SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
Disusun oleh:
Sandy Elisa Cahyadi (3325162205)
Ninda Rizky Yulia (3325162235)
Universitas Negeri Jakarta
 Enzim merupakan senyawa organik bermolekul
besar yang berfungsi untuk mempercepat
jalannya reaksi metabolisme di dalam tubuh
tanpa mempengaruhi keseimbangan reaksi
 Enzim tidak ikut bereaksi, struktur enzim tidak
berubah baik sebelum dan sesudah reaksi tetap
 Enzim sebagai biokatalisator
 Bagian enzim yang aktif adalah sisi aktif dari
enzim
 Enzim dibentuk dalam protoplasma sel
 Enzim beraktifitas di dalam sel tempat
sintesisnya (disebut endoenzim) maupun di
tempat yang lain diluar tempat sintesisnya
(disebut eksoenzim)
 Sebagian besar enzim bersifat endoenzim
1. Enzim bersifat koloid, luas permukaan besar, bersifat
hidrofil
2. Dapat bereaksi dengan senyawa asam maupun basa, kation
maupun anion
3. Enzim sangat peka terhadap faktor-faktor yang
menyebabkan denaturasi protein misalnya suhu, pH dll
4. Enzim dapat dipacu maupun dihambat aktifitasnya
5. Enzim merupakan biokatalisator yang dalam jumlah sedikit
memacu laju reaksi tanpa merubah keseimbangan reaksi
6. Enzim tidak ikut terlibat dalam reaksi, struktur enzim
tetap baik sebelum maupun setelah reaksi berlangsung
7. Enzim bermolekul besar
8. Enzim bersifat khas/spesifik
 Spesifik: hanya cocok untuk satu macam
substrat saja atau sekelompok kecil substrat
yang susunanya hampir sama dan fungsinya
sama
A B C DE1 E2 E3
E4
E5
• Setiap enzim memiliki satu nama sistematik
yang menunjukkan kelompok dan sub
kelompok. Contoh laktat: NAD
oksidoreduktase, mempunyai nomor
sistematik 1. 1. 1. 27. Angka pertama
menunjukkan bahwa enzim itu termasuk
kelompok satu yaitu oksidoreduktase. Angka
kedua menunjukkan sub kelompok yaitu
gugus kimia yang diubah –CHOH. Angka ketiga
menunjukkan sub-sub kelompoknya yang
menunjukkan bahwa NAD atau NADP sebagai
hidrogen akseptor.
 Angka keempat menunjukkan enzim.
 Selain nama sistematik, juga dikenal nama
trivial yang lebih pendek dan lebih mudah
dibanding nama sistematik, contoh enzim di
atas lebih umum dikenal sebagai laktat
dehidrogenase.
Klas Tipe reaksi
Oksidoreduktase
(nitrat reduktase)
memisahkan dan menambahkan elektron atau
hidrogen
Transferase
(Kinase)
memindahkan gugus senyawa kimia
Hidrolase
(protease, lipase,
amilase) memutuskan ikatan kimia dengan penambahan air
Liase
(fumarase)
membentuk ikatan rangkap dengan melepaskan satu
gugus kimia
Isomerase
(epimerase)
mengkatalisir perubahan isomer
Ligase/sintetase
(tiokinase)
menggabungkan dua molekul yang disertai dengan
hidrolisis ATP
Polimerase
(tiokinase)
menggabungkan monomer-monomer sehingga
terbentuk polimer
 Komponen utama enzim adalah protein
 Protein yang sifatnya fungsional, bukan protein
struktural
 Tidak semua protein bertindak sebagai enzim
Enzim
Protein Enzim protein
sederhana
Protein +
Bukan Protein
Protein = apoenzim
Enzim
Konjugasi
Bukan protein =
Gugus prostetik
Organik =
Koenzim
Anorganik = kofaktor
 Sejumlah enzim masih perlu senyawa lain yg bu
kan protein agar dapat melaksanakan fungsi
katalitiknya perlu kofaktor
 Enzim sederhana protein saja
Enzim yg lebih kompleks protein + kofaktor
 Kofaktor logam
senyawa organik nonprotein yang
spesifik
 Ikatan enzim + kofaktor :
ada yg kuat (kovalen)
ada yang lemah
 KOENZIM + APOENZIM HOLOENZIM
(nonprotein + protein)
protein
Kofaktor yg berupa katalitik aktif
Senyawa organik non
Protein yg spesifik
APOENZIM :
- bagian protein dari enzim
- bila sendirian tidak aktif
 Ikatan enzim + koenzim
