SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
LAPORAN PRAKTIKUM
ELEKTRONIKA ANALOG
PENGUAT EMITOR BERSAMA
Oleh :
Nama : Ayu Purwati
NIM : 14302241028
Kelas : Pendidikan Fisika I
LABORATORIUM ELEKTRONIKA DAN INSTRUMENTASI
JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
2015
Percobaan
PENGUAT EMITOR BERSAMA
1. Tujuan
1) Membuat tangggapan frekuensi penguat emitor bersama
2) Menentukan lebar pita (band width) penguat
3) Menentukan Penguatan Tegangan (Av)
2. Alat dan bahan
1) Komponen untuk membuat rangkaian penguat emitor bersama
2) Multimeter
3) Osiloskop
4) AFG
5) Catu daya
6) Breadboard dan kabel penghubung
3. Dasar Teori Singkat
Rangkaian penguat adalah paling banyak digunakan dalam suatu peralatan
elektronik. Sesuai dengan namanya, penguat digunakan untuk memperkuat isyarat
lemah tanpa merubah bentuk. Ada beberapa penguat antara lain penguat tegangan,
penguat arus, dan penguat daya. Penguat tegangan membuat isyarat tegangan kecil
menjadi yang lebih besar tanpa merubah bentuk. Kebanyakan penguat tegangan
memiliki hambatan keluaran yang besar sehingga tidak dapat menghasilkan arus
isyarat yang besar. Sedangkan penguat arus berfungsi untuk menghasilkan arus
keluaran yang lebih besar tanpa mengubah bentuk isyarat. Penguat arus paling banyak
digunakan sebagai penyangga. Rangkain penguat tegangan dan penguat arus
menghasilkan penguat daya. Rangkaian penguat yang akan digunakan dalam
percobaan ini memanfaatkan transistor sebagai komponen aktifnya.
Salah satu konfigurasi penguat transistor adalah penguat emitor bersama. Pada
penguat ini masukannya melalui basis, kaki emitor ditanahkan dan keluarnya diambil
dari kolektor. Berikut gambar penguat emitor bersama dengan transistor NPN dan
dengan catu daya tunggal.
Dari gambar dapat dinyatakan 𝐼 𝐸 = 𝐼 𝐡 + 𝐼𝐢dan dengan mengingat 𝐼𝐢 = 𝛼𝐼 𝐸 ,
maka 𝐼 𝐡 = (1 βˆ’ 𝛼)𝐼 𝐸. Didefinisikan suatu besaran yang disebut sebagai penguatan
arus (𝛽) emitor bersama, yaitu :
𝛽 =
𝐼 𝐢
𝐼 𝐡
atau 𝛽 =
𝛼
1βˆ’π›Ό
Sifat – sifat dari rangkaian penguat emitor bersama ini antara lain hambatan
masukan sedang (1,5 kΩ), hambatan keluaran sedang (50 kΩ), penguatan arus besar,
penguatan tegangan juga besar, dan antara tegangan masukan dengan tegangan
keluaran berlawanan fase. Dengan sifat – sifat yang demikian tadi, maka rangkaian
penguat emitor bersamaini banyak digunakan terutama karena baik penguatan arus
dan tegangan relatif besar.
Grafik tanggapan frekuensi dari penguat emitor bersama dapat diperoleh dari
penguatan tegangan dan frekuensi
4. Langkah Percobaan
1) Merangkai seperti gambar berikut
Osiloskop
AFG
Catu Daya (Sumber DC)
2) Memberi tegangan pada Vcc = 12 volt. Dalam keadaan belum ada masukan dan
RL terbuka, mengatur RB2 sehingga VBC = 5 volt atau VCE = 6 voltdan mengukur
arus pada kaki basis (IB).
3) Memberi masukan Vi dari AFG dan RL tetap terbuka. Mengusahakan agar
tegangan masukan tidak terlalu besar (ditandai dengan sinyal keluaran yang tidak
cacat). Selanjutnya mengubah frekuensi FG dari 100Hz hingga 100kHz dan setiap
frekuensi catatlah tegangan masukan dan keluarannya. Sampai dengan langkah ini
dapat dibuat grafik tanggapan frekuensi. Dalam memvariasi frekuensi,
menggunakan interval berikut :
Dekade I : 10 Hz – 100 Hz dengan interval 10 Hz
Dekade II : 100 Hz – 1 kHz dengan interval 100 Hz
Dekade III : 1 kHz – 10 kHz dengan interval 1 kHz
Dekade IV : 10 kHz – 100 kHz dengan interval 10 kHz
5. Data Percobaan
Dekade I
Vin Vout f
0,017 0,011 10
0,017 0,018 20
0,017 0,021 30
0,017 0,026 40
0,017 0,027 50
0,017 0,0275 60
0,017 0,0285 70
0,017 0,029 80
0,017 0,03 90
0,017 0,031 100
Dekade II
Vin Vout f
0,017 0,031 100
0,016 0,032 200
0,016 0,032 300
0,016 0,033 400
0,016 0,033 500
0,016 0,034 600
0,016 0,034 700
0,016 0,034 800
Dengan Vcc = 5V
0,016 0,034 900
0,016 0,034 1000
Dekade III
Vin Vout f
0,016 0,034 1000
0,014 0,028 2000
0,014 0,028 3000
0,014 0,0265 4000
0,014 0,0265 5000
0,014 0,0265 6000
0,014 0,0265 7000
0,014 0,0265 8000
0,014 0,0265 9000
0,014 0,0265 10000
Dekade IV
Vin Vout f
0,014 0,0265 10000
0,014 0,0265 20000
0,014 0,0265 30000
0,014 0,025 40000
0,014 0,025 50000
0,014 0,025 60000
0,013 0,0245 70000
0,013 0,0245 80000
0,013 0,024 90000
0,0125 0,023 100000
6. Analisa Data
1) Penguatan Tegangan (Av)
Av (vout/vin)
0,647059
1,058824
1,235294
1,529412
1,588235
1,617647
Dekade I
1,676471
1,705882
1,764706
1,823529
Av (vout/vin)
1,823529
2
2
2,0625
2,0625
2,125
2,125
2,125
2,125
2,125
Av (vout/vin)
2,125
2
2
1,892857
1,892857
1,892857
1,892857
1,892857
1,892857
1,892857
Av (vout/vin)
1,892857
1,892857
1,892857
1,785714
1,785714
1,785714
1,884615
1,884615
1,846154
1,84
2) Grafik tanggapan frekuensi
Dekade II
Dekade III
Dekade IV
