Makalah ini membahas tentang konsep komunikasi dan komunikasi sosial. Ia menjelaskan definisi komunikasi menurut para ahli dan kamus bahasa Indonesia. Komunikasi dijelaskan sebagai proses penyampaian pesan antara dua pihak atau lebih. Konsep dasar komunikasi dan komunikasi sosial mencakup proses pembentukan, penyampaian, penerimaan, dan pengolahan pesan untuk tujuan tertentu dalam interaksi sosial.
2. KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Tuhan yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan
makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan Dia mungkin penyusun tidak
akan sanggup menyelesaikan dengan baik.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas tentang materi Konsep
Komunikasi Sosial , yang kami sajikan berdasarkan dari berbagai sumber. Makalah ini di
susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun
maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan
dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Makalah ini memuat tentang Ilmu Komunikasi Sosial yang memuat tujuan dan
konsep dasar komunikasi dan komunikasi sosial . Walaupun makalah ini mungkin
kurang sempurna tapi juga memiliki detail yang cukup jelas bagi pembaca.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada
pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon
untuk saran dan kritiknya. Terima kasih.
Makassar, Desember 2010
Penyusun
3. DAFTAR ISI
SAMPUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
B. IDENTIFIKASI MASALAH
C. PERUMUSAN MASALAH.
BAB II PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN KOMUNIKASI DAN KOMUNIKASI SOSIAL
I.I. KOMUNIKASI MENURUT PARA AHLI
I.2. KOMUNIKASI MENURUT KAMUS BAHASA INDONESIA
I.3. KOMUNIKASI SOSIAL MENURUT
I.4.KOMUNIKASI SOSIAL MENURUT
B. KONSEP DASAR KOMUNIKASI DAN KOMUNIKASI SOSIAL
I.4.PARADIGMA KOMUNIKASI
I.5.TINJAUAN KOMUNIKASI
BAB III PENUTUP
A. SIMPULAN
B. SARAN
Daftar Pustaka.
4. BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Manusia termasuk makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri atau makhluk
yang selalu hidup bermasyarakat. Sebagai makhluk sosial, manusia selalu berhubungan
antara yang satu dengan yang lain untuk melakukan banyak hal. Misalnya, malakukan
hubungan kerja sama, belajar, berjualan, menengok, melayat, olahraga, dan sebagainya.
Setiap melaksanakan aktivitas ini manusia tentu berkomunikasi. Jadi, setiap manusia
senantiasa melakukan komunikasi dalam setiap aktivitas sehari-hari.
Di Indonesia komunikasi sosial sangat ditentukan dan menggunakan nilai-nilai
yamg diagungkan oleh suatu kelompok sosial serta mengkomunikasikan nilai-nilai
tersebut, sehingga dengan demikian terjalin kelangsungan sosial dengan dan melalui
nilai-nilainya. Proses sosialisasi dan komunikasi tidaklah berhenti atau vakum pada suatu
titik tertentu namun terus berkembang.
Pada sisi lain budaya menetapkan norma-norma (komunikasi) yang dianggap
sesuai untuk suatu kelompok tertentu, misalnya laki-laki tidak gampang menangis. Alfred
Korzybski menyatakan bahwa kemampuan manusia berkomunikasi menjadikan mereka
mengikat waktu (time-binder). Pengikatan waktu (time-binding) merajuk pada
kemampuan manusia untuk mewariskan pengetahuan dari generasi ke generasi dan dari
budaya ke budaya. Pengikatan waktu jelas merupakan suatu karakteristik yang
membedakan manusia dengan bentuk lain kehidupan, dengan kemampuan tesebut
manusia mampu mengendalikan dan mengubah lingkungan mereka.
Kesulitan komunikasi berasal dari fakta bahwa kelompok budaya atau subkultur yang ada
dalam suatu budaya mempunyai perangkat norma yang berlainan, misalnya antara
generasi tua dengan generasi muda. Kematangan dalam budaya ditandai dengan toleransi
atas perbedaan. Konsep diri adalah pandangan kita mengenai siapa diri kita, dan itu
hanya kita peroleh lewat informasi yang diberikan orang lain kepada diri kita. Konsep
diri kita pada umumnya dipengaruhi oleh keluarga, orang-orang dekat disekitar kita
5. termasuk kerabat. Mereka itulah yang disebut significant others. Aspek-aspek konsep diri
diantaranya : jenis kelamin, agama, kesukuan, pendidikan, pengalaman, rupa fisik dan
lain-lain. Identitas etnik merupakan konsep penting atau unsur-unsur penting konsep diri.
