SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
Download to read offline
“Respon Sistem dengan Bode Plot dan Nyquist”
Fadhli Yusuf 1
, Muthmainah Nur Rahmawati2
, Icha Renisha Mulia3
, Daana Caesaria4
Departemen Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA)
Universitas Indonesia, Depok, , Indonesia
E-mail: fadhli.yusuf@ui.ac.id
Abstract suatu sistem elektronika dalam pencitraan frekuensi sinusoidal yang diberikan dengan variasi
frekuensi input memberikan respon pada sistem dan bisa digambarkan dalam suatu digram yang dinamakan
bode plot. Diagram Bode diperkenalkan oleh Hendrik W. Bode, seorang insinyur pada Bell Telephone
Laboratories. Diagram Bode berfungsi untuk mengetahui respon frekuensi dari suatu system. Diagram
Bode ini berisi dua gambar, yang pertama merupakan penggambaran dari nilai logaritma magnitude
terhadap variasi frekuensi dalam skala logaritmik, dan yang kedua merupakan penggambaran nilai
pergeseran sudut (phasa) terhadap variasi frekuensi dalam skala logaritmik.
1. Pendahuluan
a. Latar Belakang
Beberapa perangkat keras instrumentasi memiliki permasalahan yaitu kurang optimumnya
transfer daya dari sinyal input menjadi output perangkat instrumentasi tersebut. Pengkondisi
sinyal merupakan salah satu solusi yang ekonomis untuk mengatasi masalah tersebut, salah satu
contohnya adalah filter. Transfer daya yang optimum dapat dipengaruhi oleh resistensi dari
rangkaian filter. Secara umum tujuan dari penggunaan filter adalah untuk meningkatkan kualitas
dari sebuah sinyal misalnya menghilangkan dan mengurangi noise. Filter juga dapat digunakan
untuk mendapatkan informasi yang dibawa oleh sinyal. Selain itu juga, filter digunakan untuk
memisahkan dua atau lebih sinyal yang sebelumnya dikombinasikan, di mana sinyal tersebut
dikombinasikan dengan tujuan mengefisienkan pemakaian saluran komunikasi yang ada. Filter
juga dapat digunakan untuk mengeliminasi rentang frekuensi dari sinyal aslinya. Macam-macam
filter diantaranya low pass filter, high pass filter, band pass filter, dan notch filter.
Low pass filter digunakan untuk meneruskan sinyal berfrekuensi rendah dan meredam sinyal
berfrekuensi tinggi. Sinyal dapat berupa sinyal listrik seperti perubahan tegangan maupun data-
data digital seperti citra dan suara.
Untuk sinyal listrik, low-pass filter direalisasikan dengan meletakkan kumparan secara seri
dengan sumber sinyal atau dengan meletakkan kapasitor secara paralel dengan sumber sinyal.
Contoh penggunaan filter ini adalah pada aplikasi audio, yaitu pada peredaman frekuensi tinggi
(yang biasa digunakan pada tweeter) sebelum masuk speaker bass atau subwoofer (frekuensi
rendah). Kumparan yang diletakkan secara seri dengan sumber tegangan akan meredam frekuensi
tinggi dan meneruskan frekuensi rendah, sedangkan sebaliknya kapasitor yang diletakkan seri
akan meredam frekuensi rendah dan meneruskan frekuensi tinggi.
b. Perumusan masalah
a. Bentuk diagram bode untuk low phase filter dan high phase filter.
b. Adakah perubahan tegangan output akibat perubahan frekuensi.
c. Tujuan
 Membuat dan menganalisis grafik bode plot yang dihasilkan.
 Mengukur respon sistem filter.
 Memahami fenomena respon sistem secara fisis dan matematis.
1
fadhli.yusuf@ui.ac.id
2. Teori Dasar
a. Penjelasan Teori Dasar Utama Praktikum
Diagram bode disebut juga pemetaan logaritmik, fungsi alih sinusoidal dapat dinyatakan dalam
dua buah diagram yaitu
 Diagram besara magnitude terhadap frekuensi
 Diagram sudut fase dalam derajat terhadap frekuensi
Fungsi transfer (Vo/Vi) dalam ranah (domain) frekuensi dari suatu rangkaianlistrik/elektronik
dapat digambarkan secara grafik yang disebut dengan Bode Plot. Grafik fungsi transfer dalam
kaitanya dengan frekuensi ini terdiri dari dua grafik: yang pertama menggambarkan besar relatif
tegangan keluaran Vo terhadap tegangan masukan Vin, grafik kedua menggambarkan sudut
geseran fasa relatif antara Vo terhadap Vin. Faktor-faktor dasar yang dapat mengganggu fungsi
transfer antara lain adalah penguatan K, factor integral dan turunan, factor arde pertama,dan
