Dokumen tersebut membahas tentang infeksi pada neonatus. Infeksi neonatus dapat terjadi pada 1-18 per 1000 kelahiran, tergantung negara berkembang atau berkembang. Gejala infeksi neonatus dapat berupa demam, letargi, dan gangguan pernapasan. Diagnosis didasarkan pada riwayat ibu dan bayi, gejala klinis, pemeriksaan laboratorium seperti jumlah leukosit, dan hasil kultur darah. Penatalaksanaan meliputi
2. Insidensi
Developed countries 1-5/1000 births
Developing countries 2-18/1000 kelahiran
Dr. Kariadi 33,1% Infeksi Neonatus, angka kematian
20,3% (2004)
3. SIRS Neonatus
Usia Suhu Pulse rate Resp rate Leukosit
0 – 7 hari 38,5 atau < 36 >180 bpm atau
<100 bpm
> 50 rpm >34.000/uL
7 – 30 hari > 38,5 atau <36 >180 bpm atau
<100 bpm
> 40 rpm >19,500/uL atau
<5000/uL
4. Early/Late
Early
85% 24 hours
5 % 24 – 48 hours
10% 48 – 72 hours
Late 4 – 90 days after born
5. Kriteria Infeksi
Infeksi proven infection bila bakteri penyebab
ditemukan dan suspect infection bila sindroma
klinis (gejala dan penunjang)
Sepsis SIRS disertai infeksi terbukti/tersangka
Sepsis berat bula disfungsi organ kardiovaskuler
disertai gangguan napas akut atau gangguan 2
organ lain neurologi, hematologi, urogenital,
hepatologi
Syok seotik hipotensi sistolik <65 mmHg neonatus
< 7 hari; <75 mmHg pada neonatus > 7 hari
7. Faktor risiko Ibu
Ibu febris
Partus macet
Partus lama
Partus prematurus
KPD> 18 jam
Amnionitis; kolonisasi Streptococcus Beta
hemolythicus
Air ketuban hijau/keruh dan berbau
8. Faktor Risiko Neonatus
Prematuritas
BBLR
Respiratory Distress Syndrome
Tindakan resusitasi agresif
Lesi kuli/mukosa selama persalinan
Asfiksia berat
9. Faktor Risiko Lingkungan
Partus tindakan
Penolong persalinan kurang higienis
Penggunaan alat-alat invasif
10. Skoring faktor risiko infeksi neonatus Gupte
2003
No Faktor Skor
1 Prematuritas 3
2 Cairan amnion yang berbau busuk 2
3 Ibu demam 2
4 Asfiksia (Apgar I < 6) 2
5 Partus lama 1
6 Pemeriksaan vagina yang tidak
bersih
2
7 Ketuban pecah dini 1
Skrining sepsis dilakukan pada skor 3-5; skor > 5 dipertimbangkan pemberian terapi
11. Manifestasi Klinis
Manifestasi klinis bergantung pada virulensi
mikroorganisme dan respon inflamasi tubuh
terhadap mikroorganisme tersebut.
Tidak spesifik
Malas minum
Rewel
Letargi
12. Gejala klinik spesifik
Sistem yang Dinilai Gejala klinik
Keadaan umum Malas minum, tidak bugar, hipotermi/hipertermi
Sistem Saraf Pusat Hipotoni, iritabel, kejang, letargi, tremor, ubun-ubun
cembung, high pitch cry
Sistem Respirasi Pernapasan tidak teratur, apnea, takipnea (>60
rpm), sesak napas, sianosis
Sistem Kardiovaskuler Takikardi (>160 kali/menit), akral dingin, syok
Sistem Gastrointestinal Mencret, muntah, perut kembung
Sistem Hematologi Kuning, pucat, splenomegali, ptekie, purpura,
perdarahan
13. Skoring Hematologis Sales-Santos
Kriteria Skor
Peningkatan rasio Immature/Total (I/T Ratio) 1
Penurunan/Peningkatan jumlah PMN total 1
I:M >= 0,2 1
Peningkatan jumlah PMN Imatur 1
Peningkatan/penurunan jumlah leukosit total sesuai umur
Neonatus baru lahir >= 25000/uL atau <= 5000/uL
Neonatus 12-24 jam > 30.000/uL
Neonatus 2 hari > 21.000/uL
1
Perubahan PMN >= 3 Vakuolisasi, toksik granular, Dohle bodies 1
Trombosit < 150.000/mL 1
Jumlah skor lebih atau sama dengan 3 kemungkinan besar infeksi
14. Parameter Laboratorium
Leukosit dapat normal 50% pada kasus kultur
darah positif
Neutrofil total lebih sensitif dibanding leukosit
total
Rasio immatur total > 0,2 adalah 60-90%
Kultur darah cukup sensitif 50-80%, dilakukan
sebelum pemberian antibiotik.
CRP > 10 mg/L infeksi/sepsis (normal 2-5 mg/L)
15. Gangguan fungsi organ
Sistemik : gangguan koagulasi, hipotensi, gg.
Perfusi jaringan
Paru: takipneu, hipoksemia, alkalosis respiratorik,
ARDS -> memerlukan pemeriksaan BGA
Renal: vasodilatasi, hipoperfusi renal, ATN, uropati
obstruktif, nefritis interstitialis, rabdomiolisis,
glomerulonefritis, hingga gagal ginjal akut -> BUN
atau ureum creatinin di Indonesia
Hepatik: SGOT, SGPT, bilirubin serum, amonia, ALP
16. Gangguan fungsi organ
Hematologi: DIC (pembentukan tombus
mikrovaskuler dan inhibisi fibrinolisis) peningkatan
PT, APTT, D-Dimer dan produk pemecahan
Fibrinogen
17. Terapeutik
Neonatus tanpa kelainan LCS
• Ampisilin 100mg/kgBB /18 jam
• Gentamisin 2,5 mg/kgBB/18 jam
Neonatus dengan kelainan LCS/LCS gagal
• Ampisilin 150 mg/kgBB/ 12 jam
• Sefotaksim 50 mg/kgBB/12 jam
Editor's Notes
Riwayat asfiksia berat berhubungan dengan hipoksia dan terpacunya respon peradangan