3) Lebar pita Band width
BW = f2 – f1 = fH – fL
0 20000 40000 60000 80000 100000
0,6
0,8
1,0
1,2
1,4
1,6
1,8
2,0
2,2
Vout/Vin
Frekuensi(Hz)
0
0.5
1
1.5
2
2.5
0 20000 40000 60000 80000 100000 120000
Chart Title
fH (f2)fL (f1)
= 100000Hz – 4000Hz
= 96000Hz
7. Pembahasan
Pada praktikum ini membahas tentang cara kerja rangkaian penguat emitor
bersama dengan menggunakan transistor bipolar BC107 dimana jenis ini merupakan
transistor NPN sebagai penguat. Transistor merupakan komponen dasar untuk sistem
penguat. Agar transistor dapat bekerja sebagai penguat, transistor harus dalam
keadaan aktif. Sebelum pengambilan data kita harus mengecek terlebih dahulu apakah
rangkaian yang kita gunakan sudah mampu digunakan sebagai penguat. Apabila
gelombang sinyal keluaran yang diperoleh lebih besar dibanding gelombang sinyal
masukan maka hal tersebut menunjukan bahwa rangkaian tersebut dapat digunakan
sebagai penguat. Akan lebih memudahkan apabila kita menggunakan osiloskop dalam
dual trace, sehingga dapat langsung diamati gelombang masukan dan keluarannya.
Dalam praktikum kita menggunakan 4 dekade dalam memvariasi frekuensi
masukan yang berasal dari AFG. Sinyal masukan yang kita gunakan adalah sinyal
sinusoidal, sehingga pada osiloskop akan terbentuk sinyal sinusoidal pada masukan
dan juga keluaran. Berikut variasi ferkuensi yang kita gunakan :
Dekade I : 10 Hz – 100 Hz dengan interval 10 Hz
Dekade II : 100 Hz – 1 kHz dengan interval 100 Hz
Dekade III : 1 kHz – 10 kHz dengan interval 1 kHz
Dekade IV : 10 kHz – 100 kHz dengan interval 10 kHz
Ketika dekade I yaitu 10 Hz, gelombang sinyal masukan nampak lebih besar
dibanding sinyal keluaran. Namun ketika frekuensi masukan diubah menjadi 20 Hz,
osiloskop menunjukan bahwa gelombang sinyal keluaran lebih besar dibandingkan
sinyal masukannya. Berhubung tidak ada gambar yang menunjukan hal tersebut, kita
dapat mengamati pada data hasil praktikum yaitu pada perolehan Vout dan juga Vin,
Vout yang diperoleh sebesar 0,018V dan Vin sebesar 0,017V. Hingga dekade IV
menunjukan bahwa gelombang sinyal keluarannya lebih besar dibanding gelombang
sinyal masukannya.
Penguatan tegangan (AV) dapat diperoleh dengan membagi Vout dengan Vin.
Berikut penguatan tegangan yang diperoleh pada praktikum yang telah dilakukan :
Dekade I Dekade II Dekade III Dekade IV
f AV f AV f AV f AV
10 0,647059 100 1,823529 1000 2,125 10000 1,892857
20 1,058824 200 2 2000 2 20000 1,892857
30 1,235294 300 2 3000 2 30000 1,892857
40 1,529412 400 2,0625 4000 1,892857 40000 1,785714
50 1,588235 500 2,0625 5000 1,892857 50000 1,785714
60 1,617647 600 2,125 6000 1,892857 60000 1,785714
70 1,676471 700 2,125 7000 1,892857 70000 1,884615
80 1,705882 800 2,125 8000 1,892857 80000 1,884615
90 1,764706 900 2,125 9000 1,892857 90000 1,846154
100 1,823529 1000 2,125 10000 1,892857 100000 1,84
Dapat diamati bahwa pada dekade I dan II nilai penguatan tegangan
mengalami kenaikan dari kisaran nilai 0,6 hingga 2. Pada dekade III awal penguatan
tegangan mengalami penurunan. Ketika frekuensi masukan memasuki 4000 Hz nilai
penguatan tegangan cenderung tetap yaitu pada kisaran nilai 1,8.
Dari data frekuensi dan penguatan tegangan diatas dapat diperoleh grafik
tanggapan frekuensi penguat, dengan penguatan tegangan pada sumbu y dan variasi
frekuensi pada sumbu x. Sehingga diperoleh grafik tanggapan frekuensi sebagai
berikut :
Grafik tanggapan yang diperoleh pada praktikum kali ini kurang sesuai dengan
teori yang ada. Dengan variasi 4 dekade yang telah dilakukan, grafik belum
menunjukan adanya penurunan namun masih cenderung datar. Kemungkinan hal
tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya adalah kurang efektifnya
komponen yang digunakan dan kurang teliti dalam melakukan praktikum.
0 20000 40000 60000 80000 100000
0,6
0,8
1,0
1,2
1,4
1,6
1,8
2,0
2,2
Vout/Vin
Frekuensi(Hz)
Lebar bidang frekuensi yang menentukan ukuran band width dari suatu respon
frekuensi oleh fL untuk frekuensi rendah dan fH untuk frekuensi tinggi. Lebar pita
band width pada grafik tanggapan frekuensi dapat diperoleh dengan menghitung
selisih antara fH dengan fL (pada analisa data). Lebar pita band width grafik yang
diperoleh adalah 96000Hz.
8. Kesimpulan
1) Tanggapan frekuensi penguat emitor bersama yang diperoleh adalah sebagai
berikut :
2) Lebar pita band width dari grafik yang diperoleh adalah 96000Hz.
3) Penguatan tegangan (AV) dapat diperoleh dengan membagi Vout dengan Vin dari
masing – masing dekade.
9. Daftar Pustaka
http://elektronika-dasar.web.id/respon-frekuensi-penguat/
diakses pada 28 Desember 2015 pukul 10.00 WIB
0 20000 40000 60000 80000 100000
0,6
0,8
1,0
1,2
1,4
1,6
1,8
2,0
2,2
Vout/Vin
Frekuensi(Hz)