* kuat membentuk gugus prostetik
* lemah membentuk kosubstrat
 Fungsi koenzim :
sebagai zat perantara pembawa : gugus-gugus,
atom-atom dan elektron-elektron yg dipindah-
kan dalam reaksi enzimatik
 Contoh :
1. Pembawa atom H NAD, NADP, FMN, KoQ
2. Pembawa elektron heme, NHI
3. Pembawa gugus fosfat ATP
4. Pembawa gugus aldehid TPP
 KOENZIM VITAMIN
TPP THIAMIN (VIT B1)
NAD/NADP NIASIN
FAD RIBOFLAVIN (VIT B2)
PIRIDOKSAL-FOSFAT PIRIDOKSIN (VIT B6)
KOENZIM A ASAM PANTOTENAT
KOENZIM KOHAMIDA VIT B12
KOENZIM FOLAT ASAM FOLAT
1. NAD (koenzim 1)
2. NADP (koenzim 2)
3. FMN dan FAD
4. Cytokrom: cytokrom a, a3, b, b6, c, dan f
5. Plastoquinon, plastosianin, feredoksin
6. ATP: senyawa organik berenergi tinggi,
mengandung 3 gugus P dan adenin ribose
 Ikatan enzim + kofaktor logam :
* kovalen membentuk metalloenzim
* lemah
 Fungsi kofaktor logam :
1. Ikut langsung pada proses katalisis,
berfungsi menyerupai gugus katalitik
2. Stabilisator tempat katalisis
3. Berikatan dengan S & E
 Enzim yg disekresi dalam bentuk yg belum aktif
 Tujuan : - melindungi organ tubuh
- menyediakan bahan setengah jadi
 Contoh : Pepsinogen
Untuk mengaktifkan pepsinogen perlu H atau
enzim proteolitik
H+/pepsin
Pepsinogen Pepsin
PROENZIM ENZIM AKTIF
 Suhu: optimum 300C, minimum 0 0C, maksimum 400C
 Logam, memacu aktifitas enzim: Mg, Mn, Co, Fe
 Logam berat, menghambat aktivitas enzim: Pb, Cu, Zn, Cd,
Ag
 pH, tergantung pada jenis enzimnya (pepsin aktif kondisi
masam, amilase kondisi netral, tripsin kondisi basa)
 Konsentrasi substrat, substrat yang banyak mula-mula
memacu aktifitas enzim, tetapi kemudian menghambat
karena: penumpukan produk (feed back effect)
 Konsentrasi enzim, peningkatan konsentrasi enzim memacu
aktifitasnya
 Mineral, memacu aktifitas enzim
 Vitamin, memacu aktifitas enzim
Penghambatan aktifitas enzim ada dua tipe:
1. Kompetitif: zat penghambat mempunyai struktur yang mirip dengan
substrat sehingga dapat bergabung dengan sisi aktif enzim. Terjadi
kompetisi antara substrat dengan inhibitor untuk bergabung dengan sisi
aktif enzim (misal feed back effect) contohnya : malonat dan
oksalosuksinat, yang bersaing dengan substrat untuk berikatan dengan
enzim suksinat dehidrogenase, yaitu enzim yang bekerja pada substrat
oseli suksinat.
2. Non kompetitif: zat penghambat menyebabkan struktur enzim rusak
sehingga sisi aktifnya tidak cocok lagi dengan substrat contohnya :
pestisida (DDT) dan paration yang menghambat kerja enzim dalam
sistem syaraf, serta antibiotik dan penisilin pada sel bakteri.
3. Un - kompetitif, inhibitor mengikat hanya pada kompleks enzim-
substrat. Jenis penghambatan ini menyebabkan Vmax menurun
(kecepatan maksimum menurun akibat penghapusan kompleks aktif)
dan Km menurun (karena efisiensi pengikatan yang lebih baik sebagai
hasil dari prinsip Le Chatelier dan penghapusan efektif dari kompleks ES
sehingga menurunkan Km yang menunjukkan afinitas pengikatan yang
lebih tinggi) contohnya : Sebagai contoh, nevirapine obat HIV hanya
dapat mengikat dan menghambat polimerase virus setelah polimerase
telah terikat substrat asam nukleat nya. pada substrat pengikatan,
polimerase mengubah konformasi, sehingga membuka kantong
hidrofobik yang sebelumnya tidak tersedia di mana inhibitor nevirapine
dapat mengikat
TEORI FISHER
TEORI KOSHLAND
 Current Views
 Aldolase
 RNA polymerase
 DNA polymerase
 DNA ligase, alkaline phosphatase
 NADH oxidase
 isocitrate dehydrogenase
 Amylomaltase
 fructose 1,6-disphosphate-dependent L-
lactate dehydrogenase.
Enzim - Biokimia

