5. Pencegahan kehamilan
Dalam kondisi biasa, me-
tode yang dapat dibenar-
kan hanyalah pantang
berkala, yang tidak meng-
ubah kondisi alamiah istri
(subur/tidak subur).
Yang ditolerir oleh KWI:
metode kontraseptif yang
tidak memandulkan seca-
ra tetap dan tidak abortif.
6. Pengadaan keturunan
Pengadaan keturunan ha-
nya layak dilakukan de-
ngan hubungan seks an-
tara suami-istri yang sah.
Metode lain yang barang-
kali dapat ditolerir hanya-
lah inseminasi homolog.
Inseminasi heterolog, FIV
dan ET, cloning dan sur-
gacy, tidak dibenarkan.
7. Hidup dalam kandungan
Sejak pembuahan, hidup
dalam kandungan tidak
boleh dihentikan.
Karena itu abortus direc-
tus harus ditolak.
Abortus indirectus dapat
ditolerir.
9. Kesehatan fisik dan kes. psikis
Bila harus memilih,
orang harus memilih
kesehatan psikis dari
pada kesehatan fisik.
10. Batas-batas diagnosa + terapi
Orang hanyalah wajib
mengusahakan diagno-
sa dan terapi yang biasa
(tidak melebih batas ke-
mampuan keluarga dan
pelayan kesehatan).
12. Penderita ketagihan
Penderita ketagihan ha-
rus diperlakukan seba-
gai pasien, bukan seba-
gai kriminal, dan diterapi
secara holistik.
13. Kelainan seksual
Kelainan seksual sebaiknya dipastikan sete-
lah diagnosa yang cermat.
Kelainan seksual menuntut penilaian dan pe-
nanganan yang lebih manusiawi dari pada di
zaman dulu.
Di zaman dulu orang cenderung menilai para
penderita kelainan seksual sebagai orang-
orang yang berperilaku salah.
14. AKHIR KEHIDUPAN
1. Norma utama
2. Pencegahan kematian
3. Penderita sakit terminal
4. Euthanasia
5. Saat berakhirnya kehidupan
6. Transplantasi organ vital
7. Perpanjangan proses kematian
16. Kematian dan sakit terminal
Orang harus berusaha
mencegah kematian, da-
lam batas yang wajar.
Beban penderita sakit ter
minal boleh diringankan
dengan obat yang dapat
mengurangi rasa sakit.
17. Euthanasia
Yang boleh dilakukan
hanyalah euthanasia in-
directa.
Euthanasia directa ti-
dak layak dilakukan ka-
na tindakan itu merupa-
kan pembunuhan.
18. Kematian, transplantasi, dan
perpanjangan proses kematian.
Orang meninggal pada saat
ia mengalami brain death
(kematian otak).
Organ orang yang sudah
mengalami brain death boleh
didonasi-kan.
Orang yang sudah mati tidak
boleh lagi di-terapi.