More Related Content

What's hot

Pengisian pengosongan kapasitor
Pengisian pengosongan kapasitor Pengisian pengosongan kapasitor
Pengisian pengosongan kapasitor Wahyu Pratama
Β 
makalah penguat gandengan DC
makalah penguat gandengan DCmakalah penguat gandengan DC
makalah penguat gandengan DCSri Rahayu
Β 
Presentation elektronika dasar
Presentation elektronika dasarPresentation elektronika dasar
Presentation elektronika dasarKevin Maulana
Β 
Laporan praktikum Penyearah Gelombang
Laporan praktikum Penyearah GelombangLaporan praktikum Penyearah Gelombang
Laporan praktikum Penyearah Gelombangayu purwati
Β 
Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)
Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)
Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)FEmi1710
Β 
Rangkaian listrik ( revisi) mohamad ramdhani
Rangkaian listrik ( revisi) mohamad ramdhaniRangkaian listrik ( revisi) mohamad ramdhani
Rangkaian listrik ( revisi) mohamad ramdhaniRinanda S
Β 
RL - Metode Node dan Mesh
RL - Metode Node dan MeshRL - Metode Node dan Mesh
RL - Metode Node dan MeshMuhammad Dany
Β 
Penyearah Gelombang Penuh
Penyearah Gelombang PenuhPenyearah Gelombang Penuh
Penyearah Gelombang PenuhWahyu Pratama
Β 
Laporan praktikum multivibrator
Laporan praktikum multivibratorLaporan praktikum multivibrator
Laporan praktikum multivibratorkukuhruyuk15
Β 
Laporan Percobaan 3 (Common Emitter)
Laporan Percobaan 3 (Common Emitter)Laporan Percobaan 3 (Common Emitter)
Laporan Percobaan 3 (Common Emitter)Moh Ali Fauzi
Β 
Laporan Praktikum Flip Flop
Laporan Praktikum Flip FlopLaporan Praktikum Flip Flop
Laporan Praktikum Flip FlopAnarstn
Β 
Rangkaian penyearah
Rangkaian penyearahRangkaian penyearah
Rangkaian penyearahKhairul Jakfar
Β 
7. instrumen volt meter dan ammeter
7. instrumen volt meter dan ammeter7. instrumen volt meter dan ammeter
7. instrumen volt meter dan ammeterSimon Patabang
Β 
9 rangkaian arus bolak balik
9 rangkaian arus bolak balik9 rangkaian arus bolak balik
9 rangkaian arus bolak balikSimon Patabang
Β 
Laporan Praktikum Gerbang logika
Laporan Praktikum Gerbang logikaLaporan Praktikum Gerbang logika
Laporan Praktikum Gerbang logikaFebriTiaAldila
Β 
192970736 lapres-common-base
192970736 lapres-common-base192970736 lapres-common-base
192970736 lapres-common-baseNessya Mila Putri
Β 
Laporan 2 penyearah gelombang penuh dengan beban tahanan murni
Laporan 2 penyearah gelombang penuh dengan beban tahanan murniLaporan 2 penyearah gelombang penuh dengan beban tahanan murni
Laporan 2 penyearah gelombang penuh dengan beban tahanan murniridwan35
Β 
Laporan Eksperimen Efek Fotolistrik
Laporan Eksperimen Efek FotolistrikLaporan Eksperimen Efek Fotolistrik
Laporan Eksperimen Efek FotolistrikNurfaizatul Jannah
Β 

What's hot (20)

