SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
Download to read offline
Pelayanan Hukum
Ramah Anak bagi
Korban ESA
Unit PPA Mabes Polri & ECPAT Indonesia
• Mekanisme layanan hukum yang
ramah anak;
• Pentingnya keterlibatan
multipihak penyedia layanan bagi
korban ESA selama proses hukum;
dan
• Pentingnya pendamping bagi
korban ESA
Materi yang akan bahas
Mekanisme
Layanan Hukum
Ramah Anak
Peraturan Kapolri No 10 Th 2007 ttg
Pembentukan Unit Perempuan &
Perlindungan Anak (Unit PPA)
• Tujuannya: Utk memberikan pelayanan dlm bentuk
perlindungan bg perempuan dan anak dr tindak kejahatan.
• Ditempatkan beberapa Polisi dan Polisi Wanita (Polwan) yang
telah mendapatkan pelatihan sensitifitas gender dan hak anak
• Ruangan pemeriksaan telah diadaptasi utk lebih ramah thd
anak-anak, sehingga korban ESA merasa rileks ktk menjalani
pemeriksaan kasusnya.
• Unit PPA sbg gerbang awal penanganan hukum bg kasus-kasus
kejahatan yg menjadikan anak sbg korban telah membawa
harapan baru bagi penanganan korban ESA.
• Unit PPA telah menjalin kerjasama yg baik dg lembaga-
lembaga pemberi layanan sprt Sakti Peksos dr Dinas Sosial,
Lembaga Bantuan Hukum, P2TP2A, UPTD, Women Crisis Center,
dan lembaga-lembaga pemberi pendampingan anak lainnya.
Pedoman Nomor 1 Tahun 2021 Kejaksaan
Republik Indonesia ttg Akses Keadilan bg
Perempuan dan Anak dlm Penanganan
Perkara Pidana
• Mengatur proses pemeriksaan dan pemenuhan hak bagi perempuan dan anak sejak
dlm tahapan penyelidikan dan penyidikan hingga tahap pelaksanaan putusan.
Keseluruhan proses tsb dilaksanakan dg berbasis pd perspektif korban, srt sensitif thd
kerentanan yg dihadapi oleh perempuan dan anak
• Mslnya dlm proses pemeriksaan Jaksa tdk boleh mengeluarkan pertanyaan yg seksis,
menimbulkan diskriminasi berbasis gender, dan membangun asumsi yg tdk relevan
sehingga merugikan bg perempuan dan anak yg menjalani pemeriksaan di
pengadilan
• Jaksa jg diharapkan dpt lbh menggali kondisi psikologi, relasi kuasa, respons
psikologis maupun kondisi stereotip gender.
• Dalam menguraikan fakta dan perbuatan terkait dg kasus ESA, Jaksa Penuntut Umum
sedapat mungkin menghindari uraian yg terlalu detail, vulgar dan berlebihan
pembuatan surat dakwaan dan tuntutan demi penghormatan terhadap hak asasi,
martabat dan privasi perempuan dan anak serta mencegah reviktimisasi
• Mengatur proses dan teknis pemulihan bg korban tindak pidana, baik melalui ganti
rugi, restitusi, dan kompensasi
Peraturan Mahkamah Agung Nomor 7 Th.
2017 ttg Pedoman Mengadili Perempuan
Berhadapan dg Hukum
Tidak menyebutkan anak secara spesifik terkait dengan penanganan kasus
anak sebagai saksi dan korban kejahatan, namun bagi anak perempuan
bisa masuk menjadi bagian dari pedoman ini untuk mendapatkan keadilan
dalam proses persidangan
Pengadilan juga dapat merujuk UU No 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan
Pidana Anak, dimana pada Pasal 43 Ayat (2) Huruf a, b, dan c
mencantumkan syarat-syarat sebagai hakim (berpengalaman, mempunyai
minat, dedikasi tentang anak, dan sebagainya) untuk dapat diangkat
sebagai Hakim anak
• Dalam kasus-kasus ESA, perlu adanya perspektif yang baik dari Polisi, Jaksa
dan Hakim dalam memeriksa anak sebagai saksi dan korban selama proses
hukum.
• Aparat Penegak Hukum wajib melihat anak saksi dan korban sebagai subjek
dan bukan sebagai objek.
• Saksi korban sedapat mungkin tidak dipertemukan dengan tersangka atau
terdakwa secara bersama-sama didalam setiap proses pemeriksaan, hal ini
perlu dilakukan agar anak tidak merasa mendapatkan tekanan akibat
keberadaan tersangka atau terdakwa.
• Korban ESA memiliki karakteristik, sikap, tampilan yang berbeda dengan
korban KSA, misalnya penampilan anak korban kasus prostitusi anak. Polisi,
Jaksa maupun Hakim jika tidak memiliki perspektif yang berpihak pada
korban, maka peluang untuk menyudutkan dan menyalahkan korban akan
sangat besar terjadi
• Penyidik, Jaksa ataupun Hakim harus bisa membuka komunikasi secara
ramah dan interaktif
Catatan Penting
Penting melibatkan seluruh lembaga pemberi
layanan non-yudisial agar korban
mendapatkan pemulihan hak-haknya sesuai
dengan peraturan perundang-undangan
Pentingnya Keterlibatan
Multipihak Penyedia
Layanan bg Korban ESA
Selama Proses Hukum
Selama proses hukum berlangsung, beberapa
layanan pemulihan dapat diberikan secara
bersamaan, sinergis dan beriringan
Anak Korban
ESA
Unit PPA/ Siber Polri/
Kejaksaan/
Pengadilan Negeri
Rumah Sakit/
Faskes
Psikolog
Rumah Aman
Sakti Peksos/
Dinas Sosial
LBH/ NGO/
Representasi
Masyarakat
LPSK
UPTD/
P2TP2A
RANGKAIAN
PELAYANAN
HUKUM RAMAH
ANAK
Fungsi dari Masing-Masing
Lembaga Pemberi Layanan
pada saat Proses Hukum
Unit PPA Polri melakukan koordinasi dg multipihak pemberi
layanan, seperti Rumah Sakit atau Fasilitas Kesehatan lainnya,
Rumah Aman, LPSK, Lembaga Bantuan Hukum, P2TP2A/ UPTD,
