SlideShare a Scribd company logo
1 of 77
Download to read offline
D-IV Rekayasa Perangkat Lunak - Teknik Informatika
MACHINE LEARNING
Elvi Rahmi, S.T., M.Kom.
elvizasri@gmail.com
“You can have data without information, but you
cannot have information without data.”
- Daniel Keys Moran -
Referensi
Russell, S.J and Peter Norvig, P. 2010.Artificial
Intelligence: A Modern Approach. Third Edition. New
Jersey: Pearson Education.
Presentation 2023
D-IV Rekayasa Perangkat Lunak - Teknik Informatika
Suyanto. 2014. Artificial Intelligence: Searching-
Reasoning-Planning-Learning. Bandung: Informatika.
Peirce, C. S. (1955). Abduction and induction. The Journal
of Philosophy, 52(7), 157-163.
Kolodner, J. L. (1993). Case-based reasoning. Morgan
Kaufmann.
Mitchell, T. M. (1997). Machine Learning. McGraw Hill.
MACHINE LEARNING
Cabang kecerdasan buatan dan ilmu komputer yang
fokus pada penggunaan data dan algoritma untuk
meniru cara manusia belajar, secara bertahap
meningkatkan akurasinya.
METODE MACHINE LEARNING
Machine Learning Presentation 2023
01 03
02
Supervised Learning Unsupervised Learning Reinforcement Learning
Tipe machine learning yang memerlukan
data yang sudah diberi label untuk
melakukan prediksi.
Tipe pembelajaran mesin di mana mesin
diberi data masukan tanpa label atau
output yang diinginkan.
Tipe pembelajaran mesin di mana
mesin belajar melalui interaksi
dengan lingkungan yang dinamis
dengan mencoba memaksimalkan
hadiah atau mengurangi hukuman.
Opel Astra
METODE MACHINE LEARNING
Machine Learning Presentation 2023
01
Supervised Learning
Tipe machine learning yang memerlukan
data yang sudah diberi label untuk
melakukan prediksi.
Contoh:
Pada kasus klasifikasi gambar, mesin diberi serangkaian gambar mobil
dan truk yang telah diberi label. Setelah melatih mesin, mesin dapat
memprediksi dengan tepat apakah gambar yang diberikan adalah mobil
atau truk.
Mobil Truk ?
METODE MACHINE LEARNING
Machine Learning Presentation 2023
01 Supervised Learning
Tipe machine learning yang memerlukan data yang sudah diberi label untuk melakukan
prediksi.
Algoritma:
Support Vector Machine (SVM), Regresi Linear, K-Nearest Neighbor, Naive Bayes,
Random Forest, Neural Networks, Decision Tree.
SUPPORT VECTOR MACHINE (SVM)
Machine Learning Presentation 2023
Metode klasifikasi jenis terpandu (supervised) karena ketika proses pelatihan,
diperlukan target pembelajaran tertentu.
SVM merupakan algoritma yang bekerja menggunakan pemetaan nonlinear
untuk mengubah data pelatihan asli ke dimensi yang lebih tinggi.
SVM muncul pertama kali pada tahun 1992 oleh Vladimir Vapnik bersama
Bernhard Boser dan Isabelle Guyon.
SVM adalah algoritma supervised untuk klasifikasi yang bekerja dengan cara
mencari hyperplane dengan margin terbesar.
SVM sudah ada sejak tahun 1960an (termasuk karya awal oleh vapnik dan
Alexei Chervonenkis pada teori belajar statistik).
SVM dapat digunakan untuk prediksi dan klasifikasi.
SUPPORT VECTOR MACHINE (SVM)
Machine Learning Presentation 2023
Kelebihan Kekurangan
Waktu pelatihan SVM kebanyakan lambat,
tetapi metode ini sangat akurat karena
kemampuannya untuk menangani model-
model nonlinear yang kompleks.
SVM kurang rentan terhadap overfitting
dibandingkan metode lainnya.
Underfitting berarti model memiliki skor
akurasi yang rendah pada data training
dan data testing. Overfitting memiliki
skor akurasi tinggi pada data training,
tetapi skor rendah pada data testing. Ini
berarti model yang dibuat tidak
digeneralisasi.
SUPPORT VECTOR MACHINE (SVM)
Machine Learning Presentation 2023
Penerapan Identifikasi suara
Deteksi tulisan tangan
Pengenalan obyek
dll
Laki-Laki Perempuan
SUPPORT VECTOR MACHINE
(CARA KERJA)
Machine Learning Presentation 2023
SUPPORT VECTOR MACHINE (SVM)
Support Vectors
Hyperplane
(Max) Margin
SUPPORT VECTOR MACHINE
(CARA KERJA)
Machine Learning Presentation 2023
SUPPORT VECTOR MACHINE (SVM)
Support Vectors
Hyperplane
(Max) Margin
Dua data yang memiliki jarak terdekat yang berasal dari kelas atau kelompok
yang berbeda.
SUPPORT VECTOR MACHINE
(CARA KERJA)
Machine Learning Presentation 2023
SUPPORT VECTOR MACHINE
(CARA KERJA)
Machine Learning Presentation 2023
SUPPORT VECTOR MACHINE
(CARA KERJA)
Machine Learning Presentation 2023
SUPPORT VECTOR MACHINE (SVM)
Support Vectors
Hyperplane
(Max) Margin
Dua data yang memiliki jarak terdekat yang berasal dari kelas atau kelompok
yang berbeda.
Garis pembatas antar support vectors.
SUPPORT VECTOR MACHINE
(CARA KERJA)
Machine Learning Presentation 2023
SUPPORT VECTOR MACHINE
(CARA KERJA)
Machine Learning Presentation 2023
SUPPORT VECTOR MACHINE (SVM)
Support Vectors
Hyperplane
(Max) Margin
Dua data yang memiliki jarak terdekat yang berasal dari kelas atau kelompok
yang berbeda.
Garis pembatas antar support vectors.
Jarak antara support vectors dengan hyperplane.
SUPPORT VECTOR MACHINE
(CARA KERJA)
Machine Learning Presentation 2023
SUPPORT VECTOR MACHINE
(CARA KERJA)
Machine Learning Presentation 2023
BAGAIMANA JIKA
DATA TIDAK LINEAR?
SUPPORT VECTOR MACHINE
(CARA KERJA)
Machine Learning Presentation 2023
SUPPORT VECTOR MACHINE
(CARA KERJA)
Machine Learning Presentation 2023
SVM Kernel Trick
Dimensi Baru
SUPPORT VECTOR MACHINE
(CARA KERJA)
Machine Learning Presentation 2023
SVM Kernel Trick
Dimensi Baru
SUPPORT VECTOR MACHINE
(CARA KERJA)
Machine Learning Presentation 2023
SVM Kernel Trick
Dimensi Baru
hyperplane
SUPPORT VECTOR MACHINE
(CARA KERJA)
Machine Learning Presentation 2023
SVM Kernel Trick
Dimensi Baru
hyperplane
SUPPORT VECTOR MACHINE
Machine Learning Presentation 2023
https://santosa.files.wordpress.com
POHON KEPUTUSAN (DECISION TREE)
Machine Learning Presentation 2023
POHON KEPUTUSAN (DECISION TREE)
Machine Learning Presentation 2023
Akar
Ranting
Daun
Akar
Ranting
Daun
POHON KEPUTUSAN (DECISION TREE)
Machine Learning Presentation 2023
Pohon keputusan tool yang populer
untuk klasifikasi dan prediksi. Pohon
keputusan adalah struktur pohon
seperti diagram alur, di mana setiap
simpul internal menunjukkan pengujian
pada atribut, setiap cabang mewakili
hasil pengujian, dan setiap simpul daun
(simpul terminal) memegang label
kelas.
Pohon Keputusan untuk konsep bermain tenis
Presentation 2023
Pohon Keputusan untuk konsep bermain tenis
POHON KEPUTUSAN (DECISION TREE)
Machine Learning Presentation 2023
Konstruksi Pohon Keputusan
Sebuah pohon dapat "dipelajari" dengan membagi set sumber menjadi subset berdasarkan tes
nilai atribut. Proses ini diulang pada setiap subset turunan secara rekursif yang disebut partisi
rekursif (recursive partitioning).
Rekursi selesai ketika subset pada node semua memiliki nilai variabel target yang sama, atau
ketika dilakukan pemisahan tidak lagi menambah nilai prediksi.
Konstruksi pengklasifikasi pohon keputusan tidak memerlukan pengetahuan domain atau
pengaturan parameter, dan oleh karena itu sesuai untuk penemuan pengetahuan eksplorasi.
Pohon keputusan dapat menangani data berdimensi tinggi.
Secara umum pengklasifikasi pohon keputusan memiliki akurasi yang baik. Induksi pohon
keputusan adalah pendekatan induktif yang khas untuk mempelajari pengetahuan tentang
klasifikasi.
POHON KEPUTUSAN (DECISION TREE)
Machine Learning Presentation 2023
Representasi Pohon Keputusan
(Outlook = Sunny ^ Humidity = Normal) v
(Outlook = Overcast) v (Outlook = Rain ^ Wind =
Weak)
METODE MACHINE LEARNING
Machine Learning Presentation 2023
02
Unsupervised Learning
Tipe pembelajaran mesin di mana mesin
diberi data masukan tanpa label atau
output yang diinginkan.
Contoh:
Mesin diberi serangkaian data konsumen dan diberi tugas untuk
mengelompokkan konsumen ke dalam kelompok yang berbeda
berdasarkan perilaku pembelian mereka. Mesin akan menemukan pola
dalam data dan mengelompokkan konsumen ke dalam kelompok-
kelompok yang serupa.
Klasterisasi
Elvi Rahmi, S.T., M.Kom.
elvizasri@gmail.com
Kecerdasan Buatan
Algoritma K-Means
Clustering
Diberikan data profil pelanggan, bagaimana memilih data pelanggan yang potensial untuk
ditawarkan produk tertentu?
Diberikan data profil pelanggan, bagaimana memilih data pelanggan yang potensial
untuk ditawarkan produk tertentu?
Kita diminta untuk
mengelompokkan data
customer di samping
berdasarkan kesamaan
profil pelanggan.
Customer Segmentation
Clustering
Setiap pelanggan berhasil
dikelompokkan.
Contoh hasil clustering/segmentasi pelanggan
Klasterisasi
Klasterisasi mengelompokkan data secara otomatis tanpa perlu diberitahu label