Orang berkomunikasi untuk menunjukan dirinya eksis yang disebut aktualisasi atau
eksistensi diri.
B. IDENTIFIKASI MASALAH
Sesuai dengan makalah ini “konsep dasar komunikasi dan komunikasi sosial ”,
terkait dengan pengertian komunikasi dan komunikasi sosial. Berkaitan dengan judul
tersebut, maka masalahnya dapat diidentifikasi sebagai berikut :
1.Apakah yang di maksud dengan komunikasi dan komunikasi social?
2.bagaimanakah konsep dasarnya?
C. PERUMUSAN MASALAH.
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah maka rumusan masalahnya
adalah:
1.bagaiman menjelaskan definisi komunikasi dan komunikasi social?
2.bagaimana menjelaskan defini komunikasi menurut para ahli?
6. BAB II PEMBAHASAN
A. PENGERTIAAN KOMUNIKASI DAN KOMUNIKASI SOSIAL
I.I. KOMUNIKASI MENURUT PARA AHLI
- Anderson: Komunikasi adalah suatu proses dengan mana kita bisa
memahami dan dipahami orang lain. Komunikasi merupakan proses yang
dinamis dan secara konstan berubah sesuai dengan situasi yang berlaku.
- Margarete Mead: Interaksi, juga dalam tingkatan biologis, adalah salah
satuperwujudan komunikasi, karena tanpa komunikasi tindakan-tindakan
kebersamaan tidak akan terjadi.
- Barnlund : Komunikasi timbul didorong oleh kebutuhan-kebutuhan untuk
mengurangi ketidakpastian, bertindak secara efektif, mempertahankan atau
memperkuat ego.
- Berelson dan Steiner: Komunikasi adalah proses penyampaian informasi,
gagasan, emosi, keahlian dan lain-lain melalui penggunaan simbol-simbol
seperti kata-kata, gambar-gambar, angka-angka dan lain-lain.
- Onong Uchyana: Proses komunikasi pada hakikatnya adalah proses
penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada
orang lain (komunikan). Pikiran bisa berupa gagasan, informasi, opini dan lain-
lain yang bisa muncul dari benaknya. Perasaan bisa berupa keyakinan,
kepastian, keraguan, kekhawatiran, kemarahan, keberanian, kegairahan dan
sebagainya yang timbul dari lubuk hati.
- Hovland, jains & Kelley (1953) Komunikasi adalah suatu proses melalui
mana seseorang (komunikator) menyampaikan stimulus (biasanya dalam
bentuk kata-kata) dengan tujuan mengubah atau membentuk perilaku orang-
orang lainnya (khalayak).
7. - Lasswell, 1960 Komunikasi pada dasarnya merupakan suatu proses yang
menjelaskan siapa, mengatakan apa, dengan saluran apa, kepada siapa?
Dengan akibat apa atau hasil apa? (Who? Says what? In which channel? To
whom? With what effect?).
- Gode, 1959 Komunikasi adalah suatu proses yang membuat sesuatu dari
yang semula dimiliki oleh seseorang (monopoli seseorang) menjadi dimiliki
oleh dua orang atau lebih.
- Ruesch, 1957 Komunikasi adalah suatu proses yang menghubungkan satu
bagian dengan bagian lainnya dalam kehidupan.
- Weaver, 1949 Komunikasi adalah seluruh prosedur melalui mana pikiran
seseorang dapat mempengaruhi pikiran orang lainnya.
Definisi komunikasi secara umum adalah suatu proses pembentukan,
penyampaian, penerimaan dan pengolahan pesan yang terjadi di dalam diri seseorang dan
atau di antara dua atau lebih dengan tujuan tertentu. Definisi tersebut memberikan
beberapa pengertian pokok yaitu komunikasi adalah suatu proses mengenai
pembentukan, penyampaian, penerimaan dan pengolahan pesan.
Setiap pelaku komunikasi dengan demikian akan melakukan empat tindakan:
membentuk, menyampaikan, menerima, dan mengolah pesan. Ke-empat tindakan
tersebut lazimnya terjadi secara berurutan. Membentuk pesan artinya menciptakan
sesuatu ide atau gagasan. Ini terjadi dalam benak kepala seseorang melalui proses kerja
sistem syaraf. Pesan yang telah terbentuk ini kemudian disampaikan kepada orang lain.