factor kuadratik .Bode plot juga dapat digunakan untuk menganalisis perubahan gain akibat
pengnjeksian arus kepada suatu system, system akan merespon sedemikian rupa sehingga dapat
diketahui perubahan magnitude dan fasanya.
Penggambaran bode plot terbagii menjadi dua yaitu, Bode plot untuk low phase filter dan
bode plot high phase filter.
1.1. Low Pass Filter
Analisis pada low pass filter untuk menggambarkan bode plotnya adalah sebagai berikut:
Gambar 1. Rangkaian RC low pass Filter
Besar Vo relative terhadap Vin :
Besarnya geseran sudut fasa Vo relatif terhadap Vin adalah arc . tan. (ωR C/1)
Gambar 2. Perbandingan Vo/Vin low pass filter
Gambar 3. Sudut fase Vo/Vin low pass filter
ω sepuluh kali lipat, grafik Vo/ Vin turun setiap kenaikan 20 dB
1.2. High Pass Filter
Analisis pada high pass filter untuk menggambarkan bode plotnya adalah sebagai berikut:
Gambar 4. Rangkaian RC high pass Filter
Besarnya Vo relatif Vin :
Besarnya geseran sudut fasa Vo /Vin adalah = 90° - arc .tan ω. RC/ 1
Gambar 5. Perbandingan Vo/Vin high pass filter
Gambar 6. Sudut fase Vo/Vin high pass filter
ω sepuluh kali lipat, grafik Vo/ Vin turun setiap kenaiakan 20 dB
3. Metode Eksperimen
Pada eksperimen ini, alat-alat yang digunakan antara lain resistor dan kapasitor untuk pembuatan
rangkaian RC, osiloskop untuk membaca tegangan input dan output serta pergeseran fasa, serta function
generator untuk mengatur frekuensi gelombang yang akan diukur.
1.3. Bode Plot Low Pass Filter
1. Membuat rangkaian low pass filter sebelum percobaan.
2. Menghubungkan function generator sebagai sumber rangkaian.
3. Memvariasi frekuensi (ω) input pada function generator dengan menggunakan tegangan input
konstan. Besarnya frekuensi dan tegangan akan diberitahu ketika praktikum.
4. Memplotting data yang diperoleh antara magnitude (dB) dan frekuensi ( Hz) serra phase
(degree) dan frekuensi (Hz).
1.4. Bode plot high pass filter
1. Membuat rangkaian high pas filter sebelum percoban
2. Menghubungkan function generator sebagai sumber rangkaian.
3. Memvariasi frekuensi (ω) input pada function generator dengan menggunakan tegangan input
konstan. Besarnya frekuensi dan tegangan akan diberitahu ketika praktikum.
4. Memplotting data yang diperoleh antara magnitude (dB) dan frekuensi ( Hz) serra phase
(degree) dan frekuensi (Hz).
4. Data Eksperimen
a. [Tabel 1] Low Pass Filter
f
[Hertz]
Vout [V] Vin [V] Gain
Phase Shift
[ms]
dB
Ps
[rad]
Ps [Deg]
10 2 1 0.5 1 -6.0206 0.0628 3.599696
50 2.25 1 0.444444 0.8 -7.04365 0.2512 14.39878
100 1.9 1 0.526316 1.2 -5.57507 0.7536 43.19635
500 0.6 1 1.666667 0.1 4.436975 0.314 17.99848
1000 0.0036 1 277.7778 54 48.87395 339.12 19438.36
5000 0.0066 1 151.5152 28 43.60912 879.2 50395.74
10000 0.0034 1 294.1176 10 49.37042 628 35996.96
b. [Tabel 2] High Pass Filter
f
[Hertz]
Vout [V] Vin [V] Gain
Phase Shift
[ms]
DB Ps [rad]
Ps [deg]
10 0.16 1 62.5 0.008 35.9176 0.000502 0.028788
100 1.4 1 71.42857 0.0012 37.07744 0.000754 0.043181
1000 2.8 1 357.1429 0.00004 51.05684 0.000251 0.014394
10000 3 1 3333.333 0.000000002 70.45757 1.26E-07 7.2E-06
0
10
20
30
40
50
60
70
80
-5000 0 5000 10000 15000
gain(dB)
frequency
gain vs frequency
gain vs frequency
0
0.005
0.01
0.015
0.02
0.025
0.03
0.035
0.04
0.045
0.05
-5000 0 5000 10000 15000
phase(deg)
frequency
phase (deg) vs frequency
gain vs frequency
5. Pengolahan data
Nilai yang diperoleh berdasarkan perhitungan teoritis dengan besar hambatan 1000Ω dan
kapasitor 1 x 10-6
F
[Tabel 3] High Phase Filter
f
[Hertz]
Vout [V] Vin [V] Gain
Phase Shift
[ms]
DB Ps [rad]
Ps [deg]
10 0.16 1 62.5 0.008 35.9176 0.000502 0.028788
100 1.4 1 71.42857 0.0012 37.07744 0.000754 0.043181
1000 2.8 1 357.1429 0.00004 51.05684 0.000251 0.014394
10000 3 1 3333.333 0.000000002 70.45757 1.26E-07 7.2E-06
[Table 4] Low Pass Filter
f
[Hertz]
Vout [V] Vin [V] Gain
Phase Shift
[ms]
dB
Ps
[rad]
Ps [Deg]
10 2 1 0.5 1 -6.0206 0.0628 3.599696
50 2.25 1 0.444444 0.8 -7.04365 0.2512 14.39878
100 1.9 1 0.526316 1.2 -5.57507 0.7536 43.19635
