SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
- Jantung terletak dalam mediastinum di rongga dada
- Jantung sebagai organ pemompa darah
- pembuluh darah sebagai penyalur darah ke jaringan
Otot papilorus
Bagian dari jantung yang penting :
- Atrium kanan: tempat penyimpanan darah dan
sebagai penyalur darah dari vena2 sirkulasi
sistemik ke dalam ventrikel kanan
- Atrium Kiri : Menerima darah yang sudah
dioksigenisasi dari paru-paru
- Ventrikel Kanan : Menerima darah dari atrium
kanan dan selanjutnya disalurkan ke paru-
paru
- Ventrikel Kiri : menerima darah yang kaya O2
kemudian di pompa ke aorta dan organ tubuh
ada 4 katup yang berfungsi mempertahankan aliran
darah searah melalui bilik-bilik jantung:
1. Atrioventrikularis memisahkan atrium dengan ventrikel
- Trikuspidalis terletak antara ventrikel dan atrium kanan
- Mitralis/bikuspidalis memisahkan atrium dan ventrikel kiri
2. Katup Semilunaris : Memisahkan arteria Pulmonaris dan
aorta dari ventikel yang bersangkutan
- Katup aorta terletak antara ventrikel kiri dan aorta
- Katup pulmonalis ventrikel kanan dan arteria pulmonalis
Sirkulasi Sistemik
Arteria Arteriola Kapiler Venula vena
Jaringan konduksi memiliki sifat-sifat :
1. Otomatisasi : Kemampuan menghasilkan impuls secara
spontan
2. Ritmisasi : Pembangkitan impuls yang teratur
3. Konduktivitas : Kemampuan untuk menyalurkan impuls
4. Daya Rangsang : Kemampuan untuk menanggapi stimulasi
Impuls jantung berasal dari Nodus Sinoatrialis (SA)
Pemacu alami dari jantung
Impuls dr jantung menyebar dari SA sistem penghantar
Khusus atrium dan ke otot atrium (berkasBachman)mempermudah
hantaran ampuls dari atrium kanan ke atrium kiri Nodus
atrioventrikularis (AV) : merupakan jalur normal transmisi impuls
antara atrium dan ventrikel
Darah (O2 , CO2 ) Jantung(serambi knn) Bilik knn
Paru2 (Lepas CO2, menyerap O2)
Darah (O2) serambi kiri bilik kiri
Aorta dan organ tubuh
1.Mild–diastole : atrium dan ventikel (istirahat) Atrium
Ventrikel
2. Diastole lanjut : Depolarisasi menyebar mel atrium dan
berhenti pd nodus AV Otot atrium kontraksi
3. Sistole awal : Depolarisasi menyebar dr nodus AV
miokardium ventrikel Ventrikel kontraksi Tek > atrium,
katup AV menutup (menimbulkan bunyi)
4. Sistole lanjut : Setelah tek ventrikel > tek dlm pebulu darah
katup semilunaris membuka sirkular pulmonalis
dan sistemik
5. Diastole awal : Gel repolarisasi meyebar mel miokardium
ventrikel (istirahat) tek < dr atrium katup semilunaris
tertutup ( bunyi jantung kedua)
Darah vena
Katup AV
Penimbunan lipid, endapan kalsium, fibrinogen sehingga
Mempersempit lumen pembuluh darah
Faktor Resiko yg tidak
Dapat diubah :
- Usia
- Jenis kelamin
- ras
- Riwayat keluarga
Faktor Risiko yang dpt diubah :
1. Hiperlipidemia
2. Merokok
3. Homosistein ( produk antara metionin sistein )
4. Obesitas
5. Diabetes
6. Gaya hidup (kurang gerak)
7. Stres psikososial
1. Asam nikotinat (Niacin)
Khasiat : menurunkan LDL dan VLDL sedangkan HDL dinaikan
ES : Muka memerah dan rasa panas, gatal2, nyeri kepala, iritasi
kulit
Dosis : 3 x 100 mg pd saat makan max 2-9 gr/ H
2. Klofibrat (Arterol, Liposol)
menurunkan VLDL sedangkan terhadap LDL rendah
ES : Paling sering gang sal pencernaan, ngantuk, stimulasi nafsu
makan, resiko batu empedu dan radang empedu
Interaksi : dengan Furosemid dan antidiabetik oral efeknya
Dosis : Permulaan 500 mg/ H berangsur dinaikan 3-4 x 500 mg
d.c/ p.c
Interaksi : * antikoagulan efek antikoagulan
* antidiabetes (oral) efek obat antidibetes oral
3. Gemfibrosil (Lopid, Lipozil)
idem klofibrat
Dosis : 2 x 600 mg ½ jam a.c, pemeliharaan 900-1500 mg/H
Interaksi : * efek aminofilin meningkat
4. Simvastatin (zocor)
E.S : umumnya rambut rontok, gang psikis dan kerusakan hati
Dosis : permulaan 10 mg malam hari dinaikan ad 40 mg
selama 4 minggu
5. Untuk menurunkan kadar homosistein
- As folat 0,4-1mg/H
- Vit B6 20-50 mg
- Vit B12 0,5-1 mg
Adanya gumpalan darah beku / Trombus yang menyumbat
aliran darah
Gejala : nyeri mendadak yang hebat di belakang tulang dada
dan lamanya lebih dari ½ jam, gelisah dan takut mati,
tdk mampu menggerakkan kaki tangan dan sesak nafas,
muka membiru dan tachycardia
1. Trombolitika (Kabikiase, streptase
Terbuat dr filtrat Streptococcus kerja dengan membentuk
kompleks dgn plasminogen yang mengubahnya menjadi
plasmin
E.S: Gang lambung – usus, sakit kepala, pusing, ruam kulit
Dosis : Invus I.V. 250.000 unit selama 30 menit kemudian
100.000 unit / jam selama 24-72 jam
2. Urokinase
Enzim yang dihasilkan dr biakan jar sel ginjal manusia
Dosis : I.v. 250.000 UI dlm lar NaCl/ glukosa selama
15 menit lalu 100 – 250.000 UI/ jam selama 8-
12 jam
Interaksi : *antikoagulan efek antikoagulan