Pengisian pengosongan kapasitor
Pengisian pengosongan kapasitor Pengisian pengosongan kapasitor
Pengisian pengosongan kapasitor
Β 
makalah penguat gandengan DC
makalah penguat gandengan DCmakalah penguat gandengan DC
makalah penguat gandengan DC
Β 
Presentation elektronika dasar
Presentation elektronika dasarPresentation elektronika dasar
Presentation elektronika dasar
Β 
Laporan praktikum Penyearah Gelombang
Laporan praktikum Penyearah GelombangLaporan praktikum Penyearah Gelombang
Laporan praktikum Penyearah Gelombang
Β 
Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)
Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)
Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)
Β 
Rangkaian listrik ( revisi) mohamad ramdhani
Rangkaian listrik ( revisi) mohamad ramdhaniRangkaian listrik ( revisi) mohamad ramdhani
Rangkaian listrik ( revisi) mohamad ramdhani
Β 
RL - Metode Node dan Mesh
RL - Metode Node dan MeshRL - Metode Node dan Mesh
RL - Metode Node dan Mesh
Β 
Penyearah Gelombang Penuh
Penyearah Gelombang PenuhPenyearah Gelombang Penuh
Penyearah Gelombang Penuh
Β 
Laporan praktikum multivibrator
Laporan praktikum multivibratorLaporan praktikum multivibrator
Laporan praktikum multivibrator
Β 
Laporan Percobaan 3 (Common Emitter)
Laporan Percobaan 3 (Common Emitter)Laporan Percobaan 3 (Common Emitter)
Laporan Percobaan 3 (Common Emitter)
Β 
Transistor
TransistorTransistor
Transistor
Β 
Laporan Praktikum Flip Flop
Laporan Praktikum Flip FlopLaporan Praktikum Flip Flop
Laporan Praktikum Flip Flop
Β 
Dioda
DiodaDioda
Dioda
Β 
Rangkaian penyearah
Rangkaian penyearahRangkaian penyearah
Rangkaian penyearah
Β 
7. instrumen volt meter dan ammeter
7. instrumen volt meter dan ammeter7. instrumen volt meter dan ammeter
7. instrumen volt meter dan ammeter
Β 
9 rangkaian arus bolak balik
9 rangkaian arus bolak balik9 rangkaian arus bolak balik
9 rangkaian arus bolak balik
Β 
Laporan Praktikum Gerbang logika
Laporan Praktikum Gerbang logikaLaporan Praktikum Gerbang logika
Laporan Praktikum Gerbang logika
Β 
192970736 lapres-common-base
192970736 lapres-common-base192970736 lapres-common-base
192970736 lapres-common-base
Β 
Laporan 2 penyearah gelombang penuh dengan beban tahanan murni
Laporan 2 penyearah gelombang penuh dengan beban tahanan murniLaporan 2 penyearah gelombang penuh dengan beban tahanan murni
Laporan 2 penyearah gelombang penuh dengan beban tahanan murni
Β 
Laporan Eksperimen Efek Fotolistrik
Laporan Eksperimen Efek FotolistrikLaporan Eksperimen Efek Fotolistrik
Laporan Eksperimen Efek Fotolistrik
Β 

Viewers also liked

Penguat Transistor
Penguat TransistorPenguat Transistor
Penguat TransistorRyan Aryoko
Β 
Percobaan 3 (Common Emitter)
Percobaan 3 (Common Emitter)Percobaan 3 (Common Emitter)
Percobaan 3 (Common Emitter)Moh Ali Fauzi
Β 
Penguat transistor hani prasetyo_universitastidar
Penguat transistor hani prasetyo_universitastidarPenguat transistor hani prasetyo_universitastidar
Penguat transistor hani prasetyo_universitastidarhani_prasetyo
Β 
Penguat Umpan Balik Negatif
Penguat Umpan Balik NegatifPenguat Umpan Balik Negatif
Penguat Umpan Balik NegatifHardiyanti G
Β 
Achmad aziizudin penguat transistor_teknikmesinb
Achmad aziizudin penguat transistor_teknikmesinbAchmad aziizudin penguat transistor_teknikmesinb
Achmad aziizudin penguat transistor_teknikmesinbaaziizudin
Β 
Penguat transistor andhi
Penguat transistor andhiPenguat transistor andhi
Penguat transistor andhiandhisetyo
Β 
Kelompok 4 osilator harmoni kiii
Kelompok 4 osilator harmoni kiiiKelompok 4 osilator harmoni kiii
Kelompok 4 osilator harmoni kiiiSuharziamah_al_aksa
Β 
Penguat transistor (nazarudin rifat r)
Penguat transistor (nazarudin rifat r)Penguat transistor (nazarudin rifat r)
Penguat transistor (nazarudin rifat r)Nazarudin Rifat Rasyidi
Β 
Tugas sistem non linear 04 trisni wulansari(1410501026)
Tugas sistem non linear 04 trisni wulansari(1410501026)Tugas sistem non linear 04 trisni wulansari(1410501026)
Tugas sistem non linear 04 trisni wulansari(1410501026)Trisni Wulansari
Β 
Penguat transistor
Penguat  transistorPenguat  transistor
Penguat transistorAhmad_Bagus
Β 
Makalah penguat daya kelas c
Makalah penguat daya kelas cMakalah penguat daya kelas c
Makalah penguat daya kelas cSwary Ella
Β 

Viewers also liked (11)

