SlideShare a Scribd company logo
1 of 33
HENIKTRI RAHAYU,S.Kep.Ns
Review... Anatomi cor..
Aliran darah
COP is the amount of blood pumped by each ventricle
during a given period.
COP in a resting adult is about 5 L /mnt but varies greatly
depending on the metabolic needs of the body.
COP = stroke volume x HR
Stroke volume is the amount of blood ejected per heartbeat.
The average resting stroke volume is about 70 mL, and the
heart rate is 60 to 80 beats per
minute (bpm). Cardiac output can be affected by changes in
either
stroke volume or heart rate.
OBAT2 GANGGUAN JANTUNG
 GLIKOSIDA JANTUNG
 ANTI ANGINA
 ANTIARITMIA
GLIKOSIDA JANTUNG
Digitalis
 Utk mengobati payah jantung 
kegagalan memompa
Jika mekanisme
kompensasinya ggl
dan jaringan perifer ,
paru2 mengalami
pembendungan
payah jantung
kongestif / CHF
Kegunaan digitalis yg lain:
Utk memperbaiki atrial fibrilasi  aritmia
jantung dg kontraksi miokardium atrium yg
cepat dan tdk terkoordinasi
Utk memperbaiki flutter atrial  aritmia
jantung dg kontraksi yg cepat 200-300
denyut/menit
Cara kerja :
Menghambat pompa natrium- kalium  me↑
Ca intraseluler  kontraksi serabut miokard
lebih efesien
 Digitalis memp. 3 khasiat pd miokard:
1. Kerja inotropik positip (me↑ kontraksi miokard)
2. Konotropik negatif (m’p’lambat denyut )
3. Dromotropik negatif (me- hantaran sel2 jantung)
Kontraktilitas
miokard ↑
Me- edema
me ↑ ekskresi cairan
↑ kerja jantung
me↑ COP, me- preload,
memperbaiki aliran darah perifer & ginjal
Me- retensi cairan di
paru & ekstremitas
Farmakokinetik & farmakodinamik
EFEK TERAPEUTIK
Me kontraksi jantung↑
Me sirkulasi↑
Me perfusi jaringan↑
Digoksin:
PO: Mula: 1-5 jam
P: 6-8 jam
L: 2-4 jam
Digitoksin:
PO: Mula: 1-5 jam
P: 6-8 jam
L: 2-4 jam
IV: Mula: 0,5-2 jam
Absorbsi: GIT
Digoksin: 60-76%
Digitoksin: 90-95%
Distribusi: PP
Digoksin: 25%
Digitoksin: 95%
Metabolisme: t1/2
Digoksin: 30-45 jam
Digitoksin: 5-7 hari
Eleminasi: ginjal
Muntah, aritmia, ilusi
penglihatan, penglihatan kabur
Anoreksia, mual
DIGITALIS :
Digoksin
Digitoksin
DIGITALIS
Obat: diuritik yg mengeluarkan K
Elektrolit : hipokalemia,
hipomagnesemia, hiperkalsemia
Makanan: makanan berserat tinggi
Blok AV, aritmia ventrikel
KONTRAINDIKASI INTERAKSI
FARMAKOKINETIK FARMAKODINAMIK
EFEK SAMPING REAKSI YG MERUGIKAN
Kunci: PO : per oral; t1/2: waktu paruh; PP: pengikatan pd protein; IV: intravena; P: wktu mencapai kadar puncak; L:
lama kerja; TD: tdk dketahui; AV: antrioventrikular
Preparat Digitalis
OBAT DOSIS PEMAKAIAN DAN
PERTIMBANGAN
Digitalis Masa Kerja Cepat
Digoksin
(Lanoxin)
D: PO: mula2 0,5-1 mg dlm 2 dosis
R: 0,125-0,5 mg/hari
Lansia: 0,125 mg/hari
A (2-10 th): PO: 0,02-0,04 mg/kg dlm dosis
terbagi;
R: 0,012 mg/kg/hari dlm dosis terbagi 2
D: IV: sama seperti oral
A: IV: dosis bervariasi
Untuk PJK, artmia atrial. Denyut nadi yg lambat
menunjukkan toksisitas digitaslis. Kadar
terapeutik serum adalah 0,5-2 ng/mL.
Pengikatan pada protein adalah 25%; t1/2 adalah
30-45 jam
Deslanosid
(Cedilanid-D)
D: IV: 1,2-1,6 mg/hari dlm dosis terbagi 1-2 Untuk digitalisasi cepat; diikuti dengan digoksin
atau digitoksin oral; t1/2 adalah 36 jam
Digitalis Masa kerja Panjang
Digitoksin
(Crystodigin)
D: PO:IV: mula2 0,8-1,2 mg/hr, sama seperti DP
R: D: PO: 0,05-0,3 mg/hr
Untuk PJK. Kadar terapeutik serum adalah 15-30
ng/mL. Pengikatan pd protein sebesar 95% t1/2
adalah 5-7 hari
Inotropik Positif: Bipiridin
Amrinon
(Inocor)
D: IV: DP: 0,75 mg/kg dlm 2-3 menit
D: IV: M: 5-10 (tidak melampaui 10
mg/kg/hr)
Untuk PJK jika digoksin dan diuretik tidak efektif.
KUNCI: D: dewasa; A: anak2; PO: per oral; IV: intravena: DP: dosis pembebanan; R: dosis rumatan; t1/2: wktu paruh; PJK: payah jantung
Kongestif
mntkgg //µ
Tanda2Toksisitas Digitalis :
 anoreksia, diare, mual, dan muntah,
bradikardia(denyut nadi < 60 kali/menit
(dpm),
takikardia(120> dpm)
kontraksi ventrikel prematur
aritmia jantung
sakit kepala
penglihatan kabur,
ilusi penglihatan(halo putih, hijau, kuning
dskitar objek)
bingung dan delirium
 Interaksi Obat
 Hipokalemi  krn furosemid dan
hidroklorotiazid (hydroDiuril)
memperberat kehilangan kalium tubuh
 Antasid dpt me- absorbsi digitalis
Obat ANTIANGINA
utk mengobati angina pectoris (nyeri jantung
mendadak akibat tidak cukupnya aliran darah
krn adanya sumbatan pd arteri koroner yg
menuju jantung)
Macam2 Angina:
1. Stable Angina
2. Unstable Angina/pra infark
3. Prinz Metal/ varian
Penyempitan/
sumbatan a. koroner
vasospasme
Nitrat
Nitrogliserin  mengalami first past efek 
diberikan scr sublingual
Dosis rata2: 0,4mg atau 1/150 grain stlh
mengalami nyeri jantung, diulang setiap 5
mnt sampai 3 dosis
Bentuk lain: oitsment, patch transdermal dan IV
Farmakokinetik & farmakodinamik
EFEK TERAPEUTIK
Me- kebut. Oksigen miokard
Me- preload dg dilatasi vena
lbh sdkt darah yg kembali
Me- afterload dg dilatasi
arteri,shg tek.tahanan ber-
NTG:
SL: Mula: 1-3 mnt
P: 4 mnt ;L: 20-30 mnt
PO: Mula:20-60 mnt
P: 1-2 jam ; L: 8-12 jam
Salep: Mula: 20-60 mnt
L: 3-8 jam
Pacth: Mula: 30-60 mnt
P: 1-2 jam; L: 20-40 jam
IV : Mula: 1-3 mnt ; L: mnt
Isosorbid:
SL: Mula: 5 mnt ; L: 0,5 – 2 jam
PO: Mula: 20-40 mnt
P: 30-45 mnt ;L: 4-6 jam
Nitrogliserin, isosorbid:
Absorbsi SL: >75%
Saluran GI: 50-60%
Salep & pacth:
transdermal NTG: diabsorbsi
dg lambat
IV : >90%
Distribusi: PP: 60%
Metabolisme: NTG:t1/2 : 1-4
mnt
Eleminasi: hati
Hipotensi ortostatik smp hipotensi
berat, takikardia, bingung, pucat,
lemah, ruam kulit
Sakit kepala, pusing, ingin
pingsan, mual
DIGITALIS :
Nitrogliserin (NTG)
Isosorbid
NITRAT
Obat: efek adiktif dg alkohol,
penghambat beta, penghambat
kalsium, obat2 antihipertensi
Hipotensi yg jelas, pe ↑
tek. Intrakranial, anemia
berat, fase IM akut
KONTRAINDIKASI INTERAKSI
FARMAKOKINETIK
FARMAKODINAMIK
EFEK SAMPING REAKSI YG MERUGIKAN