3. Analgetika narkotik
Morfin
dosis : 3-6 dd 10-20mg, s.c/I.m 3-6 dd 5-20 mg
1. Antikoagulan ( Asetosal 80-100 mg)
2. Beta bloker (Propranolol : 3 dd 40 mg selama 2-4 minggu)
3. Antilipemika (Simvastatin : 10 – 40mg/ H)
Serangan nyeri hebat dibawah tulang dada yang seringkali
Menjalar ke kedua pundak, adaklanya ke leher / lengan yang
Dirasakan sangat berat terutam timbul jika mengeluarkan tenaga.
Lamanya serangan antara 5 dan 30 menit
Jenis- jenis Angina :
a. Angina stabil : penciutan arteri jantung ( stenosis) terjadi
selama/ sesudah mengerahkan tenaga.
b. Angina instabil : angina stabil yang mendadak sangat
memperburuk dan dpt menimbulkan infark
c. Angina Variant: kejang sementara arteri jantung, serangan
nyeri timbul dengan spontan dalam keadaan istirahat
kebanyakan dimalam hari.
A. Vasodilator Koroner
1. Nitrogliserin :
a. Isosorbid dinitrat (cedocard/retard, Iso Mack retard/ spray
E.S: nyeri kepala, tachycardi, pusing, nausea, muka pucat
Dosis : tablet sublingual 5 mg, interval oral 3 dd 20 mg d.c
maks 80 mg. Spray 1,25-3,75 mg (1-3 semprptan)
Interaksi : INH, Diclofenac, Eritromicin efek asosorbid
b. Isosorbid –5-mononitrat ( Ismo, Pentacard)
der nitrat siklis bersifat long acting, terutam digunakan
sebagai profilaksis utk mengurangi frekuensi serangan
Dosis : 3 dd 10 mg p.c sesudah beberapa hari 2-3 dd 20 mg.
tablet retard 50 – 120 mg
2. Antagonis – Calsium ( Ca Antagonis )
Untuk kontraksi semua sel otot dibutuhkan ion Ca intrasel
bebas juga utk pembentukan dan penyaluran impula AV
jantung. Kadar Ca ekstra sel ± ribuan x > intra sel. Akibat ada
rangsangan terjadilah depolarisasi, membran menjadi
permeabel bagi ion Ca pada kadar Ca sel tertentu sel mulai
berkontraksi , otot jantung da arteriole menciut.
Antagonis Ca menghambat pemasukan ion Ca ekstra sel
kedalam sel shg mengurangi penyaluran impuls dan kontraksi
myocard serta dinding pembuluh.
Efek penting Ca antagonis :
- Vasodilatasi koroner
- Vasodilatasi Perifer : turunya DTP tek darah shg beban yg
dialami di aorta oleh darah yang dipompa jantung berkurang
- Menekan kerja jantung
- Menghindar pembekuan eritrosit
a. Nifedipin ( Adalat/ retard/ oros )
terutama untuk angina variant, pada angina stabil hanya
digunakan bila beta-blokers dikontraindikasikan/ kurang
efektif.
Dosis : 3-4 dd 10 mg maks 6 dd 20mg/ 1 dd 30-120mg retad
pagi hari d.c
E.S : Pusing, nyeri kepala, rasa panas di muka, udem
pergelangan kaki (dilatasi perifer), bradikardi, hipotensi dan
obstipasi.
Interaksi : * Cimetidin , INH, diklofenac efek nifedipin
* Luminal efek nifedipin
b. Nimodipin (Nimotop)
Der 3 nitrofenil lipofil, dgn khasiat utama terhadap pemb otak,
digunakan khusus setelah perdarahan otak. Dapat memperkuat
ingatan lemah pada lansia dgn gejala dimensia
Dosis : 6 dd 60 mg selama 7 hari
2. Amlodipin (Norvask, Tensivask)
penggunaan terutama pada angina variant stabil, T ½ 25 jam
PP nya 99 %
Dosis : 1 dd 5-20 mg
E.S: Malaise, sakit kepala, muka merah dan panas,
3. Verapamil (Isoptin, Cardiover)
Seny amin alifatis denga kel nitrit (-CN) digunakan untuk
angina variant dan stabil, dikontraindikasikan penggunaannya
dengan beta bloker krn dpt menimbulkan gangguan penyaluran
AV kuat, hipotensi dan gagal jantung.
PP 90%, T1/2 4,5 – 12 jam.
Dosis : 1-2 dd 80-120 mg
E.S : Mual, sakit kepala, muka merah, pusing, fatigue
edema kaki, reaksi alergi
Interaksi : Luminal, phenitoin verapamil
4. Diltiazem (Herbesser, Diltikor, Diltiem)
Der 1,5 benzothiazepin sama penggunaan dengan verapamil
merup obat primer untuk angina variant dan obat pilihan
kedua untuk angina stabil, PP 80% plasma T1/2 4 – 8 jam
Dosis : 3-4 dd 60 mg max 120 mg
E.S: Bradikardia, malaise, sakit kepala, muka merah dan
panas, gangguan sal cerna
Interaksi : diklofenac, INH,caritromisin efek ditiasem
B. Beta - bloker
Memperlambat pukulan jantung (bradicardia) sehingga
mengurangi kebutuhan oksigen myocard. Bekerja dengan
mengikat secara reversibel pada reseptor β adrenergik sehingga
memblok reaksi atas impuls saraf simpatik dari sirkulasi
1. Propranolol (Inderal,Inderetic ;Propranolol 80mg
+bendroflumethiaside)
Resorbsi diusus baik, tapi FPE besar, berikatan dengan
Protein Plasma (PP) 90%, T1/2: 3-6 jam
Dosis : 2-3 dd 40mg d.c bila perlu dosis dinaikan 320mg/H
dosis pemeliharaan 2-3 dd 80 mg selama ± 2 thn
E.S : Bradikardi, mual, muntah, diare, rasa lesu, depresi dan
halusinasi, rasa dingin dijari kaki & tangan
Interaksi : *Ciprofloxacin, klorpromazine
efek Propranolol
* Kolesteramin, NSID Efek propranolol
2. Alprenolol (Alpresol, Aptine)
Dosis : 4 dd 50 mg