Penguat Transistor
Penguat TransistorPenguat Transistor
Penguat Transistor
Β 
Percobaan 3 (Common Emitter)
Percobaan 3 (Common Emitter)Percobaan 3 (Common Emitter)
Percobaan 3 (Common Emitter)
Β 
Penguat transistor hani prasetyo_universitastidar
Penguat transistor hani prasetyo_universitastidarPenguat transistor hani prasetyo_universitastidar
Penguat transistor hani prasetyo_universitastidar
Β 
Penguat Umpan Balik Negatif
Penguat Umpan Balik NegatifPenguat Umpan Balik Negatif
Penguat Umpan Balik Negatif
Β 
Achmad aziizudin penguat transistor_teknikmesinb
Achmad aziizudin penguat transistor_teknikmesinbAchmad aziizudin penguat transistor_teknikmesinb
Achmad aziizudin penguat transistor_teknikmesinb
Β 
Penguat transistor andhi
Penguat transistor andhiPenguat transistor andhi
Penguat transistor andhi
Β 
Kelompok 4 osilator harmoni kiii
Kelompok 4 osilator harmoni kiiiKelompok 4 osilator harmoni kiii
Kelompok 4 osilator harmoni kiii
Β 
Penguat transistor (nazarudin rifat r)
Penguat transistor (nazarudin rifat r)Penguat transistor (nazarudin rifat r)
Penguat transistor (nazarudin rifat r)
Β 
Tugas sistem non linear 04 trisni wulansari(1410501026)
Tugas sistem non linear 04 trisni wulansari(1410501026)Tugas sistem non linear 04 trisni wulansari(1410501026)
Tugas sistem non linear 04 trisni wulansari(1410501026)
Β 
Penguat transistor
Penguat  transistorPenguat  transistor
Penguat transistor
Β 
Makalah penguat daya kelas c
Makalah penguat daya kelas cMakalah penguat daya kelas c
Makalah penguat daya kelas c
Β 

Similar to ANALISIS PENAMPU EMITOR BERSAMA

Lalporan Pembangkit gelombang segitiga
Lalporan Pembangkit gelombang segitigaLalporan Pembangkit gelombang segitiga
Lalporan Pembangkit gelombang segitigaAbdurrochman Soewarno
Β 
Laporan 4 gelombang filter lc dan c
Laporan 4 gelombang filter lc dan cLaporan 4 gelombang filter lc dan c
Laporan 4 gelombang filter lc dan cRidwan Satria
Β 
Rangkaian Penapis RC
Rangkaian Penapis RCRangkaian Penapis RC
Rangkaian Penapis RCWahyu Pratama
Β 
Transistor
TransistorTransistor
TransistorAris Widodo
Β 
Penyearah naris
Penyearah narisPenyearah naris
Penyearah narisNaris Hito
Β 
Percobaan alat alat ukur
Percobaan alat alat ukurPercobaan alat alat ukur
Percobaan alat alat ukurTriaRizkiana
Β 
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Osiloskop
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang OsiloskopLaporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Osiloskop
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang OsiloskopLydia Nurkumalawati
Β 
1806068 ibrohim - pte a
1806068   ibrohim - pte a1806068   ibrohim - pte a
1806068 ibrohim - pte aIbrohim Ibrohim
Β 
Rangkaian Integral & Diferensial RC
Rangkaian Integral & Diferensial RCRangkaian Integral & Diferensial RC
Rangkaian Integral & Diferensial RCWahyu Pratama
Β 
laporan penguat non inverting
laporan penguat non invertinglaporan penguat non inverting
laporan penguat non invertingDesiani Desiani
Β 
PPT APLIKASI INTEGRAL.pptx
PPT APLIKASI INTEGRAL.pptxPPT APLIKASI INTEGRAL.pptx
PPT APLIKASI INTEGRAL.pptxAuliaARahmatika
Β 
Rangkaian Seri RLC Arus Bolak-balik
Rangkaian Seri RLC Arus Bolak-balik Rangkaian Seri RLC Arus Bolak-balik
Rangkaian Seri RLC Arus Bolak-balik Aris Widodo
Β 
Unit 3 comparator dan detector
Unit 3 comparator dan detectorUnit 3 comparator dan detector
Unit 3 comparator dan detectorBeni Putra
Β 
Respon sistem dengan Bode Plot dan Nyquist
Respon sistem dengan Bode Plot dan NyquistRespon sistem dengan Bode Plot dan Nyquist
Respon sistem dengan Bode Plot dan NyquistFadhly Yusuf
Β 
7. rangkaian penapis rc
7. rangkaian penapis rc7. rangkaian penapis rc
7. rangkaian penapis rcSyihab Ikbal
Β 
Modul praktikum rl2
Modul praktikum rl2Modul praktikum rl2
Modul praktikum rl2heri santosa
Β 
Laporan Percobaan 2 (Inverting Amplifier)
Laporan Percobaan 2 (Inverting Amplifier)Laporan Percobaan 2 (Inverting Amplifier)
Laporan Percobaan 2 (Inverting Amplifier)Moh Ali Fauzi
Β 

Similar to ANALISIS PENAMPU EMITOR BERSAMA (20)