More Related Content

What's hot

Pemotongan dan penempelan DNA
Pemotongan dan penempelan DNAPemotongan dan penempelan DNA
Pemotongan dan penempelan DNAAMusdalifah123
 
Enzim revisi terbaru
Enzim revisi terbaruEnzim revisi terbaru
Enzim revisi terbaruadeputra93
 
Laporan lengkap aspirin
Laporan lengkap aspirin Laporan lengkap aspirin
Laporan lengkap aspirin CarlosEnvious
 
Metabolisme karbohidrat
Metabolisme karbohidratMetabolisme karbohidrat
Metabolisme karbohidratshafhandustur
 
HUBUNGAN STRUKTUR DAN AKTIVITAS OBAT OBAT Periper Nervous Sistem
HUBUNGAN STRUKTUR DAN AKTIVITAS OBAT OBAT Periper Nervous SistemHUBUNGAN STRUKTUR DAN AKTIVITAS OBAT OBAT Periper Nervous Sistem
HUBUNGAN STRUKTUR DAN AKTIVITAS OBAT OBAT Periper Nervous SistemSofiaNofianti
 
Bioenergenetika, Oksidasi Biologis, Rantai Respiratorik
Bioenergenetika, Oksidasi Biologis, Rantai RespiratorikBioenergenetika, Oksidasi Biologis, Rantai Respiratorik
Bioenergenetika, Oksidasi Biologis, Rantai RespiratorikHanarsp
 
Uji Karbohidrat
Uji KarbohidratUji Karbohidrat
Uji Karbohidratpure chems
 
Metabolisme dan peranan enzim pada tumbuhan
Metabolisme dan peranan enzim pada tumbuhanMetabolisme dan peranan enzim pada tumbuhan
Metabolisme dan peranan enzim pada tumbuhanaufia w
 
Pemisahan Kimia - Pembentukan Senyawa Kompleks Koordinasi
Pemisahan Kimia - Pembentukan Senyawa Kompleks KoordinasiPemisahan Kimia - Pembentukan Senyawa Kompleks Koordinasi
Pemisahan Kimia - Pembentukan Senyawa Kompleks KoordinasiIkhwan To
 

What's hot (20)

Pemotongan dan penempelan DNA
Pemotongan dan penempelan DNAPemotongan dan penempelan DNA
Pemotongan dan penempelan DNA
 