3. Pindolol ( Visken, Viskaldix: Pindolol 10 + klopamid 5 mg)
Mempunyai daya bet bloker terkuat, ± 6 x daya propranolol
tidak selektif, memp efek anestetika lokal ringan
Dosis : 3 dd 5 mg
E.S : Sering efek samping sentral.
4. Atenolol (Tenormin, Tenoret : Atenolol 50/100 mg +
Klortalidon 12,5/ 50 mg)
Sangat kardioselektif tanpa efek lokal anestetik, bersifat hidrofil
sehingga efek sentralnya minimal.
Dosis : 1-2 dd 100 mg
5. Metoprolol ( Seloken, Selozok)
Derifat atenolol yang kardioselektif, tidak memp efek anaestetik
lokal, bersifat lipofil shg mem efek samping sentral.
Dosis : pagi hari 100 mg max 400 mg
Gangguan irama jantung, dapat berupa kelainan dalam frekuensi
denyut jantung dimana serambi/ bilik berdetak lebih cepat
atau lebih lambat (diatas 100 dan dibawah 60 denyut/ menit)
dari normal 70 – 80 denyut per menit.
1. Kinidin(Cardioquin, kiditard)
bekerja berdasarkan penurunan kepekaan sel-sel jantung bagi
rangsangan(stabilisasi membran), frekuensi pukulan
dikurangi dan masa refrakter (kebal bagi rangsangan)
diperpanjang, penyaluran impuls diperlambat, daya kontraksi
dikurangi. Digunakan untuk takikardia supraventrikularis.
Dosis : 3-4 dd 200-400, retard 2 dd 750 mg
E.S : Gangguan lambung usus, alergi kulit, anemia,
cinchonisme ( nyeri kepala, pusing, gang penglihatan,
demam, kuping berdengung)
Interaksi : antikoagulan , fenitoin efek kinidin
2. Lidokain (Lidonest, Xylocard)
berkhasiat dgn stabilisasi membran, masa refrakter dan
penyaluran impuls dipersingkat tanpa mengurangi daya
kontraksi jantung. T1/2 1,5-2 jam, PP 65%
Dosis : I.m.300 mg, I.v. 50-100 mg dalam 1-2 menit jika perlu
diulang setelah 5-10 menit selanjutnya dgn infus
200 – 300 mg
E.S :Pusing, kesemutan, mengantuk, bingung, depresi
3. Propafenon (Rytmonorm)
Memiliki khasiat beta bloker, antagonis Ca.PP 95%, T1/2
2-10jam
Dosis : 3 dd150 mg p.c. berangsur dinaikan max 900 mg/H I.v.
E.S. : gang lambung – ususnyeri kepala, hilang rasa dimulut,
letih sesak nafas, bradikardi.
4. Prokainamid (Norpace, Rythmodan)
Kerja mirip kinidin, digunakan terutama utuk profilaksis dan terapi
aritmia ventrikuler
Dosis : oral 250-1000 mg setiap 3 jam, i,.v. 0,5 – 1 gr setiap 4-8 jam
E.S : Tachycardia bilik, kadang2 gangguan lambung-usus, reaksi kulit
demam dan depresi.
5. Disopiramida (Norpace, Rythmodan)
Derivat butiramida khasiat mirip kinin tapi efek stabilisasi membran
3 x lebih kuat penggunaan juga utk profilaksis aritmia serambi dan
tachycardi supraventikular.
Dosis : 4 dd 100-150 mg max 1,2 gr / H, tablet retard 2 dd 125-375
mg. I.v. sebagai fosfat 2 mg/kg dalam 10 menit disusul oleh
infus 0,4 mg/kg/jam mx 800 mg/ H
E.S : yang paling sering mulut kering, obstipasi, retensi kemih, gang
penglihatan tachycardi dan kadang impotensi. Gang lambung –
usus, nyeri dan lemah otot
Jantung tidak mampu lagi memelihara selayaknya peredaran
darah sehingga volume menit menurun dan arteri mendapat
terlalu sedikit darah,sebagai akibat kelemahan jantung ini, darah
terbendung di paru2 dan kaki menimbulkan sesak dan udem
Infark jantung, kerusakan katub, gangguan ritme dan hipertensi
-Banyak istirahat
-Pembatasan asupan garam
-Pengobatan dengan diuretik
1. Kardiotonoka
a. Digogsin (Lanoxin)
Terdapat dlm daun Digitalis purpura khasiat memperkuat
kontraksi jantung, volume pukulan dan diuresis diperbesar
serta jantung yang membesar mengecil lagi.penggunaan
terutama pada decompensasi jantung dan fibrilasi serambi
dengan ritme bilik pesat.
Dosis : 0.25-0,75 mg/ H a.c selama 1 minggu, pemeliharaan
1 dd 0,125-0,5 mg a.c
E.S : Mual, muntah, diare dan nyeri perut, letih, kekacauan,
gelisah dan konvulsi.
Interaksi : Difeksilat digoksin
2. Dopaminergika
a. Dopamin (Dobutamin)
Pada dosis rendah Bekerja terhadap reseptor DA1 (otot
polos jantung, otak dan ginjal) dengan efek vasodilatasi dan
penderasan sirkulasi ginjal. Pada dosis tinggi bekerja secara
tak langsung terhadap reseptor alfa 1 adrenergik dengan efek
vasokonstriksi dan meningkatnya TD. Digunakan terutama
pada keadaan shock antara sesudah infak jantung dan bedah
jantung terbuka dan juga dekompensasi yang bertahan.
Dosis : infus I.v. pd shock 1-5 mcg/ kg/menit & secara
bertahap dinaikan ad dosis pemeliharaan 20 mg/ kg/
menit
E.S : Gang ritme, nyeri nausea, muntah dan rasa sesak
b. Dobutamin (Dobutrex)
Derivat sintetis penggunaan sama dengan dopamin bekerja
memperkuat daya kontraksi jantung akibat stimulasi reseptor
beta 1 dengan peningkatan volume pukula, volume menit juga
diperbaiki
Dosis : infus I.v. 2,5-10 mcg/kg/ menit max 40 mcg
E.S : Tachycardia dan gangguan ritme