kelasnya.
Klasterisasi atau clustering adalah proses pengelompokan himpunan data ke dalam
beberapa group atau klaster sedemikian hingga objek-objek dalam suatu klaster
memiliki kemiripan yang tinggi, namun sangat berbeda (memiliki ketidakmiripan yang
tinggi) dengan objek-objek di klaster-klaster lainnya (J Han et al. 2012).
Kemiripan (similarities) dan ketidakmiripan (dissimilarities) dihitung berdasarkan
nilai-nilai atribut yang menggambarkan objek-objek tersebut dan seringkali
melibatkan ukuran jarak.
Kecerdasan Buatan
Penerapan Klasterisasi
Retail/Marketing
Analisis pola transaksi yang dilakukan pelanggan
Rekomendasi buku, film, atau produk baru untuk pelanggan
baru
Perbankan
Deteksi fraud dalam transaksi perbankan
Pengelompokan nasabah (program loyalitas
nasabah)
Asuransi
Deteksi fraud dalam klaim asuransi
Analisis risiko asuransi bagi pelanggan
Berita dan Penerbitan
Kategorisasi berita secara otomatis
Rekomendasi artikel/berita baru
Penggunaan
Algoritma Clustering
Exploratory Data Analysis
Generate Rangkuman (summary generation)
Deteksi Pencilan (outlier detection)
Mencari duplikat (finding duplicates)
Tahap pra-pemrosesan data
Kompresi data/image
Optimasi algoritma k-NN
dll
Kategori Metode
Klasterisasi
k-Means
k-Modes
k-Medoids
Fuzzy c-Means
dll
Metode berbasis partisi
(partitioning methods)
Ukuran Jarak
BIRCH (Balanced Iterative
Reducing and Clustering)
Chameleon
Agglomerative
Divisive, dll
Metode berbasis hirarki
(hierarchical methods)
DBSCAN
OPTICS
DENCLUE
dll
Metode berbasis kepadatan
(density-based methods)
STING
CLIQUE
dll
Metode berbasis kisi
(grid-based methods)
Algoritma K-Means Clustering
Klasterisasi
K-Means merupakan algoritma klasterisasi yang paling tua dan paling banyak digunakan.
Algoritma K-Means bersifat iteratif yang mencoba untuk mempartisi dataset menjadi
subkelompok nonoverlapping berbeda yang ditentukan oleh K (cluster) di mana setiap titik
data hanya dimiliki oleh satu kelompok.
K-Means mencoba membuat titik data intracluster semirip mungkin dengan titik data yang
lain pada satu cluster.
K-Means menetapkan poin data ke cluster sedemikian rupa sehingga jumlah jarak kuadrat
antara titik data dan pusat data cluster (centroid) adalah minimal.
Ide dasar algoritma K-Means adalah meminimalkan Sum of Squared Error (SSE) antara objek-
objek data dengan sejumlah k centroid.
Langkah Algoritma K-Means Clustering
Klasterisasi
Tentukan jumlah klaster (nilai K)
1.
Ditentukan dengan melihat kebutuhan atau tujuan klastering, melakukan pengujian jumlah k
yang tepat.
2. Inisialisasi nilai centroid awal setiap klaster secara acak
3. Hitung jarak setiap titik data dengan setiap centroid
4. Masukkan setiap titik data ke dalam klaster berdasarkan jarak terdekat dengan pusat klaster
5. Untuk setiap klaster, tentukan nilai centroid baru berdasarkan rerata (means) dari setiap data di
dalam klaster
6. Ulangi langkah 3-5 hingga tidak ada perubahan anggota klaster
Contoh Kasus: Klasterisasi Pelanggan
Klasterisasi
Data Pelanggan
Diketahui terdapat data pelanggan. Kita diminta
untuk mengelompokkan data pelanggan menjadi
dua kelompok.
Contoh Kasus: Klasterisasi Pelanggan
Klasterisasi
Tentukan Jumlah Klaster
1.
Dalam contoh kasus ini, klaster berjumlah 2.
Klaster 1 Klaster 2
Contoh Kasus: Klasterisasi Pelanggan
Klasterisasi
2. Inisialisasi nilai centroid awal setiap klaster secara acak
Cara penentuan centroid awal:
Memilih salah satu data untuk atribut "Age"
dan "Income" secara acak.
Membangkitkan bilangan acak sesuai rentang
nilai "Age" dan "Income".
1.
2.
Misal, kita menentukan centroid awal
berdasarkan cara 1. Kita tentukan C1 = (41,19)
dan C2 = (47,100).
Contoh Kasus: Klasterisasi Pelanggan
Klasterisasi
2. Inisialisasi nilai centroid awal setiap klaster secara acak
Misal, kita menentukan centroid awal berdasarkan
cara 1. Kita tentukan C1 = (41,19) dan C2 = (47,100).
Contoh Kasus: Klasterisasi Pelanggan
Klasterisasi
3. Hitung jarak setiap titik data dengan setiap centroid.
Misal: menggunakan Euclidean Distance
Contoh Kasus: Klasterisasi Pelanggan
Klasterisasi
4. Masukkan setiap titik data ke dalam klaster berdasarkan jarak terdekat dengan centroid
Contoh Kasus: Klasterisasi Pelanggan
Klasterisasi
4. Masukkan setiap titik data ke dalam klaster berdasarkan jarak terdekat dengan centroid
Klaster 1 Klaster 2
Cust 1
Cust 3
Cust 4
Cust 7
Cust 9
Cust 2
Cust 5
Cust 6
Cust 8
Cust 10
Contoh Kasus: Klasterisasi Pelanggan
Klasterisasi
5. Untuk setiap klaster, hitung nilai centroid baru berdasarkan rerata (means) dari setiap data di
dalam klaster
Contoh Kasus: Klasterisasi Pelanggan
Klasterisasi
5. Untuk setiap klaster, hitung nilai centroid baru berdasarkan rerata (means) dari setiap data di
dalam klaster
Nilai centroid baru C1?
Contoh Kasus: Klasterisasi Pelanggan
Klasterisasi
5. Untuk setiap klaster, hitung nilai centroid baru berdasarkan rerata (means) dari setiap data di
dalam klaster
Centroid baru C1= (mean(41;33;29;38;26), mean(19;57;19;56;18)) = (33,4; 33,8)
Contoh Kasus: Klasterisasi Pelanggan
Klasterisasi
5. Untuk setiap klaster, hitung nilai centroid baru berdasarkan rerata (means) dari setiap data di
dalam klaster
Nilai centroid baru C2?
Contoh Kasus: Klasterisasi Pelanggan
Klasterisasi
5. Untuk setiap klaster, hitung nilai centroid baru berdasarkan rerata (means) dari setiap data di
dalam klaster
Centroid baru C2 = (mean(47;47;40;42;47), mean(100;253;81;64;115)) = (44,6; 122,6)
Contoh Kasus: Klasterisasi Pelanggan
Klasterisasi
Pergeseran centroid setiap klaster. C1 = (33,4; 33,8) dan C2 = (44,6; 122,6)
Contoh Kasus: Klasterisasi Pelanggan
Klasterisasi
6. Ulangi langkah 3-5 menggunakan centroid baru
Contoh Kasus: Klasterisasi Pelanggan
Klasterisasi
6. Ulangi langkah 3-5 menggunakan centroid baru
Apakah hasil klasterisasinya sama dengan tahap sebelumnya?
Jika sama, hentikan proses klasterisasi
Jika belum sama, ulangi langkah 3-5
Contoh Kasus: Klasterisasi Pelanggan
Klasterisasi
Contoh Kasus: Klasterisasi Pelanggan
Klasterisasi
Contoh Kasus: Klasterisasi Pelanggan
Klasterisasi
Contoh Kasus: Klasterisasi Pelanggan
Klasterisasi
Optimasi Nilai k pada K-Means
Klasterisasi
Jumlah klaster (nilai k) merupakan salah satu faktor krusial baik atau tidaknya metode K-
Means. Hasil pengelompokan akan menghasilkan analisa yang berbeda untuk jumlah klaster
yang berbeda.
Semakin kecil nilai k, maka pembagian kluster menjadi cepat. Namun, mungkin ada informasi
tersembunyi yang tidak terungkap.
Semakin besar nilai k, maka akan terbentuk banyak klaster. Mungkin akan terlalu sulit untuk
membuat analisa atau memilih dukungan keputusan dari hasil klaster.
Optimasi Nilai k pada K-Means
Klasterisasi
Penentuan nilai k terbaik dapat dilakukan berdasarkan ukuran kualitas hasil klasterisasi.
Beberapa ukuran kualitas klaster:
Sum Square Error (SSE)
Davies Bouldin Index (DBI)
Silhoutte Coefficient
Rand Index
Mutual Information
Calinski-Harabasz Index (C-H Index)
Dunn Index
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Penentuan Nilai k Terbaik dengan Metode Elbow
Klasterisasi
Untuk mengetahui jumlah klaster yang
paling baik adalah dengan cara melihat
perbandingan kualitas klaster untuk
setiap pilihan nilai k (Misal: k=2,3,4,5, ...).
Nilai k yang dipilih adalah nilai k yang
memiliki perubahan kualitas signifikan,
seperti sebuah siku (elbow).
Referensi
Klasterisasi
Suyanto. 2019. Data Mining: Untuk Klasifikasi dan Klasterisasi Data. Bandung. Informatika
Achmad Solichin. 2021. Algoritma K-Means Clustering: Konsep dan Contoh Perhitungannya |
Unsupervised Learning. https://www.youtube.com/watch?v=oO0Wn_h8fe8. Diakses
November 2022.
METODE MACHINE LEARNING
Machine Learning Presentation 2023
03
Reinforcement Learning
Tipe pembelajaran mesin di mana mesin belajar melalui
interaksi dengan lingkungan yang dinamis dengan
mencoba memaksimalkan hadiah atau mengurangi
hukuman.
Contoh:
Mesin diinstruksikan untuk memainkan permainan catur
dan diberi hadiah ketika mesin memenangkan
permainan atau hukuman ketika mesin kalah. Setelah
melatih mesin selama beberapa waktu, mesin belajar
strategi terbaik untuk memenangkan permainan.
=
APLIKASI REINFORCEMENT LEARNING
Machine Learning Presentation 2023
SUPERVISED
LEARNING
REINFORCEMENT
LEARNING
CHALLENGES PADA REINFORCEMENT LEARNING
Machine Learning Presentation 2023
ALGORITMA REINFORCEMENT LEARNING
Machine Learning Presentation 2023
State-action-reward-state-action (SARSA)
Q-Learning
Deep Q Network

