SlideShare a Scribd company logo
1 of 67
Download to read offline
PENYAJIAN DATA
(DISTRIBUSI FREKUENSI)
STATISTIKA DAN PROBABILITAS
E L V I R A H M I , M . K O M
elvizasri@gmail.com
This week's
highlight
DATA
PENYAJIAN DATA
DISTRIBUSI FREKUENSI
DATA
Sekumpulan fakta yang biasa disajikan dengan angka-angka
yang saling berhubungan satu sama lain.
Dari segi BENTUKnya, data dapat dibagi menjadi dua jenis,
yaitu:
STATISTIKA DAN PROBABILITAS
Data Kualitatif
Data yang dinyatakan dalam bentuk bukan angka.
Contoh: Jenis kelamin (laki-laki dan perempuan), status pernikahan (menikah, belum menikah,
duda, janda)
Data Kuantitatif
Data yang dinyatakan dalam bentuk angka.
Contoh: usia, tinggi, jarak antara dua kota, jumlah penjualan dalam sebulan, harga suatu saham,
jumlah bakteri pada suatu eksperimen biologi.
JENIS DATA BERDASARKAN BENTUKNYA
Jenis kelamin, status pernikahan,
pekerjaan, tingkat kepuasan, dll.
DATA
DATA KUALITATIF
DATA KUANTITATIF
DATA DISKRIT
Jumlah penjualan, jumlah bakteri,
jumlah pasien, jumlah siswa, dll
DATA KONTINU
Usia, berat badan, tinggi tanaman,
besar suku bunga, dll.
hasil perhitungan dan biasanya
berupa bilangan bulat.
Contoh: jumlah pasien yang
dirawat di rumah sakit.
hasil pengukuran dan nilainya
menempati semua interval
pengukuran dan biasanya
berupa bilangan bulat atau
pecahan.
Contoh: tinggi tanaman, luas
lahan.
JENIS DATA BERDASARKAN WAKTU
PENGUMPULANNYA
01
02
Data Cross Section
Data yang dikumpulkan pada suatu waktu tertentu
Data berkala atau runtun waktu (Time Series)
Data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu
03
Data Panel
Gabungan antara data cross section dan time series.
JENIS DATA BERDASARKAN SUMBERNYA
Data yang dikumpulkan oleh suatu
badan itu sendiri.
DATA
DATA INTERN DATA EKSTERN
DATA PRIMER DATA SEKUNDER
Data yang diperoleh langsung dari sumbernya atau
objek penelitian oleh pihak yang berkepentingan
Biasanya data diperoleh langsung dari perhitungan atau
pengukuran secara langsung
Bisa melalui wawancara atau pengisian kuesioner
Data yang tidak langsung
dikumpulkan oleh pihak yang
berkepentingan
Biasanya data sudah diterbitkan
atau digunakan oleh pihak lain
Bisa melalui majalah, jurnal, koran,
atau publikasi lainnya
Data yang diperoleh atau bersumber
dari luar badan tersebut.
Sumber data sekunder di
Indonesia: BPS dan BI
SKALA PENGUKURAN PADA DATA
01
02
Skala Nominal (klasifikasi)
Skala pengukuran yang berupa bilangan atau lambang lain untuk
mengelompokkan objek, orang, atau barang-barang lainnya.
Misal:
Jenis pekerjaan dikelompokkan dengan PNS diberi tanda 1 dan pegawai swasta
diberi tanda 2. Ciri data yang dihasilkan adalah posisi data setara (PNS tidak
lebih tinggi dari wiraswasta meskipun angka tandanya berbeda) dan tidak bisa
dilakukan operasi matematika.
Skala Ordinal (ranking)
Skala pengukuran yang mengelompokkan objek ke dalam kelas-kelas yang
mempunyai hubungan urutan satu dengan yang lainnya.
Misal:
Seorang anggota TNI dapat dikelompokkan menurut pangkatnya, seperti
Mayor, Kapten, ataupun Letnan. Ciri data yang dihasilkan adalah posisi data
tidak setara (misal: Mayor lebih dari tinggi dari Kapten) dan tidak dapat
dilakukan operasi matematika.
SKALA PENGKURAN PADA DATA
03
Skala Interval
Skala yang mengelompokkan objek ke dalam kelas-kelas yang mempunyai
hubungan urutan, dimana jarak 2 titik pada skala telah diketahui.
Misal:
Pada sistem kalender 1 Januari 2022 adalah sistem penanggalan Masehi. Akan
berbeda dengan sistem penanggalan Hijriah, Cina, atau Jawa. Namun tetap
terdapat jarak yang jelas, seperti 1 Januari dengan 30 Januari terdapat 30 hari.
Ciri data yang dihasilkan adalah tidak terdapat kategorisasi atau pemberian
kode seperti pada skala nominal dan ordinal. Titik nol dan unit pengukuran
sembarang (tidak mutlak). Misal, nilai nol derajat celcius berbeda dengan nol
derajat Fahrenheit.
Ciri lain: bisa dilakukan operasi matematika.
SKALA PENGKURAN PADA DATA
03
Skala Rasio
Skala yang mengelompokkan objek ke dalam kelas-kelas yang mempunyai
hubungan urutan dan berbeda dalam jarak objek yang satu dengan yang
lainnya, serta titik nolnya tidak sembarang (mutlak).
Misal:
Skala pengukuran panjang, luas, volume.
Ciri data yang dihasilkan adalah tidak terdapat kategorisasi atau pemberian
kode seperti pada skala nominal dan ordinal. Titik nol dan unit pengkuuran
tidak sembarang. Misal, panjang 0 cm akan sama dengan 0 m, jumlah produksi
0 artinya tidak ada produksi.
Ciri lain: bisa dilakukan operasi matematika. Contoh: 48kg - 28 kg = 20kg.
SKALA PENGKURAN PADA DATA
Skala Daya Pembedaan untuk Dua Objek Sembarang
Nominal Persamaan (klasifikasi)
Ordinal Persamaan dan urutan
Interval Persamaan, urutan, dan jarak (satuan pengukuran ada)
Rasio Persamaan, urutan, jarak, dan rasio (titik nolnya ada)
This week's
highlight
DATA
PENYAJIAN DATA
DISTRIBUSI FREKUENSI
Penyajian Data
Tabel Grafik (diagram)
01 02
Data
Mentah
Tabel
Grafik
(diagram)
Alur Penyajian Data
JENIS DATA BERDASARKAN BENTUKNYA
Jenis kelamin, status pernikahan,
pekerjaan, tingkat kepuasan, dll.
DATA
DATA KUALITATIF
DATA KUANTITATIF
DATA DISKRIT
Jumlah penjualan, jumlah bakteri,
jumlah pasien, jumlah siswa, dll
DATA KONTINU
Usia, berat badan, tinggi tanaman,
besar suku bunga, dll.
hasil perhitungan dan biasanya
berupa bilangan bulat.
Contoh: jumlah pasien yang
dirawat di rumah sakit.
hasil pengukuran dan nilainya
menempati semua interval
pengukuran dan biasanya
berupa bilangan bulat atau
pecahan.
Contoh: tinggi tanaman, luas
lahan.
PENYAJIAN DATA
PENYAJIAN DATA
DATA KUALITATIF DATA KUANTITATIF
Diagram yang biasa digunakan:
diagram batang, diagram
lingkaran, diagram gambar.
Berikut adalah data mentah buku
fiksi (F) dan nonfiksi (N) yang
dipinjamkan pada sebuah
perpustakaan.
CONTOH
F N F F N F F N F
F N F F N F F N F
N N F F N N N
Dilakukan pembuatan tabel
dengan mencatat banyaknya
pengamatan dalam setiap
kategori dan disajikan dalam
tabel distribusi kualitatif.
CONTOH
Jenis Buku Banyaknya Pinjaman
Fiksi 14
Nonfiksi 11
Jika yang menjadi perhatian
adalah proporsi (persentase) dari
tiap-tiap kategori, maka
tabelnya dapat disajikan sbb:
CONTOH
Jenis Buku Banyaknya Pinjaman
Fiksi 14
Nonfiksi 11
Banyaknya Pinjaman
Jenis Buku Proporsi Pinjaman (%)
Fiksi 56
Nonfiksi 44
Jenis Buku Proporsi Pinjaman (%)
Fiksi 56
Nonfiksi 44
CONTOH
Jenis Buku Proporsi Pinjaman (%)
Fiksi 56
Nonfiksi 44
CONTOH
Cara membuat diagram lingkaran:
Lingkaran dibagi menjadi 2 kategori
(fiksi dan nonfiksi) dan ditentukan
besar sudutnya.
Jenis Buku Proporsi Pinjaman (%)
Fiksi 56
Nonfiksi 44
CONTOH
Cara membuat diagram lingkaran:
Lingkaran dibagi menjadi 2 kategori
(fiksi dan nonfiksi) dan ditentukan
besar sudutnya.
Fiksi
Nonfiksi
:
:
56% x 360
44% x 360
0
0
= 201.6
= 158.4
0
0
Jenis Buku Proporsi Pinjaman (%)
Fiksi 56
Nonfiksi 44
CONTOH
Berikut adalah data dari banyaknya
murid sekolah pada suatu daerah.
Buatlah dalam bentuk diagram batang
majemuk.
CONTOH 2
Tingkat
Pendidikan
Banyaknya Murid
Jumlah
Laki-Laki Perempuan
SD 1842 2126 3968
SMP 1500 1984 3844
SMA 780 835 1615
Berikut adalah data dari
banyaknya murid sekolah pada
suatu daerah. Buat dalam bentuk
diagram batang majemuk.
CONTOH 2
Berikut adalah data dari perolehan suara partai-partai
peserta Pemilu tahun 1999. Buatlah diagram lingkarannya!
CONTOH 3
Partai
Peserta
Pemilu
PDIP Golkar PPP PKB PAN PBB
Partai
Gurem
Perolehan
Suara (%)
34 24 15 12 8 6 1
Berikut adalah data dari perolehan suara partai-partai
peserta Pemilu tahun 1999. Buatlah diagram lingkarannya!
CONTOH 3
Partai Peserta Pemilu
Perolehan Suara
(%)
PDI P 34
Golkar 24
PPP 15
PKB 12
PAN 8
PBB 6
Partai Gurem 1
Partai Peserta Pemilu
Perolehan Suara
(%)
PDI P 34
Golkar 24
PPP 15
PKB 12
PAN 8
PBB 6
Partai Gurem 1
Berikut adalah data dari perolehan suara partai-partai
peserta Pemilu tahun 1999. Buatlah diagram lingkarannya!
CONTOH 3
Berikut adalah data jumlah penduduk dari 5 kota terpilih di Pulau Jawa
pada akhir tahun 1961. Buat diagram gambar (piktogram) dari data
tersebut!
CONTOH 4
Jakarta Raya : 3 juta jiwa
Surabaya : 1.25 juta jiwa
Bandung : 1 juta jiwa
Semarang : 500 ribu jiwa
Yogyakarta : 250 ribu jiwa
Kota Jumlah Penduduk
Jakarta Raya
Surabaya
Bandung
Semarang
Yogyakarta
CONTOH 4
Jakarta Raya : 3 juta jiwa
Surabaya : 1.25 juta jiwa
Bandung : 1 juta jiwa
Semarang : 500 ribu jiwa
Yogyakarta : 250 ribu jiwa
Keterangan:
mewakili 500 ribu jiwa
mewakili 250 ribu jiwa
Diagram gambar jumlah penduduk 5 kota terpilih di pulau Jawa
tahun 1961.
Berikut adalah data jumlah mahasiswa sebuah perguruan tinggi pada