Enzim revisi terbaru
Enzim revisi terbaruEnzim revisi terbaru
Enzim revisi terbaru
 
materi BIOKIMIA ENZIM
materi BIOKIMIA ENZIMmateri BIOKIMIA ENZIM
materi BIOKIMIA ENZIM
 
Laporan lengkap aspirin
Laporan lengkap aspirin Laporan lengkap aspirin
Laporan lengkap aspirin
 
Stereokimia 010
Stereokimia 010Stereokimia 010
Stereokimia 010
 
Enzim
Enzim Enzim
Enzim
 
Metabolisme karbohidrat
Metabolisme karbohidratMetabolisme karbohidrat
Metabolisme karbohidrat
 
Sintesis protein
Sintesis proteinSintesis protein
Sintesis protein
 
Terpenoid
TerpenoidTerpenoid
Terpenoid
 
HUBUNGAN STRUKTUR DAN AKTIVITAS OBAT OBAT Periper Nervous Sistem
HUBUNGAN STRUKTUR DAN AKTIVITAS OBAT OBAT Periper Nervous SistemHUBUNGAN STRUKTUR DAN AKTIVITAS OBAT OBAT Periper Nervous Sistem
HUBUNGAN STRUKTUR DAN AKTIVITAS OBAT OBAT Periper Nervous Sistem
 
Bioenergenetika, Oksidasi Biologis, Rantai Respiratorik
Bioenergenetika, Oksidasi Biologis, Rantai RespiratorikBioenergenetika, Oksidasi Biologis, Rantai Respiratorik
Bioenergenetika, Oksidasi Biologis, Rantai Respiratorik
 
Uji Karbohidrat
Uji KarbohidratUji Karbohidrat
Uji Karbohidrat
 
Asam nukleat 6
Asam nukleat 6Asam nukleat 6
Asam nukleat 6
 
Bab 4-senyawa-aromatik
Bab 4-senyawa-aromatikBab 4-senyawa-aromatik
Bab 4-senyawa-aromatik
 
ENZIM
ENZIMENZIM
ENZIM
 
Metabolisme dan peranan enzim pada tumbuhan
Metabolisme dan peranan enzim pada tumbuhanMetabolisme dan peranan enzim pada tumbuhan
Metabolisme dan peranan enzim pada tumbuhan
 
4.asam amino dan protein
4.asam amino dan protein 4.asam amino dan protein
4.asam amino dan protein
 
Pemisahan Kimia - Pembentukan Senyawa Kompleks Koordinasi
Pemisahan Kimia - Pembentukan Senyawa Kompleks KoordinasiPemisahan Kimia - Pembentukan Senyawa Kompleks Koordinasi
Pemisahan Kimia - Pembentukan Senyawa Kompleks Koordinasi
 
Peptida
PeptidaPeptida
Peptida
 
Sintesis Protein
Sintesis ProteinSintesis Protein
Sintesis Protein
 

Similar to Enzim - Biokimia

Similar to Enzim - Biokimia (20)

MAKALAH_BIOKIMIA_KELOMPOK_1-MAKALAH_BIOKIMIA.docx
MAKALAH_BIOKIMIA_KELOMPOK_1-MAKALAH_BIOKIMIA.docxMAKALAH_BIOKIMIA_KELOMPOK_1-MAKALAH_BIOKIMIA.docx
MAKALAH_BIOKIMIA_KELOMPOK_1-MAKALAH_BIOKIMIA.docx
 
MAKALAH_BIOKIMIA_KELOMPOK_1_-_2-MAKALAH_BIOKIMIA.docx
MAKALAH_BIOKIMIA_KELOMPOK_1_-_2-MAKALAH_BIOKIMIA.docxMAKALAH_BIOKIMIA_KELOMPOK_1_-_2-MAKALAH_BIOKIMIA.docx
MAKALAH_BIOKIMIA_KELOMPOK_1_-_2-MAKALAH_BIOKIMIA.docx
 