Psikolog dan Sakti Peksos/Dinas Sosial, selain utk kebutuhan
pemeriksaan, jg dlm rangka deteksi dini atau utk mengidentifikasi
kebutuhan korban pd layanan pemulihan lainnya sjk proses hukum
berlangsung.
Wajib memastikan telah melakukan pemeriksaan dan perlindungan
korban ESA berdasarkan pd aturan perundang-undangan yg
berlaku dan jg pd aturan internal masing-masing instansi, yaitu
memerintahkan pd petugas yg melakukan penanganan kasus utk
memberikan pelayanan khusus guna meminimalisir rasa trauma yg
dialami korban.
Unit PPA/Siber Polri/Kejaksaan/Pengadilan Negeri
Fungsi dari Masing-Masing
Lembaga Pemberi Layanan
pada saat Proses Hukum
Membantu Unit PPA dan Siber Polri untuk pemeriksaan dan
penerbitan alat bukti berupa visum et repertum
Mengidentifikasi kebutuhan pemulihan kesehatan, termasuk
melakukan pemeriksaan awal kesehatan reproduksi korban
ESA
Berkordinasi dg pemberi layanan psikologi, Rumah Aman
serta pemberi layanan lainnya yg dibutuhkan korban ESA.
Apabila Rumah Sakit/Fasilitas kesehatan menemukan atau
mengidentifikasi terjadinya kasus ESA, mk atas persetujuan
korban dpt segera berkoordinasi dgn pihak Unit PPA Polri.
Rumah Sakit/Fasilitas Kesehatan lainnya
Fungsi dari Masing-Masing
Lembaga Pemberi Layanan
pada saat Proses Hukum
Membantu Unit PPA, Jaksa Penuntut Umum dan
Hakim di Pengadilan Negeri utk mendampingi
dan meminimalisir trauma korban selama proses
hukum berlangsung.
Psikolog
Membantu penyediaan rumah aman, utk
melindungi korban dr tindakan ancaman, atau
tindakan lainnya yg membahayakan dan
menimbulkan trauma korban.
Rumah Aman
Fungsi dari Masing-Masing
Lembaga Pemberi Layanan
pada saat Proses Hukum
Apabila Sakti Peksos/Dinas Sosial menemukan atau
mengidentifikasi terjadinya kasus ESA, mk atas
persetujuan korban dpt segera berkoordinasi dg
pihak Unit PPA Polri
Berkoordinasi dg Unit PPA dan lembaga-lembaga
penyedia layanan lainnya utk melakukan pemetaan
atau identifikasi persoalan yg dialami korban, sebagai
bagian dr pemenuhan layanan yg berbasis pd
kebutuhan korban ESA.
Sakti Peksos/Dinas Sosial
Fungsi dari Masing-Masing
Lembaga Pemberi Layanan
pada saat Proses Hukum
Berkoordinasi dg Unit PPA, Jaksa
Penuntut Umum, Hakim di Pengadilan
Negeri dan lembaga-lembaga
penyedia layanan lainnya utk
melakukan perlindungan korban ESA.
LPSK
Fungsi dari Masing-Masing
Lembaga Pemberi Layanan
pada saat Proses Hukum
Mendampingi korban ESA selama proses hukum
berlangsung dg melakukan koordinasi dg Unit PPA dan
Siber Polri dan lembaga-lembaga pemberi layanan
lainnya.
Mengidentifikasi kebutuhan pemulihan psikologi atau
trauma korban ESA.
Berkordinasi dg pemberi layanan Rumah Aman serta
pemberi layanan lainnya yg dibutuhkan korban ESA.
Apabila menemukan atau mengidentifikasi terjadinya
ESA, mk atas persetujuan korban dpt segera
berkoordinasi dg pihak Unit PPA Polri.
UPTD/P2TP2A dan LBH/NGO/Representasi Masyarakat
LPSK
Pentingnya
Pendamping bagi
Korban ESA
Insert Text Here
01.
Perlindungan pada korban
secara umum diatur didalam
KUHAP dan UU No. 31 Tahun
2014 tentang Perlindungan
Saksi dan Korban
Landasan Hukum Perlindungan
Anak Korban ESA
Insert Text Here
02.
Perlindungan khusus utk melindungi
anak sebagai korban, diantaranya, UU
No. 35 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Undang-undang No. 23 Tahun
2002 tentang Perlindungan Anak dan UU
No. 11 Tahun 2012 tentang Sistem
Peradilan Pidana Anak (UU SPPA).
Catatan Penting
⮚ Korban ESA memerlukan adanya pendampingan dr org yg lebih dewasa scr
profesional. Pendamping diatur pd Pasal 1 ayat 14 Undang Undang No. 35 tahun
2014 ttg perubahan Undang Undang No 23 Th. 2002 ttg Perlindungan Anak bahwa
“Pendamping itu adalah para pekerja sosial yg mempunyai kompetensi
profesional dlm bidangnya”. Hal ini karena scr psikologis posisi anak masih labil,
terlebih lagi anak yg menjadi korban tindak pidana.
⮚ Hak untuk mendapat bantuan hukum diatur dlm Pasal 18 Undang-Undang
Perlindungan Anak, Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah
Tangga, Undang-Undang Sistem Peradilan Pidana Anak Pasal 89 menyebutkan ttg
berlakunya ketentuan perlindungan anak yg diatur dalam perundang-undangan
lain.
✔Mohon identifikasi bentuk-bentuk ESA apa saja yg terjadi dlm kasus ini?
✔Lembaga pemberi layanan apa sj yg seharusnya mendampingi kasus ini? Apa
peran dan fungsinya? Serta bagaimana seharusnya mekanisme kordinasinya?
✔Apakah upaya-upaya yang dilakukan oleh lembaga pemberi layanan
termasuk aparat penegak hukum sdh menggunakan 7 prinsip layanan korban
ESA berdasarkan pd konvensi hak anak?
✔Adakah ditemukan respon atau tindakan yg dilakukan oleh lembaga pemberi
layanan termasuk aparat penegak hukum yg hrs diperbaiki dan ditingkatkan
utk lbh ramah anak?
✔Apakah ada praktek baik dr lembaga pemberi layanan yg dpt menjadi lesson
learn bg upaya pendampingan korban ESA kedepannya?
Pertanyaan
Diskusi Kelompok
Thank
You