Lalporan Pembangkit gelombang segitiga
Lalporan Pembangkit gelombang segitigaLalporan Pembangkit gelombang segitiga
Lalporan Pembangkit gelombang segitiga
Β 
Laporan 4 gelombang filter lc dan c
Laporan 4 gelombang filter lc dan cLaporan 4 gelombang filter lc dan c
Laporan 4 gelombang filter lc dan c
Β 
Rangkaian Penapis RC
Rangkaian Penapis RCRangkaian Penapis RC
Rangkaian Penapis RC
Β 
Transistor
TransistorTransistor
Transistor
Β 
Penyearah naris
Penyearah narisPenyearah naris
Penyearah naris
Β 
Percobaan alat alat ukur
Percobaan alat alat ukurPercobaan alat alat ukur
Percobaan alat alat ukur
Β 
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Osiloskop
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang OsiloskopLaporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Osiloskop
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Osiloskop
Β 
1806068 ibrohim - pte a
1806068   ibrohim - pte a1806068   ibrohim - pte a
1806068 ibrohim - pte a
Β 
rangkaian Opamp
rangkaian Opamprangkaian Opamp
rangkaian Opamp
Β 
Rangkaian Integral & Diferensial RC
Rangkaian Integral & Diferensial RCRangkaian Integral & Diferensial RC
Rangkaian Integral & Diferensial RC
Β 
laporan penguat non inverting
laporan penguat non invertinglaporan penguat non inverting
laporan penguat non inverting
Β 
Makalah osiloskop
Makalah osiloskopMakalah osiloskop
Makalah osiloskop
Β 
PPT APLIKASI INTEGRAL.pptx
PPT APLIKASI INTEGRAL.pptxPPT APLIKASI INTEGRAL.pptx
PPT APLIKASI INTEGRAL.pptx
Β 
Rangkaian Seri RLC Arus Bolak-balik
Rangkaian Seri RLC Arus Bolak-balik Rangkaian Seri RLC Arus Bolak-balik
Rangkaian Seri RLC Arus Bolak-balik
Β 
Unit 3 comparator dan detector
Unit 3 comparator dan detectorUnit 3 comparator dan detector
Unit 3 comparator dan detector
Β 
Respon sistem dengan Bode Plot dan Nyquist
Respon sistem dengan Bode Plot dan NyquistRespon sistem dengan Bode Plot dan Nyquist
Respon sistem dengan Bode Plot dan Nyquist
Β 
Filter1.ppt
Filter1.pptFilter1.ppt
Filter1.ppt
Β 
7. rangkaian penapis rc
7. rangkaian penapis rc7. rangkaian penapis rc
7. rangkaian penapis rc
Β 
Modul praktikum rl2
Modul praktikum rl2Modul praktikum rl2
Modul praktikum rl2
Β 
Laporan Percobaan 2 (Inverting Amplifier)
Laporan Percobaan 2 (Inverting Amplifier)Laporan Percobaan 2 (Inverting Amplifier)
Laporan Percobaan 2 (Inverting Amplifier)
Β 

More from ayu purwati

Pengubah BCD ke 7 segmen
Pengubah BCD ke 7 segmenPengubah BCD ke 7 segmen
Pengubah BCD ke 7 segmenayu purwati
Β 
Ayu purwati laporan 4
Ayu purwati laporan 4Ayu purwati laporan 4
Ayu purwati laporan 4ayu purwati
Β 
Ayu purwati
Ayu purwatiAyu purwati
Ayu purwatiayu purwati
Β 
Gelombang teredam
Gelombang teredamGelombang teredam
Gelombang teredamayu purwati
Β 
Paper Air conditioning System
Paper Air conditioning SystemPaper Air conditioning System
Paper Air conditioning Systemayu purwati
Β 
Gerbang logika ayu purwati (14302241028)
Gerbang logika   ayu purwati (14302241028)Gerbang logika   ayu purwati (14302241028)
Gerbang logika ayu purwati (14302241028)ayu purwati
Β 

More from ayu purwati (6)

Pengubah BCD ke 7 segmen
Pengubah BCD ke 7 segmenPengubah BCD ke 7 segmen
Pengubah BCD ke 7 segmen
Β 
Ayu purwati laporan 4
Ayu purwati laporan 4Ayu purwati laporan 4
Ayu purwati laporan 4
Β 
Ayu purwati
Ayu purwatiAyu purwati
Ayu purwati
Β 
Gelombang teredam
Gelombang teredamGelombang teredam
Gelombang teredam
Β 
Paper Air conditioning System
Paper Air conditioning SystemPaper Air conditioning System
Paper Air conditioning System
Β 
Gerbang logika ayu purwati (14302241028)
Gerbang logika   ayu purwati (14302241028)Gerbang logika   ayu purwati (14302241028)
Gerbang logika ayu purwati (14302241028)
Β 

Recently uploaded

MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxmariaboisala21
Β 
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompokelmalinda2
Β 
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehSKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehBISMIAULIA
Β 
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxkesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxAhmadSyajili
Β 
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxPPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxnursariheldaseptiana
Β 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxrikosyahputra0173
Β 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiCristianoRonaldo185977
Β 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptAhmadSyajili
Β 
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau SurveiMetode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau Surveikustiyantidew94
Β 

Recently uploaded (9)

MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
Β 
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
Β 
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehSKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
Β 
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxkesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
Β 
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxPPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
Β 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
Β 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Β 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
Β 
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau SurveiMetode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
Β 