Kunci: PO : per oral; t1/2: waktu paruh; PP: pengikatan pd protein; IV: intravena; P: wktu mencapai kadar puncak; L:
lama kerja; TD: tdk dketahui; AV: antrioventrikular
Penghambat beta
Mnghambat reseptor Beta1  me- denyut
jantung & kontraktilitas miokard
Utk obat antiangina, antidisritmia,
antihiertensi
Macam2nya:
 Penghamat beta tidak selektif (m’hmbt beta1 dan beta2) ex:
propanolol(Inderal), nadolol(Cogard), pindolol(Viksen)
 P’hmbt beta (jantung) selektif  m’hmbt beta1  ex: atenolol
(Tenormin), metoprolol (Lopresor)
p.o diabsorbsi dg baik; kapsul sustained-
release lambat
ES: pe HR dan TD, bronkospasme, respons
psikotik/ tingkah laku, impoten (pd
pemakaian Inderal)
Pd penghentian pemakaian, dosis hrs
diturunkan bertahap selama 1-2 mgg utk
mencegah efek rebound (refleks takikardia
dan vasokonstriksi)
Penghambat rantai kalsium
 me kontraktilitas jantung (efek inotropik
negatif) dan beban kerja jantung
 Me- kebut. O2 miokard angina klasik
 Merelaksasikan a. koroner angina Printz
metal
 Ex: verapamil
Efek Samping penghambat rantai kalsium
 Sakit Kepala
 Hipotensi (Lbh Sring pd nifedipin dan lbh
jarang pd diltiazem)
 Pusing
 Flushing Pada Kulit
 Refleksi takikardia dpt terjadi akibat
hipotensi
 Perubahan2 fungsi hati, ginjal dan enzim hati
dlm serum
Tabel Penghambat rantai kalsium u/
angina
OBAT DOSIS PEMAKAIAN DAN
PERTIMBANGAN
Verapamil
(Calan)
D: PO: 40-120 mg dlm, t.i.d.
IV: 5-10 mg selama 2 mnt
Untuk angina. Dapat terjadi
hipotensi
Nifedipin
(Procardia)
D: PO: 10-30 mg, setiap 6-8
jam, tidak melebihi 180 mg/hr
Untuk angina. Tekanan darah
harus dipantau dengan ketat,
terutama jika klien memakai
nitrat atau penghambat beta.
Merupakan penghambat
kalsium yg kuat.
Diltiazem
(Cardizem)
D: PO: 30-60 mg, q.i.d
SR: 60-120 mg, setiap 12 jam
Untuk angina. Rfek hipotensi
tidak seberat pada nifedipin.
Fungsi ginjal harus dipantau.
Nikardipin
(Cardene)
D: PO: 20 mg, t.i.d. Untuk angina. Memperbaiki
curah jantung
KUNCI: D: dewasa; PO: per oral; IV: intravena: SR: Sustained-release
Antidisritmia
 Diklasifikasikan menjadi 4 kategori:
1. Penghambat saluran (natrium) cepat IA (I)
dan IB (II)
2. Penghambat beta
3. Obat-obat yg memperpanjang repolarisasi
4. 40 penghambat saluran (kalsium) lambat
Tabel Klasifikasi Antidisritmia
OBAT DOSIS PEMAKAIAN DAN PERTIMBANGAN
IA: Penghambat Rantai (Natrium) Cepat I
Quinidin Sulfat
(Cin-Quin)
D: PO: 200-400 mg, t.i.d.
A: PO: 30 mg/kg atau 900 mg/m dlm
dosis terbagi5
Untuk disritmia atrium, ventrikel, dan supraventrikel. Kategori
kehamilan C. Kadar terapeutik serum: 2-6 g/mL. Interaksi obat:
meningkatkan kerja digoksin; t1/2: 8 jam.
Prokainamid
(Pronestyl, Procan)
D: O: 250-500 mg. setiap 4-6 jam
SR: 250 mg-1 g, setiap 6 jam atau 50
mg/kg dlm dosis terbagi 4
Untuk disritmia atrium, ventrikel. Mempunyai efek hipotensi yg
lbh ringan daripada quinidin. Pengikatan pd protein sebanyak
20%; t1/2: 3,5 jam. Kadar terapeutik serum: 4-8 g/mL.
Disopiramid
(Norpace)
D: PO: 100-200 mg setiap 6jam.
A (4-12 thn): PO: 10-15 mg/kg dlm dosis
terbagi
Untuk disritmia ventrikel. Kategori kehamilan C. Dapat
menyebabkan gejala-gejala antikolinergik; t1/2: 8 jam. Kadar
terapeutik serum: 3-8 g/mL.
IB: Penghambat Rantai (Natrium) Cepat II
Lidokain
(Xylocaine)
D: IV: dosis bervariasi Untuk disritmia ventrikel pada keadaan gawat. Kategori
kehamilan B; t1/2: 1,5 jam. Batas terapeutik serum: 1,5-6 g/mL.
Fenitoin
(Dilantin)
D: IV: 100 mg, setiap 5-10 menit sampai
disritma berhenti; dosis max adlh 1000
mg
Untuk disritmia ventrikel akibat digitalis. Tidak disetujui oleh FDA
sebagai obat disritma. Kadar serum < 20 mikrogram/mL.
Tokainid
(Tonocard)
D: PO: 400 mg, setiap 8 jam Untuk disritmia ventrikel, terutama (KVP) kontraksi ventrikel
prematur. Serupa dengan lidokain kecuali dlm bentuk oral. Kadar
serum terapeutik: 4 g/mL.
Meksiletin
(Mexitil)
D: PO: 200-400 mg, setiap 8 jam Untuk disritmia ventrikel, tetapi dpt menimbulkan disritmia
ventrikel baru. Kategori kehamilan B. Disetujui oleh FDA pd
keadaan yg mengancam nyawa.
OBAT DOSIS PEMAKAIAN DAN PERTIMBANGAN
Enkandin
(Enkaid)
D: PO: 2 mg, setiap 8 jam; dapat
ditingkatkan sampai 50-75 mg setiap 8 jam
Untuk disritmia ventrikel, tapi dapat menyebabkan
disritmia ventikular baru. Kategori kehamilan B. Disetujui
FDA untuk situasi yg mengancam jiwa.
II: Penghambat Beta
Propranolol
(Inderal)
D: PO: 10-30 mg, t.i.d., q.i.d (setiap 6-8 jam)
Bolus IV: 0,5-3 mg pd 1 mg.menit
Untuk disrtimia ventrikel, takikardia atrial paroksismal,
denyut ektopik atrium dan ventrikel
Asebutolol
(Sectral)
D: PO: 200 mg, b.i.d., dosis dpt dinaikkan
secara bertahap.
Terutama untuk kontraksi ventrikel prematur.
Penghamabat beta yg baru yg mempengaruhi reseptor
beta1 pd jantung. Kategori kehamilan B. Dpt
menyebabkan bradikardia dan menurunkan curah
jantung.
III: Obat-obat yg memperpanjang Repolarisasi
Bretilium
(Bretylol)
D: IM: 5-10 mg/kg, setiap 6-8 jam
IV: 5-10 mg/kg, ulangi dlm 15 menit, tetes IV
atau Bolus IV
Untuk takikardia dan fibrilasi ventrikel (untuk mengubah
menjadi ritme sinus yg normal). Dipakai jika lidokain dan
prokainamid tidak efektif
Amiodaron
(Cordarone)
D: PO: DP: 400-1600 mg/hari dlm dosis
terbagi
R: 200-600 mg/hari
Untuk distrimia ventrikel yg mengancam nyawa. Mula2
dosis lbh besar dan kmudian diturunkan. Kadar serum: 1-
2,5 g/mL.
IV: Penghambat Rantai (Kalsium) Lambat
Verapamil
(Calan)
D: PO: 240-480 mg/hari dl dosis terbagi 3-4
IV: 5-10 mg IV yg didorong
Untuk distrimia supraventrikel. Kategori kehamilan C.
Kadar terapeutik serum: 80-300 g/mL atau 0,08-0,3
g/mL
Obat2 DIURITIK
Tujuan Penggunaan Diuritik:
1. Me TD
2. Memperkecil edema (perifer dan paru) pd CHF
Memiliki efek antihipertensi dg me
pelepasan air dan Na  pe vol cairan dan
TD 
Ada 2: diuritik tidak menahan kalium dan
diuritik hemat kalium
Kategori:
1. Tiazid
 Diabsorbsi dg baik pa GIT
 Bekerja lgsg pd arteriol vasodilatasi TD