More Related Content

What's hot

Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak
Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan AnakPusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak
Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan AnakWildan Sani Nugroho
 
Perlindungan perempuan 2
Perlindungan perempuan 2Perlindungan perempuan 2
Perlindungan perempuan 2Afrizal Bob
 
KEBIJAKAN PEMERINTAH MENJAMIN HAK ANAK dalam KASUS KEKERASAN SEKSUAL
KEBIJAKAN PEMERINTAH  MENJAMIN HAK ANAK dalam KASUS KEKERASAN    SEKSUALKEBIJAKAN PEMERINTAH  MENJAMIN HAK ANAK dalam KASUS KEKERASAN    SEKSUAL
KEBIJAKAN PEMERINTAH MENJAMIN HAK ANAK dalam KASUS KEKERASAN SEKSUALRizkiKurniawati8
 
Materi untuk siswa; sosialisasi pencegahan kekerasan thdp anak di sekolah
Materi untuk siswa; sosialisasi pencegahan kekerasan thdp anak di sekolahMateri untuk siswa; sosialisasi pencegahan kekerasan thdp anak di sekolah
Materi untuk siswa; sosialisasi pencegahan kekerasan thdp anak di sekolahYuanes Sriyono
 
MENAGIH JANJI MEMBANGUN SISTEM "Kesiapan Kita Melaksanakan UU Sistem Peradila...
MENAGIH JANJI MEMBANGUN SISTEM "Kesiapan Kita Melaksanakan UU Sistem Peradila...MENAGIH JANJI MEMBANGUN SISTEM "Kesiapan Kita Melaksanakan UU Sistem Peradila...
MENAGIH JANJI MEMBANGUN SISTEM "Kesiapan Kita Melaksanakan UU Sistem Peradila...sayidmuhfaldy
 
Permensos adopsi 2009
Permensos adopsi 2009Permensos adopsi 2009
Permensos adopsi 2009Dewi Kartika
 
Permensos no. 110 tahun 2009 idn journal
Permensos no. 110 tahun 2009 idn journalPermensos no. 110 tahun 2009 idn journal
Permensos no. 110 tahun 2009 idn journalIdnJournal
 
Pencatatan nama orang tua bagi anak yang tidak diketahui by aco
Pencatatan nama orang tua bagi anak yang tidak diketahui by acoPencatatan nama orang tua bagi anak yang tidak diketahui by aco
Pencatatan nama orang tua bagi anak yang tidak diketahui by acokristoforusacoindra fadlieagle
 
Materi 3 - Bahaya Pornografi
Materi 3  - Bahaya PornografiMateri 3  - Bahaya Pornografi
Materi 3 - Bahaya PornografiECPAT Indonesia
 
Menguji Euforia Kebiri. Catatan Kritis atas Rencana Kebijakan Kebiri bagi Pel...
Menguji Euforia Kebiri. Catatan Kritis atas Rencana Kebijakan Kebiri bagi Pel...Menguji Euforia Kebiri. Catatan Kritis atas Rencana Kebijakan Kebiri bagi Pel...
Menguji Euforia Kebiri. Catatan Kritis atas Rencana Kebijakan Kebiri bagi Pel...ECPAT Indonesia
 
Pertimbangan hakim dalam penjatuhan sanksi pidana terhadap anak pelaku tindak...
Pertimbangan hakim dalam penjatuhan sanksi pidana terhadap anak pelaku tindak...Pertimbangan hakim dalam penjatuhan sanksi pidana terhadap anak pelaku tindak...
Pertimbangan hakim dalam penjatuhan sanksi pidana terhadap anak pelaku tindak...MAfrizal5
 
Uu no. 23 tahun 2002 idn journal
Uu no. 23 tahun 2002 idn journalUu no. 23 tahun 2002 idn journal
Uu no. 23 tahun 2002 idn journalIdnJournal
 
Gambaran Kasus ESA dan Tinjauan Reflektif Penanganan
Gambaran Kasus ESA dan Tinjauan Reflektif PenangananGambaran Kasus ESA dan Tinjauan Reflektif Penanganan
Gambaran Kasus ESA dan Tinjauan Reflektif PenangananECPAT Indonesia
 
Kebijakan perlindungan anak di dunia usaha rita save the chilldren
Kebijakan perlindungan anak di dunia usaha rita save the chilldrenKebijakan perlindungan anak di dunia usaha rita save the chilldren
Kebijakan perlindungan anak di dunia usaha rita save the chilldrenRita Pranawati
 

What's hot (19)

Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak
Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan AnakPusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak
Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak
 
Akte kelahiran 28 nov
Akte kelahiran 28 novAkte kelahiran 28 nov
Akte kelahiran 28 nov
 
Perlindungan perempuan 2
Perlindungan perempuan 2Perlindungan perempuan 2
Perlindungan perempuan 2
 
KEBIJAKAN PEMERINTAH MENJAMIN HAK ANAK dalam KASUS KEKERASAN SEKSUAL
KEBIJAKAN PEMERINTAH  MENJAMIN HAK ANAK dalam KASUS KEKERASAN    SEKSUALKEBIJAKAN PEMERINTAH  MENJAMIN HAK ANAK dalam KASUS KEKERASAN    SEKSUAL
KEBIJAKAN PEMERINTAH MENJAMIN HAK ANAK dalam KASUS KEKERASAN SEKSUAL
 
Materi untuk siswa; sosialisasi pencegahan kekerasan thdp anak di sekolah
Materi untuk siswa; sosialisasi pencegahan kekerasan thdp anak di sekolahMateri untuk siswa; sosialisasi pencegahan kekerasan thdp anak di sekolah
Materi untuk siswa; sosialisasi pencegahan kekerasan thdp anak di sekolah
 
MENAGIH JANJI MEMBANGUN SISTEM "Kesiapan Kita Melaksanakan UU Sistem Peradila...
MENAGIH JANJI MEMBANGUN SISTEM "Kesiapan Kita Melaksanakan UU Sistem Peradila...MENAGIH JANJI MEMBANGUN SISTEM "Kesiapan Kita Melaksanakan UU Sistem Peradila...
MENAGIH JANJI MEMBANGUN SISTEM "Kesiapan Kita Melaksanakan UU Sistem Peradila...
 
Permensos adopsi 2009
Permensos adopsi 2009Permensos adopsi 2009
Permensos adopsi 2009
 
Permensos no. 110 tahun 2009 idn journal
Permensos no. 110 tahun 2009 idn journalPermensos no. 110 tahun 2009 idn journal
Permensos no. 110 tahun 2009 idn journal
 
Pencatatan nama orang tua bagi anak yang tidak diketahui by aco
Pencatatan nama orang tua bagi anak yang tidak diketahui by acoPencatatan nama orang tua bagi anak yang tidak diketahui by aco
Pencatatan nama orang tua bagi anak yang tidak diketahui by aco
 
Pkn
PknPkn
Pkn
 
Rj dalam sppa3
Rj dalam sppa3Rj dalam sppa3
Rj dalam sppa3
 
Child abduction
Child abductionChild abduction
Child abduction
 
Kebiri Bukan Solusi
Kebiri Bukan SolusiKebiri Bukan Solusi
Kebiri Bukan Solusi
 
Materi 3 - Bahaya Pornografi
Materi 3  - Bahaya PornografiMateri 3  - Bahaya Pornografi
Materi 3 - Bahaya Pornografi
 
Menguji Euforia Kebiri. Catatan Kritis atas Rencana Kebijakan Kebiri bagi Pel...
Menguji Euforia Kebiri. Catatan Kritis atas Rencana Kebijakan Kebiri bagi Pel...Menguji Euforia Kebiri. Catatan Kritis atas Rencana Kebijakan Kebiri bagi Pel...
Menguji Euforia Kebiri. Catatan Kritis atas Rencana Kebijakan Kebiri bagi Pel...
 