500 0.6 1 1.666667 0.1 4.436975 0.314 17.99848
1000 0.0036 1 277.7778 54 48.87395 339.12 19438.36
5000 0.0066 1 151.5152 28 43.60912 879.2 50395.74
10000 0.0034 1 294.1176 10 49.37042 628 35996.96
0
10
20
30
40
50
60
70
80
0 0.01 0.02 0.03 0.04 0.05
Gain
Phase
phase (deg) vs frequency Nyquist
gain vs frequency
-10
0
10
20
30
40
50
60
0 5000 10000 15000
Gain(dB)
Frequency
Gain Vs Frequency Low Pass Filter
Gain Vs Frequency
-10000
0
10000
20000
30000
40000
50000
60000
0 2000 4000 6000 8000 10000 12000
Phase(deg)
Frequency
Frequency Vs Phase deg Low Pass Filter
Gain Vs Phase deg
-10
0
10
20
30
40
50
60
-10000 0 10000 20000 30000 40000 50000 60000
gain(dB)
Phase [deg]
Phase [deg] Vs gain
Phase [deg] Vs gain
6. Analisis
Pada praktikum ini praktikan menguji sistem terhadap perubahan frekuens yang
diberikan. Penggunaan rangkaian dibuat sebagaimana petunjuk. Dan sebelum mengambil data
praktkan memastikan osiloskop dalam keadaan terkalibrasi. Rangkaian yang digunakan
menggunakan kapasitor bernilai 10 uF dan resistor senilai 100 Ω. Setelah melakukan kalibrasi
mulaiah menyusun rangkaian low pass filter, terdapat keanehan pembacaan pada
osiloskop,praktikan mencoba osiloskop lain ,akhirnya gelombang sinusoidal poun dihasilkan
dengan cukup jelas. Dengan memainkan varasi frekuensi 10,50,100,250,500,1000,5000, dan
10000 Hz didapatlah dua gelombang menjalar secara bersama di LCD osiloskop, hal ini
menyatakan ke dua gelombang melakukan osilasi bersama-sama dan dengan demikian peak-to
peak tiap gelombang bisa diukur dengan mudah.
Gelombang pertama menyatakan besar tegangan input dan gelombang kedua menyatakan
tegangan output. Perubahan tegangan output terlihat jelas saat diberikan kenaikan frekuensi,hal
ini menyatakan sistem merespon perubahan frekuesi tersebut, nilai tegangan keluar akan
bernilai lebih dari tegangan input saat diberikan frekuensi lebih besar. Namun tegangan input
akan bernilai konstan, respon hanya terjadi pada tegangan output. Kesulitan akusisi data terjadi
saat menghitung waktu beda fase antar kedua gelombang di setiap frekuensi, praktikan
menghitung waktu fasa kedua gelombang secara hati-hati,karena tidak ada fungsi
menghentikan gelombang osiloskop,seperti pada osloskop yang terbaru. Namun dengan
penglihatan secara hati-hati didapat beda fasa waktu di kedua gelombang tegangan input dan
output.
Pada hasil grafik bode plot yang didapat bentuk grafik frekuensi terhadap gain di low
pass filter dan high pass filter memiliki bentuk yang sama dan nlai origin yang sama. Hal ini
berarti percobaan ini berhasil,namun tidak terlalu sama dengan teori yang didapat. Hal ini di
bisa diakibatkan perbedaan rangkaan,atau perbedaan resistor dan kualitas alat yang digunakan.
Pada pembentukan grafik bode plot frekuensi terhadap fasa (derajat) menghasilkan bentuk
grafik yang berbeda dengan grafik pada teori, hal ini bisa jadi dikarenakan osiloskop tidak ada
tombol menu untuk menghentikan gelombang, penghitungan bisa jadi salah karena kita
menghitung peak to peak sumbu waktu saat gelombang sedang menjalar.
Penggunaan osiloskop yang memiliki pilihan menu stop dianjurkan untuk percobaan ini,
jika mendapatkan waktu yang tepat,maka grafik bode plot yang di harapkan akan sesuai dengan
yang diharapkan. Diperlukan juga pengecekan komponen berupa resistor dan kapasitor agar
memastikan filter berjalan dengan baik.
Pada diagram nyquist praktikan hanya menghilangkan variable frekuesi maka didapat
diagram nyquist antara magnitude dan fasa sudut. Karena grafik fasa sudut terhadap frekeusi
tidak sesuai dengan yang diharapkan,diagrap nyquist juga terjadi grafik yang tidak diharapkan.
7. Kesimpulan
a. Bode filter bisa menggambarkan respon sistem terhadap perubahan frekuensi input
sinyal
b. Diagram Nyquist digunakan untuk menggambarkan grafik langsung antara magnitude
dan fasa kedua gelombang
8. Referensi
[1] Morris A 2001 Measurement and Instrumentation Principle (Oxford: Butterworth -
Heinemann)
[2] Venkateshan S 2015 Mechanical Measurements (West Sussex: John Wiley & Sons LTD)