More Related Content

What's hot

Pemrograman Web 5 - Javascript
Pemrograman Web 5 - JavascriptPemrograman Web 5 - Javascript
Pemrograman Web 5 - JavascriptNur Fadli Utomo
 
Modul 8 - Jaringan Syaraf Tiruan (JST)
Modul 8 - Jaringan Syaraf Tiruan (JST)Modul 8 - Jaringan Syaraf Tiruan (JST)
Modul 8 - Jaringan Syaraf Tiruan (JST)ahmad haidaroh
 
Jaringan Syaraf Tiruan (JST)
Jaringan Syaraf Tiruan (JST)Jaringan Syaraf Tiruan (JST)
Jaringan Syaraf Tiruan (JST)Farichah Riha
 
Interaksi Manusia Dan Komputer 4
Interaksi Manusia Dan Komputer 4Interaksi Manusia Dan Komputer 4
Interaksi Manusia Dan Komputer 4Hide Maru
 
Metodologi Penelitian pada Bidang Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi
Metodologi Penelitian pada Bidang Ilmu Komputer dan Teknologi InformasiMetodologi Penelitian pada Bidang Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi
Metodologi Penelitian pada Bidang Ilmu Komputer dan Teknologi InformasiAlbaar Rubhasy
 
Webinar PHP-ID: Mari Mengenal Logika Fuzzy (Fuzzy Logic)
Webinar PHP-ID: Mari Mengenal Logika Fuzzy (Fuzzy Logic)Webinar PHP-ID: Mari Mengenal Logika Fuzzy (Fuzzy Logic)
Webinar PHP-ID: Mari Mengenal Logika Fuzzy (Fuzzy Logic)Achmad Solichin
 
Sistem Operasi _ Mendeteksi deadlock
Sistem Operasi _ Mendeteksi deadlockSistem Operasi _ Mendeteksi deadlock
Sistem Operasi _ Mendeteksi deadlockSamuel Bosawer
 
Pemodelan dan simulasi sistem komputer
Pemodelan dan simulasi sistem komputerPemodelan dan simulasi sistem komputer
Pemodelan dan simulasi sistem komputerArdhiansyah Purwanto
 
Modul 4 representasi pengetahuan
Modul 4   representasi pengetahuanModul 4   representasi pengetahuan
Modul 4 representasi pengetahuanahmad haidaroh
 
Materi logika informatika
Materi logika informatikaMateri logika informatika
Materi logika informatikaMustahal SSi
 
Penerapan pengolahan citra dalam bidang kedokteran
Penerapan pengolahan citra dalam bidang kedokteranPenerapan pengolahan citra dalam bidang kedokteran
Penerapan pengolahan citra dalam bidang kedokteranBaguss Chandrass
 
Makalah: Semantic Web
Makalah: Semantic WebMakalah: Semantic Web
Makalah: Semantic WebBachrul Ilmi
 
Modul2 metode regula falsi praktikum metode numerik
Modul2 metode regula falsi praktikum metode numerikModul2 metode regula falsi praktikum metode numerik
Modul2 metode regula falsi praktikum metode numerikJames Montolalu
 
Pertemuan 2-pemecahan-masalah-ai
Pertemuan 2-pemecahan-masalah-aiPertemuan 2-pemecahan-masalah-ai
Pertemuan 2-pemecahan-masalah-aiwillyhayon
 

What's hot (20)

Pemrograman Web 5 - Javascript
Pemrograman Web 5 - JavascriptPemrograman Web 5 - Javascript
Pemrograman Web 5 - Javascript
 
