2. Fitri Hudayani, SST, SGz, MKM, RD
TTL : Bandung, 2 April 1978
Pekerjaan : Dietisien RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo
Pendidikan : Diploma III Gizi Akzi Depkes RI Bandung (1999)
Diploma IV Gizi Klinik FKUI (2002)
Sarjana Gizi Stikes Binawan (2010)
Magister Kesehatan Masyarakat FKM UI (2014)
Organisasi : Ketua DPP Persatuan Ahli Gizi Indonesia Bidang Diklat
Ketua PP Asosiasi Dietisien Indonesia
Pengurus Asosiasi Kesehatan Haji Indonesia DPC Bekasi
Keanggotaan: Member of Academy of Nutrition and Dietetic (AND)
Member of Internasional Affiliate of AND (IAAND)
Dietetic Praktice group of Management in Food and
Nutrition Systems (MFNS)
3. Pendahuluan
• Gizi yang tepat sangat penting dalam kehidupan
seseorang.
• Berlaku bagi seluruh siklus kehidupan, karena gizi yang
optimal akan membantu memastikan pertumbuhan yang
sehat dan memperkuat sistem kekebalan tubuh.
• Gizi yang tepat didapatkan dari berbagai bahan
makanan yang dikonsumsi sehari – hari
• Makanan dari sumber yang bervariasi akan memenuhi
kebutuhan secara lengkap
• No one food size all
7. Efek Status Gizi terhadap
Pengobatan
Albumin yang rendah akan menyebabkan
ketersediaan obat meningkat pada
jaringan/tidak ter-transport dengan
baik
Komposisi tubuh : obes atau orang usia
lanjut memiliki risiko terjadinya ratio
yang tinggi dijaringan adiposa; obat
yang larut pada lemak akan
menumpuk dan akan terakumilasi
sehingga dapat menyebabkan
keracunan.
8. PASIEN YANG BERISIKO TERHADAP
INTERAKSI OBAT
Pasien degan
penyakit kronik
Pasien usia
lanjut
Ibu hamil
Pasien
anak
Pasien
malnutrisi
Pasien dengan
riwayat alergi
13. Pemenuhan gizi dengan menyediakan semua
zat gizi, serat, dan energi dalam jumlah yang
cukup untuk menjaga kesehatan dan berat
badan yang baik.
Pola makan dengan gizi seimbang memasok
berbagai jenis makanan secara proporsional
satu sama lain.
Dengan keseimbangan, makanan yang kaya
akan salah satu zat gizi saling melengkapi
pemenuhan kebutan harian.
Pemenuhan Kebutuhan Energi dan
Zat Gizi
14. Manfaat Pemenuhan Kebutuhan Gizi
Mencapai status gizi
optimal yaitu dengan
mengkonsumsi
makanan bergizi yang
sesuai kebutuhan
Dalam kondisi
status gizi normal,
pemeliharaan
sangat dibutuhan
akan status gizi
tetap terjaga
Pemulihan biasanya
pada orang aktifitas
yang tinggi atau
pemulihan dari sakit
Perbaikan
status gizi
Pemeliharaa
n status gizi
Pemulihan
status gizi
15. Seseorang dapat melaksanakan tugasnya dengan baik apabila tubuh
mendapatkan energi yang sesuai dengan kebutuhan.
kebutuhan energi ditentukan berdasarkan usia, jenis kelamin, aktifitas fisik
dan kondisi stress tubuh misalnya pada keadaan sakit atau pemulihan.
Pemenuhan energi sehari didapatkan dari konsumsi makanan yang merupakan
sumber energi yang baik.
