Survei online terhadap 1.203 anak usia 6-17 tahun di 13 provinsi menemukan bahwa penggunaan internet anak meningkat signifikan selama pandemi, tetapi 15% merasa tidak nyaman karena faktor seperti tugas sekolah online yang berlebihan dan kelelahan mata. Survei ini juga menunjukkan peningkatan kerentanan anak terhadap eksploitasi seksual online, di mana 287 anak mengalami pengalaman negatif seperti pesan atau gambar pornografi
2. Metode
KUANTITATIF DENGAN
MENGGUNAKAN SURVEI
ONLINE.
RESPONDEN ADALAH
ANAK BERUSIA 6-17
TAHUN.
KUESIONER DISEBARKAN
DARI 15 APRIL 2020 - 26
APRIL 2020
Aceh, Kepulauan Riau, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa
Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Banten, Sumatera
Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Bengkulu,
Lampung
1.203
RESPONDEN
13
PROVINSI
ECPAT INDONESIA
3. Profil Responden
berdasarkan usia dan
tempat tinggal
12-15 15-17 9-12 6-9
125%
100%
75%
50%
25%
0%
DKI Jakarta
74.3%
Banten
9.5%
Jawa Barat
9.2%
DI Yogyakarta
3.1%
ECPAT INDONESIA
5. Penggunaan Waktu
di Internet
67 persen responden mengatakan bahwa mereka
mengalami peningkatan penggunaan internet
dibandingkan sebelum pandemi covid-19
0% 10% 20% 30% 40%
>6 jam
4-6 jam
3-4 jam
2-3 jam
1-2 jam
< 1jam
Ya
67%
Sama saja
25%
Malah Berkurang
7%
ECPAT INDONESIA
6. Bersekolah di
Internet
99 persen responden mengatakan bahwa sekolah
mereka menerapkan sekolah jarak jauh melalui
internet
Ya
99%
Tidak
1%
Meskipun mayoritas merasa aman dan nyaman saat
belajar melalu sekolah jarak jauh, terdapat 15,6
persen responden mengatakan mereka tidak nyaman
dan aman dengan aktivitas di internet ini
Ya
84%
Tidak
15.6%
Tidak Menjawab
0.4%
ECPAT INDONESIA
7. Kata yang sering muncul ketika menjelaskan
mengapa mereka merasa tidak nyaman
Kata kuota, tugas, belajar, boros, internet, tugas, materi dan
mata menjadi kata yang paling sering muncul
ECPAT INDONESIA
8. Kutipan
"kerinduan dengan semua yang ada di sekolah, dan
yang membuat saya tidak aman yaitu; pengguna
gadget untuk mengerjakan tugas membuat mata
dan kepala menjadi sering sakit"
ECPAT INDONESIA
10. Pengalaman berinternet di masa pandemi
dari 1203 responden, terdapat 287 pengalaman buruk yang dialami
responden saat berinternet di masa pandemi, yaitu:
112
DIKIRIMI TULISAN/PESAN
TEKS YANG TIDAK SOPAN
DAN SENONOH
66
DIKIRIMI GAMBAR/VIDEO
YANG MEMBUAT TIDAK
NYAMAN
27
DIKIRIMI GAMBAR/VIDEO
YANG MENAMPILKAN
PORNOGRAFI
ECPAT INDONESIA
11. Pengalaman berinternet di masa pandemi
dari 1203 responden, terdapat 287 pengalaman buruk yang dialami
responden saat berinternet di masa pandemi, yaitu:
24
DIAJAK UNTUK LIVE
STREAMING
MEMBICARAKAN ATAU
MELAKUKAN HAL YANG
TIDAK SENONOH/SOPAN
23
DIUNGGAHNYA HAL-HAL
BURUK TENTANG
RESPONDEN TANPA
SEPENGETAHUANYA
16
DIKIRIMI TAUTAN YANG
TERNYATA BERISI KONTEN
SEKSUAL/PORNOGRAFI
ECPAT INDONESIA
12. Peran Lingkungan Terdekat
Setelah mengalami hal
tersebut? Apakah kamu
menceritakannya?
Tidak
39.5%
Ya
35.5%
Memilih untuk tidak menceritakan
24.6%
Tidak Menjawab
0.3%
ECPAT INDONESIA
13. Peran Lingkungan Terdekat
Kepada siapa kamu memilih
menceritakannya?
Teman dan orang tua menjadi teman bercerita
responden setelah mengalami hal buruk tersebut
ECPAT INDONESIA
14. Highlight Temuan
Di masa pandemi, anak-anak
mengalami peningkatan
penggunaan internet yang
signifikan. Terlebih sekolah
juga diterapkan secara jarak
jauh (online)
Namun, 15 persen responden
merasa tidak nyaman selama
melakukan aktivitas di
internet. Penyebabnya mulai
dari banyak tugas, boros
penggunaan kuota, hingga
permasalahan fisik seperti
mata lelah
ECPAT INDONESIA
15. Highlight Temuan
Orang tua dan teman menjadi
pilihan utama bagi mereka
yang mengalami pengalaman
buruk tersebut.
Namun, kerentanan terhadap
anak juga meningkat.
Terdapat 287 pengalaman
buruk saat berinternet di
masa pandemi, sebagian
besar terkait pengalaman
eksploitasi seksual di internet.
ECPAT INDONESIA