Modul 8 - Jaringan Syaraf Tiruan (JST)
Modul 8 - Jaringan Syaraf Tiruan (JST)Modul 8 - Jaringan Syaraf Tiruan (JST)
Modul 8 - Jaringan Syaraf Tiruan (JST)
 
T2 Hottelling
T2 HottellingT2 Hottelling
T2 Hottelling
 
2 ruang keadaan
2 ruang keadaan2 ruang keadaan
2 ruang keadaan
 
Jaringan Syaraf Tiruan (JST)
Jaringan Syaraf Tiruan (JST)Jaringan Syaraf Tiruan (JST)
Jaringan Syaraf Tiruan (JST)
 
Interaksi Manusia Dan Komputer 4
Interaksi Manusia Dan Komputer 4Interaksi Manusia Dan Komputer 4
Interaksi Manusia Dan Komputer 4
 
Model dan Simulasi
Model dan SimulasiModel dan Simulasi
Model dan Simulasi
 
Metodologi Penelitian pada Bidang Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi
Metodologi Penelitian pada Bidang Ilmu Komputer dan Teknologi InformasiMetodologi Penelitian pada Bidang Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi
Metodologi Penelitian pada Bidang Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi
 
Arima box jenkins
Arima box jenkinsArima box jenkins
Arima box jenkins
 
Webinar PHP-ID: Mari Mengenal Logika Fuzzy (Fuzzy Logic)
Webinar PHP-ID: Mari Mengenal Logika Fuzzy (Fuzzy Logic)Webinar PHP-ID: Mari Mengenal Logika Fuzzy (Fuzzy Logic)
Webinar PHP-ID: Mari Mengenal Logika Fuzzy (Fuzzy Logic)
 
Studi kelayakan
Studi kelayakanStudi kelayakan
Studi kelayakan
 
Sistem Operasi _ Mendeteksi deadlock
Sistem Operasi _ Mendeteksi deadlockSistem Operasi _ Mendeteksi deadlock
Sistem Operasi _ Mendeteksi deadlock
 
Pemodelan dan simulasi sistem komputer
Pemodelan dan simulasi sistem komputerPemodelan dan simulasi sistem komputer
Pemodelan dan simulasi sistem komputer
 
Modul 4 representasi pengetahuan
Modul 4   representasi pengetahuanModul 4   representasi pengetahuan
Modul 4 representasi pengetahuan
 
Materi logika informatika
Materi logika informatikaMateri logika informatika
Materi logika informatika
 
Penerapan pengolahan citra dalam bidang kedokteran
Penerapan pengolahan citra dalam bidang kedokteranPenerapan pengolahan citra dalam bidang kedokteran
Penerapan pengolahan citra dalam bidang kedokteran
 
Makalah: Semantic Web
Makalah: Semantic WebMakalah: Semantic Web
Makalah: Semantic Web
 
Agile Testing
Agile TestingAgile Testing
Agile Testing
 
Modul2 metode regula falsi praktikum metode numerik
Modul2 metode regula falsi praktikum metode numerikModul2 metode regula falsi praktikum metode numerik
Modul2 metode regula falsi praktikum metode numerik
 
Pertemuan 2-pemecahan-masalah-ai
Pertemuan 2-pemecahan-masalah-aiPertemuan 2-pemecahan-masalah-ai
Pertemuan 2-pemecahan-masalah-ai
 

Similar to 06 - Machine Learning .pdf

Algoritma Support Vector Machine.pdf
Algoritma Support Vector Machine.pdfAlgoritma Support Vector Machine.pdf
Algoritma Support Vector Machine.pdfElvi Rahmi
 
A11.2012.07112 alvian yudha prawira tgsdm2 _a11.4803
A11.2012.07112 alvian yudha prawira tgsdm2 _a11.4803A11.2012.07112 alvian yudha prawira tgsdm2 _a11.4803
A11.2012.07112 alvian yudha prawira tgsdm2 _a11.4803Alvian yudha Prawira
 
APPLIED DATABASE III - Slide Arsitektur Data Mining
APPLIED DATABASE III - Slide Arsitektur Data MiningAPPLIED DATABASE III - Slide Arsitektur Data Mining
APPLIED DATABASE III - Slide Arsitektur Data MiningDEDE IRYAWAN
 
02. Model, Sistem, dan Konsep Perancangan Sistem
02. Model, Sistem, dan Konsep Perancangan Sistem02. Model, Sistem, dan Konsep Perancangan Sistem
02. Model, Sistem, dan Konsep Perancangan SistemMercu Buana University
 
MODUL DATA MINING
MODUL DATA MININGMODUL DATA MINING
MODUL DATA MININGNanzalXIV
 
Jawaban No. 2 Tahap-Tahap Data Mining Karena DM adalah suatu ...
Jawaban No. 2 Tahap-Tahap Data Mining Karena  DM adalah suatu ...Jawaban No. 2 Tahap-Tahap Data Mining Karena  DM adalah suatu ...
Jawaban No. 2 Tahap-Tahap Data Mining Karena DM adalah suatu ...butest
 
Jurnal metode clustering dengan algoritma fuzzy c means untuk rekomendasi pem...
Jurnal metode clustering dengan algoritma fuzzy c means untuk rekomendasi pem...Jurnal metode clustering dengan algoritma fuzzy c means untuk rekomendasi pem...
Jurnal metode clustering dengan algoritma fuzzy c means untuk rekomendasi pem...ym.ygrex@comp
 
Klasifikasi Keluhan Pelanggan Berdasarkan Tweet Menggunakan Metode SVM
Klasifikasi Keluhan Pelanggan Berdasarkan Tweet Menggunakan Metode SVMKlasifikasi Keluhan Pelanggan Berdasarkan Tweet Menggunakan Metode SVM
Klasifikasi Keluhan Pelanggan Berdasarkan Tweet Menggunakan Metode SVMEnda Esyudha
 
9 dts-transformasi data-univ-gunadarma
9 dts-transformasi data-univ-gunadarma9 dts-transformasi data-univ-gunadarma
9 dts-transformasi data-univ-gunadarmaArdianDwiPraba
 
FP DATA MINING A 06211540000082
FP DATA MINING A 06211540000082 FP DATA MINING A 06211540000082
FP DATA MINING A 06211540000082 Muhamad Adryanta
 
Riset Teknologi Informasi Paper Review Presentation I
Riset Teknologi Informasi Paper Review Presentation IRiset Teknologi Informasi Paper Review Presentation I
Riset Teknologi Informasi Paper Review Presentation IDEDE IRYAWAN
 
Pengenalan Data Analytics, T Hack 2023.pptx
Pengenalan Data Analytics, T Hack 2023.pptxPengenalan Data Analytics, T Hack 2023.pptx
Pengenalan Data Analytics, T Hack 2023.pptxHeriAgusSantoso
 
Sim 12, imel aisyah, hapzi ali, sistem pendukung pengambilan keputusan,univer...
Sim 12, imel aisyah, hapzi ali, sistem pendukung pengambilan keputusan,univer...Sim 12, imel aisyah, hapzi ali, sistem pendukung pengambilan keputusan,univer...
Sim 12, imel aisyah, hapzi ali, sistem pendukung pengambilan keputusan,univer...Imel Aisyah Amini
 

Similar to 06 - Machine Learning .pdf (20)

Algoritma Support Vector Machine.pdf
Algoritma Support Vector Machine.pdfAlgoritma Support Vector Machine.pdf
Algoritma Support Vector Machine.pdf
 
Machine learning dan data mining
Machine learning dan data miningMachine learning dan data mining
Machine learning dan data mining
 
A11.2012.07112 alvian yudha prawira tgsdm2 _a11.4803
A11.2012.07112 alvian yudha prawira tgsdm2 _a11.4803A11.2012.07112 alvian yudha prawira tgsdm2 _a11.4803
A11.2012.07112 alvian yudha prawira tgsdm2 _a11.4803
 
fuzzyShp
fuzzyShpfuzzyShp
fuzzyShp
 
APPLIED DATABASE III - Slide Arsitektur Data Mining
APPLIED DATABASE III - Slide Arsitektur Data MiningAPPLIED DATABASE III - Slide Arsitektur Data Mining
APPLIED DATABASE III - Slide Arsitektur Data Mining
 
PPT KEL 3 DAI - 007.pptx
PPT KEL 3 DAI - 007.pptxPPT KEL 3 DAI - 007.pptx
PPT KEL 3 DAI - 007.pptx
 
Pertemuan 4.pdf
Pertemuan 4.pdfPertemuan 4.pdf
Pertemuan 4.pdf
 
LN s10-machine vision-s2
LN s10-machine vision-s2LN s10-machine vision-s2
LN s10-machine vision-s2
 
02. Model, Sistem, dan Konsep Perancangan Sistem
02. Model, Sistem, dan Konsep Perancangan Sistem02. Model, Sistem, dan Konsep Perancangan Sistem
02. Model, Sistem, dan Konsep Perancangan Sistem
 
MODUL DATA MINING
MODUL DATA MININGMODUL DATA MINING
MODUL DATA MINING
 
Jawaban No. 2 Tahap-Tahap Data Mining Karena DM adalah suatu ...
Jawaban No. 2 Tahap-Tahap Data Mining Karena  DM adalah suatu ...Jawaban No. 2 Tahap-Tahap Data Mining Karena  DM adalah suatu ...
Jawaban No. 2 Tahap-Tahap Data Mining Karena DM adalah suatu ...
 