ANALISIS PENAMPU EMITOR BERSAMA

  • 1. LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA ANALOG PENGUAT EMITOR BERSAMA Oleh : Nama : Ayu Purwati NIM : 14302241028 Kelas : Pendidikan Fisika I LABORATORIUM ELEKTRONIKA DAN INSTRUMENTASI JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM 2015
  • 2. Percobaan PENGUAT EMITOR BERSAMA 1. Tujuan 1) Membuat tangggapan frekuensi penguat emitor bersama 2) Menentukan lebar pita (band width) penguat 3) Menentukan Penguatan Tegangan (Av) 2. Alat dan bahan 1) Komponen untuk membuat rangkaian penguat emitor bersama 2) Multimeter 3) Osiloskop 4) AFG 5) Catu daya 6) Breadboard dan kabel penghubung 3. Dasar Teori Singkat Rangkaian penguat adalah paling banyak digunakan dalam suatu peralatan elektronik. Sesuai dengan namanya, penguat digunakan untuk memperkuat isyarat lemah tanpa merubah bentuk. Ada beberapa penguat antara lain penguat tegangan, penguat arus, dan penguat daya. Penguat tegangan membuat isyarat tegangan kecil menjadi yang lebih besar tanpa merubah bentuk. Kebanyakan penguat tegangan memiliki hambatan keluaran yang besar sehingga tidak dapat menghasilkan arus isyarat yang besar. Sedangkan penguat arus berfungsi untuk menghasilkan arus keluaran yang lebih besar tanpa mengubah bentuk isyarat. Penguat arus paling banyak digunakan sebagai penyangga. Rangkain penguat tegangan dan penguat arus menghasilkan penguat daya. Rangkaian penguat yang akan digunakan dalam percobaan ini memanfaatkan transistor sebagai komponen aktifnya. Salah satu konfigurasi penguat transistor adalah penguat emitor bersama. Pada penguat ini masukannya melalui basis, kaki emitor ditanahkan dan keluarnya diambil dari kolektor. Berikut gambar penguat emitor bersama dengan transistor NPN dan dengan catu daya tunggal. Dari gambar dapat dinyatakan 𝐼 𝐸 = 𝐼 𝐡 + 𝐼𝐢dan dengan mengingat 𝐼𝐢 = 𝛼𝐼 𝐸 , maka 𝐼 𝐡 = (1 βˆ’ 𝛼)𝐼 𝐸. Didefinisikan suatu besaran yang disebut sebagai penguatan arus (𝛽) emitor bersama, yaitu :
  • 3. 𝛽 = 𝐼 𝐢 𝐼 𝐡 atau 𝛽 = 𝛼 1βˆ’π›Ό Sifat – sifat dari rangkaian penguat emitor bersama ini antara lain hambatan masukan sedang (1,5 kΩ), hambatan keluaran sedang (50 kΩ), penguatan arus besar, penguatan tegangan juga besar, dan antara tegangan masukan dengan tegangan keluaran berlawanan fase. Dengan sifat – sifat yang demikian tadi, maka rangkaian penguat emitor bersamaini banyak digunakan terutama karena baik penguatan arus dan tegangan relatif besar. Grafik tanggapan frekuensi dari penguat emitor bersama dapat diperoleh dari penguatan tegangan dan frekuensi 4. Langkah Percobaan 1) Merangkai seperti gambar berikut Osiloskop AFG Catu Daya (Sumber DC)
  • 4. 2) Memberi tegangan pada Vcc = 12 volt. Dalam keadaan belum ada masukan dan RL terbuka, mengatur RB2 sehingga VBC = 5 volt atau VCE = 6 voltdan mengukur arus pada kaki basis (IB). 3) Memberi masukan Vi dari AFG dan RL tetap terbuka. Mengusahakan agar tegangan masukan tidak terlalu besar (ditandai dengan sinyal keluaran yang tidak cacat). Selanjutnya mengubah frekuensi FG dari 100Hz hingga 100kHz dan setiap frekuensi catatlah tegangan masukan dan keluarannya. Sampai dengan langkah ini dapat dibuat grafik tanggapan frekuensi. Dalam memvariasi frekuensi, menggunakan interval berikut : Dekade I : 10 Hz – 100 Hz dengan interval 10 Hz Dekade II : 100 Hz – 1 kHz dengan interval 100 Hz Dekade III : 1 kHz – 10 kHz dengan interval 1 kHz Dekade IV : 10 kHz – 100 kHz dengan interval 10 kHz 5. Data Percobaan Dekade I Vin Vout f 0,017 0,011 10 0,017 0,018 20 0,017 0,021 30 0,017 0,026 40 0,017 0,027 50 0,017 0,0275 60 0,017 0,0285 70 0,017 0,029 80 0,017 0,03 90 0,017 0,031 100 Dekade II Vin Vout f 0,017 0,031 100 0,016 0,032 200 0,016 0,032 300 0,016 0,033 400 0,016 0,033 500 0,016 0,034 600 0,016 0,034 700 0,016 0,034 800 Dengan Vcc = 5V
  • 5. 0,016 0,034 900 0,016 0,034 1000 Dekade III Vin Vout f 0,016 0,034 1000 0,014 0,028 2000 0,014 0,028 3000 0,014 0,0265 4000 0,014 0,0265 5000 0,014 0,0265 6000 0,014 0,0265 7000 0,014 0,0265 8000 0,014 0,0265 9000 0,014 0,0265 10000 Dekade IV Vin Vout f 0,014 0,0265 10000 0,014 0,0265 20000 0,014 0,0265 30000 0,014 0,025 40000 0,014 0,025 50000 0,014 0,025 60000 0,013 0,0245 70000 0,013 0,0245 80000 0,013 0,024 90000 0,0125 0,023 100000 6. Analisa Data 1) Penguatan Tegangan (Av) Av (vout/vin) 0,647059 1,058824 1,235294 1,529412 1,588235 1,617647 Dekade I
  • 6. 1,676471 1,705882 1,764706 1,823529 Av (vout/vin) 1,823529 2 2 2,0625 2,0625 2,125 2,125 2,125 2,125 2,125 Av (vout/vin) 2,125 2 2 1,892857 1,892857 1,892857 1,892857 1,892857 1,892857 1,892857 Av (vout/vin) 1,892857 1,892857 1,892857 1,785714 1,785714 1,785714 1,884615 1,884615 1,846154 1,84 2) Grafik tanggapan frekuensi Dekade II Dekade III Dekade IV