More Related Content

Similar to JANTUNG

Farmakologi kardiovaskuler
Farmakologi kardiovaskulerFarmakologi kardiovaskuler
Farmakologi kardiovaskulerocto zulkarnain
 
Kegawatan Kardiovaskuler: Sindrom Koroner Akut, Henti Jantung, dan Syok Kardi...
Kegawatan Kardiovaskuler: Sindrom Koroner Akut, Henti Jantung, dan Syok Kardi...Kegawatan Kardiovaskuler: Sindrom Koroner Akut, Henti Jantung, dan Syok Kardi...
Kegawatan Kardiovaskuler: Sindrom Koroner Akut, Henti Jantung, dan Syok Kardi...Robertus Arian Datusanantyo
 
PENYAKIT ISKEMIK KARDIAK - Angina Pectoris
PENYAKIT ISKEMIK KARDIAK - Angina PectorisPENYAKIT ISKEMIK KARDIAK - Angina Pectoris
PENYAKIT ISKEMIK KARDIAK - Angina PectorisMuhammad Nasrullah
 
obat-obatan emergency, vitamin dan mineral.pdf
obat-obatan emergency, vitamin dan mineral.pdfobat-obatan emergency, vitamin dan mineral.pdf
obat-obatan emergency, vitamin dan mineral.pdfSugeng Ners
 
obat-obat_emergency.docx
obat-obat_emergency.docxobat-obat_emergency.docx
obat-obat_emergency.docxilhamfariz1
 
fdokumen.com_anti-angina-559797c58def4 (1).ppt
fdokumen.com_anti-angina-559797c58def4 (1).pptfdokumen.com_anti-angina-559797c58def4 (1).ppt
fdokumen.com_anti-angina-559797c58def4 (1).pptssuseref7311
 
ppt farmakologi obat Jantung berkenaan dengan matkul psik
ppt farmakologi  obat Jantung berkenaan dengan matkul psikppt farmakologi  obat Jantung berkenaan dengan matkul psik
ppt farmakologi obat Jantung berkenaan dengan matkul psikMrPharmacist247
 
ASKEP IMA, ARITMIA CARDIAC ARREST.ppt
ASKEP IMA, ARITMIA CARDIAC ARREST.pptASKEP IMA, ARITMIA CARDIAC ARREST.ppt
ASKEP IMA, ARITMIA CARDIAC ARREST.pptLeliOktavia
 
Pertimbangan dental pada pasien dengan penyakit jantung
Pertimbangan dental pada pasien dengan penyakit jantungPertimbangan dental pada pasien dengan penyakit jantung
Pertimbangan dental pada pasien dengan penyakit jantungAlex Bleskadit
 
Kumpulan asuhan keperawatan askep aritmia
Kumpulan asuhan keperawatan askep aritmiaKumpulan asuhan keperawatan askep aritmia
Kumpulan asuhan keperawatan askep aritmiakiki marzuki
 

Similar to JANTUNG (20)

Farmakologi kardiovaskuler
Farmakologi kardiovaskulerFarmakologi kardiovaskuler
Farmakologi kardiovaskuler
 
Kegawatan Kardiovaskuler: Sindrom Koroner Akut, Henti Jantung, dan Syok Kardi...
Kegawatan Kardiovaskuler: Sindrom Koroner Akut, Henti Jantung, dan Syok Kardi...Kegawatan Kardiovaskuler: Sindrom Koroner Akut, Henti Jantung, dan Syok Kardi...
Kegawatan Kardiovaskuler: Sindrom Koroner Akut, Henti Jantung, dan Syok Kardi...
 