suatu waktu tertentu. Buat diagram gambar (piktogram) dari data
tersebut!
CONTOH 5
Jurusan Teknik Informatika : 3000 orang
Jurusan Bahasa : 2750 orang
Jurusan Administrasi Niaga : 2500 orang
Jurusan Teknik Industri : 250 orang
PENYAJIAN DATA
PENYAJIAN DATA
DATA KUALITATIF DATA KUANTITATIF
Diagram yang biasa digunakan:
diagram batang, diagram
lingkaran, diagram gambar.
Diagram yang biasa digunakan:
misalnya: diagram batang,
diagram garis, dan piktogram
Tahun Berat Kotor (ton)
1957 1008
1958 642
1959 889
1960 420
1961 528
1962 696
Berikut adalah data dari
berat ikan (dalam ton)
yang diekspor dari
Indonesia selama 6 tahun
berturut-turut.
CONTOH 6
(Sumber: BPS, Jakarta, 1962)
Tahun Berat Kotor (ton)
1957 1008
1958 642
1959 889
1960 420
1961 528
1962 696
CONTOH 6
(Sumber: BPS, Jakarta, 1962)
Berikut adalah data jumlah pasien rawat inap penderita
DBD di sebuah rumah sakit dari bulan Januari 1999-Juni
2000. Buat diagram berdasarkan data tersebut!
CONTOH 7
CONTOH 7
CONTOH 7
Berikut adalah data harga
rata-rata dari tiga bahan
pangan di sebuah kota
selama bulan Juli 2021-
May 2022. Buat
diagramnya!
CONTOH 8
CONTOH 8
CONTOH 8
Berikut adalah data banyaknya unit mobil yang terjual pada sebuah
dealer, dari bulan Januari-Mei 2021 berturut-turut 12, 20, 26, 30, 45. Buat
diagram gambarnya!
CONTOH 9
Bulan Jumlah Penduduk
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Keterangan:
CONTOH 9
mewakili 10 unit
mewakili 1 unit
Diagram gambar penjualan mobil pada sebuah dealer mobil
bulan Januari-Mei 2021.
Berikut adalah data banyaknya unit
mobil yang terjual pada sebuah
dealer, dari bulan Januari-Mei 2021
berturut-turut 12, 20, 26, 30, 45. Buat
diagram gambarnya!
mewakili 5 unit
This week's
highlight
DATA
PENYAJIAN DATA
DISTRIBUSI FREKUENSI
Sulit untuk memahami data mentah yang disajikan apa
adanya dari hasil pengukuran atau survei, terutama data
dengan jumlah besar.
Mengelompokkan data ke dalam beberapa kategori (kelas-
kelas) yang menunjukkan banyaknya data dalam setiap
kategori. Setiap data tidak dapat dimasukkan ke dalam dua
atau lebih kategori.
Penyajian data dengan pengelompokkan seperti diatas
disebut distribusi frekuensi.
Penyusunan
Distribusi Frekuensi
Menentukan Jumlah Kelas
Penentuan jumlah kelas umumnya tergantung pada pertimbangan-
pertimbangan praktis, pada ciri-ciri data, dan tujuan penggunaannya. Hal
yang diperhatikan dalam penentuan kelas:
a. Jumlah kelas jangan terlalu kecil dan jangan terlalu besar
Jumlah kelas terlalu kecil = pengelompokan data lebih sederhana,
hilangnya keterangan-keterangan yang terdapat dalam data asli.
Jumlah kelas terlalu besar = Perincian keterangan tidak hilang, tetapi
gambaran yang diberikan distribusi frekuensi akan kabur.
23 60 79 32 57 74 52 70 82 36
80 77 81 95 41 65 92 85 55 76
52 10 64 75 78 25 80 98 81 67
41 71 83 54 64 72 88 62 74 43
60 78 89 76 84 48 84 90 15 79
34 67 17 82 69 74 63 80 85 61
Contoh:
Diketahui hasil ujian statistika 60 mahasiswa. Buat tabel distribusi
frekuensinya!
(Sumber: Data Buatan)
Membuat Tabel Distribusi Frekuensi
1. Tentukan range atau jangkauan data (r)
2. Tentukan banyaknya kelas (k)
r = data terbesar - data terkecil
k = 1 + 3,3 log (n)
3. Tentukan lebar kelas (c)
c = jangkauan data (r) / banyak kelas (k)
4. Tentukan frekuensinya
Kelas Limit Kelas Frekuensi
1 10-22 3
2 23-35 4
3 36-48 5
4 49-61 8
5 62-74 14
6 75-87 20
7 88-100 6
Membuat Tabel Distribusi Frekuensi
Membuat Tabel Distribusi Frekuensi
1. Tentukan range atau jangkauan data (r)
2. Tentukan banyaknya kelas (k)
r = data terbesar - data terkecil
k = 1 + 3,3 log (n)
3. Tentukan lebar kelas (c)
c = jangkauan data (r) / banyak kelas (k)
4. Tentukan frekuensinya
5. Tentukan limit bawah kelas pertama dan batas bawah kelasnya
6. Tentukan limit atas kelas pertama
Batas atas kelas pertama = batas bawah kelas + lebar kelas
Kelas Limit Kelas Batas Kelas Frekuensi
1 10-22 9,5-22,5 3
2 23-35 22,5-35,5 4
3 36-48 35,5-48,5 5
4 49-61 48,5-61,5 8
5 62-74 61,5-74,5 14
6 75-87 74,5-87,5 20
7 88-100 87,5-100,5 6
Membuat Tabel Distribusi Frekuensi
Membuat Tabel Distribusi Frekuensi
1. Tentukan range atau jangkauan data (r)
2. Tentukan banyaknya kelas (k)
r = data terbesar - data terkecil
k = 1 + 3,3 log (n)
3. Tentukan lebar kelas (c)
c = jangkauan data (r) / banyak kelas (k)
4. Tentukan frekuensinya
5. Tentukan limit bawah kelas pertama dan batas bawah kelasnya
6. Tentukan limit atas kelas pertama
Batas atas kelas pertama = batas bawah kelas + lebar kelas
7. Tentukan nilai tengah kelas pertama
x1 = batas bawah kelas + batas atas kelas
2
Kelas
Limit
Kelas
Batas Kelas
Nilai
Tengah
Frekuensi
1 10-22 9,5-22,5 16 3
2 23-35 22,5-35,5 29 4
3 36-48 35,5-48,5 42 5
4 49-61 48,5-61,5 55 8
5 62-74 61,5-74,5 68 14
6 75-87 74,5-87,5 81 20
7 88-100 87,5-100,5 94 6
Membuat Tabel Distribusi Frekuensi
Membuat Tabel Distribusi Frekuensi
1. Tentukan range atau jangkauan data (r)
r = data terbesar - data terkecil
data terbesar = 98, data terkecil = 10
r = 98 - 10 = 88
2. Tentukan banyaknya kelas (k)
k = 1 + 3,3 log (n)
n = 60
k = 1 + 3,3 log 60 = 6,8 ≈ 7 (dibulatkan ke atas)
Jadi, banyaknya kelas adalah 7 kelas.
Membuat Tabel Distribusi Frekuensi (Cont)
3. Tentukan lebar kelas (c)
c = jangkauan data (r) / banyak kelas (k)
data terbesar = 98, data terkecil = 10
c = 88/7 = 12, 5 ≈ 13 (dibulatkan ke atas)
4. Tentukan limit bawah kelas pertama dan batas bawah kelasnya
Limit bawah kelas pertama = 10
Batas bawah kelasnya adalah 10 - 0,5 = 9,5
Membuat Tabel Distribusi Frekuensi (Cont)
5. Cari batas atas kelas pertama
Batas atas kelas pertama = batas bawah kelas ditambah lebar kelas
Batas atas kelas pertama = 9,5 + 13 = 22,5
6. Tentukan limit atas kelas pertama
Limit atas kelas pertama = Batas atas kelas pertama - 0,5
Limit atas kelas pertama adalah 22,5 - 0,5 = 22
Membuat Tabel Distribusi Frekuensi (Cont)
7. Tentukan nilai tengah kelas pertama
Nilai tengah kelas pertama adalah:
8. Tentukan frekuensi kelas pertama
x1 = batas bawah kelas + batas atas kelas
2
9,5 + 22,5
2
= = 16
9. Lakukan untuk kelas ke-2 sampai kelas ke-7
50 65 60 71 55 82 76 70 80 64
78 95 88 90 81 75 78 78 70 68
85 67 74 86 59 63 84 66 75 87
94 96 72 78 65 81 85 95 88 96
Latihan:
Diketahui jumlah pengunjung perpustakaan suatu sekolah. Buat tabel
distribusi frekuensinya!
(Sumber: Data Buatan)
Distribusi Frekuensi Relatif
dan Distribusi Frekuensi
Kumulatif
Distribusi Frekuensi Relatif
Membandingkan nilai frekuensi masing-
masing kelas dengan jumlah frekuensi
total dikalikan 100%.
Kelas Limit Kelas Batas Kelas Nilai Tengah Frekuensi
Frekuensi
Relatif (%)
1 10-22 9,5-22,5 16 3 5,00
2 23-35 22,5-35,5 29 4 6,67
3 36-48 35,5-48,5 42 5 8,33
4 49-61 48,5-61,5 55 8 13,33
5 62-74 61,5-74,5 68 14 23,33
6 75-87 74,5-87,5 81 20 33,33
7 88-100 87,5-100,5 94 6 10,00
Distribusi Frekuensi Relatif
Distribusi Frekuensi
Kurang Dari
Distribusi Frekuensi Relatif
dan Distribusi Frekuensi
Kumulatif
Distribusi Frekuensi
Lebih Dari
Distribusi Frekuensi Kumulatif
Kelas Batas Kelas
Frekuensi Kumulatif
Kurang Dari
Persentase (%)
1 Kurang dari 9,5 0 0,00
2 Kurang dari 22,5 3 5,00
3 Kurang dari 35,5 7 11,67
4 Kurang dari 48,5 12 20,00
5 Kurang dari 61,5 20 33,33
6 Kurang dari 74,5 34 56,67
7 Kurang dari 87,5 54 90,00
8 Kurang dari 100,5 60 100,00
Distribusi Frekuensi Relatif Kurang Dari
Kelas Batas Kelas Frekuensi Kumulatif Lebih Dari Persentase (%)
1 Lebih dari 9,5 60 100,00
2 Lebih dari 22,5 57 95,00
3 Lebih dari 35,5 53 88,33
4 Lebih dari 48,5 48 80,00
5 Lebih dari 61,5 40 66,67
6 Lebih dari 74,5 26 43,33
7 Lebih dari 87,5 6 10,00
8 Lebih dari 100,5 0 0,00
Distribusi Frekuensi Relatif Lebih Dari
This week's
highlight
DATA
PENYAJIAN DATA
DISTRIBUSI FREKUENSI
Grafik untuk Distribusi Frekuensi
DISTRIBUSI FREKUENSI
Grafik untuk Distribusi Frekuensi
Histogram
Histogram dibuat dengan menyajikan data pada distribusi frekuensi dalam
diagram balok.
Poligon dibuat dengan menghubungkan titik tengah antarpuncak
histogram dengan garis lurus.
Poligon
Ogive dibuat berdasarkan distribusi kumulatif, frekuensi kumulatif, baik
kurang dari maupun lebih dari.
Ogive
Histogram
Histogram dibuat dengan menyajikan data pada distribusi frekuensi dalam
diagram balok.
Poligon dibuat dengan menghubungkan titik tengah antarpuncak
histogram dengan garis lurus.
Poligon
Ogive dibuat berdasarkan distribusi kumulatif, frekuensi kumulatif, baik
kurang dari maupun lebih dari.
Ogive
Ogive dibuat berdasarkan distribusi kumulatif, frekuensi kumulatif, baik
kurang dari maupun lebih dari.
Ogive
Any Questions?
Email Address : elvizasri@gmail.com