  • 7. 3) Lebar pita Band width BW = f2 – f1 = fH – fL 0 20000 40000 60000 80000 100000 0,6 0,8 1,0 1,2 1,4 1,6 1,8 2,0 2,2 Vout/Vin Frekuensi(Hz) 0 0.5 1 1.5 2 2.5 0 20000 40000 60000 80000 100000 120000 Chart Title fH (f2)fL (f1)
  • 8. = 100000Hz – 4000Hz = 96000Hz 7. Pembahasan Pada praktikum ini membahas tentang cara kerja rangkaian penguat emitor bersama dengan menggunakan transistor bipolar BC107 dimana jenis ini merupakan transistor NPN sebagai penguat. Transistor merupakan komponen dasar untuk sistem penguat. Agar transistor dapat bekerja sebagai penguat, transistor harus dalam keadaan aktif. Sebelum pengambilan data kita harus mengecek terlebih dahulu apakah rangkaian yang kita gunakan sudah mampu digunakan sebagai penguat. Apabila gelombang sinyal keluaran yang diperoleh lebih besar dibanding gelombang sinyal masukan maka hal tersebut menunjukan bahwa rangkaian tersebut dapat digunakan sebagai penguat. Akan lebih memudahkan apabila kita menggunakan osiloskop dalam dual trace, sehingga dapat langsung diamati gelombang masukan dan keluarannya. Dalam praktikum kita menggunakan 4 dekade dalam memvariasi frekuensi masukan yang berasal dari AFG. Sinyal masukan yang kita gunakan adalah sinyal sinusoidal, sehingga pada osiloskop akan terbentuk sinyal sinusoidal pada masukan dan juga keluaran. Berikut variasi ferkuensi yang kita gunakan : Dekade I : 10 Hz – 100 Hz dengan interval 10 Hz Dekade II : 100 Hz – 1 kHz dengan interval 100 Hz Dekade III : 1 kHz – 10 kHz dengan interval 1 kHz Dekade IV : 10 kHz – 100 kHz dengan interval 10 kHz Ketika dekade I yaitu 10 Hz, gelombang sinyal masukan nampak lebih besar dibanding sinyal keluaran. Namun ketika frekuensi masukan diubah menjadi 20 Hz, osiloskop menunjukan bahwa gelombang sinyal keluaran lebih besar dibandingkan sinyal masukannya. Berhubung tidak ada gambar yang menunjukan hal tersebut, kita dapat mengamati pada data hasil praktikum yaitu pada perolehan Vout dan juga Vin, Vout yang diperoleh sebesar 0,018V dan Vin sebesar 0,017V. Hingga dekade IV menunjukan bahwa gelombang sinyal keluarannya lebih besar dibanding gelombang sinyal masukannya. Penguatan tegangan (AV) dapat diperoleh dengan membagi Vout dengan Vin. Berikut penguatan tegangan yang diperoleh pada praktikum yang telah dilakukan :
  • 9. Dekade I Dekade II Dekade III Dekade IV f AV f AV f AV f AV 10 0,647059 100 1,823529 1000 2,125 10000 1,892857 20 1,058824 200 2 2000 2 20000 1,892857 30 1,235294 300 2 3000 2 30000 1,892857 40 1,529412 400 2,0625 4000 1,892857 40000 1,785714 50 1,588235 500 2,0625 5000 1,892857 50000 1,785714 60 1,617647 600 2,125 6000 1,892857 60000 1,785714 70 1,676471 700 2,125 7000 1,892857 70000 1,884615 80 1,705882 800 2,125 8000 1,892857 80000 1,884615 90 1,764706 900 2,125 9000 1,892857 90000 1,846154 100 1,823529 1000 2,125 10000 1,892857 100000 1,84 Dapat diamati bahwa pada dekade I dan II nilai penguatan tegangan mengalami kenaikan dari kisaran nilai 0,6 hingga 2. Pada dekade III awal penguatan tegangan mengalami penurunan. Ketika frekuensi masukan memasuki 4000 Hz nilai penguatan tegangan cenderung tetap yaitu pada kisaran nilai 1,8. Dari data frekuensi dan penguatan tegangan diatas dapat diperoleh grafik tanggapan frekuensi penguat, dengan penguatan tegangan pada sumbu y dan variasi frekuensi pada sumbu x. Sehingga diperoleh grafik tanggapan frekuensi sebagai berikut : Grafik tanggapan yang diperoleh pada praktikum kali ini kurang sesuai dengan teori yang ada. Dengan variasi 4 dekade yang telah dilakukan, grafik belum menunjukan adanya penurunan namun masih cenderung datar. Kemungkinan hal tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya adalah kurang efektifnya komponen yang digunakan dan kurang teliti dalam melakukan praktikum. 0 20000 40000 60000 80000 100000 0,6 0,8 1,0 1,2 1,4 1,6 1,8 2,0 2,2 Vout/Vin Frekuensi(Hz)
  • 10. Lebar bidang frekuensi yang menentukan ukuran band width dari suatu respon frekuensi oleh fL untuk frekuensi rendah dan fH untuk frekuensi tinggi. Lebar pita band width pada grafik tanggapan frekuensi dapat diperoleh dengan menghitung selisih antara fH dengan fL (pada analisa data). Lebar pita band width grafik yang diperoleh adalah 96000Hz. 8. Kesimpulan 1) Tanggapan frekuensi penguat emitor bersama yang diperoleh adalah sebagai berikut : 2) Lebar pita band width dari grafik yang diperoleh adalah 96000Hz. 3) Penguatan tegangan (AV) dapat diperoleh dengan membagi Vout dengan Vin dari masing – masing dekade. 9. Daftar Pustaka http://elektronika-dasar.web.id/respon-frekuensi-penguat/ diakses pada 28 Desember 2015 pukul 10.00 WIB 0 20000 40000 60000 80000 100000 0,6 0,8 1,0 1,2 1,4 1,6 1,8 2,0 2,2 Vout/Vin Frekuensi(Hz)