OBAT_OBAT_EMERGENSI.pdf
OBAT_OBAT_EMERGENSI.pdfOBAT_OBAT_EMERGENSI.pdf
OBAT_OBAT_EMERGENSI.pdf
 
Anti Arrythmias
Anti ArrythmiasAnti Arrythmias
Anti Arrythmias
 
Kelompok 6 kardio
Kelompok 6 kardioKelompok 6 kardio
Kelompok 6 kardio
 
PENYAKIT ISKEMIK KARDIAK - Angina Pectoris
PENYAKIT ISKEMIK KARDIAK - Angina PectorisPENYAKIT ISKEMIK KARDIAK - Angina Pectoris
PENYAKIT ISKEMIK KARDIAK - Angina Pectoris
 
obat-obatan emergency, vitamin dan mineral.pdf
obat-obatan emergency, vitamin dan mineral.pdfobat-obatan emergency, vitamin dan mineral.pdf
obat-obatan emergency, vitamin dan mineral.pdf
 
angina pectoris
 angina pectoris angina pectoris
angina pectoris
 
obat-obat_emergency.docx
obat-obat_emergency.docxobat-obat_emergency.docx
obat-obat_emergency.docx
 
fdokumen.com_anti-angina-559797c58def4 (1).ppt
fdokumen.com_anti-angina-559797c58def4 (1).pptfdokumen.com_anti-angina-559797c58def4 (1).ppt
fdokumen.com_anti-angina-559797c58def4 (1).ppt
 
Obat emergency
Obat emergencyObat emergency
Obat emergency
 
Farmakologi cva
Farmakologi cvaFarmakologi cva
Farmakologi cva
 
Farmakologi jantung
Farmakologi jantungFarmakologi jantung
Farmakologi jantung
 
Obat kardiovaskuler AKPER PEMKAB MUNA
Obat kardiovaskuler AKPER PEMKAB MUNAObat kardiovaskuler AKPER PEMKAB MUNA
Obat kardiovaskuler AKPER PEMKAB MUNA
 
ppt farmakologi obat Jantung berkenaan dengan matkul psik
ppt farmakologi  obat Jantung berkenaan dengan matkul psikppt farmakologi  obat Jantung berkenaan dengan matkul psik
ppt farmakologi obat Jantung berkenaan dengan matkul psik
 
ASKEP IMA, ARITMIA CARDIAC ARREST.ppt
ASKEP IMA, ARITMIA CARDIAC ARREST.pptASKEP IMA, ARITMIA CARDIAC ARREST.ppt
ASKEP IMA, ARITMIA CARDIAC ARREST.ppt
 
239263935 case-maju
239263935 case-maju239263935 case-maju
239263935 case-maju
 
Askep lena pak yataba AKPER PEMKAB MUNA
Askep lena pak yataba  AKPER PEMKAB MUNA Askep lena pak yataba  AKPER PEMKAB MUNA
Askep lena pak yataba AKPER PEMKAB MUNA
 
Pertimbangan dental pada pasien dengan penyakit jantung
Pertimbangan dental pada pasien dengan penyakit jantungPertimbangan dental pada pasien dengan penyakit jantung
Pertimbangan dental pada pasien dengan penyakit jantung
 
Kumpulan asuhan keperawatan askep aritmia
Kumpulan asuhan keperawatan askep aritmiaKumpulan asuhan keperawatan askep aritmia
Kumpulan asuhan keperawatan askep aritmia
 

Recently uploaded

SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptDwiBhaktiPertiwi1
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
ANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptx
ANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptxANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptx
ANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptxCahyaRizal1
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptxAzwarArifkiSurg
 
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfPpt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfAyundaHennaPelalawan
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 

Recently uploaded (20)

SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
ANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptx
ANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptxANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptx
ANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptx
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
 
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfPpt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 