Pertimbangan hakim dalam penjatuhan sanksi pidana terhadap anak pelaku tindak...
Pertimbangan hakim dalam penjatuhan sanksi pidana terhadap anak pelaku tindak...Pertimbangan hakim dalam penjatuhan sanksi pidana terhadap anak pelaku tindak...
Pertimbangan hakim dalam penjatuhan sanksi pidana terhadap anak pelaku tindak...
 
Uu no. 23 tahun 2002 idn journal
Uu no. 23 tahun 2002 idn journalUu no. 23 tahun 2002 idn journal
Uu no. 23 tahun 2002 idn journal
 
Gambaran Kasus ESA dan Tinjauan Reflektif Penanganan
Gambaran Kasus ESA dan Tinjauan Reflektif PenangananGambaran Kasus ESA dan Tinjauan Reflektif Penanganan
Gambaran Kasus ESA dan Tinjauan Reflektif Penanganan
 
Kebijakan perlindungan anak di dunia usaha rita save the chilldren
Kebijakan perlindungan anak di dunia usaha rita save the chilldrenKebijakan perlindungan anak di dunia usaha rita save the chilldren
Kebijakan perlindungan anak di dunia usaha rita save the chilldren
 

Similar to Layanan Hukum Ramah Anak

Policy brief abh
Policy brief abhPolicy brief abh
Policy brief abhBe Susantyo
 
Catatan Akhir Tahun ECPAT Indonesia dari Tim Peleyanan Hukum
Catatan Akhir Tahun ECPAT Indonesia dari Tim Peleyanan HukumCatatan Akhir Tahun ECPAT Indonesia dari Tim Peleyanan Hukum
Catatan Akhir Tahun ECPAT Indonesia dari Tim Peleyanan HukumECPAT Indonesia
 
Pers release pernyataan sikap ecpat indonesia terhadap kasus perundungan di...
Pers release  pernyataan sikap  ecpat indonesia terhadap kasus perundungan di...Pers release  pernyataan sikap  ecpat indonesia terhadap kasus perundungan di...
Pers release pernyataan sikap ecpat indonesia terhadap kasus perundungan di...ECPAT Indonesia
 
GAMBARAN UMUM UU SPPA.pptx
GAMBARAN UMUM UU SPPA.pptxGAMBARAN UMUM UU SPPA.pptx
GAMBARAN UMUM UU SPPA.pptxwarjani
 
PERANAN UNIT PELAYANAN PEREMPUAN DAN ANAK (PPA) DALAM MENANGANI ANAK SEBAGAI ...
PERANAN UNIT PELAYANAN PEREMPUAN DAN ANAK (PPA) DALAM MENANGANI ANAK SEBAGAI ...PERANAN UNIT PELAYANAN PEREMPUAN DAN ANAK (PPA) DALAM MENANGANI ANAK SEBAGAI ...
PERANAN UNIT PELAYANAN PEREMPUAN DAN ANAK (PPA) DALAM MENANGANI ANAK SEBAGAI ...Law Firm "Fidel Angwarmasse & Partners"
 
Perlindungan_Hukum_Terhadap_Anak_Sebagai.pptx
Perlindungan_Hukum_Terhadap_Anak_Sebagai.pptxPerlindungan_Hukum_Terhadap_Anak_Sebagai.pptx
Perlindungan_Hukum_Terhadap_Anak_Sebagai.pptxsatreskrimresbolmut
 
Restorative Justice,menyelamatkan masa depan anak yang berkonflik dengan hukum
Restorative Justice,menyelamatkan masa depan anak yang berkonflik dengan hukumRestorative Justice,menyelamatkan masa depan anak yang berkonflik dengan hukum
Restorative Justice,menyelamatkan masa depan anak yang berkonflik dengan hukumJurnalis
 
Peran dan Batasan Pekerja Sosial dalam Perlindungan Anak - PPA.pdf
Peran dan Batasan Pekerja Sosial dalam Perlindungan Anak - PPA.pdfPeran dan Batasan Pekerja Sosial dalam Perlindungan Anak - PPA.pdf
Peran dan Batasan Pekerja Sosial dalam Perlindungan Anak - PPA.pdfIsmailAlmariza1
 
Modul kejaksaan 5 des r1 (1)
Modul kejaksaan 5 des r1 (1)Modul kejaksaan 5 des r1 (1)
Modul kejaksaan 5 des r1 (1)ECPAT Indonesia
 
Empowering access to justice PEREMPUAN.pptx
Empowering access to justice PEREMPUAN.pptxEmpowering access to justice PEREMPUAN.pptx
Empowering access to justice PEREMPUAN.pptxssuserd8bfb41
 
Tatalaksana KtPA.pdf
Tatalaksana  KtPA.pdfTatalaksana  KtPA.pdf
Tatalaksana KtPA.pdfIndahMaulina2
 
Salinan_UU_Nomor_12_Tahun_2022 TPKS.pdf
Salinan_UU_Nomor_12_Tahun_2022 TPKS.pdfSalinan_UU_Nomor_12_Tahun_2022 TPKS.pdf
Salinan_UU_Nomor_12_Tahun_2022 TPKS.pdfIrawan Setyabudi
 
Konvensi hak anak dan implementasinya di aceh
Konvensi hak anak dan implementasinya di acehKonvensi hak anak dan implementasinya di aceh
Konvensi hak anak dan implementasinya di acehSulaiman Zuhdi Manik
 
ASPEK-ETIK-LEGAL-DALAM-PRAKTIK-KEPERAWATAN-2019-JF.pptx
ASPEK-ETIK-LEGAL-DALAM-PRAKTIK-KEPERAWATAN-2019-JF.pptxASPEK-ETIK-LEGAL-DALAM-PRAKTIK-KEPERAWATAN-2019-JF.pptx
ASPEK-ETIK-LEGAL-DALAM-PRAKTIK-KEPERAWATAN-2019-JF.pptxSukriHakim1
 

Similar to Layanan Hukum Ramah Anak (20)

Policy brief abh
Policy brief abhPolicy brief abh
Policy brief abh
 
Catatan Akhir Tahun ECPAT Indonesia dari Tim Peleyanan Hukum
Catatan Akhir Tahun ECPAT Indonesia dari Tim Peleyanan HukumCatatan Akhir Tahun ECPAT Indonesia dari Tim Peleyanan Hukum
Catatan Akhir Tahun ECPAT Indonesia dari Tim Peleyanan Hukum
 
Pers release pernyataan sikap ecpat indonesia terhadap kasus perundungan di...
Pers release  pernyataan sikap  ecpat indonesia terhadap kasus perundungan di...Pers release  pernyataan sikap  ecpat indonesia terhadap kasus perundungan di...
Pers release pernyataan sikap ecpat indonesia terhadap kasus perundungan di...
 
