Timbal (Pb) adalah logam berat berwarna kelabu kebiruan yang ditemukan dalam bentuk anorganik seperti galena dan organik seperti tetra etil timbal. Sumber utama Pb di lingkungan berasal dari aktivitas industri, pupuk, asap kendaraan, dan aktivitas vulkanik. Pb dapat diserap oleh manusia dan hewan serta ditimbun di hati dan ginjal, menyebabkan kerusakan jaringan. Kadar normal Pb dalam tubuh manusia sangat rendah
2. PENDAHULUAN
Timbal sering juga disebut dengan istilah
timah hitam. Dalam bahasa ilmiah juga dikenal
dengan kata plumbum (Pb). Logam ini termasuk ke
dalam golongan IV-A dengan nomor atom 82 dan
memiliki berat atom 207,2.
Logam ini berwarna kelabu kebiruan dan
bertekstur lunak. Pb merupakan logam berat yang
mempunyai titik leleh 327oC dan titik didih 1.620oC.
pada suhu 550-600oC.
3. JENIS-JENIS Pb
Pb Anorganik
Di alam, Pb anorganik terdapat sebagai PbS
(galena) yang merupakan sumber Pb pada perairan
alami, PbSO4 (anglesite), PbCO3 (Cerrusite), dan
Pb(OH)2PbCO3 (Timbal Putih)
2. Pb Organik
Timbal organik ditemukan dalam bentuk senyawa
Tetra Etil Lead (TEL) dan Tetra Metil Lead (TML).
Timbal tatreil (tetra ethyl lead /TEL) dan timbal
titrametril lead (tetra metril lead /TML) tidak larut
dalam air tetapi mudah larut dalam pelarut organik,
lemak dan lipit TEL dan TML juga mudah menguap
(Palar,1994).
1.
5. Biofase Pb pada Mahluk Hidup
1. Manusia
Absorpsi
Penyimpanan
Ekskresi
Gambar 2.1. Metabolisme timbal (Pb) dalam tubuh manusia
6. 2. Hewan
Pada hewan logam yang telah diapsorbsi akan
masuk ke dalam darah, berikatan dengan protein darah
yang kemudian didistribusikan ke seluruh jaringan
tubuh. Akumulasi logam yang tertinggi dalam organ
detoksikasi (hati) dan ekskresi (ginjal), dalam kedua
organ tersebut logam berikatan dengan berbagai jenis
protein baik enzim maupun protein lain yang disebut
metalothionin.
Kerusakan jaringan oleh logam
terdapat pada beberapa lokasi baik tempat masuknya
logam maupun tempat penimbunanya. Akibat yang
ditimbulkan dari toksisitas logam dapat berupa
kerusakan fisik (erosi, degenerasi, nekrosis) dan dapat
berupa gangguan fisiologik (gangguan fungsi enzim dan
gangguan metabolisme)
12. SOLUSI
Salah
satunya dengan menerapkan teknologi
otomotif modern yang menghasilkan emisi gas
buang pada tingkat minimal
Mengurangi pemakaian kendaraan bermotor
dengan memanfaatkan transportasi massa dan
pemberlakuan uji emisi dan pembatasan umur tiap
kendaraan
Memperbanyak tanaman yang mampu menyerap
polusi Pb (fitoremediasi).
Melakukan treatmen terhadap limbah cair industri
yang mengandung logam berat Pb sebelum
dibuang ke lingkungan