Baik secara langsung ataupun tidak langsung. Bentuk dan mengirim pesan, seseorang
akan menerima pesan yang disampaikan oleh orang lain. Pesan yang diterimanya ini
kemudian akan diolah melalui sistem syaraf dan diinterpretasikan. Setelah
diinterpretasikan, pesan tersebut dapat menimbulkan tanggapan atau reaksi dari orang
tersebut. Apabila ini terjadi, maka si orang tersebut kembali akan membentuk dan
menyampaikan pesan baru. Demikianlah ke –empat tindakan ini akan terus-menerus
terjadi secara berulang-ulang. Pesan adalah produk utama komunikasi. Pesan berupa
8. lambang-lambang yang menjalankan ide/gagasan, sikap, perasaan, praktik atau tindakan.
Bisa berbentuk kata-kata tertulis, lisan, gambar-gambar, angka-angka, benda, gerak-gerik
atau tingkah laku dan berbagai bentuk tanda-tanda lainnya. Komunikasi dapat terjadi
dalam diri seseorang, antara dua orang, di antara beberapa orang atau banyak orang.
Komunikasi mempunyai tujuan tertentu. Artinya komunikasi yang dilakukan sesuai
dengan keinginan dan kepentingan para pelakunya.
Website : http://meiliemma.wordpress.com/2006/10/17/definisi-komunikasi/
Sumber : pengantar Ilmu Pengantar Komunikasi (Dosen Agustina Zubair)
I.2. KOMUNIKASI MENURUT KAMUS BAHASA INDONESIA
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, terbitan Balai Pustaka, 2002,
komunikasi adalah:
1. Pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga
pesan yang dimaksud dapat dipahami; hubungan; kontak.
2. perhubungan.
Dalam buku yang berjudul Dinamika Komunikasi, karangan Prof. Drs. Onong
Uchjana, M.A. diuraikan bahwa komunikasi adalah proses penyampaian suatu pesan oleh
seseorang kepada orang lain untuk memberitahu atau untuk mengbah sikap, pendapatan
atau perilaku, baik langsung secara lisan, maupun tak langsung melalui media.
William C. Himstreet dan Wayne M. Batty, dalam buku Bussines Communication
Principles and Methods, dijelaskan bahwa komunikasi adalah suatu proses pertukaran
informasi antara individu-individu melalui suatu sistem biasa, baik dengan simbol-
simbol, sinyal-sinyal, maupun perilaku atau tindakan.
Website : http://pulau09.blogspot.com/2009/03/pengertian-komunikasi.html
9. B. KONSEP DASAR KOMUNIKASI DAN KOMUNIKASI SOSIAL
Istilah komunikasi berasal dari communication (Inggris) yang bermuara pada
communicare (Latin) dan communis yang berarti: “sama “makna”. Dengan demikian,
komunikasi dapat dimaknai sebagai tindakan untuk mencapai kesamaan makna tentang
apa yang dibicarakan (Effendy, 1988). Pengertian yang lebih lengkap sebagai berikut:
“communication is a transactional symbolic process which allows people to relate to and
manage their environtments by (1). establishing human conduct; (2). exchanging
information: (3). reinforcing the attitudes and behaviour of other and; (4). changing the
attitudes and behaviour of others” (Book, 1980).
Eksistensi komunikasi dapat ditelaah dari perspektif: Pertama, komunikasi sebagai ilmu
(science). Kedua, komunikasi sebagai keahlian (skill). Ketiga, komunikasi sebagai seni
(art). Sesuai dengan maksud semula, tulisan ini lebih dititikberatkan pada yang pertama.
Artinya, ia tidak membicarakan bagaimana menulis berita dan iklan pembangunan yang
cangguh misalnya. Sebab ini merupakan wilayah kajian mata kuliah lainnya yang lebih
bersifat teknis dan spesifik seperti news writing dsb. Ia lebih ditujukan pada pemahaman
konseptual tentang peranan komunikasi dalam perubahan sosial umumnya dan
pembangunan khususnya sebagai suatu fenomena sosial dalam kerangka teori sosial.
Bukan berdasarkan pada teori komunikasi an sich. Sebab perlu diingat bahwa komunikasi
sebagai ilmu bersifat interdisipliner yang dibangun oleh ilmu-ilmu lain yang telah lebih
dahulu mapan seperti: sosiologi dan psikologi sosial. Bahkan matematika yang dipelopori
oleh Norbert Wiener dengan konsep cybernetics: communication as information
processing (Griffin, 2006). Konsekuensinya, bisa saja seseorang yang dianggap pakar
dalam ilmu komunikasi ternyata dalam kesehariannya tidak komunikatif. Elitis dalam
konteks keilmuan sekaligus tidak populis dalam konteks sosial. Seperti yang telah
disebutkan semula, sebagai ilmu komunikasi merupakan salah satu jurusan di fakultas
ilmu sosial dan ilmu politik. Bahkan di beberapa universitas baik negeri maupun swasta
sekarang telah menjelma menjadi fakultas tersendiri. Dulunya bernama publisistik yang
berarti: pernyataan umum yang aktual. Publisistik berasal dari Eropa Kontinental.