Tentang enzim
Tentang enzimTentang enzim
Tentang enzim
 
enzim AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
enzim  AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA enzim  AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
enzim AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
 
Metabolisme
MetabolismeMetabolisme
Metabolisme
 
Enzim
EnzimEnzim
Enzim
 
Metabolisme andriyani shs 2 pati
Metabolisme andriyani shs 2 patiMetabolisme andriyani shs 2 pati
Metabolisme andriyani shs 2 pati
 
Enzim fistum liston
Enzim fistum listonEnzim fistum liston
Enzim fistum liston
 
Karakteristik enzim
Karakteristik enzimKarakteristik enzim
Karakteristik enzim
 
Biokimia - Bab Enzim
Biokimia - Bab EnzimBiokimia - Bab Enzim
Biokimia - Bab Enzim
 
Enzim dan Perannya | 1I | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si | Farmasi UMNAW
Enzim dan Perannya | 1I | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si | Farmasi UMNAWEnzim dan Perannya | 1I | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si | Farmasi UMNAW
Enzim dan Perannya | 1I | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si | Farmasi UMNAW
 
Enzim
EnzimEnzim
Enzim
 
Enzim katalase biologi sma n 1 simo boyolal1
Enzim katalase biologi sma n 1 simo boyolal1Enzim katalase biologi sma n 1 simo boyolal1
Enzim katalase biologi sma n 1 simo boyolal1
 
Enzim - Biology
Enzim - BiologyEnzim - Biology
Enzim - Biology
 
BAB_02_METABOLISME_kelas_12_pelajaran_bi.ppt
BAB_02_METABOLISME_kelas_12_pelajaran_bi.pptBAB_02_METABOLISME_kelas_12_pelajaran_bi.ppt
BAB_02_METABOLISME_kelas_12_pelajaran_bi.ppt
 
Enzim dan katabolisme SMA KELAS 12 KURIKULUM 2013
Enzim dan katabolisme SMA KELAS 12 KURIKULUM 2013Enzim dan katabolisme SMA KELAS 12 KURIKULUM 2013
Enzim dan katabolisme SMA KELAS 12 KURIKULUM 2013
 
Enzim (Enzyme)
Enzim (Enzyme)Enzim (Enzyme)
Enzim (Enzyme)
 
