Grup 2 mempresentasikan tentang enzim. Mereka menjelaskan bahwa enzim adalah protein yang dapat mempercepat reaksi kimia tanpa merubah strukturnya sendiri, dan terdiri atas bagian protein apoenzim dan koenzim. Grup ini juga menjelaskan struktur, fungsi, dan cara kerja enzim serta faktor yang mempengaruhinya seperti suhu dan pH. Mereka menutup presentasi dengan menjelaskan jenis-jenis inhibitor yang dapat mengh
2. ENZIM – GROUP 2
GROUP 2
-
-
PETA
MATERI KESIMPULAN
KONSEP
3. ENZIM – GROUP 2
GROUP 2
Me ma h a mi P e r a n a n E n z i m d a l a m
Me t a b o l i s me p a d a T u mb u h a n
Me ma h a mi S t r u k t u r E n z i m d a l a m
me t a b o l i s me T u mb u h a n
Me n d e s k r i p s i k a n f u n g s i e n z i m d a l a m
p r o s e s me t a b o l s i me
Me n j e l a s k a n C i r i -c i r i e n z i m d a l a m
me t a b o l i s me T u mb u h a n
Me n g e t a h u i c a r a k e r j a e n z i m d a l a m
PETA
Me t a b o l KONSEPm e t u m b u h a n KESIMPULAN
i s MATERI
4. ENZIM – GROUP 2
GROUP 2
Pengertian secara umum
Suatu zat yang dapat mempercepat laju reaksi ( tanpa merubah struktur kimia).
Enzim merupakan reaksi atau proses kimia yang berlangsung dengan baik
dalam tubuh makhluk hidup karena adanya katalis yang mampu mempercepat
reaksi. (bila enzim tidak ada, maka proses tersebut akan berjalan lambat atau
tidak sama sekali.)
PETA
MATERI KESIMPULAN
KONSEP
5. ENZIM – GROUP 2
GROUP 2
Pengertian secara umum
Enzim adalah suatu protein molekul besar yang
bobot molekulnya ribuan (contoh : enzim katalase :
248.000 molekul , enzim Urease : 438.000 molekul).
Hampir semua proses biologis sel memerlukan enzim
agar dapat berlangsung dengan cukup cepat
PETA
MATERI KESIMPULAN
KONSEP
6. ENZIM – GROUP 2
GROUP 2
PETA
MATERI KESIMPULAN
KONSEP
7. ENZIM – GROUP 2
GROUP 2
Secara kimia, enzim yang lengkap (holoenzim)
tersusun atas 2 bagian, yaitu :
Apoenzim
Koenzim
PETA
MATERI KESIMPULAN
KONSEP
8. ENZIM – GROUP 2
GROUP 2
Adalah bagian protein dari enzim
Bersifat Labil / mudah berubah Dipengaruhi oleh suhu dan keasaman : tidak tahan
panas .
fungsinya Menentukan kekhususan dari enzim
dari substrat yang sama dapat menjadi senyawa yang berlainan, tergantung
Contoh
dari enzimnya.
PETA
MATERI KESIMPULAN
KONSEP
9. ENZIM – GROUP 2
GROUP 2
Adalah bagian apoenzim dan gugus Prostetik(bagian enzim yang tidak tersusun atas
protein) yang tidak bersatu (Gugus Prostetiknya lepas)
Bersifat termostabil Tahan panas , dan mengandung ribose dan fosfat.
menentukan sifat dari reaksinya. Misalnya, Apabila koenzim NADP
( Nicotiamida Adenin Denukleotid Phosfat) maka reaksi yang terjadi
Fungsinya adalah dehidrogenase
NADP berfungsi sebagai akseptor hidrogen
Contoh Vitamin atau bagian vitamin (misalnya vitamin B1, B2, B6, niasin, dan
biotin)
PETA
MATERI KESIMPULAN
KONSEP
10. ENZIM – GROUP 2
GROUP 2
• Merupakan sebuah protein, Jadi sifatnya sama dengan protein yaitu dapat menggumpal
dalam suhu tinggi dan terpengaruh oleh temperatur.
• Bekerja secara khusus, Artinya hanya untuk bekerja dalam satu reaksi saja tidak dapat
digunakan dalam beberapa reaksi.
• Dapat digunakan berulang kali, Enzim dapat digunakan berulang kali karena enzim
tidak berubah pada saat terjadi reaksi.
PETA
MATERI KESIMPULAN
KONSEP
11. ENZIM – GROUP 2
GROUP 2
• Rusak oleh panas, Enzim tidak tahan pada suhu tinggi, kebanyakan enzim hanya
bertahan pada suhu 50 ° C, rusaknya enzim oleh panas disebut dengan denaturasi.