More Related Content

What's hot

Rangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik ResonansiRangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik Resonansi
Fauzi Nugroho
 
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 4 - transformasi fourier sinyal waktu ...
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 4 - transformasi fourier sinyal waktu ...Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 4 - transformasi fourier sinyal waktu ...
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 4 - transformasi fourier sinyal waktu ...
Beny Nugraha
 
Jelaskan dan gambarkan karakteristik dioda
Jelaskan dan gambarkan karakteristik diodaJelaskan dan gambarkan karakteristik dioda
Jelaskan dan gambarkan karakteristik dioda
Adi S P
 
Bahan dielektrik dan kapasitansi
Bahan dielektrik dan kapasitansiBahan dielektrik dan kapasitansi
Bahan dielektrik dan kapasitansi
Asjar Zitus
 

What's hot (20)

Bab 6 adder
Bab 6 adderBab 6 adder
Bab 6 adder
 
Medan elektromagnetik 2
Medan elektromagnetik 2Medan elektromagnetik 2
Medan elektromagnetik 2
 
root locus
root locusroot locus
root locus
 
Generator DC Split Ring - Materi 9 - Fisika Listrik dan Magnet
Generator DC Split Ring - Materi 9 - Fisika Listrik dan MagnetGenerator DC Split Ring - Materi 9 - Fisika Listrik dan Magnet
Generator DC Split Ring - Materi 9 - Fisika Listrik dan Magnet
 
Karakteristik Transistor
Karakteristik TransistorKarakteristik Transistor
Karakteristik Transistor
 
Regulasi Tegangan by Muhammad Kennedy Ginting
Regulasi Tegangan by Muhammad Kennedy GintingRegulasi Tegangan by Muhammad Kennedy Ginting
Regulasi Tegangan by Muhammad Kennedy Ginting
 
Laporan praktikum multivibrator
Laporan praktikum multivibratorLaporan praktikum multivibrator
Laporan praktikum multivibrator
 
contoh soal motor dc
contoh soal motor dccontoh soal motor dc
contoh soal motor dc
 
Gain dan OP-AMP lisfa
Gain dan OP-AMP lisfaGain dan OP-AMP lisfa
Gain dan OP-AMP lisfa
 
Rangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik ResonansiRangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik Resonansi
 
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 4 - transformasi fourier sinyal waktu ...
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 4 - transformasi fourier sinyal waktu ...Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 4 - transformasi fourier sinyal waktu ...
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 4 - transformasi fourier sinyal waktu ...
 
Rangkaian penyearah gelombang penuh dengan kapasitor sebagai filter
Rangkaian penyearah gelombang penuh dengan kapasitor sebagai filterRangkaian penyearah gelombang penuh dengan kapasitor sebagai filter
Rangkaian penyearah gelombang penuh dengan kapasitor sebagai filter
 
Transformasi Laplace
Transformasi LaplaceTransformasi Laplace
Transformasi Laplace
 
Pertemuan 12 deret fourier
Pertemuan 12  deret fourierPertemuan 12  deret fourier
Pertemuan 12 deret fourier
 
Jelaskan dan gambarkan karakteristik dioda
Jelaskan dan gambarkan karakteristik diodaJelaskan dan gambarkan karakteristik dioda
Jelaskan dan gambarkan karakteristik dioda
 
Bahan dielektrik dan kapasitansi
Bahan dielektrik dan kapasitansiBahan dielektrik dan kapasitansi
Bahan dielektrik dan kapasitansi
 