Metabolisme
MetabolismeMetabolisme
Metabolisme
 
metabolisme.pptx
metabolisme.pptxmetabolisme.pptx
metabolisme.pptx
 
Makalah enzim
Makalah enzimMakalah enzim
Makalah enzim
 

Enzim - Biokimia

  • 1. Disusun oleh: Sandy Elisa Cahyadi (3325162205) Ninda Rizky Yulia (3325162235) Universitas Negeri Jakarta
  • 2.  Enzim merupakan senyawa organik bermolekul besar yang berfungsi untuk mempercepat jalannya reaksi metabolisme di dalam tubuh tanpa mempengaruhi keseimbangan reaksi  Enzim tidak ikut bereaksi, struktur enzim tidak berubah baik sebelum dan sesudah reaksi tetap  Enzim sebagai biokatalisator  Bagian enzim yang aktif adalah sisi aktif dari enzim
  • 3.  Enzim dibentuk dalam protoplasma sel  Enzim beraktifitas di dalam sel tempat sintesisnya (disebut endoenzim) maupun di tempat yang lain diluar tempat sintesisnya (disebut eksoenzim)  Sebagian besar enzim bersifat endoenzim
  • 4. 1. Enzim bersifat koloid, luas permukaan besar, bersifat hidrofil 2. Dapat bereaksi dengan senyawa asam maupun basa, kation maupun anion 3. Enzim sangat peka terhadap faktor-faktor yang menyebabkan denaturasi protein misalnya suhu, pH dll 4. Enzim dapat dipacu maupun dihambat aktifitasnya 5. Enzim merupakan biokatalisator yang dalam jumlah sedikit memacu laju reaksi tanpa merubah keseimbangan reaksi 6. Enzim tidak ikut terlibat dalam reaksi, struktur enzim tetap baik sebelum maupun setelah reaksi berlangsung 7. Enzim bermolekul besar 8. Enzim bersifat khas/spesifik
  • 5.  Spesifik: hanya cocok untuk satu macam substrat saja atau sekelompok kecil substrat yang susunanya hampir sama dan fungsinya sama A B C DE1 E2 E3 E4 E5
  • 6. • Setiap enzim memiliki satu nama sistematik yang menunjukkan kelompok dan sub kelompok. Contoh laktat: NAD oksidoreduktase, mempunyai nomor sistematik 1. 1. 1. 27. Angka pertama menunjukkan bahwa enzim itu termasuk kelompok satu yaitu oksidoreduktase. Angka kedua menunjukkan sub kelompok yaitu gugus kimia yang diubah –CHOH. Angka ketiga menunjukkan sub-sub kelompoknya yang menunjukkan bahwa NAD atau NADP sebagai hidrogen akseptor.
  • 7.  Angka keempat menunjukkan enzim.  Selain nama sistematik, juga dikenal nama trivial yang lebih pendek dan lebih mudah dibanding nama sistematik, contoh enzim di atas lebih umum dikenal sebagai laktat dehidrogenase.
  • 8. Klas Tipe reaksi Oksidoreduktase (nitrat reduktase) memisahkan dan menambahkan elektron atau hidrogen Transferase (Kinase) memindahkan gugus senyawa kimia Hidrolase (protease, lipase, amilase) memutuskan ikatan kimia dengan penambahan air Liase (fumarase) membentuk ikatan rangkap dengan melepaskan satu gugus kimia Isomerase (epimerase) mengkatalisir perubahan isomer Ligase/sintetase (tiokinase) menggabungkan dua molekul yang disertai dengan hidrolisis ATP Polimerase (tiokinase) menggabungkan monomer-monomer sehingga terbentuk polimer
  • 9.  Komponen utama enzim adalah protein  Protein yang sifatnya fungsional, bukan protein struktural  Tidak semua protein bertindak sebagai enzim
  • 10. Enzim Protein Enzim protein sederhana Protein + Bukan Protein Protein = apoenzim Enzim Konjugasi Bukan protein = Gugus prostetik Organik = Koenzim Anorganik = kofaktor
  • 11.  Sejumlah enzim masih perlu senyawa lain yg bu kan protein agar dapat melaksanakan fungsi katalitiknya perlu kofaktor  Enzim sederhana protein saja Enzim yg lebih kompleks protein + kofaktor  Kofaktor logam senyawa organik nonprotein yang spesifik  Ikatan enzim + kofaktor : ada yg kuat (kovalen) ada yang lemah
  • 12.  KOENZIM + APOENZIM HOLOENZIM (nonprotein + protein) protein Kofaktor yg berupa katalitik aktif Senyawa organik non Protein yg spesifik APOENZIM : - bagian protein dari enzim - bila sendirian tidak aktif