 ES: ketidakseimbangan elektrolit (hipokalemi,
hipomagnesemia, hiperkalsemia,
hipokloremia, hiperuresemia, hiperglikemia,
kolesterol , lipoprotein , TG 
 KI: GG
 IO: digoksin keracunan digitalis, me kerja
litium
2. Diuritik kuat (loop)
Bekerja pd ansa Henle dg mhmbt transport
klorida thd Na ke dalam sirkulasi (mhmbt
reabsorbsi Na pasif)
Absorbsi di GI, PP tinggi
ES: ketidakseimbangan elektrolit, hipotensi
orthostatik
IO: digitalis
ex: asam etakrinat (Edecrin), furosemide
(Lasix), Bumetanid (Bumex)
3. Hemat kalium
 Lebih lemah dari tiazid dan diuritik kuat
 Bekerja pd tubulus distal
 ES: hiperkalemia
 Ex: Amilorid, Spironolakton (Aldactone),
Triamteren
4.Penghambat anhidrase
karbonik
 M’hambat kerja enzim anhidrase karbonik
dalam keseimbangan asam-basa (ion H+
dan
CO3-
) pe ekskresi Na, K, bikarbonat
Asidosis metabolik
 Dipakai utk me tek.intraokuler pd Px
glaukoma sudut terbuka/kronis bukan sudut
tertutup/akut, utk diuresis, epilepsi
 EX: Asetazolamid, diklorfenamid,
Metazolamid
Pemakaian lama
5. Osmotik
 Utk mencegah payah ginjal, me-
tek,intrakranial, me  tek.intraokuler
 Ex: Manitol , Urea
 ES: ketidakseimbangan cairan&elektrolit,
mual, muntah, takikardia
6. merkurial
 Sudah jarang dipakai
Proses Keperawatan
 Pengkajian
 Perencanaan
 Intervensi keperawatan
 Evaluasi
TUGAS INDIVIDU
 Identifikasi terjadinya hipertensi
(patofisiologinya)
 sebutkan obat2 antihipertensi dan jelaskan
mekanisme kerja masing masing obat
 Identifikasi peran perawat dalam pemberian
obat antihipertensi
Obat2 kardiovaskuler-dan-diuritik