4 Menggambar Grafik Fungsi Dengan Matlab
4 Menggambar Grafik Fungsi Dengan Matlab4 Menggambar Grafik Fungsi Dengan Matlab
4 Menggambar Grafik Fungsi Dengan Matlab
 
Materi Amplitude Modulation (AM)
Materi Amplitude Modulation (AM) Materi Amplitude Modulation (AM)
Materi Amplitude Modulation (AM)
 
Motor induksi
Motor induksiMotor induksi
Motor induksi
 
8 rangkaian rlc seri
8 rangkaian rlc seri8 rangkaian rlc seri
8 rangkaian rlc seri
 

Similar to Respon sistem dengan Bode Plot dan Nyquist

Similar to Respon sistem dengan Bode Plot dan Nyquist (20)

Teknik radio
Teknik radioTeknik radio
Teknik radio
 
Band pass filter
Band pass filterBand pass filter
Band pass filter
 
Penyearah naris
Penyearah narisPenyearah naris
Penyearah naris
 
Function generator
Function generatorFunction generator
Function generator
 
Powerpointkolokium azmi rizki lubis
Powerpointkolokium   azmi rizki lubisPowerpointkolokium   azmi rizki lubis
Powerpointkolokium azmi rizki lubis
 
Modul 06-rangkaian-filter-pasi
Modul 06-rangkaian-filter-pasiModul 06-rangkaian-filter-pasi
Modul 06-rangkaian-filter-pasi
 
7. rangkaian penapis rc
7. rangkaian penapis rc7. rangkaian penapis rc
7. rangkaian penapis rc
 
MG-3 Pengkondisian sinyal.pptx
MG-3 Pengkondisian sinyal.pptxMG-3 Pengkondisian sinyal.pptx
MG-3 Pengkondisian sinyal.pptx
 
Filter1.ppt
Filter1.pptFilter1.ppt
Filter1.ppt
 
Laporan penguat emitor bersama
Laporan penguat emitor bersamaLaporan penguat emitor bersama
Laporan penguat emitor bersama
 
Acara 7 transistor
Acara 7 transistorAcara 7 transistor
Acara 7 transistor
 
Modul ajar dsp_2020-bab_3-review filter analog-ver2020
Modul ajar dsp_2020-bab_3-review filter analog-ver2020Modul ajar dsp_2020-bab_3-review filter analog-ver2020
Modul ajar dsp_2020-bab_3-review filter analog-ver2020
 
Iht dasar transmisi
Iht dasar transmisiIht dasar transmisi
Iht dasar transmisi
 
Laporan Praktikum Elektronika Dasar 2
Laporan Praktikum Elektronika Dasar 2Laporan Praktikum Elektronika Dasar 2
Laporan Praktikum Elektronika Dasar 2
 
Bab 1 lpf
Bab 1 lpfBab 1 lpf
Bab 1 lpf
 
Rangkaian Penapis RC
Rangkaian Penapis RCRangkaian Penapis RC
Rangkaian Penapis RC
 
Http1
Http1Http1
Http1
 
Http1
Http1Http1
Http1
 
Sepetee
SepeteeSepetee
Sepetee
 
PREDICTIVE DECONVOLUTION IN SEISMIC DATA PROCESSING
PREDICTIVE DECONVOLUTION IN SEISMIC DATA PROCESSINGPREDICTIVE DECONVOLUTION IN SEISMIC DATA PROCESSING
PREDICTIVE DECONVOLUTION IN SEISMIC DATA PROCESSING
 

Recently uploaded

KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
DewiUmbar
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
FitriaSarmida1
 
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptxAKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
cupulin
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
furqanridha
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
luqmanhakimkhairudin
 

Recently uploaded (20)

KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi PerapotekanPembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
 
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
 
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptxAKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANGMESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
 
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia pptMateri Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
 