More Related Content

What's hot

Statistika I - Pertemuan 8 Distribusi Peluang Diskrit.ppt
Statistika I - Pertemuan 8 Distribusi Peluang Diskrit.pptStatistika I - Pertemuan 8 Distribusi Peluang Diskrit.ppt
Statistika I - Pertemuan 8 Distribusi Peluang Diskrit.pptblacknait
 
Buku pengantar simulasi statistik
Buku pengantar simulasi statistikBuku pengantar simulasi statistik
Buku pengantar simulasi statistikAyun Restu
 
03 - Teknik Dasar AI - Reasoning.pdf
03 - Teknik Dasar AI - Reasoning.pdf03 - Teknik Dasar AI - Reasoning.pdf
03 - Teknik Dasar AI - Reasoning.pdfElvi Rahmi
 
Penyajian data statistik ppt
Penyajian data statistik pptPenyajian data statistik ppt
Penyajian data statistik pptRahmi Farza
 
APG Pertemuan 6 : Inferensia Dua Vektor Rata-rata
APG Pertemuan 6 : Inferensia Dua Vektor Rata-rataAPG Pertemuan 6 : Inferensia Dua Vektor Rata-rata
APG Pertemuan 6 : Inferensia Dua Vektor Rata-rataRani Nooraeni
 
APG Pertemuan 6 : Inferensia Dua Faktor Rata-rata
APG Pertemuan 6 : Inferensia Dua Faktor Rata-rataAPG Pertemuan 6 : Inferensia Dua Faktor Rata-rata
APG Pertemuan 6 : Inferensia Dua Faktor Rata-rataRani Nooraeni
 
Statistika non parametrik
Statistika non parametrikStatistika non parametrik
Statistika non parametrikwacir
 
APG Pertemuan 7 : Manova (2)
APG Pertemuan 7 : Manova (2)APG Pertemuan 7 : Manova (2)
APG Pertemuan 7 : Manova (2)Rani Nooraeni
 
Jurnal distribusi binomial
Jurnal distribusi binomialJurnal distribusi binomial
Jurnal distribusi binomialSuwito
 