JANTUNG

  • 1.
  • 2. - Jantung terletak dalam mediastinum di rongga dada - Jantung sebagai organ pemompa darah - pembuluh darah sebagai penyalur darah ke jaringan Otot papilorus
  • 3. Bagian dari jantung yang penting : - Atrium kanan: tempat penyimpanan darah dan sebagai penyalur darah dari vena2 sirkulasi sistemik ke dalam ventrikel kanan - Atrium Kiri : Menerima darah yang sudah dioksigenisasi dari paru-paru - Ventrikel Kanan : Menerima darah dari atrium kanan dan selanjutnya disalurkan ke paru- paru - Ventrikel Kiri : menerima darah yang kaya O2 kemudian di pompa ke aorta dan organ tubuh
  • 4. ada 4 katup yang berfungsi mempertahankan aliran darah searah melalui bilik-bilik jantung: 1. Atrioventrikularis memisahkan atrium dengan ventrikel - Trikuspidalis terletak antara ventrikel dan atrium kanan - Mitralis/bikuspidalis memisahkan atrium dan ventrikel kiri 2. Katup Semilunaris : Memisahkan arteria Pulmonaris dan aorta dari ventikel yang bersangkutan - Katup aorta terletak antara ventrikel kiri dan aorta - Katup pulmonalis ventrikel kanan dan arteria pulmonalis
  • 6. Jaringan konduksi memiliki sifat-sifat : 1. Otomatisasi : Kemampuan menghasilkan impuls secara spontan 2. Ritmisasi : Pembangkitan impuls yang teratur 3. Konduktivitas : Kemampuan untuk menyalurkan impuls 4. Daya Rangsang : Kemampuan untuk menanggapi stimulasi Impuls jantung berasal dari Nodus Sinoatrialis (SA) Pemacu alami dari jantung Impuls dr jantung menyebar dari SA sistem penghantar Khusus atrium dan ke otot atrium (berkasBachman)mempermudah hantaran ampuls dari atrium kanan ke atrium kiri Nodus atrioventrikularis (AV) : merupakan jalur normal transmisi impuls antara atrium dan ventrikel
  • 7. Darah (O2 , CO2 ) Jantung(serambi knn) Bilik knn Paru2 (Lepas CO2, menyerap O2) Darah (O2) serambi kiri bilik kiri Aorta dan organ tubuh
  • 8. 1.Mild–diastole : atrium dan ventikel (istirahat) Atrium Ventrikel 2. Diastole lanjut : Depolarisasi menyebar mel atrium dan berhenti pd nodus AV Otot atrium kontraksi 3. Sistole awal : Depolarisasi menyebar dr nodus AV miokardium ventrikel Ventrikel kontraksi Tek > atrium, katup AV menutup (menimbulkan bunyi) 4. Sistole lanjut : Setelah tek ventrikel > tek dlm pebulu darah katup semilunaris membuka sirkular pulmonalis dan sistemik 5. Diastole awal : Gel repolarisasi meyebar mel miokardium ventrikel (istirahat) tek < dr atrium katup semilunaris tertutup ( bunyi jantung kedua) Darah vena Katup AV
  • 9. Penimbunan lipid, endapan kalsium, fibrinogen sehingga Mempersempit lumen pembuluh darah Faktor Resiko yg tidak Dapat diubah : - Usia - Jenis kelamin - ras - Riwayat keluarga
  • 10. Faktor Risiko yang dpt diubah : 1. Hiperlipidemia 2. Merokok 3. Homosistein ( produk antara metionin sistein ) 4. Obesitas 5. Diabetes 6. Gaya hidup (kurang gerak) 7. Stres psikososial
  • 11. 1. Asam nikotinat (Niacin) Khasiat : menurunkan LDL dan VLDL sedangkan HDL dinaikan ES : Muka memerah dan rasa panas, gatal2, nyeri kepala, iritasi kulit Dosis : 3 x 100 mg pd saat makan max 2-9 gr/ H 2. Klofibrat (Arterol, Liposol) menurunkan VLDL sedangkan terhadap LDL rendah ES : Paling sering gang sal pencernaan, ngantuk, stimulasi nafsu makan, resiko batu empedu dan radang empedu Interaksi : dengan Furosemid dan antidiabetik oral efeknya Dosis : Permulaan 500 mg/ H berangsur dinaikan 3-4 x 500 mg d.c/ p.c Interaksi : * antikoagulan efek antikoagulan * antidiabetes (oral) efek obat antidibetes oral
  • 12. 3. Gemfibrosil (Lopid, Lipozil) idem klofibrat Dosis : 2 x 600 mg ½ jam a.c, pemeliharaan 900-1500 mg/H Interaksi : * efek aminofilin meningkat 4. Simvastatin (zocor) E.S : umumnya rambut rontok, gang psikis dan kerusakan hati Dosis : permulaan 10 mg malam hari dinaikan ad 40 mg selama 4 minggu 5. Untuk menurunkan kadar homosistein - As folat 0,4-1mg/H - Vit B6 20-50 mg - Vit B12 0,5-1 mg
  • 13. Adanya gumpalan darah beku / Trombus yang menyumbat aliran darah Gejala : nyeri mendadak yang hebat di belakang tulang dada dan lamanya lebih dari ½ jam, gelisah dan takut mati, tdk mampu menggerakkan kaki tangan dan sesak nafas, muka membiru dan tachycardia 1. Trombolitika (Kabikiase, streptase Terbuat dr filtrat Streptococcus kerja dengan membentuk kompleks dgn plasminogen yang mengubahnya menjadi plasmin E.S: Gang lambung – usus, sakit kepala, pusing, ruam kulit Dosis : Invus I.V. 250.000 unit selama 30 menit kemudian 100.000 unit / jam selama 24-72 jam
  • 14.