More Related Content

What's hot

Woc cardiac arrest titis trijayanti
Woc cardiac arrest titis trijayantiWoc cardiac arrest titis trijayanti
Woc cardiac arrest titis trijayantititis trijayanti
 
Tekanan Intrakranial
Tekanan IntrakranialTekanan Intrakranial
Tekanan IntrakranialAris Rahmanda
 
Engkus, stroke
Engkus, strokeEngkus, stroke
Engkus, strokefauliza
 
hiperkalemia dengan bradikardi
hiperkalemia dengan bradikardihiperkalemia dengan bradikardi
hiperkalemia dengan bradikardiAndari Purwandari
 
Kegawatan Kardiovaskuler: Sindrom Koroner Akut, Henti Jantung, dan Syok Kardi...
Kegawatan Kardiovaskuler: Sindrom Koroner Akut, Henti Jantung, dan Syok Kardi...Kegawatan Kardiovaskuler: Sindrom Koroner Akut, Henti Jantung, dan Syok Kardi...
Kegawatan Kardiovaskuler: Sindrom Koroner Akut, Henti Jantung, dan Syok Kardi...Robertus Arian Datusanantyo
 
Emergensi keperawatan henti jantung
Emergensi keperawatan henti jantungEmergensi keperawatan henti jantung
Emergensi keperawatan henti jantungAgus Sukisno
 
04 kegawatdaruratan medik
04 kegawatdaruratan medik04 kegawatdaruratan medik
04 kegawatdaruratan medikJoni Iswanto
 

What's hot (12)

Woc cardiac arrest titis trijayanti
Woc cardiac arrest titis trijayantiWoc cardiac arrest titis trijayanti
Woc cardiac arrest titis trijayanti
 
Tekanan Intrakranial
Tekanan IntrakranialTekanan Intrakranial
Tekanan Intrakranial
 
Engkus, stroke
Engkus, strokeEngkus, stroke
Engkus, stroke
 
Drug management
Drug managementDrug management
Drug management
 
Drugs And Defibrillation
Drugs And DefibrillationDrugs And Defibrillation
Drugs And Defibrillation
 
hiperkalemia dengan bradikardi
hiperkalemia dengan bradikardihiperkalemia dengan bradikardi
hiperkalemia dengan bradikardi
 
Kegawatan Kardiovaskuler: Sindrom Koroner Akut, Henti Jantung, dan Syok Kardi...
Kegawatan Kardiovaskuler: Sindrom Koroner Akut, Henti Jantung, dan Syok Kardi...Kegawatan Kardiovaskuler: Sindrom Koroner Akut, Henti Jantung, dan Syok Kardi...
Kegawatan Kardiovaskuler: Sindrom Koroner Akut, Henti Jantung, dan Syok Kardi...
 
Henti jantung
Henti jantungHenti jantung
Henti jantung
 
Emergensi keperawatan henti jantung
Emergensi keperawatan henti jantungEmergensi keperawatan henti jantung
Emergensi keperawatan henti jantung
 
Aritmia mengancam jiwa
Aritmia mengancam jiwaAritmia mengancam jiwa
Aritmia mengancam jiwa
 
Induced hypothermia
Induced hypothermiaInduced hypothermia
Induced hypothermia
 
04 kegawatdaruratan medik
04 kegawatdaruratan medik04 kegawatdaruratan medik
04 kegawatdaruratan medik
 

Viewers also liked

Portfolio digital *atualizado 01-03-2017*
Portfolio digital *atualizado 01-03-2017*Portfolio digital *atualizado 01-03-2017*
Portfolio digital *atualizado 01-03-2017*O_Alface
 
TAL2016 AIMTEC
TAL2016 AIMTECTAL2016 AIMTEC
TAL2016 AIMTECAIMTEC
 
FARMAKOLOGI GAGAL JANTUNG
FARMAKOLOGI GAGAL JANTUNGFARMAKOLOGI GAGAL JANTUNG
FARMAKOLOGI GAGAL JANTUNGSulistia Rini
 
TAL2016 Agor Tech
TAL2016 Agor TechTAL2016 Agor Tech
TAL2016 Agor TechAIMTEC
 
Pediatric Plastic Surgery
Pediatric Plastic SurgeryPediatric Plastic Surgery
Pediatric Plastic SurgeryJennifer Keagle
 
kintone Café 愛媛 vol.6 (シェア用)
kintone Café 愛媛 vol.6  (シェア用)kintone Café 愛媛 vol.6  (シェア用)
kintone Café 愛媛 vol.6 (シェア用)kintone papers
 
Dynamic energy-aware cloudlet-based mobile cloud computing model for green co...
Dynamic energy-aware cloudlet-based mobile cloud computing model for green co...Dynamic energy-aware cloudlet-based mobile cloud computing model for green co...
Dynamic energy-aware cloudlet-based mobile cloud computing model for green co...Wachira Anjana Hewa Lunuvilage
 
how to describe the workplace diversity?
how to describe the workplace diversity?how to describe the workplace diversity?
how to describe the workplace diversity?kumail mehdi
 
программа факультативного курса «ситуативный английский» в 9 классе
программа факультативного курса «ситуативный английский» в 9 классепрограмма факультативного курса «ситуативный английский» в 9 классе
программа факультативного курса «ситуативный английский» в 9 классеAsem Sarsembayeva
 
«разработка моделей средствами языка программирования»
«разработка моделей средствами языка программирования»«разработка моделей средствами языка программирования»
«разработка моделей средствами языка программирования»Asem Sarsembayeva
 

Viewers also liked (16)

Enfermedades en el trabajo
Enfermedades en el trabajoEnfermedades en el trabajo
Enfermedades en el trabajo
 
Portfolio digital *atualizado 01-03-2017*
Portfolio digital *atualizado 01-03-2017*Portfolio digital *atualizado 01-03-2017*
Portfolio digital *atualizado 01-03-2017*
 
Clases sociales
Clases socialesClases sociales
Clases sociales
 
TAL2016 AIMTEC
TAL2016 AIMTECTAL2016 AIMTEC
TAL2016 AIMTEC
 
FARMAKOLOGI GAGAL JANTUNG
FARMAKOLOGI GAGAL JANTUNGFARMAKOLOGI GAGAL JANTUNG
FARMAKOLOGI GAGAL JANTUNG
 
TAL2016 Agor Tech
TAL2016 Agor TechTAL2016 Agor Tech
TAL2016 Agor Tech
 
Pediatric Plastic Surgery
Pediatric Plastic SurgeryPediatric Plastic Surgery
Pediatric Plastic Surgery
 
kintone Café 愛媛 vol.6 (シェア用)
kintone Café 愛媛 vol.6  (シェア用)kintone Café 愛媛 vol.6  (シェア用)
kintone Café 愛媛 vol.6 (シェア用)
 
Mci updated ppt
Mci updated pptMci updated ppt
Mci updated ppt
 
Presentasi sim
Presentasi simPresentasi sim
Presentasi sim
 
Sepsis
SepsisSepsis
Sepsis
 
Dynamic energy-aware cloudlet-based mobile cloud computing model for green co...
Dynamic energy-aware cloudlet-based mobile cloud computing model for green co...Dynamic energy-aware cloudlet-based mobile cloud computing model for green co...
Dynamic energy-aware cloudlet-based mobile cloud computing model for green co...
 
how to describe the workplace diversity?
how to describe the workplace diversity?how to describe the workplace diversity?
how to describe the workplace diversity?
 