GAMBARAN UMUM UU SPPA.pptx
GAMBARAN UMUM UU SPPA.pptxGAMBARAN UMUM UU SPPA.pptx
GAMBARAN UMUM UU SPPA.pptx
 
Analisis uu
Analisis uu Analisis uu
Analisis uu
 
ppt.pptx
ppt.pptxppt.pptx
ppt.pptx
 
PERANAN UNIT PELAYANAN PEREMPUAN DAN ANAK (PPA) DALAM MENANGANI ANAK SEBAGAI ...
PERANAN UNIT PELAYANAN PEREMPUAN DAN ANAK (PPA) DALAM MENANGANI ANAK SEBAGAI ...PERANAN UNIT PELAYANAN PEREMPUAN DAN ANAK (PPA) DALAM MENANGANI ANAK SEBAGAI ...
PERANAN UNIT PELAYANAN PEREMPUAN DAN ANAK (PPA) DALAM MENANGANI ANAK SEBAGAI ...
 
PERAN UNIT PPA ASIH.ppt
PERAN UNIT PPA ASIH.pptPERAN UNIT PPA ASIH.ppt
PERAN UNIT PPA ASIH.ppt
 
PERAN UNIT PPA ASIH.ppt
PERAN UNIT PPA ASIH.pptPERAN UNIT PPA ASIH.ppt
PERAN UNIT PPA ASIH.ppt
 
Perlindungan_Hukum_Terhadap_Anak_Sebagai.pptx
Perlindungan_Hukum_Terhadap_Anak_Sebagai.pptxPerlindungan_Hukum_Terhadap_Anak_Sebagai.pptx
Perlindungan_Hukum_Terhadap_Anak_Sebagai.pptx
 
Restorative Justice,menyelamatkan masa depan anak yang berkonflik dengan hukum
Restorative Justice,menyelamatkan masa depan anak yang berkonflik dengan hukumRestorative Justice,menyelamatkan masa depan anak yang berkonflik dengan hukum
Restorative Justice,menyelamatkan masa depan anak yang berkonflik dengan hukum
 
Peran dan Batasan Pekerja Sosial dalam Perlindungan Anak - PPA.pdf
Peran dan Batasan Pekerja Sosial dalam Perlindungan Anak - PPA.pdfPeran dan Batasan Pekerja Sosial dalam Perlindungan Anak - PPA.pdf
Peran dan Batasan Pekerja Sosial dalam Perlindungan Anak - PPA.pdf
 
Modul kejaksaan 5 des r1 (1)
Modul kejaksaan 5 des r1 (1)Modul kejaksaan 5 des r1 (1)
Modul kejaksaan 5 des r1 (1)
 
Empowering access to justice PEREMPUAN.pptx
Empowering access to justice PEREMPUAN.pptxEmpowering access to justice PEREMPUAN.pptx
Empowering access to justice PEREMPUAN.pptx
 
Tatalaksana KtPA.pdf
Tatalaksana  KtPA.pdfTatalaksana  KtPA.pdf
Tatalaksana KtPA.pdf
 
Proposal Skripsi
Proposal Skripsi Proposal Skripsi
Proposal Skripsi
 
Salinan_UU_Nomor_12_Tahun_2022 TPKS.pdf
Salinan_UU_Nomor_12_Tahun_2022 TPKS.pdfSalinan_UU_Nomor_12_Tahun_2022 TPKS.pdf
Salinan_UU_Nomor_12_Tahun_2022 TPKS.pdf
 
Bahan paparan diversi
Bahan paparan diversiBahan paparan diversi
Bahan paparan diversi
 
Konvensi hak anak dan implementasinya di aceh
Konvensi hak anak dan implementasinya di acehKonvensi hak anak dan implementasinya di aceh
Konvensi hak anak dan implementasinya di aceh
 
ASPEK-ETIK-LEGAL-DALAM-PRAKTIK-KEPERAWATAN-2019-JF.pptx
ASPEK-ETIK-LEGAL-DALAM-PRAKTIK-KEPERAWATAN-2019-JF.pptxASPEK-ETIK-LEGAL-DALAM-PRAKTIK-KEPERAWATAN-2019-JF.pptx
ASPEK-ETIK-LEGAL-DALAM-PRAKTIK-KEPERAWATAN-2019-JF.pptx
 

More from ECPAT Indonesia

Fact Sheet - ESA dalam PJK
Fact Sheet - ESA dalam PJKFact Sheet - ESA dalam PJK
Fact Sheet - ESA dalam PJKECPAT Indonesia
 
Laporan Hasil Pemantauan di Jabodebek 2021-2022.pdf
Laporan Hasil Pemantauan di Jabodebek 2021-2022.pdfLaporan Hasil Pemantauan di Jabodebek 2021-2022.pdf
Laporan Hasil Pemantauan di Jabodebek 2021-2022.pdfECPAT Indonesia
 
Laporan IWF Mengenai AI dan Kekerasan Seksual Anak
Laporan IWF Mengenai AI dan Kekerasan Seksual AnakLaporan IWF Mengenai AI dan Kekerasan Seksual Anak
Laporan IWF Mengenai AI dan Kekerasan Seksual AnakECPAT Indonesia
 
CATATAN TAHUNAN 2022.pdf
CATATAN TAHUNAN 2022.pdfCATATAN TAHUNAN 2022.pdf
CATATAN TAHUNAN 2022.pdfECPAT Indonesia
 
SESI V PENYUSUNAN PROGRAM AKSI.pdf
SESI V PENYUSUNAN PROGRAM AKSI.pdfSESI V PENYUSUNAN PROGRAM AKSI.pdf
SESI V PENYUSUNAN PROGRAM AKSI.pdfECPAT Indonesia
 
SESI IV PENGASUHAN ANAK DI ERA DIGITAL.pdf
SESI IV PENGASUHAN ANAK DI ERA DIGITAL.pdfSESI IV PENGASUHAN ANAK DI ERA DIGITAL.pdf
SESI IV PENGASUHAN ANAK DI ERA DIGITAL.pdfECPAT Indonesia
 
SESI III Internet Aman untuk Anak.pdf
SESI III Internet Aman untuk Anak.pdfSESI III Internet Aman untuk Anak.pdf
SESI III Internet Aman untuk Anak.pdfECPAT Indonesia
 
SESI II ATURAN INTERNASIONAL DAN NASIONAL TTG ESA ONLINE.pdf
SESI II ATURAN INTERNASIONAL DAN NASIONAL TTG ESA ONLINE.pdfSESI II ATURAN INTERNASIONAL DAN NASIONAL TTG ESA ONLINE.pdf
SESI II ATURAN INTERNASIONAL DAN NASIONAL TTG ESA ONLINE.pdfECPAT Indonesia
 
SESI I BENTUK EKSPLOITASI SEKSUAL ANAK DI INTERNET.pdf
SESI I BENTUK EKSPLOITASI SEKSUAL ANAK DI INTERNET.pdfSESI I BENTUK EKSPLOITASI SEKSUAL ANAK DI INTERNET.pdf
SESI I BENTUK EKSPLOITASI SEKSUAL ANAK DI INTERNET.pdfECPAT Indonesia
 