• Dapat bekerja bolak – balik, Artinya satu enzim dapat menguraikan satu senyawa
menjadi senyawa yang lain.
PETA
MATERI KESIMPULAN
KONSEP
12. ENZIM – GROUP 2
GROUP 2
Terdapat beberapa Peranan Enzim :
REDUKSI HIDROLISIS FOSFORILASI
DEHIDRASI DEMINASE TRANSFERASE
OKSIDASI DEKARBOLISASI
PETA
MATERI KESIMPULAN
KONSEP
13. ENZIM – GROUP 2
R e a k s i p e n a mb a h a n GROUP 2
hi dr oge n , e l e k t r on a t a u pe l e pa s a n
ok s i ge n
Re a k s i P e l e p a s a n mo l e k u l Ua p Ai r
Re a k s i p e l e p a s a n
h y d r o g e n , e l e k t r o n a t a u p e n a mb a h a n
ok s i ge n
PETA
MATERI KESIMPULAN
KONSEP
14. ENZIM – GROUP 2
GROUP 2
R e a k s i p e n a mb a h a n U a p A i r pa da
s u a t u mo l e k u l
Re a k s i p e l e p a s a n g u g u s a m i n (N H 2)
Re a k s i p e l e p a s a n Ka r b o n d i o k s i d a
da n gugus a n k a r bos i l
PETA
MATERI KESIMPULAN
KONSEP
15. ENZIM – GROUP 2
GROUP 2
Re a k s i pe l e pa s a n Fos f a t
Re a k s i p e mi n d a h a n s u a t u r a d i k a l
PETA
MATERI KESIMPULAN
KONSEP
16. ENZIM – GROUP 2
GROUP 2
Molekul selalu bergerak dan bertumbukan satu sama lain. Jika suau molekul substrat
menumbuk molekul enzim yangtepat maka akan menempel pada enzim. Tempat menempelnya
molekul substrat pada enzim disebut dengan sisi aktif.
Ada dua teori yang menjelaskan mengenai cara kerja enzim yaitu:
Teori kunci gembok Teori ketepatan induksi
PETA
MATERI KESIMPULAN
KONSEP
17. ENZIM – GROUP 2
GROUP 2
1. Teori ini diusulkan oleh Emil Fischer pada 1894. Menurut teori ini, enzim bekerja sangat
spesifik. Enzim dan substrat memiliki bentuk geometri komplemen yang sama persis
sehingga bisa saling melekat.
2. Terjadinya reaksi antara substrat dengan enzim karena adanya kesesuaian bentuk ruang
antara substrat dengan situs aktif (active site) dari enzim, sehingga sisi aktif enzim cenderung
kaku
3. Substrat berperan sebagai kunci masuk ke dalam situs aktif, yang berperan sebagai
gembok, sehingga terjadi kompleks enzim-substrat. Pada saat ikatan kompleks enzim-
substrat terputus, produk hasil reaksi akan dilepas dan enzim akan kembali pada konfigurasi
semula
PETA
MATERI KESIMPULAN
KONSEP
18. ENZIM – GROUP 2
GROUP 2
PETA
MATERI KESIMPULAN
KONSEP
19. ENZIM – GROUP 2
GROUP 2
• Teori ini diusulkan oleh Daniel Koshland pada 1958. Menurut teori ini, enzim tidak merupakan
struktur yang spesifik melainkan struktur yang fleksibel. Bentuk sisi aktif enzim hanya menyerupai
substrat. Ketika substrat melekat pada sisi aktif enzim, sisi aktif enzim berubah bentuk untuk
menyerupai substrat.
• substrat tidak berikatan dengan tapak aktif yang kaku. Orientasi rantai samping asam amino berubah
sesuai dengan substrat dan mengijinkan enzim untuk menjalankan fungsi katalitiknya. Pada beberapa
kasus, misalnya glikosidase, molekul substrat juga berubah sedikit ketika ia memasuki tapak aktif.
Tapak aktif akan terus berubah bentuknya sampai substrat terikat secara sepenuhnya, yang mana
bentuk akhir dan muatan enzim ditentukan.