Arsitektur dan model data mining
Arsitektur dan model data miningArsitektur dan model data mining
Arsitektur dan model data mining
 
Jurnal metode clustering dengan algoritma fuzzy c means untuk rekomendasi pem...
Jurnal metode clustering dengan algoritma fuzzy c means untuk rekomendasi pem...Jurnal metode clustering dengan algoritma fuzzy c means untuk rekomendasi pem...
Jurnal metode clustering dengan algoritma fuzzy c means untuk rekomendasi pem...
 
Klasifikasi Keluhan Pelanggan Berdasarkan Tweet Menggunakan Metode SVM
Klasifikasi Keluhan Pelanggan Berdasarkan Tweet Menggunakan Metode SVMKlasifikasi Keluhan Pelanggan Berdasarkan Tweet Menggunakan Metode SVM
Klasifikasi Keluhan Pelanggan Berdasarkan Tweet Menggunakan Metode SVM
 
9 dts-transformasi data-univ-gunadarma
9 dts-transformasi data-univ-gunadarma9 dts-transformasi data-univ-gunadarma
9 dts-transformasi data-univ-gunadarma
 
FP DATA MINING A 06211540000082
FP DATA MINING A 06211540000082 FP DATA MINING A 06211540000082
FP DATA MINING A 06211540000082
 
Riset Teknologi Informasi Paper Review Presentation I
Riset Teknologi Informasi Paper Review Presentation IRiset Teknologi Informasi Paper Review Presentation I
Riset Teknologi Informasi Paper Review Presentation I
 
26813 9 arsitektur data mining
26813 9 arsitektur data mining26813 9 arsitektur data mining
26813 9 arsitektur data mining
 
Pengenalan Data Analytics, T Hack 2023.pptx
Pengenalan Data Analytics, T Hack 2023.pptxPengenalan Data Analytics, T Hack 2023.pptx
Pengenalan Data Analytics, T Hack 2023.pptx
 
Sim 12, imel aisyah, hapzi ali, sistem pendukung pengambilan keputusan,univer...
Sim 12, imel aisyah, hapzi ali, sistem pendukung pengambilan keputusan,univer...Sim 12, imel aisyah, hapzi ali, sistem pendukung pengambilan keputusan,univer...
Sim 12, imel aisyah, hapzi ali, sistem pendukung pengambilan keputusan,univer...
 

More from Elvi Rahmi

01 - AI - Pengantar AI.pdf
01 - AI - Pengantar AI.pdf01 - AI - Pengantar AI.pdf
01 - AI - Pengantar AI.pdfElvi Rahmi
 
07 - Pengujian Hipotesis.pdf
07 - Pengujian Hipotesis.pdf07 - Pengujian Hipotesis.pdf
07 - Pengujian Hipotesis.pdfElvi Rahmi
 
Klasifikasi - Algoritma Naive Bayes
Klasifikasi - Algoritma Naive Bayes Klasifikasi - Algoritma Naive Bayes
Klasifikasi - Algoritma Naive Bayes Elvi Rahmi
 
13 - 14 Regresi Linear Sederhana & Berganda.pdf
13 - 14 Regresi Linear Sederhana & Berganda.pdf13 - 14 Regresi Linear Sederhana & Berganda.pdf
13 - 14 Regresi Linear Sederhana & Berganda.pdfElvi Rahmi
 
Klasterisasi - AHC (Agglomerative Hierarchical Clustering).pdf
Klasterisasi - AHC (Agglomerative Hierarchical Clustering).pdfKlasterisasi - AHC (Agglomerative Hierarchical Clustering).pdf
Klasterisasi - AHC (Agglomerative Hierarchical Clustering).pdfElvi Rahmi
 
05 - Variabel Random dan Distribusi Peluang.pdf
05 - Variabel Random dan Distribusi Peluang.pdf05 - Variabel Random dan Distribusi Peluang.pdf
05 - Variabel Random dan Distribusi Peluang.pdfElvi Rahmi
 
Teknik Sampling
Teknik SamplingTeknik Sampling
Teknik SamplingElvi Rahmi
 
Klasterisasi - Algoritma K-Means Clustering.pdf
Klasterisasi - Algoritma K-Means Clustering.pdfKlasterisasi - Algoritma K-Means Clustering.pdf
Klasterisasi - Algoritma K-Means Clustering.pdfElvi Rahmi
 
04 - Teori Peluang.pdf
04 - Teori Peluang.pdf04 - Teori Peluang.pdf
04 - Teori Peluang.pdfElvi Rahmi
 
02 - Preprocessing Data.pdf
02 - Preprocessing Data.pdf02 - Preprocessing Data.pdf
02 - Preprocessing Data.pdfElvi Rahmi
 
01 - Introduction to Data Mining - Original.pdf
01 - Introduction to Data Mining - Original.pdf01 - Introduction to Data Mining - Original.pdf
01 - Introduction to Data Mining - Original.pdfElvi Rahmi
 
Quiz - Statistika dan Probabilitas.pdf
Quiz - Statistika dan Probabilitas.pdfQuiz - Statistika dan Probabilitas.pdf
Quiz - Statistika dan Probabilitas.pdfElvi Rahmi
 
03 - Ukuran Lokasi dan Dispersi.pdf
03 - Ukuran Lokasi dan Dispersi.pdf03 - Ukuran Lokasi dan Dispersi.pdf
03 - Ukuran Lokasi dan Dispersi.pdfElvi Rahmi
 
02 - Penyajian Data (Distribusi Frekuensi).pdf
02 - Penyajian Data (Distribusi Frekuensi).pdf02 - Penyajian Data (Distribusi Frekuensi).pdf
02 - Penyajian Data (Distribusi Frekuensi).pdfElvi Rahmi
 
01 - Pengantar Statistika.pdf
01 - Pengantar Statistika.pdf01 - Pengantar Statistika.pdf
01 - Pengantar Statistika.pdfElvi Rahmi
 
Mastering the master of ceremony
Mastering the master of ceremonyMastering the master of ceremony
Mastering the master of ceremonyElvi Rahmi
 
Implementasi Algoritma FP - Growth Menentukan Asosiasi Antar Produk
Implementasi Algoritma FP - Growth Menentukan Asosiasi Antar ProdukImplementasi Algoritma FP - Growth Menentukan Asosiasi Antar Produk
Implementasi Algoritma FP - Growth Menentukan Asosiasi Antar ProdukElvi Rahmi
 
Identifikasi dan Pencegahan Keylogging Pada Android Menggunakan Customized Vi...
Identifikasi dan Pencegahan Keylogging Pada Android Menggunakan Customized Vi...Identifikasi dan Pencegahan Keylogging Pada Android Menggunakan Customized Vi...
Identifikasi dan Pencegahan Keylogging Pada Android Menggunakan Customized Vi...Elvi Rahmi
 

More from Elvi Rahmi (18)

01 - AI - Pengantar AI.pdf
01 - AI - Pengantar AI.pdf01 - AI - Pengantar AI.pdf
01 - AI - Pengantar AI.pdf
 
07 - Pengujian Hipotesis.pdf
07 - Pengujian Hipotesis.pdf07 - Pengujian Hipotesis.pdf
07 - Pengujian Hipotesis.pdf
 