Distr. binom & multinom
Distr. binom & multinomDistr. binom & multinom
Distr. binom & multinomDaedaeha S
 
Pekan 8_Pengujian Hipotesis Varians (Satu dan Dua Varians).pptx
Pekan 8_Pengujian Hipotesis Varians (Satu dan Dua Varians).pptxPekan 8_Pengujian Hipotesis Varians (Satu dan Dua Varians).pptx
Pekan 8_Pengujian Hipotesis Varians (Satu dan Dua Varians).pptxAhmad Nuryana
 
makalah uji hipotesis dua rata rata
makalah uji hipotesis dua rata rata makalah uji hipotesis dua rata rata
makalah uji hipotesis dua rata rata Aisyah Turidho
 
Model regresi-non-linear
Model regresi-non-linearModel regresi-non-linear
Model regresi-non-linearGifard Narut
 
10. hipotesis
10. hipotesis10. hipotesis
10. hipotesisHafiza .h
 
3. distribusi bentuk kuadrat
3. distribusi bentuk kuadrat3. distribusi bentuk kuadrat
3. distribusi bentuk kuadratjeky_SUY
 
Presentasi distribusi poisson
Presentasi distribusi poissonPresentasi distribusi poisson
Presentasi distribusi poissonWulan_Ari_K
 

What's hot (20)

STATISTIK INDUSTRI 1 - TEORI PROBABILITAS
STATISTIK INDUSTRI 1 - TEORI PROBABILITASSTATISTIK INDUSTRI 1 - TEORI PROBABILITAS
STATISTIK INDUSTRI 1 - TEORI PROBABILITAS
 
Uji hipotesis 2 rata rata
Uji hipotesis 2 rata rataUji hipotesis 2 rata rata
Uji hipotesis 2 rata rata
 
Statistika I - Pertemuan 8 Distribusi Peluang Diskrit.ppt
Statistika I - Pertemuan 8 Distribusi Peluang Diskrit.pptStatistika I - Pertemuan 8 Distribusi Peluang Diskrit.ppt
Statistika I - Pertemuan 8 Distribusi Peluang Diskrit.ppt
 
Buku pengantar simulasi statistik
Buku pengantar simulasi statistikBuku pengantar simulasi statistik
Buku pengantar simulasi statistik
 
03 - Teknik Dasar AI - Reasoning.pdf
03 - Teknik Dasar AI - Reasoning.pdf03 - Teknik Dasar AI - Reasoning.pdf
03 - Teknik Dasar AI - Reasoning.pdf
 
Penyajian data statistik ppt
Penyajian data statistik pptPenyajian data statistik ppt
Penyajian data statistik ppt
 
APG Pertemuan 6 : Inferensia Dua Vektor Rata-rata
APG Pertemuan 6 : Inferensia Dua Vektor Rata-rataAPG Pertemuan 6 : Inferensia Dua Vektor Rata-rata
APG Pertemuan 6 : Inferensia Dua Vektor Rata-rata
 
statistik
statistikstatistik
statistik
 
APG Pertemuan 6 : Inferensia Dua Faktor Rata-rata
APG Pertemuan 6 : Inferensia Dua Faktor Rata-rataAPG Pertemuan 6 : Inferensia Dua Faktor Rata-rata
APG Pertemuan 6 : Inferensia Dua Faktor Rata-rata
 
Statistika non parametrik
Statistika non parametrikStatistika non parametrik
Statistika non parametrik
 
APG Pertemuan 7 : Manova (2)
APG Pertemuan 7 : Manova (2)APG Pertemuan 7 : Manova (2)
APG Pertemuan 7 : Manova (2)
 
Statistik 1
Statistik 1Statistik 1
Statistik 1
 
Jurnal distribusi binomial
Jurnal distribusi binomialJurnal distribusi binomial
Jurnal distribusi binomial
 
Distr. binom & multinom
Distr. binom & multinomDistr. binom & multinom
Distr. binom & multinom
 
Pekan 8_Pengujian Hipotesis Varians (Satu dan Dua Varians).pptx
Pekan 8_Pengujian Hipotesis Varians (Satu dan Dua Varians).pptxPekan 8_Pengujian Hipotesis Varians (Satu dan Dua Varians).pptx
Pekan 8_Pengujian Hipotesis Varians (Satu dan Dua Varians).pptx
 
makalah uji hipotesis dua rata rata
makalah uji hipotesis dua rata rata makalah uji hipotesis dua rata rata
makalah uji hipotesis dua rata rata
 
Model regresi-non-linear
Model regresi-non-linearModel regresi-non-linear
Model regresi-non-linear
 
10. hipotesis
10. hipotesis10. hipotesis
10. hipotesis
 
3. distribusi bentuk kuadrat
3. distribusi bentuk kuadrat3. distribusi bentuk kuadrat
3. distribusi bentuk kuadrat
 
Presentasi distribusi poisson
Presentasi distribusi poissonPresentasi distribusi poisson
Presentasi distribusi poisson
 

Similar to 02 - Penyajian Data (Distribusi Frekuensi).pdf

Pengantar statistik revisi (pak Drajat Setiawan)
Pengantar statistik revisi (pak Drajat Setiawan)Pengantar statistik revisi (pak Drajat Setiawan)
Pengantar statistik revisi (pak Drajat Setiawan)Ratih Aryati
 
Pertemuan 2-EBM Retno-Konsep EBM Dalam Praktik Kebidanan.pptx
Pertemuan 2-EBM Retno-Konsep EBM Dalam Praktik Kebidanan.pptxPertemuan 2-EBM Retno-Konsep EBM Dalam Praktik Kebidanan.pptx
Pertemuan 2-EBM Retno-Konsep EBM Dalam Praktik Kebidanan.pptxdwiretnowati10
 
Pengertian statistik dan data
Pengertian statistik dan dataPengertian statistik dan data
Pengertian statistik dan dataratuilma
 
Bahan kuliah statistika gbs
Bahan kuliah statistika gbsBahan kuliah statistika gbs
Bahan kuliah statistika gbsJudianto Nugroho
 
PERTEMUAN I STATISTIKA EKONOMI DAN BISNIS
PERTEMUAN I STATISTIKA EKONOMI DAN BISNISPERTEMUAN I STATISTIKA EKONOMI DAN BISNIS
PERTEMUAN I STATISTIKA EKONOMI DAN BISNISPutraFajar34
 
2. pendahuluan stat
2. pendahuluan stat2. pendahuluan stat
2. pendahuluan statFarhatunisa
 
Materi Pertemuan 1 ( Populasi dan Sampel)
Materi Pertemuan 1 ( Populasi dan Sampel)Materi Pertemuan 1 ( Populasi dan Sampel)
Materi Pertemuan 1 ( Populasi dan Sampel)cristianpramusinta
 
Statistika Presentasi
Statistika PresentasiStatistika Presentasi
Statistika Presentasiguest232a662
 
MATEMATIKA Statisika Peluang Trigonometri Lingkaran
MATEMATIKA Statisika Peluang Trigonometri LingkaranMATEMATIKA Statisika Peluang Trigonometri Lingkaran
MATEMATIKA Statisika Peluang Trigonometri LingkaranMustaqim Furohman
 
lampiran 2 power point ok.pptx
lampiran 2 power point ok.pptxlampiran 2 power point ok.pptx
lampiran 2 power point ok.pptxEnySusiana1
 
Statistika presentasi lpkia
Statistika presentasi lpkiaStatistika presentasi lpkia
Statistika presentasi lpkiaYess Favor
 
Statistika presentasi to mahasiswa lpkia
Statistika presentasi to mahasiswa lpkiaStatistika presentasi to mahasiswa lpkia
Statistika presentasi to mahasiswa lpkiaYess Favor
 
Statistika Ekonomi Modul 1.pptx
Statistika Ekonomi Modul 1.pptxStatistika Ekonomi Modul 1.pptx
Statistika Ekonomi Modul 1.pptxOnoOraDino
 

Similar to 02 - Penyajian Data (Distribusi Frekuensi).pdf (20)

Pengantar statistik revisi (pak Drajat Setiawan)
Pengantar statistik revisi (pak Drajat Setiawan)Pengantar statistik revisi (pak Drajat Setiawan)
Pengantar statistik revisi (pak Drajat Setiawan)
 
Pertemuan 2-EBM Retno-Konsep EBM Dalam Praktik Kebidanan.pptx
Pertemuan 2-EBM Retno-Konsep EBM Dalam Praktik Kebidanan.pptxPertemuan 2-EBM Retno-Konsep EBM Dalam Praktik Kebidanan.pptx
Pertemuan 2-EBM Retno-Konsep EBM Dalam Praktik Kebidanan.pptx
 