PETA
MATERI KESIMPULAN
KONSEP
20. ENZIM – GROUP 2
GROUP 2
PETA
MATERI KESIMPULAN
KONSEP
21. ENZIM – GROUP 2
GROUP 2
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
kerja enzim diantaranya adalah :
Suhu
Perubahan pH
(Temperatur)
PETA
MATERI KESIMPULAN
KONSEP
22. ENZIM – GROUP 2
GROUP 2
Enzim tidak dapat bekerja secara optimal apabila suhu
lingkungan terlalu rendah atau terlalu tinggi. Jika suhu
lingkungan mencapai 0° C atau lebih rendah lagi, enzim tidak
aktif. Jika suhu lingkungan mencapai 40° C atau lebih, enzim
akan mengalami denaturasi (rusak). Suhu optimal enzim bagi
masing-masing organisme berbeda-beda. Pada tumbuhan
batas tertinggi suhunya adalah 250C
PETA
MATERI KESIMPULAN
KONSEP
23. ENZIM – GROUP 2
GROUP 2
Setiap enzim mempunyai pH optimal masing-masing, sesuai dengan "tempat kerja"-nya.
Pada pH rendah atau tinggi, enzim akan mengalami denaturasi. Pada pH rendah atau
tinggi, enzim maupun substrat dapat mengalami perubahan muatan listrik dengan akibat
perubahan aktivitas enzim.
Misalnya suatu reaksi enzim dapat berjalan bila enzim tadi bermuatan negatif (Enz-) dan
substratnya bermuatan positif (SH+) : Enz- + SH+ EnzSH. Pada pH rendah Enz- akan bereaksi
dengan H+ menjadi enzim yang tidak bermuatan. Enz- + H+ Enz-H Demikian pula pada pH
tinggi, SH+ yang dapat bereaksi dengan Enz-, maka pada pH yang extrem rendah atau tiggi
konsentrasi efektif SH+ dan enz akan berkurang, karena itu kecepatan reaksinya juga berkurang.
PETA
MATERI KESIMPULAN
KONSEP
24. ENZIM – GROUP 2
GROUP 2
PETA
MATERI KESIMPULAN
KONSEP
25. ENZIM – GROUP 2
GROUP 2
• Merupakan zat yang menghambat kerja enzim.
• Inhibisi aktifitas enzim adalah penurunan kecepatan suatu reaksi enzimatik dalam makhluk hidup
pada proses metabolisme.
• Pada keadaan tertentu suatu reaksi enzimatik dapat membentuk dua atu lebih produk dan
hambatan tersebut dapat ditunjukan hanya pada suatu produk, sedangkan pembentukan produk
yang lain tidak dipengaruhi atau malah di tingkatkan.
• Berdasarkan tempat kerjanya, inhibitor terbagi atas : 1) Reaksi inhibitor dengan apoenzim,
2)Reaksi inhibitor dengan substrat, 3)Reaksi inhibitor dengan substrat, 4)Reaksi inhibitor dengan
koenzim, 5)Reaksi inhibitor dengan kofaktor, 6)Reaksi inhibitor dengan bentuk kompeks enzim
• Kinetika hambatan enzim, ada 3 macam yaitu :
Inhibitor Kompetitif Inhibitor Non-Kompetitif Inhibis Uncompetitif
PETA
MATERI KESIMPULAN
KONSEP
26. ENZIM – GROUP 2
Push
GROUP 2
o Inhibitor yang bersaing aktif dengan substrat untuk mendapatkan tempat aktif enzim
o Zat – zat penghambat mempunyai struktur yang mirip dengan struktur
substrat, sehingga baik substrat maupun zat penghambat berkompetisi atau bersaing
untuk bersatu dengan sisi aktif enzim.
o Jika zat penghambat lebih dulu berikatan dengan sisi aktif enzim , maka substratnya
tidak dapat lagi berikatan dengan sisi aktif enzim
o inhibitor tidak mengalami perubahan kimia oleh enzim, seperti substrat. Menurut
Michaelis Menten dari reaksi tersebut dapat dikemukakan Ki = konstanta inhibitor
PETA
MATERI KESIMPULAN
KONSEP
27. ENZIM – GROUP 2
GROUP 2
PETA
MATERI KESIMPULAN
KONSEP
28. ENZIM – GROUP 2
GROUP 2
o Hambatan dimana inhibitor bereaksi
dengan suatu tempat diluar tempat
aktif, sehingga kombinasi substrat
dengan enzim tidak dihalangi tetapi
pemecahan kompleks enzim substrat di
cegah
o Dalam hal ini tingkat inhibisi tidak akan
bergantung pada substrat tetapi pada
konsentrasi inhibitor dan
konstantadisosiasi inhibitor.