  • 13.  Ikatan enzim + koenzim * kuat membentuk gugus prostetik * lemah membentuk kosubstrat  Fungsi koenzim : sebagai zat perantara pembawa : gugus-gugus, atom-atom dan elektron-elektron yg dipindah- kan dalam reaksi enzimatik  Contoh : 1. Pembawa atom H NAD, NADP, FMN, KoQ 2. Pembawa elektron heme, NHI 3. Pembawa gugus fosfat ATP 4. Pembawa gugus aldehid TPP
  • 14.  KOENZIM VITAMIN TPP THIAMIN (VIT B1) NAD/NADP NIASIN FAD RIBOFLAVIN (VIT B2) PIRIDOKSAL-FOSFAT PIRIDOKSIN (VIT B6) KOENZIM A ASAM PANTOTENAT KOENZIM KOHAMIDA VIT B12 KOENZIM FOLAT ASAM FOLAT
  • 15. 1. NAD (koenzim 1) 2. NADP (koenzim 2) 3. FMN dan FAD 4. Cytokrom: cytokrom a, a3, b, b6, c, dan f 5. Plastoquinon, plastosianin, feredoksin 6. ATP: senyawa organik berenergi tinggi, mengandung 3 gugus P dan adenin ribose
  • 16.  Ikatan enzim + kofaktor logam : * kovalen membentuk metalloenzim * lemah  Fungsi kofaktor logam : 1. Ikut langsung pada proses katalisis, berfungsi menyerupai gugus katalitik 2. Stabilisator tempat katalisis 3. Berikatan dengan S & E
  • 17.  Enzim yg disekresi dalam bentuk yg belum aktif  Tujuan : - melindungi organ tubuh - menyediakan bahan setengah jadi  Contoh : Pepsinogen Untuk mengaktifkan pepsinogen perlu H atau enzim proteolitik H+/pepsin Pepsinogen Pepsin PROENZIM ENZIM AKTIF
  • 18.  Suhu: optimum 300C, minimum 0 0C, maksimum 400C  Logam, memacu aktifitas enzim: Mg, Mn, Co, Fe  Logam berat, menghambat aktivitas enzim: Pb, Cu, Zn, Cd, Ag  pH, tergantung pada jenis enzimnya (pepsin aktif kondisi masam, amilase kondisi netral, tripsin kondisi basa)  Konsentrasi substrat, substrat yang banyak mula-mula memacu aktifitas enzim, tetapi kemudian menghambat karena: penumpukan produk (feed back effect)  Konsentrasi enzim, peningkatan konsentrasi enzim memacu aktifitasnya  Mineral, memacu aktifitas enzim  Vitamin, memacu aktifitas enzim
  • 19. Penghambatan aktifitas enzim ada dua tipe: 1. Kompetitif: zat penghambat mempunyai struktur yang mirip dengan substrat sehingga dapat bergabung dengan sisi aktif enzim. Terjadi kompetisi antara substrat dengan inhibitor untuk bergabung dengan sisi aktif enzim (misal feed back effect) contohnya : malonat dan oksalosuksinat, yang bersaing dengan substrat untuk berikatan dengan enzim suksinat dehidrogenase, yaitu enzim yang bekerja pada substrat oseli suksinat. 2. Non kompetitif: zat penghambat menyebabkan struktur enzim rusak sehingga sisi aktifnya tidak cocok lagi dengan substrat contohnya : pestisida (DDT) dan paration yang menghambat kerja enzim dalam sistem syaraf, serta antibiotik dan penisilin pada sel bakteri. 3. Un - kompetitif, inhibitor mengikat hanya pada kompleks enzim- substrat. Jenis penghambatan ini menyebabkan Vmax menurun (kecepatan maksimum menurun akibat penghapusan kompleks aktif) dan Km menurun (karena efisiensi pengikatan yang lebih baik sebagai hasil dari prinsip Le Chatelier dan penghapusan efektif dari kompleks ES sehingga menurunkan Km yang menunjukkan afinitas pengikatan yang lebih tinggi) contohnya : Sebagai contoh, nevirapine obat HIV hanya dapat mengikat dan menghambat polimerase virus setelah polimerase telah terikat substrat asam nukleat nya. pada substrat pengikatan, polimerase mengubah konformasi, sehingga membuka kantong hidrofobik yang sebelumnya tidak tersedia di mana inhibitor nevirapine dapat mengikat
  • 20.
  • 24.  Aldolase  RNA polymerase  DNA polymerase  DNA ligase, alkaline phosphatase  NADH oxidase  isocitrate dehydrogenase  Amylomaltase  fructose 1,6-disphosphate-dependent L- lactate dehydrogenase.