Klasifikasi - Algoritma Naive Bayes
Klasifikasi - Algoritma Naive Bayes Klasifikasi - Algoritma Naive Bayes
Klasifikasi - Algoritma Naive Bayes
 
13 - 14 Regresi Linear Sederhana & Berganda.pdf
13 - 14 Regresi Linear Sederhana & Berganda.pdf13 - 14 Regresi Linear Sederhana & Berganda.pdf
13 - 14 Regresi Linear Sederhana & Berganda.pdf
 
Klasterisasi - AHC (Agglomerative Hierarchical Clustering).pdf
Klasterisasi - AHC (Agglomerative Hierarchical Clustering).pdfKlasterisasi - AHC (Agglomerative Hierarchical Clustering).pdf
Klasterisasi - AHC (Agglomerative Hierarchical Clustering).pdf
 
05 - Variabel Random dan Distribusi Peluang.pdf
05 - Variabel Random dan Distribusi Peluang.pdf05 - Variabel Random dan Distribusi Peluang.pdf
05 - Variabel Random dan Distribusi Peluang.pdf
 
Teknik Sampling
Teknik SamplingTeknik Sampling
Teknik Sampling
 
Klasterisasi - Algoritma K-Means Clustering.pdf
Klasterisasi - Algoritma K-Means Clustering.pdfKlasterisasi - Algoritma K-Means Clustering.pdf
Klasterisasi - Algoritma K-Means Clustering.pdf
 
04 - Teori Peluang.pdf
04 - Teori Peluang.pdf04 - Teori Peluang.pdf
04 - Teori Peluang.pdf
 
02 - Preprocessing Data.pdf
02 - Preprocessing Data.pdf02 - Preprocessing Data.pdf
02 - Preprocessing Data.pdf
 
01 - Introduction to Data Mining - Original.pdf
01 - Introduction to Data Mining - Original.pdf01 - Introduction to Data Mining - Original.pdf
01 - Introduction to Data Mining - Original.pdf
 
Quiz - Statistika dan Probabilitas.pdf
Quiz - Statistika dan Probabilitas.pdfQuiz - Statistika dan Probabilitas.pdf
Quiz - Statistika dan Probabilitas.pdf
 
03 - Ukuran Lokasi dan Dispersi.pdf
03 - Ukuran Lokasi dan Dispersi.pdf03 - Ukuran Lokasi dan Dispersi.pdf
03 - Ukuran Lokasi dan Dispersi.pdf
 
02 - Penyajian Data (Distribusi Frekuensi).pdf
02 - Penyajian Data (Distribusi Frekuensi).pdf02 - Penyajian Data (Distribusi Frekuensi).pdf
02 - Penyajian Data (Distribusi Frekuensi).pdf
 
01 - Pengantar Statistika.pdf
01 - Pengantar Statistika.pdf01 - Pengantar Statistika.pdf
01 - Pengantar Statistika.pdf
 
Mastering the master of ceremony
Mastering the master of ceremonyMastering the master of ceremony
Mastering the master of ceremony
 
Implementasi Algoritma FP - Growth Menentukan Asosiasi Antar Produk
Implementasi Algoritma FP - Growth Menentukan Asosiasi Antar ProdukImplementasi Algoritma FP - Growth Menentukan Asosiasi Antar Produk
Implementasi Algoritma FP - Growth Menentukan Asosiasi Antar Produk
 
Identifikasi dan Pencegahan Keylogging Pada Android Menggunakan Customized Vi...
Identifikasi dan Pencegahan Keylogging Pada Android Menggunakan Customized Vi...Identifikasi dan Pencegahan Keylogging Pada Android Menggunakan Customized Vi...
Identifikasi dan Pencegahan Keylogging Pada Android Menggunakan Customized Vi...
 