Pengertian statistik dan data
Pengertian statistik dan dataPengertian statistik dan data
Pengertian statistik dan data
 
HandOut Perkuliahan Statistika
HandOut Perkuliahan StatistikaHandOut Perkuliahan Statistika
HandOut Perkuliahan Statistika
 
Bahan kuliah statistika gbs
Bahan kuliah statistika gbsBahan kuliah statistika gbs
Bahan kuliah statistika gbs
 
Pertemuan ke 1
Pertemuan ke  1Pertemuan ke  1
Pertemuan ke 1
 
1 pengantar statistik
1 pengantar statistik1 pengantar statistik
1 pengantar statistik
 
PERTEMUAN I STATISTIKA EKONOMI DAN BISNIS
PERTEMUAN I STATISTIKA EKONOMI DAN BISNISPERTEMUAN I STATISTIKA EKONOMI DAN BISNIS
PERTEMUAN I STATISTIKA EKONOMI DAN BISNIS
 
PENGENALAN STATISTIK
PENGENALAN STATISTIKPENGENALAN STATISTIK
PENGENALAN STATISTIK
 
2. pendahuluan stat
2. pendahuluan stat2. pendahuluan stat
2. pendahuluan stat
 
Materi Pertemuan 1 ( Populasi dan Sampel)
Materi Pertemuan 1 ( Populasi dan Sampel)Materi Pertemuan 1 ( Populasi dan Sampel)
Materi Pertemuan 1 ( Populasi dan Sampel)
 
Statistika
StatistikaStatistika
Statistika
 
1 statistik
1 statistik1 statistik
1 statistik
 
Statistika Presentasi
Statistika PresentasiStatistika Presentasi
Statistika Presentasi
 
Tugas statistika dasar
Tugas statistika dasarTugas statistika dasar
Tugas statistika dasar
 
MATEMATIKA Statisika Peluang Trigonometri Lingkaran
MATEMATIKA Statisika Peluang Trigonometri LingkaranMATEMATIKA Statisika Peluang Trigonometri Lingkaran
MATEMATIKA Statisika Peluang Trigonometri Lingkaran
 
lampiran 2 power point ok.pptx
lampiran 2 power point ok.pptxlampiran 2 power point ok.pptx
lampiran 2 power point ok.pptx
 
Statistika presentasi lpkia
Statistika presentasi lpkiaStatistika presentasi lpkia
Statistika presentasi lpkia
 
Statistika presentasi to mahasiswa lpkia
Statistika presentasi to mahasiswa lpkiaStatistika presentasi to mahasiswa lpkia
Statistika presentasi to mahasiswa lpkia
 
Statistika Ekonomi Modul 1.pptx
Statistika Ekonomi Modul 1.pptxStatistika Ekonomi Modul 1.pptx
Statistika Ekonomi Modul 1.pptx
 

More from Elvi Rahmi

06 - Machine Learning .pdf
06 - Machine Learning .pdf06 - Machine Learning .pdf
06 - Machine Learning .pdfElvi Rahmi
 
Algoritma Support Vector Machine.pdf
Algoritma Support Vector Machine.pdfAlgoritma Support Vector Machine.pdf
Algoritma Support Vector Machine.pdfElvi Rahmi
 
05 - Teknik Dasar AI - Planning.pdf
05 - Teknik Dasar AI - Planning.pdf05 - Teknik Dasar AI - Planning.pdf
05 - Teknik Dasar AI - Planning.pdfElvi Rahmi
 
02 - Teknik Dasar AI - Searching.pdf
02 - Teknik Dasar AI - Searching.pdf02 - Teknik Dasar AI - Searching.pdf
02 - Teknik Dasar AI - Searching.pdfElvi Rahmi
 
01 - AI - Pengantar AI.pdf
01 - AI - Pengantar AI.pdf01 - AI - Pengantar AI.pdf
01 - AI - Pengantar AI.pdfElvi Rahmi
 
Klasifikasi - Algoritma Naive Bayes
Klasifikasi - Algoritma Naive Bayes Klasifikasi - Algoritma Naive Bayes
Klasifikasi - Algoritma Naive Bayes Elvi Rahmi
 
13 - 14 Regresi Linear Sederhana & Berganda.pdf
13 - 14 Regresi Linear Sederhana & Berganda.pdf13 - 14 Regresi Linear Sederhana & Berganda.pdf
13 - 14 Regresi Linear Sederhana & Berganda.pdfElvi Rahmi
 
Klasterisasi - AHC (Agglomerative Hierarchical Clustering).pdf
Klasterisasi - AHC (Agglomerative Hierarchical Clustering).pdfKlasterisasi - AHC (Agglomerative Hierarchical Clustering).pdf
Klasterisasi - AHC (Agglomerative Hierarchical Clustering).pdfElvi Rahmi
 
Klasterisasi - Algoritma K-Means Clustering.pdf
Klasterisasi - Algoritma K-Means Clustering.pdfKlasterisasi - Algoritma K-Means Clustering.pdf
Klasterisasi - Algoritma K-Means Clustering.pdfElvi Rahmi
 
02 - Preprocessing Data.pdf
02 - Preprocessing Data.pdf02 - Preprocessing Data.pdf
02 - Preprocessing Data.pdfElvi Rahmi
 
01 - Introduction to Data Mining - Original.pdf
01 - Introduction to Data Mining - Original.pdf01 - Introduction to Data Mining - Original.pdf
01 - Introduction to Data Mining - Original.pdfElvi Rahmi
 
Mastering the master of ceremony
Mastering the master of ceremonyMastering the master of ceremony
Mastering the master of ceremonyElvi Rahmi
 
Implementasi Algoritma FP - Growth Menentukan Asosiasi Antar Produk
Implementasi Algoritma FP - Growth Menentukan Asosiasi Antar ProdukImplementasi Algoritma FP - Growth Menentukan Asosiasi Antar Produk
Implementasi Algoritma FP - Growth Menentukan Asosiasi Antar ProdukElvi Rahmi
 
Identifikasi dan Pencegahan Keylogging Pada Android Menggunakan Customized Vi...
Identifikasi dan Pencegahan Keylogging Pada Android Menggunakan Customized Vi...Identifikasi dan Pencegahan Keylogging Pada Android Menggunakan Customized Vi...
Identifikasi dan Pencegahan Keylogging Pada Android Menggunakan Customized Vi...Elvi Rahmi
 

More from Elvi Rahmi (14)

06 - Machine Learning .pdf
06 - Machine Learning .pdf06 - Machine Learning .pdf
06 - Machine Learning .pdf
 
Algoritma Support Vector Machine.pdf
Algoritma Support Vector Machine.pdfAlgoritma Support Vector Machine.pdf
Algoritma Support Vector Machine.pdf
 
05 - Teknik Dasar AI - Planning.pdf
05 - Teknik Dasar AI - Planning.pdf05 - Teknik Dasar AI - Planning.pdf
05 - Teknik Dasar AI - Planning.pdf
 
02 - Teknik Dasar AI - Searching.pdf
02 - Teknik Dasar AI - Searching.pdf02 - Teknik Dasar AI - Searching.pdf
02 - Teknik Dasar AI - Searching.pdf
 
01 - AI - Pengantar AI.pdf
01 - AI - Pengantar AI.pdf01 - AI - Pengantar AI.pdf
01 - AI - Pengantar AI.pdf
 
Klasifikasi - Algoritma Naive Bayes
Klasifikasi - Algoritma Naive Bayes Klasifikasi - Algoritma Naive Bayes
Klasifikasi - Algoritma Naive Bayes
 
13 - 14 Regresi Linear Sederhana & Berganda.pdf
13 - 14 Regresi Linear Sederhana & Berganda.pdf13 - 14 Regresi Linear Sederhana & Berganda.pdf
13 - 14 Regresi Linear Sederhana & Berganda.pdf
 
Klasterisasi - AHC (Agglomerative Hierarchical Clustering).pdf
Klasterisasi - AHC (Agglomerative Hierarchical Clustering).pdfKlasterisasi - AHC (Agglomerative Hierarchical Clustering).pdf
Klasterisasi - AHC (Agglomerative Hierarchical Clustering).pdf
 
Klasterisasi - Algoritma K-Means Clustering.pdf
Klasterisasi - Algoritma K-Means Clustering.pdfKlasterisasi - Algoritma K-Means Clustering.pdf
Klasterisasi - Algoritma K-Means Clustering.pdf
 
02 - Preprocessing Data.pdf
02 - Preprocessing Data.pdf02 - Preprocessing Data.pdf
02 - Preprocessing Data.pdf
 
01 - Introduction to Data Mining - Original.pdf
01 - Introduction to Data Mining - Original.pdf01 - Introduction to Data Mining - Original.pdf
01 - Introduction to Data Mining - Original.pdf
 
Mastering the master of ceremony
Mastering the master of ceremonyMastering the master of ceremony
Mastering the master of ceremony
 
Implementasi Algoritma FP - Growth Menentukan Asosiasi Antar Produk
Implementasi Algoritma FP - Growth Menentukan Asosiasi Antar ProdukImplementasi Algoritma FP - Growth Menentukan Asosiasi Antar Produk
Implementasi Algoritma FP - Growth Menentukan Asosiasi Antar Produk
 
Identifikasi dan Pencegahan Keylogging Pada Android Menggunakan Customized Vi...
Identifikasi dan Pencegahan Keylogging Pada Android Menggunakan Customized Vi...Identifikasi dan Pencegahan Keylogging Pada Android Menggunakan Customized Vi...
Identifikasi dan Pencegahan Keylogging Pada Android Menggunakan Customized Vi...
 