Energi
18. KESEIMBANGAN ASUPAN DAN
KEBUTUHAN
Asupan
Zat gizi
Kebutuhan
Zat gizi
Penyakit, ekonomi,
Aktifitas, emosi, budaya
Asupan makanan
Lingkungan, penyakit,
stres fisiologi, gg fisik
Infeksi, penyakit,
Demam, stres, fisik
Pertumbuhan
Stres psikis
Pemeliharaan
Jaringan tubuh
AsDI Jabar, 2008
19. ● Penuhi kebutuhan sebagian besar kebutuhan energi dari makanan
pokok
Kekurangan asupan energi yang
terus menerus akan berakibat pada
kondisi kurang gizi dan tubuh akan
mudah terinfeksi dan
terkena penyakit
20. Rekomendasi Minimal Asupan KH
“Pemenuhan minimal Karbohidrat
adalah 130 gram, agar kebutuhan
untuk kerja otak tetap terpenuhi”
Menjaga kesehatan tubuh dan
menjaga simpanan glikogen
tubuh tetap terjaga (2/3
ditimbun di otot untuk aktifitas
fisik)
21. ● Memenuhi kebutuhan protein untuk memastikan terjaganya jaringan
tubuh, pertumbuhan yang optimal pada anak maupun janin bagi ibu
hamil
Pada kondisi asupan gizi yang
kurang, tubuh akan menggunakan
simpanan protein di otot untuk
energi, sehingga petumbuhan
akan terhambat
22. Protein menyumbangkan energi sebanyak 4 kkal setiap gramnya,
pembentukan tulang, otot, tulang rawan, kulit, dan darah. Membangun,
memperkuat, dan memperbaiki atau mengganti jaringan tubuh.
Protein
Lemak menyumbangkan energi sebanyak 9 kkal setiap gramnya, Lemak
digunakan tubuh sebagai sumber energi untuk tubuh beraktifitas dan
sebagai pelarut beberapa jenis vitamin di dalam tubuh.
Lemak
23. Vitamin C membantu melindungi Anda dari infeksi dengan cara
merangsang pembentukan antibodi dan meningkatkan kekebalan
tubuh.
VITAMIN C
VITAMIN E
Vitamin E berfungsi sebagai antioksidan, tugasnya menetralkan
radikal bebas dan dapat meningkatkan fungsi kekebalan tubuh.
Sertakan vitamin E makanan Anda k sayur, sayuran hijau, kacang
hijau
VITAMIN A
Vitamin A dapat membantu mengatur sistem kekebalan tubuh dan
sebagai pelindung terhadap berbagai infeksi dengan cara menjaga
pemukaan kulit dan jaringan di mulut, lambung, usus, dan sistem
pernapasan
24. Kandungan sumber nabati
yang tidak dapat dicerna
maupun diserap oleh tubuh, di
usus dapat mengikat air
sehingga melancarkan
pencernaan
Serat adalah
Tidak larut air,
memperlambat pencernaan
sehingga akan lebih kenyang,
mengurangi densitas energi
makanan
Larut air, menurunkan
kolesterol dan memperlambat
penyerapan KH
Jenis serat
Pencernaan menjadi lebih
lambat, sehingga dapat
menunda rasa lapar. Baik
untuk menurunkan BB
Menimbulkan rasa kenyang
Serat memperlambat
pengosongan lambung
sehingga penyerapan gula
darah akan tertunda
Kontrol kadar gula darah
Konsumsi makanan yang
dikombinasikan dengan
sumber serat dapat
menurunkan GI makanan
tersebut
Menurunkan Indeks
Glikemik
Sayuran, buah – buahan,
kacang – kacangan, biji
gandum
Sumber serat
MANFAAT
SERAT
25. Konsumsi Zat Gizi yang cukup sangat penting untuk
menjadi tubuh anda agar selalu siap beraktifitas dengan
mengkonsumsi Gizi Seimbang
150 gr
buah pepaya
100 gr ikan
50 gr tahu
150 gr
sayur bayam
150 gr
Nasi putih
27. Memilih bahan makanan
baik jumlah maupun
jenisnya yang baik
dikonsumsi
Pilihan bahan makanan
Merubah perilaku agar kondisi
kesehatan menjadi baik
Strategi perubahan perilaku
29. Contoh Saat edukasi gizi
Sering klien menanyakan
Apakah aman konsumsi
kacang-kacangan diusia
dewasa lanjut?
Sebuah penelitian tehadap pasien dengan
riwayat batu kalsium di ginjal diberikan diet
dengan jumlah protein yang adekuat dari
sumber protein hewani dan nabati.
Hasilnya menunjukan dampak yang sama,
yaitu kadar kalsium, oksalat, magnesium dan
sitrat dalam urin serta volume urin tidak
berbeda. Semua menunjukan angka normal
pada konsumsi protein yang cukup
Massey & Gales, 2001