  • 15. 2. Urokinase Enzim yang dihasilkan dr biakan jar sel ginjal manusia Dosis : I.v. 250.000 UI dlm lar NaCl/ glukosa selama 15 menit lalu 100 – 250.000 UI/ jam selama 8- 12 jam Interaksi : *antikoagulan efek antikoagulan  3. Analgetika narkotik Morfin dosis : 3-6 dd 10-20mg, s.c/I.m 3-6 dd 5-20 mg 1. Antikoagulan ( Asetosal 80-100 mg) 2. Beta bloker (Propranolol : 3 dd 40 mg selama 2-4 minggu) 3. Antilipemika (Simvastatin : 10 – 40mg/ H)
  • 16. Serangan nyeri hebat dibawah tulang dada yang seringkali Menjalar ke kedua pundak, adaklanya ke leher / lengan yang Dirasakan sangat berat terutam timbul jika mengeluarkan tenaga. Lamanya serangan antara 5 dan 30 menit Jenis- jenis Angina : a. Angina stabil : penciutan arteri jantung ( stenosis) terjadi selama/ sesudah mengerahkan tenaga. b. Angina instabil : angina stabil yang mendadak sangat memperburuk dan dpt menimbulkan infark c. Angina Variant: kejang sementara arteri jantung, serangan nyeri timbul dengan spontan dalam keadaan istirahat kebanyakan dimalam hari.
  • 17. A. Vasodilator Koroner 1. Nitrogliserin : a. Isosorbid dinitrat (cedocard/retard, Iso Mack retard/ spray E.S: nyeri kepala, tachycardi, pusing, nausea, muka pucat Dosis : tablet sublingual 5 mg, interval oral 3 dd 20 mg d.c maks 80 mg. Spray 1,25-3,75 mg (1-3 semprptan) Interaksi : INH, Diclofenac, Eritromicin efek asosorbid b. Isosorbid –5-mononitrat ( Ismo, Pentacard) der nitrat siklis bersifat long acting, terutam digunakan sebagai profilaksis utk mengurangi frekuensi serangan Dosis : 3 dd 10 mg p.c sesudah beberapa hari 2-3 dd 20 mg. tablet retard 50 – 120 mg
  • 18. 2. Antagonis – Calsium ( Ca Antagonis ) Untuk kontraksi semua sel otot dibutuhkan ion Ca intrasel bebas juga utk pembentukan dan penyaluran impula AV jantung. Kadar Ca ekstra sel ± ribuan x > intra sel. Akibat ada rangsangan terjadilah depolarisasi, membran menjadi permeabel bagi ion Ca pada kadar Ca sel tertentu sel mulai berkontraksi , otot jantung da arteriole menciut. Antagonis Ca menghambat pemasukan ion Ca ekstra sel kedalam sel shg mengurangi penyaluran impuls dan kontraksi myocard serta dinding pembuluh. Efek penting Ca antagonis : - Vasodilatasi koroner - Vasodilatasi Perifer : turunya DTP tek darah shg beban yg dialami di aorta oleh darah yang dipompa jantung berkurang - Menekan kerja jantung - Menghindar pembekuan eritrosit
  • 19. a. Nifedipin ( Adalat/ retard/ oros ) terutama untuk angina variant, pada angina stabil hanya digunakan bila beta-blokers dikontraindikasikan/ kurang efektif. Dosis : 3-4 dd 10 mg maks 6 dd 20mg/ 1 dd 30-120mg retad pagi hari d.c E.S : Pusing, nyeri kepala, rasa panas di muka, udem pergelangan kaki (dilatasi perifer), bradikardi, hipotensi dan obstipasi. Interaksi : * Cimetidin , INH, diklofenac efek nifedipin * Luminal efek nifedipin b. Nimodipin (Nimotop) Der 3 nitrofenil lipofil, dgn khasiat utama terhadap pemb otak, digunakan khusus setelah perdarahan otak. Dapat memperkuat ingatan lemah pada lansia dgn gejala dimensia Dosis : 6 dd 60 mg selama 7 hari
  • 20. 2. Amlodipin (Norvask, Tensivask) penggunaan terutama pada angina variant stabil, T ½ 25 jam PP nya 99 % Dosis : 1 dd 5-20 mg E.S: Malaise, sakit kepala, muka merah dan panas, 3. Verapamil (Isoptin, Cardiover) Seny amin alifatis denga kel nitrit (-CN) digunakan untuk angina variant dan stabil, dikontraindikasikan penggunaannya dengan beta bloker krn dpt menimbulkan gangguan penyaluran AV kuat, hipotensi dan gagal jantung. PP 90%, T1/2 4,5 – 12 jam. Dosis : 1-2 dd 80-120 mg E.S : Mual, sakit kepala, muka merah, pusing, fatigue edema kaki, reaksi alergi Interaksi : Luminal, phenitoin verapamil
  • 21. 4. Diltiazem (Herbesser, Diltikor, Diltiem) Der 1,5 benzothiazepin sama penggunaan dengan verapamil merup obat primer untuk angina variant dan obat pilihan kedua untuk angina stabil, PP 80% plasma T1/2 4 – 8 jam Dosis : 3-4 dd 60 mg max 120 mg E.S: Bradikardia, malaise, sakit kepala, muka merah dan panas, gangguan sal cerna Interaksi : diklofenac, INH,caritromisin efek ditiasem
  • 22. B. Beta - bloker Memperlambat pukulan jantung (bradicardia) sehingga mengurangi kebutuhan oksigen myocard. Bekerja dengan mengikat secara reversibel pada reseptor β adrenergik sehingga memblok reaksi atas impuls saraf simpatik dari sirkulasi 1. Propranolol (Inderal,Inderetic ;Propranolol 80mg +bendroflumethiaside) Resorbsi diusus baik, tapi FPE besar, berikatan dengan Protein Plasma (PP) 90%, T1/2: 3-6 jam Dosis : 2-3 dd 40mg d.c bila perlu dosis dinaikan 320mg/H dosis pemeliharaan 2-3 dd 80 mg selama ± 2 thn E.S : Bradikardi, mual, muntah, diare, rasa lesu, depresi dan halusinasi, rasa dingin dijari kaki & tangan Interaksi : *Ciprofloxacin, klorpromazine efek Propranolol * Kolesteramin, NSID Efek propranolol