PETA
MATERI KESIMPULAN
KONSEP
29. ENZIM – GROUP 2
GROUP 2
o Inhibisi tidak menghalangi pembentukan compels enzim substrat, tetapi
menghalangi reaksi selanjutnya jadi menghalangi pembentukan produk .
o inhibitor hanya dapat bereaksi setelah terjadi kompeleks enzim substrat
o Pada inhibitor tidak kompetitif penghambat tidak bisa mengikat pada
enzim yang bebas, tetapi hanya untuk ES-COMPLEX
o EIS-COMPLEX begitu dibentuk enzymatically non-aktif. Inhibitor jenis
ini jarang, tetapi dapat terjadi pada enzim multimerik
PETA
MATERI KESIMPULAN
KONSEP
30. ENZIM – GROUP 2
GROUP 2
OKAY,
NOW , WE WILL WATCH EXPLAINING ABOUT ENZIM
...
CHECK IT OUT !
PETA
MATERI KESIMPULAN
KONSEP
31. ENZIM – GROUP 2
GROUP 2
Enzim merupakan reaksi atau proses kimia yang berlangsung dengan baik dalam tubuh
makhluk hidup karena adanya katalis yang mampu mempercepat reaksi.
Merupakan biokatalisator/ katalisator organik yang dihasilkan oleh sel.
Secara kimia, enzim yang lengkap (holoenzim) tersusun atas Apoenzim dan Koenzim
Secara umum, enzim memiliki fungsi sebagai biokatalisator. Dalam reaksi katabolisme
karbohidrat, fungsi / peran enzim dibedakan menjadi 2 kelompok yaitu : Proses Katalisator
dan Pengubahan Subtrat.
Cara kerja Enzim : Teori Kunci Gembok dan Ketepatan Induksi.
Faktor yang Menghambat Enzim adalah : (1) Suhu , (2) Perubahan pH, dan (3) Inhibitor
adalah Zat yang menghambat kerja enzim. Kinetika hambatan enzim ada tiga (3), yaitu : (1)
Inhibis Kompetitif , (2) Inhibis Non-kompetitif, dan (3) Inhibis UnCompetitif
PETA
MATERI KESIMPULAN
KONSEP
32. ENZIM – GROUP 2
GROUP 2
TERIMA KASIH
Demikianlah Presentasi dari Group 2 mengenai Masalah 5
yaitu ENZIM.
Seluruh Anggota Group mengucapkan Maaf jika tidak
sempurna dan Terima kasih atas Perhatiannya
PETA Selamat Siang
MATERI KESIMPULAN
KONSEP
33. ENZIM – GROUP 2
EMMA LIDYA P. GROUP 2
Penulis & Editing
Sri Rahayu
Pencari Sumber & Penulis
Aan Yuliansyah
Editing
Riska Savarena & San Sao Yogi
Pencari Sumber
Ester Supari & Ulmhy Ulva
PETA
MATERIPenulis KESIMPULAN
KONSEP
34. ENZIM – GROUP 2
Pertanyaan berfungsi menentukan kekhususan
Kelompok 1 : apa maksudnya apoenzim
GROUP 2
dari enzim ? Jelaskan !
Kelompok 3 : Apa kaitannya hormon dengan enzim dalam fisiologi gizi ?
Jelaskan !
Kelompok 4 : mengapa pada inhibitor Non Kompetitif, enzim menerima
inhibitor , padahal logikanya inhibitor itu adalah penghambat kerja enzim?
(atau adakah fungsi inhibitor untuk enzim, selain penghambat cara kerja
enzim?)
Kelompok 5 : seperti yang kita ketahui banyak obat yang menghambat enzim
, menurut kelompok anda , kenapa obat seperti itu dibuat ? Dan apa
pengaruh bagi tubuh kita? Dan sebutkan apa saja obat penghambat enzim ?
PETA
MATERI KESIMPULAN
KONSEP
35. ENZIM – GROUP 2
GROUP 2
antihipertensi golongan penghambat enzim pengubah angiotensin
Penghambat Reverse Transcriptase (RT). Obat ini mengganggu enzim RT
yang berfungsi mengubah materi genetik virus dari RNA menjadi DNA.
Contohnya
efavirenz, etravirine, nevirapine, abacavir,lamivudine, zidovudine.
Penghambat kerja enzim alfa-glukosidase seperti akarbose, menghambat
penyerepan karbohidrat dengan menghambat enzim disakarida di usus
(enzim ini bertanggung jawab dalam pencernaan karbohidrat). Obat ini
terutama menurunkan kadar glukosa darah setelah makan. Efek sampingnya
yaitu kembung, buang angin dan diare. Supaya lebih efektif obat ini harus
dikonsumsi bersama dengan makanan.
PETA
MATERI KESIMPULAN
KONSEP