2. PENGERTIAN TEORI
Teori merupakan hasil tesis dari
deduksi dan induksi konsepkonsep yang tersebar dalam
keilmuan tersebut.
Misalnya, teori tentang masyarakat
merupakan hasil dari penyimpulan
konsep-konsep para ahli, yang
mengatakan bahwa masyarakat
adalah kumpulan manusia yang
melakukan interaksi yang dinamis.
3. MULTIDISIPLINER
Secara umum, pendekatan terhadap ilmu
ialah multidisipliner.
FENOMENA RAMADHAN.
APA FAKTA SOSIAL-BUDAYA YANG DAPAT
KITA ANALISA?
ADAKAH HUBUNGANNYA DENGAN
FENOMENA POLITIK MEDIA?
4. CIKAL BAKAL TEORI KRITIS
Narasi besar teori Karl Marx;
bahwa dunia ini dikuasai oleh
ideologi, yang disebut dengan
kesadaran palsu dan teori
alienasi.
Ideologi dalam kesadaran palsu
ini, membentuk masyarakat
yang patuh dan tunduk.
Selanjutnya, membentuk
individu yang dihegemoni oleh
kekuasaan penguasa dan
teralienasi. Sehingga
membentuk m
asyarakat yang
5.
Teori ini selanjutnya dapat
digunakan untuk menganalisa
fenomena budaya dan politik,
bahkan sastra, olahraga dan
seni, atau pendekatan
multidisipliner.
Misalnya dalam budaya pop,
manusia cenderung menjadi
cyborg (gabungan alami dan
mekanik).
6. POLITIK KRITISISME
Teori kritis merupakan alternatif baru dalam
mengajukan pandangan dunia atau ideologi,
yang secara implisit merupakan suatu politik
khusus. Sehingga ia sangat dekat
keterkaitannya dengan dunia politik.
7.
Justru disinilah kekuatan teori kritis tersebut,
dalam kemampuannya untuk tetap terlibat
dalam politik; dalam pengertian, menjadi kritis
sama dengan menjadi politis.
Menjadi politis ialah mampu memperdebatkan
isu kemasyarakatan secara luas, terarah dan
bertujuan.
8. PENDEKATAN SINTESIS ATAU
MAGPIE
Abad ke-20 ditandai dengan sumbangan yang
sangat luas dari teori analisis, mulai dari teori
strukturalisme, post strukturalisme,
dekonstruksisme, materialisme, feminisme
dan postmodernisme.
Teori analisis dengan cara kerja meramu teoriteori yang ada secara bersamaan dalam
model sintesa untuk mengkaji tentang
masyarakat.
9.
Sementara teori sintesis
yang dipakai kaum
kritisisme, cenderung dalam
gaya burung magpie,
menjumput secuplik teori ini
dan itu, untuk meramu
pendekatan mereka sendiri.
Bukan berati teori kritis ini
bebas nilai
10. KESADARAN KRITIS
Tugas utama kritik adalah mengangkat teori
ke permukaan. Oleh sebab itu, seorang
pengkritik adalah seorang teoritikus. Hal ini
akan membentuk kesadaran kritis.
Sebab contoh, orang tidak lagi mempelajari
sastra sebagai seni, tetapi plus serangkaian
teori-teori kritis untuk membangun kesadaran
penikmat atau “pembaca”. Hal yang sama
juga dalam ilmu humaniora.
11.
Kesadaran kritis berinti pada kemampuan
menilai, bahkan terkadang dalam logika yang
liar, vulgar dan konstruktivisme.
12.
Teori kritis beroperasi dengan “agenda
tersembunyi” untuk pengembangan teori, namun
teorinya bersifat implisit ketimbang eksplisit.
Karena ia umumnya terselubung dalam kajian
sastra, budaya pop ataupun fenomena posmo.
Sehingga kesadaran diri atau reflektivitas yaitu
kemampuan mendefenisikan kondisi dan
merangkai teori dalam pandangan sendiri.
Keberhasilan mahasiswa dinilai dari kemampuan
reflektivitas ini, yakni teori tertentu mendorongnya
untuk menyimpulkan secara teoritis.
13. KAJIAN ILMU: MODEL
PARADIGMA
THOMAS KHUN (1922), filsuf
sains, merupakan pendiri kajian
kritis terhadap sains (fisika dan
matematika). Menghasikan teori
evolusi saintifik, yang
menghasilkan paradigma baru
dalam pendekatan sains.
Secara sederhana, model
paradigma berpadangan bahwa
dunia material itu relatif atau tidak
tetap; bahwa alam semesta itu
c ha o s sebab itu ia berevolusi terus
menerus.
14.
Model Paradigma membebaskan otoritasi
grand theory yang bersifat satu, organik dan
kaku. Ilmu harus bersifat bebas, dinamis dan
multidisipliner.