Respon sistem dengan Bode Plot dan Nyquist

  • 1. “Respon Sistem dengan Bode Plot dan Nyquist” Fadhli Yusuf 1 , Muthmainah Nur Rahmawati2 , Icha Renisha Mulia3 , Daana Caesaria4 Departemen Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Indonesia, Depok, , Indonesia E-mail: fadhli.yusuf@ui.ac.id Abstract suatu sistem elektronika dalam pencitraan frekuensi sinusoidal yang diberikan dengan variasi frekuensi input memberikan respon pada sistem dan bisa digambarkan dalam suatu digram yang dinamakan bode plot. Diagram Bode diperkenalkan oleh Hendrik W. Bode, seorang insinyur pada Bell Telephone Laboratories. Diagram Bode berfungsi untuk mengetahui respon frekuensi dari suatu system. Diagram Bode ini berisi dua gambar, yang pertama merupakan penggambaran dari nilai logaritma magnitude terhadap variasi frekuensi dalam skala logaritmik, dan yang kedua merupakan penggambaran nilai pergeseran sudut (phasa) terhadap variasi frekuensi dalam skala logaritmik. 1. Pendahuluan a. Latar Belakang Beberapa perangkat keras instrumentasi memiliki permasalahan yaitu kurang optimumnya transfer daya dari sinyal input menjadi output perangkat instrumentasi tersebut. Pengkondisi sinyal merupakan salah satu solusi yang ekonomis untuk mengatasi masalah tersebut, salah satu contohnya adalah filter. Transfer daya yang optimum dapat dipengaruhi oleh resistensi dari rangkaian filter. Secara umum tujuan dari penggunaan filter adalah untuk meningkatkan kualitas dari sebuah sinyal misalnya menghilangkan dan mengurangi noise. Filter juga dapat digunakan untuk mendapatkan informasi yang dibawa oleh sinyal. Selain itu juga, filter digunakan untuk memisahkan dua atau lebih sinyal yang sebelumnya dikombinasikan, di mana sinyal tersebut dikombinasikan dengan tujuan mengefisienkan pemakaian saluran komunikasi yang ada. Filter juga dapat digunakan untuk mengeliminasi rentang frekuensi dari sinyal aslinya. Macam-macam filter diantaranya low pass filter, high pass filter, band pass filter, dan notch filter. Low pass filter digunakan untuk meneruskan sinyal berfrekuensi rendah dan meredam sinyal berfrekuensi tinggi. Sinyal dapat berupa sinyal listrik seperti perubahan tegangan maupun data- data digital seperti citra dan suara. Untuk sinyal listrik, low-pass filter direalisasikan dengan meletakkan kumparan secara seri dengan sumber sinyal atau dengan meletakkan kapasitor secara paralel dengan sumber sinyal. Contoh penggunaan filter ini adalah pada aplikasi audio, yaitu pada peredaman frekuensi tinggi (yang biasa digunakan pada tweeter) sebelum masuk speaker bass atau subwoofer (frekuensi rendah). Kumparan yang diletakkan secara seri dengan sumber tegangan akan meredam frekuensi tinggi dan meneruskan frekuensi rendah, sedangkan sebaliknya kapasitor yang diletakkan seri akan meredam frekuensi rendah dan meneruskan frekuensi tinggi. b. Perumusan masalah a. Bentuk diagram bode untuk low phase filter dan high phase filter. b. Adakah perubahan tegangan output akibat perubahan frekuensi. c. Tujuan  Membuat dan menganalisis grafik bode plot yang dihasilkan.  Mengukur respon sistem filter.  Memahami fenomena respon sistem secara fisis dan matematis. 1 fadhli.yusuf@ui.ac.id
  • 2. 2. Teori Dasar a. Penjelasan Teori Dasar Utama Praktikum Diagram bode disebut juga pemetaan logaritmik, fungsi alih sinusoidal dapat dinyatakan dalam dua buah diagram yaitu  Diagram besara magnitude terhadap frekuensi  Diagram sudut fase dalam derajat terhadap frekuensi Fungsi transfer (Vo/Vi) dalam ranah (domain) frekuensi dari suatu rangkaianlistrik/elektronik dapat digambarkan secara grafik yang disebut dengan Bode Plot. Grafik fungsi transfer dalam kaitanya dengan frekuensi ini terdiri dari dua grafik: yang pertama menggambarkan besar relatif tegangan keluaran Vo terhadap tegangan masukan Vin, grafik kedua menggambarkan sudut geseran fasa relatif antara Vo terhadap Vin. Faktor-faktor dasar yang dapat mengganggu fungsi transfer antara lain adalah penguatan K, factor integral dan turunan, factor arde pertama,dan factor kuadratik .Bode plot juga dapat digunakan untuk menganalisis perubahan gain akibat pengnjeksian arus kepada suatu system, system akan merespon sedemikian rupa sehingga dapat diketahui perubahan magnitude dan fasanya. Penggambaran bode plot terbagii menjadi dua yaitu, Bode plot untuk low phase filter dan bode plot high phase filter. 