Recently uploaded

SOP MEDIA KOMUNIKASI DAN KOORDINASI pkms
SOP MEDIA KOMUNIKASI DAN KOORDINASI pkmsSOP MEDIA KOMUNIKASI DAN KOORDINASI pkms
SOP MEDIA KOMUNIKASI DAN KOORDINASI pkmsedyardy
 
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupanVULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupanBungaCitraNazwaAtin
 
manajemen analisis data export data epidata 3.1
manajemen analisis data export data epidata 3.1manajemen analisis data export data epidata 3.1
manajemen analisis data export data epidata 3.1YudiPradipta
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxrikosyahputra0173
 
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehSKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehBISMIAULIA
 
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxPPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxnursariheldaseptiana
 
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompokelmalinda2
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiCristianoRonaldo185977
 
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxkesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxAhmadSyajili
 
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau SurveiMetode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau Surveikustiyantidew94
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptAhmadSyajili
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxmariaboisala21
 

Recently uploaded (12)

SOP MEDIA KOMUNIKASI DAN KOORDINASI pkms
SOP MEDIA KOMUNIKASI DAN KOORDINASI pkmsSOP MEDIA KOMUNIKASI DAN KOORDINASI pkms
SOP MEDIA KOMUNIKASI DAN KOORDINASI pkms
 
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupanVULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
 
manajemen analisis data export data epidata 3.1
manajemen analisis data export data epidata 3.1manajemen analisis data export data epidata 3.1
manajemen analisis data export data epidata 3.1
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
 
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehSKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
 
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxPPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
 
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
 
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxkesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
 
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau SurveiMetode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
 