программа факультативного курса «ситуативный английский» в 9 классе
программа факультативного курса «ситуативный английский» в 9 классепрограмма факультативного курса «ситуативный английский» в 9 классе
программа факультативного курса «ситуативный английский» в 9 классе
 
сценарии эбола
сценарии эболасценарии эбола
сценарии эбола
 
«разработка моделей средствами языка программирования»
«разработка моделей средствами языка программирования»«разработка моделей средствами языка программирования»
«разработка моделей средствами языка программирования»
 

Similar to Obat2 kardiovaskuler-dan-diuritik

Jenis, Indikasi, Dosis, dan Efek Samping Obat
Jenis, Indikasi, Dosis, dan Efek Samping ObatJenis, Indikasi, Dosis, dan Efek Samping Obat
Jenis, Indikasi, Dosis, dan Efek Samping Obatpjj_kemenkes
 
Modul farmakologi 2 kb 2.-
Modul farmakologi 2 kb 2.-Modul farmakologi 2 kb 2.-
Modul farmakologi 2 kb 2.-pjj_kemenkes
 
obat-obatan.pptx
obat-obatan.pptxobat-obatan.pptx
obat-obatan.pptxAmperPanas
 
KARDIOVASKULER.ppt
KARDIOVASKULER.pptKARDIOVASKULER.ppt
KARDIOVASKULER.pptSelaSafitri5
 
KARDIOVASKULER.ppt
KARDIOVASKULER.pptKARDIOVASKULER.ppt
KARDIOVASKULER.pptAhmadRehan8
 
KARDIOVASKULER.ppt
KARDIOVASKULER.pptKARDIOVASKULER.ppt
KARDIOVASKULER.pptAdiDii1
 
KARDIOVASKULER.ppt
KARDIOVASKULER.pptKARDIOVASKULER.ppt
KARDIOVASKULER.pptNawtyBio
 
Obat Obat Kardiovaskuler.pptx
Obat Obat Kardiovaskuler.pptxObat Obat Kardiovaskuler.pptx
Obat Obat Kardiovaskuler.pptxDrajatAjiN
 
Obat jantung
Obat jantungObat jantung
Obat jantunghospital
 
Penatalaksanaan Syok Anafilaktik & Gangguan Elektrolit.pptx
Penatalaksanaan Syok Anafilaktik & Gangguan Elektrolit.pptxPenatalaksanaan Syok Anafilaktik & Gangguan Elektrolit.pptx
Penatalaksanaan Syok Anafilaktik & Gangguan Elektrolit.pptxRinaPurnamaSari6
 
tatalaksana kardio 2021 new.pptx
tatalaksana kardio 2021 new.pptxtatalaksana kardio 2021 new.pptx
tatalaksana kardio 2021 new.pptxadekurniasih3
 
tatalaksana kardio 2021.pptx
tatalaksana kardio 2021.pptxtatalaksana kardio 2021.pptx
tatalaksana kardio 2021.pptxadekurniasih3
 
obat-obatan emergency, vitamin dan mineral.pdf
obat-obatan emergency, vitamin dan mineral.pdfobat-obatan emergency, vitamin dan mineral.pdf
obat-obatan emergency, vitamin dan mineral.pdfSugeng Ners
 
Total AV Block .pptx
Total AV Block .pptxTotal AV Block .pptx
Total AV Block .pptxssuser40ff1a
 
obat-obat_emergency.docx
obat-obat_emergency.docxobat-obat_emergency.docx
obat-obat_emergency.docxilhamfariz1
 
362467948-Cardiac-Emergency-ACLS-ppt.ppt
362467948-Cardiac-Emergency-ACLS-ppt.ppt362467948-Cardiac-Emergency-ACLS-ppt.ppt
362467948-Cardiac-Emergency-ACLS-ppt.pptkartikaNH
 
Farmakologi obat emergency, vitamin dan mineral.pdf
Farmakologi obat emergency, vitamin dan mineral.pdfFarmakologi obat emergency, vitamin dan mineral.pdf
Farmakologi obat emergency, vitamin dan mineral.pdfSugeng Ners
 
FARMAKOLOGI HIPERTENSI
FARMAKOLOGI HIPERTENSIFARMAKOLOGI HIPERTENSI
FARMAKOLOGI HIPERTENSISulistia Rini
 

Similar to Obat2 kardiovaskuler-dan-diuritik (20)

Jenis, Indikasi, Dosis, dan Efek Samping Obat
Jenis, Indikasi, Dosis, dan Efek Samping ObatJenis, Indikasi, Dosis, dan Efek Samping Obat
Jenis, Indikasi, Dosis, dan Efek Samping Obat
 
Modul farmakologi 2 kb 2.-
Modul farmakologi 2 kb 2.-Modul farmakologi 2 kb 2.-
Modul farmakologi 2 kb 2.-
 
obat-obatan.pptx
obat-obatan.pptxobat-obatan.pptx
obat-obatan.pptx
 
KARDIOVASKULER.ppt
KARDIOVASKULER.pptKARDIOVASKULER.ppt
KARDIOVASKULER.ppt
 
KARDIOVASKULER.ppt
KARDIOVASKULER.pptKARDIOVASKULER.ppt
KARDIOVASKULER.ppt
 
KARDIOVASKULER.ppt
KARDIOVASKULER.pptKARDIOVASKULER.ppt
KARDIOVASKULER.ppt
 
Kardiovaskuler
KardiovaskulerKardiovaskuler
Kardiovaskuler
 
KARDIOVASKULER.ppt
KARDIOVASKULER.pptKARDIOVASKULER.ppt
KARDIOVASKULER.ppt
 
Obat Obat Kardiovaskuler.pptx
Obat Obat Kardiovaskuler.pptxObat Obat Kardiovaskuler.pptx
Obat Obat Kardiovaskuler.pptx
 
Farmakologi cva
Farmakologi cvaFarmakologi cva
Farmakologi cva
 
Obat jantung
Obat jantungObat jantung
Obat jantung
 
Penatalaksanaan Syok Anafilaktik & Gangguan Elektrolit.pptx
Penatalaksanaan Syok Anafilaktik & Gangguan Elektrolit.pptxPenatalaksanaan Syok Anafilaktik & Gangguan Elektrolit.pptx
Penatalaksanaan Syok Anafilaktik & Gangguan Elektrolit.pptx
 
tatalaksana kardio 2021 new.pptx
tatalaksana kardio 2021 new.pptxtatalaksana kardio 2021 new.pptx
tatalaksana kardio 2021 new.pptx
 
tatalaksana kardio 2021.pptx
tatalaksana kardio 2021.pptxtatalaksana kardio 2021.pptx
tatalaksana kardio 2021.pptx
 
obat-obatan emergency, vitamin dan mineral.pdf
obat-obatan emergency, vitamin dan mineral.pdfobat-obatan emergency, vitamin dan mineral.pdf
obat-obatan emergency, vitamin dan mineral.pdf
 