Modul Internet Aman untuk Anak 2018.pdf
Modul Internet Aman untuk Anak 2018.pdfModul Internet Aman untuk Anak 2018.pdf
Modul Internet Aman untuk Anak 2018.pdfECPAT Indonesia
 
Prosiding Paper ECPAT Indonesia.pdf
Prosiding Paper ECPAT Indonesia.pdfProsiding Paper ECPAT Indonesia.pdf
Prosiding Paper ECPAT Indonesia.pdfECPAT Indonesia
 
Advokasi dari Riset Disrupting Harm.pdf
Advokasi dari Riset Disrupting Harm.pdfAdvokasi dari Riset Disrupting Harm.pdf
Advokasi dari Riset Disrupting Harm.pdfECPAT Indonesia
 
Hasil Riset Disrupting Harm Indonesia.pdf
Hasil Riset Disrupting Harm Indonesia.pdfHasil Riset Disrupting Harm Indonesia.pdf
Hasil Riset Disrupting Harm Indonesia.pdfECPAT Indonesia
 
Tips JAGO Agar Privasi Anak Tetap Aman di Media Sosial
Tips JAGO Agar Privasi Anak Tetap Aman di Media Sosial Tips JAGO Agar Privasi Anak Tetap Aman di Media Sosial
Tips JAGO Agar Privasi Anak Tetap Aman di Media Sosial ECPAT Indonesia
 
Waspada Media Sosial Menjadi Sarana Eksploitasi Seksual Anak
Waspada Media Sosial Menjadi Sarana Eksploitasi Seksual AnakWaspada Media Sosial Menjadi Sarana Eksploitasi Seksual Anak
Waspada Media Sosial Menjadi Sarana Eksploitasi Seksual AnakECPAT Indonesia
 
Dunia Makin Maju, Apa Peranku?
Dunia Makin Maju, Apa Peranku?Dunia Makin Maju, Apa Peranku?
Dunia Makin Maju, Apa Peranku?ECPAT Indonesia
 
Temuan Awal ECPAT Indonesia - Internet Anak Era Pandemi.pdf
Temuan Awal ECPAT Indonesia - Internet Anak Era Pandemi.pdfTemuan Awal ECPAT Indonesia - Internet Anak Era Pandemi.pdf
Temuan Awal ECPAT Indonesia - Internet Anak Era Pandemi.pdfECPAT Indonesia
 
C20 - CHILD PROTECTION ONLINE
C20 - CHILD PROTECTION ONLINEC20 - CHILD PROTECTION ONLINE
C20 - CHILD PROTECTION ONLINEECPAT Indonesia
 

More from ECPAT Indonesia (20)

Fact Sheet - ESA dalam PJK
Fact Sheet - ESA dalam PJKFact Sheet - ESA dalam PJK
Fact Sheet - ESA dalam PJK
 
Laporan Hasil Pemantauan di Jabodebek 2021-2022.pdf
Laporan Hasil Pemantauan di Jabodebek 2021-2022.pdfLaporan Hasil Pemantauan di Jabodebek 2021-2022.pdf
Laporan Hasil Pemantauan di Jabodebek 2021-2022.pdf
 
Laporan IWF Mengenai AI dan Kekerasan Seksual Anak
Laporan IWF Mengenai AI dan Kekerasan Seksual AnakLaporan IWF Mengenai AI dan Kekerasan Seksual Anak
Laporan IWF Mengenai AI dan Kekerasan Seksual Anak
 
CATATAN TAHUNAN 2022.pdf
CATATAN TAHUNAN 2022.pdfCATATAN TAHUNAN 2022.pdf
CATATAN TAHUNAN 2022.pdf
 
Foto-foto Cianjur.pptx
Foto-foto Cianjur.pptxFoto-foto Cianjur.pptx
Foto-foto Cianjur.pptx
 
Foto-foto Cianjur.pptx
Foto-foto Cianjur.pptxFoto-foto Cianjur.pptx
Foto-foto Cianjur.pptx
 
SESI V PENYUSUNAN PROGRAM AKSI.pdf
SESI V PENYUSUNAN PROGRAM AKSI.pdfSESI V PENYUSUNAN PROGRAM AKSI.pdf
SESI V PENYUSUNAN PROGRAM AKSI.pdf
 
SESI IV PENGASUHAN ANAK DI ERA DIGITAL.pdf
SESI IV PENGASUHAN ANAK DI ERA DIGITAL.pdfSESI IV PENGASUHAN ANAK DI ERA DIGITAL.pdf
SESI IV PENGASUHAN ANAK DI ERA DIGITAL.pdf
 
SESI III Internet Aman untuk Anak.pdf
SESI III Internet Aman untuk Anak.pdfSESI III Internet Aman untuk Anak.pdf
SESI III Internet Aman untuk Anak.pdf
 
SESI II ATURAN INTERNASIONAL DAN NASIONAL TTG ESA ONLINE.pdf
SESI II ATURAN INTERNASIONAL DAN NASIONAL TTG ESA ONLINE.pdfSESI II ATURAN INTERNASIONAL DAN NASIONAL TTG ESA ONLINE.pdf
SESI II ATURAN INTERNASIONAL DAN NASIONAL TTG ESA ONLINE.pdf
 
SESI I BENTUK EKSPLOITASI SEKSUAL ANAK DI INTERNET.pdf
SESI I BENTUK EKSPLOITASI SEKSUAL ANAK DI INTERNET.pdfSESI I BENTUK EKSPLOITASI SEKSUAL ANAK DI INTERNET.pdf
SESI I BENTUK EKSPLOITASI SEKSUAL ANAK DI INTERNET.pdf
 
Modul Internet Aman untuk Anak 2018.pdf
Modul Internet Aman untuk Anak 2018.pdfModul Internet Aman untuk Anak 2018.pdf
Modul Internet Aman untuk Anak 2018.pdf
 
Prosiding Paper ECPAT Indonesia.pdf
Prosiding Paper ECPAT Indonesia.pdfProsiding Paper ECPAT Indonesia.pdf
Prosiding Paper ECPAT Indonesia.pdf
 
Advokasi dari Riset Disrupting Harm.pdf
Advokasi dari Riset Disrupting Harm.pdfAdvokasi dari Riset Disrupting Harm.pdf
Advokasi dari Riset Disrupting Harm.pdf
 
Hasil Riset Disrupting Harm Indonesia.pdf
Hasil Riset Disrupting Harm Indonesia.pdfHasil Riset Disrupting Harm Indonesia.pdf
Hasil Riset Disrupting Harm Indonesia.pdf
 
Tips JAGO Agar Privasi Anak Tetap Aman di Media Sosial
Tips JAGO Agar Privasi Anak Tetap Aman di Media Sosial Tips JAGO Agar Privasi Anak Tetap Aman di Media Sosial
Tips JAGO Agar Privasi Anak Tetap Aman di Media Sosial
 
Waspada Media Sosial Menjadi Sarana Eksploitasi Seksual Anak
Waspada Media Sosial Menjadi Sarana Eksploitasi Seksual AnakWaspada Media Sosial Menjadi Sarana Eksploitasi Seksual Anak
Waspada Media Sosial Menjadi Sarana Eksploitasi Seksual Anak
 
Dunia Makin Maju, Apa Peranku?
Dunia Makin Maju, Apa Peranku?Dunia Makin Maju, Apa Peranku?
Dunia Makin Maju, Apa Peranku?
 