02 - Penyajian Data (Distribusi Frekuensi).pdf

  • 1. PENYAJIAN DATA (DISTRIBUSI FREKUENSI) STATISTIKA DAN PROBABILITAS E L V I R A H M I , M . K O M elvizasri@gmail.com
  • 3. DATA Sekumpulan fakta yang biasa disajikan dengan angka-angka yang saling berhubungan satu sama lain. Dari segi BENTUKnya, data dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu: STATISTIKA DAN PROBABILITAS Data Kualitatif Data yang dinyatakan dalam bentuk bukan angka. Contoh: Jenis kelamin (laki-laki dan perempuan), status pernikahan (menikah, belum menikah, duda, janda) Data Kuantitatif Data yang dinyatakan dalam bentuk angka. Contoh: usia, tinggi, jarak antara dua kota, jumlah penjualan dalam sebulan, harga suatu saham, jumlah bakteri pada suatu eksperimen biologi.
  • 4. JENIS DATA BERDASARKAN BENTUKNYA Jenis kelamin, status pernikahan, pekerjaan, tingkat kepuasan, dll. DATA DATA KUALITATIF DATA KUANTITATIF DATA DISKRIT Jumlah penjualan, jumlah bakteri, jumlah pasien, jumlah siswa, dll DATA KONTINU Usia, berat badan, tinggi tanaman, besar suku bunga, dll. hasil perhitungan dan biasanya berupa bilangan bulat. Contoh: jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit. hasil pengukuran dan nilainya menempati semua interval pengukuran dan biasanya berupa bilangan bulat atau pecahan. Contoh: tinggi tanaman, luas lahan.
  • 5. JENIS DATA BERDASARKAN WAKTU PENGUMPULANNYA 01 02 Data Cross Section Data yang dikumpulkan pada suatu waktu tertentu Data berkala atau runtun waktu (Time Series) Data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu 03 Data Panel Gabungan antara data cross section dan time series.
  • 6. JENIS DATA BERDASARKAN SUMBERNYA Data yang dikumpulkan oleh suatu badan itu sendiri. DATA DATA INTERN DATA EKSTERN DATA PRIMER DATA SEKUNDER Data yang diperoleh langsung dari sumbernya atau objek penelitian oleh pihak yang berkepentingan Biasanya data diperoleh langsung dari perhitungan atau pengukuran secara langsung Bisa melalui wawancara atau pengisian kuesioner Data yang tidak langsung dikumpulkan oleh pihak yang berkepentingan Biasanya data sudah diterbitkan atau digunakan oleh pihak lain Bisa melalui majalah, jurnal, koran, atau publikasi lainnya Data yang diperoleh atau bersumber dari luar badan tersebut. Sumber data sekunder di Indonesia: BPS dan BI
  • 7. SKALA PENGUKURAN PADA DATA 01 02 Skala Nominal (klasifikasi) Skala pengukuran yang berupa bilangan atau lambang lain untuk mengelompokkan objek, orang, atau barang-barang lainnya. Misal: Jenis pekerjaan dikelompokkan dengan PNS diberi tanda 1 dan pegawai swasta diberi tanda 2. Ciri data yang dihasilkan adalah posisi data setara (PNS tidak lebih tinggi dari wiraswasta meskipun angka tandanya berbeda) dan tidak bisa dilakukan operasi matematika. Skala Ordinal (ranking) Skala pengukuran yang mengelompokkan objek ke dalam kelas-kelas yang mempunyai hubungan urutan satu dengan yang lainnya. Misal: Seorang anggota TNI dapat dikelompokkan menurut pangkatnya, seperti Mayor, Kapten, ataupun Letnan. Ciri data yang dihasilkan adalah posisi data tidak setara (misal: Mayor lebih dari tinggi dari Kapten) dan tidak dapat dilakukan operasi matematika.
  • 8. SKALA PENGKURAN PADA DATA 03 Skala Interval Skala yang mengelompokkan objek ke dalam kelas-kelas yang mempunyai hubungan urutan, dimana jarak 2 titik pada skala telah diketahui. Misal: Pada sistem kalender 1 Januari 2022 adalah sistem penanggalan Masehi. Akan berbeda dengan sistem penanggalan Hijriah, Cina, atau Jawa. Namun tetap terdapat jarak yang jelas, seperti 1 Januari dengan 30 Januari terdapat 30 hari. Ciri data yang dihasilkan adalah tidak terdapat kategorisasi atau pemberian kode seperti pada skala nominal dan ordinal. Titik nol dan unit pengukuran sembarang (tidak mutlak). Misal, nilai nol derajat celcius berbeda dengan nol derajat Fahrenheit. Ciri lain: bisa dilakukan operasi matematika.
  • 9. SKALA PENGKURAN PADA DATA 03 Skala Rasio Skala yang mengelompokkan objek ke dalam kelas-kelas yang mempunyai hubungan urutan dan berbeda dalam jarak objek yang satu dengan yang lainnya, serta titik nolnya tidak sembarang (mutlak). Misal: Skala pengukuran panjang, luas, volume. Ciri data yang dihasilkan adalah tidak terdapat kategorisasi atau pemberian kode seperti pada skala nominal dan ordinal. Titik nol dan unit pengkuuran tidak sembarang. Misal, panjang 0 cm akan sama dengan 0 m, jumlah produksi 0 artinya tidak ada produksi. Ciri lain: bisa dilakukan operasi matematika. Contoh: 48kg - 28 kg = 20kg.
  • 10. SKALA PENGKURAN PADA DATA Skala Daya Pembedaan untuk Dua Objek Sembarang Nominal Persamaan (klasifikasi) Ordinal Persamaan dan urutan Interval Persamaan, urutan, dan jarak (satuan pengukuran ada) Rasio Persamaan, urutan, jarak, dan rasio (titik nolnya ada)
  • 12. Penyajian Data Tabel Grafik (diagram) 01 02 Data Mentah Tabel Grafik (diagram) Alur Penyajian Data
  • 13. JENIS DATA BERDASARKAN BENTUKNYA Jenis kelamin, status pernikahan, pekerjaan, tingkat kepuasan, dll. DATA DATA KUALITATIF DATA KUANTITATIF DATA DISKRIT Jumlah penjualan, jumlah bakteri, jumlah pasien, jumlah siswa, dll DATA KONTINU Usia, berat badan, tinggi tanaman, besar suku bunga, dll. hasil perhitungan dan biasanya berupa bilangan bulat. Contoh: jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit. hasil pengukuran dan nilainya menempati semua interval pengukuran dan biasanya berupa bilangan bulat atau pecahan. Contoh: tinggi tanaman, luas lahan.
  • 14. PENYAJIAN DATA PENYAJIAN DATA DATA KUALITATIF DATA KUANTITATIF Diagram yang biasa digunakan: diagram batang, diagram lingkaran, diagram gambar.
  • 15. Berikut adalah data mentah buku fiksi (F) dan nonfiksi (N) yang dipinjamkan pada sebuah perpustakaan. CONTOH F N F F N F F N F F N F F N F F N F N N F F N N N
  • 16. Dilakukan pembuatan tabel dengan mencatat banyaknya pengamatan dalam setiap kategori dan disajikan dalam tabel distribusi kualitatif. CONTOH Jenis Buku Banyaknya Pinjaman Fiksi 14 Nonfiksi 11
  • 17. Jika yang menjadi perhatian adalah proporsi (persentase) dari tiap-tiap kategori, maka tabelnya dapat disajikan sbb: CONTOH Jenis Buku Banyaknya Pinjaman Fiksi 14 Nonfiksi 11 Banyaknya Pinjaman Jenis Buku Proporsi Pinjaman (%) Fiksi 56 Nonfiksi 44
  • 18. Jenis Buku Proporsi Pinjaman (%) Fiksi 56 Nonfiksi 44 CONTOH
  • 19. Jenis Buku Proporsi Pinjaman (%) Fiksi 56 Nonfiksi 44 CONTOH Cara membuat diagram lingkaran: Lingkaran dibagi menjadi 2 kategori (fiksi dan nonfiksi) dan ditentukan besar sudutnya.
  • 20. Jenis Buku Proporsi Pinjaman (%) Fiksi 56 Nonfiksi 44 CONTOH Cara membuat diagram lingkaran: Lingkaran dibagi menjadi 2 kategori (fiksi dan nonfiksi) dan ditentukan besar sudutnya. Fiksi Nonfiksi : : 56% x 360 44% x 360 0 0 = 201.6 = 158.4 0 0
  • 21. Jenis Buku Proporsi Pinjaman (%) Fiksi 56 Nonfiksi 44 CONTOH
  • 22. Berikut adalah data dari banyaknya murid sekolah pada suatu daerah. Buatlah dalam bentuk diagram batang majemuk. CONTOH 2 Tingkat Pendidikan Banyaknya Murid Jumlah Laki-Laki Perempuan SD 1842 2126 3968 SMP 1500 1984 3844 SMA 780 835 1615
  • 23. Berikut adalah data dari banyaknya murid sekolah pada suatu daerah. Buat dalam bentuk diagram batang majemuk. CONTOH 2
  • 24. Berikut adalah data dari perolehan suara partai-partai peserta Pemilu tahun 1999. Buatlah diagram lingkarannya! CONTOH 3 Partai Peserta Pemilu PDIP Golkar PPP PKB PAN PBB Partai Gurem Perolehan Suara (%) 34 24 15 12 8 6 1
  • 25. Berikut adalah data dari perolehan suara partai-partai peserta Pemilu tahun 1999. Buatlah diagram lingkarannya! CONTOH 3 Partai Peserta Pemilu Perolehan Suara (%) PDI P 34 Golkar 24 PPP 15 PKB 12 PAN 8 PBB 6 Partai Gurem 1
  • 26. Partai Peserta Pemilu Perolehan Suara (%) PDI P 34 Golkar 24 PPP 15 PKB 12 PAN 8 PBB 6 Partai Gurem 1 Berikut adalah data dari perolehan suara partai-partai peserta Pemilu tahun 1999. Buatlah diagram lingkarannya! CONTOH 3
  • 27. Berikut adalah data jumlah penduduk dari 5 kota terpilih di Pulau Jawa pada akhir tahun 1961. Buat diagram gambar (piktogram) dari data tersebut! CONTOH 4 Jakarta Raya : 3 juta jiwa Surabaya : 1.25 juta jiwa Bandung : 1 juta jiwa Semarang : 500 ribu jiwa Yogyakarta : 250 ribu jiwa
  • 28. Kota Jumlah Penduduk Jakarta Raya Surabaya Bandung Semarang Yogyakarta CONTOH 4 Jakarta Raya : 3 juta jiwa Surabaya : 1.25 juta jiwa Bandung : 1 juta jiwa Semarang : 500 ribu jiwa Yogyakarta : 250 ribu jiwa Keterangan: mewakili 500 ribu jiwa mewakili 250 ribu jiwa Diagram gambar jumlah penduduk 5 kota terpilih di pulau Jawa tahun 1961.