Total AV Block .pptx
Total AV Block .pptxTotal AV Block .pptx
Total AV Block .pptx
 
obat-obat_emergency.docx
obat-obat_emergency.docxobat-obat_emergency.docx
obat-obat_emergency.docx
 
362467948-Cardiac-Emergency-ACLS-ppt.ppt
362467948-Cardiac-Emergency-ACLS-ppt.ppt362467948-Cardiac-Emergency-ACLS-ppt.ppt
362467948-Cardiac-Emergency-ACLS-ppt.ppt
 
Farmakologi obat emergency, vitamin dan mineral.pdf
Farmakologi obat emergency, vitamin dan mineral.pdfFarmakologi obat emergency, vitamin dan mineral.pdf
Farmakologi obat emergency, vitamin dan mineral.pdf
 
FARMAKOLOGI HIPERTENSI
FARMAKOLOGI HIPERTENSIFARMAKOLOGI HIPERTENSI
FARMAKOLOGI HIPERTENSI
 

Recently uploaded

TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxrachmatpawelloi
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptxssuser1f6caf1
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptDwiBhaktiPertiwi1
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docxpuskesmasseigeringin
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxfania35
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 

Recently uploaded (20)

TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 

Obat2 kardiovaskuler-dan-diuritik

  • 4. COP is the amount of blood pumped by each ventricle during a given period. COP in a resting adult is about 5 L /mnt but varies greatly depending on the metabolic needs of the body. COP = stroke volume x HR Stroke volume is the amount of blood ejected per heartbeat. The average resting stroke volume is about 70 mL, and the heart rate is 60 to 80 beats per minute (bpm). Cardiac output can be affected by changes in either stroke volume or heart rate.
  • 5. OBAT2 GANGGUAN JANTUNG  GLIKOSIDA JANTUNG  ANTI ANGINA  ANTIARITMIA
  • 6. GLIKOSIDA JANTUNG Digitalis  Utk mengobati payah jantung  kegagalan memompa Jika mekanisme kompensasinya ggl dan jaringan perifer , paru2 mengalami pembendungan payah jantung kongestif / CHF
  • 7. Kegunaan digitalis yg lain: Utk memperbaiki atrial fibrilasi  aritmia jantung dg kontraksi miokardium atrium yg cepat dan tdk terkoordinasi Utk memperbaiki flutter atrial  aritmia jantung dg kontraksi yg cepat 200-300 denyut/menit
  • 8. Cara kerja : Menghambat pompa natrium- kalium  me↑ Ca intraseluler  kontraksi serabut miokard lebih efesien  Digitalis memp. 3 khasiat pd miokard: 1. Kerja inotropik positip (me↑ kontraksi miokard) 2. Konotropik negatif (m’p’lambat denyut ) 3. Dromotropik negatif (me- hantaran sel2 jantung)
  • 9. Kontraktilitas miokard ↑ Me- edema me ↑ ekskresi cairan ↑ kerja jantung me↑ COP, me- preload, memperbaiki aliran darah perifer & ginjal Me- retensi cairan di paru & ekstremitas
  • 10. Farmakokinetik & farmakodinamik EFEK TERAPEUTIK Me kontraksi jantung↑ Me sirkulasi↑ Me perfusi jaringan↑ Digoksin: PO: Mula: 1-5 jam P: 6-8 jam L: 2-4 jam Digitoksin: PO: Mula: 1-5 jam P: 6-8 jam L: 2-4 jam IV: Mula: 0,5-2 jam Absorbsi: GIT Digoksin: 60-76% Digitoksin: 90-95% Distribusi: PP Digoksin: 25% Digitoksin: 95% Metabolisme: t1/2 Digoksin: 30-45 jam Digitoksin: 5-7 hari Eleminasi: ginjal Muntah, aritmia, ilusi penglihatan, penglihatan kabur Anoreksia, mual DIGITALIS : Digoksin Digitoksin DIGITALIS Obat: diuritik yg mengeluarkan K Elektrolit : hipokalemia, hipomagnesemia, hiperkalsemia Makanan: makanan berserat tinggi Blok AV, aritmia ventrikel KONTRAINDIKASI INTERAKSI FARMAKOKINETIK FARMAKODINAMIK EFEK SAMPING REAKSI YG MERUGIKAN Kunci: PO : per oral; t1/2: waktu paruh; PP: pengikatan pd protein; IV: intravena; P: wktu mencapai kadar puncak; L: lama kerja; TD: tdk dketahui; AV: antrioventrikular
  • 11. Preparat Digitalis OBAT DOSIS PEMAKAIAN DAN PERTIMBANGAN Digitalis Masa Kerja Cepat Digoksin (Lanoxin) D: PO: mula2 0,5-1 mg dlm 2 dosis R: 0,125-0,5 mg/hari Lansia: 0,125 mg/hari A (2-10 th): PO: 0,02-0,04 mg/kg dlm dosis terbagi; R: 0,012 mg/kg/hari dlm dosis terbagi 2 D: IV: sama seperti oral A: IV: dosis bervariasi Untuk PJK, artmia atrial. Denyut nadi yg lambat menunjukkan toksisitas digitaslis. Kadar terapeutik serum adalah 0,5-2 ng/mL. Pengikatan pada protein adalah 25%; t1/2 adalah 30-45 jam Deslanosid (Cedilanid-D) D: IV: 1,2-1,6 mg/hari dlm dosis terbagi 1-2 Untuk digitalisasi cepat; diikuti dengan digoksin atau digitoksin oral; t1/2 adalah 36 jam Digitalis Masa kerja Panjang Digitoksin (Crystodigin) D: PO:IV: mula2 0,8-1,2 mg/hr, sama seperti DP R: D: PO: 0,05-0,3 mg/hr Untuk PJK. Kadar terapeutik serum adalah 15-30 ng/mL. Pengikatan pd protein sebesar 95% t1/2 adalah 5-7 hari Inotropik Positif: Bipiridin Amrinon (Inocor) D: IV: DP: 0,75 mg/kg dlm 2-3 menit D: IV: M: 5-10 (tidak melampaui 10 mg/kg/hr) Untuk PJK jika digoksin dan diuretik tidak efektif. KUNCI: D: dewasa; A: anak2; PO: per oral; IV: intravena: DP: dosis pembebanan; R: dosis rumatan; t1/2: wktu paruh; PJK: payah jantung Kongestif mntkgg //µ