Temuan Awal ECPAT Indonesia - Internet Anak Era Pandemi.pdf
Temuan Awal ECPAT Indonesia - Internet Anak Era Pandemi.pdfTemuan Awal ECPAT Indonesia - Internet Anak Era Pandemi.pdf
Temuan Awal ECPAT Indonesia - Internet Anak Era Pandemi.pdf
 
C20 - CHILD PROTECTION ONLINE
C20 - CHILD PROTECTION ONLINEC20 - CHILD PROTECTION ONLINE
C20 - CHILD PROTECTION ONLINE
 

Recently uploaded

Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptxMembangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptxBudyHermawan3
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxBudyHermawan3
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfNetraHartana
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxAmandaJesica
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditYOSUAGETMIRAJAGUKGUK1
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptMuhammadNorman9
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1RomaDoni5
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdfHarisKunaifi2
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAnthonyThony5
 

Recently uploaded (9)

Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptxMembangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
 

Layanan Hukum Ramah Anak

  • 1. Pelayanan Hukum Ramah Anak bagi Korban ESA Unit PPA Mabes Polri & ECPAT Indonesia
  • 2. • Mekanisme layanan hukum yang ramah anak; • Pentingnya keterlibatan multipihak penyedia layanan bagi korban ESA selama proses hukum; dan • Pentingnya pendamping bagi korban ESA Materi yang akan bahas
  • 4. Peraturan Kapolri No 10 Th 2007 ttg Pembentukan Unit Perempuan & Perlindungan Anak (Unit PPA) • Tujuannya: Utk memberikan pelayanan dlm bentuk perlindungan bg perempuan dan anak dr tindak kejahatan. • Ditempatkan beberapa Polisi dan Polisi Wanita (Polwan) yang telah mendapatkan pelatihan sensitifitas gender dan hak anak • Ruangan pemeriksaan telah diadaptasi utk lebih ramah thd anak-anak, sehingga korban ESA merasa rileks ktk menjalani pemeriksaan kasusnya. • Unit PPA sbg gerbang awal penanganan hukum bg kasus-kasus kejahatan yg menjadikan anak sbg korban telah membawa harapan baru bagi penanganan korban ESA. • Unit PPA telah menjalin kerjasama yg baik dg lembaga- lembaga pemberi layanan sprt Sakti Peksos dr Dinas Sosial, Lembaga Bantuan Hukum, P2TP2A, UPTD, Women Crisis Center, dan lembaga-lembaga pemberi pendampingan anak lainnya.
  • 5. Pedoman Nomor 1 Tahun 2021 Kejaksaan Republik Indonesia ttg Akses Keadilan bg Perempuan dan Anak dlm Penanganan Perkara Pidana • Mengatur proses pemeriksaan dan pemenuhan hak bagi perempuan dan anak sejak dlm tahapan penyelidikan dan penyidikan hingga tahap pelaksanaan putusan. Keseluruhan proses tsb dilaksanakan dg berbasis pd perspektif korban, srt sensitif thd kerentanan yg dihadapi oleh perempuan dan anak • Mslnya dlm proses pemeriksaan Jaksa tdk boleh mengeluarkan pertanyaan yg seksis, menimbulkan diskriminasi berbasis gender, dan membangun asumsi yg tdk relevan sehingga merugikan bg perempuan dan anak yg menjalani pemeriksaan di pengadilan • Jaksa jg diharapkan dpt lbh menggali kondisi psikologi, relasi kuasa, respons psikologis maupun kondisi stereotip gender. • Dalam menguraikan fakta dan perbuatan terkait dg kasus ESA, Jaksa Penuntut Umum sedapat mungkin menghindari uraian yg terlalu detail, vulgar dan berlebihan pembuatan surat dakwaan dan tuntutan demi penghormatan terhadap hak asasi, martabat dan privasi perempuan dan anak serta mencegah reviktimisasi • Mengatur proses dan teknis pemulihan bg korban tindak pidana, baik melalui ganti rugi, restitusi, dan kompensasi
  • 6. Peraturan Mahkamah Agung Nomor 7 Th. 2017 ttg Pedoman Mengadili Perempuan Berhadapan dg Hukum Tidak menyebutkan anak secara spesifik terkait dengan penanganan kasus anak sebagai saksi dan korban kejahatan, namun bagi anak perempuan bisa masuk menjadi bagian dari pedoman ini untuk mendapatkan keadilan dalam proses persidangan Pengadilan juga dapat merujuk UU No 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak, dimana pada Pasal 43 Ayat (2) Huruf a, b, dan c mencantumkan syarat-syarat sebagai hakim (berpengalaman, mempunyai minat, dedikasi tentang anak, dan sebagainya) untuk dapat diangkat sebagai Hakim anak
  • 7. • Dalam kasus-kasus ESA, perlu adanya perspektif yang baik dari Polisi, Jaksa dan Hakim dalam memeriksa anak sebagai saksi dan korban selama proses hukum. • Aparat Penegak Hukum wajib melihat anak saksi dan korban sebagai subjek dan bukan sebagai objek. • Saksi korban sedapat mungkin tidak dipertemukan dengan tersangka atau terdakwa secara bersama-sama didalam setiap proses pemeriksaan, hal ini perlu dilakukan agar anak tidak merasa mendapatkan tekanan akibat keberadaan tersangka atau terdakwa. • Korban ESA memiliki karakteristik, sikap, tampilan yang berbeda dengan korban KSA, misalnya penampilan anak korban kasus prostitusi anak. Polisi, Jaksa maupun Hakim jika tidak memiliki perspektif yang berpihak pada korban, maka peluang untuk menyudutkan dan menyalahkan korban akan sangat besar terjadi • Penyidik, Jaksa ataupun Hakim harus bisa membuka komunikasi secara ramah dan interaktif Catatan Penting
  • 8. Penting melibatkan seluruh lembaga pemberi layanan non-yudisial agar korban mendapatkan pemulihan hak-haknya sesuai dengan peraturan perundang-undangan Pentingnya Keterlibatan Multipihak Penyedia Layanan bg Korban ESA Selama Proses Hukum Selama proses hukum berlangsung, beberapa layanan pemulihan dapat diberikan secara bersamaan, sinergis dan beriringan