1.1. Low Pass Filter Analisis pada low pass filter untuk menggambarkan bode plotnya adalah sebagai berikut: Gambar 1. Rangkaian RC low pass Filter Besar Vo relative terhadap Vin : Besarnya geseran sudut fasa Vo relatif terhadap Vin adalah arc . tan. (ωR C/1) Gambar 2. Perbandingan Vo/Vin low pass filter
  • 3. Gambar 3. Sudut fase Vo/Vin low pass filter ω sepuluh kali lipat, grafik Vo/ Vin turun setiap kenaikan 20 dB 1.2. High Pass Filter Analisis pada high pass filter untuk menggambarkan bode plotnya adalah sebagai berikut: Gambar 4. Rangkaian RC high pass Filter
  • 4. Besarnya Vo relatif Vin : Besarnya geseran sudut fasa Vo /Vin adalah = 90° - arc .tan ω. RC/ 1 Gambar 5. Perbandingan Vo/Vin high pass filter Gambar 6. Sudut fase Vo/Vin high pass filter
  • 5. ω sepuluh kali lipat, grafik Vo/ Vin turun setiap kenaiakan 20 dB 3. Metode Eksperimen Pada eksperimen ini, alat-alat yang digunakan antara lain resistor dan kapasitor untuk pembuatan rangkaian RC, osiloskop untuk membaca tegangan input dan output serta pergeseran fasa, serta function generator untuk mengatur frekuensi gelombang yang akan diukur. 1.3. Bode Plot Low Pass Filter 1. Membuat rangkaian low pass filter sebelum percobaan. 2. Menghubungkan function generator sebagai sumber rangkaian. 3. Memvariasi frekuensi (ω) input pada function generator dengan menggunakan tegangan input konstan. Besarnya frekuensi dan tegangan akan diberitahu ketika praktikum. 4. Memplotting data yang diperoleh antara magnitude (dB) dan frekuensi ( Hz) serra phase (degree) dan frekuensi (Hz). 1.4. Bode plot high pass filter 1. Membuat rangkaian high pas filter sebelum percoban 2. Menghubungkan function generator sebagai sumber rangkaian. 3. Memvariasi frekuensi (ω) input pada function generator dengan menggunakan tegangan input konstan. Besarnya frekuensi dan tegangan akan diberitahu ketika praktikum. 4. Memplotting data yang diperoleh antara magnitude (dB) dan frekuensi ( Hz) serra phase (degree) dan frekuensi (Hz). 4. Data Eksperimen a. [Tabel 1] Low Pass Filter f [Hertz] Vout [V] Vin [V] Gain Phase Shift [ms] dB Ps [rad] Ps [Deg] 10 2 1 0.5 1 -6.0206 0.0628 3.599696 50 2.25 1 0.444444 0.8 -7.04365 0.2512 14.39878 100 1.9 1 0.526316 1.2 -5.57507 0.7536 43.19635 500 0.6 1 1.666667 0.1 4.436975 0.314 17.99848 1000 0.0036 1 277.7778 54 48.87395 339.12 19438.36 5000 0.0066 1 151.5152 28 43.60912 879.2 50395.74 10000 0.0034 1 294.1176 10 49.37042 628 35996.96 b. [Tabel 2] High Pass Filter f [Hertz] Vout [V] Vin [V] Gain Phase Shift [ms] DB Ps [rad] Ps [deg] 10 0.16 1 62.5 0.008 35.9176 0.000502 0.028788 100 1.4 1 71.42857 0.0012 37.07744 0.000754 0.043181 1000 2.8 1 357.1429 0.00004 51.05684 0.000251 0.014394 10000 3 1 3333.333 0.000000002 70.45757 1.26E-07 7.2E-06
  • 6. 0 10 20 30 40 50 60 70 80 -5000 0 5000 10000 15000 gain(dB) frequency gain vs frequency gain vs frequency 0 0.005 0.01 0.015 0.02 0.025 0.03 0.035 0.04 0.045 0.05 -5000 0 5000 10000 15000 phase(deg) frequency phase (deg) vs frequency gain vs frequency 5. Pengolahan data Nilai yang diperoleh berdasarkan perhitungan teoritis dengan besar hambatan 1000Ω dan kapasitor 1 x 10-6 F [Tabel 3] High Phase Filter f [Hertz] Vout [V] Vin [V] Gain Phase Shift [ms] DB Ps [rad] Ps [deg] 10 0.16 1 62.5 0.008 35.9176 0.000502 0.028788 100 1.4 1 71.42857 0.0012 37.07744 0.000754 0.043181 1000 2.8 1 357.1429 0.00004 51.05684 0.000251 0.014394 10000 3 1 3333.333 0.000000002 70.45757 1.26E-07 7.2E-06