  • 12. Tanda2Toksisitas Digitalis :  anoreksia, diare, mual, dan muntah, bradikardia(denyut nadi < 60 kali/menit (dpm), takikardia(120> dpm) kontraksi ventrikel prematur aritmia jantung sakit kepala penglihatan kabur, ilusi penglihatan(halo putih, hijau, kuning dskitar objek) bingung dan delirium  Interaksi Obat  Hipokalemi  krn furosemid dan hidroklorotiazid (hydroDiuril) memperberat kehilangan kalium tubuh  Antasid dpt me- absorbsi digitalis
  • 13. Obat ANTIANGINA utk mengobati angina pectoris (nyeri jantung mendadak akibat tidak cukupnya aliran darah krn adanya sumbatan pd arteri koroner yg menuju jantung) Macam2 Angina: 1. Stable Angina 2. Unstable Angina/pra infark 3. Prinz Metal/ varian Penyempitan/ sumbatan a. koroner vasospasme
  • 14. Nitrat Nitrogliserin  mengalami first past efek  diberikan scr sublingual Dosis rata2: 0,4mg atau 1/150 grain stlh mengalami nyeri jantung, diulang setiap 5 mnt sampai 3 dosis Bentuk lain: oitsment, patch transdermal dan IV
  • 15. Farmakokinetik & farmakodinamik EFEK TERAPEUTIK Me- kebut. Oksigen miokard Me- preload dg dilatasi vena lbh sdkt darah yg kembali Me- afterload dg dilatasi arteri,shg tek.tahanan ber- NTG: SL: Mula: 1-3 mnt P: 4 mnt ;L: 20-30 mnt PO: Mula:20-60 mnt P: 1-2 jam ; L: 8-12 jam Salep: Mula: 20-60 mnt L: 3-8 jam Pacth: Mula: 30-60 mnt P: 1-2 jam; L: 20-40 jam IV : Mula: 1-3 mnt ; L: mnt Isosorbid: SL: Mula: 5 mnt ; L: 0,5 – 2 jam PO: Mula: 20-40 mnt P: 30-45 mnt ;L: 4-6 jam Nitrogliserin, isosorbid: Absorbsi SL: >75% Saluran GI: 50-60% Salep & pacth: transdermal NTG: diabsorbsi dg lambat IV : >90% Distribusi: PP: 60% Metabolisme: NTG:t1/2 : 1-4 mnt Eleminasi: hati Hipotensi ortostatik smp hipotensi berat, takikardia, bingung, pucat, lemah, ruam kulit Sakit kepala, pusing, ingin pingsan, mual DIGITALIS : Nitrogliserin (NTG) Isosorbid NITRAT Obat: efek adiktif dg alkohol, penghambat beta, penghambat kalsium, obat2 antihipertensi Hipotensi yg jelas, pe ↑ tek. Intrakranial, anemia berat, fase IM akut KONTRAINDIKASI INTERAKSI FARMAKOKINETIK FARMAKODINAMIK EFEK SAMPING REAKSI YG MERUGIKAN Kunci: PO : per oral; t1/2: waktu paruh; PP: pengikatan pd protein; IV: intravena; P: wktu mencapai kadar puncak; L: lama kerja; TD: tdk dketahui; AV: antrioventrikular
  • 16. Penghambat beta Mnghambat reseptor Beta1  me- denyut jantung & kontraktilitas miokard Utk obat antiangina, antidisritmia, antihiertensi Macam2nya:  Penghamat beta tidak selektif (m’hmbt beta1 dan beta2) ex: propanolol(Inderal), nadolol(Cogard), pindolol(Viksen)  P’hmbt beta (jantung) selektif  m’hmbt beta1  ex: atenolol (Tenormin), metoprolol (Lopresor)
  • 17. p.o diabsorbsi dg baik; kapsul sustained- release lambat ES: pe HR dan TD, bronkospasme, respons psikotik/ tingkah laku, impoten (pd pemakaian Inderal) Pd penghentian pemakaian, dosis hrs diturunkan bertahap selama 1-2 mgg utk mencegah efek rebound (refleks takikardia dan vasokonstriksi)
  • 18. Penghambat rantai kalsium  me kontraktilitas jantung (efek inotropik negatif) dan beban kerja jantung  Me- kebut. O2 miokard angina klasik  Merelaksasikan a. koroner angina Printz metal  Ex: verapamil
  • 19. Efek Samping penghambat rantai kalsium  Sakit Kepala  Hipotensi (Lbh Sring pd nifedipin dan lbh jarang pd diltiazem)  Pusing  Flushing Pada Kulit  Refleksi takikardia dpt terjadi akibat hipotensi  Perubahan2 fungsi hati, ginjal dan enzim hati dlm serum
  • 20. Tabel Penghambat rantai kalsium u/ angina OBAT DOSIS PEMAKAIAN DAN PERTIMBANGAN Verapamil (Calan) D: PO: 40-120 mg dlm, t.i.d. IV: 5-10 mg selama 2 mnt Untuk angina. Dapat terjadi hipotensi Nifedipin (Procardia) D: PO: 10-30 mg, setiap 6-8 jam, tidak melebihi 180 mg/hr Untuk angina. Tekanan darah harus dipantau dengan ketat, terutama jika klien memakai nitrat atau penghambat beta. Merupakan penghambat kalsium yg kuat. Diltiazem (Cardizem) D: PO: 30-60 mg, q.i.d SR: 60-120 mg, setiap 12 jam Untuk angina. Rfek hipotensi tidak seberat pada nifedipin. Fungsi ginjal harus dipantau. Nikardipin (Cardene) D: PO: 20 mg, t.i.d. Untuk angina. Memperbaiki curah jantung KUNCI: D: dewasa; PO: per oral; IV: intravena: SR: Sustained-release
  • 21. Antidisritmia  Diklasifikasikan menjadi 4 kategori: 1. Penghambat saluran (natrium) cepat IA (I) dan IB (II) 2. Penghambat beta 3. Obat-obat yg memperpanjang repolarisasi 4. 40 penghambat saluran (kalsium) lambat