06 - Machine Learning .pdf

  • 1. D-IV Rekayasa Perangkat Lunak - Teknik Informatika MACHINE LEARNING Elvi Rahmi, S.T., M.Kom. elvizasri@gmail.com “You can have data without information, but you cannot have information without data.” - Daniel Keys Moran -
  • 2. Referensi Russell, S.J and Peter Norvig, P. 2010.Artificial Intelligence: A Modern Approach. Third Edition. New Jersey: Pearson Education. Presentation 2023 D-IV Rekayasa Perangkat Lunak - Teknik Informatika Suyanto. 2014. Artificial Intelligence: Searching- Reasoning-Planning-Learning. Bandung: Informatika. Peirce, C. S. (1955). Abduction and induction. The Journal of Philosophy, 52(7), 157-163. Kolodner, J. L. (1993). Case-based reasoning. Morgan Kaufmann. Mitchell, T. M. (1997). Machine Learning. McGraw Hill.
  • 3.
  • 4. MACHINE LEARNING Cabang kecerdasan buatan dan ilmu komputer yang fokus pada penggunaan data dan algoritma untuk meniru cara manusia belajar, secara bertahap meningkatkan akurasinya.
  • 5.
  • 6. METODE MACHINE LEARNING Machine Learning Presentation 2023 01 03 02 Supervised Learning Unsupervised Learning Reinforcement Learning Tipe machine learning yang memerlukan data yang sudah diberi label untuk melakukan prediksi. Tipe pembelajaran mesin di mana mesin diberi data masukan tanpa label atau output yang diinginkan. Tipe pembelajaran mesin di mana mesin belajar melalui interaksi dengan lingkungan yang dinamis dengan mencoba memaksimalkan hadiah atau mengurangi hukuman.
  • 7.
  • 8. Opel Astra METODE MACHINE LEARNING Machine Learning Presentation 2023 01 Supervised Learning Tipe machine learning yang memerlukan data yang sudah diberi label untuk melakukan prediksi. Contoh: Pada kasus klasifikasi gambar, mesin diberi serangkaian gambar mobil dan truk yang telah diberi label. Setelah melatih mesin, mesin dapat memprediksi dengan tepat apakah gambar yang diberikan adalah mobil atau truk. Mobil Truk ?
  • 9. METODE MACHINE LEARNING Machine Learning Presentation 2023 01 Supervised Learning Tipe machine learning yang memerlukan data yang sudah diberi label untuk melakukan prediksi. Algoritma: Support Vector Machine (SVM), Regresi Linear, K-Nearest Neighbor, Naive Bayes, Random Forest, Neural Networks, Decision Tree.
  • 10. SUPPORT VECTOR MACHINE (SVM) Machine Learning Presentation 2023 Metode klasifikasi jenis terpandu (supervised) karena ketika proses pelatihan, diperlukan target pembelajaran tertentu. SVM merupakan algoritma yang bekerja menggunakan pemetaan nonlinear untuk mengubah data pelatihan asli ke dimensi yang lebih tinggi. SVM muncul pertama kali pada tahun 1992 oleh Vladimir Vapnik bersama Bernhard Boser dan Isabelle Guyon. SVM adalah algoritma supervised untuk klasifikasi yang bekerja dengan cara mencari hyperplane dengan margin terbesar. SVM sudah ada sejak tahun 1960an (termasuk karya awal oleh vapnik dan Alexei Chervonenkis pada teori belajar statistik). SVM dapat digunakan untuk prediksi dan klasifikasi.
  • 11. SUPPORT VECTOR MACHINE (SVM) Machine Learning Presentation 2023 Kelebihan Kekurangan Waktu pelatihan SVM kebanyakan lambat, tetapi metode ini sangat akurat karena kemampuannya untuk menangani model- model nonlinear yang kompleks. SVM kurang rentan terhadap overfitting dibandingkan metode lainnya. Underfitting berarti model memiliki skor akurasi yang rendah pada data training dan data testing. Overfitting memiliki skor akurasi tinggi pada data training, tetapi skor rendah pada data testing. Ini berarti model yang dibuat tidak digeneralisasi.
  • 12. SUPPORT VECTOR MACHINE (SVM) Machine Learning Presentation 2023 Penerapan Identifikasi suara Deteksi tulisan tangan Pengenalan obyek dll
  • 13.
  • 15.
  • 16. SUPPORT VECTOR MACHINE (CARA KERJA) Machine Learning Presentation 2023 SUPPORT VECTOR MACHINE (SVM) Support Vectors Hyperplane (Max) Margin
  • 17. SUPPORT VECTOR MACHINE (CARA KERJA) Machine Learning Presentation 2023 SUPPORT VECTOR MACHINE (SVM) Support Vectors Hyperplane (Max) Margin Dua data yang memiliki jarak terdekat yang berasal dari kelas atau kelompok yang berbeda.
  • 18. SUPPORT VECTOR MACHINE (CARA KERJA) Machine Learning Presentation 2023
  • 19. SUPPORT VECTOR MACHINE (CARA KERJA) Machine Learning Presentation 2023
  • 20. SUPPORT VECTOR MACHINE (CARA KERJA) Machine Learning Presentation 2023 SUPPORT VECTOR MACHINE (SVM) Support Vectors Hyperplane (Max) Margin Dua data yang memiliki jarak terdekat yang berasal dari kelas atau kelompok yang berbeda. Garis pembatas antar support vectors.
  • 21. SUPPORT VECTOR MACHINE (CARA KERJA) Machine Learning Presentation 2023
  • 22. SUPPORT VECTOR MACHINE (CARA KERJA) Machine Learning Presentation 2023 SUPPORT VECTOR MACHINE (SVM) Support Vectors Hyperplane (Max) Margin Dua data yang memiliki jarak terdekat yang berasal dari kelas atau kelompok yang berbeda. Garis pembatas antar support vectors. Jarak antara support vectors dengan hyperplane.
  • 23. SUPPORT VECTOR MACHINE (CARA KERJA) Machine Learning Presentation 2023
  • 24. SUPPORT VECTOR MACHINE (CARA KERJA) Machine Learning Presentation 2023 BAGAIMANA JIKA DATA TIDAK LINEAR?
  • 25. SUPPORT VECTOR MACHINE (CARA KERJA) Machine Learning Presentation 2023
  • 26. SUPPORT VECTOR MACHINE (CARA KERJA) Machine Learning Presentation 2023 SVM Kernel Trick Dimensi Baru
  • 27. SUPPORT VECTOR MACHINE (CARA KERJA) Machine Learning Presentation 2023 SVM Kernel Trick Dimensi Baru
  • 28. SUPPORT VECTOR MACHINE (CARA KERJA) Machine Learning Presentation 2023 SVM Kernel Trick Dimensi Baru hyperplane
  • 29. SUPPORT VECTOR MACHINE (CARA KERJA) Machine Learning Presentation 2023 SVM Kernel Trick Dimensi Baru hyperplane
  • 30. SUPPORT VECTOR MACHINE Machine Learning Presentation 2023 https://santosa.files.wordpress.com
  • 31. POHON KEPUTUSAN (DECISION TREE) Machine Learning Presentation 2023
  • 32. POHON KEPUTUSAN (DECISION TREE) Machine Learning Presentation 2023 Akar Ranting Daun Akar Ranting Daun
  • 33. POHON KEPUTUSAN (DECISION TREE) Machine Learning Presentation 2023 Pohon keputusan tool yang populer untuk klasifikasi dan prediksi. Pohon keputusan adalah struktur pohon seperti diagram alur, di mana setiap simpul internal menunjukkan pengujian pada atribut, setiap cabang mewakili hasil pengujian, dan setiap simpul daun (simpul terminal) memegang label kelas. Pohon Keputusan untuk konsep bermain tenis
  • 34. Presentation 2023 Pohon Keputusan untuk konsep bermain tenis
  • 35. POHON KEPUTUSAN (DECISION TREE) Machine Learning Presentation 2023 Konstruksi Pohon Keputusan Sebuah pohon dapat "dipelajari" dengan membagi set sumber menjadi subset berdasarkan tes nilai atribut. Proses ini diulang pada setiap subset turunan secara rekursif yang disebut partisi rekursif (recursive partitioning). Rekursi selesai ketika subset pada node semua memiliki nilai variabel target yang sama, atau ketika dilakukan pemisahan tidak lagi menambah nilai prediksi. Konstruksi pengklasifikasi pohon keputusan tidak memerlukan pengetahuan domain atau pengaturan parameter, dan oleh karena itu sesuai untuk penemuan pengetahuan eksplorasi. Pohon keputusan dapat menangani data berdimensi tinggi. Secara umum pengklasifikasi pohon keputusan memiliki akurasi yang baik. Induksi pohon keputusan adalah pendekatan induktif yang khas untuk mempelajari pengetahuan tentang klasifikasi.
  • 36. POHON KEPUTUSAN (DECISION TREE) Machine Learning Presentation 2023 Representasi Pohon Keputusan (Outlook = Sunny ^ Humidity = Normal) v (Outlook = Overcast) v (Outlook = Rain ^ Wind = Weak)
  • 37. METODE MACHINE LEARNING Machine Learning Presentation 2023 02 Unsupervised Learning Tipe pembelajaran mesin di mana mesin diberi data masukan tanpa label atau output yang diinginkan. Contoh: Mesin diberi serangkaian data konsumen dan diberi tugas untuk mengelompokkan konsumen ke dalam kelompok yang berbeda berdasarkan perilaku pembelian mereka. Mesin akan menemukan pola dalam data dan mengelompokkan konsumen ke dalam kelompok- kelompok yang serupa.
  • 38. Klasterisasi Elvi Rahmi, S.T., M.Kom. elvizasri@gmail.com Kecerdasan Buatan Algoritma K-Means Clustering
  • 39. Diberikan data profil pelanggan, bagaimana memilih data pelanggan yang potensial untuk ditawarkan produk tertentu?
  • 40. Diberikan data profil pelanggan, bagaimana memilih data pelanggan yang potensial untuk ditawarkan produk tertentu? Kita diminta untuk mengelompokkan data customer di samping berdasarkan kesamaan profil pelanggan. Customer Segmentation Clustering
  • 41. Setiap pelanggan berhasil dikelompokkan. Contoh hasil clustering/segmentasi pelanggan
