tolong-menolong.
Pertalian kerabat itu di mulai dari yang lebih dekat dengan menurut tertibnya
sampai kepada yang lebih jauh. Kita wajib membantu mereka, apabila mereka
dalam kesukaran. Sebab, dalam hidup ini, hampir semua orang mengalami
berbagai kesukaran dan kegoncangan jiwa. Apabila mereka memerlukan
pertolongan yang bersifat benda, bantulah dengan benda. Apabila mereka
mengalami kegoncangan jiwa atau kegelisahan, cobalah menghibur mereka
dan hubungan persaudaraan lebih terkesan dan lebih dekat apabila saling
menghargai satu sama lain.
7. 7
5. Akhlak terhadap masyarakat
Berbuat baik kepada tetangga
Tetangga adalah orang yang terdekat dengan kita dekat bukan karna pertalian
darah atau pertalian persaudaraan bahkan mungkin tidak seagama dengan
kita.dekat disini adalah orang yang tinggal berdekatan dengan rumah kita. Ada
atsar yang menunjukan bahwa tetangga adalah empat puluh rumah dari setiap
penjuru mata angin.dengan demikian tidak diragukan lagi bahwa yang berdekatan
dengan rumah mu adalah tetangga.
2.4 Hadist Nabi Tentang Ahklakul Karimah
BerikutHaditstentang Akhlak yang perlu diketahui Muslim: 1. Rasulullah SAW Manusia Paling Baik
Akhlaknya
ْيَلَع ُ َّ
اَّلل ىَّلَص ِّ َّ
اَّلل ُلوُسَر َانَك :ُهْنَع ُ َّ
اَّلل َي ِّ
ضَر ، ٍ
َسنَأ ْنَع :ِّاحَّيِّتْال وُبَأ َلاَق
ََ َّلَس َو ِّه
اًقُلُخ ِّ
اسَّنال ِّنَسْحَأ ْنِّم
Abut Tayyah telah meriwayatkan dari Anas r.a. hadis berikut: Rasulullah Saw. adalah orang
yang paling baik akhlaknya.
2. Mukmin Paling Utama yang Baik Akhlaknya
اَق ؟ُلَضْفَأ َينِّنِّمْؤُمْال ُّيَأ ،ِّ َّ
اَّلل َلوُسَر اَي :َليِّق :َرَمُع ِّنْبا ِّنَع ،ٍاءَطَع ْنَع َو
:َل
اًقُلُخ َْ ُهُنَسْحَأ"
" Diriwayatkan pula dari Ata, dari Ibnu Umar, bahwa pernah ditanyakan kepada
Rasulullah Saw., "Wahai Rasulullah, manakah orang mukmin yang paling utama?"
Rasulullah Saw. menjawab: Orang yang paling baik akhlaknya dari mereka.
3. Dapat Kedudukan Mulia
ُحِّب ُغُلْبَيَل َدْبَعْال َّنِّإ" :اًعوُفْرَم ٍ
َسنَأ ْنَع ،ٍتِّباَث ْنَع ،ٍداَّبَع ِّنْب ِّوحُن ْنَع
ِّهِّقُلُخ ِّنْس
َ
ِّتاَََر
ُلُخ ِّوءُسِّب ُغُلْبَيَل ُهَّنِّإ َو .ِّةَداَبِّعْال ُيفِّعَضَل ُهَّنِّإ َو ،ِّل ِّ
َازنَمْال َفَرَش َو ِّةَر ِّخ ْ
اْل
َرَد ِّهِّق
ٌدِّباَع َوُه َو ََ َّنَهََ"
8. 8
Diriwayatkan dari Nuh ibnu Abbad, dari Sabit, dari Anas secara marfu':
Sesungguhnya seorang hamba benar-benar dapat mencapai tingkatan yang tinggi di
akhirat dan kedudukan yang mulia berkat akhlaknya yang baik, padahal
sesungguhnya ia lemah dalam hal ibadah. Dan sesungguhnya dia benar-benar
dijerumuskan ke dalam dasar Jahanam karena keburukan akhlaknya, walaupun dia
adalah seorang ahli ibadah. Lihat juga: Gencarkan Vaksin AstraZeneca, Seleman
Sebagai Salah Satu Kotanya Editor : Kastolani Marzuki Halaman Selanjutnya
Halaman :
9. 9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berbicara akhlak memang sangat sulit, karena akhlak dipandang sebagai suatu
implementasi nilai-nilai Al-Qur’an. Zakiah Darajat berpendapat jika kita ambil ajaran
agama, maka akhlak adalah sanagt penting, bahkan yang tepenting, dimana kejujuran,
kebenaran, keadilan, dan pengabdian adalah diantara sifat-sifat yang terpenting dalam
agama. Bagaimana kita menyikapi akhlak kaum muda kita sekarang ini, itu tergantung
siapa yang memandang dan dari sisi mana dia memandang.
Yang dapat kita lakukan dalam rangka meningkatkan kualitas akhlak adalah
pendidikan pembentukan akhlak yang baik harus dilakukan dengan kompak dan usaha
yang sungguh-sungguh dari semua aspek kehidupan serta mampu menggunakan
seluruh kesempatan, berbagai sarana termasuk teknologi modern. Disamping itu kita
sebagai calon-calon tenaga pendidik, harus mampu mengintegrasikan antara pendidikan
dan pengajaran. Jadi tidak hanya transfer pengetahuan (transfer of knowledge),
ketrampilan dan pengalaman yang ditujukan untuk mencerdaskan akal dan memberikan
ketrampilan tetapi juga mampu membentuk kepribadian dan pola hidup berdasarkan nilai-
nilai yang luhur.
3.2 Saran
Sebagai akhir dari makalah ini, maka kita semua barharap bahwa nantinya semua
orang akan mempunyai akhlak yang mulia sehingga tercapai kehidupan yang layak, baik
di dunia dan di akhirat. Dan ingatlah pesan dari Lukmanul Hakim yang telah tertulis
dalam Al-Qur’an sebagai perwujudan akhlak yang mulia.