  • 22. Tabel Klasifikasi Antidisritmia OBAT DOSIS PEMAKAIAN DAN PERTIMBANGAN IA: Penghambat Rantai (Natrium) Cepat I Quinidin Sulfat (Cin-Quin) D: PO: 200-400 mg, t.i.d. A: PO: 30 mg/kg atau 900 mg/m dlm dosis terbagi5 Untuk disritmia atrium, ventrikel, dan supraventrikel. Kategori kehamilan C. Kadar terapeutik serum: 2-6 g/mL. Interaksi obat: meningkatkan kerja digoksin; t1/2: 8 jam. Prokainamid (Pronestyl, Procan) D: O: 250-500 mg. setiap 4-6 jam SR: 250 mg-1 g, setiap 6 jam atau 50 mg/kg dlm dosis terbagi 4 Untuk disritmia atrium, ventrikel. Mempunyai efek hipotensi yg lbh ringan daripada quinidin. Pengikatan pd protein sebanyak 20%; t1/2: 3,5 jam. Kadar terapeutik serum: 4-8 g/mL. Disopiramid (Norpace) D: PO: 100-200 mg setiap 6jam. A (4-12 thn): PO: 10-15 mg/kg dlm dosis terbagi Untuk disritmia ventrikel. Kategori kehamilan C. Dapat menyebabkan gejala-gejala antikolinergik; t1/2: 8 jam. Kadar terapeutik serum: 3-8 g/mL. IB: Penghambat Rantai (Natrium) Cepat II Lidokain (Xylocaine) D: IV: dosis bervariasi Untuk disritmia ventrikel pada keadaan gawat. Kategori kehamilan B; t1/2: 1,5 jam. Batas terapeutik serum: 1,5-6 g/mL. Fenitoin (Dilantin) D: IV: 100 mg, setiap 5-10 menit sampai disritma berhenti; dosis max adlh 1000 mg Untuk disritmia ventrikel akibat digitalis. Tidak disetujui oleh FDA sebagai obat disritma. Kadar serum < 20 mikrogram/mL. Tokainid (Tonocard) D: PO: 400 mg, setiap 8 jam Untuk disritmia ventrikel, terutama (KVP) kontraksi ventrikel prematur. Serupa dengan lidokain kecuali dlm bentuk oral. Kadar serum terapeutik: 4 g/mL. Meksiletin (Mexitil) D: PO: 200-400 mg, setiap 8 jam Untuk disritmia ventrikel, tetapi dpt menimbulkan disritmia ventrikel baru. Kategori kehamilan B. Disetujui oleh FDA pd keadaan yg mengancam nyawa.
  • 23. OBAT DOSIS PEMAKAIAN DAN PERTIMBANGAN Enkandin (Enkaid) D: PO: 2 mg, setiap 8 jam; dapat ditingkatkan sampai 50-75 mg setiap 8 jam Untuk disritmia ventrikel, tapi dapat menyebabkan disritmia ventikular baru. Kategori kehamilan B. Disetujui FDA untuk situasi yg mengancam jiwa. II: Penghambat Beta Propranolol (Inderal) D: PO: 10-30 mg, t.i.d., q.i.d (setiap 6-8 jam) Bolus IV: 0,5-3 mg pd 1 mg.menit Untuk disrtimia ventrikel, takikardia atrial paroksismal, denyut ektopik atrium dan ventrikel Asebutolol (Sectral) D: PO: 200 mg, b.i.d., dosis dpt dinaikkan secara bertahap. Terutama untuk kontraksi ventrikel prematur. Penghamabat beta yg baru yg mempengaruhi reseptor beta1 pd jantung. Kategori kehamilan B. Dpt menyebabkan bradikardia dan menurunkan curah jantung. III: Obat-obat yg memperpanjang Repolarisasi Bretilium (Bretylol) D: IM: 5-10 mg/kg, setiap 6-8 jam IV: 5-10 mg/kg, ulangi dlm 15 menit, tetes IV atau Bolus IV Untuk takikardia dan fibrilasi ventrikel (untuk mengubah menjadi ritme sinus yg normal). Dipakai jika lidokain dan prokainamid tidak efektif Amiodaron (Cordarone) D: PO: DP: 400-1600 mg/hari dlm dosis terbagi R: 200-600 mg/hari Untuk distrimia ventrikel yg mengancam nyawa. Mula2 dosis lbh besar dan kmudian diturunkan. Kadar serum: 1- 2,5 g/mL. IV: Penghambat Rantai (Kalsium) Lambat Verapamil (Calan) D: PO: 240-480 mg/hari dl dosis terbagi 3-4 IV: 5-10 mg IV yg didorong Untuk distrimia supraventrikel. Kategori kehamilan C. Kadar terapeutik serum: 80-300 g/mL atau 0,08-0,3 g/mL
  • 24. Obat2 DIURITIK Tujuan Penggunaan Diuritik: 1. Me TD 2. Memperkecil edema (perifer dan paru) pd CHF Memiliki efek antihipertensi dg me pelepasan air dan Na  pe vol cairan dan TD  Ada 2: diuritik tidak menahan kalium dan diuritik hemat kalium
  • 25. Kategori: 1. Tiazid  Diabsorbsi dg baik pa GIT  Bekerja lgsg pd arteriol vasodilatasi TD   ES: ketidakseimbangan elektrolit (hipokalemi, hipomagnesemia, hiperkalsemia, hipokloremia, hiperuresemia, hiperglikemia, kolesterol , lipoprotein , TG   KI: GG  IO: digoksin keracunan digitalis, me kerja litium
  • 26. 2. Diuritik kuat (loop) Bekerja pd ansa Henle dg mhmbt transport klorida thd Na ke dalam sirkulasi (mhmbt reabsorbsi Na pasif) Absorbsi di GI, PP tinggi ES: ketidakseimbangan elektrolit, hipotensi orthostatik IO: digitalis ex: asam etakrinat (Edecrin), furosemide (Lasix), Bumetanid (Bumex)
  • 27. 3. Hemat kalium  Lebih lemah dari tiazid dan diuritik kuat  Bekerja pd tubulus distal  ES: hiperkalemia  Ex: Amilorid, Spironolakton (Aldactone), Triamteren
  • 28. 4.Penghambat anhidrase karbonik  M’hambat kerja enzim anhidrase karbonik dalam keseimbangan asam-basa (ion H+ dan CO3- ) pe ekskresi Na, K, bikarbonat Asidosis metabolik  Dipakai utk me tek.intraokuler pd Px glaukoma sudut terbuka/kronis bukan sudut tertutup/akut, utk diuresis, epilepsi  EX: Asetazolamid, diklorfenamid, Metazolamid Pemakaian lama
  • 29. 5. Osmotik  Utk mencegah payah ginjal, me- tek,intrakranial, me  tek.intraokuler  Ex: Manitol , Urea  ES: ketidakseimbangan cairan&elektrolit, mual, muntah, takikardia
  • 30. 6. merkurial  Sudah jarang dipakai
  • 31. Proses Keperawatan  Pengkajian  Perencanaan  Intervensi keperawatan  Evaluasi
  • 32. TUGAS INDIVIDU  Identifikasi terjadinya hipertensi (patofisiologinya)  sebutkan obat2 antihipertensi dan jelaskan mekanisme kerja masing masing obat  Identifikasi peran perawat dalam pemberian obat antihipertensi