  • 42. Klasterisasi Klasterisasi mengelompokkan data secara otomatis tanpa perlu diberitahu label kelasnya. Klasterisasi atau clustering adalah proses pengelompokan himpunan data ke dalam beberapa group atau klaster sedemikian hingga objek-objek dalam suatu klaster memiliki kemiripan yang tinggi, namun sangat berbeda (memiliki ketidakmiripan yang tinggi) dengan objek-objek di klaster-klaster lainnya (J Han et al. 2012). Kemiripan (similarities) dan ketidakmiripan (dissimilarities) dihitung berdasarkan nilai-nilai atribut yang menggambarkan objek-objek tersebut dan seringkali melibatkan ukuran jarak. Kecerdasan Buatan
  • 43. Penerapan Klasterisasi Retail/Marketing Analisis pola transaksi yang dilakukan pelanggan Rekomendasi buku, film, atau produk baru untuk pelanggan baru Perbankan Deteksi fraud dalam transaksi perbankan Pengelompokan nasabah (program loyalitas nasabah) Asuransi Deteksi fraud dalam klaim asuransi Analisis risiko asuransi bagi pelanggan Berita dan Penerbitan Kategorisasi berita secara otomatis Rekomendasi artikel/berita baru
  • 44. Penggunaan Algoritma Clustering Exploratory Data Analysis Generate Rangkuman (summary generation) Deteksi Pencilan (outlier detection) Mencari duplikat (finding duplicates) Tahap pra-pemrosesan data Kompresi data/image Optimasi algoritma k-NN dll
  • 45. Kategori Metode Klasterisasi k-Means k-Modes k-Medoids Fuzzy c-Means dll Metode berbasis partisi (partitioning methods) Ukuran Jarak BIRCH (Balanced Iterative Reducing and Clustering) Chameleon Agglomerative Divisive, dll Metode berbasis hirarki (hierarchical methods) DBSCAN OPTICS DENCLUE dll Metode berbasis kepadatan (density-based methods) STING CLIQUE dll Metode berbasis kisi (grid-based methods)
  • 46. Algoritma K-Means Clustering Klasterisasi K-Means merupakan algoritma klasterisasi yang paling tua dan paling banyak digunakan. Algoritma K-Means bersifat iteratif yang mencoba untuk mempartisi dataset menjadi subkelompok nonoverlapping berbeda yang ditentukan oleh K (cluster) di mana setiap titik data hanya dimiliki oleh satu kelompok. K-Means mencoba membuat titik data intracluster semirip mungkin dengan titik data yang lain pada satu cluster. K-Means menetapkan poin data ke cluster sedemikian rupa sehingga jumlah jarak kuadrat antara titik data dan pusat data cluster (centroid) adalah minimal. Ide dasar algoritma K-Means adalah meminimalkan Sum of Squared Error (SSE) antara objek- objek data dengan sejumlah k centroid.
  • 47. Langkah Algoritma K-Means Clustering Klasterisasi Tentukan jumlah klaster (nilai K) 1. Ditentukan dengan melihat kebutuhan atau tujuan klastering, melakukan pengujian jumlah k yang tepat. 2. Inisialisasi nilai centroid awal setiap klaster secara acak 3. Hitung jarak setiap titik data dengan setiap centroid 4. Masukkan setiap titik data ke dalam klaster berdasarkan jarak terdekat dengan pusat klaster 5. Untuk setiap klaster, tentukan nilai centroid baru berdasarkan rerata (means) dari setiap data di dalam klaster 6. Ulangi langkah 3-5 hingga tidak ada perubahan anggota klaster
  • 48. Contoh Kasus: Klasterisasi Pelanggan Klasterisasi Data Pelanggan Diketahui terdapat data pelanggan. Kita diminta untuk mengelompokkan data pelanggan menjadi dua kelompok.
  • 49. Contoh Kasus: Klasterisasi Pelanggan Klasterisasi Tentukan Jumlah Klaster 1. Dalam contoh kasus ini, klaster berjumlah 2. Klaster 1 Klaster 2
  • 50. Contoh Kasus: Klasterisasi Pelanggan Klasterisasi 2. Inisialisasi nilai centroid awal setiap klaster secara acak Cara penentuan centroid awal: Memilih salah satu data untuk atribut "Age" dan "Income" secara acak. Membangkitkan bilangan acak sesuai rentang nilai "Age" dan "Income". 1. 2. Misal, kita menentukan centroid awal berdasarkan cara 1. Kita tentukan C1 = (41,19) dan C2 = (47,100).
  • 51. Contoh Kasus: Klasterisasi Pelanggan Klasterisasi 2. Inisialisasi nilai centroid awal setiap klaster secara acak Misal, kita menentukan centroid awal berdasarkan cara 1. Kita tentukan C1 = (41,19) dan C2 = (47,100).
  • 52. Contoh Kasus: Klasterisasi Pelanggan Klasterisasi 3. Hitung jarak setiap titik data dengan setiap centroid. Misal: menggunakan Euclidean Distance
  • 53. Contoh Kasus: Klasterisasi Pelanggan Klasterisasi 4. Masukkan setiap titik data ke dalam klaster berdasarkan jarak terdekat dengan centroid
  • 54. Contoh Kasus: Klasterisasi Pelanggan Klasterisasi 4. Masukkan setiap titik data ke dalam klaster berdasarkan jarak terdekat dengan centroid Klaster 1 Klaster 2 Cust 1 Cust 3 Cust 4 Cust 7 Cust 9 Cust 2 Cust 5 Cust 6 Cust 8 Cust 10
  • 55. Contoh Kasus: Klasterisasi Pelanggan Klasterisasi 5. Untuk setiap klaster, hitung nilai centroid baru berdasarkan rerata (means) dari setiap data di dalam klaster
  • 56. Contoh Kasus: Klasterisasi Pelanggan Klasterisasi 5. Untuk setiap klaster, hitung nilai centroid baru berdasarkan rerata (means) dari setiap data di dalam klaster Nilai centroid baru C1?
  • 57. Contoh Kasus: Klasterisasi Pelanggan Klasterisasi 5. Untuk setiap klaster, hitung nilai centroid baru berdasarkan rerata (means) dari setiap data di dalam klaster Centroid baru C1= (mean(41;33;29;38;26), mean(19;57;19;56;18)) = (33,4; 33,8)
  • 58. Contoh Kasus: Klasterisasi Pelanggan Klasterisasi 5. Untuk setiap klaster, hitung nilai centroid baru berdasarkan rerata (means) dari setiap data di dalam klaster Nilai centroid baru C2?
  • 59. Contoh Kasus: Klasterisasi Pelanggan Klasterisasi 5. Untuk setiap klaster, hitung nilai centroid baru berdasarkan rerata (means) dari setiap data di dalam klaster Centroid baru C2 = (mean(47;47;40;42;47), mean(100;253;81;64;115)) = (44,6; 122,6)
  • 60. Contoh Kasus: Klasterisasi Pelanggan Klasterisasi Pergeseran centroid setiap klaster. C1 = (33,4; 33,8) dan C2 = (44,6; 122,6)
  • 61. Contoh Kasus: Klasterisasi Pelanggan Klasterisasi 6. Ulangi langkah 3-5 menggunakan centroid baru
  • 62. Contoh Kasus: Klasterisasi Pelanggan Klasterisasi 6. Ulangi langkah 3-5 menggunakan centroid baru Apakah hasil klasterisasinya sama dengan tahap sebelumnya? Jika sama, hentikan proses klasterisasi Jika belum sama, ulangi langkah 3-5
  • 63. Contoh Kasus: Klasterisasi Pelanggan Klasterisasi
  • 64. Contoh Kasus: Klasterisasi Pelanggan Klasterisasi
  • 65. Contoh Kasus: Klasterisasi Pelanggan Klasterisasi
  • 66. Contoh Kasus: Klasterisasi Pelanggan Klasterisasi
  • 67. Optimasi Nilai k pada K-Means Klasterisasi Jumlah klaster (nilai k) merupakan salah satu faktor krusial baik atau tidaknya metode K- Means. Hasil pengelompokan akan menghasilkan analisa yang berbeda untuk jumlah klaster yang berbeda. Semakin kecil nilai k, maka pembagian kluster menjadi cepat. Namun, mungkin ada informasi tersembunyi yang tidak terungkap. Semakin besar nilai k, maka akan terbentuk banyak klaster. Mungkin akan terlalu sulit untuk membuat analisa atau memilih dukungan keputusan dari hasil klaster.
  • 68. Optimasi Nilai k pada K-Means Klasterisasi Penentuan nilai k terbaik dapat dilakukan berdasarkan ukuran kualitas hasil klasterisasi. Beberapa ukuran kualitas klaster: Sum Square Error (SSE) Davies Bouldin Index (DBI) Silhoutte Coefficient Rand Index Mutual Information Calinski-Harabasz Index (C-H Index) Dunn Index 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
  • 69. Penentuan Nilai k Terbaik dengan Metode Elbow Klasterisasi Untuk mengetahui jumlah klaster yang paling baik adalah dengan cara melihat perbandingan kualitas klaster untuk setiap pilihan nilai k (Misal: k=2,3,4,5, ...). Nilai k yang dipilih adalah nilai k yang memiliki perubahan kualitas signifikan, seperti sebuah siku (elbow).
  • 70. Referensi Klasterisasi Suyanto. 2019. Data Mining: Untuk Klasifikasi dan Klasterisasi Data. Bandung. Informatika Achmad Solichin. 2021. Algoritma K-Means Clustering: Konsep dan Contoh Perhitungannya | Unsupervised Learning. https://www.youtube.com/watch?v=oO0Wn_h8fe8. Diakses November 2022.
  • 71. METODE MACHINE LEARNING Machine Learning Presentation 2023 03 Reinforcement Learning Tipe pembelajaran mesin di mana mesin belajar melalui interaksi dengan lingkungan yang dinamis dengan mencoba memaksimalkan hadiah atau mengurangi hukuman. Contoh: Mesin diinstruksikan untuk memainkan permainan catur dan diberi hadiah ketika mesin memenangkan permainan atau hukuman ketika mesin kalah. Setelah melatih mesin selama beberapa waktu, mesin belajar strategi terbaik untuk memenangkan permainan.
  • 72.
  • 73. =
  • 74. APLIKASI REINFORCEMENT LEARNING Machine Learning Presentation 2023
  • 76. CHALLENGES PADA REINFORCEMENT LEARNING Machine Learning Presentation 2023
  • 77. ALGORITMA REINFORCEMENT LEARNING Machine Learning Presentation 2023 State-action-reward-state-action (SARSA) Q-Learning Deep Q Network