  • 23. 2. Alprenolol (Alpresol, Aptine) Dosis : 4 dd 50 mg 3. Pindolol ( Visken, Viskaldix: Pindolol 10 + klopamid 5 mg) Mempunyai daya bet bloker terkuat, ± 6 x daya propranolol tidak selektif, memp efek anestetika lokal ringan Dosis : 3 dd 5 mg E.S : Sering efek samping sentral. 4. Atenolol (Tenormin, Tenoret : Atenolol 50/100 mg + Klortalidon 12,5/ 50 mg) Sangat kardioselektif tanpa efek lokal anestetik, bersifat hidrofil sehingga efek sentralnya minimal. Dosis : 1-2 dd 100 mg
  • 24. 5. Metoprolol ( Seloken, Selozok) Derifat atenolol yang kardioselektif, tidak memp efek anaestetik lokal, bersifat lipofil shg mem efek samping sentral. Dosis : pagi hari 100 mg max 400 mg
  • 25. Gangguan irama jantung, dapat berupa kelainan dalam frekuensi denyut jantung dimana serambi/ bilik berdetak lebih cepat atau lebih lambat (diatas 100 dan dibawah 60 denyut/ menit) dari normal 70 – 80 denyut per menit. 1. Kinidin(Cardioquin, kiditard) bekerja berdasarkan penurunan kepekaan sel-sel jantung bagi rangsangan(stabilisasi membran), frekuensi pukulan dikurangi dan masa refrakter (kebal bagi rangsangan) diperpanjang, penyaluran impuls diperlambat, daya kontraksi dikurangi. Digunakan untuk takikardia supraventrikularis. Dosis : 3-4 dd 200-400, retard 2 dd 750 mg E.S : Gangguan lambung usus, alergi kulit, anemia, cinchonisme ( nyeri kepala, pusing, gang penglihatan, demam, kuping berdengung) Interaksi : antikoagulan , fenitoin efek kinidin
  • 26. 2. Lidokain (Lidonest, Xylocard) berkhasiat dgn stabilisasi membran, masa refrakter dan penyaluran impuls dipersingkat tanpa mengurangi daya kontraksi jantung. T1/2 1,5-2 jam, PP 65% Dosis : I.m.300 mg, I.v. 50-100 mg dalam 1-2 menit jika perlu diulang setelah 5-10 menit selanjutnya dgn infus 200 – 300 mg E.S :Pusing, kesemutan, mengantuk, bingung, depresi 3. Propafenon (Rytmonorm) Memiliki khasiat beta bloker, antagonis Ca.PP 95%, T1/2 2-10jam Dosis : 3 dd150 mg p.c. berangsur dinaikan max 900 mg/H I.v. E.S. : gang lambung – ususnyeri kepala, hilang rasa dimulut, letih sesak nafas, bradikardi.
  • 27. 4. Prokainamid (Norpace, Rythmodan) Kerja mirip kinidin, digunakan terutama utuk profilaksis dan terapi aritmia ventrikuler Dosis : oral 250-1000 mg setiap 3 jam, i,.v. 0,5 – 1 gr setiap 4-8 jam E.S : Tachycardia bilik, kadang2 gangguan lambung-usus, reaksi kulit demam dan depresi. 5. Disopiramida (Norpace, Rythmodan) Derivat butiramida khasiat mirip kinin tapi efek stabilisasi membran 3 x lebih kuat penggunaan juga utk profilaksis aritmia serambi dan tachycardi supraventikular. Dosis : 4 dd 100-150 mg max 1,2 gr / H, tablet retard 2 dd 125-375 mg. I.v. sebagai fosfat 2 mg/kg dalam 10 menit disusul oleh infus 0,4 mg/kg/jam mx 800 mg/ H E.S : yang paling sering mulut kering, obstipasi, retensi kemih, gang penglihatan tachycardi dan kadang impotensi. Gang lambung – usus, nyeri dan lemah otot
  • 28. Jantung tidak mampu lagi memelihara selayaknya peredaran darah sehingga volume menit menurun dan arteri mendapat terlalu sedikit darah,sebagai akibat kelemahan jantung ini, darah terbendung di paru2 dan kaki menimbulkan sesak dan udem Infark jantung, kerusakan katub, gangguan ritme dan hipertensi -Banyak istirahat -Pembatasan asupan garam -Pengobatan dengan diuretik
  • 29. 1. Kardiotonoka a. Digogsin (Lanoxin) Terdapat dlm daun Digitalis purpura khasiat memperkuat kontraksi jantung, volume pukulan dan diuresis diperbesar serta jantung yang membesar mengecil lagi.penggunaan terutama pada decompensasi jantung dan fibrilasi serambi dengan ritme bilik pesat. Dosis : 0.25-0,75 mg/ H a.c selama 1 minggu, pemeliharaan 1 dd 0,125-0,5 mg a.c E.S : Mual, muntah, diare dan nyeri perut, letih, kekacauan, gelisah dan konvulsi. Interaksi : Difeksilat digoksin
  • 30. 2. Dopaminergika a. Dopamin (Dobutamin) Pada dosis rendah Bekerja terhadap reseptor DA1 (otot polos jantung, otak dan ginjal) dengan efek vasodilatasi dan penderasan sirkulasi ginjal. Pada dosis tinggi bekerja secara tak langsung terhadap reseptor alfa 1 adrenergik dengan efek vasokonstriksi dan meningkatnya TD. Digunakan terutama pada keadaan shock antara sesudah infak jantung dan bedah jantung terbuka dan juga dekompensasi yang bertahan. Dosis : infus I.v. pd shock 1-5 mcg/ kg/menit & secara bertahap dinaikan ad dosis pemeliharaan 20 mg/ kg/ menit E.S : Gang ritme, nyeri nausea, muntah dan rasa sesak
  • 31. b. Dobutamin (Dobutrex) Derivat sintetis penggunaan sama dengan dopamin bekerja memperkuat daya kontraksi jantung akibat stimulasi reseptor beta 1 dengan peningkatan volume pukula, volume menit juga diperbaiki Dosis : infus I.v. 2,5-10 mcg/kg/ menit max 40 mcg E.S : Tachycardia dan gangguan ritme