10. Tepatnya Jerman, negara asal pemimpin fasis Adolf Hitler dengan partai NAZI yang
memporakporandakan benua Eropa dalam PD II. Kata “publisistik” berasal dari
publizistikwissenshaft yang senada dengan zaitung wissenshaft (ilmu persuratkabaran).
Pasca kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus 1945, orientasi pendidikan di Indonesia
berubah kiblat dari Belanda ke AS yang ikut mempengaruhi perubahan publisistik
menjadi komunikasi. Disamping untuk menjawab pertanyaan tentang bagaimana
mengkaji pernyataan umum yang tidak aktual yang kemudian menjadi obyek kajian
komunikasi massa. Seperti film sebagai fenomena sosial dalam mata kuliah filmologi.
Awalnya komunikasi merupakan bagian dari jurusan sastra Inggris dengan nama speech
communication. Kemudian menjadi mass communication. Gabungan
speechcommunication dengan mass communication menjelma menjadi communication
science. Yang akhirnya berubah nama menjadi human communication (Effendy, 1988).
I.4.PARADIGMA KOMUNIKASI
Sebagai mana yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa ilmu komunikasi bersifat
interdispliner yang dipengaruhi oleh berbagai disiplin ilmu lainnya. Konsekuensinya, ini
menimbulkan berbagai paradigma. Sejauh ini dalam dunia komunikasi dikenal empat
paradigma di bawah ini:
Pertama, paradigma mekanis: yang dipengaruhi oleh fisika klasik. Komunikasi
diterjemahkan sebagai proses mekanistis antarmanusia. Lokusnya terletak pada channel
(saluran). Pesan mengalir melintasi ruang dan waktu dari komunikator ke komunikan
secara simultan. Ini berdasarkan logika sebab-akibat dengan tekanan pada efek; metode
ekperimental dan kuantitatif.
Kedua, paradigma psikologis: yang dipengaruhi oleh psikologi sosial. Komunikasi dilihat
sebagai mekanisme internal penerimaan dan pengolahan informasi dalam diri manusia.
Lokusnya terletak pada filter konseptual individu ybs. Dengan demikian, komponennya
bukan lagi komunikator-komunikan tetapi stimulus-respon yang masih menggunakan
metode ekperimental dan kuantitatif.
11. Ketiga, paradigma interaksional: yang dipengaruhi oleh sosiologi. Tepatnya interaksi
simbolis. Komunikasi dimaknai sebagai interaksi antarmanusia. Lokusnya terletak pada
peran sosial individu ybs dalam konteks tindakan sosialnya. Metodenya cenderung
fenomenologis dengan analisis kontekstual dan kualitatif. Keempat, paradigma
pragmatis: yangh juga dipengaruhi oleh sosiologi. Khususnya teori sistem sosial.
Komunikasi dipahami sebagai prilaku yang berurutan berupa pola interaksi, sistem,
struktur dan fungsinya. Lokusnya terletak pada sistem sosial tempat individu ybs
tersosialisasikan. Metodenya hanya dimungkinkan dengan analisa kualitatif (Fisher,
1990).
I.5.TINJAUAN KOMUNIKASI
Setelah berbicara panjang lebar tentang komunikasi, tibalah saatnya kita
mendiskusikan pokok bahasan utama mata kuliah ini: Komunikasi Sosial. Tetapi
sebaiknya lebih dahulu dianalisis kata “sosial” (social) yang mengikuti kata
“komunikasi” itu. Sosial atau social (Inggris) didefinisikan sebagai concerning the
organization of and relations between people and communities. Derivasinya society:
system in which people live in organized communities. Ini bermuara pada perubahan
sosial (social change) yang mengambil bentuk dalam kata “pembangunan” (development)
yang diartikan sebagai perubahan sosial yang terencana ke arah yang lebih baik dari
sebelumnya. Bukan dalam pengertian sempit, yaitu: sekedar pemenuhan kebutuhan basis
material masyarakat di negara-negara dunia ketiga (baca: pembangunan ekonomi)
semata. Tetapi termasuk realisasi basis immaterial seperti dimensi spiritual, etika dan
nilai-nilai lainnya (Soedjatmoko, 1985). Singkat kata, komunikasi sosial membicarakan
bagaimana peran komunikasi dalam perubahan sosial umumnya dan pembangunan
khususnya.
Website : http://fisip8.wordpress.com/2009/10/25/komunikasi-sosial/