  • 29. Berikut adalah data jumlah mahasiswa sebuah perguruan tinggi pada suatu waktu tertentu. Buat diagram gambar (piktogram) dari data tersebut! CONTOH 5 Jurusan Teknik Informatika : 3000 orang Jurusan Bahasa : 2750 orang Jurusan Administrasi Niaga : 2500 orang Jurusan Teknik Industri : 250 orang
  • 30. PENYAJIAN DATA PENYAJIAN DATA DATA KUALITATIF DATA KUANTITATIF Diagram yang biasa digunakan: diagram batang, diagram lingkaran, diagram gambar. Diagram yang biasa digunakan: misalnya: diagram batang, diagram garis, dan piktogram
  • 31. Tahun Berat Kotor (ton) 1957 1008 1958 642 1959 889 1960 420 1961 528 1962 696 Berikut adalah data dari berat ikan (dalam ton) yang diekspor dari Indonesia selama 6 tahun berturut-turut. CONTOH 6 (Sumber: BPS, Jakarta, 1962)
  • 32. Tahun Berat Kotor (ton) 1957 1008 1958 642 1959 889 1960 420 1961 528 1962 696 CONTOH 6 (Sumber: BPS, Jakarta, 1962)
  • 33. Berikut adalah data jumlah pasien rawat inap penderita DBD di sebuah rumah sakit dari bulan Januari 1999-Juni 2000. Buat diagram berdasarkan data tersebut! CONTOH 7
  • 36. Berikut adalah data harga rata-rata dari tiga bahan pangan di sebuah kota selama bulan Juli 2021- May 2022. Buat diagramnya! CONTOH 8
  • 39. Berikut adalah data banyaknya unit mobil yang terjual pada sebuah dealer, dari bulan Januari-Mei 2021 berturut-turut 12, 20, 26, 30, 45. Buat diagram gambarnya! CONTOH 9
  • 40. Bulan Jumlah Penduduk Januari Februari Maret April Mei Keterangan: CONTOH 9 mewakili 10 unit mewakili 1 unit Diagram gambar penjualan mobil pada sebuah dealer mobil bulan Januari-Mei 2021. Berikut adalah data banyaknya unit mobil yang terjual pada sebuah dealer, dari bulan Januari-Mei 2021 berturut-turut 12, 20, 26, 30, 45. Buat diagram gambarnya! mewakili 5 unit
  • 42. Sulit untuk memahami data mentah yang disajikan apa adanya dari hasil pengukuran atau survei, terutama data dengan jumlah besar. Mengelompokkan data ke dalam beberapa kategori (kelas- kelas) yang menunjukkan banyaknya data dalam setiap kategori. Setiap data tidak dapat dimasukkan ke dalam dua atau lebih kategori. Penyajian data dengan pengelompokkan seperti diatas disebut distribusi frekuensi.
  • 43. Penyusunan Distribusi Frekuensi Menentukan Jumlah Kelas Penentuan jumlah kelas umumnya tergantung pada pertimbangan- pertimbangan praktis, pada ciri-ciri data, dan tujuan penggunaannya. Hal yang diperhatikan dalam penentuan kelas: a. Jumlah kelas jangan terlalu kecil dan jangan terlalu besar Jumlah kelas terlalu kecil = pengelompokan data lebih sederhana, hilangnya keterangan-keterangan yang terdapat dalam data asli. Jumlah kelas terlalu besar = Perincian keterangan tidak hilang, tetapi gambaran yang diberikan distribusi frekuensi akan kabur.
  • 44. 23 60 79 32 57 74 52 70 82 36 80 77 81 95 41 65 92 85 55 76 52 10 64 75 78 25 80 98 81 67 41 71 83 54 64 72 88 62 74 43 60 78 89 76 84 48 84 90 15 79 34 67 17 82 69 74 63 80 85 61 Contoh: Diketahui hasil ujian statistika 60 mahasiswa. Buat tabel distribusi frekuensinya! (Sumber: Data Buatan)
  • 45. Membuat Tabel Distribusi Frekuensi 1. Tentukan range atau jangkauan data (r) 2. Tentukan banyaknya kelas (k) r = data terbesar - data terkecil k = 1 + 3,3 log (n) 3. Tentukan lebar kelas (c) c = jangkauan data (r) / banyak kelas (k) 4. Tentukan frekuensinya
  • 46. Kelas Limit Kelas Frekuensi 1 10-22 3 2 23-35 4 3 36-48 5 4 49-61 8 5 62-74 14 6 75-87 20 7 88-100 6 Membuat Tabel Distribusi Frekuensi
  • 47. Membuat Tabel Distribusi Frekuensi 1. Tentukan range atau jangkauan data (r) 2. Tentukan banyaknya kelas (k) r = data terbesar - data terkecil k = 1 + 3,3 log (n) 3. Tentukan lebar kelas (c) c = jangkauan data (r) / banyak kelas (k) 4. Tentukan frekuensinya 5. Tentukan limit bawah kelas pertama dan batas bawah kelasnya 6. Tentukan limit atas kelas pertama Batas atas kelas pertama = batas bawah kelas + lebar kelas
  • 48. Kelas Limit Kelas Batas Kelas Frekuensi 1 10-22 9,5-22,5 3 2 23-35 22,5-35,5 4 3 36-48 35,5-48,5 5 4 49-61 48,5-61,5 8 5 62-74 61,5-74,5 14 6 75-87 74,5-87,5 20 7 88-100 87,5-100,5 6 Membuat Tabel Distribusi Frekuensi
  • 49. Membuat Tabel Distribusi Frekuensi 1. Tentukan range atau jangkauan data (r) 2. Tentukan banyaknya kelas (k) r = data terbesar - data terkecil k = 1 + 3,3 log (n) 3. Tentukan lebar kelas (c) c = jangkauan data (r) / banyak kelas (k) 4. Tentukan frekuensinya 5. Tentukan limit bawah kelas pertama dan batas bawah kelasnya 6. Tentukan limit atas kelas pertama Batas atas kelas pertama = batas bawah kelas + lebar kelas 7. Tentukan nilai tengah kelas pertama x1 = batas bawah kelas + batas atas kelas 2
  • 50. Kelas Limit Kelas Batas Kelas Nilai Tengah Frekuensi 1 10-22 9,5-22,5 16 3 2 23-35 22,5-35,5 29 4 3 36-48 35,5-48,5 42 5 4 49-61 48,5-61,5 55 8 5 62-74 61,5-74,5 68 14 6 75-87 74,5-87,5 81 20 7 88-100 87,5-100,5 94 6 Membuat Tabel Distribusi Frekuensi
  • 51. Membuat Tabel Distribusi Frekuensi 1. Tentukan range atau jangkauan data (r) r = data terbesar - data terkecil data terbesar = 98, data terkecil = 10 r = 98 - 10 = 88 2. Tentukan banyaknya kelas (k) k = 1 + 3,3 log (n) n = 60 k = 1 + 3,3 log 60 = 6,8 ≈ 7 (dibulatkan ke atas) Jadi, banyaknya kelas adalah 7 kelas.
  • 52. Membuat Tabel Distribusi Frekuensi (Cont) 3. Tentukan lebar kelas (c) c = jangkauan data (r) / banyak kelas (k) data terbesar = 98, data terkecil = 10 c = 88/7 = 12, 5 ≈ 13 (dibulatkan ke atas) 4. Tentukan limit bawah kelas pertama dan batas bawah kelasnya Limit bawah kelas pertama = 10 Batas bawah kelasnya adalah 10 - 0,5 = 9,5
  • 53. Membuat Tabel Distribusi Frekuensi (Cont) 5. Cari batas atas kelas pertama Batas atas kelas pertama = batas bawah kelas ditambah lebar kelas Batas atas kelas pertama = 9,5 + 13 = 22,5 6. Tentukan limit atas kelas pertama Limit atas kelas pertama = Batas atas kelas pertama - 0,5 Limit atas kelas pertama adalah 22,5 - 0,5 = 22
  • 54. Membuat Tabel Distribusi Frekuensi (Cont) 7. Tentukan nilai tengah kelas pertama Nilai tengah kelas pertama adalah: 8. Tentukan frekuensi kelas pertama x1 = batas bawah kelas + batas atas kelas 2 9,5 + 22,5 2 = = 16 9. Lakukan untuk kelas ke-2 sampai kelas ke-7
  • 55. 50 65 60 71 55 82 76 70 80 64 78 95 88 90 81 75 78 78 70 68 85 67 74 86 59 63 84 66 75 87 94 96 72 78 65 81 85 95 88 96 Latihan: Diketahui jumlah pengunjung perpustakaan suatu sekolah. Buat tabel distribusi frekuensinya! (Sumber: Data Buatan)
  • 56. Distribusi Frekuensi Relatif dan Distribusi Frekuensi Kumulatif Distribusi Frekuensi Relatif Membandingkan nilai frekuensi masing- masing kelas dengan jumlah frekuensi total dikalikan 100%.
  • 57. Kelas Limit Kelas Batas Kelas Nilai Tengah Frekuensi Frekuensi Relatif (%) 1 10-22 9,5-22,5 16 3 5,00 2 23-35 22,5-35,5 29 4 6,67 3 36-48 35,5-48,5 42 5 8,33 4 49-61 48,5-61,5 55 8 13,33 5 62-74 61,5-74,5 68 14 23,33 6 75-87 74,5-87,5 81 20 33,33 7 88-100 87,5-100,5 94 6 10,00 Distribusi Frekuensi Relatif
  • 58. Distribusi Frekuensi Kurang Dari Distribusi Frekuensi Relatif dan Distribusi Frekuensi Kumulatif Distribusi Frekuensi Lebih Dari Distribusi Frekuensi Kumulatif
  • 59. Kelas Batas Kelas Frekuensi Kumulatif Kurang Dari Persentase (%) 1 Kurang dari 9,5 0 0,00 2 Kurang dari 22,5 3 5,00 3 Kurang dari 35,5 7 11,67 4 Kurang dari 48,5 12 20,00 5 Kurang dari 61,5 20 33,33 6 Kurang dari 74,5 34 56,67 7 Kurang dari 87,5 54 90,00 8 Kurang dari 100,5 60 100,00 Distribusi Frekuensi Relatif Kurang Dari
  • 60. Kelas Batas Kelas Frekuensi Kumulatif Lebih Dari Persentase (%) 1 Lebih dari 9,5 60 100,00 2 Lebih dari 22,5 57 95,00 3 Lebih dari 35,5 53 88,33 4 Lebih dari 48,5 48 80,00 5 Lebih dari 61,5 40 66,67 6 Lebih dari 74,5 26 43,33 7 Lebih dari 87,5 6 10,00 8 Lebih dari 100,5 0 0,00 Distribusi Frekuensi Relatif Lebih Dari
  • 61. This week's highlight DATA PENYAJIAN DATA DISTRIBUSI FREKUENSI Grafik untuk Distribusi Frekuensi
  • 62. DISTRIBUSI FREKUENSI Grafik untuk Distribusi Frekuensi Histogram Histogram dibuat dengan menyajikan data pada distribusi frekuensi dalam diagram balok. Poligon dibuat dengan menghubungkan titik tengah antarpuncak histogram dengan garis lurus. Poligon Ogive dibuat berdasarkan distribusi kumulatif, frekuensi kumulatif, baik kurang dari maupun lebih dari. Ogive
  • 63. Histogram Histogram dibuat dengan menyajikan data pada distribusi frekuensi dalam diagram balok.
  • 64. Poligon dibuat dengan menghubungkan titik tengah antarpuncak histogram dengan garis lurus. Poligon
  • 65. Ogive dibuat berdasarkan distribusi kumulatif, frekuensi kumulatif, baik kurang dari maupun lebih dari. Ogive
  • 66. Ogive dibuat berdasarkan distribusi kumulatif, frekuensi kumulatif, baik kurang dari maupun lebih dari. Ogive
  • 67. Any Questions? Email Address : elvizasri@gmail.com