  • 9. Anak Korban ESA Unit PPA/ Siber Polri/ Kejaksaan/ Pengadilan Negeri Rumah Sakit/ Faskes Psikolog Rumah Aman Sakti Peksos/ Dinas Sosial LBH/ NGO/ Representasi Masyarakat LPSK UPTD/ P2TP2A RANGKAIAN PELAYANAN HUKUM RAMAH ANAK
  • 10. Fungsi dari Masing-Masing Lembaga Pemberi Layanan pada saat Proses Hukum Unit PPA Polri melakukan koordinasi dg multipihak pemberi layanan, seperti Rumah Sakit atau Fasilitas Kesehatan lainnya, Rumah Aman, LPSK, Lembaga Bantuan Hukum, P2TP2A/ UPTD, Psikolog dan Sakti Peksos/Dinas Sosial, selain utk kebutuhan pemeriksaan, jg dlm rangka deteksi dini atau utk mengidentifikasi kebutuhan korban pd layanan pemulihan lainnya sjk proses hukum berlangsung. Wajib memastikan telah melakukan pemeriksaan dan perlindungan korban ESA berdasarkan pd aturan perundang-undangan yg berlaku dan jg pd aturan internal masing-masing instansi, yaitu memerintahkan pd petugas yg melakukan penanganan kasus utk memberikan pelayanan khusus guna meminimalisir rasa trauma yg dialami korban. Unit PPA/Siber Polri/Kejaksaan/Pengadilan Negeri
  • 11. Fungsi dari Masing-Masing Lembaga Pemberi Layanan pada saat Proses Hukum Membantu Unit PPA dan Siber Polri untuk pemeriksaan dan penerbitan alat bukti berupa visum et repertum Mengidentifikasi kebutuhan pemulihan kesehatan, termasuk melakukan pemeriksaan awal kesehatan reproduksi korban ESA Berkordinasi dg pemberi layanan psikologi, Rumah Aman serta pemberi layanan lainnya yg dibutuhkan korban ESA. Apabila Rumah Sakit/Fasilitas kesehatan menemukan atau mengidentifikasi terjadinya kasus ESA, mk atas persetujuan korban dpt segera berkoordinasi dgn pihak Unit PPA Polri. Rumah Sakit/Fasilitas Kesehatan lainnya
  • 12. Fungsi dari Masing-Masing Lembaga Pemberi Layanan pada saat Proses Hukum Membantu Unit PPA, Jaksa Penuntut Umum dan Hakim di Pengadilan Negeri utk mendampingi dan meminimalisir trauma korban selama proses hukum berlangsung. Psikolog Membantu penyediaan rumah aman, utk melindungi korban dr tindakan ancaman, atau tindakan lainnya yg membahayakan dan menimbulkan trauma korban. Rumah Aman
  • 13. Fungsi dari Masing-Masing Lembaga Pemberi Layanan pada saat Proses Hukum Apabila Sakti Peksos/Dinas Sosial menemukan atau mengidentifikasi terjadinya kasus ESA, mk atas persetujuan korban dpt segera berkoordinasi dg pihak Unit PPA Polri Berkoordinasi dg Unit PPA dan lembaga-lembaga penyedia layanan lainnya utk melakukan pemetaan atau identifikasi persoalan yg dialami korban, sebagai bagian dr pemenuhan layanan yg berbasis pd kebutuhan korban ESA. Sakti Peksos/Dinas Sosial
  • 14. Fungsi dari Masing-Masing Lembaga Pemberi Layanan pada saat Proses Hukum Berkoordinasi dg Unit PPA, Jaksa Penuntut Umum, Hakim di Pengadilan Negeri dan lembaga-lembaga penyedia layanan lainnya utk melakukan perlindungan korban ESA. LPSK
  • 15. Fungsi dari Masing-Masing Lembaga Pemberi Layanan pada saat Proses Hukum Mendampingi korban ESA selama proses hukum berlangsung dg melakukan koordinasi dg Unit PPA dan Siber Polri dan lembaga-lembaga pemberi layanan lainnya. Mengidentifikasi kebutuhan pemulihan psikologi atau trauma korban ESA. Berkordinasi dg pemberi layanan Rumah Aman serta pemberi layanan lainnya yg dibutuhkan korban ESA. Apabila menemukan atau mengidentifikasi terjadinya ESA, mk atas persetujuan korban dpt segera berkoordinasi dg pihak Unit PPA Polri. UPTD/P2TP2A dan LBH/NGO/Representasi Masyarakat LPSK
  • 17. Insert Text Here 01. Perlindungan pada korban secara umum diatur didalam KUHAP dan UU No. 31 Tahun 2014 tentang Perlindungan Saksi dan Korban Landasan Hukum Perlindungan Anak Korban ESA Insert Text Here 02. Perlindungan khusus utk melindungi anak sebagai korban, diantaranya, UU No. 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-undang No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dan UU No. 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak (UU SPPA).
  • 18. Catatan Penting ⮚ Korban ESA memerlukan adanya pendampingan dr org yg lebih dewasa scr profesional. Pendamping diatur pd Pasal 1 ayat 14 Undang Undang No. 35 tahun 2014 ttg perubahan Undang Undang No 23 Th. 2002 ttg Perlindungan Anak bahwa “Pendamping itu adalah para pekerja sosial yg mempunyai kompetensi profesional dlm bidangnya”. Hal ini karena scr psikologis posisi anak masih labil, terlebih lagi anak yg menjadi korban tindak pidana. ⮚ Hak untuk mendapat bantuan hukum diatur dlm Pasal 18 Undang-Undang Perlindungan Anak, Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga, Undang-Undang Sistem Peradilan Pidana Anak Pasal 89 menyebutkan ttg berlakunya ketentuan perlindungan anak yg diatur dalam perundang-undangan lain.
  • 19. ✔Mohon identifikasi bentuk-bentuk ESA apa saja yg terjadi dlm kasus ini? ✔Lembaga pemberi layanan apa sj yg seharusnya mendampingi kasus ini? Apa peran dan fungsinya? Serta bagaimana seharusnya mekanisme kordinasinya? ✔Apakah upaya-upaya yang dilakukan oleh lembaga pemberi layanan termasuk aparat penegak hukum sdh menggunakan 7 prinsip layanan korban ESA berdasarkan pd konvensi hak anak? ✔Adakah ditemukan respon atau tindakan yg dilakukan oleh lembaga pemberi layanan termasuk aparat penegak hukum yg hrs diperbaiki dan ditingkatkan utk lbh ramah anak? ✔Apakah ada praktek baik dr lembaga pemberi layanan yg dpt menjadi lesson learn bg upaya pendampingan korban ESA kedepannya? Pertanyaan Diskusi Kelompok