  • 7. [Table 4] Low Pass Filter f [Hertz] Vout [V] Vin [V] Gain Phase Shift [ms] dB Ps [rad] Ps [Deg] 10 2 1 0.5 1 -6.0206 0.0628 3.599696 50 2.25 1 0.444444 0.8 -7.04365 0.2512 14.39878 100 1.9 1 0.526316 1.2 -5.57507 0.7536 43.19635 500 0.6 1 1.666667 0.1 4.436975 0.314 17.99848 1000 0.0036 1 277.7778 54 48.87395 339.12 19438.36 5000 0.0066 1 151.5152 28 43.60912 879.2 50395.74 10000 0.0034 1 294.1176 10 49.37042 628 35996.96 0 10 20 30 40 50 60 70 80 0 0.01 0.02 0.03 0.04 0.05 Gain Phase phase (deg) vs frequency Nyquist gain vs frequency -10 0 10 20 30 40 50 60 0 5000 10000 15000 Gain(dB) Frequency Gain Vs Frequency Low Pass Filter Gain Vs Frequency
  • 8. -10000 0 10000 20000 30000 40000 50000 60000 0 2000 4000 6000 8000 10000 12000 Phase(deg) Frequency Frequency Vs Phase deg Low Pass Filter Gain Vs Phase deg -10 0 10 20 30 40 50 60 -10000 0 10000 20000 30000 40000 50000 60000 gain(dB) Phase [deg] Phase [deg] Vs gain Phase [deg] Vs gain
  • 9. 6. Analisis Pada praktikum ini praktikan menguji sistem terhadap perubahan frekuens yang diberikan. Penggunaan rangkaian dibuat sebagaimana petunjuk. Dan sebelum mengambil data praktkan memastikan osiloskop dalam keadaan terkalibrasi. Rangkaian yang digunakan menggunakan kapasitor bernilai 10 uF dan resistor senilai 100 Ω. Setelah melakukan kalibrasi mulaiah menyusun rangkaian low pass filter, terdapat keanehan pembacaan pada osiloskop,praktikan mencoba osiloskop lain ,akhirnya gelombang sinusoidal poun dihasilkan dengan cukup jelas. Dengan memainkan varasi frekuensi 10,50,100,250,500,1000,5000, dan 10000 Hz didapatlah dua gelombang menjalar secara bersama di LCD osiloskop, hal ini menyatakan ke dua gelombang melakukan osilasi bersama-sama dan dengan demikian peak-to peak tiap gelombang bisa diukur dengan mudah. Gelombang pertama menyatakan besar tegangan input dan gelombang kedua menyatakan tegangan output. Perubahan tegangan output terlihat jelas saat diberikan kenaikan frekuensi,hal ini menyatakan sistem merespon perubahan frekuesi tersebut, nilai tegangan keluar akan bernilai lebih dari tegangan input saat diberikan frekuensi lebih besar. Namun tegangan input akan bernilai konstan, respon hanya terjadi pada tegangan output. Kesulitan akusisi data terjadi saat menghitung waktu beda fase antar kedua gelombang di setiap frekuensi, praktikan menghitung waktu fasa kedua gelombang secara hati-hati,karena tidak ada fungsi menghentikan gelombang osiloskop,seperti pada osloskop yang terbaru. Namun dengan penglihatan secara hati-hati didapat beda fasa waktu di kedua gelombang tegangan input dan output. Pada hasil grafik bode plot yang didapat bentuk grafik frekuensi terhadap gain di low pass filter dan high pass filter memiliki bentuk yang sama dan nlai origin yang sama. Hal ini berarti percobaan ini berhasil,namun tidak terlalu sama dengan teori yang didapat. Hal ini di bisa diakibatkan perbedaan rangkaan,atau perbedaan resistor dan kualitas alat yang digunakan. Pada pembentukan grafik bode plot frekuensi terhadap fasa (derajat) menghasilkan bentuk grafik yang berbeda dengan grafik pada teori, hal ini bisa jadi dikarenakan osiloskop tidak ada tombol menu untuk menghentikan gelombang, penghitungan bisa jadi salah karena kita menghitung peak to peak sumbu waktu saat gelombang sedang menjalar. Penggunaan osiloskop yang memiliki pilihan menu stop dianjurkan untuk percobaan ini, jika mendapatkan waktu yang tepat,maka grafik bode plot yang di harapkan akan sesuai dengan yang diharapkan. Diperlukan juga pengecekan komponen berupa resistor dan kapasitor agar memastikan filter berjalan dengan baik. Pada diagram nyquist praktikan hanya menghilangkan variable frekuesi maka didapat diagram nyquist antara magnitude dan fasa sudut. Karena grafik fasa sudut terhadap frekeusi tidak sesuai dengan yang diharapkan,diagrap nyquist juga terjadi grafik yang tidak diharapkan. 7. Kesimpulan a. Bode filter bisa menggambarkan respon sistem terhadap perubahan frekuensi input sinyal b. Diagram Nyquist digunakan untuk menggambarkan grafik langsung antara magnitude dan fasa kedua gelombang 8. Referensi [1] Morris A 2001 Measurement and Instrumentation Principle (Oxford: Butterworth - Heinemann) [2] Venkateshan S 2015 Mechanical Measurements (West Sussex: John Wiley & Sons LTD)